Gambar 1. P o r o s
Sumber:http://arsakursusmekanik.com
B. Motor
Motor sebagai penggerak daya utama
merupakan salah satu bagian penting dalam
alat ini,serta sebagai alat yang digunakan
untuk menggerakkan poros dalam Gambar 2:
silinder,dimana penyambung putaran tersebut Contoh Mesin Pencacah rumput gajah
menggunakan puli. Dengan adanya motor Sumber :http://bhagawanta.indonetwork.co.id
maka mesin dapat dioperasikan. Pada
Berikut adalah perhitungan yang digunakan
pembuatan ini menggunakan motor bensin
dalam mendesain sebuah beban yang
yang tersedia dipasaran.
mengalami beban lentur maupun
Mesin bensin atau mesin otto dari nikolaus
puntir(sularso,1991)sebagai berikut:
otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran
a. Menghitung daya rencana
dalam yang menggunakan nyala busy untuk
proses untuk proses pembakaran,dirancang
untuk menggunakan bahan bakar bensin atau Pd = fc. P ......(kW)
yang sejenis. Rumus yang digunakan dalam ........................................(2)
perencanaan daya dan momen torsi motor Keterangan:
(G.Nieman 1992). Pd = daya rencana (kW)
fc = faktor koreksi
P = daya nominal (kW)
P = T . n....(kW).............................(1)
(1)
Dimana : P = daya ( kW) b. Menghitung daya yang terjadi pada poros
T = torsi (kg mm)
n = putaran mesin (rpm) T = 9,74 x 105 x Pd
/n
Keterangan:
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIII (SNTTM XIII)
Depok, 15 – 16 Oktober 2014
T = Torsi rencana (kg mm) dapat digunakan. Sabuk-V adalah salah satu
n = Putaran poros (rpm) transmisi penghubung terbuat dari karet dan
mempunyai penampang trapesium. Dalam
pd = Daya rencana (kW)
penggunaan sabuk-V dibelitkan mengelilingi
c Mencari tegangan geser yang diizinkan alur V pula. Bagian sabuk yang membelit pada
(Sularso & Kiyokatsu Suga, 1991) puli akan mengalami lengkungan sehingga
τa = σB / ( Sf1.Sf2 ) lebar bagian dalamnya akan bertambah besar.
Keterangan: (Sularso & Kiyokatsu Suga, 1991).
τ = tegangan geser yang diizinkan
(kg/mm²) F.Pengelasan
σ = kekuatan tarik (kg/mm²) Pengelasan (welding) adalah salah satu
Sf1, Sf2 = faktor keamanan teknik penyambungan logam dengan cara
Faktor koreksi yang ditinjau dari keadaan mencairkan sebagian logam induk dan logam
momen puntir dinyatakan dengan Kt dengan pengisi dengan atau tanpa tekanan serta
harga 1,0-3,0 faktor tersebut ditinjau apakah dengan atau tanpa logam penambah dan
poros dikenai beban secara halus,sedikit menghasilkan sambungan yang continue.
kejutan atau tumbukan besar. Jika diperkirakan Berikut 2 metode pengelasan yang dilakukan
akan terjadi momen lentur maka dalam perancangan mesin rumput gajah:
dipertimbangkan pemakaian faktor Cb yang 1.Las Listrik
harganya 1,2 sampai 2,3 jika dipekirakan tidak Las busur listrik adalah salah satu cara men
terjadi pembebanan lentur maka Cb diambil yambung logam dengan jalan menggunakan
1,0. nyala busur listrik diarahkan kepermukaan
d. Menentukan diameter poros logam yang akan disambung.
Keterangan:
ds = Diameter Poros (mm) 2.Las Karbit (Gas)
Cb = faktor koreksi momen lentur Las gas adalah proses penyambungan
Kt = faktor koreksi momen puntir logam dengan logam(pengelasan)yang
T = momen puntir (kg.mm)\ menggunakan gas karbit (gas aseteline =
D. Puli C2H2) sebagai bahan bakar,prosesnya adalah
Puli Vbelt merupakan salah satu elemen membakar bahan bakar yang telah dibakar gas
mesin yang berfungsi untuk dengan O2 sehingga menimbulkan nyala api
mentransmisikan daya seperti halnya sproket dengan suhu yang dapat mencairkan logam
rantai dan rodagigi. Bentuk puli adalah bulat induk dan logam pengisi.
dengan ketebalan tertentu ditengah-tengah
puli terdapat lubang poros. Puli pada 2. Metoda Eksperimen & Fasilitas Yang
umumnya dibuat dari besi cor kelabu FC Digunakan:
30,dan adapula terbuat dari baja. A. Waktu dan Tempat
Desain dan pembuatan telah dilakukan
pada bulan maret 2012 dilaboratorium
Teknologi Mekanik Jurusan Mesin,
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Makassar.
Gambar Mesin
b. Daya rencana untuk penghitungan poros Berdasarkan diameter poros 20 mm, maka
Pd = fc . P jenis bantalan yang sesuai untuk digunakan
= 1,2 . 0,600 dalam mendesain mesin pencacah rumput
Daya yang ditransmisikan Fc gajah ini adalah bantalan gelinding dengan
nomor bantalan 6304ZZ, ukuran diameter
-Data rata-rata 1,2 - 2,0
yang diperlukan dalam (d) = 30 mm , diameter luar(D) = 52
mm , lebar (B) = 15 mm, jari jari bola (r) =
-Data maksimum 0,8 – 1,2 2mm (Lampiran 11).
yang diperlukan
Sistem transmisi yang ada akan menurunkan 3.Gaya potong rumput gajah yang didapat
kecepatan putaran poros dari 450 rpm dari uji gaya potong adalah 1,54 kg.
menjadi 300 rpm sesuai dengan kebutuhan 4.Sistem transmisi mesin perajang
mesin. Mekanisme yang bekerja pada sistem rumput gajah pakan ternak ini
transmisi ini berawal dari motor bensin di meneruskan putaran motor sebesar 450 rpm.
transmisikan ke puli 1 yang kemudian 5.Komponen transmisi berupa 2 buah puli
menggunakan belt ditransmisikan ke puli dimana puli poros berdiameter 68,8 mm dan
2 yang selanjutnya didistribusikan ke poros puli motor berdiameter 50,08 mm,
yang akan memutar pisau. 6.Sabuk yang digunakan adalah V-belt type
Dimana := 50,08 mm (diameter puli motor A- 40.
sudah diketahui)= Putaran poros = 330 rpm 7.Poros yang digunakan berdiameter 20 mm
= Putaran Motor = 450 rpm dengan bahan ST 50.
Jadi puli yang digunakan untuk 8.Desain mesin perajang rumput gajah pakan
mentransmisikan putaran 500 rpm menjadi 330 ternak ini membutuhkan daya 0,763 kW
rpm Dp1 = 50,08 ≈ 2 inch dan Dp2 9.untuk menghasilkan kapasitas mesin yang
= 68,6 ≈ 3 inch. direncanakan, maka digunakan motor dengan
7. V-belt daya 1.5 HP (1,1 kW)
V-belt akan digunakan untuk mereduksi 10. Hasil dari uji kinerja memperlihatkan
putaran dari putaran mesin sebesar bahwa mesin bekerja cukup baik.
450rpm. Dengan variasi beban cukup tinggi 11. Dari hasil perancangan mesin pencacah
dan diperkirakan waktu kerja mesin berkisar rumput gajah ini didapat kecepatan putaran
pencacahan 330 rpm untuk mencapai kapasitas
3-5 jam sehari maka faktor koreksinya (fc)
pencacahan 200kg/jam. Daya mesin yang
adalah 1,5 dibutuhkan untuk menggerakkan mesin
2). Puli yang digunakan berukuran Dp1 = dengan kapasitas 200kg/jam adalah
50,08 = 2” dan Dp2 = 75,8 = 3” dengan > 0,673 kW. Hasil pengujian menghasilkan
jarak antar pusat poros (c) sebesar 429 mm. rumput gajah tercacah dengan panjang rata-
Dari hasil perancangan mesin pencacah rata 2 cm.
rumput gajah ini didapat kecepatan putaran
pencacahan 330 rpm untuk mencapai kapasitas 2.Saran
pencacahan 200kg/jam. Daya mesin yang Desain mesin pencacah rumput gajah ini
dibutuhkan untuk menggerakkan mesin meski sudah cukup memenuhi harapan. Oleh
dengan kapasitas 200kg/jam adalah karena itu,untuk dapat menyempurnakan
> 0,673 kW. Hasil pengujian menghasilkan rancangan mesin ini diperlukan adanya
rumput gajah tercacah dengan panjang rata- pemikiran yang lebih jauh dengan segala
rata 2 cm. pertimbangannya. Saran kami bagi yang ingin
melakukan pengembangan terhadap alat yang
6. Kesimpulan dan Saran
telah kami buat, mungkin dapat mendesain
1. Kesimpuan alat yang memiliki kapasitas lebih besar
Hasil desain dan pembuatan mesin pencacah daripada yang telah kami buat.
rumput gajah untuk pakan ternak didapat
kesimpulan sebagai berikut:
1 Metode yang digunakan mesin ini adalah
Daftar Pustaka
pemotongan tunggal dengan 2 buah pisau.
[1] Anonim, 1983. Rumput Gajah Makanan
2. Desain pisau menggunakan pisau
mesin pemotong rumput yang Ternak Potong, Kerja dan Perah.
dimodifikasi dan dipertajam, dengan sudut Kanisius, Yogyakarta.
kemiringan mata pisau 24°.
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIII (SNTTM XIII)
Depok, 15 – 16 Oktober 2014