Anda di halaman 1dari 2

C.

Karakteristik Kurikulum Merdeka


Kurikulum Merdeka dirancang guna memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk
menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
peserta didik.
Karakteristik ini dirancang dengan tiga karakteristik utama yaitu:
1. Pengembangan Soft Skills & Karakter
Pengembangan soft skills dan karakter melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
2. Fokus pada Materi Esensial
Fokus pada materi esensial,relevan,& mendalam sehingga ada waktu cukup untuk membangun
kreativitas dan inovasi peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar seperti literasi &
numerasi
3. Pembelajaran yang Fleksibel
Keleluasaan bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian &
perkembangan masing-masing peserta didik & melakukan penyesuaian dengan konteks &
muatan lokal.

1. Pengembangan Soft Skills & karakter

Pengembangan soft skills dan karakter merupakan aspek penting dalam pendidikan. Soft skills
adalah keterampilan yang tidak tampak, tetapi penting untuk dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh soft skills antara:

a. Komunikasi
b. Kerja sama
c. Pemecahan Masalah
d. Berfikir Kritis
e. Kreativitas

Karakteristik adalah sifat yang melekat pada diri seseorang

a. Jujur
b. Sopan Santun
c. Peduli
d. Bertanggung Jawab
e. Mndiri

Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan soft skills dan karakter melalui projek
penguatan profil pelajar Pancasila. Projek ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengasah soft skills dan karakter mereka. Misalnya, projek "Membangun Desa" dapat membantu
peserta didik untuk mengembangkan soft skills seperti kerja sama, komunikasi, dan pemecahan masalah.
2. Fokus pada materi esensial
Kurikulum Merdeka fokus pada materi esensial. Hal ini dilakukan agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Beban belajar di
setiap mata pelajaran menjadi lebih sedikit sehingga guru memiliki lebih banyak waktu untuk
memberikan pembelajaran yang mendalam.
Pembelajaran yang mendalam adalah pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada
penguasaan materi, tetapi juga pada pengembangan pemahaman, keterampilan, dan sikap.
Misalnya, dalam pembelajaran matematika, peserta didik tidak hanya diajarkan cara
menghitung, tetapi juga diajarkan untuk memahami konsep matematika dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pembelajaran yang Fleksibel

Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk melakukan


pembelajaran yang fleksibel. Pendidik dapat melakukan pembelajaran terdiferensiasi sesuai
dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan
lokal. Yang dimana Pembelajaran terdiferensiasi adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan
kemampuan peserta didik. Pendidik dapat memberikan pembelajaran yang berbeda-beda bagi
peserta didik dengan kemampuan yang berbeda-beda. Misalnya, pendidik dapat memberikan
tugas yang lebih menantang bagi peserta didik yang berkemampuan tinggi dan tugas yang lebih
mudah bagi peserta didik yang berkemampuan rendah.

Anda mungkin juga menyukai