Cathodic Protection
Training & Certification
ITS, 23 Agustus 2017
ronald nasoetion.2014 2
KOROSI ?
ronald nasoetion.2014 3
KOROSI
kerusakan logam
disebabkan oleh
lingkungan
ronald nasoetion.2014 4
teknologi anti korosi
biaya
(energi)
metal
teknologi anti
korosi
ronald nasoetion.2014 5
iron oxide
ronald nasoetion.2014 6
casting
ronald nasoetion.2014 7
shapping
ronald nasoetion.2014 8
proses elektrokimia
Semua proses korosi identik dengan proses elektrokimia yang terdiri dari :
anoda
katoda
elektrolit
ronald nasoetion.2014 9
prinsip dasar korosi
semua proses korosi identik dengan sebuah sel elektrokimia yang terdiri dari :
anoda, katoda, elektrolit, arus listrik tertutup
I
KATODA ANODA
elektrolit
ronald nasoetion.2014 10
Bagaimana cara menurunkan korosi
1. Jika kawat antara anoda dan katoda di putus, maka arus korosi akan
terputus juga (disebabkan oleh akselerasi dari galvanik).
Oleh karenanya dibuat insulasi untuk mencegah terjadinya efek
galvanik antara kedua logam.
2. Jika salah satu dari logam dilapisi dengan lapisan yang kedap, maka
arus listrik akan terganggu dan korosi terhambat. Oleh karenanya
salah satu logam dapat diberikan protective coating
3. Jika arus dari luar (DC) diberikan kepada sel korosi dengan arah
yang berlawanan dimana besarnya sama atau lebih besar dari arus
korosi maka proses korosi akan terhambat atau berhenti.
Ini adalah dasar dari proteksi katodik .
4. Jika elektrolite dihilangkan maka tidak ada transport dari ion oleh
karenanya proses korosi berhenti.
Logam dijaga tetap dalam lingkungan yang kering.
11
prinsip dasar korosi
reaksi katodik e
(reduction)
Korosi Galvanik
ronald nasoetion.2014 12
mulia katodik
standard
electromotive
force
potentials
aktif anodik
ronald nasoetion.2014 13
Elektroda dan Reaksi di elektroda
14
Logam Fe dan Zn
Zn Fe
Elektrolit, H2O A K
anoda : Zn - Zn2+ + 2e
katoda : Fe2+ + 2e -- Fe
____________________________
Redoks : Zn + Fe2+ -- Zn2+ + Fe
suasana netral/basa
O2 + H2O + 4e ---- 4OH-
15
Logam Fe dan Cu
Cu Fe
Elektrolit, HCl 5% K A
Desain
Lapis
Lindung
Pengendalian Pemilihan
Korosi Material
Proteksi
Katodik Inhibitor
ronald nasoetion 17
Modifikasi potensial
Sumber elektron :
1. Logam yang kurang mulia (sacrificial anode)
2. Sumber listrik dari luar (impressed current)
ronald nasoetion 18
terkorosinya pipa bawah tanah
Reduksi
Oksidasi
Suasana asam : 2H+ + 2e ------ H2 Fe -------- Fe2+ + 2e
: O2 + 4H+ + 4e ------- H2O
Suasana netral/basa
: O2 + H2O + 4e ------- 4 OH
ronald nasoetion 19
perbedaan kondisi tanah pada pipa bawah tanah
ronald nasoetion 20
perbedaan aerasi pada pipa bawah tanah
ronald nasoetion 21
daerah pipa yang terproteksi
ronald nasoetion 22
daerah pipa yang terproteksi
ronald nasoetion 23
formation of differential oxygen cells
Bagian dari pipa yang tertanam di bawah tanah dengan mendapatkan suplai
oksigen yang lebih besar akan bersifat sebagai katoda dan kebalikannya bila
mendapat suplai oksigen yang kecil akan bersifat sebagai anoda
differential concentration cell
Daerah dari pipa yang kontak dengan tanah yang kering akan menjadi katoda oleh
karena itu tidak terkorosi sedangkan yang kontak dengan tanah yang basah akan
menjadi anoda
V
POLARISASI
baja Reference
Silicon cast
Electrode
POLARISASI
anodik
E
garis Tafel
Log I korr
Log i
Polarisasi Polarisasi
katodik katodik
ronald nasoetion 27
E
Polarisasi
katodik
Polarisasi
POLARISASI
anodik
ronald nasoetion 28
kurva polarisasi
ronald nasoetion 29
kurva polarisasi
ronald nasoetion 30
kurva polarisasi
ronald nasoetion 31
kurva polarisasi
ronald nasoetion 32
kurva polarisasi anodik (anodic control)
øC
øCorr
øA
Log current
ICorr
ronald nasoetion.2011 33
Kurva polarisasi katodik (cathodic control)
øC
øCorr
øA
øC
øCorr
øA
Ekor
Kriteria PK
EA
I kor
Log I
E, Volt
Terkorosi (ion logam stabil)
Potensial korosi
ronald nasoetion 37
hubungan galvanik antara dua logam M dan N
ronald nasoetion 39
diagram POURBAIX
ronald nasoetion 40
diagram POURBAIX
Logam di lingkungan :
TERKOROSI
PASIF
IMUN
ronald nasoetion 41
diagram potensial Fe-H20 pada temp 25oC
PASIF
AKTIF
IMUN
ronald nasoetion 42
diagram POURBAIX
KESTABILAN AIR
Kestabilan air dibatasi oleh reaksi :
1. Kesetimbangan pembentukan H2
2 H+ + 2e = H2
RT aH2+
E298 = Eo298 + ln
2F pH2
ronald nasoetion 43
diagram POURBAIX
ronald nasoetion 44
diagram POURBAIX
(b)
(a)
ronald nasoetion 45
diagram POURBAIX
ronald nasoetion 46
diagram POURBAIX
0.77
- 0.61 a
ronald nasoetion 47
diagram POURBAIX
0.77 b
- 0.61
ronald nasoetion 48
diagram POURBAIX
+ 0.77
- 0.61 c
ronald nasoetion 49
diagram POURBAIX
+ 0.77
- 0.61
ronald nasoetion 50
diagram potensial Fe-H20 pada temp 25oC
PASIF
AKTIF
3
1
2
IMUN
ronald nasoetion 51
diagram POURBAIX
Pada titik 1
Suasana asam
Reaksi reduksi 2H+ + 2e ------ H2
½ O2 + 2H+ + 2e ------ H2O
Pada titik 2
Suasana netral
Reaksi reduksi ½ O2 + 2H+ + 2e ------ H2O
Reaksi oksidasi Fe ---- Fe2+ + 2e
Pada titik 3
Reaksi reduksi ½ O2 + 2H+ + 2e ------ H2O
Reaksi oksidasi Fe + 3 H2O --- Fe2O3 + 6 H+ + 6e
ronald nasoetion 52
diagram POURBAIX
Bila konsentrasi ion logam di dalam larutan 10-6 M ( mol ion logam
per liter) korosi logam dianggap tidak berlangsung . Pada
kenyataannya batasan konsentrasi ion logam di dalam larutan
dianggap terkorosi pada 10-3 M
Mengikuti rumus Nernst :
Misalkan reaksi :
Fe -- Fe2+ + 2e
E = - 0.44 – 0.059/2 aFe/log aFe2+
E = - 0.44 – 0.059/2 log 1/10-3
E = - 0.53 volt vs SHE atau
- 0.85 volt vs CSE
- 0.80 volt vs Ag/AgCl
PASIF
AKTIF
- 0.53 V
IMUN
ronald nasoetion 54
diagram potensial Cr-H20 pada temp 25oC
aktif
pasif
imun
ronald nasoetion 55
diagram POURBAIX
ronald nasoetion 56
Berdasarkan diagram potensial-pH kemungkinan
proteksi dilakukan :
ronald nasoetion 57
Diagram potensial-pH dari beberapa logam pada 25oC
ronald nasoetion 58
Mekanisme proteksi katodik
anoda
M Mn+ + e
e
e
H+ 2H+ + 2e H2
O2 O2 + 2H2O + 4e 4OH-
katoda
59
Mekanisme proteksi katodik
ronald nasoetion 60
Mekanisme proteksi katodik
ronald nasoetion 61
Potentials values for common secondary reference electrodes,
standard hydrogen electrode include for reference
ronald nasoetion 62
soil corrosion
63
The relationship
between E and
the possibility of
corrosion and
cathodic
protection of
steel
ronald nasoetion 64
relationship between potential and corrosion risk for
buried steel
ronald nasoetion 65
pengukuran potensial jaringan pipa
Elektroda Cu/CuSO4
ronald nasoetion 66
pengukuran potensial jaringan pipa
--
+
Electrode Ag/AgCl
25 cm
ronald nasoetion 67
Aplication of
Cathodic Protection
Sacrificial anodes
Mechanism
Anodes
Design
ronald nasoetion 68
proteksi katodik sistem anoda korban
ronald nasoetion 69
anoda korban
anoda korban Mg
Penggunaan anoda korban
Sampai 150 Al
Lingkungan air Sampai 500 Zn
Lebih dari 500 Mg
Sampai 1500 Zn (dengan
backfill)
Lingkungan tanah Mg (-1.5 V)
Sampai 4000 Mg (-1.5 V)
Dengan back fill
Lebih dari 4000 Mg (-1.5 V)
Dengan back fill
ronald nasoetion 72
anoda korban
LATIHAN
DESAIN PROTEKSI KATODIK
UNTUK PIPA BAJA DALAM TANAH DENGAN
SISTEM ANODA KORBAN
ronald nasoetion 73
anoda korban
ronald nasoetion 74
anoda korban
ronald nasoetion 75
cara pengukuran resistifitas tanah dengan alat soil
resistance meter “Nilsson” model 400
P2
P1
C1 C2
ronald nasoetion 76
pengukuran resistifitas tanah dengan metoda 4 patok
ρ = 2. π. a. . E/I
ronald nasoetion 77
pengukuran resistifitas tanah sistem 4 patok
ronald nasoetion 78
pengukuran resistifitas air/lumpur
RxWxD E A
ρ = ------------- = ---- x -----
L I L
ronald nasoetion 79
soil box
ronald nasoetion 80
Resistivitas
81
anoda korban
ronald nasoetion 82
anoda korban
ronald nasoetion 84
anoda korban
ronald nasoetion 85
anoda korban
ronald nasoetion 86
tabel kebutuhan arus
Baja telanjang + 5 ~ 15
asphalt
Baja telanjang + PE ± 0.5
ronald nasoetion 87
anoda korban
I = mA
ARUS DC
V = Volt
+ - - +
ELEKTRODA
Cu/CuSO4
PIPA
ronald nasoetion 88
anoda korban
ronald nasoetion 89
anoda korban
= 1747.62 Kg
ronald nasoetion 90
typical information for sacrificial anode materials
Zinc
0.5% Al, 0.1% Cd sea water -1.05 780 11.25
(Ag/AgCl/sea water)
Aluminium
0.4% Zn, 0.04% Hg sea water 1.05 > 2800 3.15
(Ag/AgCl/sea water)
5% Zn, 0.04% Hg sea bed mud -1.05 1800 to 2000 4.38 to 4.86
(Ag/AgCl/sea water)
3% to 5% Zn sea water 1.1 1800 to 2000 4.38 to 4.86
0.01 % to 0.03% In sea water (Ag/AgCl/sea water)
ronald nasoetion 91
anoda korban
ronald nasoetion 92
anoda korban
anoda korban
Rule of Thumb
< 500 ± 23
500 ~ 1500 ± 14
> 1500 ±8
ronald nasoetion 94
anoda korban
7. Jumlah anoda , n
Wo 1747.62
n = --------- = ------------
W 8
ronald nasoetion 95
anoda korban
8. Jarak pemasangan
L 10.000
s = ------ = -----------
n 219
ronald nasoetion 96
jarak pemasangan anoda
ronald nasoetion 97
anoda korban
ronald nasoetion 98
anoda korban
ronald nasoetion 99
anoda korban
4 B
5
4+5
d = ----------------- = 4.5” atau
2
= 11.43 cm
3# “HiPot” 3” 3” 6” 9” 6” 6# 9# 6/cin
Komposisi :
Gypsum 75%
Bentonite 20%
Sodium sulphate 5%
ronald nasoetion 102
typical horizontal anode installation
ρ 4l
Rh = ln - - 1
2πl d
ρ 8l
Rv = ln - - 1
2πl d
Rv = tahanan anoda yang dipasang vertical, Ohm
L = panjang anoda
d = diameter (equivalen) anoda, cm
ronald nasoetion 104
anoda korban
ρ 4.l
Rh = ------------ ln ------- - 1
2.π.l d
2000 4. (44.45)
=----------------- ln ---------------- - 1
2. π. 44.45 11.43
17.5” = 44.45 cm
ΔE
Ia = -------- ΔE = driving force
R
0.70
------- = 0.056
12.48
Comparison of sacrificial
anode EMF
12. Is < Ia
0.045 < 0.056
13. Desain
posisi anoda Horizontal
ρ 8l
Rv = ------------ ln ------- - 1
2.π.l d
2000 8. (44.45)
= ---------------- ln --------------- - 1
2. π. 44.45 11.43
17.5” = 44.45 cm
= 18.25
ΔE
Ia = -------- ΔE = driving force
R
0.70
------- = 0.038
18.25
Is < Ia
0.045 > 0.038
Desain salah
L = 25” = 63.5 cm
Asumsikan d = (3.5 +4.5) = 4” = 10.16 cm
2
3.5
4.5
3# “HiPot” 3” 3” 6” 9” 6” 6# 9# 6/cin
2000 8. (63.5)
Rv = ------------- ln -------------- - 1
2. π. 63.5 10.16
= 11.076
25” = 63.5 cm
ΔE
Ia = -------- ΔE = driving force
R
0.70
------- = 0.063
11.076
Is < Ia
Desain betul
50 600 2.0 8
70 630 4.1 9
70 1180 7.7 8
100 375 5.0 6
7. Jumlah anoda , n
Wo 1747.62
n = --------- = ------------
W 7.7
= 226.96 atau 227 buah
8. Jarak pemasangan
L 10.000
s = ------ = ----------- = 44.05
n 227
atau 44 meter
ρ 4.l
10. Rh = ------------ ln ------- - 1
2.π.l d
2000 4. (58)
=
------------ ln ------------- -1
2. π. 58 10
12. Is < Ia
Anodes
Design
4. Pasif sempurna
Film pasif protektif yang sangat tipis terbentuk selama anoda bekerja. Film masih
dapat menghantarkan elektron.
contoh : anoda platina, platinized titanium, platined
5. Oksida
contoh : anoda magnetite, mixed oxide
ρp
r = -------------
π. t. (D-t)
4. Konstanta atenuasi, α
α = √ r.g
Well coated
unsatisfied ∆ Eo
PROTECTIVE LEVEL
∆ Ex
x DISTANCE
LENGTH OF PIPE PROTECTED
∆Eo adalah penurunan potensial dan arus setempat pada drainage point,
∆Ex penurunan potensial dan arus setempat pada lokasi berjarak X dari
drainage point.
PROTECTION LEVEL
DRAINAGE POINT
rp = √ r / g
-6 -4
= √ 7.1x10 ohm/m / 11.2x10 mho/m
= 0.063 ohm
Eo = Ex cosh (α . X)
= - 0.5 x cosh {(8.92x10-5) x 17.000 = - 1.19 V
Eo
Io = -------- tanh. α .x
rp
-1.19
= ---------- tanh (8.92 x 10-5) x 17.000 =
0.063
= 17.05 A
I = mA
ARUS DC
V = Volt
+ - - +
ELEKTRODA
Cu/CuSO4
PIPA
8. - 1.5 V ≤ Eo ≤ - 0.5 V
Over proteksi
Tentukan IR = 25 A
Y x C x IR
Wo = ----------------
µ
20 x 0.5 x 25
= -------------------------
0.8
= 312.5 kg
312.5
= -------------- x 1.5
20
= 23.4 ~ 24 anoda
ρ 4L L = 80”
= 6.42 ohm
30
= 1 + ----------------- ln (0.66x 24) = 1.8
π x 5x 6.42
4m
4m
Scotch-cast
Rh 6.42
Rn = ---------- . F = -------------- 1.8
n 24
= 0.49 ohm
16. Vo ≤ VR ≤ 60 V
25.87 V
Dapat diambil ± 40 volt , agar bila
ada kekurangan dapat ditambah arus
hingga tegangan 40V atau 50 V
Kesimpulan :
Untuk proteksi katodik pipa Ø 28” x 0.5” x 17 km
Diperlukan 24 anoda Fe-Si dengan backfill
-1200 mV -1200 mV
Menggunakan
groundbed I dan II
-1000 mV
- 850 mV
Batas
proteksi
Menggunakan
groundbed I
Jarak, Km
Groundbed I Groundbed II
-1200 mV -1200 mV
-1000 mV
- 850 mV
Batas
proteksi
Jarak, Km Groundbed II
Groundbed I Groundbed III
Adalah bentuk korosi yang berbentuk retakan karena masuknya atom hidrogen ke
dalam logam. Pada korosi di lingkungan asam, reaksi katodik akan menghasilkan atom
hidrogen yang kemudian membentuk gas hidrogen
sumber H2
reduksi ion hidrogen : 2H+ + 2e --- H2
reduksi air : 2H2O + 2e ---- H2 + 2OH-
sumber H2
reduksi ion hidrogen : 2H+ + 2e --- H2
reduksi air : 2H2O + 2e ---- H2 + 2OH-
Cara mengatasinya :
1.Desain yang benar
2.Bonding
Resistance bond
Corrosion interference
Silicon
steel cast iron