Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2 – Mek.

Perpatahan & Analisis Kegagalan


Pelita Mu’minatus Sholihah
1606831376

1. Sebutkan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam teknik analisa kegagalan suatu part secara
umum. Apakah semua tahapan perlu untuk di lakukan?
Jawab :
Langkah-langkah analisa failure tergantung dari sifat (nature) dari failure itu sendiri. Langkah –
langkah utama tersebut meliputi :
1) Mengumpulkan historical data dan memilih sampel.
2) Pengamatan visual dan mencatatnya.
3) Pengujian tak merusak (non destructive testing).
4) Pengujian mekanis (destructive testing).
5) Seleksi, identifikasi, melindungi dan membersihkan spesimen.
6) Pengamatan makroskop dan analisis.
7) Seleksi dan preparasi sampel metalografi.
8) Pengamatan mikroskopik.
9) Determinasi atau Menetapkan mekanisme perpatahan.
10) Analisis kimia.
11) Analisis mekanika perpatahan.
12) Pengujian khusus untuk men-simulasi kondisi kerja.
13) Analisis terhadap seluruh data, solusi dan pembuatan laporan serta rekomendasi.
Tidak semua tahap perlu dilakukan. Ada beberapa kasus yang permasalahannya dapat dipecahkan
tanpa dilakukan simulasi kerja, pengamatan mikroskopik, dan lain-lain.

2. Apakah setiap material yang rusak harus dilakukan analisa kerusakan. Jelaskan pendapat saudara
tentang hal tsb.
Jawab :
Menurut saya tidak perlu. Sebagai contoh pada kampas rem. Kampas rem memang didesain untuk
rusak atau habis pada saat tertentu, diakibatkan gaya gesek yang dihasilkan agar kendaraan
bermotor dapat direm.

3. Sebutkan jenis data awal (historical background) apa saja yang dibutuhkan dalam prosedur FA
komponen yang rusak.
Jawab :
Data awal yang dibutuhkan dalam menganalisis kerusakan meliputi:
1) Data manufaktur meliputi spesifikasi, gambar dan aspek-aspek disain dari komponen.
Adapun data proses seperti stretching, forming, machining, grinding welding, heat
treatment dan lain-lain.
2) Meng-konstruksikan kembali urutan kejadian yang menyebabkan rusaknya komponen.
3) Sejarah pemakaian dan pembuatan sebaiknya dimulai dari spesifikasi dan aspek
perencanaan komponen.
4. Pada kondisi apa bahwa pengujian NDT harus dilakukan pada komponen yang rusak.
Jawab :
Pengujian tak merusak atau NDT umumnya digunakan dalam kondisi untuk mendeteksi
permukaan retak pada material dan diskontinuitas. Ditakutkan retak yang ada pada permukaan
material akan menjalar ke dalam yang dapat menyebabkan fail tiba-tiba, maka dari itu dilakukan
uji NDT (biasanya dengan UT).

5. Sebutkan tiga prinsip utama dalam melakukan prosedur FA


Jawab :
1) Tentukan lokasi-lokasi perpatahan.
2) Jangan menautkan permukaan-permukaan patahan menjadi satu kembali, kecuali
dengan tingkat kehati-hatian dan perlindungan yang tinggi. Karena perpatahan pada
permukaan adalah sumber informasi yang sangat berharga.
3) Jangan lakukan pengujian merusak atau destructive test tanpa pertimbangan yang sangat
matang.

6. Sebutkan langkah pertama dan terpenting saat akan menganalisa komponen yang patah (broken
parts) dan apa yang harus diperhatikan dari langkah tsb
Jawab :
Langkah pertama dan yang terpenting dalam analisis kegagalan adalah “jangan lakukan sesuatu
apapun terhadap benda/komponen yang patah”. Terkecuali melakukan proses-proses seperti
berikut:
1) Pengamatan visual dan dokumentasi.
2) Pengumpulan data, detail dari kronologis kegagalan, sejarah fabrikasi benda atau
komponen.
3) Pemikiran bagaimana benda atau komponen bisa gagal.

Anda mungkin juga menyukai