Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

PT. SAG KSO. PT. Semen Kupang dalam melakukan penambangan

memiliki beberapa alat-alat mekanis, terutama alat angkut dan alat muat yang

menunjang panambangan batu gamping dalam memproduksi semen untuk bahan

bangunan dan lain sebagainya. Alat-alat mekanis ini digunakan untuk mengangkut

dan memuat batu gamping.

Penelitian ini dilakukan pada PT. SAG KSO. PT Semen Kupang untuk

meneliti kegiatan penambangan dengan menggunakan alat-alat mekanis. Adapun

alat-alat mekanis yang digunakan pada penambangan batu gamping adalah 1(satu)

excavator kobelco Sk 330 dan 4 dump truck terdiri dari 2 mitsubishi fuso 220 PS

dan 2 hino FM 260 TI, (Gambar 4.1).

(Sumber : Obserfasi Lapangan 2017)

Gambar 4.1. Alat Muat dan Alat Angkut

4.1.1. Kondisi Lapangan

Kondisi lapangan pada PT. SAG KSO. Semen Kupang yang di mana

merupakan lokasih penelitian, kondisinya kering yang di mana sangat layak untuk

21
22

melakukan pengangkutan batugamping dari fron penambangan ke stokpile, dan

membuat alat-alat mekanis bisa bekerja secara optimal dan dapat mencapai target

produksi, (Gambar 4.2).

(Sumber : Opserfasi Lapangan 2017)

Gambar 4.2. Kondisi Lapangan

4.1.2. Pola Pemuatan

Pola pemuatan yang dilakuka oleh PT. SAG KSO. Semen Kupang adalah

top loading, di mana top loading merupakan pola pemuatan dimana posisi alat

muat di atas material dan alat angkut berada di bawahnya sehingga mempermudah

alat muat dapat melakukan aktivitas pemuatan dengan baik. (Gambar 4.3)

(Sumber : obserfasi lapangan 2017)

Gambar 4.3. Pola Pemuatan


23

4.1.3.Waktu Kerja

Kegiatan pembongkaran batugamping pada PT. SAG KSO. Semen Kupang

dilaksanakan sesuai jam kerja yang telah ditentukan yaitu I shift per hari dengan

jumlah jam kerja yang ditetapkan per hari 8 (delapan) jam kerja produktif dan 7

jam kerja efektif (Tabel 4.1).

Tabel 4.1. Waktu Kerja

Waktu
No Kegiatan
Senin-Jumat
Persiapan dan pemberangkatan (meliputi
1 brifing pagi, persiapan alat mekanis, 07 : 00 - 08 : 00 Wit
perjalanan dari workshop ke kuari)
2 Mulai Kerja I 08 : 00 - 12 : 00 WIT
3 Istirahat 12 : 00 - 13 : 00 WIT
4 Mulai Kerja II 13 : 00 - 16 : 00 WIT

4.1.4.Faktor Isian Mangkuk (Bucket Fill Factor)

Besar nilai isian mangkuk (bucket fill factor) tergantung dari jenis material

yang akan digali. Fill factor yang digunakan diambil dari pengamatan lapangan

dengan menggunakan metode caterpilar, dengan menggunakan nilai rata-rata dari

hasil pengamatan tersebut. Berdasarkan kondisi material yang ada dan juga

ketrampilan dari operator alat muat maka, maka fill factor rata-rata yang

didapatkan di lokasih penelitian adalah 120 %. Gambar 4.5.

(Sumber :Obserfasi Lapangan 2017)

Gambar 4.5. Faktor Isian Mangkuk


24

4.2. Pembahasan

4.2.1.Waktu Edar Alat Angkut Dan Alat Muat (Cycle Time)

Waktu edar adalah waktu yang diperlukan alat mekanis untuk melakukan

kegiatan tertentu dari awal sampai akhir dan siap memulai lagi. Kondisi jalan

angkut, kondisi tempat kerja, pola pemuatan dan kondisi alat itu sendiripun sangat

berpengaruh terhadap waktu edar alat muat dan alat angkut tersebut. Waktu edar

alat muat dan alat angkut yang digunakan (Tabel 4.1).

Tabel.4.2. Waktu Edar Alat Muat Dan Alat Angkut

No Jenis Alat Mekanis Waktu edar (Menit)

1 Excavator kobelko Sk 330 2


Dump Truck Mitsubishi Fuso 220 PS dan
2 14
Dump Truck Hino FM 260 TI

4.2.2.Produktifitas Alat Muat Dan Alat Angkut

Produksifitas merupakan hasil yang secara perhitingan dapat dicapai oleh

suatu hubungan kerja alat mekanis selama waktu operasi yang tersedia, yang

dikaitkan dengan data kapasitas bucket, waktu edar, efisiensi kerja, faktor

pengembangan (swell factor), faktor pengisian (fill facktor). (Lampiran E), dari

data-data tersebut maka didapatkan produktifitas dari alat mekanis sebagai

berikut. (Tabel 4.2).

Tabel. 4.3. Produktifitas Alat Muat dan Alat Angkut

No Jenis Alat Mekanis Jumlah Alat Besar Produksi

1 Excavator Kobelko SK 330 1 39,312 ton/jam 1.100 ton/ hari 24.200 ton/bulan 290.400 ton/tahun
Dump Truck Mitsubishi Fuso 220 PS
2 4 39.312 ton/jam 1.100 ton/hari 24.200 ton/bulan 290.400 ton/tahun
dan Dump Truck Hino FM 260 TI

4.2.3. Faktor Keserasian Kerja Alat (Match Faktor)


25

Match factor merupakan keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut.

Nilai factor keserasian kerja setiap rangkayan kerja peralatan mekanis yang

digunakan ditentuklan berdasarkan data waktu edar dan jumlah peralatan mekanis

yang digunakan dalam setiap rangkayan kerja tersebut. Keserasian kerja alat muat

dan alat angkut dapat diketahui dengan menggunakan rumus match factor yaitu :

𝑁𝑎 𝑥 𝐶𝑡𝑚
MF = .............................................(4.1)
𝑁𝑚 𝑥 𝐶𝑡𝑎

Dimana: MF = Match Factor

Na = Jumlah Alat Angkut

Nm = Jumlah Alat Muat

Cta = Cycle Time Alat Angkut

Ctm = Cycle Time Alat Muat (n x Ctm)

Penyelesaian data

4𝑥2𝑥7
MF = =4
1 𝑥 14

MF > 1, artinya alat muat bekerja sama dengan 100% sedangkan alat angkut

bekerja kurang dari 100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat sebagai

berikut :

𝑁𝑚 𝑥 𝐶𝑡𝑎
Wta = - 𝐶𝑡𝑚 ...............................................(4.2)
𝑁𝑎

1 𝑥 14
Wta = – 2 = 1.5 menit
4

Anda mungkin juga menyukai