1
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, ruang lingkup masalah yang
penulis angkat meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kalkulasi lapangan
untuk menentukan volume slurry dengan cara perhitungan kapsitas volume
casing yang akan disemen serta total volume suspensi semen yang akan
digunakan.
Batasan masalah yang akan dibahas guna mengkaji permasalahan tersebut
adalah menghitung volume slurry casing 13 .
2
1.6 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan
PetroChina International (Bermuda) Ltd merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang pengoperasian minyak dan gas dengan salah satu
daerah operasinya terletak di daerah Kepala Burung Papua. Sejarah eksplorasi
dan eksploitasi daerah Papua sebenarnya dimulai oleh Petromer Trend
Corporation pada bulan Oktober 1970 dengan sistem kontrak bagi hasil
bersama Pertamina selama 30 tahun. Beberapa kontraktor yang bekerja sama
dengan Petromer Trend antara lain Mitsui Oil, CIECO Vogelkop In, Coparex
dan Exploration Company Ltd.
3
Sumur pertama yang di temukan yaitu Matoa # 1 pada bulan Agustus
tahun 1991. Selain Papua, Santa Fe mengembangkan operasinya di daerah lain
yaitu daerah Jabung di propinsi Jambi dan Tuban di Jawa Timur. Lapangan
Jabung mulai dikembangkan sejak tahun 1993 dengan mitra usaha antara lain
Anardako Indonesia dan Ker-McGee Corporation. Setelah survey seismic
Santa Fe akhirnya melakukan pemboran sumur pertamanya North Geragai # 1.
Pada Juli 2001, Santa Fe berganti nama menjadi Devon Energy Company.
Namun perusahaan ini hanya bertahan 1 tahun di Papua sampai akhirnya pada
Juli 2002 Devon Energy melakukan pengalihan usaha kepada PetroChina
International (Bermuda) Ltd yang beroperasi hingga sekarang. Seperti
perusahaan pendahulunya Santa Fe, PetroChina juga menandatangani kontrak
PSC dan JOB untuk dapat melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di
Indonesia.
PetroChina International (Bermuda) merupakan bagian dari China
National Petroleum Corporation (CNPC) yang merupakan perusahaan nasional
milik pemerintah China yang berkantor pusat di Beijing, China. CNCP terlibat
dalam bisnis di sektor Migas baik di hulu maupun hilir dan mulai beroprasi
pada 1 oktober 1949.
4
Gambar 1.2 Struktur (Organisasi PetroChina International (Bermuda)
Ltd (Data Petrochina Internasional (Bermuda) Ltd, 2012)
5
stratigrafi yang mulai berkembang pada margin utara Lempeng Australia
selama Miosen. Pengembangan struktur cekungan adalah hasil dari interaksi
yang kompleks dari tiga lempeng kerak utama.
6
Gambar 1.4 Regional Stratigraphy Of Salawati Basin
(Lemigas, 2005)
Batuan dasar Cekungan Salawati (Gambar 1.4) adalah batuan beku dan
batuan metamorf, misalnya pada formasi Aifam yang berumur Paleozoicum
yang terendapkan secara Transgrasif oleh lapisan tersier. Pada lapangan
7
Salawati, minyak dan gas umumnya terakumulasi pada Formasi Kais (Gambar
1.8) Formasi ini merupakan lapisan yang terdiri dari gamping kerangka koral,
ganggang atau terumbu yang telah beragresi di atas Formasi Klamogun dengan
umur Miocen atas.
Lapangan-lapangan minyak di Cekungan Salawati mempunyai ciri-ciri
khusus antara lain water drive mechanism, sedangkan khusus lapangan minyak
Matoa yaitu water drive atau solution gas drive. Adapun terdapat kondisi-
kondisi lapangan di daerah kepala burung meliputi :
B. Paparan Ayamaru
Paparan Ayamaru merupakan paparan yang stabil pada zaman tersier
dimana paparan Ayamaru diendapkan lapisan karbonat yang besifat terumbu ke
arah selatan, paparan Ayamaru menekuk ke teluk bintuni dan membentuk
Ayamaru Flexture.
C. Cekungan Salawati
Cekungan salawati (Gambar 1.6) terdapat di sebelah barat dan mengengsel
pada paparan Ayamaru. Di sebelah utara dibatasi oleh jalur patahan sorong.
cekungan ini terjadi lebih dalam dan lebih kearah barat. Batuan dasar cekungan
salawati terdiri dari batuan metamorf (formasi Aifam) yang berumur
palezoikum yang langsung tertutup secara transgresif oleh lapisan tersier yang
pada umumnya terdiri dari batuan karbonat. Pada paparan Ayamaru,
sendimentasi terutama terdiri dari suatu kompleks terumbu yang di sebut New
Guinea Limestone Group yang bergerak kearah cekungan Salawati dan
8
Pelagis. Salah satu gamping yang paling bawah diwakili oleh formasi yang
terdiri dari cangkang-cangkang foraminifera besar terutama Borelis yang
berumur Eosen. Di atasnya terdapat lapisan Napal yang disebut formasi Sirga,
yang berumur oligosen yang kemudian disusun oleh ururtan gamping Pelagis
dan sisipan serpih yang di sebut formasi klamogun yang berumur miosen
menutupi serta berjari-jari dengan formasi ini adalah Formasi kais yang
merupakan lidah dari Guinea Limestone Group dan terdiri dari gamping
kerangka koral, brioza, ganggang atau suatu kompleks terumbu yang berigrasi
diatas formasi klamogun dan berumur miosen keatas.
Formasi ini merupakan paparan pendukung (supporting platform ) bagi
tumbuhnya terumbu-terumbu tiang ( Pinnacle reef ) yang produktif akan
minyak bumi. Di beberapa tempat, terumbu ini beserta hasil rombaknya
bersifat sangat lempung. Penurunan cekung yang terjadi beserta influx baru
dari sendimen klastik mengubur terumbu-terumbu ini dari batuan serpih dan
napal marine, yang disebut dengan formasi klasafet, yang berkembang sebagai
batuan induk dan lapisan penyekat (Gambar 1.8) yang berumur meiosen dan
pliosen. Regresi terjadi pada zaman Pliosen dengan diendapkannya klastik
kasar fasies paralis formasi klasmen yang disusul dengan lipatan,
pengangkatan dan pengendapan kerikil teras-teras yang disebut Conglomerate
tektonik cekungan salawati terdiri dari lipatan-lipatan paleo-pliestosen yang
memiliki arah N30EAST dan merupakan bekas lipatan. Selain itu, kompaksi
serpih di atas terumbu tiang membaringkan struktur yang direflikasi sebagai
beberapa anomali.
D. Cekungan bintuni
Cekungan Bintuni terdapat di sebelah timur dan mengengsel pada Paparan
Ayamaru. Di sebelah utara dibatasi oleh jalur lipatan ketat lengguru, sedangkan
9
arah ke selatan belum jelas teridentifikasi. Cekungan Bintuni terletak di timur
Paparan Ayamaru dan hampir menyerupai Cekungan Salawati di sebelah timur
cekungan ini dibatasi oleh jalur tektonik Lengguru yang terlipat tertutup dan
termasuk dalam sesar singkap ke arah sebelah barat. Lapisan tersier dan pra-
tersier tersingkap dan naik terhadap jalur patahan sorong, sedang kearah
selatan menurun kearah Teluk Bintuni. Susunan statigrafi yang mirip dengan
Salawati dengan arah perubahan fase kearah timur.
10
sumur Kasim # 1. PetroChina mencapai produksi tertinggi pada tahun 1970
dengan total produksi 78.500 BOPD. Pada Februari 2003 produksi minyak
mentah sekitar 6.500 BOPD dan jumlah sumur yang masih berproduksi
sebanyak 227 dari total 461 sumur yang dibor. Sedangkan untuk kontrak JOB
Salawati setelah ditandatangani tahun 1990 perusahaan ini berhasil
menemukan minyak pertama kali pada sumur Matoa # 1 tahun 1991. Sampai
tahun 2011 komulatif produksi telah mencapai 11.3 juta barrel minyak.
BU RN P I T
T ENNIS
H
COURT
CL UB
HOUSE M ESS HAL L
L OADING
PIER
M EDICAL
CLINIC
ST ORAGE T ANKS
300,000 BBL S EACH
PERT AM INA
KASIM
REFINERY
DRINKING
0.2
11
Gambar 1.8 Hydrocarbon Play Model Of Salawati Basin
(Lemigas, 2005)
12