NIM : N1A118099
TUGAS 1
6. Menurut anda issue ter update apakah yang sedang menjadi tantangan
di industri pertambangan dan perkebunan?
Jawab:
Tantangan yang akan dihadapi itu antara lain, Greenfield Exploration,
peningkatan nilai tambah mineral, peningkatan nilai tambah batubara dan
juga transformasi mining 4.0. Keempat tantangan itu tentunya akan
menambah tekanan pada perusahaan tambang. Terlebih saat ini kondisi
global sedang berada dalam ketidakpastian akibat wabah pandemi.
B) Perkebunan
https://www.trainingcenter.co.id/k3-sektor-pertambangan
https://www.kompasiana.com/rahmayolandadalimo9225/60b8e0d5d541df7d612ce94
2/peran-k3-dalam-era-revolusi-industri-4-0
https://she-kalimantan.co.id/training-ahli-utama-keselamatan-pertambangan/
https://duniatambang.co.id/Berita/read/119/Lakukan-5-Upaya-Ini-untuk-Menyulap-
Lubang-Bekas-Tambang-Jadi-Kawasan-Berwawasan-Lingkungan
- Lingkungan
Salah satu efek negatif pertambangan batu bara pada lingkungan yakni
mempengaruhi perairan di permukaan atau bawah tanah. Aktivitas
pertambangan yang menghasilkan banyak bahan kimia bisa meracuni perairan.
Penggunaan bahan peledak serta aktivitas lain dalam proses pertambangan juga
bisa menyebabkan erosi, menghapus keanekaragaman tumbuhan dan hewan
yang kehilangan habitat, serta transfer racun di rantai makanan. limbah debu
batu bara atau emisi fly dari pertambangan, dulu dilepaskan ke udara melalui
pembakaran namun hal ini sudah dilarang oleh undang-undang. Emisi fly ash itu
wajib ditangkap oleh perangkat pengendalian polusi begitu pula dengan limbah
bottom ash. Indonesia diketahui baru saja mengeluarkan fly ash dan bottom ash
dari kategori limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Kebijakan ini tertuang
dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3. Sebutkan dan jelaskan bahaya dan risiko pertambangan minyak bumi dan gas ?
Jawaban :
Adapun faktor risiko lain yang sering dijumpai pada pabrik minyak dan gas
adalah sebagai berikut :
1. Ledakan
Ledakan dapat menimbulkan tekanan udara yang sangat tinggi disertai dengan
nyala api. Setelah itu akan diikuti dengan kepulan asap yang berwarna hitam.
Ledakan merambat pada lobang turbulensi udara akan semakin dahsyat dan
dapat menimbulkan kerusakan yang fatal.
2. Kebakaran
Bila akumulasi gas-gas yang tertahan dalam eksplorasi lepas pantai mengalami
suatu getaran hebat, yang diakibatkan oleh berbagai hal, seperti gerakan roda-
roda mesin, tiupan angin dari kompresor dan sejenisnya, sehingga gas itu
terangkat ke udara (beterbangan) dan kemudian membentuk awan gas dalam
kondisi batas ledak (explosive limit) dan ketika itu ada sulutan api, maka akan
terjadi ledakan yang diiringi oleh kebakaran.
Crude oil adalah cairan gelap, lengket, highly flammable, dan dapat dibakar
untuk menghasilkan energi. Bersama dengan natural gas, crude oil merupakan
sumber bahan bakar yang sangat dahsyat dan strategis.
tentunya akan berakibat cedera jika kecelakaan yang terjadi sangat fatal,
sedangkan bagi lingkungan hidup akan terjadi gangguan keseimbangan
ekosistem bahkan penurunan kualitas lingkungan hidup.
6.Bahaya Kimia
7.Proses Produksi
Bahaya proses produksi dari pekerjaan pabrik minyak dan gas adalah potensi
bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh beberapa kegiatan yang dilakukan
dalam proses produksi, yang sangat bergantung dari: bahan dan peralatan yang
dipakai, kegiatan serta jenis kegiatan yang dilakukan. Potensi bahaya
keselamatan terdapat pada alat/mesin, serta bahan yang digunakan dalam
proses produksi, seperti forklift (tertabrak), gancu (tertusuk), pallet (tertimpa), dan
bahan baku (tertimpa, terjatuh dari tumpukan bahan baku), feed
additive (kerusakan mata akibat terkena debu feed additive), cutter, mesin
bubut/las (kerusakan mata akibat terpercik geram, lecet akibat terkena part
panas, dan kerusakan paru-paru akibat terhirup debu las), luka bakar akibat
kebocoran gas, terjepit part, semburan panas dari blow down otomatis.
Kecelakaan kerja pada pabrik minyak dan gas biasanya pada pengeboran yang
berhubungan dengan semburan gas yang tak terduga dari sumur akibat tekanan
yang tinggi. Secara garis besar ada dua kategori utama kecelakaan
pengeboran, pertama adalah memancarnya hidrokarbon yang intens dan
berkepanjangan, kedua adalah tumpahan hidrokarbon dan semburan gas
selama operasi pengeboran.
Eliminasi
Substitusi
Engineering
Administrasi
Secara umum metode ini dilakukan dengan membekali para pekerja dengan Alat
Perlindungan Diri (APD) seperti sarung tangan, masker, helm, seragam khusus
hingga kacamata pelindung. Metode ini sudah menjadi standar keselamatan
kerja yang selalu ada dalam areal pertambangan. Namun dari kelima metode
tersebut, PPE tingkat efektifitasnya dinilai paling rendah.
Jawaban :
Jawaban : Perbedaan utama antara radiasi pengion dan non- pengion adalah
jumlah energi yang dibawa radiasi. Radiasi pengion membawa energi lebih
banyak daripada radiasi non-pengion. Radiasi pengion memiliki energi ,tinggi
sehingga ke,ka melakukan perjalanan melalui materi, ia mengetuk elektron
terlepas dari atom.
Daftar pustaka
http://lipi.go.id/publikasi/kajian-regulasi-dan-kebijakan-pengelolaan-
pertambangan-rakyat-/39542
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210315081452-199-617419/efek-
tambang-batu-bara-yang-merusak-kesehatan-dan-lingkungan
https://petrotrainingasia.com/bahaya-k3-di-industri-migas/
https://www.google.com/search?q=oil+spills+adalah&ie=utf-8&oe=utf-8
http://breakandescape.blogspot.com/2011/06/erp-pertamina.html
https://library.ui.ac.id/detail?id=126305
https://toolsfortransformation.net/indonesia/wp-content/uploads/2017/05/SOP-
Pelatihan-K3-.pdf