Anda di halaman 1dari 6

KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK (GOOD MINING

PRACTICES)
Oleh:
Polycarpus Mayanggaseta (112150031)
Ilham Firmansyah (112150059)

Pendahuluan
Pertambangan adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan bisnis yang
berkaitan dengan industri pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi,
penambangan, pengolahan, pemurnian, pemasaran, penutupan tambang dan
rencana pasca-penambangan. Pertambangan merupakan salah satu aktivitas paling
lama yang dilakukan oleh manusia bersama-sama dengan kegiatan agrikultur.
Kedua kegiatan tersebut menyediakan kebutuhan dasar pada peradaban awal
manusia. Hal-hal diatas ditunjukan dengan penamaan peradaban manusia
berdasarkan mineral (Zaman batu, perunggu, besi, baja, sampai dengan nuklir).
Pertambangan dituntut bukan hanya mengekstrak sumber daya mineral
namun manfaatnya harus dapat dioptimalkan untuk seluruh stakeholder dengan
juga meminimalkan risiko dan dampak negatif dari kegiatan pertambangan. Oleh
karena itu, dibutuhkan suatu panduan yang dapat digunakan oleh industri
pertambangan dan pemerintah untuk mencapai hal tersebut. Dalam hal ini
panduan tersebu disebut dengan Good Mining Practice atau kaidah pertambangan
yang baik.

Good Mining Practice


Good Mining Practice adalah suatu kegiatan pertambangan yang mentaati
aturan, terencana dengan baik, menerapkan teknologi yang sesuai yang
berlandaskan pada efektifitas dan efisiensi, melaksanakan konservasi bahan
galian, mengendalikan dan memelihara fungsi lingkungan, menjamin keselamatan
kerja, mengakomodir keinginan dan partisipasi masyarakat, menghasilkan nilai
tambah, meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar serta
menciptakan pembangunan yang berlanjutan.
Beberapa ciri Good Mining Practice antara lain:
1. Penerapan prinsip konservasi dan nilai lindung lingkungan
2. Kepedulian terhadap K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terutama
bagi pekerjanya
3. Meciptakan nilai tambah bagi pengembangan wilayah dan masyarakat
sekitar
4. Kepatuhan terhadap hukum dan perundangan yang berlaku
5. Menggunakan standarisasi keteknikan dan teknologi pertambangan yang
tepat dalam aktivitasnya
6. Pengembangan potensi dan kesejahteraan masyarakat setempat terutama
dari optimalisasn dan konversi pemanfaatan mineral
7. Menjamin keberlanjutan kegiatan pembangunan setelah periode pasca
tambang (mine closure)
8. Memberikan benefit yang memadai bagi investor

Aspek-aspek Good Mining Practice

1. Perizinan dan Aspek Legalitas


Pertambangan yang baik adalah kegiatan pertambangan yang mematuhi
ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di daerah atau
negara tempat aktivitas pertambangan tersebut dilaksanakan.. Dalam
praktik pertambangan yang baik harus sinkron antara kepentingan
pembuat regulasi dan kepentingan pemegang izin usaha pertambangan
(IUP). Pemerintah harus mampu memberikan kepastian dan kejelasan
mengenai peraturan dan kebijakan pertambangan pada satu sisi, sementara
pemegang izin usaha pertambangan (IUP) harus mentaati peraturan dan
kebijakan yang berlaku di tempat tersebut pada sisi yang lain.
2. Teknik Penambangan
Pada prinsipnya, teknik pertambangan yang baik dapat dilakukan apabila
didalam aktifitas pertambangan tersebut dilakukan hal-hal sebagai berikut:
Eksplorasi harus dilaksanakan secara baik, benar dan memadai.
Perhitungan cadangan layak tambang harus ditetapkan dengan baik
(tingkat akurasi tinggi).
Studi geohidrologi, geoteknik dan metalurgi harus dilakukan secara baik
dan benar.
Studi kelayakan (feasibility study) yang komprehensif dengan didukung
data yang cukup, perlu disusun dengan baik, termasuk studi
lingkungannya (AMDAL atau UKL/UPL).
Teknik dan sistem tambang serta proses pengolahan/pemurnian harus
direncanakan dan dilaksanakan secara baik (sistem tambang pada material
lepas dan padu sangat berbeda, demikian pula proses pengolahannya)
Teknik konstruksi dan pemilihan peralatan harus tepat guna.
Sistem pengangkutan bahan tambang harus terencana baik, termasuk
pemilihan alat angkut dan alat berat lainnya.
Produksi hendaknya disesuaikan dengan jumlah ketersediaan cadangan
dan spesifikasi.
Program pasca tambang harus terencana dengan baik sebelum seluruh
aktifitas dihentikan. Pada pasca tambang harus segera dilakukan kegiatan
penataan dan reklamasi pada lahan bekas tambang yang disesuaikan
dengan perencanaannya. Pelaksanaan penataan dan reklamasi sebaiknya
mengacu pada rencana tata ruang daerah yang bersangkutan dan
disesuaikan dengan kondisi lahan.

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Praktik pertambangan yang baik sangat memperhatikan keselamatan dan
kesehatan pekerjanya. Dalam hal ini, perusahaan berkewajiban meliputi
pembinaan, pelatihan atau pendidikan dan melakukan kontrol terhadap
pelaksanaan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja. Hal yang dilakukan adalah dengan membuat regulasi dan
penggunaan alat-alat perlindungan diri (APD), agar terhindar dari
kecelakaan yang sering terjadi pada saat kerja.

4. Lingkungan
Aktivitas pertambangan yang selalu menunjukkan kepedulian terhadap
dampak lingkungan. Tidak bisa seratus persen dihindari, tetapi manfaatnya
dimaksimalkan dan mudaratnya diminimalisir. Dalam eksplorasi,
perencanaan dan design produksi, pemilihan metode dan teknologi,
penempatan-penempatan bangunan pendukung, pengelolaan tailing,
reklamasi dan pasca eksploitasi hendaknya benar-benar memperhatikan
aspek lingkungan.

5. Hak-hak Masyarakat
Kegiatan pertambangan diharapkan memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi masyarakat, memacu pertumbuhan ekonomi, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar aktivitas pertambangan
dilakukan. Dengan program corporate social resposibility, perusahaan
pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dapat mewujudkan hak-hak
masyarakat tersebut.

6. Penutupan Tambang dan Pascatambang


Kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah akhir sebagian atau
seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi
lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh
wilayah penambangan. Kegiatan pertambangan bersifat proyek, jadi ada
jangka waktu perhitungan yang jelas, maka pasca tambang diharapkan
mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi social dan lingkungan
sekitar tambang
Manfaat Penerapan Good Mining Practice

Penerapan good mining practice akan memberikan manfaat sebesar-


besarnya bagi masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan lingkungan. Perusahaan
mendapatkan keuntungan yang maksimal secara aman, masyarakat merasakan
peningkatan kesejateraannya, pemerintah tidak kesulitan dalam pengawasan dan
penerapan peraturan, dan lingkungan masih produktif.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Age, Andy. 2014. Good Mining Practices.


https://id.scribd.com/doc/199203812/Good-Mining-Practice.
diunduh pada 26 Agustus 2017.

[2] Hendarto, Rudy. Tanpa Tahun. Good Mining Practices.


http://www.academia.edu/13037536/Good_Mining_Practics.
Diunduh pada 26 Agustus 2017.

Anda mungkin juga menyukai