Anda di halaman 1dari 2

Form: TF3002-b Program Studi Teknik Fisika

TF3002 - Kapita Selekta Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri


Semester II 2022/2023 Institut Teknologi Bandung

Sinopsis / Resensi / Resume Tanggal: Jumat, 24 Maret 2023

Nama : Gilbert Faintbright Yohanes NIM 13320019


Pembicara : IR. Ramli Sihaloho
Jabatan & Instansi : PRAKTISI INDUSTRI TAMBANG DAN SEMEN/Alumni TF ITB
Topik : Product Management

A Berikan rangkuman/sinopsis/resensi dari paparan dan diskusi pada kuliah.

Di minggu ketiga ini, Bapak Ramli Sihaloho, memaparkan tentang pertambangan dan processing. Beliau memiliki
pengalaman kerja di bidang pertambangan. Beliau telah berkarir di dunia pertambangan selama kurang lebih 30 tahun.

Materi utama yang disampaikan oleh pak Wahyudi Abdul Djumali yaitu mengenai pertambangan dan processing, yang
mana terdapat beberapa topik yang akan disampaikan berkaitan dengan pertambangan dan processing:
• Regulasi Pertambangan
• Ciri – Ciri Industri Tambang
• Metoda Penambangan
• System Management
• Peran Lulusan Teknik Fisika di Industri Tambang dan Mesin

• Regulasi Pertambangan
Regulasi pertambangan adalah serangkaian aturan, peraturan, dan undang-undang yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mengatur industri pertambangan. Tujuannya adalah untuk melindungi lingkungan, memastikan keselamatan pekerja, dan
mencegah penyalahgunaan sumber daya alam. Beberapa contoh regulasi pertambangan yang biasa ada di berbagai
negara di antaranya Izin dan Perizinan, Keselamatan Kerja, Pajak dan Pendapatan, Perlindungan Lingkungan, dan
Pemantauan dan Penegakan Hukum. Setiap negara memiliki regulasi pertambangan yang berbeda tergantung pada
undang-undang yang berlaku dan kebutuhan masyarakatnya. Namun, tujuan utama dari regulasi pertambangan adalah
melindungi lingkungan, memastikan keselamatan pekerja, dan memaksimalkan keuntungan bagi negara dan masyarakat.

• Ciri – Ciri Industri Tambang


Industri tambang adalah industri yang melibatkan ekstraksi, pengolahan, dan pemasaran mineral dan sumber daya alam
seperti batu bara, logam, minyak dan gas, dan berbagai bahan tambang lainnya. Beberapa ciri khas dari industri tambang
antara lain:
1. Memiliki siklus ekonomi yang panjang: Industri pertambangan memiliki siklus ekonomi yang panjang dan kompleks
karena tergantung pada berbagai faktor seperti harga komoditas, permintaan pasar, dan kemampuan perusahaan
untuk memperoleh investasi. Hal ini membuat industri tambang sangat rentan terhadap fluktuasi pasar dan penurunan
ekonomi.
2. Membutuhkan modal investasi yang besar: Industri tambang membutuhkan investasi modal yang besar untuk dapat
memulai dan mengembangkan kegiatan ekstraksi dan pengolahan mineral dan sumber daya alam. Modal yang
dibutuhkan meliputi investasi dalam infrastruktur, mesin dan peralatan, dan sumber daya manusia.
3. Menghasilkan dampak lingkungan yang signifikan: Kegiatan pertambangan seringkali menghasilkan dampak
lingkungan yang signifikan, seperti deforestasi, pencemaran udara dan air, dan kerusakan ekosistem. Oleh karena
itu, industri tambang harus mematuhi undang-undang dan regulasi lingkungan yang ketat untuk meminimalkan
dampak negatifnya.
4. Memiliki risiko keselamatan yang tinggi: Industri tambang memiliki risiko keselamatan yang tinggi karena kegiatan
ekstraksi mineral dan sumber daya alam berpotensi menyebabkan kecelakaan dan bahaya bagi para pekerja. Oleh
karena itu, perusahaan tambang harus mematuhi standar keselamatan yang ketat untuk melindungi pekerjanya.

• Metoda Penambangan
Ada beberapa metode penambangan yang dapat digunakan dalam industri tambang, tergantung pada jenis mineral atau
sumber daya alam yang diekstraksi dan karakteristik geologis dari lokasi tambang. Beberapa metode penambangan yang
umum digunakan adalah:
1. Penambangan terbuka (Open-pit mining): Metode penambangan ini digunakan untuk menghasilkan mineral atau
batuan yang berada di permukaan atau berada di bawah tanah dangkal. Penambangan terbuka melibatkan
pembuatan pit atau lubang terbuka yang besar untuk mengakses deposit mineral atau sumber daya alam lainnya.
Batuan atau tanah yang dikeluarkan dari pit biasanya diangkut menggunakan truk dan diproses untuk memisahkan
mineral dari bahan lainnya.
2. Penambangan bawah tanah (Underground mining): Metode ini digunakan untuk mengekstraksi mineral atau sumber
daya alam yang berada di bawah permukaan tanah dalam jumlah yang signifikan. Penambangan bawah tanah
melibatkan pembuatan terowongan atau galeri di bawah tanah untuk mengakses deposit mineral. Peledakan
digunakan untuk melepaskan mineral dari batuan yang menyelimuti. Mineral yang diperoleh kemudian diangkut ke
permukaan menggunakan peralatan transportasi khusus.
3. Penambangan skrining (Screening mining): Metode ini digunakan untuk menghasilkan mineral berukuran kecil
dengan memisahkan batuan yang kurang berharga dari mineral yang diinginkan. Mineral kemudian diambil
menggunakan teknologi pemisahan seperti magnetik atau flotasi.
4. Penambangan in-situ (In-situ mining): Metode ini digunakan untuk mengekstraksi mineral atau sumber daya alam dari
dalam tanah tanpa mengeluarkannya ke permukaan. Proses ini melibatkan injeksi larutan atau gas ke dalam deposit
mineral untuk melarutkan dan mengambil mineral, seperti uranium dan lithium.

• System Management
Manajemen industri pertambangan mencakup berbagai sistem manajemen yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja
operasional dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan lingkungan, kesehatan, dan keselamatan
kerja (K3). Beberapa sistem manajemen yang umum digunakan dalam industri pertambangan adalah:
1. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Sistem ini bertujuan untuk meminimalkan risiko
kecelakaan dan cedera kerja di lokasi tambang. Ini melibatkan identifikasi dan evaluasi risiko, pelatihan karyawan,
pengelolaan peralatan dan peralatan keselamatan, dan audit K3 reguler.
2. Sistem Manajemen Lingkungan: Sistem ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan
mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan. Ini melibatkan penilaian dampak lingkungan,
manajemen limbah dan emisi, pemantauan kualitas air dan udara, dan rehabilitasi lahan tambang.
3. Sistem Manajemen Mutu: Sistem ini bertujuan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan dari pertambangan
dan memenuhi standar internasional. Ini melibatkan pengelolaan kualitas bahan baku dan produk jadi, kontrol kualitas
dan pengujian, dan pemantauan kinerja operasional.
4. Sistem Manajemen Keamanan: Sistem ini bertujuan untuk melindungi aset perusahaan dan personil dari ancaman
keamanan seperti pencurian, vandalisme, dan sabotase. Ini melibatkan pengaturan keamanan fisik dan teknologi,
penjagaan, pengawasan CCTV, dan manajemen akses.

B Tuliskan pendapat dan kesan anda terhadap paparan dan diskusi yang disampaikan pembicara
Berdasarkan materi yang disampaikan oleh Pak Ramli Sihaloho tentang pertambangan dan processing, saya mendapatkan
insight baru terkait bidang pertambangan dan merasa bahwa bidang pertambangan memiliki prospek yang menarik bagi
lulusan Teknik fisika mengingat semakin majunya teknologi sehingga seiring berjalannya waktu industry pertambangan
harus mengikuti kemajuan teknologi yang ada seperti Artificial Intelligence dan Internet of Things.

Anda mungkin juga menyukai