BAB 3 TRANSFER
ENERGI SUBSTANSI
MURNI MELALUI
KALOR DAN KERJA
Lecture Note
Nugraha, Dr.Eng
12/8/2011
DAFTAR ISI
TRANSFER ENERGI MELALUI KALOR DAN KERJA ............................................................... 15
3.1 OBJEKTIF ............................................................................................................ 15
3.2 KONSERVASI ENERGI ........................................................................................... 15
3.3 BENTUK ENERGI .................................................................................................. 16
3.4 PERPINDAHAN KALOR ......................................................................................... 17
3.5 PERPINDAHAN ENERGI LEWAT KALOR................................................................... 18
3.5.1 PROSES ADIABATIK Q = 0 ................................................................................. 18
3.5.2 KONDUKSI MELALUI DINDING .............................................................................. 19
3.5.3 KONVEKSI MELALUI FLUIDA ................................................................................. 20
3.5.4 RADIASI ......................................................................................................... 20
3.6 PERPINDAHAN ENERGI LEWAT KERJA (WORK)........................................................ 22
3.6.1 PERPINDAHAN ENERGI LEWAT KERJA ELEKTRIK ............................................... 22
3.6.2 PERPINDAHAN ENERGI LEWAT KERJA MEKANIK................................................ 23
3.6.3 PERPINDAHAN ENERGI LEWAT KERJA MOVING BOUNDARY ............................... 23
3.7 TRANSFER ENERGI OLEH MASA ............................................................................. 30
3.7.1 LAJU ALIRAN MASA ........................................................................................ 30
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
3.7.2 KONSERVASI MASA UNTUK VOLUME KONTROL ........................................................... 31
3.8 KERJA ALIRAN (FLOW WORK) DAN ENERGI FLUIDA MENGALIR .................................. 32
Nugraha, TF-ITB 14
Bab 3 TRANSFER ENERGI MELALUI KALOR dan
KERJA
3.1 OBJEKTIF
Mengenal konsep energi dan bentuk-bentuk energi.
Menjelaskan konsep energi dalam.
Mendefinisikan konsep kalor dan terminologi yang berhubungan dengan perpindahan energi lewat kalor.
Menjelaskan tiga mekanisme perpindahan kalor : konduksi, konveksi dan radiasi.
Mendefinisikan konsep kerja, termasuk kerja listrik dan berbagai bentuk kerja mekanik.
Menjelaskan konsep hukum pertama termodinamika, kesetimbangan energi, dan mekanisme perpindahan
energi dari atau ke sistem.
Mengkaji kerja bidang batas atau kerja PdV yang umum ditemui pada perkakas seperti mesin mobil dan
kompresor ideal.
Identifikasi hukum pertama Termodinamika sebagai pernyataan sederhana tentang konservasi energi pada
sistem tertutup.
Mengembangkan persamaan umum kesetimbangan energi untuk sistem tertutup.
Mendefinisikan kalor spekifik pada volume konstan dan tekanan konstan.
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
Menghubungkan kalor spesifik untuk menghitung perubahan energi dalam dan entalpi gas ideal.
Menjelaskan sunstansi taktertekan dan menentukan perubahan pada energi dalam dan entalpinya.
Menyelesaikan persoalan kesetimbangan energi untuk sistem tertutup yang meliputi interaksi kalor dan kerja
pada substansi murni, gas ideal dan substansi taktertekan.
Pada gambar ini sebuah ruang yang terisolasi secara termal berisi sebuah lemari es dan sebuah kipás angin untuk
mensirkulasikan udara di dalam ruangan. Keduanya dalam keadaan “on” dan pintu lemari es dibiarkan terbuka.
Pertanyaannya adalah setelah 10 jam, apakah temperatur didalam ruangan akan naik, turun atau tetap. Mungkin ada
Nugraha, TF-ITB
15
yang berpikir karena lemari es dibiarkan terbuka dan udara disirkulasi oleh kipas angin maka efeknya sama seperti kita
menggunakan ac didalam ruangan sehingga suhu ruangan akan turun, apakah anda termasuk yang memiliki pikiran
seperti ini?. Berikutnya mungkin ada yang berpikiran karena system terisolasi maka tdk akan ada pertukaran kalor
dengan lingkungan sehingga temperature ruang akan tetap, apakah anda termasuk yang berfikiran ini?.
Jika pendapat anda termasuk dalam salah satu dari dua pendapat diatas, maka anda belum paham benar apa yang
dimaksud dengan konservasi energi. Pada kasus diatas ruang terisolasi merupakan system yang tertutup. Pada sistem
tertutup masa tidak dapat keluar masuk tapi energi dapat keluar masuk sistem sebagai kalor atau kerja. Karena sistem
terisolasi maka pertukaran kalor dalam bentuk kalor tidak dapat terjadi, namun pertukaran kalor dalam bentuk kerja
dapat terjadi. Pada kasus diatas di dalam ruang terdapat lemari es dan kipas angin yang mendapat pasokan energi listrik
dari luar sistem lewat jala-jala PLN, sehingga ada energi berupa kerja listrik yang masuk kedalam sistem, maka setelah
10 jam energi di dalam ruangan akan bertambah, sehingga akan menaikan temperatur ruangan.
kJ kg
E
e (0.1)
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
m
Untuk memudahkan analisa termodinamika, berbagai bentuk energi diatas dikelompokan menjadi dua grup energi,
yaitu energi mikroskopik dan makroskopik. Energi mikroskopik adalah bentuk energi yang berhubungan dengan
struktur dan aktifitas molekul yang dapat terdiri dari energi translasi, energi rotasi dan energi vibrasi molekul, energi
laten, energi ikatan kimia, serta energi inti atom. Energi mikroskopik ini biasa dikenal dengan nama energi dalam U.
Energi makroskopik adalah bentuk energi yang tergantung pada suatu acuan di luar sistem, seperti energi kinetik, ergi
potencial energi alir.
Dalam termodinamika klasik, biasanya hanya energi dalam U, energi kinetik EK, energi pote ang diperhatikan dalam
perhitungkan energi total sistema.
kJ kg
2
V
ek (0.3)
2
EP m gz (kJ ) (0.4)
Nugraha, TF-ITB 16
dalam persatuan masa dinyatakan sebagai
ep gz (kJ / kg ) (0.5)
dimana g adalah percepatan gravitasi bumi dan z adalah ketinggian sistem relatif.
kgm
2 2
mV m kJ
EK ; s a tu a n : 2
kg 2
m Nm J
2 s s 1000
m kJ
EP m gz; s a tu a n : kg 2 m N m J
s 1000
E U EK EP (kJ ) (0.6)
e u ek ep (kJ / kg ) (0.7)
Nugraha, TF-ITB
17
Konvensi untuk kerja dan kalor dalam sistem termodinamika :
- kalor yang masuk ke sistem serta kerja yang dilakukan oleh sistem bertanda (+)
- kalor yang keluar dari sistem dan kerja yang dilakukan pada sistem bertanda (-)
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
G AMBAR 3-3-1I LLUSTRASI ALIRAN KAL OR PADA SISTEM TERTUTUP
Q n e t Q in Q o u t (3.1)
Q net Q kJ
Q
q kJ / kg (3.2)
m
Q Q dt (3.3)
1
Dimana: Q la ju p e rp in d a h a n k a lo r (k J /s = W )
Nugraha, TF-ITB 18
G AMBAR 3-2I LLUSTRASI PROSES ADIABATIK
Pada proses adiabatik tidak ada aliran kalor melewati dinding batas sistem.
- Radiasi
Nugraha, TF-ITB
19
dT
Q cond A k t
dt
(3.4)
T
Q cond k A
t
dimana :
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
Gambar 3.5 Proses Perpindahan kalor melalui konduksi
Q c o n v h A (T s T f ) (3.5)
dimana :
3.3.4 Radiasi
Nugraha, TF-ITB 20
Proses perpindahan kalor secara radiasi adalah proses perpindahan kalor yang tidak memerlukan medium. Di
illustrasikan pada gambar 3.6
Q ra d A (T s T su rr )
4 4
(3.6)
Dimana :
: emisifitas
: konstanta Stefan-Boltzman
5,67 x 10-8 [W/(m2.K)]
Q : laju perpindahan kalor [W]
A : luas permukaan [m2]
Ts : temperatur permukaan
Tsurr: temperatur lingkungan
Bagian dasar setrikaan memiliki temperatur permukaan 100oC dengan luas permukaan 200 cm2. Koefisien konveksi
untuk permukaan tersebut adalah 6 W/m2.oC, dan temperatur sekelilingnya adalah 25 oC. Tenteukan laju pertukaran
panas konveksi dari permukaan setrikaan dalam watt.
SOLUSI:
2
W m
Q conv 6 200cm 1 0 0 2 5 C 9 W a tt
2
m .C
2 4 2
10 cm
Kerja adalah transfer energi yang dinyatakan oleh suatu gaya yang bekerja sepanjang suatu jarak
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
W n e t ( W in W out
) o th e r W b (3.7)
W n e t (W n e t ) o th e r W b (3.8)
Dimana :
Kerja Elektrik (kerja listrik) adalah transfer energi yang dilakukan oleh energi listrik, misalnya pemans listrik, seperti
yang diillustrasikan pada gambar 3.7
Nugraha, TF-ITB 22
Gambar 3.7 Kerja listrik pada sistem oven listrik
W e V I [k W ] (3.9)
We V . Id t [k J ] (3.10)
1
W e V .I t [k J ] (3.11)
Kerja Mekanik adalah transfer energi yang dilakukan oleh energi mekanik, misalnya kerja yang dilakukan oleh sebuah
gaya untuk memindahkan sebuah masa sejauh s, seperti yang digambarkan pada gambar 3.8
Kerja mekanik untuk suatu gaya yang memindahkan sebuah masa sejauh s dinyatakan oleh persamaan :
2 2
Kerja moving boundary adalah kerja pada bidang batas sistem yang bergerak, seperti diperlihatkan pada gambar 3.9.
Nugraha, TF-ITB
23
Gambar 3.9 Kerja moving boundary
2 2 2 2
F
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
Wb W Fds A
dV PdV [k J ] (3.13)
1 1 1 1
Dimana
Kerja moving boundary untuk proses volume konstan digambarkan pada gambar 3.10 dibawah ini
Wb PdV =0 [k J ] (3.14)
1
Nugraha, TF-ITB 24
Kerja moving boundary untuk proses tekanan konstan digambarkan pada gambar 3.11 dibawah ini
2 2
Wb PdV =P dV P (V 2 - V 1 ) [k J ] (3.15)
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
1 1
mRT
Untuk gas ideal berlaku hubungan P
V
2 2
mRT V2
Wb PdV = d V m R T ln [k J ] (3.16)
1 1
V V1
k o n s ta n
n
PV (3.17)
Harga n untuk berbagai proses ditampilkan pada tabel 3.1 dibawah ini
Nugraha, TF-ITB
25
Proses Exponen, n
Tekanan konstan 0
Volume konstan ∞
Isotermal & gas ideal 1
Adiabatik & gas C p
ideal k
Cv
P2 V 2 P1V 1
Wb , u n tu k n 1 (3.18)
1 n
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
V2
W b P V ln , u n tu k n = 1 (3.19)
V1
T 2 T1
Wb mR , u n tu k n 1 (3.20)
1 n
V2
W b m R T ln , u n tu k n = 1 (3.21)
V1
3 kg gas N2 pada 27oC dan 0,15 MPa di tekan secara isothermal sehingga menjadi 0,3 MPa dlm perkakas piston-
silinder. Tentukan Wmin kompresi
SOLUSI:
Nugraha, TF-ITB 26
Proses : Temperatur Tetap
T1 27 273 K
TR1 2, 38
Tcr 126, 2 K
P1 0 ,1 5 M P a
PR 1 0, 044
Pc r 3, 3 9 M P a
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
PR 1 2 PR 2 2 0 , 0 4 4 0 , 0 8 8
karena T>2TR, PR<<1, maka gas N2 dapat dianggap sebagai gas ideal.
W n e t ,1 2 (W n e t ,1 2 ) o th e r W b ,1 2
(W n e t ,1 2 ) o th e r 0 ; PV = mRT
V1
2 2
mRT
W b ,1 2 PdV V
d V m R T ln
1 1 V2
P1V 1 P2 V 2
Untuk Gas ideal pada sistem tertutup m1 = m2 sehingga
T1 T2
V1 P2
karena T1 = T2 maka P1V1 P2V 2 atau
V2 P1
P2
W n e t ,1 2 W b ,1 2 m R T ln
P1
kJ 0 ,1 5 M P a
W n e t ,1 2 3 k g 0 , 2 9 6 8 3 0 0 K ln 184, 5 kJ
k g .K 0, 30 M P a
Nugraha, TF-ITB
27
W n e t ,1 2 184, 5kJ kJ
Dalam persatuan masa, w n e t ,1 2 6 1, 5
m 3kg kg
Air ditempatkan dalam silinder-piston pada 20oC dan 0,1 MPa. Pemberat diletakan diatas piston untuk menjaga
tekanan air konstan selama iar dipanasi sampai 400oC. Berapa kerja yang dilakukan air pada piston.
SOLUSI:
W n e t ,1 2 W b ,1 2 PdV =P dV P V 2 V1
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
1 1
W n e t ,1 2 P V 2 V1
w n e t ,1 2 P v 2 v1
m m
Pada T1=20oC, Psat = 2,339 kPa, krn P1>Psat maka keadaan 1 adl cairan terkompresi (compressed liquid)
v1 v f @ 2 0 C 0 , 0 0 1 0 0 2 m
3
kg
Pada P1 = P2 = 0,1 MPa, T2 > Tsat (99,63oC), maka keadaan 2 adl superheated
v 2 3,1 0 3 m
3
kg
3 3
m 10 kP a kJ kJ
w n e t ,1 2 P v 2 v 1 0 ,1 M P a 3,1 0 3 0 , 0 0 1 0 0 2 3
310, 2
kg M Pa m kP a kg
Gas didalam silinder piston dikompres pada tekanan tetap 0,5 Mpa dari 1 liter ke 0,4 liter. Gaya gesek pada interface
piston silinder adalah 200 N, luas permukaan piston adalah 100 cm2, dan temperatur atmosfir adalah 0,01 Mpa.
Tentukan kerja yang dilakukan piston terhadap gas serta kerja oleh batang piston.
SOLUSI:
Nugraha, TF-ITB 28
2 2
W n e t ,1 2 W b ,1 2 P d V = P d V P V 2 V1
1 1
3
m
W n e t ,1 2 0 , 5 M P a 1 0 0 0 4 0 0 c m 3 0 0 N .m
3
6 3
10 cm
Untuk menghitung kerja oleh batang piston, kita perhatikan gambar dibawah ini
dv
F m
dt
F 0
F b a ta n g F a tm F g a s F g e s e k
F b a ta n g F g a s F g e s e k F a tm ( P Pa tm ) A F g e s e k
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
W b a ta n g Pa tm P V gas F gesek s
2 0 0 1 0 0 0 4 0 0 N .c m
6 3 3
10 N 1m 1m
W b a ta n g 0 ,1 0 , 5 4 0 0 1 0 0 0 M P a .c m
3
2 6 3 2
M P a .m 10 m 100cm 100cm
W b a ta n g 6 0 3 0 0 1 2 N . m 2 5 2 N . m
Nugraha, TF-ITB
29
3.5 TRANSFER ENERGI OLEH MASA
Pada sistem terbuka dimana terjadi aliran masa melewati volume kontrol sistem terbuka, seperti diperlihatkan pada
gambar 3.11, transfer energi dapat juga terjadi lewat aliran masa. Tapi untuk sistem tertutup dimana tidak ada aliran
masa, transfer energi oleh masa tidak terjadi.
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
Gambar 3.11 Aliran masa pada sistem terbuka
Profil laju aliran masa aktual didalam sebuah pipa/duct digambarkan pada gambar 3.12
Berdasarkan profil aliran masa aktual, laju aliran masa dihitung dengan persamaan
m V n
dA (3.22)
A
Nugraha, TF-ITB 30
Untuk memudahkan perhitungan, laju aliran aktual diganti dengan laju aliran rata-rata yang digambarkan pada gambar
3.13.
V a vrg A
m V a vrg A (3.23)
v
V VA (3.24)
V la ju a lira n v o lu m e
J u m la h la ju m a s a J u m la h la ju m a s a la ju p e r u b a h a n
yan g m asu k k e y a n g k e lu a r k e m a sa d i d a la m
v o lu m e k o n tr o l v o lu m e k o n tr o l v o lu m e k o n tr o l
Nugraha, TF-ITB
31
m in m o u t m s is te m (k g /s ) (3.25)
Untuk proses yang steady state (tidak berubah terhadap waktu) dan steady flow (laju aliran tetap), maka
d m cv
m cv 0 (3.26)
dt
sehingga
m in m o u t (k g /s ) (3.27)
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
in V in o u t V o u t (3.28)
V in V o u t a ta u V in A in V o u t A o u t (3.29)
Energi mengalir keluar dan masuk volume kontrol mengikuti aliran masa. Energi yang diperlukan untuk mendorong
masa masuk atau keluar volume kontrol disebut kerja aliran (flow work) atau energi aliran (flow energy)
Illustrasi untuk menghitung energi aliran diperlihatkan pada gambar 3.13 dibawah ini
Nugraha, TF-ITB 32
Gambar 3.13 Skema untuk menghitung energi aliran
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
Fluida bertindak seperti piston yang mendorong masa masuk atau keluar volume kontrol. Kerja yang diperlukan
untuk mendorong satu unit masa masuk atau keluar volume kontrol Wflow dapat dihitung sebagai berikut
A F
W flo w
FL FL LA PV Pmv (3.30)
A A
W flo w
w flo w
Pv (3.31)
m
Energi total untuk fluida yang TIDAK mengalir dinyatakan dengan persamaan
Energi Total tdk mengalir = energi dalam +energi kinetik + energi potensial
2 2
V V
e u gz h gz (3.32)
2 2
Energi Totalmengalir = energi aliran + energi dalam +energi kinetik + energi potensial
Nugraha, TF-ITB
33
2 2
V V
Pv u gz h gz (3.33)
2 2
V
2
E m a ss m m h gz (3.34)
2
V
2
E m a ss m m h gz (3.35)
2
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
SOAL TIPE FUNDAMENTALS OF ENGINEERING (FE) EXAM
1. 2 m3 Tangki kokoh berisi gas nitrogen pada 500 kPa dan 300K. Kemudian kalor di ditransfer ke tangki sehingga
tekanan gas Nitrogen naik menjadi 800 kPa. Berapa kerja yang dilakukan selama proses ini?
(a) 600 kJ (b) 1000 kJ (c) 0 kJ (d) 500 kJ (e)1600 kJ
2. 2 m3 silinder berisi gas nitrogen pada 500 kPa dan 300K. Kemudian gas Nitrogen dikompres secara isothermal
sehingga volumenya menjadi 0,1 m3. Berapa kerja yang dilakukan pada gas?
(a) 950 kJ (b)0 kJ (c) 1610 kJ (d) 2996 kJ (e)562 kJ
3. 2 kW pemanas listrik di dalam ruangan dinyalakan selama 30 menit. berapa jumlah energi yang ditransfer ke
ruangan oleh pemanas tersebut ?
(a) 1 kJ (b)60 kJ (c) 1800 kJ (d) 3600 kJ (e)7200 kJ
4. PCB 12 cm x 18 cm memiliki 100 IC yang masing-masing menghasilkan kalor dengan laju 0,07 W dan
kalor ditransfer dengan konveksi ke udara sekeliling pada 40°C. Kalor yang ditransfer ke belakang PCB
dan radiasi kalor dapt diabaikan. Jika koeffisien konveksi adalah 10 W/m2.°C Berapa temperature rata-
rata pada permukaan IC ?
(a) 72.4°C (b) 7.6°C (c) 40.7°C (d) 47.0°C (e) 68.2°C
Nugraha, TF-ITB 34
5. Kawat listrik panjang 50 cm, diameter 0.2 cm dibenamkan kedalam air untuk mengetahui koeffisien
transfer kalor didih air pada 1 atm secara eksperimen. Temperatur permukaan kawat terukur 130°C
ketika wattmeter menunjukan konsumsi daya 4,1 kW. Berapa koeffisien transfer kalor ?
(a) 43500 W/m2.°C (b) 137 W/m2.°C (c) 68330 W/m2.°C
(d) 10038 W/m2.°C (e) 37540 W/m2.°C
6. 3 m2 permukaan hitam yang panas pada 80°C kehilangan kalor ke lingkungan yang berada pada 25°C
melalui konveksi dengan koeffisien konveksi 12 W/m2.°C, dan melalui radiasi ke permukaan
disekitarnya yang berda pada 15°C. Berapa laju transfer kalor dari permukaan panas ?
(a) 1987 W (b) 2239 W (c) 2348 W (d) 3451 W (e) 3811 W
7. Kalor ditransfer secara mantap melalui dinding tebal 0,2 m dan luas 8 m x 4 m pada laju 1,6 kW.
Temperatur bagian dalam dan luar dinding terukur 15°C dan 5°C. Berapa konduktivitas termal rata-
rata dinding?
(a) 0.001 W/m.°C (b) 0.5 W/m.°C (c) 1.0 W/m.°C
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
8. Ukuran atap rumah yang memiliki pemanas listrik adalah 6 m x 8 m x tebal 0,25 m. atap terbuat dari
tembok yang memiliki konduktivitas termal 0.8 W/m°C. Selama suatu musim dingin, Temperatur
bagian dalam dan luar atap terukur 15°C dan 5°C. Berapa laju rata-rata kehilangan kalor melalui atap ?
(a) 35 W (b) 422 W (c) 3379 W (d) 2246 W (e) 1536 W
9. Divais piston-silinder bebas gesekan dan tangki kokoh berisi 1,2 kmol gas ideal berada pada
temperature, tekanan, dan volume yang sama. Kemudian kalor ditransfer dan temperatur kedua sistem
meningkat 15°C. Berapa jumlah kalor yang harus diberikan kepada gas agar tekanan silinder tetap
konstan ?
(a) 0 kJ (b) 24 kJ (c) 78 kJ (d) 102 kJ (e) 150 kJ
SOLUSI :
1. Jawab :
W W other W b W b PdV 0
2. Jawab :
Nugraha, TF-ITB
35
R=0.297 kJ/kg.K, m1=m2, T1=T2 dan PV=mRT sehingga
mRT mRT
W W other W b W b PdV V
dV
V
dV
3
V2 V2 0 ,1 m
W m 1 RT 1 ln P1V 1 ln 500 kPa 2 m 2996 kJ
3
ln 3
V1 V1 2m
3. Jawab :
W e 2 kW 2 kJ / s
W e W e * t 2 kJ / s * 1800 s 3600 kJ
4. Jawab :
Luas PCB = 12 x 18 = 216 cm2 = 0,0216 m2
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
Q = hA(Ts-Tf) atau
7. Luas A = 8 m x 4 m = 32 m2
Q = k A dT/dx atau
K = Q*dx/ (A*dT) = 1600W*0,2 m/(32 m2*(15-5)C = 1 W/m.°C
Nugraha, TF-ITB 36
8. Luas A = 8 m x 6 m = 48 m2
Q = k A dT/dx = 0.8 W/m°C*48 m2*(15-5)C/0,25 m = 1536 W
9. Karena silinder bebas bergerak, berapapun kalor yang diberikan tekanan akan tetap konstan, namun ada
kemungkinan posisi piston sudah ada di batas maksimum, sehingga jawaban yang paling tepat adalah a. 0 kJ
SOAL ESSAY
1. Divais piston silinder memiliki volume awal 200L R-12 cair jenuh. Piston bebas bergerak dan memiliki masa
sedemikian rupa sehingga tekanan piston konstan 800 kPa. R-12 kemudian dipanaskan samapai mencapai 50oC.
Hitung kerja yang dilakukan pada proses ini.
JAWAB :
PV=P(V2-V1)
Keadaan awal (1) saturated liquid pada Psat = 800 kPa shg diperoleh
v1=0.0007802 m3/kg; V1=200l = 0.2 m3
m = v1/V1 = 0.0007802 m3/kg/0.2 m3 = 256.34 kg
Pada Psat = 800 kPa, Tsat = 32.74 oC, karena T2 = 50 oC>32.74 oC maka keadaan 2 adalah superheated sehingga
diperoleh v2 = 0.02407 m3/kg
V2 = mv2 =256.34 kg*0.02407 m3/kg = 6.17 m3
Shg W = PV=P(V2-V1) = 800 kPa (6.17 – 0.2) m3 = 4776 kJ
2. Udara masuk nozzle adibatik aliran mantap pada 300 kPa, 200oC dan 30 m/s serta meninggalkan nozzle pada 100
kPa dan 180 m/s. Luas bagian inlet nozzle adalah 80 cm2. Tentukan laju aliran masa melewati nozzle
JAWAB :
Nugraha, TF-ITB
37
3
RT 1 0 , 2870 kJ / kg * 473 K kPam 3
v1 0 , 4525 m
P1 300 kPa kJ kg
1
2
30 m / s * 0 , 008 m
m V 1 A1 3
0 , 53 kg / s
v1 0 , 4525 m
kg
3. Divais piston silinder bebas gesekan awalnya berisi 200 liter cair jenuh R-134a. Piston bebas bergerak dan masa
yang dimilikinya menjaga tekanan R-134a dalam piston konstan 800 kPa. R-134a kemudian dipanaskan sampai
mencapai temperatur 50oC. Hitung kerja yang dilakukan selama proses ini.
JAWAB:
Sistem : Piston-silinder
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
2
1 1
Dari P1 = 800 kPa dan keadaan 1 adl cair jenuh (saturated liquid) diperoleh
P2 = P1 = 800 kPa, T2 = 50oC karena T2>Tsat = 31,33oC maka kondisi keadaan 2 adalah superheated dan dari
tabel superheated untuk R-134a diperoleh v2 = 0,02846 m3/kg
4. 5 kg air pada keadaan uap jenuh (saturasi) pada 200 kPa dipanaskan pada tekanan konstan sampai temperatur
mencapai 300oC. Hitung kerja yang dilakukan oleh uap selama proses ini.
JAWAB:
Nugraha, TF-ITB 38
Sistem : Piston-silinder
Dari P1 = 200 kPa dan keadaan 1 adl uap jenuh (saturated liquid) diperoleh
P2 = P1 = 200 kPa, T2 = 300oC karena T2>Tsat = 120,23oC maka kondisi keadaan 2 adalah superheated dan
dari tabel diperoleh v2 = 1,3162 m3/kg
5. Divais piston silinder bebas gesekan awalnya berisi 8 kg uap air superheated pada 500 kPa dan 300 oC. Uap air
kemudian didinginkan sehingga 70 % masa uap terkondensasi. Hitung kerja yang dilakukan oleh uap selama
proses ini.
JAWAB :
Sistem : Piston-silinder
70% masa uap terkondensasi berarti masa uap tinggal 30% atau x = 0,3
v2 = vf + x(vg - vf)
Nugraha, TF-ITB
39
= 0,001093 m3/kg + 0,3 (0,3749 - 0,001093) m3/kg = 0.373807 m3/kg
3 3
V 2 m v 2 8 k g 0, 3 7 3 8 0 7 m k g 2 ,9 9 0 4 6 m
6. 1,2 kg udara pada 150 kPa dan 12 oC dimasukan kedalam piston-silinder. Udara kemudian dikompres ke tekanan
600 kPa. Selama proses kalor ditransfer dari udara sedemikian rupa sehingga temperatur udara dalam silinder
konstan. Hitung kerja yang dilakukan oleh udara selama proses ini.
JAWAB :
Sistem : Piston-silinder
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
Proses : Kompresi pada temperatur konstan
Dari tabel A-1 untuk udara Tcr = 132,5 K, Pcr = 3.77 MPa
P1 = 150 kPa << Pcr = 3.77 MPa, udara dapat dianggap sebagai gas ideal
P1V 1 P 2V 2 P1 V2
Karena sistem tertutup karena T1=T2 maka sehingga diperoleh
T1 T2 P2 V1
P1
W b ,1 2 m R T ln
P2
kJ 150 kP a
W b ,1 2 1, 2 k g 0 ,2 8 7 0 1 2 + 2 7 3 K ln -1 3 6 ,0 7 k J
k g .K 600 kP a
7. Gas nitrogen yang asalnya berada pada kondisi 300K, 150 kPa, dan 0,2 m3 di kompres secara pelan-pelan selama
proses isotermal sampai mencapai tekanan 800 kPa. Hitung kerja yang dilakukan oleh uap selama proses ini.
JAWAB:
Sistem tertutp
Nugraha, TF-ITB 40
Hubungan properti : nitrogen
Dari tabel A-1 untuk udara Tcr = 126,2 K, Pcr = 3.39 MPa
T1 = 300 K > Tcr = 126,2 K dan P1 = 150 kPa < 0,1 x Pcr = 3.77 MPa, nitrogen dapat dianggap sebagai gas
ideal
P1V 1 P 2V 2 P1 V2
Karena sistem tertutup karena T1=T2 maka sehingga diperoleh
T1 T2 P2 V1
P1
W b ,1 2 m R T ln
P2
BAB 3 TRANSFER ENERGI SUBSTANSI MURNI MELALUI KALOR DAN KERJA | 12/8/2011
3
P1V 1 1 5 0 k P a 0, 2 m kJ
m 3
0, 3 3 7 k g
R T1 0 ,2 9 6 8 k J 3 0 0 K k P a .m
k g .K
kJ 150 kP a
W b ,1 2 0 , 3 3 7 k g 0 ,2 9 6 8 3 0 0 K ln -5 0 .2 2 k J
k g .K 800 kP a
BUKU ACUAN
1. Cengel, Y.A. and Boles,M.A. , Thermodynamics – An Engineering Approach, 1998 5th Ed,
McGraw-Hill, New York.
2. Kenneth W and Donnald E.R, Thermodynamics, 1999 6th Ed, McGraw-Hill, New York.
3. Schaum series, Thermodynamics with Mathcad, 2000, Schaum
4. Lindeburg, Engineering in Training Reference Manual, 2005 8th ed, Proffesional Pub.
Nugraha, TF-ITB
41