BAB 5 HUKUM KE 2
TERMODINAMIKA
Lecture Note
Nugraha
12/1/2007
DAFTAR ISI
BAB 5 HUKUM KE-2 TERMODINAMIKA .......................................................................... 102
5.1 HUKUM KE II TERMODINAMIKA ................................................................................. 102
5.2 BEBERAPA DEFINISI ................................................................................................ 102
5.3 MESIN KALOR ...................................................................................................... 103
5.4 POMPA KALOR .................................................................................................. 104
5.5 PERNYATAAN-PERNYATAAN TENTANG HUKUM KE DUA TERMODINAMIKA ............................... 106
5.5.1 PERNYATAAN KELVIN-PLANCK ............................................................................ 106
5.5.2 PERNYATAAN CLAUSIUS .................................................................................... 106
5.6 SIKLUS CARNOT.................................................................................................... 108
5.6.1 PRINSIP CARNOT ............................................................................................ 108
5.7 SOAL TIPE FUNDAMENTALS OF ENGINEERING (FE) EXAM ................................................... 110
5.8 SOAL ESSAY ......................................................................................................... 112
BAB 5 HUKUM KE 2 TERMODINAMIKA | 12/1/2007
Nugraha, TF-ITB
101
Bab 5 HUKUM KE-2 TERMODINAMIKA
Pada gambar 5.1 air panas melepaskan kalor ke kingkungan secara spontan, tetapi proses kebalikannya (air yang sudah
dingin menjadi panas kembali) tidak dapat terjadi secara spontan
Maka dalam termodinamika, selain hukum pertama termodinamika yang menjelaskan tentang kuantitas dan
transformasi energi, maka ada hukum kedua termodinamika yang menjelaskan tentang kualitas energi serta degradasi
energi selama proses.
Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa proses akan berlangsung pada arah tertentu. Semua proses harus
memenuhi kedua hukum termodinamika seperti diillustrasikan pada gambar 5.2 dibawah ini.
Reservoar termal (Heat (thermal) reservoir) adalah sistem dalam keadaan setimbang yang cukup besar dimana
Reservoar kerja (Work reservoir) adalah sistem dalam keadaan setimbang yang cukup besar dimana sejumlah kerja
dapat ditransfer ke dan dari reservoir secara adiabatik tanpa merubah tekanan reservoir.
Siklus termodinamika adalah sistem yang menjalani suatu rangkaian proses dan akan kembali pada keadaan asalnya,
sehingga properti dari sistem pada akhir proses akan sama dengan saat awal proses
Mesin kalor adalah sistem termodinamika yang beroperasi secara siklus dimana sejumlah kalor di tranfer kepadanya
dan sejumlah kerja dilakukannya seperti digambarkan pada gambar 5.3 dibawah ini.
Effisiensi termal (Thermal Efficiency, th) adalah indek performan dari peralatan penghasil kerja atau mesin kalor dan
di definisikan sebagai rasio jumlah kerja output (hasil yang diinginkan) terhadap kalor input (biaya untuk mendapatkan
hasil tsb).
H a s il y g d iin g in k a n
th (5.1)
In p u t y g d ip e r lu k a n
W n et ,o u t
th (5.2)
Q in
BAB 5 HUKUM KE 2 TERMODINAMIKA | 12/1/2007
W n e t , o u t W o u t W in (5.3)
Q in Q n e t (5.4)
Q n e t , in Q in Q o u t (5.5)
Q n e t ,in W n e t ,o u t U 0
W n et ,o u t Q in Q o u t Q out
th 1 (5.6)
Q in Q in Q in
Nugraha, TF-ITB
103
Peralatan siklus seperti mesin kalor, mesin refrigrasi, pompa kalor biasanya beroperasi diantara reservoir temperatur
tinggi TH dan reservoir temperatur rendah TL seperti dillustrasikan pada gambar 5.4 dibawah ini.
Q out
th 1 (5.7)
Q in
Pompa kalor adalah sistim termodinamika yang beroperasi secara siklus yang mengambil kalor dari benda temperatur
rendah dan memberikannya ke benda temperatur tinggi, seperti diillustrasikan pada gambar 5.5. Kalau pada mesin
kalor unjuk kerja diukur dengan efisiensi termal, tapi pada pompa kalor unjuk kerja diukur melalui koeffisien
performansi (Coefficient of Performance, COP)
Coefficient of Performance, COP adalah indek performan dari refrigerator atau pompa kalor yang diekspresikan
sebagai rasio hasil yang diinginkan terhadap input yang diperlukan. (COP > 1)
H a s il y g d iin g in k a n
COP (5.8)
In p u t y g d ip e r lu k a n
Untuk sistem pompa kalor yang berperilaku sebagai refrigerator, seperti yang digambarkan pada gambar 5.6.
Koeffisien performasi dinyatakan oleh persamaan :
QL
C O PR (5.9)
W n e t , in
Q n e t , in W n e t , o u t U 0
Q in Q o u t W o u t W in 0
QL QH 0 W in 0
BAB 5 HUKUM KE 2 TERMODINAMIKA | 12/1/2007
W in Q H Q L
QL QL
C O PR (5.10)
W n e t , in QH QL
Untuk peralatan yang berprilaku seperti pompa kalor, fngsi utama dari alat tersebut adalah transfer kalor ke sistem
temperatur tinggi. output yang diinginkan adalah transfer kalor ke sistem temperatur tinggi yang sebesar-besarnya,
sehingga keffisien performasi dinyatakan oleh persamaan :
QH QH
C O PH P (5.11)
W n e t , in QH QL
C O PH P C O PR 1 (5.12)
Nugraha, TF-ITB
105
5.5 Pernyataan-pernyataan tentang hukum ke dua termodinamika
Suatu peralatan yang beroperasi secara siklus tidak mungkin bekerja jika hanya menerima kalor dari satu reservoir dan
menghasilkan kerja
Jadi dari pada pernyataan Kelvin-Plank, effisiensi selalu lebih kecil dari 100% (th < 100%)
Tidak mungkin membuat peralatan yang beroperasi secara siklus yang hanya mentranfer kalor dari benda temperatur
rendah ke benda dengan temperatur yang lebih tinggi
Menurut pernyataan Clasius COP selalu lebih kecil dari tak terhingga atau COP < ∞.
Gambar 5.9 Pelanggaran terhadap pernyataan Kelvin-Planck akan melanggar pernyataan Clasius
Perpetual-Motion Machines
device yang melanggal HK-1 : perpetual-motion machine of the first kind.
Proses Reversible adalah proses quasi-equilibrium atau quasi-static, yaitu proses dengan persyaratan yang sangat
ketat
Proses Internally Reversible adalah proses quasi-equilibrium yang dapat di kembalikan lagi ke keadaan semula
sehingga tidak meninggalkan perubahan pada sistem saja
Proses Totally atau Externally Reversible adalah proses quasi-equilibrium yang dapat kembalikan lagi ke keadaan
BAB 5 HUKUM KE 2 TERMODINAMIKA | 12/1/2007
Nugraha, TF-ITB
107
5.6 Siklus Carnot
Nicolas Sadi Carnot (1769-1832) merupakan salah seorang yang mempelajari prinsip hukum ke dua termodinamika.
Carnot yang pertama-tama memperkenalkan konsep operasi siklik dan membagi siklus reversible kedalam 4 proses
reversibel yang terdiri dari 2 proses isothermal dan 2 proses adiabatic, seperti diperlihatkan pada gambar 5.10
dibawah ini
P
1
QH
2
TH
Wnet
4
TL
QL 3 v
QL TL
(5.13)
QH TH
sehingga untuk mesin carnot atau mesin reversible effisiensi termal menjadi:
Untuk peralatan kebalikan dari mesin Carnot (reversible pompa kalor dan reprigerator) harga COP menjadi :
TH
C O PH P (5.15)
TH TL
dan
TL
C O PR (5.16)
TH TL
th , r e v ir r e v e r s ib le h e a t e n g in e
th th , r e v r e v e r s ib le h e a t e n g in e
th , r e v im p o s ib le h e a t e n g in e
C O PR , r e v ir r e v e r s ib le r e f r ig e r a to r
C O PR C O PR , r e v r e v e r s ib le r e f r ig e r a to r
C O PR , r e v im p o s ib le r e f r ig e r a to r
BAB 5 HUKUM KE 2 TERMODINAMIKA | 12/1/2007
Nugraha, TF-ITB
109
5.7 Soal Tipe Fundamentals of Engineering (FE) Exam
1. Dua mesin kalor Carnot beroperasi secara serial dimana heat sink mesin pertama bekerja sebagai heat source bagi
mesin kedua. Jika temperatur sumber kalor mesin kalor pertama adalah 1527 C dan temperature sink mesin
kedua adalah 77 C dan effisiensi termal kedua mesin sama, berapa temperatur pada reservoir yang ada ditengah-
tengah kedua mesin?
(a) 1075 K (b) 794 K (c) 1000 K (d) 473 K (e) 1258 K
2. Misalkan mesin kalor dan refrigerator Carnot beroperasi antara dua reservoir energi termal yang sama. Jika
effisiensi termal mesin kalor adalah 0.80, berapa COP refrigerator ?
(a) 1.25 (b) 0.20 (c) 0.25 (d) 0.80 (e) 2.50
3. Udara mengalir secara mantap melalui bagian pendingin dimana udara didinginkan oleh AC dari 30 C ke 15 C pada
laju masa 0,25 kg/s. Jika COP rata-rata AC adalah 2.8 dan biaya listrik Rp. 1000 per kWh (1kWh= 1kWx1
jam), Berapa biaya listrik yang dikonsumsi AC per hari (dlm satu hari AC dinyalakan selama 16 jam) ?
(a) Rp21536 (b) Rp168840 (c) Rp60300 (d) Rp15386 (e) Rp64607
4. Air panas yang diperlukan sebuah kantor dipenuhi dengan memanasi bak air dengan pompa kalor dari 16 C sampai
50 C pada laju masa rata-rata 0,2 kg/min. Jika COP pompa kalor adalah 2,8, berapa daya input yang diperlukan ?
(a) 1.33 kW (b) 0.17 kW (c) 0.041 kW (d) 10.2 kW (e) 1.33 kW
6. Pompa kalor menyerap kalor dari luar pada 3 C dan mensupply kalor ke rumah pada 20 C pada laju 30000 kJ/h.
Jika daya yang dikonsumsi oleh pompa kalor adalah 3 kW, berapa COP pompa kalor tersebut ?
(a) 0,36 (b) 1,18 (c) 16,2 (d) 2,78 (e) 17,2
(a) 47% (b) 95% (c) 53% (d) 100% (e) 23%
8. Mesin kalor menerima kalor dari sumber pada 800 C dan melepaskan kalor ke sink pada 40 C. Jika kalor yang
dibuang dari mesin ini pada laju 80 kJ/s, berapa daya maksimum yang dapat dihasilkan mesin kalor ini ?
SOLUSI :
1. Eff1 = 1- TM / TH
Eff2 = 1 - TL/ TM
Eff1 = Eff2
1- TM /TH = 1 - TL/ TM
TM = 794 K
COPR = TL/ (TH- TL) = 0,2 TH / (TH- 0,2 TH) = 0,2 /0,8 = 0,25
EAC=m*Cp*(T1-T2)*t/COP = 0,25 kg/s * 1.005 kJ/kg.C * (30 – 15)C * 86400 s/2,8 = 1.346 kJ
6. TL = 3 C, TH = 20 C
7. PH = 2000 kPa
PL = 100 kPa
TH = 212,42 C
TL = 99,63 C
8. TH = 800 C, TL = 40 C, QL = 80 kW
1. Air panas yang dibutuhkan oleh suatu kantor dipenuhi dengan memanasi bak air dengan heat pump dari 16C ke
50C pada rate rata-rata 0.2 kg/min. Jika COP heat pump = 2.8, maka power input yang diperlukan adalah ?
Solusi :
COP=2.8
T1=16 C
T2=50 C
QL=mdot*Cp*(T2-T1) kW
= 0.0033kg/s*4.18kJ/kg-C*(50-16)C=0.474kJ/s
2. Heat engine menerima kalor dari sumber pada 800C dan melepaskannya ke heat sink pada 40C. Jika kalor
dibuang dengan rate 80 kJ/s, berapa power maximum yang dapat dihasilkan oleh heat engine ini ?
Solusi :
=274.25 kW
= 0.708
th
3. Refrigerator dengan COP rata-rata 2.8 digunakan untuk mendinginkan well-insulated container yang dapat
diekuivalenkan dengan mendinginkan 12 kg air dari 40C ke 10C. Refrigerator memerlukan daya listrik 400 W.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendinginkan container tsb. ?
Solusi :
Win=0.4 kW
Nugraha, TF-ITB
113
Win*t= QL/COP
4. Air-conditioner dengan COP rata-rata 2.5 pada suatu hari memerlukan daya listrik 15 kWh. Berapa kalor yang
diambil AC pada hari itu ?
Solusi :
5. Heat engine beroperasi antara dua limit temperatur 1200C dan 300C. Jika rate kalor yang diberikan ke heat
engine = 200 kJ/s, berapa power maximum output dari heat engine ini ?
Solusi :
Solusi :
TL =20 C , TH =35 C
COP=3
QL =Win *COP
Nugraha, TF-ITB
115