MAKALAH
1. REZALDY 207023189
2. M.RIDHOWAN MARIYANO 207023200
3. WAHYU PUTRA PRATAMA 207023210
4. DAVA ARYA PRATAMA 207023217
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan segala rahmat-Nya yang
melimpah, atas terselesaikannya Makalah Siklus Brayton Standar dan Regenerative
guna untuk memenuhi Tugas 1 mata kuliah Thermodinamika II.
Dalam penyusunan makalah ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan
dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
membantu dalam membuat makalah ini. Pihak-pihak yang terkait itu di antaranya
sebagai berikut :
1. Dosen pengampu mata kuliah Thermodinamika II Bapak Robby Rokhyadi, S.T.,
M.T.
2. Rekan-rekan mahasiswa kelas B1.
Karena kebaikan semua pihak yang telah kami sebutkan tadi maka penulis bisa
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini memang masih jauh
dari kesempurnaan, tapi kami sudah berusaha sebaik mungkin. Akhirnya penyusun
mengharapkan dari Makalah Siklus Brayton Standar dan Regenerative ini kita dapat
mengambil hikmah dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB 1 ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas ............................................................................. 1
BAB 2 ................................................................................................................................... 3
DASAR TEORI ....................................................................................................................... 3
2.1 Siklus Brayton ....................................................................................................... 3
2.2 Jenis Siklus ............................................................................................................ 4
2.3 Siklus Turbin Gas................................................................................................... 4
BAB 3 ................................................................................................................................. 10
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 10
3.1 Perkembangan Gas Turbin .................................................................................. 10
3.2 Komponen Turbin Gas ........................................................................................ 10
3.3 Maintenance Turbin Gas ..................................................................................... 14
3.4 Sistem Propulsi ................................................................................................... 15
3.5 Efisiensi Sistem Propulsi ...................................................................................... 19
BAB 4 ................................................................................................................................. 21
PENUTUP ........................................................................................................................... 21
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 21
4.2 Saran .................................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 22
ii
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut :
Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan.
Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar
dengan udara kemudian di bakar.
Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar
melalui nozzle.
Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
Pada kenyataannya tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian
yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat
pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat
terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian
antara lain :
2
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Siklus Brayton
Siklus Brayton menjadi konsep dasar untuk setiap mesin turbin gas. Siklus
termodinamika ini dikembangkan pertama kali oleh John Barber pada tahun 1791, dan
disempurnakan lebih lanjut oleh George Brayton. Merupakan siklus daya gas yang
ditemukan oleh George Brayton pada tahun 1870 untuk mesin pembakaran minyak
bolak-balik. Pada saat ini banyak digunakan pada mesin turbin gas dengan siklus
terbuka. Tetapi untuk memudahkan perhitungan termodinamika dalam perancangan
maka dapat dimodelkan sebagai sistem tertutup dengan asumsi standar udara dan
penambahan panas dari sumber luar dan pembuangan panas ke lingkungan terjadi pada
tekanan yang konstan. Pada awal penerapan siklus ini, Brayton dan ilmuwan lainnya
mengembangkan mesin reciprocating dikombinasikan dengan kompresor. Mesin
tersebut berdampingan dengan mesin Otto diaplikasikan pertama kali ke otomotif roda
empat. Namun mesin Brayton kalah pamor dengan mesin Otto empat silinder yang
dikembangkan oleh Henry Ford. Pada perkembangan selanjutnya, siklus Brayton lebih
diaplikasikan khusus ke mesin-mesin turbo jet dan turbin gas.
Siklus pembangkit daya turbin gas yang paling sederhana dapat dilihat seperti
gambar di bawah :
3
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
Udara dihisap oleh kompresor pada kondisi tekanan dan temperature satu dan
dikompresikan secara isentropik sampai kondisi tekanan dan temperatur dua. Dari
kompresor udara kompresi di suplai kedalam ruang bakar saat itu juga bahan bakar di
injeksikan dengan alat injeksi dan terjadilah proses pembakaran, sehingga temperatur
fluida kerja mencapai temperatur. Gas hasil pembakaran kemudian di suplai ke turbin
terjadi ekspansi pada turbin, temperatur dan tekanan fluida kerja mencapai kondisi.
Daya keluaran dari turbin dipergunakan untuk menggerakan kompresor dengan
menghubungkanya secara langsung. Keluaran daya bersih dari pembangkit daya turbin
adalah daya keluaran turbin dikurangi daya yang dipergunakan untuk menggerakan
kompresor.
2.2 Jenis Siklus
Siklus turbin gas diklasifikasikan berdasarkan tipe pembakaran yang terjadi didalam
ruang bakar, antara lain :
Siklus Tekanan Konstan
Jika pembakaran didalam ruang bakar terjadi pada tekanan konstan,
peningkatan volume tidak terjadi, ini disebut siklus tekanan konstan (isobaric).
Siklus Volume Konstan
Jika pembakaran didalam ruang bakar berlangsung secara volume konstan
(isochoric).
2.3 Siklus Turbin Gas
Ditemukan oleh George Brayton pada sekitar tahun 1870. konsep kerjanya mirip
seperti mesin pembakaran reciprocating. Dimana bila untuk turbin gas proses kompresi
dan ekspansi terjadi pada mesin rotary (compressor dan turbine), Mesin turbin gas
selalu beroperasi pada siklus terbuka.
Siklus Thermodinamika turbin Gas : Turbin gas merupakan suatu mesin yang bekerja
mengikuti siklus termodinamik Brayton. Siklus termodinamika pada diagram P-V dan
T-S adalah sebagai berikut :
4
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
5
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
6
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
q u w
q (u w)
q (h)
q (hexit hinlet )
SSSF Proses berlaku:q w
7
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
Jumlah kalor yang dimasukan pada proses pembakaran tergantung pada jumlah
masa bahan bakar yang diinjeksikan, Nilai kalor bawah jenis bahan bakar dan
efisiensi dari ruang bakar tesebut. Jumlah kalor yang dimasukan adalah :
qin q23 mbb .LHVbb .rb
C p T3 T2
Proses 3 – 4 : Proses Ekspansi Adiabatik Reversibel (Isentropic)
Dimana rₑ merupakan fungsi dari jumlah deret sudu gerak dan kemampuan
kompresi dari masing-masing deretan sudu gerak Turbin. Gas hasil pembakaran
pada T₃ diekspansikan secara adiabatic reversible oleh turbin, dan
menghasilkan kerja turbin sebesar :
8
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
9
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
BAB 3
PEMBAHASAN
10
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
Compressor Section
Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow compressor, berfungsi untuk
mengkompresikan udara yang berasal dari inlet air section hingga bertekanan tinggi
sehingga pada saat terjadi pembakaran dapat menghasilkan gas panas berkecepatan
tinggi yang dapat menimbulkan daya output turbin yang besar. Aksial flow
compressor terdiri dari dua bagian yaitu :
11
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
12
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
13
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
Exhaust Section
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran
pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari
beberapa bagian yaitu, Exhaust Frame Assembly dan Exhaust gas keluar dari turbin gas
melalui exhaust diffuser pada exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum
dan kemudian didifusikan dan dibuang ke atmosfer melalui exhaust stack, sebelum
dibuang ke atmosfer gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust thermocouple di
mana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data pengontrolan temperatur dan
proteksi temperatur trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah
untuk temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperatur trip.
Secara umum maintenance dapat dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya adalah :
- Preventive Maintenance
Suatu kegiatan perawatan yang direncanakan baik itu secara rutin maupun periodik,
karena apabila perawatan dilakukan tepat pada waktunya akan mengurangi down time
dari peralatan. Preventive maintenance dibagi menjadi :
1. Running Maintenance adalah Suatu kegiatan perawatan yang dilakukan hanya
bertujuan untuk memperbaiki equipment yang rusak saja dalam satu unit. Unit
produksi tetap melakukan kegiatan.
2. Turning Around Maintenance adalah Perawatan terhadap peralatan yang
sengaja dihentikan pengoperasiannya.
14
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
- Repair Maintenance
Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis atau disebut juga
peralatan-peralatan yang tidak mengganggu jalannya operasi.
- Predictive Maintenance
Kegiatan monitor, menguji, dan mengukur peralatan-peralatan yang beroperasi
dengan menentukan perubahan yang terjadi pada bagian utama, apakah peralatan
tersebut berjalan dengan normal atau tidak.
- Corrective Maintenance
Perawatan yang dilakukan dengan memperbaiki perubahan kecil yang terjadi dalam
design, serta menambahkan komponen-komponen yang sesuai dan juga
menambahkan material-material yang cocok.
- Break Down Maintenance
Kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kelainan pada
peralatan sehingga tidak dapat berfungsi seperti biasanya.
- Modification Maintenance
Pekerjaan yang berhubungan dengan design suatu peralatan atau unit. Modifikasi
bertujuan menambah kehandalan peralatan atau menambah tingkat produksi dan
kualitas pekerjaan.
- Shut Down Maintenance
Kegiatan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan
pengoperasiannya.
15
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
Mesin Propulsi adalah mesin jenis pembakaran dalam yang menghasilkan dorongan.
Mesin Propulsi digolongkan menjadi beberapa jenis antara lain :
16
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
- Turbo Fan, Menggabungkan teknologi gabungan Turbo Prop dan Turbo Jet.
Mesin ini sebenarnya adalah sebuah mesin by-pass dimana sebagian dari udara
dipadatkan dan disalurkan ke ruang pembakaran, sementara sisanya dengan
kepadatan rendah disalurkan sekeliling bagian luar ruang pembakaran (by-
pass). Sekaligus udara tersebut berfungsi untuk mendinginkan engine. Tenaga
gaya dorong (thrust) terbesar dihasilkan oleh baling- baling / blade paling depan
yang berukuran panjang yang di sebut fan, menghasilkan thrust sebesar 80%
(secondary airflow), dan sisanya 20% menjadi exhaust jet thrust hot gas.
17
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
- Turbo Shaft, Mesin Turbo shaft sebenarnya adalah mesin turbo prop tanpa
baling-baling. Power turbin dihubungkan langsung dengan roda gigi reduksi
atau ke sebuah poros (shaft) sehingga tenaganya diukur dalam shaft hot gas.
Jenis mesin ini umumnya digunakan untuk menggerakkan helikopter, yakni
menggerakan rotor utama maupun rotor ekor (tail rotor).
- Ramjet, merupakan suatu jenis mesin dimana campuran bahan bakar dan udara
yang dipercikkan api akan terjadi suatu ledakan, dan apabila ledakan tersebut
terjadi secara continue maka akan menghasilkan suatu dorongan.
18
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
- Roket, Suatu busur api gaya yang dihasilkan merupakan gaya reaksi yang
disebabkan adanya gaya aksi berupa semburan gas hasil pembakaran liquid
oksigen, campuran nitrogen dengan gasolin. Roket selain membawa bahan
bakar juga membawa zat pembakarnya, jadi tidak tergantung pada persediaan
udara.
19
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
20
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Turbin gas dijelaskan secara termodinamika oleh Siklus Brayton, di mana udara
dikompresi secara isentropic, pembakaran terjadi pada tekanan konstan, dan ekspansi
terjadi di turbin secara isentropik kembali ke tekanan awal.
Dalam praktiknya, gesekan dan turbulensi dapat menyebabkan antara lain :
- Isentropik non-kompresi untuk suatu tekanan secara keseluruhan rasio, suhu
pengiriman kompresor lebih tinggi dari ideal.
- Ekspansi non-isentropic walaupun penurunan suhu turbin yang diperlukan
untuk menggerakkan kompresor tidak terpengaruh, tekanan terkait rasio lebih
besar, yang mengurangi ekspansi yang tersedia untuk menyediakan kerja yang
bermanfaat.
- Tekanan kerugian dalam asupan udara, combustor dan knalpot mengurangi
ekspansi yang tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.
4.2 Saran
- Teliti pada setiap pengambilan data, agar dalam perhitungan serta pemakaian
rumus dalam menganalisa percobaan terhadp literatur tidak menyimpang dari
apa yang diharapkan.
- Untuk penelitian ini data yang diperoleh sebaiknya merupakan data primer.
Karena melalui data primer, penelitian yang akan dilakukan akan lebih baik
hasil yang nantinya akan diperoleh.
21
Siklus Brayton Standar dan Regerative
Kelompok 5
Prodi. Teknik Mesin
DAFTAR PUSTAKA
ASME, Performance Test Code on Gas Turbine, New York: Errata to ASME PTC 22,
1997.
R. Kurz and K. Burn, "Gas Turbine Tutorial Maintenance and Operating Practices
Effects on Degradation and Life," in Proceedings of The Thirty-Sixth Turbomachinery
Symposium, 2007.
22