Anda di halaman 1dari 6

Institut Teknologi Bandung

Program Studi Teknik Fisika


TF 2101 MATEMATIKA REKAYASA I, Semester I, 08/12/2020

UJIAN AKHIR SEMESTER


(120 menit BUKA BUKU DAN CATATAN)
(JAWABAN YANG BENAR MENDAPAT NILAI +5)
(JAWABAN YANG SALAH MENDAPAT NILAI -2,5)

Menerima dan atau memberi bantuan dalam mengerjakan quiz ini merupakan salah satu
bentuk kecurangan dan setiap bentuk kecurangan akan diganjar nilai E

Nama/NIM: ......................... Tanda tangan: .........................

1. Vektor-vektor A,
~ B,
~ C~ menyatakan vektor-vektor posisi dari titik O(0, 0, 0) ke titik-titik
A, B, C. Jika diketahui bahwa
~ =A
P ~ ×B
~ +B
~ ×C
~ +C
~ ×A
~

maka:

(a) P
~ · (A
~ − B)
~ =0

(b) P
~ · (A
~ × B))
~ =0

(c) P
~ × (A
~ − B)
~ =0

(d) P
~ × (A
~ + B)
~ =0
(e) (a), (b), (c), dan (d) di atas tidak ada yang benar

2. Jika {~ar , ~aθ , ~aφ } didefinisikan di (r = 1, θ = π/2, φ = 0) maka dalam koordinat bola vektor
~ = ~ar − ~aθ + ~aφ . Vektor A
A ~ tersebut dalam koordinat bola jika {~ar , ~aθ , ~aφ } didefinisikan di
(r = 2, θ = 0, φ = π/2) adalah:

(a) ~ar + ~aθ + ~aφ


(b) −~ar + ~aθ + ~aφ
(c) ~ar − θ + ~aφ
(d) ~ar + ~aθ − ~aφ
(e) bukan (a), (b), (c), dan (d) di atas

1
z
b
Diketahui medan vektor F ~ = ~ax z − ~az x.
maka integral garis dari medan tersebut
3. yang melalui kontor tertutup a(1, 0, 0) →
O a x O(0, 0, 0) → b(0, 0, 1) → a(1, 0, 0) di mana
kontur b → a terletak pada lingkaran x2 +
z 2 = 1 adalah

(a) 0
(b) π/4
(c) π/2
(d) π
(e) bukan (a), (b), (c), dan (d) di atas.

Berikut ini untuk soal-soal nomor-nomor 4 hingga 8.


Diketahui silinder yang berjari-jari a dan panjang ` serta mempunyai pusat sumbunya sama dengan
sumbu koordinat z. Bidang dasar silinder adalah bidang z = 0 dan bagian atas silinder tersebut
terletak pada bidang z = `. Di dalam silinder ini terdapat suatu medan skalar Φ(r, φ, z) dengan
harga sama dengan nol di bidang dasar dan di bidang lengkungnya sedangkan di bidang z = `
mempunyai harga sama dengan Φ0 . Medan skalar itu memenuhi persamaan ∇2 Φ(r, φ, z) = 0 maka

4. Jika Φ(r, φ, z) = f (r)g(φ)h(z) untuk suatu konstanta k, A1 dan A2 maka solusi itu adalah

(a) f (r) = A1 J0 (kr) dan h(z) = A2 sin(kz)


(b) f (r) = A1 J0 (kr) dan h(z) = A2 sinh(kz)
(c) f (r) = A1 I0 (kr) dan h(z) = A2 sin(kz)
(d) f (r) = A1 I0 (kr) dan h(z) = A2 sinh(kz)
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas

5. Jika Pm adalah akar ke m dari fungsi Besselnya maka solusi umum itu berbentuk

(a) Φ(r, z) = m=1 Cm J0 Pam r sin Pam z


P∞  

(b) Φ(r, z) = m=1 Cm J0 Pam r sinh Pam z


P∞  

(c) Φ(r, z) = m=1 Cm I0 Pam r sin Pam z


P∞  

(d) Φ(r, z) = m=1 Cm I0 Pam r sinh Pam z


P∞  

(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas

6. Syarat-syarat batas yang diberikan akan menghasilkan

(a)
P∞ Pm
 Pm

m=1 Cm J0 a r sin a ` = Φ0

2
(b)
P∞ Pm
 Pm

m=1 Cm J0 a r sinh a ` = Φ0
(c)
P∞ Pm
 Pm

m=1 C m I0 a r sin a ` = Φ0
(d)
P∞ Pm
 Pm

m=1 C m I0 a r sinh a ` = Φ0
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas
7. Sifat orthogonalitas yang akan digunakan untuk menyelesaikan problema ini adalah
(a)
a
if
    
m 6= n
Z
Pn Pm 0
rJ0 r J0 r dr =
0 a a a2 2
2 J0 (Pn ) if m = n
(b)
a
if
    
m 6= n
Z
Pn Pm 0
rJ0 r J0 r dr =
0 a a a2 2
2 J1 (Pn ) if m=n
(c)
a
if
    
m 6= n
Z
Pn Pm 0
rI0 r I0 r dr =
0 a a a2 2
2 I0 (Pn ) if m=n
(d)
a
if
    
m 6= n
Z
Pn Pm 0
rI0 r I0 r dr =
0 a a a2 2
2 I1 (Pn ) if m=n
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas
8. Konstanta Cm dalam solusi umum adalah
(a) Cn = 2Φ0  
Pn J1 (Pn ) sin Pa
n`

(b) Cn = 2Φ0  
Pn J1 (Pn ) sinh Pa
n`

(c) Cn = 2Φ0  
Pn I1 (Pn ) sin Pa
n`

(d) Cn = 2Φ0  
Pn I1 (Pn ) sinh Pa
n`

(e) bukan salah satau dari (a), (b), (c), dan (d) di atas
Berikut ini adalah untuk soal nomor 9 dan 10.
Diketahui suatu medan potensial skalar Φ(x, y, z) = 3e3x + 2yz 3 − ex yz 2 − 2.
9. Vektor normal satuan pada bidang isopotensial itu di titik (0, 1, 2) diberikan oleh

(a) (5~ax + 12~ay + 20~az )/ 569

(b) (5~ax + 12~ay + 10~az )/ 269

(c) (5~ax + 10~ay + 10~az )/ 225

(d) (~ax + 10~ay + 10~az )/ 201
(e) bukan salah satau dari (a), (b), (c), dan (d) di atas

3
10. Laju perubahan potensial maksimum di titik (0, 1, 2) tersebut adalah

(a) 569

(b) 269

(c) 225

(d) 201
(e) bukan salah satau dari (a), (b), (c), dan (d) di atas
Berikut ini adalah untuk soal-soal nomor 11 hingga 16.

B(0, 0, 1)
Perhatikanlah objek 3-dimensi
(limas) ACOBA seperti tampak
item O C(0, 1, 0)
y di gambar. Diketahui pula bahwa
~ = xy~ax + yz~ay + xz~az .
F

A(1, 0, 0)
x

11. Integral volume dV dengan V adalah volume objek ACOBA akan menghasilkan
R
V

(a) 1/12
(b) 1/6
(c) 1/3
(d) 1/2
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas.

12. Hasil dari ∇ × F


~ adalah

(a) ~ax x + ~ay y + ~az z


(b) ~ax y + ~ay z + ~az x
(c) −~ax x − ~ay y − ~az z
(d) −~ax y − ~ay z − ~az x
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas.
13. Persamaan bidang datar yang melalui titik-titik A, B, dan C adalah
(a) x + y + z + 1 = 0
(b) x + y + z − 1 = 0
(c) x + y − z + 1 = 0
(d) x + y − z − 1 = 0

4
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas.

14. Integral permukaan ~S (∇ × F)


~ · d~S dengan permukaan ~S merupakan bidang ABC adalah
R

(a) 1
2
(b) 3
2
(c) − 12
(d) − 32
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas.

15. Hasil dari ∇ · F


~ adalah

(a) x + y + z 2
(b) x2 + y + z
(c) x + y 2 + z
(d) x + y + z
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas.

16. Integral volume V (∇ · F)


~ dV dengan V adalah volume objek ABCOA sama dengan
R

(a) 1/2
(b) 1/4
(c) 1/8
(d) 1/16
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas.
Berikut ini adalah untuk soal-soal nomor 17 hingga 20.

Perhatikanlah sebuah balok yang dibatasi oleh bidang-bidang x = 0, a; y = 0, b; dan z = 0, c.


Di dalam balok ini terdapat medan potensial skalar Φ(x, y, z). Di bidang y = b medan potensial
skalar itu berharga konstan sebesar Φ0 sedangkan di sisi-sisi lainnya berharga nol. Medan potensial
skalar Φ(x, y, z) itu memenuhi persamaan Laplace ∇2 Φ(x, y, z) = 0.

17. Solusi umum dari Φ(x, y, z) akan mempunyai bentuk


h 
 i1/2
(a) Φ(x, y, z) = mn Cmn sin mπ nπ mπ 2 nπ 2
P   
a x sin c y sinh a + c z
h 
 i1/2
(b) Φ(x, y, z) = mn Cmn sin mπ nπ mπ 2 nπ 2
P   
a y sin c z sin a + c x
h 
 i1/2
(c) Φ(x, y, z) = mn Cmn sin mπ nπ mπ 2 nπ 2
P   
a z sin c x sinh a + c y
h 
 i1/2
(d) Φ(x, y, z) = mn Cmn sin a z sin c x sin
mπ nπ mπ 2 nπ 2
P   
a + c y

5
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas.
18. Koefisien Cmn pada solusi umum akan mempunyai bentuk
h 
 i1/2
(a) Cmn = Am Bn sin mπ 2 nπ 2

a + c b
h 
 i1/2
(b) Cmn = Am Bn sinh mπ 2 nπ 2

a + c b
h 
 i−1/2
(c) Cmn = Am Bn sin mπ 2 nπ 2

a + c b
h 
 i−1/2
(d) Cmn = Am Bn sinh mπ 2 nπ 2

a + c b

(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas.
19. Sifat orthogonalitas yang digunakan akan mempunyai bentuk

(a) 0 0 Φ0 sin mπ
RcRa  nπ

c x sin b z dxdz

(b) 0 0 Φ0 sin mπ
RbRa  nπ

b x sin a y dxdy

(c) 0 0 Φ0 sin mπ
RbRc  nπ

b z sin c y dzdy
(d) 0 0 Φ0 sin mπ
RcRa  nπ

c x sin a z dxdz
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas.
20. Untuk m, n = 1, 3, 5, · · · dengan menggunakan sifat orthogonalitas itu akan diperoleh

(a) Cmn = 4Φ0


mnπ 2
(b) Cmn = 8Φ0
mnπ 2
(c) Cmn = 16Φ0
mnπ 2
(d) Cmn = 32Φ0
mnπ 2
(e) bukan salah satu dari (a), (b), (c), dan (d) di atas.

Anda mungkin juga menyukai