Anda di halaman 1dari 26

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis
dan sinkron antara program pendidikan disekolah dengan program penguasaan keahlian
tertentu.PKL dapat memberi keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah dapat
meningkatkan mutu dan relevasi pendidikan menengah kejuruan yang dapat diarahkan untuk
mengembangkan suatu sistem yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia kerja . Lama
waktu pelaksanaan PKL berlangsung selama 2,5 bulan.(dua setengah bulan)

Dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan ini selain memberikan kesempatan kepada para
siswa untuk menerapkan serta melatih keterampilan, juga sebagai latihan bagi siswa dalam
menghadapi dunia kerja. Dalam praktik kerja lapangan ini siswa diharapkan mampu
memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diperoleh di sekolah.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan singkat di lapangan melalui


keterlibatan langsung dalam berbagai kegiatan didunia industri. Melalui kegiatan ini
diharapkan dapat mempelajari sikap dan etos kerja siswa sebagai calon tenaga kerja yang siap
kerja.

1.2 Tujuan
Memperoleh pengalaman yang nantinya siap untuk memasuki dunia kerja sesungguhnya;
1. Menamba pengetahuan siswa /siswi tentang dunia kerja;
2. Untuk memenuhi standar kurikulum di SMK NEGERI 1 LAHAT jurusan geologi
pertambangan;
3. Dapat memahami dan melihat secara langsung penerapan ilmu yang diperoleh
dilapangan;
4. Untuk meningkatkan keterampilan dibidang produktif agar mendapatkan bekal
yang cukup untuk memasuki dunia kerja setelah lulus;

5. Meningkatkan etos kerja dengan standar industry/usaha;dan


6. Menumbuhkan dan melatih sikap mandiri dan berwiraswata.

1
1.3 Waktu dan Lokasi Praktik Kerja Lapangan

Tabel Kegiatan PT Bara Manunggal Sakti

2
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1. Proses Kerja Karyawan PT Bara Manunggal Sakti

PT Bara Manunggal Sakti yang bergerak pada produksi,penjualan,dan pemasaran batu


bara diarea ruang lingkup Baskhara Coal memiliki 114 (seratus empat belas) orang karyawan.
PT Bara Manunggal Sakti memiliki 2 (dua) shift yaitu shift PT Bara Manunggal Sakti yang
bergerak pada produksi,penjualan,dan pemasaran batubara shift siang dan shift malam. Shift
siang dimulai pada pukul 07:00 WIB sampai 18:0 WIB dan shift malam dimulai pada pukul
18:30 WIB sampai 06:00 WIB.
Dalam melakukan suatu kegiatan usaha penambangan memiliki beberapa prosedur antara
lain:
2.2. pekerjaan yang dilaksanakan selama PKL di PT Bara Manunggal Sakti.
● Induksi k3
Safety induction adalah pengenalan dasar-dasar keselamatan kerja dan kesehatan kerja
(k3) kepada karyawan baru atau visitor (tamu) dan dilakukan olah karyawan dengan
jabatan setingkat supervisory (dari divisi OSHE / safety dan bisa juga bisa dilakukan
oleh yang paham tentang k3 dengan level jabatan minimum.

Gambar 1. Iduksi k3

3
● P5M
Sedikit sharing kegiatan kami sebelum menjalankan aktvitas pekerjaan, yaitu P5M
(pembicaraan 5 menit) atau bisa dibilang briefing singkat di pagi hari. Dalam aktivitas
P5M yang kami laksanakan ini bertujuan untuk sharing progress pekerjaan kemarin
dan progress rencana pekerjaan hari ini.

Gambar 2. P5M

● Safety talk
Safety talk atau bisa disebut juga safety morning talk atau toolbox meeting adalah
pertemuan yang dilakukan para pekerja atau karyawan yang biasanya dipimpin oleh
personel safety (HSE) untuk membicarakan dan mengingatkan akan potensi bahaya di
tempat kerja.

Gambar 3. Safety talk

4
● Survey
Adalah suatu metode yang bertujuan mengumpulkan suatu besar fareabel mengenai
sejumlah besar idividu melalui alat ukur dari suatu pengambilan sampel unit individu
dari populasi dan teknik terkait pengumpulan data survey

Gambar 4. Survey

● Macam-macam survey
- Survey pemetaan
- Survey topografi
- Survey geologi
● Alat-alat survey
- Total station sokkia im series
- Tripod/statif
- Prisma
- Stick
- Radio ht
- Meteran
- Pisau/parang
- Pita dan spidol

5
- Payung
- Paku ulin pada patok

● Produksi
Adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menamba nilai guna suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan
produksi jasa
● Cycle time
- Menghitung jarak
- Menghitung kecepatan
- Menghitung kecepatan rata-rata
- Menghitung loading over burden
- Menghitung kecepatan kosong dan muatan
● Safety (HSE)
Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara fisik,
sosial spiritual pinalsial, politis, emosional, pekerjaan psikologis, atau pun pendidikan
dan terhindar dari ancaman terhadap factor-faktor berbahanya.
● System kerja savety
- Mengidentifikasi dan memetahkan potensi bahaya
- Membuat gagasan program k3 yang mencakup usaha preventif dan usaha korektif
- Membuat dan memilihara dukomen yang berkaitan dengan k3
- Mengevaluasi insiden kecelakaan
- Menjadi penghubung antara pemerintah dan perusahaan.
1. Penyelidikan umum

Penyelidikan umum adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk mengetahui kondisi


geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi.
Penyelidikan umum merupakan tahapan awal untuk mengetahui adanya bahan galian batubara
suatu daerah tertentu

2. Eksplorasi

6
Ini adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara
terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, demensi, sebaran, kualitas dan sumber daya
terukur dari bahan galian, serta informasa mengenali lingkungan sosial dan lingkungan hidup.

3. Studi kelayakan

Studi kelayakan adalah kelayakan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi


secara rinci seluruh asfek yang berkaitan untuk mentukan kelayakan ekonomis dan teknis
usaha pertambangan,termasuk analisis mengenai dampak lingkungan serta perencanan pasca
tambang.

4. Konstruksi

Konstruksi adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan


seluruh fasilitas operasi produksi.Termasuk didalamnya adalah pengendalian dampak
lingkungan. Dalam tahapan ini kegiatan meliputi penyedian/penyiapan sarana dan prasana
dalam permulaan pertambangan batubara.

5. Eksploitasi/produksi;

Eksploitasi/produksi adalah tahapan untuk melalui operasi terhadap bahan batubara.
untuk operasi produksi, tahapan yang dilakukan meliputi konstruksi,
penambangan,pengelolaan, permunian, dan termasuk pengangkutan dan penjualan, serta
sarana pengendalian dampak lingkungan sesuasi dengan hasil studi kelanyakan.

6. Penutup tambang;

Penutupan tambang adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata


kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat dihentikannya kegiatan penambangan dan atau
pengolahan dan pemurnian untuk memenuhi kriteria sesuai dengan dokumen rencana
penutupan tambang.

7
7. Pasca tambang

Kegiatan ini disebut juga reklamasi, yaitu kegiatan yang dilakukan sepanjang
tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan dan memperbaiki kualitas
lingkungan  dan ekosistem agar dapat berfungsi sesuai peruntukanya

2.3 Peningkatan mutu kompetensi keahlian di PT Bara Manunggal Sakti

 PKL kompetensi keahlian geologi pertambangan SMK Negeri 1 Lahat merupakan
salah satu kompetensi keahlian yang melaksanakan program pendidikan 4 (empat) tahun yang
memberikan bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan didalam 
memasuki dunia kerja.

2.2.1 Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah gaya guna suatu benda tampat mengubah bentuknya dinamakan produksi
jasa. Sedangkan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan produksi barang.
>. Tujuan produksi
● Orientasi ;
● Keliling area tambang;
● Menghitung loading OB lempung pasir dan tanah;
● Menghitung waktu alat angkut jenis alat scania P360;
● Menghitung kecepatan kosong dan kecepatan muatan;
● Menghitung kecepatan rata-rata;
● Menghitung jarak cycle time ;dan
● Membantu checker.
>Alat-alat yang digunakan
● Pena;
● Pensil;
8
● Buku tulis;dan
● Stopwatch.

2.2.2 Survey Topografi

Survey Topografi adalah salah satu kegiatan yang berhubungan dengan pengambilan
data dan pengukuran yang mengambarkan bentuk elevasi tanah pada permukaan bumi,
penulis melaksankan PKL pada PT Bara Manunggal Sakti (BMS). Pada proses PKL penulis
ditugaskan mengikuti kegiatan survey topografi yang akurat dan untuk menentukan proyek
konstruksi.

>Tujuan Survey Topografi


● Pengukuran topo original atau natural untuk mengetahui bentuk permukan asli;
● Pengukuran stock opname;
● Pengukuran situasi/kemajuan tambang;
● Stake out/mentukan batas dari plant untuk design tambang atau pemasangan 
(boundary);
● Mengumpulkan data yang diperlukan untuk gambar peta topografi;
● Pengukuran pembungan tanah (disposal) hasil proges;
● Pengukuran perubahan tambang (proges) ;dan
● Melakukan pengolahan data lapangan.
>Alat-alat yang digunakan
● Total Station (TS) tipe sokkia set 350x,berfungsi sebagai merekam data titik
koordinat disaat kegiatan survey mengawali kegiatan;
● Tripot/statif, berfungsi alat duduk total station sokkia set 350x dan perisma;
● Prisma, berfungsi sebagai penentuan objek untuk mengambil titik koordinat
pada saat kegiatan pengukuran;
● Stick,berfungsi sebagai tempat berdirinya prisma ketika mendetail 8 arah mata
angina;
● Radio walk talky/HT, berfungsi untuk komunikasih jarak jauh;
● Meteran, berfungsi untuk mengukur ketinggian alat dari patok sampai tinggi
batas alat;
● Parang, berfungsi untuk stacking mekanis manual;
● Pita dan spidol, berfungsi untuk menuliskan kode patok;

9
● Payung, berfungsi untuk melindungi alat dari sinar matahari/hujan; dan
● Paku payung, berfungsi untuk titik bantu permanen;
● Buku dan alat tulis, ini digunakan untuk mencatat semua

2.2.3 Health Saftey & Environment (HSE)

HSE adalah singkatan dari Health (kesehatan), Safety (keamanan) dan Environment
(lingkungan). HSE merupakan sebuah metologi untuk mempelajari dan menerapkan aspek-
aspek dalam melindungi dan menjaga kesehatan serta keselamatan di tempat kerja. HSE
adalah sebuah sistem yang wajib dimiliki oleh semua perusahaan untuk memastikan kegiatan
operasional yang mereka lakukan tidak merugikan siapa pun. Umumnya untuk masalah
keselamatan kerja dan lingkungan, perusahan memiliki definisi atau tenaga pegawasan sendiri
yang.disebut dengan petugas HSE.
⮚ Tujuan HSE
● Untuk melindungi karyawan dan aset perusahaan supaya dapat terhindar dari
bahaya kecelakaan serta penyakit akibat kerja;
● Untuk menciptakan suasana kerja yang mendukung bersih dan aman sehingga
karyawan merasa nyaman dan dihaharapkan dapat bekerja dengan lebih
produktif;
● Untuk memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja kepada
karyawannya;
● Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan operasional perusahaan;
● Pengambilan air curah hujan ;
● Pengecekan PH air kpl;
● Pemberian kapur dikolam kpl;
● Pengawasan kegiatan oprasional over burden;
● Pengawasan kegitan oprasional coal giting;
● Pengawasan kegitan penimbunan disposal;
● Mencatat kejadian berbahaya;dan
● Memastikan tenaga kerja telah bekerja sesuai dengan SOP.
⮚ Alat alat yang digunakan
● Papan kegiatan;
● Spidol;
● PH Meter;
● Kertas indikator PH;

10
● Botol simple;

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

 Praktik kerja lapangan (PKL). Adalah salah satu sarana untuk mendapatkan banyak
pengalaman dan ilmu pengetahuan secara langsung di dunia kerja, karena dalam kegiatan
inilah dapat menerapkan semua ilmu pengetahuan berbentuk teori dalam kegiatan
langsung.
Pada intinya, kegiatan praktik kerja lapangan sangat berguna untuk para siswa dapat
menerapkan sacara langsung apa yang sudah diajarkan di sekolah, dan juga kegiatan ini
dapat di katakan sebagai persiapan untuk para siswa sebelum memasuki dunia kerja secara
langsung.

3.2 Saran
3.2.1 Untuk perusahaan

Pada akhir dari bagian karya tulis ini, kami akan menyampaikan sarana-sarana, baik
untu pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).

Diharapkan dapat bekerja sama antara sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan
dengan lebih banyak memberi peluang kepada siswa/I SMK untuk Praktik Kerja
Lapangan (PKL)
● Hubungan karyawan dengan siswa/siswi PKL diharapkan selalu terjaga agar dapat
tercipta suasana kerjasama yang baik.
● Diharapkan adanya kesadaran untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
untuk lebih ditingkatkan lagi agar dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja.
3.2.2 Untuk sekolah

● Sebaiknya siswa dan siswi yang akan mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dibekali terlebih dahulu mengenai apa itu dunia industri.
11
● Pemantauan terhadap siswa/siswi yang sedang melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ditingkatkan lagi, untuk mengetahui perkembangan dari
siswa/siswi yang dapat selama PKL.
● Guru-guru juga memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan pada
siswa/siswi yang sedang melaksanakan PKL

 
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Onky Dharma. 2021. Kesehatan Keselamatan Kerja PT. Bara Manunggal Sakti
Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan.

Harianto, Nover. 2021. Pengecekan PH air KPL kolam 3, Pemberian kapur di KPL antara
kolam 2-3, Pengecekan air curah hujan, Pengawasan kegiatan operasional Over Burden,
Pengawasan kegiatan operasional Coal Getting, Pengawasan penimbunan disposal selatan,
Pemasangan banner.

Gunawan, Agung. 2021. Menembak backshet, Patok berdirinya prisma, Penembakan elevasi,
Pengukuran crest toe batubara, Pemasangan pita di stock file baru, Pengugkuran elevasi
batubara.

Hasim, Yusuf. 2021. Merapikan area front menggunkan bull dozer, waktu tunggu loading
dump truck, Waktu pemuatan operasional Over Burden, Pengangkutan material Over
Burden, Penggalian material Over Burden.

12
LAMPIRAN

1. Foto Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


⮚ Produksi

Gambar 1. Merapikan area front

13
Gambar 2. Waktu tunggu loading dump truck

Gambar 3. Waktu pemuatan operasional Over Burden

Gambar 4. Pengangkutan material Over Burden


14
Gambar 5. Penggalian material Over Burden

⮚ Survey

Gambar 1. Menembak backshet

15
Gambar 2. Patok berdirinya prisma

Gambar 3. Penembakan elevasi

16
Gambar 4. pengukuran crest toe batubara

Gambar 5. Pemasangan pita di stock file baru

Gambar 6. Pengukuran elevasi batubara

17
Gambar 7. HT Handy Talkie

Gambar 1. Papan kegiatan

18
Gambar 2. Spidol

Gambar 3. kertas indikator PH

Gambar 4. PH Meter

19
Gambar 5. Ambro meter

Gambar 6. pengecekan PH air

20
Gambar 7. Pemberian kapur

Gambar 8. Gelas ukur milimeter

21
Gambar 9. Pengawasan kegiatan oprasional Over Beruden

Gambar 10. Pengawasan kegiatan oprasional Coal Gitting

22
Gambar 11. Penimbunan disposal

Gambar 12. Pemasangan banner

Lampiran Jurnal Hari


Sumber : Penulis 2021

23
Sumber : Penulis, 2021

24
Sumber : penulis, 2021

25
Sumber : Penulis, 2021

26

Anda mungkin juga menyukai