Anda di halaman 1dari 26

Page | 1

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 MUARAENIM
Jalan H.PangeranDanal No. 142 A RW. VII, Muaraenim
31312
Telepon (0734) 423631; Faksimile (0734) 4251399
Laman :http//www.smkn2muaraenim.sch.i d Pos-el :smkn2muaraenim@gmail.com

I. INFORMASI UMUM

Nama Guru Indah Mirna Mardiana, S.T. Jenjang/Kelas SMK/XII

Nama Sekolah SMK N 2 Muara Enim Program Teknik Geospasial


Keahlian

Elemen Dasar – dasar Teknik Judul Modul Peluang Usaha di


Geospasial Ajar Bidang Teknik
Geospasial
Tahun Pelajaran 2022/2023 Kode Modul MA_3.3.2_IMM

Alokasi waktu 2 JP x 45 Menit Fase E / Kelas X

KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik mampu mengemukakan jenis-jenis pekerjaan dalam bidang Teknik Geospasial
2. Peserta didik mampu menyimpulkan standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
dibidang informasi Geospasial
PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
 Kreatif
 Berfikir Kritis
 Mandiri

MEDIA
 Slide Presentasi
 Video
TARGET PESERTA Peserta didik kelas X Program Keahlian Teknik Geospasial
DIDIK
MODA Tatap Muka
PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : berpusat pada siswa (student centered approach)
Model : Inquiry Learning
Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi Kelompok, Penugasan
Page | 2
SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana  Laptop
pada pembelajaran  Proyektor
Penginderaan Jauh  Smartphone
 Jaringan Internet

II. KOMPETENSI INTI

LINGKUP MATERI
ELEMEN DASAR – DASAR TEKNIK GEOSPASIAL
CAPAIAN Pada akhir faseE , peserta didik mampu memahami jenis-jenis profesi
PEMBELAJARAN dan kewirausahaan (Job Profile dan Technopreneurship) serta peluang
usaha dibidang teknik geospasial termasuk kode etik surveyor untuk
membangun vision dan passion dengan melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan
TUJUAN Peserta didik dapat menilai peluang usaha dibidang teknik geospasial
PEMBELAJARAN termasuk kode etik surveyor
ALUR TUJUAN - Peserta didik menganalisa peluang usaha dibidang teknik geospasial
PEMBELAJARAN - Peserta didik dapat mengarahkan peluang usaha di bidang teknik
geospasial
- Peserta didik mampu memperjelas kode etik surveyor
- Peserta didik mampu merangkum kode etik surveyor
PEMAHAMAN Seseorang dapat bekerja sesuai dengan standar kompetesi kerja dibidang
BERMAKNA informasi geospasial yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Seseorang
memiliki karakter teliti , tekun, jujur, kreatif dan senang tantangan
merupakan karakter berwirausaha sebagai pengusaha dibidang Teknik
Geospasial.
PERTANYAAN - Apakah kamu tahu tentang jenis-jenis profesi dan kewirausahan?
PEMATIK - Apakah kamu mengetahui Standar kompetensi kerja Nasiaonal
Indonesia?
- Apakah kamu memahami peluang usaha dibidang Teknik
Geospasial?
PERSIAPAN - Membaca Materi pembelajaran ( Masukan link pembelajaran
PEMBELAJARAN sebelumnya)
- Menyiapkan lembar kerja peserta didik
- Menyiapkan lembar penilaian

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke- 1
Page | 3
Pendahuluan 15 Menit
1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang menjaga kesehatan dan kebersihan peserta didik
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
7. Guru melakukan apersepsi
INTI 60 Menit
A. Orientasi Peserta didik pada masalah
Peserta didik menyimak slide presentasi dan Video
Youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=Quv-n4PrZmk Ruang Lingkup Geospasial
Orientasi Peserta didik
1. Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang materi berupa video
 Peserta didik memberikan tanggapan dan pendapat tentang Video pembelajaran
Profesi dan Ruang lingkup Geospasial
 Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang materi Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
http://akreditasi.big.go.id/sdm/landing#subig
2. Guru memberikan Penjelasan terkait pengisian LKPD
 Guru menugaskan peserta didik membentuk kelompok sebanyak 3 Orang
 Guru bersama peserta didik secara berkelompok membuat pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan pada saat peserta didik melaksanakan LKPD Peserta didik
 melakukan orientasi lapangan serta melakukan wawancara ke sektor industri yang
terkait bidang Geospasial
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya dengan menanyakan bagian
yang belum dipahami
 Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami
B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok
 Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam lembar
kerja
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
5. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah (penyelidikan)
 Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan kajian yang
disajikan.
 Hasil dikumpulkan
D. Guru memberikan Umpan balik dan penilaian atas hasil proyek peserta didik secara acak
Page | 4
6. Guru memberikan penilaian terhadap hasil diskusi setiap kelompok untuk menyamakan
persepsi
7. Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi melalui presentasi kelompok

PENUTUP 15 Menit
1. Guru meminta peserta didik untuk mengisi refleksi pembelajaran hari ini melalui tautan link :
https://forms.gle/2ZBLhXeoY838nGdp8 dilanjutkan mengerjakan tes sumantif melalui link :
https://forms.gle/9RCxJGc4VUAPb4cM6
2. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan informasi tentang materi pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama

Pertemuan Ke- 2
PENDAHULUAN 15 Menit
1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang menjaga kesehatan dan kebersihan peserta didik
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
7. Guru melakukan apersepsi
INTI 60 Menit
A. Orientasi Peserta didik pada masalah
Peserta didik menyimak slide presentasi dan Video
Youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=Quv-n4PrZmk Profesi Geomatika

Literasi tentang materi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


http://akreditasi.big.go.id/sdm/landing#subig SKKNI

Orientasi Peserta didik


1. Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang materi berupa video
 Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang materi Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
http://akreditasi.big.go.id/sdm/landing#subig
 Peserta didik memberikan tanggapan dan pendapat tentang Video pembelajaran
Profesi dan Ruang lingkup Geospasial
2. Guru memberikan Penjelasan terkait pengisian LKPD

Page | 5
 Guru menugaskan peserta didik membentuk kelompok sebanyak 3 Orang
 Guru bersama peserta didik secara berkelompok membuat pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan pada saat peserta didik melaksanakan LKPDPeserta didik
 melakukan orientasi lapangan serta melakukan wawancara ke sektor industri yang
terkait bidang Geospasial
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya dengan menanyakan bagian
yang belum dipahami
 Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami
B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok
 Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam lembar
kerja
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
5. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah (penyelidikan)
 Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan kajian yang
disajikan.
 Hasil dikumpulkan
D. Guru memberikan Umpan balik dan penilaian atas hasil proyek peserta didik secara acak
6. Guru memberikan penilaian terhadap hasil diskusi setiap kelompok untuk menyamakan
persepsi
7. Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi melalui presentasi kelompok

PENUTUP 15 Menit
1. Guru meminta peserta didik untuk mengisi refleksi pembelajaran hari ini melalui tautan link :
https://forms.gle/2ZBLhXeoY838nGdp8 dilanjutkan mengerjakan tes sumantif melalui link :
https://forms.gle/9RCxJGc4VUAPb4cM6
2. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan informasi tentang materi pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama

ASSESMEN
Assesmen Diagnostik Assesmen Diagnostik Kognitif
Assesmen Diagnostik Non Kognitif

Assesmen Formatif Penilaian perkembangan belajar

Assesmen Sumatif Tes Tertulis

Page | 6
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang memiliki nilai diatas rata-rata untuk
Pengayaan mendapatkan tambahan materi dan
pengetahuan.

Remidial diberikan kepada peserta didik yang


Remedial memiliki nilai dibawah rata-rata untuk mendapatkan
ulang penjelasan terkait materi yang dibahas.

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


- Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
- Apa saja kesulitan peserta didik yang
dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
- Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan
REFLEKSI GURU
ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
- Apa level pencapaian rata-rata peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran ini?
- Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap
tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
- Apakah ada yang mengalami kesulitan ketika
berkegiatan?
- Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
- Apa yang bisa kamu dapatkan dari pembelajaran
REFLEKSI PESERTA DIDIK
hari ini?
- Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?
- Apa yang akan kamu lakukan untuk melakukan
perbaikan pembelajaran?

LAMPIRAN

Page | 7
Bahan Bacaan
1. Sejarah Teknologi Geospasial
Tetapi mari kita melihat sejarah pada awal tentang teknologi geospasial saat ini yang pertama kali ada
pada tahun 1832. Selama wabah kolera di Paris pada tahun tersebut, seorang kartografer Prancis Charles
Picquet menciptakan salah satu heat maps pertama untuk menunjukkan dimana insiden penyakit pada
suatu daerah yang terkonsentrasi.

Ketika kolera melanda London pada tahun 1854, dokter John Snow membangun heat maps untuk di
kota Paris. Selain membuat peta yang menggambarkan lokasi kematian kolera, ia menggunakan analisis
spasial data untuk menunjukkan hubungan antara sumber air yang terkontaminasi dan kolera.Pada awal
1900-an, foto zincografi ditemukan. yang merupakan bentuk pencetakan peta dengan lapisan terpisah.
Setiap lapisan secara visual dapat mewakili data pada peta.

Pada 1960-an, Roger Tomlinson lalu mempelopori konsep Sistem Informasi Geografis (SIG)


atau Geographic Information Systems (GIS) yang membawa kartografi tradisional ke tingkat yang baru.
Munculnya satelit yang berfokus pada keamanan nasional, ilmiah, dan usaha komersial memberikan
gambar permukaan bumi dan aktivitas manusia untuk pertama kalinya, membuka lebih banyak cara
untuk memvisualisasikan sebuah data pada peta. 

GIS menggabungkan peta dasar dengan penangkapan, manipulasi, dan pengelolaan data yang lebih
baik. Peta GIS dapat berisi jumlah data yang tidak terbatas. Data geospasial ini tidak hanya
memungkinkan penggunanya memvisualisasikan dan menganalisis data, tetapi juga dapat membantu
pengguna lebih memahami suatu tren, hubungan, dan pola. GIS kemudian lebih disempurnakan sampai
awal 2000-an ketika Google Maps menghasilkan versi yang mudah digunakan untuk khalayak banyak
pada tahun 2005.

Sejak itu, teknologi geospasial telah berkembang dari desktop ke sistem berbasis cloud. Basis data
geospasial dulunya terbatas, tetapi dengan adanya open source software telah membuat akses ke jenis
informasi ini menjadi lebih luas.Teknologi geospasial adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan berbagai alat modern yang berkontribusi pada pemetaan geografis serta analisis bumi
dan masyarakat (manusia). Teknologi ini telah berkembang dalam beberapa bentuk sejak peta pertama
dibuat pada zaman prasejarah. 

Pada abad ke-19, sekolah kartografi dan pembuatan peta yang penting bergabung dengan fotografi udara
ketika kamera awal dikirim ke atas pada balon udara dan merpati, dan kemudian menggunakan pesawat
terbang selama abad ke-20. Ilmu dan seni interpretasi fotografik dan pembuatan peta dipercepat selama
Page | 8
Perang Dunia Kedua dan selama Perang Dingin ia mengambil dimensi baru dengan munculnya satelit
dan komputer. 

Satelit memungkinkan gambar permukaan bumi dan aktivitas manusia di dalamnya dengan batasan
tertentu. Komputer memungkinkan penyimpanan dan transfer citra (gambar) bersama dengan
pengembangan perangkat lunak digital terkait, peta, dan kumpulan data tentang fenomena sosial
ekonomi dan lingkungan, yang secara kolektif disebut dengan sistem informasi geografis (SIG)
atau Geographic Information Systems (GIS) hingga sekarang ini. 

Aspek penting dari Geographic Information Systems (GIS) adalah kemampuannya untuk


mengumpulkan berbagai data geospasial ke dalam satu set peta berlapis yang memungkinkan tema
kompleks untuk dianalisis dan kemudian dikomunikasikan kepada khalayak yang lebih luas. ‘Pelapisan’
ini dimungkinkan oleh fakta bahwa semua data tersebut mencakup informasi tentang lokasi persisnya di
permukaan bumi, oleh karena itu istilah ‘geospasial’.

Teknologi geospasial menyediakan data untuk sejumlah industri yang mencakup militer, perusahaan
utilitas, perencanaan kota, dan industri pembangunan atau konstruksi. Penerapan data geospasial dapat
dugunakan juga untuk konservasi keanekaragaman hayati, pemadaman kebakaran hutan, pemantauan
pertanian, bantuan kemanusiaan, dan bidang apa pun yang dapat memperoleh manfaat dari visualisasi
dan analisis data geografis yang lebih baik.

Saat ini terdapat berbagai jenis teknologi geospasial yang berpotensi dapat diterapkan pada khalayak
banyak terutama di Indonesia, antara lain sebagai berikut:

a. Penginderaan Jauh (Remote Sensing)


Citra dan data yang dikumpulkan dari kamera dan platform sensor luar angkasa atau udara.
Beberapa penyedia citra satelit komersial sekarang menawarkan gambar yang menunjukkan
detail satu meter atau lebih kecil, membuat gambar ini sesuai untuk memantau kebutuhan
kemanusiaan dan pelanggaran hak asasi manusia.

b. Geographic Information Systems (GIS)


Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information Systems (GIS) seperangkat alat
perangkat lunak untuk memetakan dan menganalisis data yang di-georeferensi (ditetapkan lokasi
tertentu di permukaan bumi, atau dikenal sebagai data geospasial). GIS dapat digunakan untuk
mendeteksi pola geografis dalam data lain, seperti klaster penyakit akibat racun, akses air yang
kurang optimal, dan lain-lain.

Page | 9
c. Global Positioning System (GPS)
GPS pertama kali merupakan jaringan satelit buatan pemerintah Amerika Serikat yang dapat
memberikan lokasi koordinat yang tepat kepada pengguna sipil dan militer dengan peralatan
penerima yang tepat. Sistem GPS ini terdiri dari tiga bagian, yakni satelit di angkasa, stasiun
pengendali di bumi, dan receiver alias perangkat penerima sinyal satelit yang berada di tangan
pengguna, seperti misalnya smartphone atau arloji pintar.

d. Internet Mapping Technologies


Teknologi Pemetaan Internet program perangkat lunak seperti Google Earth dan fitur web
seperti Microsoft Virtual Earth mengubah cara data geospasial dapat dilihat dan dibagikan.
Perkembangan dalam antarmuka pengguna juga membuat teknologi tersebut tersedia untuk
khalayak yang lebih luas sedangkan GIS secara tradisional telah disediakan untuk spesialis, dan
merekalah yang menginvestasikan waktu dalam mempelajari program perangkat lunak yang
lebih kompleks.

Data geospasial menggabungkan informasi lokasi (biasanya koordinat di bumi), informasi atribut
(karakteristik objek, peristiwa, atau fenomena yang bersangkutan), dan seringkali juga informasi
temporal (waktu atau rentang kehidupan di mana lokasi dan atribut ada).

Banyak data geospasial yang menarik bagi banyak pengguna. Misalnya, jalan, daerah, badan air,
dan fasilitas umum berguna sebagai informasi referensi untuk beberapa tujuan. Untuk alasan ini,
baik dikumpulkan oleh organisasi publik atau swasta, sejumlah besar data geospasial tersedia
sebagai data terbuka. 

Semua data ini berarti dapat diakses secara bebas oleh pengguna, dan tersedia melalui open
standard. Pengembangan dan penggunaan open standard dalam komunitas geospasial sangat
didukung karena luasnya cakupan penggunaan data geospasial, dan karena banyaknya lembaga
baik global maupun lokal yang terlibat dalam pengumpulan data tersebut.

2. Masa Depan Teknologi Geospasial


Masa depan teknologi geospasial sebagian besar melibatkan integrasi lebih lanjut dari pembelajaran
mesin dan artificial intelligence (AI). Pemetaan sebagai layanan, penggunaan drone dan kendaraan
otomatis adalah area pertumbuhan yang mendorong adopsi sebuah penerapan teknologi geospasial. Mari
kita lihat lebih lanjut:

Page | 10
a. AI Geospasial
Menempatkan komponen geografis pada pembelajaran mesin. Pengguna aplikasi dapat
memberikan informasi real-time tentang lalu lintas atau kondisi lain di sekitarnya. Banyak sekali
peran kontributor yang dapat meningkatkan keakuratan data geospasial, memungkinkan prediksi
yang lebih baik saat mengelola hal-hal seperti arus lalu lintas. Hal ini juga dikenal sebagai Geo
AI.

b. Autonomous Vehicles
Mata kendaraan otomatis adalah LiDAR (Light Detection and Ranging), yang merupakan
metode penginderaan yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak yang bervariasi.
Teknologi geospasial memungkinkan LiDAR dan perusahaan pemetaan akan membawa
teknologi tersebut ke tingkat berikutnya, untuk membuat cara mengemudi otomatis yang lebih
aman dan lebih mudah diakses.

c. Mapping as a Service
Tidak semua peta yang ditemukan online beresolusi tinggi. Tetapi teknologi pemetaan
geospasial dapat membuat peta sesuai permintaan dari lokasi manapun yang diinginkan. Peta
dapat dibuat berdasarkan kebutuhan pelanggan dan digunakan untuk sejumlah industri, termasuk
perusahaan konstruksi. Citra geospasial dan pasar pemetaan sendiri sebagai sebuah layanan
diperkirakan dapat mencapai $8 miliar pada tahun 2025.

d. Drone
Drone yang digunakan untuk pemetaan udara akan menjadi lebih umum. Dikombinasikan
dengan GIS dan sensor yang memiliki presisi tinggi, gambar yang diambil dengan drone dapat
terbang diatas hektar an tanah untuk mengumpulkan data untuk mempengaruhi segala hal mulai
dari pertanian hingga perencanaan kota.

Jika pada bisnis Anda menargetkan lingkungan tertentu untuk produk Anda, baik untuk
kebutuhan geographic information, systems GIS atau jika Anda bekerja pada sektor
pemerintahan, publik, dan layanan masyarakat, teknologi geospasial seperti GIS memungkinkan
Anda mengidentifikasi pelanggan utama, klien dan data penelitian yang Anda miliki tentang
preferensi dan minat mereka.

Page | 11
3. Data Spasial dan GIS untuk Kebutuhan Bisnis
Data Spasial dan GIS untuk Kebutuhan Bisnis – Lokasi menjadi aspek yang penting bagi analisis data.
Keuntungan memiliki data yang muncul dalam peta bisa menjadi pandangan tentang keberadaan
obyek dan lokasinya. 

Analisis data spasial bisa membantu industri terkait dengan lokasi obyek yang ingin diketahui. Ini
bisa menjadi tambahan wawasan yang berguna untuk menentukan kebijakan yang menguntungkan
usaha.

a. Mengenal GIS dan Data Spasial


GIS merupakan singkatan dari Geographic Information System. Sistem ini terintegrasi dengan
perangkat keras, perangkat lunak, data dan orang yang menangkap gambar, memanipulasi,
menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi data geografi. 

Hasil dari analisis geografis bisa bersifat komersial dalam bentuk peta, laporan, atau keduanya.
Analisis spasial merupakan bagian penting dari GIS. Ini bisa dilakukan dengan dua cara.  

Cara pertama yaitu dengan berbasis vektor, sedang cara keduanya bisa berbasis raster.  Data
spasial sendiri merupakan data yang memiliki komponen spasial, yang berati data yang
terhubung dengan sebuah tempat di atas bumi.

Membuat peta saja tidak sama dengan membangun GIS yang berbiaya tinggi. Ini merupakan
analisis spasial yang menyediakan atribut fitur data dan peta, dan prosedur operasional.  

Kemampuan ini membuat GIS jauh lebih kuat dan hemat biaya daripada paket kartografi
otomatis. GIS menyediakan alat yang efektif untuk menghasilkan peta dan statistik laporan.  

Tapi, fungsi dari GIS jauh melebihi tujuan pemetaan dan penyusunan laporan. Kegunaan
penting dari GIS yaitu kemampuan analisis spasialnya. Beberapa alasan menggunakan GIS
antara lain:

 Kebanyakan aktivitas manusia berhubungan secara langsung atau tidak langsung terhadap
lokasi.
 Ada asumsi bahwa lebih dari 80% aktivitas berhubungan dengan lokasi.
 Statistik berhubungan dengan teritori dan itu berarti berhubungan dengan lokasi yang
spesifik.
Page | 12
 GIS bisa menambahkan nilai dari tabel statistik tradisional.

b. Tipe Analisis Spasial

Analisis spasial bekerja dengan teknik yang mempelajari obyek dan entitas dengan
memanfaatkan karakteristik geografis, geometris, dan topologi. 

Ini nantinya bisa menyajikan data secara visual berupa kumpulan data dengan lapisan yang
memberi wawasan tentang keadaan industri, tren yang sedang berlangsung, dan prediksi.  

Selain itu, ada lapisan yang bisa mengidentifikasi tantangan yang sulit dideteksi manusia.
Setiap bisnis memiliki lingkup tantangan yang unik. 

Ini bisa diperiksa dengan menggunakan analisis spasial tingkat lanjut. Tergantung pada tujuan,
masalah, dan kumpulan data yang ada, berikut beberapa tipe analisis spasial.

c. Suitability Analysis
Teknik ini bisa dibilang yang paling banyak diadopsi dalam GIS. Alur kerja dengan
pendekatan ini bersifat universal apapun bidang aplikasinya. 

Spesialis mulanya akan mengidentifikasi kriteria yang penting. Kriteria tersebut diterapkan
pada data yang tersedia. 

Page | 13
Jenis analisis spasial ini digunakan dalam geografi, perencanaan wilayah, memecahkan
tantangan manufaktur, keamanan publik, dan masalah pertumbuhan ekonomi.

d. Spatial Clustering Analysis


Teknik yang satu ini bisa terkait dengan penemuan wabah penyakit atau sumber daya alam
vital yang tercemar. Pemerintah dan LSM banyak mengadopsi teknik ini untuk tujuan
kemanusiaan, misalnya untuk mendistribusikan bantuan. 

Dalam bidang bisnis, ini dapat dimanfaatkan untuk melepaskan peluang ekonomi. Industri
yang bergerak di bidang asuransi, ritel, perbankan, real estate, telekomunikasi, transportasi,
dan lainnya bisa menerapkan teknik pengelompokan spasial ini untuk kepentingan bisnisnya.

e. Analisis Eksplorasi
Pendekatan ini cocok untuk manajemen data bagi yang ingin mencari informasi tentang pola
dan distribusi data. Teknik ini bisa diimplementasikan secara independen atau sebagai titik
awal untuk analisis yang berbeda. 

Sektor yang sering menggunakannya misalnya kesehatan, ritel, pekerjaan umum, sumber daya
alam, dan lain-lain.

f. Cost Distance Analysis


Teknik ini penting bagi yang mencoba menghitung rute perjalanan dan informasi yang terkait.
Pendekatan ini bisa memberdayakan wisatawan dengan pengetahuan cara yang paling hemat
biaya dari titik A ke titik B. 
Selain itu, pendekatan ini juga membantu bisnis untuk menemukan jaringan rute yang bisa
menghubungkan titik geografis tertentu.

g. Spatial-Temporal Analysis
Pendekatan jenis ini memadukan ruang dan waktu. Ini diadopsi untuk mengikuti perubahan
yang terjadi di area tertentu selama periode waktu tertentu. 

Jenis analisis spasial ini populer digunakan untuk berbagai bidang industri. Bidang yang paling
diuntungkan yaitu epidemiologi, manajemen bencana, ilmu lingkungan, dan transportasi.

Adanya data spasial dan analisisnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan termasuk


kebutuhan bisnis. Teknik atau jenis analisis yang digunakan tersebut bisa disesuaikan dengan
tujuan dan tipe bisnisnya.
Page | 14
4. Aplikasi Data Spasial dan GIS untuk Bisnis

Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografi bisa diterapkan untuk berbagai jenis
industri. 

Ini bisa menjadi alat yang membantu dalam membuat keputusan untuk kepentingan bisnis karena bisa
menganalisis data lingkungan, demografi, dan topografi. Berikut ini beberapa aplikasi atau penerapan
GIS untuk bisnis.

a. Mapping
GIS dapat digunakan untuk menyediakan interpretasi visual. Google Maps merupakan contoh
dari web yang berbasis pemetaan GIS. 

Ini bisa digunakan untuk kebutuhan navigasi masyarakat sehari-hari. Pemetaan cerdas juga
digunakan dalam produk seperti Nobel’s GeoViewer.

b. Layanan Telekomunikasi dan Jaringan


Organisasi bisa mengumpulkan data ke dalam desain jaringan yang kompleks, mengoptimasi,
merencanakan, dan mengatur aktivitas. 

Data ini bisa meningkatkan proses telekomunikasi melalui manajemen hubungan dengan
pelanggan dan layanan lokasi.

Page | 15
c. Perencanaan Transportasi
Data GIS banyak digunakan untuk mengatur masalah transportasi. Perusahaan bisa
merencanakan jalan baru atau rel kereta api baru dengan menganalisis data spasial ini.

d. Aplikasi Pertanian
GIS dapat membantu menciptakan teknik pertanian yang lebih efisien. Ini bisa membantu
melakukan analisis data tanah dengan visual yang canggih. 

Sistem ini juga bisa membantu meningkatkan produksi makanan di berbagai daerah di dunia.
Di bidang pertanian, manajemen irigasi juga bisa memanfaatkan teknologi GIS. Ini juga bisa
membantu mengidentifikasi panen dan memastikan lahan pertanian.

e. Navigasi
Web berbasis peta navigasi menggunakan data GIS yang disediakan untuk publik. Selain peta
jalan ini juga memiliki informasi lain yang dibutuhkan publik dalam melakukan perjalanan.
Peta web secara rutin memperbarui informasinya dan dapat digunakan untuk sehari-hari.

f. Banking
Perbankan berkembang menjadi market-driven. Jadi kesuksesan sebuah bank tergantung dari
kemampuan menyediakan layanan bagi pelanggan. 

Data GIS berperan penting dalam proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengambilan
keputusan dalam industri perbankan.

g. Perencanaan dan Pengembangan Masyarakat


Data GIS membantu kita memahami dan menghadapi tantangan global. Seiring kemajuan
teknologi yang pesat, ada banyak aplikasi inovatif di bidang perencanaan.

Alat GIS bisa digunakan untuk mengintegrasikan kecerdasan geografis ke dalam proses
perencanaan. Ini memiliki potensi untuk mengubah cara berpikir dan berperilaku.

h. Industri Susu
Industri susu menggunakan data GIS untuk kepentingan distribusi, produksi, dan
mengidentifikasi lokasi toko. 

Ini bisa jadi alat yang berguna untuk perencanaan di bidang manajemen peternakan sapi
perah dan bisa memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Page | 16
Data spasial menjadi bagian yang penting untuk GIS. Di dunia bisnis, teknologi analisis
spasial sudah banyak dimanfaatkan. Kita bisa memanfaatkan teknologi ini disesuaikan
dengan jenis bisnis yang dijalankan. Jenis dan teknologi yang digunakan untuk GIS bisa
dikonsultasikan kepada penyedia layanan atau konsultan GIS. 

i. Meningkatkan customer experience dengan LOKASI Intelligence


Analisis data spasial dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui tren apa yang
sedang berlangsung di pasar, situasi saat ini di area tertentu, perubahan situasi hingga lokasi
pelanggan.

Informasi mengenai lokasi pelanggan ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan
pelayanan mereka. Seperti yang kita ketahui, pelayanan  yang baik kepada pelanggan akan
berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan. Namun, untuk dapat melakukannya
bisnis perlu memiliki akses pada data customer  yang lebih lengkap tidak hanya data terkait
lokasi pelanggan saja. Oleh karena itu, bisnis perlu menggunakan  digital customer
intelligence untuk mendapatkan insight terhadap pelanggan mereka. 

LOKASI Intelligence  dengan fitur analisis yang menggunakan telco data dapat memberikan
data-data tersebut.Data ini misalnya people interest, people origin, people
movement,  preferensi pelanggan,  lifestyle,  pekerjaan mereka, jenis  mobile phone yang
dipakai dan masih banyak lagi.Jika pelaku usaha menggabungkan antara data  customer yang
dimiliki oleh perusahaan dengan data yang diproduksi oleh LOKASI, maka perusahaan akan
mendapatkan data yang lebih lengkap.

Dari data tersebut, perusahaan dapat merancang bagaimana komunikasi dan campaign yang


tepat, penawaran atau promosi yang sesuai, dan menghadirkan pengalaman pelanggan yang
efektif dan baik.

5. Jenis -jenis pekerjaan dibidang Geospasial

a. Land Surveyor
Surveyor adalah seorang profesional yang bekerja dalam bidang survey dan pemetaan, di
mana pekerjaannya adalah melakukan pengumpulan data koordinat atau posisi suatu titik
Page | 17
di permukaan Bumi melalu pengukuran-pengukuran sudut, jarak, maupun pengambilan
data lainnya. Profesi surveyor menyangkut bidang pekerjaan yang sangat luas di mana
penentuan posisi menjadi sangat penting. Data posisi yang dihasilkan oleh seorang
surveyor menjadi dasar dalam pembuatan peta, di mana kemudian peta yang dihasilkan
menjadi data kunci dalam berbagai kegiatan seperti konstruksi, penentuan batas wilayah
administrasi baik dari level kabupaten/kota hingga negara, penentuan batas-batas
kepemilikan lahan, navigasi lalulintas udara dan perairan, pertambangan darat maupun
pengeboran minyak lepas pantai, dan penyusunan tata ruang wilayah. Seorang surveyor
yang mengkhususkan diri dalam survey pemetaan di darat disebut sebagai land surveyor,
dalam lingkup yang lebih spesifik ada juga istilah cadastral surveyor yang
mengkhususkan diri dalam survey pemetaan kepemilikan lahan. Presiden pertama
Amerika Serikat, George Washington pernah berkarir sebagai seorang land surveyor
sebelum menjabat presiden. Oleh karena perannya yang dapat terlibat di segala bidang
dan Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas membuat profesi surveyor menjadi
penting dan prospektif di masa depan.

b. Pengusaha
Lulusan teknik geomatika dapat pula berkarir dengan mendirikan perusahaan jasa survey
dan pemetaan. Jasa survey dan pemetaan yang ditawarkan bisa berfokus pada bidang
tertentu maupun beragam, sesuai dengan kebutuhan yang ada di Indonesia baik di sektor
konstruksi, perkebunan, pertambangan, tata ruang wilayah, dan lain-lain. Di Indonesia
organisasi profesional yang menaungi perusahaan jasa survey dan pemetaan adalah
Asosiasi Perusahaan Survey Pemetaan dan Informasi Geospasial. Sedangkan organisasi
profesional yang menaungi para surveyor di Indonesia adalah Ikatan Surveyor Indonesia.
Dibandingkan dengan negara tetangga, Indonesia sebagai negara dengan wilayah terluas
adalah lahan subur bagi pekerjaan survey dan pemetaan. Oleh karena itu dibutuhkan
banyak sekali perusahaan jasa survey pemetaan dan tenaga profesional untuk
menggerakkan pembangunan di Indonesia.

c. Surveyor Pertambangan

Pertambangan sebagai salah satu bidang industri yang kompleks membutuhkan peran
surveyor di dalamnya. Aktivitas pertambangan baik tambang terbuka maupun tambang
tertutup tidak dapat terlepas dari penentuan posisi maupun penggunaan peta dikarenakan
wilayah pertambangan yang sangat luas. Data peta dan penentuan posisi ini menjadi

Page | 18
penting untuk memantau progress kegiatan pertambangan. Karena kegiatan tambang
sangat dinamis dan mencakup daerah yang luas, maka peta area tambang selalu berubah
setiap waktu. Untuk itulah peta yang selalu diperbarui mutlak dibutuhkan. Beberapa
kegiatan pertambangan yang membutuhkan keahlian surveyor antara lain survey
topografi untuk land clearing, pemantauan kestabilan lereng tambang, pembebasan
lahan, pengukuran laju produksi, manajemen aset dan peralatan, reklamasi dan
rehabilitasi lahan pasca tambang, dan lain-lain. Indonesia sebagai negara yang memiliki
banyak sumberdaya mineral sejak dahulu bercita-cita mengelola kekayaan
sumberdayanya sendiri. Untuk itulah dibutuhkan banyak tenaga profesional dalam bidang
pertambangan, salah satunya adalah surveyor

Bahan bacaan pertemuan 2


Kode Etik Surveyor
Kode Etik Surveyor

Ciri - ciri Profesi

 Adanya  pengetahuan  khusus,  yang  biasanya  keahlian  dan  keterampilan  ini dimiliki berkat


pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun. 
 Adanya  kaidah  dan  standar moral  yang  sangat  tinggi.    Hal  ini  biasanya  setiap pelaku
profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. 
 Mengabdi  pada  kepentingan masyarakat,  artinya  setiap  pelaksana  profesi  harus meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. 
 Ada  izin  khusus  untuk  menjalankan  suatu  profesi.    Setiap  profesi  akan  selalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa
keselamatan,  keamanan,  kelangsungan  hidup  dan  sebagainya,  maka  untuk  menjalankan suatu
profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
 Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. 
 Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi. 
 Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan. 
 Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat. 
 Adanya proses lisensi atau sertifikat. 
 Adanya organisasi. 
 Profesi memiliki otonomi atas penyediaan jasanya
PROFESIONALISME
PROFESIONALISME,  artinya adalah : (menurut Suhartono Susilo)
 Bekerja sepenuhnya (full-time), berbeda dengan dengan  amatir atau sambilan. 
 Mempunyai motivasi yang kuat, tidak mengiklankan diri. 

Page | 19
 Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan. 
 Memberi keputusan atas nama pemberi tugas, saling percaya, berorientasi pelayanan. 
 Berasosiasi profesional dan menetapkan standar pendidikan,dan ahkli dibidangnya,

PROFESIONALISME,  artinya adalah : (menurut Soepomo Djojowadono)


 Mempunyai sistem pengetahuan yang eksotik (tidak dimiliki oleh sembarang orang). 
 Ada pendidikan dan latihan yang dilakukan secara ketat. 
 Membentuk asosiasi perwakilan, dan menetapkan aturan syarat menjadi anggota . 
 Ada pengembangan kode etik yang mengarahkan perilaku para anggotanya . 
 Pelayanan pada masyarakat/kemanusiaan lebih dominan.

PROFESIONALISME,  artinya adalah : (menurut P. Wirjanto)


 Harus ada ilmu yang diolah didalamnya dan  ada kebebasan. 
 Harus mengabdi pada kepentingan masyarakat umum, dan mempunyai hubungan kepercayaan
yang tinggi 
 Mempunyai kewajiban merahasiakan informasi yang diterima dari pemberi tugas, akibatnya ada
perlindungan hukum. 
 Harus ada kode etik dan peradilan  kode etik oleh Majelis Kode Etik. 
 Berhak menerima imbalan.
 
Kode Perilaku 

Status Profesional :
Dalam menjalankan profesinya, seorang sarjana konsultan (insinyur) bertidak semata-mata untuk
kepentingan sah kliennya. Ia melaksanakan tugasnya dengan kesetiaan penuh dan berperilaku
menjunjung tinggi harkat dan nama profesinya. 

Peraturan-peraturan Pokok Wajib Etika Yang Harus Diterima dan Dijalankan


 Harus menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan dankesejahteraan masyarakat dalam melakukan
tugas-tugas profesional. 
 Harus memberikan pelayanan hanya dalam bidang-bidang yang merupakan kompetensinya. 
 Harus mengeluarkan pernyataan untuk umum hanya dengan  cara yang obyektif dan yang menurut
keadaan yang sebenarnya. 
 Harus bertindak dalam hal-hal yang sifatnya profesional untuk tiap klien sebagai seorang
kepercayaan yang setia, dan harus menghindari segala pertentangan kepentingan. 
 Harus membangun nama baik profesional mereka atas dasar tingkat kwalitas jasa-jasa mereka dan
tidak boleh bersaing secara tidak adil satu dengan yang lain.
 Harus menjunjung tinggi kehormatan, integritas, dan martabat  profesi engineering. 
 Tidak boleh berhenti dalam pengembangan profesionalnya selama berkarir, dan harus
memberikan kesempatan untuk pengembangan profesional para insinyur yang berada dibawah
pengawasannya.
 
 
INKINDO : Ikatan Konsultan Indonesia

Kode Etik :
Pada dasarnya seorang konsultan harus bertanggung jawab terhadap masyarakat lingkungan dan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
Page | 20
Alasan- alasan kode etik Inkindo dibuat :
 Memberi suatu pernyataan yang diumumkan tentang perilaku bahwa para konsultan dalam
asosiasi telah setuju danmentaatinya 
 Membantu asosiasi untuk mengembangkan sepenuhnya ketidak tergantungan  (Independensi) 
 Membatasi persaingan antara para anggota 
 Meningkatkan persaingan antara para anggotanya. 
 Membantu kerjasama dengan para konsultan dan organisasi-organisasi para profesional di
Negara-Negara lain 
 Memberi dasar yang lebih baik bagi asosiasi dalam hubungan-hubungannya dengan pemerintah,
terutama bila perlu untuk memberiketerangan-keterangan tentanghal-hal yang peka. 
 Memasukkan juga standar-standar kwalifikasi dan pengalaman, kecualijika hal-hal ini telah
ditetapkan oleh suatu asosiasi profesional atau lembaga. 
 Mengembangkan saling kepercayaan diantara klien dan para konsultan
 
KODE ETIK INKINDO
 Menjunjung tinggi kehormatan, kemuliaan dan nama baik profesi konsultan dalam hubungan
kerja dengan pemberi tugas,sesama rekan konsultan dan masyarakat. 
 Bertindak jujur serta tidak memihak dan dengan penuh dedikasi melayani pemberi tugas dan
masyarakat. 
 Tukar menukar pengetahuan bidang keahliannya secara wajar dengan rekan konsultan dan
kelompok profesi, meningkatkan pengertian masyarakat terhadap profesi konsultan, sehingga
lebih dapat menghayati karya konsultan. 
 Menghormati prinsip-prinsip pemberian imbalan jasa yang layak danmemadahi  bagi konsultan. 
 Menghargai dan menghormati reputasi profesional rekan konsultan serta setiap perjanjian kerja
yang berhubungan dengan profesinya.

UNSUR-UNSUR YANG DIBUTUHKAN DALAM MENCARI PEKERJAAN


 ANTUSIASME : menunjukan energi pribadi, kesiapan menerima tantangan dan target kerja serta
sikap proaktif dan kemandirian dalam melaksanakan tugas 
 KEMAMPUAN ADAPTASI : kemampuan dalam menghadapi berbagai situasi yang berbeda 
 KEMAMPUAN KOMUNIKASI : kemampuan untuk mengekspresikan ide, pikiran, pandangan
pribadi dengan jelas danefisien, termasuk kemampuan berprestasi. 
 INTEGRITAS : Jujur dalambekerja,mematuhi prosedur standart etika dan aturan kerja yang
berlaku 
 ACTION : kemampuan memenuhi target kerja, membuat perencanaan, implementasi, menindak
lanjuti dan mencapai hasil terbaik. 
 DAYA ANALISA : dapat mengidentifikasi masalah dan berpikir logis dalam menangani tugas-
tugas yang bervariasi. 
 DAYA KONSEPTUAL : kemampuan melihat tren kebutuhan dan permasalahan yang terjadi,
mampu mengembangkan sistem dll 
 INOVASI : Pengembangan dan perbaikan metode serta cara baru 
 KERJASAMA : Siap berpartisipasi dalam suatu tim kerja 
 ORIENTASI BERPRESTASI : Keinginan atau dorongan untuk bekerja sebaik mungkin dalam
usaha mencapai prestasi. 
 KAMATANGAN : kemampuan menunjukan ekspresi emosional yang sesuai saat menghadapi
situasi yang menekan dan mampu mengelola frustasi dengan tepat sehingga mendukung
tercapainya tujuan kerja. 
 KEPEMIMPINAN : sikap, pembawaan, kemampuan yang menunjukan sifat seorang pemimpin 
Page | 21
 BAHASA INGGRIS : kemampuan menyampaikan ide dan informasi dalam bahasa inggris secara
jelas dan lugas sehingga lawan bicara mengerti dan memahami 
 KAPAKARAN : memiliki pengetahuan dan ketrampilan spesifik sesuai tuntutan pekerjaan untuk
mengerjakan proses kerja, menyelesaikan permasalahan strategis, memberikan ide dan solusi sesuai
keahlian yang dimiliki 
 BAHASA TUBUH
 Menghindari kontak mata : bingung, gagap, ragu, tak percaya diri.
 Kontak mata intensif : marah, perhatian, ketertarikan
 Bernafas cepat  : cemas
 Bicara cepat : senang, takut, tertekan
 Bicara pelan dan lambat  : menekan rasa takut

A. ASSESMEN DIAGNOSTIK

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

1. Kondisi psikologis/perasaan/emosi Bagaimana perasaanmu hari ini?


peserta didik

2. Kondisi kesehatan dan keadaan peserta Bagaimana kabarnya hari ini?


didik

3. Kesiapan fisik dan Semangat Apakah kalian sudah sarapan hari ini?
belajar peserta didik

4. Mengetahui aktivitas belajar di rumah Siapa yang tadi malam belajar?


peserta didik

5. Ketertarikan peserta didik dengan Apa yang kamu rasakan saat mengamati sesuatu
materi pelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran ini yang
kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari?

6. Keinginan / harapan peserta didik Apa harapanmu setelah kamu mempelajari mata
pelajaran ini?

B. ASSESMEN FORMATIF

Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen
Kompetensi

Page | 22
1. Siswa dapat Penilaian observasi - Laporan
memberikan proyek/produk pengamatan Hasil
pendapat atau Pengamatan
tanggapan terhadap - Presentasi hasil
video yang pengamatan
diberikan terkait
materi pembelajaran
2. Siswa dapat Penilaian Penugasan - Laporan hasil
menguraikan proyek/produk perorangan Pengamatan
Standar Kompetensi - Presentasi hasil
Kerja Nasional dari
Indonesia pada pengamatan
pekerjaan survei
terestris

Instrumen Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 Tugas sesuai ketentuan
2 Kreatifitas dalam menyajikan produk
3 LKPD dikerjakan dengan tulisan yang rapi dan runut
4 Tugas dikumpulkan tepat waktu

Kriteria Penilaian
Kurang lengkap Cukup Lengkap Lengkap dan Lengkap dan
dan tidak dan memenuhi memenuhi kriteria memenuhi semua
memenuhi kriteria kriteria 1 atau 2 2 atau 3 kriteria
1 poin 2 poin 3 poin 4 poin

Cara mencari Nilai akhir ( N )=


(Jumlah skor yang diperoleh siswa/Jumlah Skor Maksimal) x skor maksimal (100)

RUBLIK PENILAIAN KARAKTER PROFIL PANCASILA

Page | 23
Keterangan Rublik Karakter :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif

Kriteria Penilaian
Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik selalu
pernah jarang sering menunjukkan
menunjukkan menunjukkan menunjukkan sikap beriman,
sikap beriman, sikap beriman, sikap beriman, bertaqwa,
bertaqwa, bertaqwa, bertaqwa, mandiri, bernalar
mandiri, bernalar mandiri, bernalar mandiri, bernalar kritis dan kreatif
kritis dan kreatif kritis dan kreatif kritis dan kreatif 4 poin
1 poin 2 poin 3 poin

Cara mencari Nilai akhir ( N )=


(Jumlah skor yang diperoleh siswa/Jumlah Skor Maksimal) x skor maksimal (100)

PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah
melampaui Kriteria ketuntasan Minimal atau KKM. Diberikan segera setelah peserta didik
diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian, biasanya hanya diberikan sekali
tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.
Rublik pengayaan
No Langkah-langkah kegiatan Target Hasil
1 Buatlah video tentang kegiatan dari peluang usaha di Ada hasil kerja berupa video
bidang teknik geospasial dilakukan secara individu
2 Untuk sumber informasi gunakan internet, buku sumber
lain yang relevan

Page | 24
Pertemuan -1

Judul Materi : Peluang Usaha dibidang Teknik Geospasial


Lembar Kerja
Tujuan Peserta
: Peserta Didikmenganalisa peluang usaha dibidang teknik
didik mampu
Materi Ajar : Software Pengolah Citra satelit
Pembelajaran
Elemen Geospasial
: Penginderaan Jauh
Jenjang/Kelas
Alat dan Bahan : SMK / X
: Kertas
Nama Kelompok : 4 kelompok
: ATK
1.
Alur Kegiatan : 1.2.Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan
3.
2. Menyiapkan peralatan
3. Literasi dan numerasi LKPD dengan baik
4. Selamat mengerjakan
Langkah Kerja 1. Peserta didik mendengarkan video pembelajaran yang diberikan
oleh guru
2. Peserta didik merangkum dan menganalisa peluang usaha
dibidang teknik geospasial yang dapat berkembang di area tempat
tinggal mereka.
3. Peserta didik melakukan penguraian tentang standar kompetensi
kerja Nasional Indonesia yang cocok dilingkungan tempat tinggal
mereka
4. Peserta didik menjabarkan kriteria dari kompetensi tersebut

Judul Materi : Peluang Usaha dibidang Teknik Geospasial


Tujuan : Peserta didik mampu menganalisa peluang usaha dibidang teknik
Pembelajaran Geospasial
Alat dan Bahan : Kertas
: ATK
:Alat perekam
Alur Kegiatan : 1. Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan
2. Menyiapkan peralatan
3. Literasi dan numerasi LKPD dengan baik
4. Selamat mengerjakan
Langkah Kerja 1. Peserta didik mencari narasumber yang berkaitan dengan peluang
usaha dibidang teknik geospasial
2. Peserta didik melakukan wawancara terkait usaha yang dilakukan
Page | 25
dibidang teknik geospasial.
3. Peserta didik merangkum hasil wawancara kemudian membuat
laporan hasil wawancara tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

akreditasi.big.go.id pengembangan SDM Bidang IG, 2020 SKKNI dan KKNI Survei Terestris, di
akses 28 september 2022 dari http://akreditasi.big.go.id/sdm/landing

lspgeomatika.or.id, lembaga sertifikasi profesi geomatika, 2021, skema sertifikasi okupasi asisten
surveyor kadastral pertama didownload 28 September 2022 dari http://lspgeomatika.or.id

Page | 26

Anda mungkin juga menyukai