3_Wahid1
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Informasi Umum
- Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta
- Nama Guru : Abdullah Wahid Hasan, S.Pd
- Tahun disusun : 2021
- Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Geospasial
- Jenjang Sekolah : SMK
- Kelas :X
- Materi Pokok : Proses bisnis di bidang teknik geospasial
- Deskripsi aspek : Ruang lingkup dan bidang pekerjaan geospasial, rencana/
proposal bisnis kegiatan geospasial
- Alokasi Waktu
: (3 x pertemuan @6 x 45`)
Learning
1. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mendiskripsikan ruang lingkup
dan bidang pekerjaan teknik geospasial
2. Peserta didik dapat membuat rencana/ proposal bisnis
kegiatan berdasarkan persyaratan order
3. Peserta didik dapat mempresentasikan rencana/
proposal bisnis kegiatan berdasarkan persyaratan
order
Pemahaman Bermakna - Manusia mendapatkan informasi lebih banyak jika
mereka menemukan pengetahuan sendiri melalui
eksperimen
Pertanyaan Pemantik - Apakah kamu tahu bumi?
- Bagaimana cara kamu mengetahui ukuran bumi, bentuk
bumi, dan letak suatu tempat diatas permukaan bumi
dan dengan alat apa?
- Apa bidang pekerjaan yang kamu inginkan setelah
mempelajari teknik geospasial ?
Persiapan Pembelajaran - Guru melakukan asesmen diagnostik
- Guru menyusun Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran :
d. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa hari ini akan melakukan observasi/
pengamatan tentang Ruang lingkup dan bidang pekerjaan teknik geospasial
dengan materi pekan yang lalu. Masing-masing peserta didik sudah dibuat
dalam kelompok- kelompok (2-3 orang). Setiap kelompok diminta untuk
berbagi tugas agar info yang diperoleh terarah dan optimal. Setiap kelompok
membuat laporan hasil observasi yang akan dipresentasikan di depan kelas
pekan depan.
1. Peserta didik diminta secara ringkas menceritakan tentang pengalaman unik dan
berkesan pada saat observasi pekan yang lalu dan mengisi lembar refleksi kegiatan
pengamatan/observasi
Asesmen Formatif
Penilaian performa eksperimen
Asesmen Sumatif
Tes Tertulis
Refleksi Peserta Didik & - Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Guru - Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
pembelajaran?
- Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
- Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
- Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
- Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
LAMPIRAN
ASESMEN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK
Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
A B C
3. Kesiapan fisik dan Semangat belajar Apakah kalian sudah sarapan hari ini?
peserta didik
5. Ketertarikan peserta didik dengan materi Apa yang kamu rasakan saat mengamati sesuatu
pelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran ini yang
kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari?
6. Keinginan / harapan peserta didik Apa harapanmu setelah kamu mempelajari mata
pelajaran ini?
Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
Asesmen Kognitif
Peserta didik mampu Jelaskan apa yang dimaksud Ruang kebumian Pahamutuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit
menjelaskan tentang definisi dengan geospasial! berikutnya.
teknik geospasial dan
kebumian Paham sebagian Mengamati dan memberikan pertanyaan
pada saat presentasi. Jika peserta didik tidak
mampu menjawab maka guru memberikan
pembelajaran remedial
dalam komponen- Isi proposal Paham sebagian Mengamati dan memberikan pertanyaan
komponen dalam pada saat presentasi. Jika peserta didik tidak
pembuatan mampu menjawab maka guru memberikan
rencana/proposal! pembelajaran remedial
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Memberikan waktu kepada peserta didik untuk membuka kembali catatan Buku, Internet
materi atau dengan mencari referensi lain di internet
Memberikan waktu kepada peserta didik untuk membuka kembali catatan Buku, Internet
materi atau dengan mencari referensi lain di internet
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
1. ASESMEN FORMATIF
Penilaian Performa Eksperimen
Indikator
Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen
Kompetensi
2. ASESMEN SUMATIF
Pedoman penilaian pengetahuan
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Kunci
No Soal Skor
Jawaban
A. Geografi
B. Geomorfologi
C. Geospasial
D. Geologi
E. Geofisika
A
5. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam bidang geomatika
adalah ....
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Kunci
No Soal Skor
Jawaban
A. Arsitektur
B. Basis data spasial
C. Global positioning system
D. Hidrografi
E. Pemeta
7. Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem basis data dengan kemampuan analisis untuk
data yang tereferensi secara spasial. SIG mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan data
spasial dan data atribut sehingga dalam analisisnya mampu menghasilkan informasi yang
diinginkan
8. Data spasial : peta analog, gps, hasil pengukuran, data pij berupa citra
Data non-spasial : data curah hujan, data iklim, data penduduk
Pedoman Penskoran :
1. Skor maksimal no 1 = 1
2. Skor maksimal no 2 = 1
3. Skor maksimal no 3 = 1
4. Skor maksimal no 4 = 1
5. Skor maksimal no 5 = 1
6. Skor maksimal no 6 = 5
7. Skor maksimal no 7 = 5
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
8. Skor maksimal no 8 = 5
9. Skor maksimal no 9 = 5
10. Skor maksimal no 10 = 5
+
Total skor = 30
Observer :
No Absen :
Sumber :
Hari/Tanggal :
Topik /tema observasi : Ruang Lingkup Bidang Pekerjaan Teknik Geospasial
Petunjuk :
Anda dapat melakukan pengamatan secara langsungdi lingkungansekitar atau tidak langsung melaluimediainternetatau wawancara
dengan obyek observasi/teman Anda untuk menggali informasi.
HASIL OBSERVASI
RUANG LINGKUP/
No BIDANG
PEKERJAAN KOMPETENSI YANG
JENIS PEKERJAAN
DIBUTUHKAN
-
1 LAND SURVEYOR
AHLI SISTEM
2 INFORMASI
GEOGRAFIS (SIG)
LEMBAGA
3 MILITER/
PERTAHANAN
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
PENGUSAHA/
4
WIRAUSAHA
Nama :
No Absen :
Hari/Tanggal :
Petunjuk : Buatlah bagan hasil observasi/pengamatan tentang ruang lingkup bidang pekerjaan teknik
geospasial. Dibawah ini adalah contoh bagan, silahkan buat bagan sendiri sesuaikan dengan kebutuhan
kalian!
Proses Peserta didik tidak Peserta didik mewawancarai obyek Peserta didik Peserta didik mewawancarai
mewawancarai mewawancarai obyek observasi observasitetapitidak serius mewawancarai obyek obyek dengan serius dan
observasidenganserius mendapatkan informasi yang
namun tidak mampu diinginkan
mendapatkan informasi
yang diinginkan
Proses presentasi Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak mampu berdiskusi baikdanmampu berdiskusi
Hasil pengamatan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
Teknik mendapatkan informasi <3 mendapatkan informasi3 mendapatkan informasi 4 mendapatkan informasi5
geospasial komponen komponen dengan tepat Komponen dengan tepat komponen dengan tepat
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
a
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
RUBRIK PENILAIAN
Membuat Rencana/Proposal Proyek/Kegiatan
Nama :
Nama Proyek :
Hari/Tanggal :
RUBRIK PENILAIAN
PEMBUATAN RENCANA/PROPOSAL PROYEK/KEGIATAN
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK 0-5 5-6 7-8 9-10
Proses pembuatan Peserta didiktidak Peserta didik hanya Peserta didik membuat 4 Peserta didik membuat
membuat membuat <3 kriteria kriteria seluruh komponen
Proses presentasi hasil Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil produk mempresentasikan hasil produk mempresentasikan hasil produk
produk namun dengan sikap yang kurang dengan sikap dengan sikap
baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswayangcukupkompetendiperbolehkanuntukmemperbaikipekerjaannyasehinggamencapailevelkompeten
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
BAHAN BACAAN
Geospasial
Geospasial atau ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan
posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang
dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu. Data Geospasial yang selanjutnya disingkat DG
adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam
dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. Informasi
Geospasial yang selanjutnya disingkat IG adalah DG yang sudah diolah sehingga dapat digunakan
sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan
kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.
Beberapa perkembangan di bidang geodesi dan geomatika setelah adanya UU no 4 tahun 2011
yaitu: menjamin ketersediaan dan akses terhadap Informasi Geospasial yang dapat dipertanggung
jawabkan. Undang-undang tentang Informasi Geospasial ini menjadi aturan yang mengikat bagi
seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai
pendukung pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya di negeri ini bagi
kemakmuran seluruh rakyat Indonesia, di masa kini dan masa yang akan datang. Dengan
disebarluaskannya Informasi Geospasial akhirnya pengetahuan kalangan umum akan berbagai
sumber daya yang ada di Indonesia meningkat. Berdasarkan rangkuman UU geospasial itu untuk
mendukungnya secara menyeluruh, dibutuhkan banyak tenaga geomatika di seluruh wilayah
Indonesia.
Dari pegetahuan yang berkaitan dengan keruangan geospasial tersebut, kemudian untuk
membuat peta dan melakukan analisa, dibutuhkan penggunaan software Sistem Informasi
Geografi (SIG).
Teknik Geomatika adalah bidang ilmu modern yang mengintegrasikan pengumpulan, pemodelan,
analisis dan manajemen data spasial (berbasis lokasi). Data spatial didapat melalui pengukuran
terestris, laut, wahana angkasa dan sensor-sensor satelit dengan beracuan pada kerangka dasar
Geodesi. Termasuk juga proses transformasi data spasial dari berbagai sumber pengukuran ke
dalam suatu sistem informasi dengan karakteristik ketelitian yang terdefinisi dengan baik.
Kemajuan pesat, dan visibilitas meningkat, dari geomatika sejak 1990-an telah dimungkinkan
oleh kemajuan teknologi komputer, ilmu komputer, dan rekayasa perangkat lunak, serta
pengamatan udara dan ruang teknologi penginderaan jauh.
Bidang geomatika antara lain :
Akuisisi dan pengolahan data spasial
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Teknik Geomatika
Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Geomatika secara umum mengacu pada isi Undang Undang
Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Geomatika SMK Negeri 2 Surakarta adalah membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum ini adalah Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada Keahlian Teknik Geomatika. Standar
kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Geomatika dapat digambarkan sebagai berikut:
6. mampu mengoperasikan peralatan sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (theodolit);
8. mampu meyajikan laporan hasil pengecekan alat jenis optik berdasar standar;
10. mampu melakukan konversi satuan dan besaran yang digunakan pada survei dan
pemetaan;
15. mampu melakukan perhitungan dasar pekerjaan survey dan pemetaan menggunakan
perangkat lunak;
19. mampu menyajikan laporan hasil pengukuran sudut, posisi, topografi dengan alat ukur;
22. mampu menggunakan sumber data spasial dan non spasial pada SIG;
23. mampu menggunakan peralatan pengumpulan data pada permukaan bumi (ground truth);
26. mampu menyajikan hasil evaluasi metode pengukuran permukaan bumi (ground truth);
36. mampu melakukan metode penggambaran dengan perintah dasar yang terdapat pada
perangkat lunak;
37. mampu melakukan perintah modifikasi gambar dengan perangkat lunak sesuai prosedur;
dan
38. mampu melakukan perintah fasilitas pendukung gambar pada perangkat lunak.
1. Land Surveyor
Sesuai dengan namanya, seorang surveyor adalah orang yang berprofesi dalam bidang pemetaan
sekaligus survey. Tugas utama dari orang yang berprofesi sebagai surveyor adalah
mengumpulkan data koordinat di suatu permukaan wilayah dengan memperhatikan pengukuran
sudut, jarak, hingga pengambilan data-data yang menunjang lainnya. Seorang surveyor yang
berprofesi pada survey pemetaan di darat disebut sebagai land surveyor. Sementara, seorang
surveyor yang lebih spesifik mengkhususkan keahliannya dalam survey pemetaan lahan disebut
sebagai cadastral surveyor. Dengan mempertimbangkan luasnya wilayah nusantara, maka profesi
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
sebagai seorang land surveyor akan terus dibutuhkan dan pastinya menjanjikan pada masa
depan.
Ahli Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah profesi yang dituntut untuk mampu menganalisis
data SIG yang bertujuan mengidentifikasi hubungan spasial atau menampilkan hasil analisis,
melalui media peta, grafik, maupun data tabel.
3. Lembaga Militer
Bercita-cita menjadi bagian dari lembaga militer? Bisa! Seorang Teknik Geomatika sangat
dibutuhkan dalam dunia pertahanan suatu negara. Berdasarkan informasi yang dirangkum, semua
matra Tentara Nasional Indonesia memiliki kesatuan yang berhubungan dengan survey dan
pemetaan, hal tersebut meliputi berbagai lembaga seperti Direktorat Topografi Angkatan Darat
TNI AD, Dinas Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut, dan Dinas Survey dan Pemotretan Udara
TNI AU. Wilayah Indonesia yang terdiri dari 17.501 pulau dengan beragam bentuk alam baik
daratan maupun lautan, membutuhkan survey pemetaan yang harus selalu diperbarui untuk
mendukung operasi lapangan yang dilakukan oleh lembaga pertahanan ini.
4. Pengusaha
Tak ingin bekerja dengan orang lain tetapi ingin membuka lapangan pekerjaan? Bisa! Seorang
lulusan Teknik Geomatika juga bisa berprofesi sebagai pengusaha. Mengingat wilayah Indonesia
yang sangat luas, tentunya hal ini adalah peluang yang besar untuk mendirikan perusahaan jasa
survey dan pemetaan. Perusahaan jasa survey dan pemetaan ini juga dapat menawarkan
berbagai bidang survey, seperti sektor konstruksi, perkebunan, pertambangan, hingga tata ruang
wilayah. Di Indonesia sendiri, terdapat suatu lembaga yang menaungi berbagai perusahaan
servey dan pemetaan yang disebut dengan Asosiasi Perusahaan Survey Pemetaan dan Informasi
Geospasial. Sedangkan, organisasi profesional yang menaungi para surveyor di Indonesia disebut
dengan Ikatan Surveyor Indonesia. Perusahaan-perusahaan pada sektor jasa ini dibutuhkan untuk
membantu pembangunan di Indonesia, sehingga untuk menunjang hal tersebut, tentunya sarjana
teknik geomatika masih sangat dibutuhkan.
SMK pada saat ini bukan hanya pilihan bagi kalian yang ingin bekerja saja setelah lulus, tetapi di
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
SMK dapat BMW. BMW adalah akronim dari bekerja, melanjutkan dan wirausaha.
Kalian yang ingin melanjutkan belajar di perguruan tinggi setelah lulus nanti, banyak jurusan
yang sesuai dengan program keahlian Teknik Geospasial.
Terdapat program studi Geografi, Teknik Geodesi, Teknik Geomatika, Penginderaan Jauh dan
Sistem Informasi Geografis. Terdiri dari 4 perguruan tinggi negeri yang membuka
program diploma 3 serta 22 perguruan tinggi negeri dan swasta yang membuka program strata
1.
1. Universitas Gajah Mada dengan program studi Teknik Geomatika, Penginderaan Jauh dan Sistem I
nformasi Geografi
2. Universitas Negeri Padang dengan program sudi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis
3. Politeknik Negeri Batam dengan program studi Teknik Geomatika
4. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dengan program studi Survei Pemetaan dan Informasi
Geografis.
(Sumber: Akreditasi & Lisensi Lembaga Sertifikasi dan Sertifikasi Person Bidang Informasi
Geospasial tahun 2019)
Bagi kalian yang memiliki keberanian dan modal yang cukup untuk membuka usaha sendiri maka
wirausaha bisa menjadi pilihan karir setelah lulus SMK. Dengan berwirausaha kalian bisa memiliki
perusahaan dan menjadi direktur atau pimpinan perusahaan.
Contoh dari pengusaha yang sukses dengan berwirausaha setelah lulus SMK rata-rata adalah
para alumni yang memiliki karakter sesuai dengan program keahlian Teknik Geospasial, antara
lain yaitu teliti, tekun, jujur, kreatif, senang matematika dan senang tantangan.
"Tanyakan pada guru kalian, tentang profil kakak kelas kalian yang sudah sukses
dengan membuka usaha sendiri"
Karir utama setelah lulus SMK adalah bekerja, maka bersiaplah kalian akan disiapkan menjadi
tenaga kerja terampil yang siap kerja.
Sudah banyak perusahaan maupun institusi yang memperkerjakan lulusan SMK Teknik Geospasial
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Berikut ini adalah gambaran pekerjaan yang nanti dapat kalian pilih ketika lulus dari SMK.
Surveyor berasal dari kata survei yang artinya mengamati. Seseorang yang bekerja melakukan
pengamatan di atas bumi, di bawah bumi dan di permukaan bumi untuk mendapatkan data
informasi geospasial disebut sebagai surveyor.
Surveyor profesional dapat memiliki satu atau lebih pekerjaan yang dilakukan di atas atau di
bawah permukaan tanah/ laut dan dapat dilakukan bersama dengan profesi lainnya
SKKNI adalah standar kompetensi kerja bagi para pekerja dan industri pemakai tenaga kerja.
Dalam SKKNI terdapat 3 hal yang diukur, yaitu :
1. Apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang di tempat kerja sesuai dengan tugas pekerjaan
serta kondisi dan lingkungan kerjanya;
2. Sejauh mana kinerja yang diharapkan dapat ditampilkan sesuaidengan tugas pekerjaan serta
kondisi dan lingkungan kerja
3. Bagaimana caranya mengetahui/mengukur bahwa dalam melaksanakan pekerjaan, seseorang telah
atau belum mampu menampilkan kinerja yang diharapkan
Agar terpenuhi syarat seperti yang dimaksud dalam SKKNI, maka surveyor harus di uji
kemampuannya secara periodik
minimal setiap 2 tahun sekali melalui uji kompetensi yang berstandar Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) atau berstandar Industri yang melakukan sertifikasi. Sesuai undang-
undang tentang geospasial nomor 4 tahun 2011, lembaga yang berwenang menguji pekerja di
bidang Teknik Geospasial adalah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang Informasi Geospasial.
SMK dengan program keahlian Teknik Survei dan Pemetaan, Teknik Geomatika dan Geospasial, G
eomatika dan Teknik Geospasial nantinya akan mengisi kebutuhan tenaga kerja di level 2 untuk
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
yang baru lulus atau belum punya pengalaman dengan jabatan asisten operator.
(Sumber psmk.kemendikbud.go.id)
Sulawesi 6
Bali / Nusa Tenggara 4
Maluku Papua 2
Jumlah 67
Pekerjaan surveyor adalah mengambil, mengolah dan menyajikan data menjadi peta yang
diinginkan oleh pengguna.
1. Menentukan posisi sembarang bentuk yang berbeda diatas permukaan bumi berdasarkan acuan
koordinat yang dituliskan pada titik-titik tetap di muka bumi.
2. Menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang berbeda diatas atau dibawah suatu
bidang yang berpedoman pada bidang permukaan air laut tenang (penentuan posisi vertikal).
3. Menentukan bentuk atau relief permukaan tanah beserta luasnya (penentuan posisi horisontal)
4. Menentukan panjang, arah dan posisi dari suatu garis yang terdapat diatas permukaan bumi yang
merupakan batas dari suatu areal tertentu.
Seorang surveyor dapat bekerja pada sebuah perusahaan atau institusi yang bergerak di bidang
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Berdasarkan bidang keahliannya pekerjaan di bidang teknik geospasial dibagi menjadi 6, yaitu :
1. Survei Terestris
Survei Terestris adalah penentuan ukuran dan bentuk sebagian kecil permukaan bumi. Yaitu
pengambilan data yang
diperlukan untuk menentukan ukuran, posisi, bentuk, dan kontur pada bagian kecil permukaan
bumi dan memantau setiap
perubahan secara langsung. Pengukurannya menggunakan alat ukur otomatis maupun digital den
gan menempatkannya pada area yang akan diambil datanya.
Lulusan SMK Teknik Geospasial yang akan bekerja di sub bidang ini harus memiliki pengalaman
kerja 1 tahun dan mendapatkan sertifikasi bidang surveying atau survei terestris pada level 3
dengan jabatan Operator Survei Terestris.
2. Survei Hidrografi
Survei Hidrografi adalah pengukuran untuk menggambarkan permukaan dasar laut dan
hubungannya dengan daratan seperti mengukur ketinggian pasang surut air laut. Alat yang
digunakan adalah alat yang dapat bersentuhan langsung dengan air, seperti contohnya pemancar
radar yang ditempatkan pada bawah kapal digunakan untuk mengukur kedalaman laut. Data
yang dihasilkan dapat membantu pekerjaan di bidang transportasi laut, navigasi, pengelolaan
kawasan pesisir, eksplorasi sumber daya laut dan hukum kelautan berupa batas-batas negara
dalam zona ekonomi eksklusif. (Sumber :
https://www.big.go.id/content/produk/ebook-geospasial).
Alumni SMK Teknik Geospasial yang bekerja pada sub bidang hidrografi harus memiliki
pengalaman 1 tahun kerja dan sertifikat kompetensi pada level 3 dengan jabatan Asisten
Operator Hidrografi
3. Fotogrametri
Fotogrametri adalah pembuatan peta menggunakan foto udara. Pembuatan foto udara dilakukan
dengan menggunakan pesawat terbang atau drone (pesawat tanpa awak) yang memotret dari
ketinggian yang sama untuk memperoleh foto-foto. Foto-foto tersebut kemudian disusun menjadi
sebuah foto besar yang merupakan peta fotogrametri.
4. Penginderaan Jauh
Penginderaan Jauh adalah salah satu cara pembuatan peta berdasarkan data hasil pengamatan
satelit terhadap permukaan bumi tanpa berhubungan langsung dengan obyek yang diamati. Peta
yang dihasilkan merupakan pancaran radiasi elektromagnetik yang dipantulkan
bumi dan disebut sebagai peta citra.
Sub bagian penginderaan jauh mengharuskan lulusan SMK Teknik Geospasial memiliki
pengalaman kerja 1 tahun dan sertifikat kompetensi level 3 dengan jabatan operator
penginderaan jauh
Data spasial yaitu penentuan posisi obyek/titik pada sebuah ruang dan waktu serta posisi dan pe
mantauan bentuk fisik, struktur dan pekerjaan yang berada di atas atau di bawah permukaan bu
mi.
Data spasial tersebut dapat dijadikan dasar untuk perencanaan, penelitian dan pengambilan
keputusan.
Contohnya, penelitian sebuah lahan kosong pada tahun 1990 dan perubahannya pada 10 tahun
kemudian
Pada sub bidang sistem informasi geografis mensyaratkan lulusan SMK Teknik Geospasial
memiliki pengalaman kerja 2 tahun
dan sertifikat kompetensi level 4 untuk dapat bekerja sebagai operator sistem
informasi geografis-kartografi.
6. Kartografi
Adalah ilmu dan seni membuat peta yang menampilkan kejadian- kejadian yang terjadi dimuka
bumi. Produk kartografi adalah atlas dan globe. Jaman dahulu orang membuat peta dengan
coretan tangan (free hand), saat ini pembuatan peta sudah menggunakan sistem digital
dengan aplikasi yang memudahkan.
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Lulusan SMK Teknik Geospasial diharapkan dapat bekerja di bidang ini setelah memiliki pengalam
an kerja 2 tahun dan memiliki sertifikasi kompetensi level 4 dengan jabatan
operator sistem informasi geografis-kartografi.
Dari jenis profesi dan kewirausahaan diatas, dapat diuraikan beberapa peluang usaha
bagi seorang surveyor antara lain :
Berupa pekerjaan menentukan ukuran dan bentuk sebagian kecil permukaan bumi. Yaitu
pengambilan data yang diperlukan untuk menentukan ukuran, posisi, bentuk, dan kontur
pada bagian kecil permukaan bumi. Contohnya,
Yaitu pekerjaan penentuan posisi objek/titik pada sebuah ruang dan waktu serta posisi serta
pemantauan bentuk fisik, struktur dan pekerjaan yang berada di atas atau di
bawah permukaan bumi.
Contohnya, pengukuran untuk penelitian perkembangan pohon bakau sebagai penahan abrasi air
laut. Pertumbuhan pohon bakau dipantau perkembangannya setiap tahun, dihubungkan dengan
luas bibir pantai yang tergerus oleh air laut.
Alat ukur survei pemetaan mempunyai batas waktu pemakaian seperti alat ukur lain. Sehingga
dibutuhkan perusahaan yang mengembangkan pengujian dan tera ulang serta perbaikan
peralatan dan sistem untuk pekerjaan Survei.
Pengambilan data dan penggunaan informasi tata ruang dari jarak dekat, udara dan citra satelit
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Gambar rencana sebuah konstruksi bangunan mempunyai titik- titik yang harus dipindahkan dari
gambar ke lapangan. Oleh karena itu dibutuhkan seorang surveyor untuk menentukan posisi di
lapangan sesuai dengan gambar perencanaan
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah proses menjual barang atau jasa sampai mendapatkan
keuntungan. Sedangkan dalam proses menjual kita sebagai penjual harus mencari tahu
apa yang dibutuhkan pelanggan dan melakukan tindakan yang terbaik untuk membantu
memenuhi semua kebutuhan itu.
Dalam setiap proses produksi baik barang ataupun jasa harus ada Plan (perencanaan), Do
(mengerjakan), Check (memeriksa) and Action (perbaikan dan pelaporan).
1. Plan (perencanaan)
Proses perencanaan dalam menjual jasa di bidang Teknik Geospasial adalah:
Semua proses perencanaan ditulis dalam Proposal yang didalamnya terdapat Rencana
Anggaran Biaya dan jadwal pelaksanaan. Dimana proposal sudah disetujui oleh
penggunalayanan jasa atau pelanggan.
2. Do (melaksanakan)
Do adalah melaksanakan rencana dengan berpedoman pada Rencana Anggaran Biaya
dan jadwal yang sudah ditetapkan .
3. Check (memeriksa)
Memeriksa hasil pekerjaan adalah membandingkan hasil
pengukuran dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
4. Action (memperbaiki dan melaporkan)
Apabila ternyata ada perbedaan antara hasil pengukuran dengankondisi
sebenarnya di lapangan, maka dilakukan perbaikan
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Dalam kegiatan belajar model Project Based Learning di kelas 12 nanti, kalian akan
diajak berlatih menjadi pengusaha yang mengerjakan sebuah proyek dengan
membuat penawaran jasa pengukuran berupa proposal. Proposal berisi profil
perusahaan, lokasi dan luasan daerah yang akan diukur, rencana waktu
pengukuran,
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
tujuan pengukuran, teori singkat, Alat dan bahan yang akan digunakan, personil yang
dilibatkan, langkah kerja pengukuran dan rencana anggaran biaya. Pembuatan
proposal dimaksudkan agar pekerjaan efektif dan efisien dengan memanfaatkan
semua sumber daya yang ada. Proposal juga merupakan acuan kerja untuk dipatuhi
semua orang yang terlibat pada pekerjaan.
a. Perencanaan waktu
Rencanakan waktu dengan menghitung waktu pelaksanaan pengukuran sampai menit
terkecil dan perkiraan waktu tambahan apabila cuaca tidak mendukung. Misalnya
waktu yang dibutuhkan untuk :
1. Pekerjaan persiapan
membuat proposal, 1 jam
meminjam alat, 10 menit
membawa alat ke lokasi pengukuran, 10 menit
2. Pekerjaan utama
membuat sketsa dan mensetting alat, 10 menit
membaca rambu belakang, membaca rambu muka,
mengukur jarak, 15 menit pertitik.
Mengembalikan alat, 10 menit
mengolah data 1 jam
Mempersiapkan alat gambar 10 menit
membuat garis tepi dan kepala gambar 15 menit
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Dalam AHSP sudah terdapat rumus-rumus sesuai dengan jenis pekerjaan yang
akan dihitung RAB nya. Kita tinggalmemasukkan luas areal yang akan dihitung.
Sikap mental yang harus kalian perhatikan sebagai profil pelajar Pancasila yaitu
pengambilan data pada permukaan bumi harus mempertimbangkan sikap kita sebagai
manusia yang berakhlak mulia terhadap diri pribadi, sesama manusia, alam dan
bernegara. Karena data bisa diambil di lokasi yang padat penduduknya, hutan,
pegunungan atau daerah perairan. Artinya kita harus mampu beradaptasi dengan
lingkungan sosial, adat istiadat dan budaya yang dijunjung tinggi di daerah
tersebut. Contohnya : pengukuran pada
M.3.3_Wahid1_A.3.3_Wahid1
Data yang diambil dari alam juga jangan sampai merusak lingkungan
terutama jika harus bersinggungan dengan tanaman, hewan atau
situs yang dilindungi.
DAFTAR PUSTAKA