3_Wahid1
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Elemen : Perkembangan Teknologi Dan Isu - Isu Global Bidang Teknik Geospasial
Informasi Umum
- Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta
- Nama Guru : Abdullah Wahid Hasan, S.Pd
- Tahun disusun : 2021
- Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Geospasial
- Jenjang Sekolah : SMK
- Kelas :X
- Materi Pokok : Perkembangan teknologi dan isu - isu global bidang teknik
geospasial
- Deskripsi aspek
: Jenis-jenis peralatan sesuai fungsinya dalam bidang teknik
geospasial dan pekembangan teknologi geospasial terkini
- Alokasi Waktu
: 540 menit (3 x pertemuan @6 x 45`)
- Kode Modul : M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Kompetensi Awal - Siswa telah mampu memahami ilmu geografi
- Siswa telah mampu melakukan perhitungan matematika
1. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mendiskripsikan teknologi
geospasial
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi alat-alat dalam
teknologi geospasial sesuai fungsinya
3. Peserta didik dapat mempresentasikan macam-macam
alat dan teknologi geospasial sesuai fungsinya
Pemahaman Bermakna Manusia mendapatkan informasi lebih banyak jika
mereka menemukan pengetahuan sendiri melalui
eksperimen
Pertanyaan Pemantik - Apakah kamu tahu teknologi?
- Apakah kamu tahu teknologi pemetaan?
- Bagaimana cara kamu mengetahui ukuran bumi, bentuk
bumi, dan letak suatu tempat diatas permukaan bumi
dan dengan alat apa?
- Apa yang kamu tahu teknologi yang berkaitan dengan
teknik geospasial ?
Persiapan Pembelajaran - Guru melakukan asesmen diagnostik
- Guru menyusun Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran :
sehari-hari
2. Waktu observasi dibatasi 30-45 menit
3. Setiap peserta didik diminta untuk mencatat apa yang dilihat pada format laporan
hasil observasi (terlampir)
4. Hasil observasi didiskusikan di luar jam pembelajaran. Lalu disusun hasil
laporannya
5. Peserta didik dapat mendiskusikan dan membuat laporan observasinya di
perpustakaan atau tempat berkumpul lainnya
6. Peserta didik diingatkan untuk mempersiapkan laporan observasi untuk
dipresentasikan pada pertemuan mendatang
7. Peserta didik diingatkan untuk mempersiapkan contoh pembuatan
rencana/proposal pada pertemuan mendatang
1. Peserta didik diminta secara ringkas menceritakan tentang pengalaman unik dan
berkesan pada saat berdiskusi dengan teman satu kelompok
Asesmen Formatif
Penilaian performa eksperimen
Asesmen Sumatif
Tes Tertulis
Refleksi Peserta Didik & - Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Guru - Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
- Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
- Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
- Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
- Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
LAMPIRAN
ASESMEN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK
Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
A B C
3. Kesiapan fisik dan Semangat belajar Apakah kalian sudah sarapan hari ini?
peserta didik
5. Ketertarikan peserta didik dengan Apa yang kamu rasakan saat mengamati sesuatu
materi pelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran ini yang
kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari?
6. Keinginan / harapan peserta didik Apa harapanmu setelah kamu mempelajari mata
pelajaran ini?
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
ASESMEN KOGNITIF
- Peserta didik mampu Jelaskan apa yang dimaksud Alat yang digunakan Paham utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit
menjelaskan tentang dengan teknologi geospasial! untuk berikutnya.
definisi teknologi mempermudah
geospasial sesuai fungsinya pengambilan data
spasial
Alat Paham sebagian Mengamati dan memberikan pertanyaan pada
saat presentasi. Jika peserta didik tidak mampu
menjawab maka guru memberikan pembelajaran
remedial
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Memberikan waktu kepada peserta didik untuk membuka kembali catatan Buku, Internet
materi atau dengan mencari referensi lain di internet
Memberikan waktu kepada peserta didik untuk membuka kembali catatan Buku, Internet
materi atau dengan mencari referensi lain di internet
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
2. ASESMEN FORMATIF
Penilaian Performa Eksperimen
3. ASESMEN SUMATIF
Pedoman penilaian pengetahuan
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Kunci
No Soal Skor
Jawaban
Pedoman Penskoran :
1. Skor maksimal no 1 = 1
2. Skor maksimal no 2 = 1
3. Skor maksimal no 3 = 1
4. Skor maksimal no 4 = 1
5. Skor maksimal no 5 = 1
6. Skor maksimal no 6 = 5
7. Skor maksimal no 7 = 5
8. Skor maksimal no 8 = 5
9. Skor maksimal no 9 = 5
10. Skor maksimal no 10 = 5
+
Total skor = 30
Observer :
No Absen :
Sumber :
Hari/ Tanggal :
Topik /tema observasi : Alat Teknologi Geospasial, Cara Kerja /Penggunaan, Fungsi/Manfaat
Petunjuk :
Anda dapat melakukan pengamatan secara langsungdi lingkungansekitar atau tidak langsung melaluimediainternetatau wawancara
dengan obyek observasi/teman Anda untuk menggali informasi.
5
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL OBSERVASI
Alat-Alat Teknologi Geospasial
Instrumen Penilaian: Proses Dan Produk
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses mengamati Pesertadidik tidak Peserta didik hanya Pesertadidikmengamati seluruh Peserta didik mengamati
Teknologi mengamati mengamati <3 komponen komponen namun tidak lengkap seluruhkomponendan lengkap
geospasial dalam menuliskan pada lembar menuliskan pada lembar
observasi observasi
Proses Peserta didik tidak Peserta didik mewawancarai obyek Peserta didik Peserta didik mewawancarai
mewawancarai mewawancarai obyek observasi observasitetapitidak serius mewawancarai obyek obyek dengan serius dan
observasidenganserius mendapatkan informasi yang
namun tidak mampu diinginkan
mendapatkan informasi
yang diinginkan
Proses presentasi Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak mampu berdiskusi baikdanmampu berdiskusi
Hasil pengamatan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
Teknologi mendapatkan informasi <3 mendapatkan informasi3 mendapatkan informasi 4 mendapatkan informasi5
geospasial komponen komponen dengantepat komponen dengan tepat komponen dengan tepat
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswayangcukupkompetendiperbolehkanuntukmemperbaikipekerjaannyasehinggamencapailevelkompeten
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Observer :
No Absen :
Sumber :
Hari/ Tanggal :
Petunjuk :
Anda dapat melakukan pengamatan secara langsungdi lingkungansekitar atau tidak langsung melaluimediainternetatau wawancara
dengan obyek observasi/teman Anda untuk menggali informasi.
5
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses mengamati Pesertadidik tidak Peserta didik hanya Pesertadidikmengamati seluruh Peserta didik mengamati
isu-isu mengamati mengamati <3 isu komponen namun tidak lengkap seluruhkomponendan lengkap
kontemporer dalam menuliskan pada lembar menuliskan pada lembar
Teknologi observasi observasi
geospasial
Proses presentasi Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak mampu berdiskusi baikdanmampu berdiskusi
Hasil pengamatan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
isu-isu mendapatkan informasi <3 mendapatkan informasi3 isu mendapatkan informasi 4 mendapatkan informasi5
kontemporer isu dengantepat isu dengan tepat isu dengan tepat
Teknologi
geospasial
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswayangcukupkompetendiperbolehkanuntukmemperbaikipekerjaannyasehinggamencapailevelkompeten
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
BAHAN BACAAN
1) Pita ukur
Pita ukur yaitu alat ukur jarak yang berbentuk pita dengan tertulis sistem
pengukuran pada kedua sisinya. Terbuat dari kain linen atau fiber
atau baja atau seng. Ukuran panjangnya dari 3 meter sampai 100
meter. Karena kebanyakan sistem yang dipakai adalah meter, maka
sering juga disebut meteran. Pita ukur terpendek adalah Rol meter
pocket, panjangnya 3 meter dan dapat disimpan di kantong celana
atau diselipkan di ikat pinggang.
Pita ukur fiber adalah yang sering digunakan karena tahan cuaca. Sisi atas
terdapat sebuah lubang tempat membawa pita ukur, sisi samping
terdapat engkol untuk memutar pita ukur. Bagian bawah terdapat
ujung yang runcing, fungsinya untuk menancapkan di tanah sebagai
titik sementara.
Cara menggulung pita ukur adalah dengan menjepit pita ukur pada bagian
bawah tempat pita ukur keluar dari gulungan dengan 2 jari tengah,
kemudian memutar engkol menarik pita ukur kedalam gulungan.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
2) Roda ukur atau Walking distance meter atau odometer adalah alat
ukur jarak yang mengukur berdasarkan putaran roda yang dijalankan
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
jalur kabel optik, pemasangan pipa saluran air minum, pemasangan pipa
saluran gas dan lain-lain.
3) Rambu Ukur
Rambu ukur adalah alat ukur jarak yang digunakan saat menggunakan
alat ukur optis seperti Penyipat Datar (Automatic Level) dan
Penyipat Ruang (Theodolite). Jarak horisontal baik datar (jarak
optis) maupun miring diperoleh dengan menggunakan rumus.
Bentuknya seperti penggaris besar yang terbuat dari kayu atau logam
alumunium, bisa dilipat atau diperkecil dengan menarik ruas rambu
didalamnya sampai tuas yang ada di
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Kekurangannya :
Harus ada obyek yang menjadi sasaran sinar laser
jarak yang diukur belum tentu jarak datar
(sumber: www.slideshare.net%2Fefridwiyanto_%2Filmu-ukur-tanah-pertemuan-2-dan-
3&psig=AOvVaw2vHQfMRxzgm1LJfthmrV6R&ust=1623930848909000&source=images&cd
=vfe&ved=0CBgQr4kDahcKEwjorsCMjZzxAhUAAAAAHQAAAAAQAg)
Dengan mengetahui azimut yang diarahkan ke dua titik, maka kita dapat
mengetahui besarnya sudut yang dibentuk olehkedua bidikan tersebut.
Oleh karena itu pada pengukuran sudut, kompas dipasang di titik
sudut yang akan diukur, kemudian bidikan ke kedua arah yang
bertepatan dengan kedua kaki sudut yang diukur.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Pada era digital seperti sekarang ini hampir setiap ponsel terutama yang
android dilengkapi dengan kompas digital. Kelebihannya sudut yang
dibaca dapat sampai satuan menit. Kelemahan kompas pada ponsel
adalah pembidikan ke titik yang diukur kurang akurat karena tidak
ada fasilitas untuk membidik.
Gambar 5.11. piringan sudut horisontal pada automatic level dan theodolite
Gambar 5.12. Digital theodolite, Dital Automatic Level dan Total Station
2. Pen baja.
Fungsi pen baja juga sama dengan yalon yaitu sebagai penanda titik sementara.
Bentuknya seperti pasak, biasanya dipasang ditanah sebagai pengganti
yalon. Bekas lubang tiang yalon yang ditancapkan di tanah digantikan
dengan pen baja.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
2. Selang plastik
Penggunaan selang plastik hampir sama dengan waterpass tangan. Pada
prinsipnya menggunakan sifat kedataran air untuk mendatarkan permukaan
tanah atau untuk mengukur beda tinggi.
Keunggulannya dibanding WP, selang plastik lebih ringan, lebih murah dan
area yang diukur dapat lebih luas tergantung pada panjangnya selang
plastik.
Agar selang plastik lebih awet maka hal harus diperhatikan adalah, cara
penyimpanannya digulung jangan dilipat, ketika diisi air pastikan semua
bagian terisi jangan ada lipatan, gelembung air dan bocor.
Penyipat datar adalah alat otomatis yang fungsi utamanya untuk mengukur
beda tinggi, karena alat ini hanya dapat membidik lurus. Jika menggunakan
automatic level , maka pengukuran beda tinggi harus diolah menggunakan
rumus dahulu. Tetapi jika menggunakan Digital automatic level, maka
beda tinggi akan langsung muncul pada layar monitor.
Kalian akan belajar menggunakan alat ini pada saat melakukan pengukuran
posisi vertikal di kelas XI nanti.
Pada Total Station pengukuran beda tinggi dapat segera ditampilkan di layar
monitor setelah pengambilan data sudut vertikal selesai.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Kalian juga akan belajar menggunakan alat ini pada saat melakukan
pengukuran posisi horisontal di kelas XI.
Pada pengukuran geospasial posisi titik tetap yang mempunyai koordinat x,y
dan z dibutuhkan sebagai titik ikat atau titik awal. Untuk menentukan
posisi titik tersebut dibutuhkan alat yang dihubungkan dengan satelit dan
titik tetap lainya yang sudah diketahui koordinatnya. Alat tersebut adalah
GNSS yaitu Global Navigation Sattelite Systems. GNSS dalam Survey
Pemetaan dimanfaatkan sebagai salah satu metode pengukuran dengan
memanfaatkan data dari satelit, Pengukuran menggunakan GPS sendiri
merupakan sebuah akronim dari istilah yang sesungguhnya, karena istilah
yang benar adalah GNSS.
Tapi karena kalimat ini sudah menjadi sebuah akronim dalam keseharian kita,
bila ada orang yang mengatakan pengukuran GPS, artinya sama saja
dengan pengukuran GNSS.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
b. GPS Mapping
adalah tipe GPS yang digunakan untuk pekerjaan pemetaan. Tapi
sifatnya masih berupa titik sementara karena ketelitiannya masih
antara 1 sampai 2 meter
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Gambar 5.27. Pengunaan salah satu aplikasi berbayar untuk mengolah foto udara menjadi peta
Peta fotogrametri maupun peta citra dapat diolah lagi menjadi peta tematik
untuk keperluan informasi geografis. Dengan mengklasifikasi sesuai
kebutuhan. Misalnya peta yang dibuat berdasar penutup lahan, maka akan
tampak areal pemukiman, ladang, perkebunan, daerah industri dan lain-
lain.
Gambar 5.28. Pengunaan salah satu aplikasi gratis untuk mengolah peta rupa bumi menjadiinformasi
geografis peta tematik tutupan lahan
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Alat-alat lain yang digunakan di industri geospasial mungkin tidak ada di sekolah kalian. Maka carilah informasi di
internet maupun berkunjungke industri bersama guru dan teman-teman kalian.
RINGKASAN MATERI
Pengertian Alat Pemetaan
Soal Remidial
Lembar Penilaian Pengetahuan
Keterangan Soal : menggunakan butir soal yang harus dijawab oleh siswa dengan sistem
penilaian
menggunakan skoring tiap butir soal.
Butir soal :
1. Jelaskan mengenai alat ukur jarak dan alat ukur sederhana! (skor maksimal 50)
2. Sebutkan dan jelaskan apa saja alat dan bahan mengenai alat ukur jarak dan alat ukur
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
2. Alat dan bahan mengenai alat ukur jrak dan alat ukur sederhana adalah sebagai berikut:
Patok : Alat ini terbuat dari kayu atau bambu, yang digunakan untuk memberi tanda batas
yang bersifat sementara pada saat pengukuran. Titik ini ditanam ke dalam tanah
dengan kedalaman 0,25 s.d. 0,50 meter. Patok dimasukkan ke dalam tanah dengan
cara dipukul dan sisa yang menonjol dari permukaan tanah 5 sampai 10 cm.
Sebaiknya alat ini diberi tanda dengan cat merah agar mudah terlihat. Ukurannya 5
x 5 cm atau 10 x 10 cm.
Yalon : Yalon terbuat dari pipa besi dengan ukuran diameter ¾ inci yang digunakan
untuk
memberi tanda titik/batas pengukuran dan bersifat sementara. Agar mudah terlihat,
alat ini setiap jarak 20cm diberi warna merah dan putih berselang-seling. Agar tidak
cepat rusak, akibat ditancapkan ke dalam tanah, maka bagian bawah dilengkapi
dengan sepatu besi
Rambu ukur : Alat ini terbuat dari kayu atau bahan aluminium, pada sisi depannya
terdapat skala pembacaan, digunakan untuk memberi tanda titik sementara dilapangan
pada saat pengukuran. Rambu ukur berpenampang segi empat berukuran ± 2
cm x ±4 cm dan panjang 3 sampai 5 meter. Bagian depannya dilengkapi
dengan ukuran skala sentimeter. Pada setiap 1 meternya diberi cat yang
berbeda dan mencolok.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
PENGAYAAN
Satu lagi alat penanda titik sementara yang dianggap sebagai pelengkap
adalah unting-unting. Terbuat dari besi berdiameter dengan lubang
penggantung tali diatas dan ujung runcing dibawah.
Unting-unting biasanya digantungkan di bagian bawah penyipat datar atau
penyipat ruang yang belum ada lensa center point-nya, fungsinya
menunjukkan titik dibawah alat.
Alat dan teknologi pengukuran dibidang Geospasial pada saat ini sudah
berkembang dengan sangat pesat. Apa yang kalian pelajari di sekolah
hanyalah sebagai dasar untuk menggunakan alat yang lebih canggih. Pada
alat yang canggih, unting-unting digantikan dengan sinar laser yang langsung
menunjuk pada center point.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
DAFTAR PUSTAKA