Anda di halaman 1dari 48

M.3.3_Wahid2_A.3.

3_Wahid1
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Elemen : Perkembangan Teknologi Dan Isu - Isu Global Bidang Teknik Geospasial

Informasi Umum
- Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta
- Nama Guru : Abdullah Wahid Hasan, S.Pd
- Tahun disusun : 2021
- Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Geospasial
- Jenjang Sekolah : SMK
- Kelas :X
- Materi Pokok : Perkembangan teknologi dan isu - isu global bidang teknik
geospasial

- Deskripsi aspek
: Jenis-jenis peralatan sesuai fungsinya dalam bidang teknik
geospasial dan pekembangan teknologi geospasial terkini
- Alokasi Waktu
: 540 menit (3 x pertemuan @6 x 45`)
- Kode Modul : M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Kompetensi Awal - Siswa telah mampu memahami ilmu geografi
- Siswa telah mampu melakukan perhitungan matematika

- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta


Profil Pelajar
berakhlak mulia
Pancasila
- Berkebhinekaan global
- Gotong royong
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif

Sarana dan Prasarana - Buku pegangan - Laptop


- Internet
Sumber Bahan Ajar - Video Pembelajaran
- Buku Dasar-Dasar Teknik Geospasial
- Buku Pengantar Survei dan Pemetaan
- BSE ( Buku Sekolah Elektronik)

Target Peserta Didik : Kelas X


M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Discovery Learning, Inquiry


Learning

1. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mendiskripsikan teknologi
geospasial
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi alat-alat dalam
teknologi geospasial sesuai fungsinya
3. Peserta didik dapat mempresentasikan macam-macam
alat dan teknologi geospasial sesuai fungsinya
Pemahaman Bermakna Manusia mendapatkan informasi lebih banyak jika
mereka menemukan pengetahuan sendiri melalui
eksperimen
Pertanyaan Pemantik - Apakah kamu tahu teknologi?
- Apakah kamu tahu teknologi pemetaan?
- Bagaimana cara kamu mengetahui ukuran bumi, bentuk
bumi, dan letak suatu tempat diatas permukaan bumi
dan dengan alat apa?
- Apa yang kamu tahu teknologi yang berkaitan dengan
teknik geospasial ?
Persiapan Pembelajaran - Guru melakukan asesmen diagnostik
- Guru menyusun Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran :

Pertemuan-1 (270 menit)

Kegiatan Awal ( 30 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.


2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama tiga kali pertemuan ke depan
akan mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

adalah kemampuan yang mendasari seluruh jenis kegiatan pembelajaran di Teknik


Geospasial . Dengan demikian wajib dikuasai peserta didik dan diminta untuk
fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
- Apakah kamu tahu teknologi?
- Bagaimana cara kamu mengetahui ukuran bumi, bentuk bumi, dan letak suatu
tempat diatas permukaan bumi dan dengan alat apa?
- Apa yang kamu tahu teknologi yang berkaitan dengan teknik geospasial ?

Kegiatan Inti (225 Menit)

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang pengetahuan


teknologi geospasial melalui presentasi power point atau penayangan video.

2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:

a. Definisi teknologi geospasial

b. Ruang lingkup dan macam teknologi geospasial

c. Contoh-contoh penerapan teknologi geospasial

3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing


dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi:

a. Definisi teknologi geospasial

b. penerapan teknologi geospasial

c. Ruang lingkup dan macam teknologi geospasial

d. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama


dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas

e. Peserta didik diminta mengamati penerapan teknologi geospasial dalam


kehidupan sehari-hari (format pengamatan terlampir)

f. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan


M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Kegiatan Penutup (15 Menit)

1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk


narasi/gambar/emotikon tertentu
2. untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini.
3. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut dalam
kolom komentar.
4. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
5. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru

Pertemuan-2 (270 menit)

Kegiatan Awal ( 30 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.


2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas kembali tentang kesepakatan yang
sudah disusun dan digunakan dalam pembelajaran daring/luring pekan yang lalu
untuk selalu diterapkan dalam setiap pertemuan.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa hari ini akan melakukan observasi/
pengamatan tentang penerapan teknologi geospasial dalam kehidupan sehari-hari
sesuai dengan materi pekan yang lalu. Masing-masing peserta didik sudah dibuat
dalam kelompok- kelompok (2-3 orang). Setiap kelompok diminta untuk berbagi
tugas agar info yang diperoleh terarah dan optimal. Setiap kelompok agar mencari
referensi dari internet atau referensi lain dan membuat laporan hasil observasi
yang akan dipresentasikan di depan kelas pekan depan.
5. Guru mengingatkan agar peserta didik tetap patuh pada tata tertib sekolah dan
menjaga keamanan diri serta kenyamanan lingkungan dimanapun berada.
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
a. Apakah kamu tahu tentang macam-macam alat teknologi geospasial ?
b. Bagaimana Cara alat itu bekerja untuk menunjang fungsi dalam kegiatan
geospasial?

Kegiatan Inti (225 Menit)

1. Peserta didik melakukan observasi tentang penerapan geospasial dalam kehidupan


M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

sehari-hari
2. Waktu observasi dibatasi 30-45 menit
3. Setiap peserta didik diminta untuk mencatat apa yang dilihat pada format laporan
hasil observasi (terlampir)
4. Hasil observasi didiskusikan di luar jam pembelajaran. Lalu disusun hasil
laporannya
5. Peserta didik dapat mendiskusikan dan membuat laporan observasinya di
perpustakaan atau tempat berkumpul lainnya
6. Peserta didik diingatkan untuk mempersiapkan laporan observasi untuk
dipresentasikan pada pertemuan mendatang
7. Peserta didik diingatkan untuk mempersiapkan contoh pembuatan
rencana/proposal pada pertemuan mendatang

Kegiatan Penutup (15 menit)

1. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan


2. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Pertemuan 3 (270 menit)

Kegiatan Awal ( 15 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.


2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik diminta untuk mengisi form asesmen diagnostik untuk mengetahui
masalah-masalah yang diderita atau mengganggu peserta didik, sehingga peserta
didik mengalami kesulitan, hambatan, atau gangguan ketika mengikuti program
pembelajaran
4. Peserta didik diminta untuk fokus kepada kegiatan presentasi. Setiap kelompok
diminta untuk memberikan tanggapan kepada presentasi hasil observasi kelompok
yang lain

Kegiatan Inti (225 Menit)

1. Setiap kelompok melakukan presentasi hasil observasi tentang penerapan macam-


macam alat teknologi geospasial, cara kerja, dan fungsinya dalam teknik
geospasial di kehidupan sehari-hari yang sudah dilaksanakan pekan yang lalu
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

masing-masing paling lama 10 menit


2. Peserta didik diberikan kesempatan berdiskusi paling lama 10 menit
3. Peserta didik bersama-sama mengumpulkan hasil laporan presentasi tersebut
kepada guru
4. Peserta didik diberikan pertanyaan ulang mengenai :
a. Definisi teknologi geospasial
b. Ruang lingkup dan macam-macam alat teknologi geospasial
c. Contoh-contoh cara kerja / penggunaan alat tersebut .
d. Fungsi macam-macam alat tersebut dalam teknologi geospasial
e. Isu-isu kontemporer yang terjadi saat ini berkaitan dengan teknologi geospasial

5. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

1. Peserta didik diminta secara ringkas menceritakan tentang pengalaman unik dan
berkesan pada saat berdiskusi dengan teman satu kelompok

Asesmen Asesmen Diagnostik


- Asesmen diagnostik kognitif
- Asesmen diagnostik non-kognitif

Asesmen Formatif
Penilaian performa eksperimen

Asesmen Sumatif
Tes Tertulis

- Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang


Pengayaan dan
memiliki nilai diatas rata-rata untuk mendapatkan
Remidial
tambahan materi dan pengetahuan.
- Remidial diberikan kepada peserta didik yang
memiliki nilai dibawah rata-rata untuk mendapatkan
ulang penjelasan terkait materi yang dibahas.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Refleksi Peserta Didik & - Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Guru - Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
- Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
- Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
- Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
- Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

LAMPIRAN

ASESMEN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK
Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

1. Kondisi psikologis/perasaan/emosi Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu


peserta didik pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu.

A B C

2. Kondisi kesehatan dan keadaan Bagaimana kabarnya hari ini?


peserta didik

3. Kesiapan fisik dan Semangat belajar Apakah kalian sudah sarapan hari ini?
peserta didik

4. Mengetahui aktivitas belajar di rumah Siapa yang tadi malam belajar?


peserta didik

5. Ketertarikan peserta didik dengan Apa yang kamu rasakan saat mengamati sesuatu
materi pelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran ini yang
kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari?

6. Keinginan / harapan peserta didik Apa harapanmu setelah kamu mempelajari mata
pelajaran ini?
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

1. Melakukan interview secara langsung Alat tulis


kepada peserta didik Gambar yang mewakili emosi
2. Siswa diminta menunjukkan gambar Cerita dan Video motivasi
emosi yang mewakili perasaan
mereka
3. Memberikan motivasi dan masukan
yang positif
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

ASESMEN KOGNITIF

Waktu Asesmen Sebelum pembelajaran Durasi Asesmen 10 menit

Identifikasi materi yang akan Kemungkinan Jawaban Skor


Pertanyaan Rencana TindakLanjut
diujikan (Kategori)

- Peserta didik mampu Jelaskan apa yang dimaksud Alat yang digunakan Paham utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit
menjelaskan tentang dengan teknologi geospasial! untuk berikutnya.
definisi teknologi mempermudah
geospasial sesuai fungsinya pengambilan data
spasial
Alat Paham sebagian Mengamati dan memberikan pertanyaan pada
saat presentasi. Jika peserta didik tidak mampu
menjawab maka guru memberikan pembelajaran
remedial

Fungsi Tidak paham Mengamati dan memberikan pertanyaan pada


saat presentasi. Jika peserta didik tidak mampu
menjawab maka guru memberikan pembelajaran
remedial

Sebutkan macam-macam 3 jawaban Pahamutuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit


- Peserta didik mampu alat dalam teknologi
menyebutkan alat-alat berikutnya.
geospasial sesuai fungsinya
dalam teknologi geospasial
sesuai fungsinya 1 jawaban Paham sebagian Mengamati dan memberikan pertanyaan pada
saat presentasi. Jika peserta didik tidak mampu
menjawab maka guru memberikan pembelajaran
remedial
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Tidak menjawab Tidak paham Mengamati dan memberikan pertanyaan


pada saat presentasi. Jika

3 jawaban Pahamutuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit


- Peserta didik mampu Sebutkan dan jelaskan 3 isu-isu berikutnya.
menjelaskan isu-isu kontemporer yang terjadi saat
kontemporer yang berkaitan ini berkaitan dengan telnologi
dengan teknologi geospasial geospasial!

1 jawaban Paham sebagian Mengamati dan memberikan pertanyaan


pada saat presentasi. Jika peserta didik tidak
mampu menjawab maka guru memberikan
pembelajaran remedial
Tidak menjawab Tidak paham Mengamati dan memberikan pertanyaan
pada saat presentasi. Jika

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Memberikan waktu kepada peserta didik untuk membuka kembali catatan Buku, Internet
materi atau dengan mencari referensi lain di internet

Memberikan waktu kepada peserta didik untuk membuka kembali catatan Buku, Internet
materi atau dengan mencari referensi lain di internet
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
2. ASESMEN FORMATIF
Penilaian Performa Eksperimen

Indikator Teknik Penilaian


Pencapaian Bentuk Penilaian Instrumen
Kompetensi

1. Siswa dapat Penilaian Penugasan - Laporan hasil


menyebutkan proyek/produk kelompok, pengamatan
macam-macam observasi/pengamata - Presentasi hasil
alat teknologi n pengamatan
geospasial sesuai
fungsinya

2. Siswa dapat Penilaian Penugasan - Laporan hasil


menyebutkan isu- proyek/produk perorangan, pengamatan
isu kontemporer observasi/pengamata - Presentasi hasil
mengenai n pengamatan
teknologi
geospasial

3. ASESMEN SUMATIF
Pedoman penilaian pengetahuan
Instrumen Penilaian Pengetahuan

Tujuan Materi Pokok Stimulus Indikator Soal No


Pembelajaran Soa
l
Siswa teknologi Siswa mampu 1
mendeskripsikan geospasial menyebutkan
teknologi definisi
geospasial teknologi
geospasial
Siswa macam-macam Siswa mampu 2
menyebutkan alat teknologi menyebutkan
macam-macam geospasial macam-macam
alat teknologi alat teknologi
geospasial geospasial

Siswa cara Siswa mampu 3


menyebutkan kerja/penggunaa menyebutkan
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
cara n alat teknologi cara
kerja/penggunaa geospasial kerja/penggunaa
n alat teknologi n alat teknologi
geospasial geospasial
Siswa fungsi dan Siswa mampu 4
menyebutkan manfaat alat-alat menyebutkan
fungsi dan teknologi fungsi dan
manfaat alat-alat geospasial manfaat alat-alat
teknologi teknologi
geospasial geospasial
Siswa isu-isu Siswa mampu 5
menyebutkan kontemporer menyebutkan
isu-isu berkaitan dengan isu-isu
kontemporer teknologi kontemporer
berkaitan dengan geospasial berkaitan dengan
teknologi teknologi
geospasial geospasial

butir Soal Pengetahuan

Kunci
No Soal Skor
Jawaban

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1

1. Sistem Informasi Geografi sangat diperlukan dalam pemanfaatan


sumber daya alam di suatu wilyah, sebab SIG memudahkan ..... C
A. pemetaan
B. perencanaan
C. menginventarisasi sumber daya alam
D. para penentu kebijakan nasional
E. kelancaran ekonomi
2. Sistem Informasi Geografi (SIG) mempunyai keunggulan dalam
memperoleh data, keunggulan tersebut adalah .....
A. otomatis dan prosesnya cepat A
B. sumber kesalahan ringan
C. pemanfaatan dan penelitian mudah
D. pencapaian hasil akhir mudah
E. biaya relatif murah
3. Program2 yang berfungsi untuk menjalankan, memproses, dan
mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan dalam SIG
disebut .....
A. brainware D
B. hardware
C. data
D. software
E. manajemen
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
Kunci
No Soal Skor
Jawaban
4. Data SIG yang berasal dari pengumpulan data yang diperoleh
langsung dari darat disebut .....
A. data terestris A
B. data satelit
C. data wahana
D. data pengindraan jauh
E. data citra
5. Manfaat Sistem Informasi Geografi di bidang pertanian adalah .....
A. mengawasi kawasan lahan kritis dan potensial
B. memetakan penyebaran pemukiman penduduk dan
pertanian
C. memetakan daerah banjir dan mitigasi
D. melakukan pemantauan sumber daya alam dan manusia B
E. mempermudah mengetaui kandungan mineral

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 3

1. Apa pengertian dari Sistem Informasi Geografis?


2. Sebutkan 3 Kelebihan Teknologi SIG dalam mengelola data wilayah!
3. Sebutkan alat-alat yang digunakan dalam pengukuran data :
- Secara langsung (terestris)
- Secara tidak langsung (Peninderaan jauh)
4. Jelaskan cara kerja alat Total station sebagai alat pengukuran terestris?
5. Sebutkan 3 Pemanfaatan Teknologi SIG dalam bidang inventarisir SDA dan pmbangunan!

KUNCI JAWABAN LATIHAN PERTEMUAN 3


1. SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras, perangkat lunak, data serta
dapat mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan
sehingga dapat diperolehinformasi yang berkaitan dengan aspek keruangan.
2. 3 kelebihan :
memuat data yang besar
memutakhirkan data
menggabung data spasial dan atribut
membuat peta secara mudah
3. Secara langsung : PPD, TS, Kompas
Secara PJ : Drone, satelite, Kamera
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
4. Cara kerja total station:yaitu dengan mengukur jarak dan sudut (vertical dan horizontal) secara otomatis.
Total Station merupakan teodolit yang terintegrasi dengan EDM (Electronic Distance Meter) untuk
membaca jarak dan kemiringan dari alat ke titik tertentu.
5. Sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan.
Mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam.
Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi

Pedoman Penskoran :
1. Skor maksimal no 1 = 1
2. Skor maksimal no 2 = 1
3. Skor maksimal no 3 = 1
4. Skor maksimal no 4 = 1
5. Skor maksimal no 5 = 1
6. Skor maksimal no 6 = 5
7. Skor maksimal no 7 = 5
8. Skor maksimal no 8 = 5
9. Skor maksimal no 9 = 5
10. Skor maksimal no 10 = 5
+
Total skor = 30

Rubrik Penilaian Essay no:


6. Jika diketahui benar skor = 1, Jika ditanyakan benar skor = 1, Jika ruumus benar skor = 1,
proses penghitungan benar skor = 2, sehingga skor total = 5
7. Jika diketahui benar skor = 1, Jika ditanyakan benar skor = 1, Jika ruumus benar skor = 1,
proses penghitungan benar skor = 2, sehingga skor total = 5
8. Jika diketahui benar skor = 1, Jika ditanyakan benar skor = 1, Jika ruumus benar skor = 1,
proses penghitungan benar skor = 2, sehingga skor total = 5
9. Jika diketahui benar skor = 1, Jika ditanyakan benar skor = 1, Jika ruumus benar skor = 1,
proses penghitungan benar skor = 2, sehingga skor total = 5
10. Jika diketahui benar skor = 1, Jika ditanyakan benar skor = 1, Jika ruumus benar skor = 1,
proses penghitungan benar skor = 2, sehingga skor total = 5
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

LEMBAR KERJA OBSERVASI TEKNOLOGI GEOSPASIAL


(Alat, Cara Kerja Penggunaan, Fungsi/Manfaat)

Observer :
No Absen :
Sumber :
Hari/ Tanggal :

Topik /tema observasi : Alat Teknologi Geospasial, Cara Kerja /Penggunaan, Fungsi/Manfaat

Petunjuk :
Anda dapat melakukan pengamatan secara langsungdi lingkungansekitar atau tidak langsung melaluimediainternetatau wawancara
dengan obyek observasi/teman Anda untuk menggali informasi.

NAMA TEKNOLOGI FUNGSI/


No KETERANGAN
ALAT GEOSPASIAL MANFAAT
ALAT PENGUKURAN LANGSUNG

ALAT PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

5
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL OBSERVASI
Alat-Alat Teknologi Geospasial
Instrumen Penilaian: Proses Dan Produk
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses mengamati Pesertadidik tidak Peserta didik hanya Pesertadidikmengamati seluruh Peserta didik mengamati
Teknologi mengamati mengamati <3 komponen komponen namun tidak lengkap seluruhkomponendan lengkap
geospasial dalam menuliskan pada lembar menuliskan pada lembar
observasi observasi

Proses Peserta didik tidak Peserta didik mewawancarai obyek Peserta didik Peserta didik mewawancarai
mewawancarai mewawancarai obyek observasi observasitetapitidak serius mewawancarai obyek obyek dengan serius dan
observasidenganserius mendapatkan informasi yang
namun tidak mampu diinginkan
mendapatkan informasi
yang diinginkan
Proses presentasi Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak mampu berdiskusi baikdanmampu berdiskusi

Hasil pengamatan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
Teknologi mendapatkan informasi <3 mendapatkan informasi3 mendapatkan informasi 4 mendapatkan informasi5
geospasial komponen komponen dengantepat komponen dengan tepat komponen dengan tepat
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswayangcukupkompetendiperbolehkanuntukmemperbaikipekerjaannyasehinggamencapailevelkompeten
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

LEMBAR KERJA OBSERVASI


Isu-Isu Kontemporer Pemanfaatan Teknologi Geospasial

Observer :
No Absen :
Sumber :
Hari/ Tanggal :

Topik /tema observasi : Isu-Isu Kontemporer Pemanfaatan Alat-Alat Teknologi Geospasial

Petunjuk :
Anda dapat melakukan pengamatan secara langsungdi lingkungansekitar atau tidak langsung melaluimediainternetatau wawancara
dengan obyek observasi/teman Anda untuk menggali informasi.

No ISU-ISU KONTEMPORER KETERANGAN / GAMBAR

5
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

RUBRIK PENILAIAN OBSERVASI ISU-ISU KONTEMPORER


TEKNOLOGI GEOSPASIAL
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses mengamati Pesertadidik tidak Peserta didik hanya Pesertadidikmengamati seluruh Peserta didik mengamati
isu-isu mengamati mengamati <3 isu komponen namun tidak lengkap seluruhkomponendan lengkap
kontemporer dalam menuliskan pada lembar menuliskan pada lembar
Teknologi observasi observasi
geospasial
Proses presentasi Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak mampu berdiskusi baikdanmampu berdiskusi

Hasil pengamatan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
isu-isu mendapatkan informasi <3 mendapatkan informasi3 isu mendapatkan informasi 4 mendapatkan informasi5
kontemporer isu dengantepat isu dengan tepat isu dengan tepat
Teknologi
geospasial

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswayangcukupkompetendiperbolehkanuntukmemperbaikipekerjaannyasehinggamencapailevelkompeten
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

BAHAN BACAAN

A. Jenis dan Fungsi Alat Pengukuran

1. Alat ukur jarak

a. alat ukur jarak manual ,

1) Pita ukur

Pita ukur yaitu alat ukur jarak yang berbentuk pita dengan tertulis sistem
pengukuran pada kedua sisinya. Terbuat dari kain linen atau fiber
atau baja atau seng. Ukuran panjangnya dari 3 meter sampai 100
meter. Karena kebanyakan sistem yang dipakai adalah meter, maka
sering juga disebut meteran. Pita ukur terpendek adalah Rol meter
pocket, panjangnya 3 meter dan dapat disimpan di kantong celana
atau diselipkan di ikat pinggang.

Pita ukur fiber adalah yang sering digunakan karena tahan cuaca. Sisi atas
terdapat sebuah lubang tempat membawa pita ukur, sisi samping
terdapat engkol untuk memutar pita ukur. Bagian bawah terdapat
ujung yang runcing, fungsinya untuk menancapkan di tanah sebagai
titik sementara.

Cara menggunakannya adalah dengan menarik ujung pita ukur yang


diujungnya terdapat logam pengaitnya, kemudian mengaitkannya
pada pen baja atau menahannya ditempat titik awal pengukuran
sampai dengan titik berikutnya sebagai titik akhir pengukuran jarak
(gambar 5.4)

Cara menggulung pita ukur adalah dengan menjepit pita ukur pada bagian
bawah tempat pita ukur keluar dari gulungan dengan 2 jari tengah,
kemudian memutar engkol menarik pita ukur kedalam gulungan.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Kerusakan pada pita ukur ini kebanyakan adalah terlipat ketika


digulung, sehingga pita kusut didalam rol dan macet ketika ditarik.

Gulungan pita ukur


Lubang tempat membawa

Ujung yang runcing


Engkol
Logam pengait

Gambar 5.3. Macam-macam Pita Ukur

Gambar 5.4. Pengukuran jarak menggunakan pita ukur

2) Roda ukur atau Walking distance meter atau odometer adalah alat
ukur jarak yang mengukur berdasarkan putaran roda yang dijalankan
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

pada areal yang akan diukur jaraknya. Pengukuran menggunakan


alat ini biasanya digunakan untuk keperluan pengukuran yang
bersifat memanjang, mengabaikan
kemiringan tanah dan berliku-liku. Misalnya untuk pemasangan
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

jalur kabel optik, pemasangan pipa saluran air minum, pemasangan pipa
saluran gas dan lain-lain.

Di badan roda ukur terdapat angka pengukur yang bergerak ketika


rodanya berputar. Sebelum dijalankan tekan dulu tuas yang ada di
angka pengukur sampai menunjukkan angka
00.00. Dua angka dibelakang menunjukkan satuan puluhan dalam
centimeter.

Gambar 5.5. odometer

3) Rambu Ukur

Rambu ukur adalah alat ukur jarak yang digunakan saat menggunakan
alat ukur optis seperti Penyipat Datar (Automatic Level) dan
Penyipat Ruang (Theodolite). Jarak horisontal baik datar (jarak
optis) maupun miring diperoleh dengan menggunakan rumus.

Bentuknya seperti penggaris besar yang terbuat dari kayu atau logam
alumunium, bisa dilipat atau diperkecil dengan menarik ruas rambu
didalamnya sampai tuas yang ada di
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

perbatasannya berbunyi “klik”. Panjangnya jika dibentangkan ada yang


3 meter ada juga yang 4 meter.

Pada rambu tertulis angka-angka besar yang merupakan bacaan dalam


satuan desimeter. Diantara angka-angka besar terdapat garis-garis
tebal berbentuk huruf E berukuran 5centimeter.

Gambar 5.6. Rambu Ukur

b. Alat Ukur Jarak digital

1) EDM (Elektronic Distance Meter) adalah alat ukur jarak elektronik


yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak. Pada Pesawat
Theodolit manual alat ini belum terpasang, biasanya dipasang di
bagian kepala theodolite
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

manual. Dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang, alat ini


sudah terpasang otomatis pada alat ukur optis Total Station.
Kelebihannya :
 jarak akan diketahui dengan cepat
 garis yang terbentuk dari awal pengukuran sampaitujuan
100% lurus
 hasil pengukuran dapat disimpan dalam memori

Kekurangannya :
 Harus ada obyek yang menjadi sasaran sinar laser
 jarak yang diukur belum tentu jarak datar

Gambar 5.7. EDM

(sumber: www.slideshare.net%2Fefridwiyanto_%2Filmu-ukur-tanah-pertemuan-2-dan-
3&psig=AOvVaw2vHQfMRxzgm1LJfthmrV6R&ust=1623930848909000&source=images&cd

=vfe&ved=0CBgQr4kDahcKEwjorsCMjZzxAhUAAAAAHQAAAAAQAg)

2) Roda ukur digital adalah alat yang fungsinya sama denganroda


ukur manual, namun pengoperasiannya secara digital.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Gambar 5.8. Roda Ukur digital

2. Alat ukur sudut


Pada Kegiatan Pembelajaran 4 kita sudah mempelajari tentang jenis sudut dalam
sistem koordinat, yaitu sudut horisontal dan vertikal. Alatyang digunakan
untuk mengukur tersebut secara umum berbeda, tetapi dalam praktiknya ada
alat yang dibuat dapat mengukur keduanya.
1. Alat pengukuran sudut horisontal
a. Kompas
Kompas adalah alat untuk menentukan arah. Arah yang ditunjukkan oleh
jarum magnit kompas adalah arah Utara atau Selatan. Arah ke suatu
titik dapat dibaca dari lingkaran berskala kompas yang tepat dengan
visir (lubang bidik) yang mengarah ke titik tersebut. Arah yang
ditujukan oleh kompas tersebut dinyatakan sebagai sudut azimut dari
Utara atau Selatan.

Dengan mengetahui azimut yang diarahkan ke dua titik, maka kita dapat
mengetahui besarnya sudut yang dibentuk olehkedua bidikan tersebut.
Oleh karena itu pada pengukuran sudut, kompas dipasang di titik
sudut yang akan diukur, kemudian bidikan ke kedua arah yang
bertepatan dengan kedua kaki sudut yang diukur.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Besarnya sudut sama dengan bacaan sudut ke kaki sebelah kanan


dikurangi oleh bacaan sudut ke kaki kiri

Gambar 5.9. Pengukuran sudut dengan kompas

Bentuk kompas yang umum adalah berbentuk bulat, karena jarum


kompas berputar pada satu pusat. Pada bagian muka terdapat lubang
bidik (visir) untuk membidik titik yang akan diukur.
Pada bagian tengah terdapat lingkaran yang terlihat gelembung bergerak
ketika kompas digerakkan. Lingkaran tersebut disebut nivo kotak.
Dan ditepinya terdapat penyeimbang yang berbentuk tabung yang
disebut nivo tabung. Fungsi nivo adalah mendatarkan kompas.
Ketika gelembung berada di tengah atau berada di dalam gambar
lingkaran, maka kompas dinyatakan datar.

Besaran sudut yang dibaca hanya sampai satuan derajat.


M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Pada era digital seperti sekarang ini hampir setiap ponsel terutama yang
android dilengkapi dengan kompas digital. Kelebihannya sudut yang
dibaca dapat sampai satuan menit. Kelemahan kompas pada ponsel
adalah pembidikan ke titik yang diukur kurang akurat karena tidak
ada fasilitas untuk membidik.

Gambar 5.10. kompas

b. Penyipat datar (automatic level) dan penyipat ruang


(theodolite)
Alat ukur otomatis ini mempunyai piringan horisontal yang fungsinya
juga mengukur sudut horisontal.
Piringan horisontal pada penyipat datar tidak otomatis mengacu pada
sudut magnetis utara, besaran sudutnya juga sampai hanya ke besaran
derajat saja. Cara menyetel piringan menjadi 0 pada sebuah titik
adalah dengan memutar piringan sampai ke tanda garis pada badan
alat.
Sedangkan pada penyipat ruang di sebagian alat terdapat kompas yang
dapat diatur sebagai pembacaan sudut azimut. Pembacaan sudut
dapat sampai ke satuan terkecil yaitu detik.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Cara menyetel 0 adalah dengan melihat pada teropongmikrometer


yang berada dekat di badan teropong fokus.

Gambar 5.11. piringan sudut horisontal pada automatic level dan theodolite

c. Digital Automatic Level, Digital Theodolite dan Total Station Dalam


Digital Automatic Level, Digital Theodolite dan TotalStation
pembacaan sudut horisontal sama seperti di AutomaticLevel dan
theodolite, perbedaannya besarnya sudut akanditampilkan pada
layar monitor. Ketelitian pembacaan sudutmenggunakan alat
ini lebih tinggi dibandingkan yang
automatic.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Gambar 5.12. Digital theodolite, Dital Automatic Level dan Total Station

2. Pengukuran sudut vertikal


a. Klinometer
Klinometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut miring
atau obyek yang mempunyai perbedaan tinggi. Sudut yang dibentuk
adalah antara garis datar dengan sebuah garis yang menghubungkan
pembidik dengan objek yang mempunyai perbedaan tinggi.

Dengan menggunakan rumus trigonometri maka akan diketahui tinggi


suatu obyek, atau perbedaan tinggi pembidik dengan obyek yang
dibidik.

Bentuk fisik klinometer adalah teropong yang dilengkapi dengan busur


derajat yang menunjukkan besarnya sudut vertikal yang terbentuk.
Pada penampang busur derajatnya terdapat nivo tabung yang
fungsinya mendatarkan busur dan pengunci yang diputar ketika nivo
sudah datar.

Gambar 5.13. klinometer


M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Cara menggunakan klinometer adalah dengan mengarahkan teropong ke


obyek yang akan diukur sampai bayangan terlihat, kemudian
mengunci busur derajat setelah didatarkan. Maka jarum pada busur
akan menujukkan besarnya sudut yang dibentuk oleh klinometer.

Gambar 5.14. Pengukuran sudut vertikal dengan klinometer

Seperti halnya dengan kompas, klinometer digital akan lebih mudah


dibaca karena sudut yang terbaca akan nampak pada layar
monitornya.
b. Theodolite
Selain dapat membaca sudut horisontal, Theodolite juga dapat membaca
sudut vertikal. Cara membacanya sama dengan membaca sudut
horisontal yaitu dengan melihat melalui teropong mikrometer.
c. Digital Theodolite dan Total Station
Sama dengan fungsi Theodolite, Digital Theodolite dan Total
Station dapat membaca sudut vertikal. Perbedaannya hanya
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

cara membaca sudutnya lebih mudah karena tampil di layar monitornya.

3. Alat Penanda Titik Sementara


Penentuan posisi di muka bumi dapat berupa titik tetap dapat juga berupa titik
sementara. Titik tetap berbentuk tugu yang permanen dan tidak bisa dipindah.
Sedang titik sementara berupa alat bantu yang bisa dipindahkan. Alat bantu
tersebut adalah :
1. Yalon
adalah pipa besi berukuran diameter ¾ inchi dengan tinggi 2m. Fungsinya
untuk memberi tanda titik/batas pengukuran yang bersifat sementara. Agar
mudah terlihat, diberi warna merah dan putih berselang – seling. Agar
mudah ditancapkan ke tanah, maka ujungnya dibuat runcing.
Cara memegang yalon adalah vertikal sejajar dengan tubuh pembawa. Jaraknya
satu lengan dari tubuh. Ketika menerima aba- aba dari pembidik, maka cara
memindahkan posisi yalon adalah mengangkat setinggi kira-kira 10
centimeter dari muka tanah kemudian pindahkan sesuai petunjuk dengan
meletakkan sejauhsatu kaki setiap gerakannya.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Gambar 5.15. Pengukuran menggunakan yalon

2. Pen baja.
Fungsi pen baja juga sama dengan yalon yaitu sebagai penanda titik sementara.
Bentuknya seperti pasak, biasanya dipasang ditanah sebagai pengganti
yalon. Bekas lubang tiang yalon yang ditancapkan di tanah digantikan
dengan pen baja.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Gambar 5.16. Pengukuran menggunakan pen baja


M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

4. Alat untuk mengukur beda tinggi


Beda tinggi adalah jarak vertikal antar 2 titik yang timbul akibat adaperbedaan tinggi
permukaan tanah antara keduanya.

Gambar 5.17. Beda tinggi antara titik A dan B

Alat ukur tersebut adalah :

1. Waterpass (WP) tangan


Pengukuran beda tinggi dengan waterpass tangan umumnya digunakan untuk
daerah yang relatif datar dan tidak terlalu panjang jaraknya. Pada hasil
pengukuran diperlukan untuk perencanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan
konstruksi yang antara lain menentukan kedataran pondasi bangunan, galian
dan timbunan dansebagainya.

Bentuknya segi empat dengan ketebalan bervariasi sesuai mereknya. Di bagian


tengah sisi panjang dan lebarnya terdapat nivo tabung yang fungsinya untuk
menentukan kedataran.

Gambar 5.18. waterpass tangan


M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Penggunaannya memerlukan papan sebagai media untuk mendatarkan WP.

Gambar 5.19. pengukuran beda tinggi dengan waterpass tangan

2. Selang plastik
Penggunaan selang plastik hampir sama dengan waterpass tangan. Pada
prinsipnya menggunakan sifat kedataran air untuk mendatarkan permukaan
tanah atau untuk mengukur beda tinggi.

Keunggulannya dibanding WP, selang plastik lebih ringan, lebih murah dan
area yang diukur dapat lebih luas tergantung pada panjangnya selang
plastik.

Agar selang plastik lebih awet maka hal harus diperhatikan adalah, cara
penyimpanannya digulung jangan dilipat, ketika diisi air pastikan semua
bagian terisi jangan ada lipatan, gelembung air dan bocor.

Gambar 5.20. pengukuran beda tinggi dengan selang plastik

3. Penyipat datar (automatic level) dan Digital automatic level


M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Penyipat datar adalah alat otomatis yang fungsi utamanya untuk mengukur
beda tinggi, karena alat ini hanya dapat membidik lurus. Jika menggunakan
automatic level , maka pengukuran beda tinggi harus diolah menggunakan
rumus dahulu. Tetapi jika menggunakan Digital automatic level, maka
beda tinggi akan langsung muncul pada layar monitor.
Kalian akan belajar menggunakan alat ini pada saat melakukan pengukuran
posisi vertikal di kelas XI nanti.

Gambar 5.21. pengukuran beda tinggi dengan penyipat datar

4. Penyipat ruang (theodolite), Digital Theodolite dan Total Station

Pengukuran beda tinggi menggunakan penyipat ruang (theodolite), Digital


Theodolite dan Total Station adalah menerapkan rumus trigonometri
matematika di dalam pengukuran di lapangan. Teropong ketiga alat tersebut
dapat bergerak secara vertikal maupun horisontal. Pada pengukuran beda
tinggi sudut yang diambil adalah sudut vertikal, sehingga teropong tidak
perlu didatarkan tapi langsung dibidikkan ke rambu ukur setinggi tinggi
alat.

Pada Total Station pengukuran beda tinggi dapat segera ditampilkan di layar
monitor setelah pengambilan data sudut vertikal selesai.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Kalian juga akan belajar menggunakan alat ini pada saat melakukan
pengukuran posisi horisontal di kelas XI.

Gambar 5.22. pengukuran beda tinggi dengan penyipat ruang

B. Perkembangan teknologi dan peralatan yang digunakan padabidang teknik


geospasial
1. Alat untuk mengukur posisi (x,y,z)

Pada pengukuran geospasial posisi titik tetap yang mempunyai koordinat x,y
dan z dibutuhkan sebagai titik ikat atau titik awal. Untuk menentukan
posisi titik tersebut dibutuhkan alat yang dihubungkan dengan satelit dan
titik tetap lainya yang sudah diketahui koordinatnya. Alat tersebut adalah
GNSS yaitu Global Navigation Sattelite Systems. GNSS dalam Survey
Pemetaan dimanfaatkan sebagai salah satu metode pengukuran dengan
memanfaatkan data dari satelit, Pengukuran menggunakan GPS sendiri
merupakan sebuah akronim dari istilah yang sesungguhnya, karena istilah
yang benar adalah GNSS.

Tapi karena kalimat ini sudah menjadi sebuah akronim dalam keseharian kita,
bila ada orang yang mengatakan pengukuran GPS, artinya sama saja
dengan pengukuran GNSS.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Dalam pengukuran ada beberapa macam GPS yang digunakan.


a. GPS Hand Held
GPS ini seperti namanya dapat digenggam dengan tangan, bentuknya
seperti handphone praktis dan mudah dibawa. Pengoperasiannya
juga relatif mudah seperti mengoperasikankomputer atau HP.
Fungsi GPS ini adalah penentuan posisi sementara, karena ketelitian
masih rendah yaitu 3 sampai dengan 15 meter. Kebanyakan
digunakan untuk penunjuk arah (navigasi).

Gambar 5.23. GPS Hand Held

b. GPS Mapping
adalah tipe GPS yang digunakan untuk pekerjaan pemetaan. Tapi
sifatnya masih berupa titik sementara karena ketelitiannya masih
antara 1 sampai 2 meter
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Gambar 5.24. GPS Mapping

c. GPS RTK (Real Time Kinematik) dan GPS Geodetic


GPS ini digunakan untuk penentuan titik tetap karena ketelitiannya
sangat tinggi. GPS RTK memiliki ketelitian 1 sampai dengan 5
centimeter, sedang GPS Geodetic memiliki ketelitian 5 sampai
dengan 10 milimeter.

Gambar 4.25. GPS RTK


M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

2. Alat pengambil data untuk peta fotogrametri


Peta fotogrameti adalah peta yang disusun dengan menggabungkan foto
udara. Untuk wilayah yang luas maka pengambilan data menggunakan
pesawat udara, sedangkan untuk wilayah yang tidak terlalu luas dapat
menggunakan pesawat udara tanpa awak atau drone.

Gambar 5.26. Pemasangan pesawat drone

3. Aplikasi pengolah data sistem informasi geografi dan penginderaanjauh


Foto hasil jepretan menggunakan pesawat udara atau drone akan digabung
menjadi sebuah peta dengan aplikasi gratis maupunberbayar.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Gambar 5.27. Pengunaan salah satu aplikasi berbayar untuk mengolah foto udara menjadi peta

Peta fotogrametri maupun peta citra dapat diolah lagi menjadi peta tematik
untuk keperluan informasi geografis. Dengan mengklasifikasi sesuai
kebutuhan. Misalnya peta yang dibuat berdasar penutup lahan, maka akan
tampak areal pemukiman, ladang, perkebunan, daerah industri dan lain-
lain.

Gambar 5.28. Pengunaan salah satu aplikasi gratis untuk mengolah peta rupa bumi menjadiinformasi
geografis peta tematik tutupan lahan
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

Alat-alat lain yang digunakan di industri geospasial mungkin tidak ada di sekolah kalian. Maka carilah informasi di
internet maupun berkunjungke industri bersama guru dan teman-teman kalian.

Gambar 5.29. Berkunjung ke industri untuk menambah pengetahuan teknologi terkini


M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

RINGKASAN MATERI
Pengertian Alat Pemetaan

Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan


suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang sudah
diketahui nilainya, misalnya dengan besaran standart. Pekerjaan membandingkan
tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.
Sedangkan pembandingnya yang disebut sebagai alat ukur. Pengukuran banyak sekali
dilakukan dalam bidang teknik atau industri. Sedangkan alat ukurnya sendiri banyak sekali
jenisnya, tergantung dari banyak faktor, misalnya objek yang diukur serta hasil yang di
inginkan
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari caracara pengukuran di
permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan
seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur
kelengkungan permukaan buminya dapat diabaikan.
Proses pemetaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara terestrial
dan ektra terestrial. Pemetaan terestris merupakan pemetaan yang dilakukan dengan
menggunakan alat yang berpangkal di tanah. Pemetaan ekstra terestris adalah pemetaan yang
dilakukan dengan menggunakan alat yang tidak berpangkal di tanah tapi dilakukan dengan
wahana seperti pesawat terbang, pesawat ulang alik atau satelit.
Menurut Wongsotjitro, (1980) arti melakukan pengukuran yaitu menentukan unsur-
unsur (Jarak dan sudut) titik yang ada di suatu daerah dalam jumlah yang cukup, sehingga
daerah tersebut dapat digambar dengan skala tertentu. (Dwi,2014).

REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Soal Remidial
Lembar Penilaian Pengetahuan
Keterangan Soal : menggunakan butir soal yang harus dijawab oleh siswa dengan sistem
penilaian
menggunakan skoring tiap butir soal.
Butir soal :
1. Jelaskan mengenai alat ukur jarak dan alat ukur sederhana! (skor maksimal 50)
2. Sebutkan dan jelaskan apa saja alat dan bahan mengenai alat ukur jarak dan alat ukur
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

sederhana? (skor maksimal 50)


Kunci Jawaban :
1. Alat ukur sederhana merupakan suatu alat atau alat ukur yang pengukurannya dilakukan
secara
sederhana dan bisa juga dilakukan secara manual. Pengukuran merupakan kegiatan
membandingkan sesuatu dengan sesuatu lainnya yang sejenis dan yang ditetapkan sebagai
satuan. Pada setiap pengukuran pasti membutuhkan alat ukur baik manual maupun digital.
Pengukuran bisa disebut dengan suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengidentifikasi besar
kecilnya objek atau gejala. Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu:
a. Menggunakan alat-alat standar. Contohnya: meteran, kompas, penggaris, jangkar, dan
lainlain.
b. Menggunakan alat-alat yang tidak standar. Contohnya: langkah kaki, jengkal tangan, dari
tiang listrik ketiang listrik, dan lain-lain.

2. Alat dan bahan mengenai alat ukur jrak dan alat ukur sederhana adalah sebagai berikut:
 Patok : Alat ini terbuat dari kayu atau bambu, yang digunakan untuk memberi tanda batas
yang bersifat sementara pada saat pengukuran. Titik ini ditanam ke dalam tanah
dengan kedalaman 0,25 s.d. 0,50 meter. Patok dimasukkan ke dalam tanah dengan
cara dipukul dan sisa yang menonjol dari permukaan tanah 5 sampai 10 cm.
Sebaiknya alat ini diberi tanda dengan cat merah agar mudah terlihat. Ukurannya 5
x 5 cm atau 10 x 10 cm.
 Yalon : Yalon terbuat dari pipa besi dengan ukuran diameter ¾ inci yang digunakan
untuk
memberi tanda titik/batas pengukuran dan bersifat sementara. Agar mudah terlihat,
alat ini setiap jarak 20cm diberi warna merah dan putih berselang-seling. Agar tidak
cepat rusak, akibat ditancapkan ke dalam tanah, maka bagian bawah dilengkapi
dengan sepatu besi
 Rambu ukur : Alat ini terbuat dari kayu atau bahan aluminium, pada sisi depannya
terdapat skala pembacaan, digunakan untuk memberi tanda titik sementara dilapangan
pada saat pengukuran. Rambu ukur berpenampang segi empat berukuran ± 2
cm x ±4 cm dan panjang 3 sampai 5 meter. Bagian depannya dilengkapi
dengan ukuran skala sentimeter. Pada setiap 1 meternya diberi cat yang
berbeda dan mencolok.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

PENGAYAAN

Satu lagi alat penanda titik sementara yang dianggap sebagai pelengkap
adalah unting-unting. Terbuat dari besi berdiameter dengan lubang
penggantung tali diatas dan ujung runcing dibawah.
Unting-unting biasanya digantungkan di bagian bawah penyipat datar atau
penyipat ruang yang belum ada lensa center point-nya, fungsinya
menunjukkan titik dibawah alat.

Untuk mengukur jarak miring, unting-unting juga digunakan untuk


menentukan titik pengukuran berikutnya pada metode pengukuran taping
bertingkat

Alat dan teknologi pengukuran dibidang Geospasial pada saat ini sudah
berkembang dengan sangat pesat. Apa yang kalian pelajari di sekolah
hanyalah sebagai dasar untuk menggunakan alat yang lebih canggih. Pada
alat yang canggih, unting-unting digantikan dengan sinar laser yang langsung
menunjuk pada center point.
M.3.3_Wahid2_A.3.3_Wahid1

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad Syaripudin, “Pengantar Survei dan Pemetaan”


Iskandar Muda Purwaamijaya, 2006. “ Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 1” Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Tutus Rektono Wahyuningrum, 2021. “Dasar-Dasar Teknik Geospasial”. Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan. Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan

Anda mungkin juga menyukai