Anda di halaman 1dari 18

Page | 1

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 MUARAENIM
Jalan H.PangeranDanal No. 142 A RW. VII, Muaraenim 31312
Telepon (0734) 423631; Faksimile (0734) 4251399
Laman :http//www.smkn2muaraenim.sch.id Pos-el :smkn2muaraenim@gmail.com

I. INFORMASI UMUM

Nama Guru Indah Mirna Mardiana, Jenjang/Kelas SMK/XI


S.T.
Nama Sekolah SMK N 2 Muara Enim Program Teknik Geomatika
Keahlian

Elemen Survei Terestris Judul Modul Stake Out


Ajar menggunakan alat ukur
Electronic Total Station
Tahun Pelajaran 2022/2023 Kode Modul MA_ST_1.4.1 _IMM

Alokasi waktu 2 JP x 45 Menit Fase F / Kelas XI

KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik mampu menganalisa tentang Kerangka Dasar Horizontal
 Peserta didik mampu menerapkan Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal
PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
 Bergotong royong
 Kreatif
 Berfikir Kritis
 Mandiri
MEDIA
 Bahan Ajar
 Slide Presentasi
 Link youtube https://www.youtube.com/watch?v=cQkQCHI1kF4
TARGET PESERTA Peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Geospasial
DIDIK
MODA Tatap Muka (Luring)
PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : Berpusat pada siswa (student centered), TPACK
Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi Kelompok, Penugasan
SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana  Laptop
pada pembelajaran  Proyektor
Survei Terestris  Smartphone
Page | 2
 Jaringan Internet
 Total Station
Sumber Bahan Ajar - Buku Pembelajaran : Iskandar Muda Purwaamijaya, Teknik Survei
dan Pemetaan Jilid 3, Jakarta: Direktorat pembinaan SMK, Direktorat
jenderal manajemen Guruan dasar dan menengah, Departemen Guruan
nasional, 2008
Internet :
Sandra, Nevy (2016) Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian teknik
Geomatika Kelompok Kompetensi D. PPPPTK BBL Medan, Medan.
Di download 29 September 2022
http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/6019

U II. KOMPETENSI INTI

LINGKUP MATERI
ELEMEN SURVEI TERESTRIS
CAPAIAN Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan survei terestris yang
PEMBELAJARAN meliputi pengukuran kerangka dasar vertikal dengan waterpass,
kerangka dasar horizontal, detail dan situasi serta Stake Out
menggunakan alat ukur Electronic Total Station, dan penentuan posisi
menggunakan GNSS geodetik
TUJUAN Peserta didik dapat menganalisa pengukuran Stake Out menggunakan
PEMBELAJARAN Electronic Total Station
ALUR TUJUAN Peserta didik menelaah konsep pengukuran Stake Out
PEMBELAJARAN Peserta didik dapat menganalisa pengukuran Stake Out dengan Total
Station
PEMAHAMAN Stake Out adalah suatu model pengukuran yang digunakan untuk
BERMAKNA menentukan lokasi koordinat suatu titik dilapangan. Prinsipnya adalah
terbalik dengan konsep pengambilan data lapangan. Kalau pengambilan
data lapangan kita mencari/mengukur koordinat titik dari lapangan,
sedangankan Stake Out adalah mengembalikan koordinat ke lapangan
dari desain.
Total Station (TS) adalah alat pengukur jarak dan sudut (sudut
horisontal dan vertikal) secara otomatis. TS dilengkapi dengan chip
memori, sehingga data pengukuran sudut dan jarak dapat disimpan
untuk kemudian didownload dan diolah. Total station merupakan
semacam teodolit yang terintegrasi dengan komponen pengukur jarak
Page | 3
elektronik atau biasa disebut sebagai Electronic Distance Meter (EDM)
untuk membaca jarak dan kemiringan dari instrumen ke titik tertentu
PERTANYAAN - Apa yang dimaksud dengan Jarak?
PEMATIK - Apakah kamu tahu tentang azimuth/sudut jurusan?
- Apakah kamu tahu tentang Electronik Total Station?
- Apakah kamu pernah menggunakan Electronic Total Station?
PERSIAPAN 1. Literasi dan Numerasi materi pembelajaran yang akan
PEMBELAJARAN disampaikan
2. Menyiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD)
3. Menyiapkan lembar penilaian

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke- 1
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang menjaga kesehatan dan kebersihan peserta didik
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru mereview kembali pembelajaran minggu yang lalu
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
7. Guru melakukan apersepsi
Kegiatan Inti 65 Menit

A. Orientasi Peserta didik pada masalah


Guru menyampaikan pertanyaan pemantik
- Apa yang di maksud dengan Jarak?
- Apakah kamu tahu tentang azimuth/sudut jurusan?
- Apa yang kamu ketahui tentang Pematokan?

Orientasi Peserta didik


1. Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang materi berupa slide
pembelajaran

Page | 4
- Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap slide Power point
2. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya dengan menanyakan bagian
yang belum dipahami
- Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami
B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
 Guru membagi peserta menjadi beberapa kelompok
• Guru memastikan setiap peserta didik memahami tugas masing-masing kelompok
- Guru mengarahkan pada permasalahan agar peserta didik dapat menganalisis konsep
metode pengukuran Stake Out
- Peserta didik melakukan diskusi kelompok dan membagi tugas untuk menyelesaikan
konsep metode pengukuran Stake Out berdasarkan instruksi yang diberikan Guru
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
• Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan tugas konsep metode
pengukuran Stake Out
- Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan konsep metode pengukuran Stake
Out dari bahan kajian yang disajikan.
- Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi dari konsep metode pengukuran Stake Out
D. Guru memberikan Umpan balik dan penilaian atas hasil diskusi peserta didik secara acak
• Guru memberikan penilaian terhadap hasil diskusi setiap kelompok untuk menyamakan
persepsi
Kegiatan Penutup 15 Menit
1. Guru meminta peserta didik untuk mengisi refleksi pembelajaran hari ini melalui tautan link :
https://forms.gle/2ZBLhXeoY838nGdp8
2. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan informasi tentang materi pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama

Pertemuan Ke- 2
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang menjaga kesehatan dan kebersihan peserta didik
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Page | 5
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
7. Guru melakukan apersepsi
Kegiatan Inti 65 Menit
A. Orientasi Peserta didik pada masalah
• Guru menyampaikan pertanyaan pemantik
- Apakah kamu tahu tentang Stake Out?
- Apakah tujuan dari pengukuran Stake Out?
- Apakah kamu tahu cara mengoperasikan Total Station?
• Peserta didik menyimak video Pembelajaran
Orientasi Peserta didik
• Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang materi berupa Video Pembelajaran
- Guru menyajikan materi melalui Video Pembelajaran “Cara pematokan (Stake Out) dengan
alat Electronic Total Station Topcon GM 55”
- Guru mendemostrasikan penggunaan Total station untuk Pengukuran Stake Out
- Peserta didik memberikan tanggapan dan pendapat tentang Video pembelajaran “ Cara
pematokan (Stake Out) dengan alat Electronic Total Station Topcon GM 55”
Link Youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=cQkQCHI1kF4
• Guru memberikan LKPD ke peserta didik
https://docs.google.com/document/d/1ltcQsaS9cQot1PuaqAMmT5P507O3vdFb/edit?
usp=sharing&ouid=110583400061695763830&rtpof=true&sd=true
• Guru memberikan Penjelasan terkait pengisian LKPD

B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar


• Guru menugaskan peserta didik membentuk kelompok sebanyak 3 Orang
- Guru bersama peserta didik secara berkelompok membuat pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan pada saat peserta didik melaksanakan LKPD
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya dengan menanyakan bagian
yang belum dipahami
- Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami

C. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar


• Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok
- Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam lembar kerja

Page | 6
peserta didik (literasi & numerasi)
D. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
• Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan permasalahan
- Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan pengamatan dari bahan kajian yang
disajikan.
• Peserta didik mengumpulkan hasil pengamatan video
E. Guru memberikan Umpan balik dan penilaian atas hasil proyek peserta didik secara acak
• Guru memberikan penilaian terhadap hasil diskusi setiap kelompok untuk menyamakan
persepsi
Kegiatan Penutup 15 Menit
• Peserta didik mengumpulkan LKPD hasil diskusi ke penugasan
• Peserta didik mengerjakan Tes Sumatif dalam bentuk Pilihan ganda di google form berikut Link
Soalnya:
• https://forms.gle/p9BmnxRRhU7oxMjh7
• Guru meminta peserta didik untuk mengisi refleksi pembelajaran hari ini melalui tautan link :
https://forms.gle/2ZBLhXeoY838nGdp8
• Peserta didik dibantu guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini
• Guru memberikan informasi tentang materi pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
• Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang memiliki nilai diatas rata-rata untuk
Pengayaan mendapatkan tambahan materi dan
pengetahuan.

Remidial diberikan kepada peserta didik yang


Remedial memiliki nilai dibawah rata-rata untuk mendapatkan
ulang penjelasan terkait materi yang dibahas.

Page | 7
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1
Bahan Bacaan
Pengertian Stake Out
Page | 8
Dalam perpetaan topografi ada beberapa metode pengukuran, salah satunya Stake Out.
Pengukuran Stake Out adalah metode yang menggunakan cara pendekatan model pengukuran dengan
menentukan lokasi koordinat suatu titik dilapangan. Prinsip stake oit adalah terbalik dengan konsep
pengambilan data lapangan. Kalau pengambilan data lapangan kita mencari/mengukur koordinat titik
dari lapangan, sedangankan Stake Out adalah mengembalikan koordinat ke lapangan dari desain. Ada
banyak metode pengukuran dalam Stake Out antara lain.
1. Stake Out berdasarkan koordinat (X, Y, Z) adalah dengan cara menentukan posisi suatu
titik   dilapangan berdasrkan data koordinat.
2. Stake Out berdasarkan HA-HD adalah berdasarkan pada besaran sudut horizontal dan jarak
datar
3. Stake Out DivLine adalah Stake Out yang menentukan posisi atau letak titik-titik dengan
membagi jarak yang sama pada satu garis
4. Stake Out RefLine adalah Stake Out untuk menentukan offset suatu titik berdasarkan dua
titik pada suatu garis.

Namun dalam penerapannya di lapangan, yang sering digunakan dalam pengerjaan Stake


Out adalah berdasarkan nilai koordinat karena lebih praktis dan mudah. Sehingga pada penjelasan kali
ini juga akan membahasa Stake Out berdasarkan koordinat.
Dalam perpetaan topografi ada beberapa metode pengukuran, salah satunya Stake Out.
Pengukuran Stake Out adalah metode yang menggunakan cara pendekatan model pengukuran dengan
menentukan lokasi koordinat suatu titik dilapangan. Prinsip stake oit adalah terbalik dengan konsep
pengambilan data lapangan. Kalau pengambilan data lapangan kita mencari/mengukur koordinat titik
dari lapangan, sedangankan Stake Out adalah mengembalikan koordinat ke lapangan dari desain. Ada
banyak metode pengukuran dalam Stake Out antara lain.
1. Stake Out berdasarkan koordinat (X, Y, Z) adalah dengan cara menentukan posisi suatu
titik   dilapangan berdasrkan data koordinat.
2. Stake Out berdasarkan HA-HD adalah berdasarkan pada besaran sudut horizontal dan jarak
datar
3. Stake Out DivLine adalah Stake Out yang menentukan posisi atau letak titik-titik dengan
membagi jarak yang sama pada satu garis
4. Stake Out RefLine adalah Stake Out untuk menentukan offset suatu titik berdasarkan dua
titik pada suatu garis.

Pengukuran Stake Out dengan Total Station

Page | 9
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode Stake Out, dengan menggunakan
Electronic Total Station (ETS). Metode ini menempatkan posisi titik-titik di lapangan berdasarkan data
koordinat teoritis. Pengukuran terikat pada titik-titik kontrol, hal ini bertujuan untuk menjaga agar titik-
titik tersebut tidak melenceng terlalu jauh dangan koordinat teoritisnya.
Pada pengukuran lintasan baru, penentuan titik dilakukan dengan menjadikan titik BM terdekat
sebagai titik ikat. Pengukuran arah dan jarak patok didapat dari pembacaan pada ETS yang merupakan
posisi dari stick prisma. Stick prisma ditempatkan pada posisi sesuai dengan koordinat teoritik. Selama
pengukuran kita menggunakan tiga buah stick prisma, satu buah untuk back shoot, satu untuk fore
shoot, dan satu untuk point shoot. Back shoot dan fore shoot dalam posisi diam sedangkan point shoot
bergeser sesuai dengan titik-titik yang ingin diukur. Setelah itu posisi fore shoot dijadikan sebagai posisi
ETS, atau biasa disebut dengan sentring paksa. Sedangkan posisi ETS sebelumnya dijadikan posisi back
shoot.
Data yang diambil adalah berupa jarak miring, karena dari jarak miring kita bisa memperoleh
ketinggian. Dilakukan pengukuran azimut matahari minimal sebanyak satu kali pada awal atau akhir
pengukuran. Tujuan pengamatan azimut adalah untuk mengontrol koreksi pengukuran pada hari itu.
Stake Out koordinat merupakan kegiatan utama di lapangan pada survei topografi. Pada
pekerjaan ini digunakan alat Topcon E6, di mana alat ini digunakan untuk menentukan titik-titik trace
dan shoot point di lapangan yang datanya bersumber dari koordinat teoritik. Selain itu ditentukan juga
elevasi dari MSL untuk titik-titik trace dan shoot point. Biasanya untuk membedakan antara trace dan
shoot point digunakan patok yang berbeda. Untuk trace patok yang digunakan adalah berwarna biru
sedangkan untuk sp patoknya berwarna merah.

Page | 10
Selanjutnya untuk start dan ending koordinat line sudah ditentukan oleh client, kemudian
selanjutnya dapat ditentukan jumlah source dari koordinat yang diberikan oleh client. Biasanya untuk
source pada 2D hanya ada pada SP ganjil. Akan tetapi apabila medan yang akan dilewati tidak
memungkinkan diproduksi SP ganjil (seperti perkampungan, sungai, dan sebaginya) maka dibuat SP
genap untuk kompensasi SP yang hilang, sehingga jarak antara SP normal dengan SP kompensasi
menjadi 30 m. Secara geometrik perbedaan antara seismik 3D dan 2D terletak pada penempatan source
dan trace. Untuk 2D source dan trace terletak pada satu line, sedangkan pada 3D source dan trace
terletak pada line yang berbeda, di mana terdapat Source Line (SL) dan Receiver Line (RL).
Untuk optimalisasi pengukuran maka awal pengukuran (start line) tidak dilakukan di awal atau
akhir line. Hal ini disebabkan belum tersedianya akses menuju awal atau akhir line. Untuk mengatasi
hal tersebut maka ada beberapa cara yang dilakukan, di antaranya:
1. Pengukuran traverse. Pengukuran ini pada dasarnya adalah membuat suatu poligon terikat sempurna
dari titik-titik GPS yang sudah diamati, di mana titik tersebut dijadikan kontrol. Penempatan titik-titik
traverse ditempatkan sepresisi mungkin dengan perpotongan line, untuk memudahkan start line.
2. Translock koordinat. Pada prinsipnya proses ini sama dengan pengikatan ke muka pada poligon, di
mana ditentukan 2 buah titik GPS yang sudah fix untuk dijadikan titik ikat dalam menentukan titik
translock.

Page | 11
Sebelum melakukan pengukuran topografi, terlebih dahulu dilakukan koordinasi dengan
departemen maupun sub pekerjaan yang lain, terutama yang waktu pekerjaannya berdekatan dengan
pengukuran topografi, seperti rintis, bridging dan drilling. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi “kejar-
kejaran” waktu pekerjaan apalagi sampai terjadi overlap waktu pekerjaan. Setelah didiskusikan maka
dibuat program dari pengukuran topografi, yang selanjutnya akan diikuti oleh rintis, bridging, drilling,
dan recording. Departemen Topo juga melakukan pendampingan terhadap departemen yang lain seperti
penjelasan akses lokasi, eksistensi patok-patok trace dan Sp, sampai terjadinya offset dan kompensasi.
Secara teknis sebelum melakukan pengukuran Stake Out, maka terlebih dahulu dilakukan pengukuran
sunshot untuk medefinisikan azimuth awal dari titik start line. Selanjutnya dilakukan pengukuran Stake
Out, di mana koordinat teoritik yang sudah ada dan dimasukkan pada memory alat dan “dipanggil”
untuk menentukan koordinat trace dan shoot point di lapangan. Titik-titik trace dan shoot point
ditentukan dari titik-titik ikat poligon yang sudah fix atau dengan kata lain titik-titik poligon ini adalah
titik-titik kerangka dasar utama. Pada sesi akhir pengukuran dilakukan kembali sun shot sebagai kontrol
azimuth akhir. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya distorsi dari line yang diukur.

Selanjutnya pada waktu pengukuran ketika terjadi perpotongan antar line (crossing) maka pengukuran
diikatkan pada titik fix line tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperoleh koordinat titik-titik ikat
tersebut melalui proses perataan. Sedangkan pada proses Stake Out koordinat seismik 3D pengukuran
dilakukan dari start line yang kemudian diikatkan dalam 1 blok, untuk mendapatkan koordinat titik-titik
blok dari tiap loop. Blok-blok ini biasanya dipisahkan atas beberapa swath sesuai dengan banyaknya SL
dan RL. Biasanya lebar blok ini disesuaikan dengan ketelitian jarak. Jadi, setiap ketelitian tutupan blok
berbanding terbalik dengan jaraknya, di mana apabila jarak blok panjang maka koreksinya kecil,
sedangkan apabila jarak blok pendek, maka koreksinya besar. Sebisa mungkin blok ini menutup pada
tiap-tiap ujung SL dan RL supaya koordinat titik-titik blok yang dihasilkan lebih bagus.
Pada waktu pengukuran dilakukan juga penanaman BM seismik. BM ini dibuat untuk merekonstruksi
Page | 12
titik-titik line yang dibutuhkan ataupun ketika ada program pengembangan survei. Adapun hal-hal yang
harus diperhatikan dalam penentuan BM seismik ini adalah:
- Distribusi BM merata (mengcover) keseluruhan line.
- Akses jalan menuju BM.
- Melakukan pensosialisasian kepada masyarakat sekitar bahwasannya BM tersebut sangat
penting dan tidak boleh diganggu, bahkan kalau perlu diberikan sanksi apabila ada yang
mengganggu.
Hal lain yang tak kalah penting pula adalah dalam hal pemasangan.
- BM seismik dipasang berpasangan, baik itu dengan BM GPS maupun dengan sesama BM
seismik sendiri. Hal ini dilakukan untuk pendefinisian datum apabila akan dilakukan
rekonstruksi.

Secara lengkap Bahan ajar dapat dilihat melalui link :


https://drive.google.com/drive/folders/1kU8fzQw6RXpPoZ66TPUU-bW2S214qT65?usp=sharing

Page | 13
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Kerja Peserta Didik


Materi Ajar : Konsep Pengukuran Stake Out dengan Electronic Total Station
Elemen : Survei terestris
Jenjang/Kelas : SMK / XI
Nama Kelompok : kelompok 1
1. …
2. …
3. …
4. …

Judul Materi : Konsep Pengukuran Stake Out dengan Electronic Total Station
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menyimpulkan konsep pengukuran Stake Out
Electronic Total Station
Alat dan Bahan : Laptop & Proyektor
: Electronic Total Station
: Bahan Ajar, PPT
: Video Pembelajaran
: Kertas
: ATK
Alur Kegiatan 1. Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan
2. Menyiapkan peralatan
3. Literasi dan numerasi LKPD dengan baik
4. Selamat mengerjakan
Langkah Kerja
Instruksi Pekerjaan Peserta didik dengan jelas mendengarkan video Tutorial Pengukuran Stake
Out dengan Electronic Total Station di smartphone masing-masing.
• Peserta didik menelaah penjelasan Tutorial Pengukuran Stake Out
dengan Electronic Total Station dengan tepat menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
• Peserta didik mempresentasikan serta mendemontrasikan hasil dari
menelaah videoTutorial Pengukuran Stake Out dengan Electronic
Total Station menggunakan sesuai dengan resume yang telah
dilakukan secara berkelompok

Page | 14
Pengukuran Stake Out SMK NEGERI 2 MUARA ENIM Nama :
dengan Electronic Total Jalan H.Pangeran Danal No. 142 A Kelas :
Station RW. VII, Muaraenim 31312 Kelompok :
Hari/Tanggal :
Total Station
Merk :
Diketahui
Langkah- langkah Stake Out dengan Electronic Total Station :

Page | 15
REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi
pada kegiatan pembelajaran?
Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
REFLEKSI GURU berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran ini?
Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
Apakah ada yang mengalami kesulitan ketika berkegiatan?
Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
Apa yang bisa kamu dapatkan dari pembelajaran hari ini?
REFLEKSI PESERTA DIDIK
Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?
Apa yang akan kamu lakukan untuk melakukan perbaikan
pembelajaran?

ASSESMEN DIAGNOSTIK

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

1. Kondisi psikologis/perasaan/emosi Bagaimana perasaanmu hari ini?


peserta didik

2. Kondisi kesehatan dan keadaan peserta Bagaimana kabarnya hari ini?


didik

3. Kesiapan fisik dan Semangat belajar Apakah kalian sudah sarapan hari ini?
peserta didik

4. Mengetahui aktivitas belajar di rumah Siapa yang tadi malam belajar?


peserta didik

5. Ketertarikan peserta didik dengan Apa yang kamu rasakan saat mengamati sesuatu yang
materi pelajaran berkaitan dengan mata pelajaran ini yang kamu
temukan dalam kehidupan sehari-hari?

6. Keinginan / harapan peserta didik Apa harapanmu setelah kamu mempelajari mata
pelajaran ini?

Page | 16
ASSESMEN FORMATIF

Tujuan Pembelajaran Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen

Peserta didik menelaah Penilaian proyek/produk Penugasan Laporan hasil


penjelasan Tutorial perorangan Pengamatan
Pengukuran Stake Out Presentasi hasil
dengan Electronic dari pengamatan
Total Station

Indikator penilaian

1. Deskripsi Pengamatan yang diperoleh lengkap dan tepat sesuai prosedur


- Masuk ke mode Stake Out
- Masukkan informasi tempat berdiri alat
- Memasukan orientasi ke back sight
- Stake Out yang diketahui koordinatnya
2. Melakukan Praktik menggunakan prosedur seluruh prosedur yang ada

Instrumen Penilaian

No Kriteria yang dinilai Poin 1 Poin 2 Poin 3 Poin 4


1 Deskripsi Pengamatan Tidak Cukup Lengkap dan Lengkap dan
lengkap lengkap dan Kurang tepat tepat
kurang tepat
2 Melakukan Praktik Tidak memenuhi 1 - memenuhi memenuhi
memenuhi 2 kriteria Kriteria 3 semua kriteria
kriteria

Cara mencari Nilai akhir ( N )=


(Jumlah skor yang diperoleh siswa/Jumlah Skor Maksimal) x skor maksimal (100)

Kriteria I Kriteria II
No Nama Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

Page | 17
RUBLIK PENILAIAN KARAKTER PROFIL PANCASILA
Keterangan Rublik Karakter :

• Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
• Bergotong royong
• Mandiri
• Bernalar kritis
• Kreatif

Kriteria Penilaian
Peserta didik tidak Peserta didik hanya Peserta didik hanya Peserta didik menunjukan
pernah menunjukkan menunjukan 1-2 menunjukan 3-4 sikap semua sikap karakter
sikap Karakter Profil sikap karakter profil karakter profil pancasila profil pancasila
pancasila pancasila 3 poin
1 poin 2 poin 4 poin

Cara mencari Nilai akhir ( N )=


(Jumlah skor yang diperoleh siswa/Jumlah Skor Maksimal) x skor maksimal (100)

Lembar Penilaian Karakter

Penilaian Karakter
NO Nama Siswa Beriman, Bergotong Bernalar
Kreatif Mandiri Ket
Bertaqwa royong Kritis
1
2
3
4

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar Muda Purwaamijaya, Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 3, Jakarta: Direktorat pembinaan
SMK, Direktorat jenderal manajemen Guruan dasar dan menengah, Departemen Guruan nasional, 2008
Internet :
Sandra, Nevy (2016) Modul guru pembelajar paket keahlian teknik geomatika kelompok
kompetensi D. PPPPTK BBL Medan, Medan.
http://repositori.kemdikbud.go.id/id/epr i nt/6019

Page | 18

Anda mungkin juga menyukai