Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
KUNDURAN BLORA
Jalan Kunduran-Doplang, Kilometer 1 Kunduran, Blora Kode Pos 58255
Surat Elektronik smkn1kunduran@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Sekolah : SMK Negeri 1 Kunduran


Program Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Kompetensi Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan
Teknik Pengukuran Tanah
Kelas/Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit ( 4 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI (3) : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar – dasar Teknik Konstruksi
dan Properti pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI (4) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Dasar – dasar Teknik Konstruksi dan Properti.
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi
3.17. Menerapkan prosedur pekerjaan survey dan pemetaan sederhana.
Indikator:
3.17.1. Menjelaskan prosedur pekerjaan survey dan pemetaan sederhana
3.17.2. Menerapkan prosedur pengukuran jarak, beda tinggi, azimut dan luas
menggunakan alat sederhana

4.17. Melaksanakan pekerjaan survey dan pemetaan sederhana.


Indikator:
4.17.1. Menyiapkan pekerjaan pengukuran jarak, beda tinggi, azimut dan luas
menggunakan alat sederhana.
4.17.2. Melaksanakan pengukuran jarak beda tinggi, azimut dan luas dengan
menggunakan alat sederhana.
4.17.3. Melaksanakan penggambaran hasil-hasil pengukuran jarak beda tinggi,
azimut dan luas dengan menggunakan alat sederhana.
4.17.4. Melaksanakan pembuatan laporan hasil-hasil pengukuran jarak beda
tinggi, azimut dan luas dengan menggunakan alat sederhana.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
a) menjelaskan prosedur pekerjaan survey dan pemetaan sederhana yang meliputi:
Pengukuran jarak, sudut/azimut, beda tinggi dan luas sesuai SOP dengan rasa
ingin tahu
b) Menerapkan prosedur pekerjaan (langkah kerja) pengukuran jarak, beda tinggi,
dan sudut/ azimuth dan luas menggunakan alat sederhana dengan penuh rasa
tanggung jawab

2. Melalui latihan, peserta didik dapat :


c) Menyiapkan pekerjaan pengukuran pengukuran jarak, beda tinggi,
sudut/azimuth, dan luas menggunakan alat sederhana dengan penuh rasa
tanggung jawab
d) Melaksanakan pengukuran pengukuran jarak, beda tinggi, sudut/azimuth, dan
luas menggunakan alat sederhana dengan penuh rasa tanggung jawab
e) Melaksanakan penggambaran hasil-hasil pengukuran pengukuran jarak, beda
tinggi, sudut/azimuth, dan luas menggunakan alat sederhana dengan penuh
rasa tanggung jawab

2
f) Melaksanakan pembuatan laporan hasil-hasil pengukuran pengukuran jarak,
beda tinggi, sudut/azimuth, dan luas menggunakan alat sederhana dengan
penuh rasa tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
Pembelajaran ini terkait dengan kajian tentang prosedur pengukuran tanah
menggunakan alat-alat sederhana. Materi pembelajarannya dapat dilihat pada PPT
dan modul Teknik Pengukuran Tanah (Terlampir)

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Active Learning
3. Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi, penugasan, praktik

F. Alat dan Media Pembelajaran


1. Laptop / Tab / Android / Ios
2. LCD 1 set
3. Modul Teknik Pengukuran Tanah
4. Alat peraga (roll meter, kompas, selang air, yalon)
5. PPT

G. Sumber Belajar
1. Soetomo Wongsotjitro, 1991, Ilmu Ukur Tanah, Cetakan kedelapan, Kanisius,
Yogyakarta.
2. Heinz Frick, 2006, Ilmu dan Alat Ukur Tanah, Cetakan Keenam Kanisius,
Yogyakarta
3. Eko Budi Wahyono & Tanjung Nugroho, 2014, Modul Kerangka Dasar
Pemetaan, Kementrian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Sekolah
Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta
4. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruam,
Kurikulum Edisi 1999, Jakarta Modul / Sub-Kompetensi:Membuat Garis Lurus Di
Lapangan
5. Umaryono U. Purworahardjo. 1986. Pengukuran Tinggi. Bandung :Jurusan
Teknik Geodesi, FTSP, Institut Teknologi Bandung.

3
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (3 JP)
WAKTU
NO KEGIATAN BELAJAR (MENIT
KET
)
a. Kegiatan Pendahuluan 15
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi.
2. Peserta didik bersama guru berdoa
3. Peserta didik saling peduli terhadap kehadiran
kawannya.
4. Peserta didik menerima afirmasi positif sebelum
pembelajaran dimulai.
5. Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti 105

Mengamati
1. Guru menayangkan slide, video yang berisi gambar
tentang Pengukuran jarak, sudut, beda tinggi
(stimulus)
2. Peserta Didik dipersilahkan oleh guru untuk
mengamati slide atau video yang sudah disiapkan
guru.
3. Guru menugaskan peserta didik untuk mencari &
membaca di internet atau sumber lain untuk
mengidentifikasi materi pengukuran jarak, sudut,
luas dan beda tinggi dalam survey dan pemetaan
menggunakan alat sederhana
4. Pesertadidik mempelajari di internet atau sumber
lain untuk mengidentifikasi pengukuran jarak,
sudut dan beda tinggi dalam survey dan pemetaan
menggunakan alat sederhana
5. Peserta didik berdiskusi dengan teman lain tentang
pengukuran jarak, sudut dan beda tinggi dalam
survey dan pemetaan menggunakan alat sederhana
(Menumbuhkan rasa ingin tahu)
6. Berdasarkan penggalian informasi peserta didik
dapat mengidentifikasi pengukuran jarak, sudut
dan beda tinggi dalam survey dan pemetaan
menggunakan alat sederhana (Menumbuhkan rasa
ingin tahu)

Menanya
1. Guru menugaskan siswa untuk menentukankan
langkah kerja apa yang perlu dilakukan dalam
melaksanakan prosedur pekerjaan pengukuran
jarak, beda tinggi, dan sudut dua titik atau lebih
menggunakan alat sederhana
2. Peserta didik mengali informasi tentang
pengukuran jarak, sudut dan beda tinggi dalam

4
WAKTU
NO KEGIATAN BELAJAR (MENIT
KET
)
survey dan pemetaan menggunakan alat
sederhana. (Menumbuhkan rasa ingin tahu)
3. Peserta didik berdasarkan hasil bacaannya
menjawab tentang pengukuran jarak, sudut dan
beda tinggi dalam survey dan pemetaan
menggunakan alat sederhana. (Menumbuhkan rasa
ingin tahu)

Mengumpulkan Informasi
Berdasarkan bacaan dan diskusi peserta didik dapat
merumuskan langkah kerja apa saja yang harus
dilakukan dalam pengukuran jarak, sudut dan beda
tinggi dalam survey dan pemetaan menggunakan alat
sederhana (Menumbuhkan rasa ingin tahu)

Mengomunikasikan
1. Peserta didik mempresentasikan jawaban di depan
teman-temannya (Menumbuhkan tanggung jawab)
2. Peserta Didik lain memberikan tanggapan terhadap
penyampaian jawaban temannya
3. Peserta didik menerima tanggapan dari Peserta
Didik lain dan guru. (Menunmbuhkan tanggung
jawab)
c. Kegiatan Penutup 15
1. Peserta didik mengembalikan kondisi kelas seperti
semula penuh tanggung jawab.
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
3. Peserta didik dan guru merayakan hasil belajar
hari ini dengan tepuk “penutup”.

5
Pertemuan ke-2 (3 JP)

WAKTU
NO KEGIATAN BELAJAR
(MENIT) KET
a. Kegiatan Pendahuluan 15
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi.
2. Peserta didik saling peduli terhadap kehadiran
kawannya.
3. Peserta didik menerima afirmasi positif sebelum
pembelajaran dimulai.
4. Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti 105


Mengumpulkan Informasi
1. Guru menugaskan siswa untuk Menyiapkan
pekerjaan pengukuran
2. Peserta Didik mencoba membuat table hasil
pengukuran (Menumbuhkan kemandirian)
3. Peserta didik mengisi table hasil pengukuran
(Menumbuhkan kemandirian)

Menanya
Peserta didik mengajukan kendala pada guru tentang
job yang akan dilaksanakan.

c. Kegiatan Penutup 15
1. Peserta didik mengembalikan peralatan kerja yang
dipinjam dengan kondisi seperti sebelum
digunakan penuh tanggung jawab.
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
3. Peserta didik dan guru menutup kegiatan praktik
sambil mengingatkan siswa untuk membuat
laporan.

6
Pertemuan ke-3 dan 4 (6 JP)

WAKTU
NO KEGIATAN BELAJAR
(MENIT) KET
a. Kegiatan Pendahuluan 15
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi.
2. Peserta didik saling peduli terhadap kehadiran
kawannya.
3. Peserta didik menerima afirmasi positif sebelum
pembelajaran dimulai.
4. Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti 90
Mengolah Data
5. Guru menugaskan peserta didik untuk membuat
laporan hasil-hasil pengukuran
6. Peserta didik membuat gambar hasil pengukuran
(Menumbuhkan kemandirian)
7. Peserta didik membuat laporan hasil-hasil
pengukuran (Menumbuhkan kemandirian)

Mengomunikasikan
Peserta didik melaporkan hasil pekerjaan secara
mandiri dan individu kepada guru.

c. Kegiatan Penutup 15
1. Peserta didik mengembalikan kondisi kelas seperti
sebelum digunakan penuh tanggung jawab.
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
3. Peserta didik dan guru merayakan hasil belajar
hari ini dengan tepuk “penutup”.

I. PENILAIAN
1. Afektif & Kognitif
Jenis Tes : tanya jawab
Bentuk : lesan

2. Psikomotor
Jenis Tes : Tugas laporan praktik
Bentuk : Lembar kerja

J. INSTRUMEN PENILAIAN
1. Tes stimulus (pertemuan 1)
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas! Perhatikan skor dari
setiap soal yang diberikan!
1. Sebutkan peralatan ukur tanah/survey pemetaan sederhana !
2. sebutkan peralatan yang termasuk alat ukur jarak !
3. sebutkan peralatan yang termasuk alat ukur sudut !
4. sebutkan peralatan yang termasuk alat ukur untuk menentukan ketinggian !

7
2. Lembar Pengamatan (Diskusi Kelompok) (pertemuan 1)
a. Lembar Penilaian
No Aspek yang dinilai A B C D E Keterangan
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran A=5
2 Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. B=4
3 Toleran terhadap pendapat yang berbeda C=3
4 Tanggung Jawab dalam kegiatan D=2
kelompok E=1
Nilai Akhir

b. Rubrik Penilaian
1) Terlibat aktif dalam pembelajaran :
A : Sangataktif
B : Aktif
C : Mulaiaktif
D : Kurangaktif
E : Sangat kurang aktif
2) Bekerjasama dalam kegiatan kelompok :
A : Selalu kerjasama
B : Kadang-kadang kerjasama
C : Mulai ada kerjasama
D : Kurang kerjasama
E : Tidak kerjasama
3) Toleran terhadap pendapat yang berbeda :
A : Sangat toleran
B : Toleran
C : Mulai Toleran
D : Kurang toleran
E : Tidak toleran
4) Tanggung Jawab dalam kegiatan kelompok :
A : Sangat bertanggung jawab
B : Bertanggung jawab
C : Mulai bertanggungjawab
D : Kurang bertanggung jawab
E : Tidak bertanggung jawab

8
3. Lembar TUGAS Praktik (pertemuan 2)

TUGAS PRAKTIK
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Kunduran


Mata Pelajaran : Teknik Pengukuran Tanah
Kelas/Semester : X/ Gasal
Materi Pokok : 3.17 Menerapkan prosedur pekerjaan survey
dan pemetaan sederhana
4.17 Menerapkan prosedur pekerjaan survey
dan pemetaan sederhana
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit ( 2 x Pertemuan)

I. PETUNJUK

1. Periksalah dengan teliti dokumen soal ujian praktik, yang terdiri dari 3
halaman.
2. Bacalah isi dokumen soal.
3. Pahami semua petunjuk dan perintah.
4. Bacalah petunjuk sebelum bekerja
5. Perhitungan, penggambaran dan penyusunan laporan dikerjakan secara
individual
6. Apabila ada yang kurang jelas tanyakan kepada guru penguji
7. Pengukuran dilakukan kelompok mak 5 orang
8. Tugas laporan dibuat secara individu

II. KESELAMATAN KERJA

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsi dan SOP (Standar Operasional Prosedur)
2. Lindungi dan gunakan alat dengan penuh tanggung jawab
3. Konsentrasi dalam bekerja dan jangan bersenda gurau
4. Lakukan pengukuran yang peduli lingkungan dengan tidak mengotori dan
merusak lingkungan ketika melaksanakan pengukuran
5. Kembalikan alat dalam keadaan bersih pada tempatnya

III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN

Nama
No. Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5
Alat Tes /Alat tangan
5. Pita ukur 50 m 1 Baik
Baik
6. Kompas standar 1
7 Yalon standart 10 Baik
7 Selang air standart 1 Baik

Komponen

9
Nama
No. Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5
Baju Praktek,
1. Alat keselamatan kerja 1 Set Baik/Layak
Helm,Sepatu boot
Sesuai
2. Data board F4 Baik
kebutuhan
4. Kalkulator Scientific program 1 buah/siswa Baik
Bahan
Sesuai
1. Kertas putih / HVS F4 Baik
kebutuhan
Sesuai
4. Kertas milimeter A3 Baik
kebutuhan
Sesuai
8. Kertas folio bergaris F4 Baik
kebutuhan

SOAL/TUGAS
1. Buatlah gambar sketsa pengukuran pada lokasi areal yang akan dipetakan
dengan luas areal pengukuran minimal 50 m x 50 m atau 2500 m2
2. Buatlah pengukuran poligon tertutup segi 5
3. Bagilah poligon menjadi beberapa segitiga
4. Ukurlah jarak, sudut dan beda tinggi setiap titik-titik poligon dengan teliti
5. Tentukan azimuth awal /utara magnet titik awal dengan menggunakan kompas
6. Lakukan pengolahan data hasil pengukuran secara manual
7. Buatlah tabel hasil pengukuran yang berisi nama titik, jarak antar titik, besar
sudut antar titik, beda tinggi antar titik
8. Hitung luas area pengukuran
9. Gambar peta poligon tertutup secara manual di kertas A3 milimeter
10. Gambar profil memanjang poligon tertutup secara manual di kertas A3
milimeter
11. Buat laporan secara individu (judul, langkah kerja, dokumentasi, gambar sket,
tabel perhitungan, gambar situasi, gambar profil memanjang, perhitungan luas)

10
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK
Program Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Kompetensi Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Mata Pelajaran : Teknik Pengukuran Tanah
Kelas/Semester : X/ Gasal
Materi Pokok : 3.17 Menerapkan prosedur pekerjaan survey
dan pemetaan sederhana
4.17 Menerapkan prosedur pekerjaan survey
dan pemetaan sederhana
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit ( 1 x Pertemuan)
Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

Nama Siswa :

Kelas :

Group/Absen :

Pencapaian Kompetensi
Ya
No Komponen/Sub Komponen Tidak CK K SK
70-79 80-89 90-100
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)
1.1. Survei awal
1.2. Proses peminjaman alat
1.3. Pembuatan tabel sementara yang
digunakan sesuai dengan kebutuhan
Skor komponen :
Proses (Sistematika & Cara Kerja) (Skor maksimal 60)
II 2.1. Melaksanakan Pengukuran jarak
2.2. Melaksanakan pengukuran sudut
2.3. Melaksanakan pengukuran beda tinggi
2.4. Melaksanakan pengukuran luas
2.5. Melaksanakan pengolahan data
2.6. Menggambar hasil pengukuran
Skor komponen :
Hasil Kerja (Skor maksimal 10)
3.1. Membuat laporan hasil uji kompetensi
III praktek
Skor komponen :
Sikap Kerja (Skor maksimal 30)
4.1.Melaksanakan keselamatan kerja dan
kesehatan kerja (K3)
IV
4.2 Menggunakan alat theodolit Digital/Manual
4.3.Menggunakan Waterpass Instrumen
Skor komponen :
Waktu (Skor maksimal 10)
V 5.1. Ketepatan waktu pengukuran, pengolahan
data, penggambaran, dan pembuatan laporan

11
Pencapaian Kompetensi
Ya
No Komponen/Sub Komponen Tidak CK K SK
70-79 80-89 90-100
1 2 3 4 5 6
Skor komponen :

Keterangan :
CK = Cukup Kompeten, K = Kompeten, SK = Sangat Kompeten

Perhitungan nilai praktik (NP) :

Nilai Praktik
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
(NP)
Sikap
Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6
Skor Perolehan
Skor Maksimal 30 60 10 30 10
Bobot 10 40 20 20 10
NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuaikarakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimal

∑ 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑵𝑲 = × 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan
dengan karakter program keahlian.

12
KRITERIA PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
I Persiapan Kerja
1.1. Survei awal Siswa memiliki sketsa rencana pengukuran dan 90-100
catatan mengenai lokasi
Siswa memiliki sketsa rencana pengukuran 80-89
Siswa memiliki catatan mengenai lokasi 70-79
pengukuran
Siswa tidak memiliki sketsa dan catatan Tidak
1.2.Proses peminjaman alat Siswa melaksanakan peminjaman alat sesuai 90-10
ketentuan dan kebutuhan
Siswa melaksanakan peminjaman alat sesuai 80-89
ketentuan dan tidak sesuai kebutuhan
Siswa melaksanakan peminjaman alat tidak 70-79
sesuai ketentuan dan sesuai kebutuhan
Siswa melaksanakan peminjaman alat tidak Tidak
sesuai ketentuan dan kebutuhan
1.3. Pembuatan tabel sementara Siswa membuat format tabel pengukuran 90-100
yang digunakan sesuai dengan sementara yang lengkap sesuai dengan metode
kebutuhan pengukuran yang digunakan
Siswa membuat format tabel pengukuran 80-89
sementara tidak lengkap tetapi sesuai dengan
metode pengukuran yang digunakan
Siswa membuat format tabel pengukuran 70-79
sementara yang tidak sesuai dengan metode
pengukuran yang digunakan
Siswa tidak membuat format tabel pengukuran Tidak
sementara
II Proses (Sistematika dan Cara Kerja)
2.1. Melaksanakan Pengukuran Siswa mengukur jarak 2 kali atau lebih pada 90-100
jarak tiap slag-nya menggunakan pita ukur dan
mengambil rata-ratanya sebagai jarak
sebenarnya
Siswa mengukur jarak 2 kali atau lebih pada 80-89
tiap slag-nya menggunakan pita ukur dan
mengambil jarak yang panjangnya berdekatan
sebagai jarak sebenarnya
Siswa mengukur jarak 1 kali tiap slag-nya 70-79
menggunakan pita ukur sebagai jarak
sebenarnya
Siswa tidak mengukur jarak menggunakan pita Tidak
ukur sebagai jarak sebenarnya
2.2. Melaksanakan pengukuran Siswa melaksanakan pembacaan azimuth, sudut 90-100
azimut dan sudut dan menghitung koreksinya dengan benar
Siswa melaksanakan pembacaan azimuth, sudut 80-89
tetapi menghitung koreksinya tidak benar
Siswa hanya membaca salah satu sudut saja 70-79
dan menghitung koreksinya dengan benar
Siswa melaksanakan pembacaan azimuth, sudut Tidak
dan menghitung dengan tidak benar
2.3.Melaksanakan pengukuran beda Siswa mengukur beda tinggi 2 kali atau lebih 90-100
tinggi pada tiap slag-nya menggunakan selang air dan
mengambil rata-ratanya sebagai beda tinggi
sebenarnya
13
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Siswa mengukur beda tinggi 2 kali atau lebih 80-89
pada tiap slag-nya menggunakan selang air dan
tidak di rata-rata sebagai beda tinggi
sebenarnya
Siswa mengukur beda tinggi 1 kali tiap slag-nya 70-79
menggunakan selang air sebagai beda tinggi
sebenarnya
Siswa tidak mengukur beda tinggi Tidak
menggunakan selang ukur sebagai beda tinggi
sebenarnya sebenarnya
2.4.Melaksanakan pengukuran luas Siswa melaksanakan dan menghitung luas 90-100
disertai cara perhitungannya dengan benar
Siswa melaksanakan dan menghitung luas 80-89
dengan benar tetapi tidak disertai cara
perhitungannya
Siswa melaksanakan dan menghitung luas tetapi 70-79
perhitungannya dengan salah
Siswa tidak melaksanakan dan tidak menghitung Tidak
luas
2.5.Melaksanakan pengolahan data Siswa menghitung koreksi, jarak, sudut, 90-100
azimuth, dan beda tinggi dengan benar
Siswa menghitung koreksi, sudut, azimuth, 80-89
dengan benar tetapi menghitung beda tinggi
tidak dengan benar
Siswa menghitung beda tinggi dengan benar 70-79
tetapi menghitung koreksi, sudut, azimuth, tidak
dengan benar
Siswa menghitung koreksi, sudut,azimuth, dan Tidak
beda tinggi dengan tidak benar
2..6. Menggambar hasil Siswa menggambar pada kertas millimeter 90-100
pengukuran ukuran A3 etiket,polygon, detail,dan rincikan
dengan lengkap dan skala yang proporsional
Siswa menggambar pada kertas millimeter 80-89
ukuran dibawah A3 etiket,polygon, detail,dan
rincikan dengan lengkap dan skala yang
proporsional
Siswa menggambar pada kertas millimeter 70-79
ukuran A3 etiket,polygon, detail,dan rincikan
dengan lengkap tetapi dengan skala yang tidak
proporsional
Siswa menggambar pada kertas millimeter Tidak
ukuran dibawah A3 etiket,polygon, detail,dan
rincikan dengan skala yang tidak
proporsionaldan tidak lengkap
III Hasil Kerja
3.1.Laporan hasil pengukuran Siswa menyelesaikan pelaksanaan pengukuran, 90-100
penggambaran, pengolahan data dan
pembuatan laporan lebih cepat dari waktu yang
ditetapkan
Siswa menyelesaikan pelaksanaan pengukuran 80-89
penggambaran, pengolahan data dan
pembuatan laporan tepat dengan waktu yang
ditetapkan

14
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Siswa menyelesaikan pelaksanaan pengukuran 70-79
penggambaran, pengolahan data dan
pembuatan laporan lebih lama dari waktu yang
ditetapkan
Siswa tidak menyelesaikan pengukuran Tidak
penggambaran, pengolahan data dan
pembuatan laporan
IV Sikap Kerja
4.1.Melaksanakan Keselamatan Siswa menggunakan alat keselamatan kerja, 90-100
kerja konsentrasi dalam bekerja dan peduli pada
lingkungan
Siswa menggunakan alat keselamatan kerja, 80-89
konsentrasi dalam bekerja tetapi tidak peduli
pada lingkungan
Siswa menggunakan alat keselamatan kerja, 70-79
tetapi tidak konsentrasi dalam bekerja dan tidak
peduli pada lingkungan
Siswa tidak menggunakan alat keselamatan Tidak
kerja, tidak konsentrasi dalam bekerja dan
tidak peduli pada lingkungan
V Waktu
5.1.Ketepatan waktu pengukuran Siswa menyelesaikan pelaksanaan pengukuran, 90-100
penggambaran, dan pembuatan laporan lebih
cepat dari waktu yang ditetapkan
Siswa menyelesaikan pelaksanaan pengukuran 80-89
penggambaran, dan pembuatan laporan tepat
dengan waktu yang ditetapkan
Siswa menyelesaikan pelaksanaan pengukuran 70-79
penggambaran, dan pembuatan laporan lebih
lama dari waktu yang ditetapkan
Siswa tidak menyelesaikan pengukuran Tidak
penggambaran, dan pembuatan laporan

Rentang Nilai
NILAI PREDIKAT
90< Nilai ≤ 100 A
80 < Nilai ≤ 89 B
70 < Nilai ≤ 79 C
0 < Nilai ≤ 69 D

Kunduran, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Kunduran Guru Mata Pelajaran,

-------------------------- ---------------------------

15
K. LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN

1. DEFINISI GARIS LURUS :


Definisi : Garis lurus adalah merupakan kumpulan atau himpunan dari titik – titik
yang jika dilihat dari salah satu ujungnya saling berhimpitan (lurus).
Garis lurus ini di samping mempunyai arah juga mempunyai jarak atau panjang
tertentu sesuai dengan yang dibutuhkan.
 Dua buah titik legenda di lokasi setempat yang tidak mudah hilang

2. MEMBUAT GARIS LURUS DI LAPANGAN :


Untuk membuat garis lurus di lapangan melalui tahapan kegiatan diantaranya
:Membuat target titik dengan jalon sebagai patokan
 Membidik target titik
 Menambah titik bantu
 Quality Control kelurusan titik
 Mengukur jarak antara titik satu dengan lainnya

Cara memegang Jalon :


Peganglah jalon (Juru Alat) dengan beberapa jari sedemikian rupa berposisi 2/3
menggantung di bawah jari sehingga dapat berdiri vertical, sambil melihat aba – aba
Juru ukur
Cara Membidik Jalon :
Jalon terdapat beberapa macam bentuk dan ukuran yang berbeda diantaranya bulat,
segi tiga, penampang persegi, dengan ukuran penampang ¾” ~ 1”.
Setelah atau sebelum jalon ditancapkan di tanah, maka bidiklah salah satu sisi vertical
jalon (sisi kiri atau sisi kanan) yang paling depan (jalon no 1) ke arah berjajarnya
jalon sampai dengan jalon terakhir / terbelakang (no. n) saling berimpit sehingga jalon
yang berderet merupakan segaris lurus

I. MEMBUAT GARIS LURUS ANTARA 2 TITIK P DAN Q


Langkah Kerja (lihat gambar : 1) :
1. Pasanglah Yalon di titik P Q sebagai pedoman dengan jarak kurang lebih 12 m.
orang pertama (JU) di dekat yalon P dan orang kedua (JA) dibelakang alon Q siap
menerima aba - aba
2. Dengan perintah dan aba – aba dari JU maka, JA memasang yalon di titik R
(diantara PQ) sedemikian hingga PR  1/3 PQ kemudian luruskan hingga jika
dilihat dari JU kearah Q maka yalon PRQ segaris lurus.
3. Dengan perintah dan aba – aba dari JU maka, JA memasang yalon di titik S
(diantara RQ) sedemikian hingga SR  2/3 PQ kemudian luruskan hingga jika
dilihat dari JU kearah Q maka yalon PRSQ segaris lurus.
4. Ukurlah jarak antara masing – masing yalon PS=….m; SR= ….. m; RQ=…..m
5. Buatlah gambar hasil pengukuran dengan sekala yang proporsional
(menyesuaikan kertas gambar)

16
MEMBUAT GARIS LURUS DI ANTARA 2 TITIK
JU JA

YALON YALON YALON YALON

P R S Q

TAMPAK SAMPING

P R S Q
TAMPAK ATAS

(gambar : 1 )
3. POLIGON

Poligon Tertutup
Poligon tertutup adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk poligon segi
banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah apabila mulai dari titik 1
kemudian ke titik 2 dan seterusnya akan kembali ke titik 1 lagi. Sehingga akan
membentuk segi banyak. Fungsi dari kembali ke titik awal adalah digunakan untuk
mengkoreksi besaran sudut pada tiap segi banyak tersebut.

CONTOH GAMBAR
SUDUT DALAM SEGI 7 TERUKUR
U
139
.231

P1(100,100)
P7
°




 P2

P6 


P3

P5


P4

17
CONTOH DATA HASIL PENGUKURAN :
NOMOR NAMA TITIK SUDUT (β) SUDUT (β) JARAK
URUT SUDUT (Desimal) (....o, ....’, ....”) DATAR
1 P1 124,6590 1240 39’ 32,4” 6,413 m
2 P2 118,3250 1180 19’ 30” 5,576 m
3 P3 133,4140
1330 24’ 50,4” 5,992 m
4 P4 128,5090
1280 30’ 32,4” 5,841 m
5 P5 129,2740 1290 16’ 26,4” 5,759 m
6 P6 136,3720
1360 22’ 19,4” 6,224 m
7 P7 126,3020 1260 18’ 7,4” 7,098 m
JUMLAH

Poligon Terbuka

Pengukuran poligon terbuka biasa digunakan untuk mengukur jalan, sungai, maupun
irigasi. tapi kenyataannya bisa digunakan untuk mengukur luas lahan terbuka. namun
tetap disarankan untuk menggunakan poligon tertutup apabila mengukur luas lahan.
Yang dimaksud terbuka disini adalah poligon tersebut tidak mempunyai sudut dalam
seperti pada tertutup. jadi pengukuran di mulai dari titik awal tapi tidak kembali ke titik
awal seperti pada gambar di bawah ini.


U

68
.23
°
 P1~P2 P2
m
4.40 P3

P1(X1;Y1)


P4

P5

Poligon terbuka sendiri terbagi menjadi 2 yaitu terikat sempurna dan tidak terikat
sempurna. Dikatakan terikat sempurna apabila kita mempunyai data-data koordinat pada
titik awal dan titik akhir berupa data koordinat dan elevasi (x,y,z). Sedangkan terikat tidak
sempurna adalah hanya mempunyai data koordinat dan elevasi pada titik awal saja. Data
koordinat tersebut bisa didapatkan dari benchmark. Poligon terbuka tidak terikat
sempurna ini tidak bisa dikoreksi sehingga hanya surveyor-surveyor handal dan
berpengalaman banyak lah yang bisa menggunakan ini karena yakin ketelitian dan
kesalahan sudut hanya kecil. Tingkat kesalahan pada pengukuran sangat tergantung dari
pengukurnya sendiri seberapa akurat bisa melakukannya.

18
4. PENGUKURAN SITUASI CARA RANGKAIAN SEGI TIGA :
A. Gambar Sket Pengukuran :

.a C
B
.b

I
D
II
e
c

f
.c

III

E
(Gambar : 1)

Keterangan Gambar :
1. A, B, C, D, E = Titik sudut segi tiga
2. a, b, c, d. e. f = Panjang Sisi – sisi Segi Tiga
3. I, II, III adalah pembagian daerah ukur (Triangle Spark)
4. Pengukuran Panjang Sisi – sisi segi tiga dalam satuan meter sampai
dengan 2(dua) desimal
5. Pengukuran panjang sisi posisi horizontal dan dianggap jarak datar

B. Skenario pengukuran :
1. Persiapan rool meter
2. Pembagian Tugas dalam Kelompok msing – masing
3. Survey lokasi dan penentuan titik target pengukuran
4. Pembagian daerah / bidang ukur segi n menjadi rangkaian segi tiga
(triangel spark)
5. menghitung jumlah rangkaian segi tiga
6. Mengukur panjang sisi – sisi segi tiga
7. Menghitung luas rangakaian segi tiga
8. Membuat laporan hasil pengukuran secara individu
Lihat segi tiga ABC (bidang I) dengan sisi-sisi a, c, e
Keliling segi tiga ABC = a+c+e
½ keliling segi tiga ABC = S
Jika L = Luas, maka luas segi tiga ABC :
L= S (S  a)( S  c)( S  c)

19
Contoh 1:
Dari hasil pengukuran didapat data sebagai berikut :
Panjang sisi – sisi segi tiga ABC  a = 25 m, c = 45 m, e = 40 m,
25  45  40
Maka S = = 55 m, Jadi luas segi tiga ABC 
2
L= S (S  c)( S  a)( S  e)

L= 55(55  45)(55  25)(55  40) =


L= 55(10)(30)(15) = 497,493 m2
L = 497,493 m2

CONTOH TABEL HASIL PENGUKURAN DI LAPANGAN

DAFTAR HASIL PENGUKURAN DI LAPANGAN

SMKN 1 NAMA PEKERJAAN NAMA :

KUNDURAN JUR/KLS :

KOM. AHLI TGL :

DPIB WAKTU :

SKET
JARAK SUDUT TINGGI BEDA TINGGI
TITIK GARIS PENGUKURAN
(meter) JURUSAN (meter)
NAIK TURUN

20

Anda mungkin juga menyukai