Anda di halaman 1dari 34

FISIKA

KELAS X SEMESTER GASAL

MODUL AJAR
PENGUKURAN

Oleh:

Ajeng Dian Puspita, S.Si., S.Pd.

SMA NEGERI 2 PATI


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
MODUL AJAR
PENGUKURAN BESARAN VOLUME
PADA BENDA TERATUR DAN TIDAK
TERATUR

1. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun Ajeng Dian Puspita, S.Si., S.Pd.

Institusi SMA Negeri 2 Pati

Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA)

Fase/ Kelas E / X (Sepuluh)

Alokasi Waktu (menit) 2 x 45 menit

Jumlah Pertemuan (JP) 2 JP

Domain Pengukuran Volume

Tujuan Pembelajaran Mengukur besaran panjang dengan berbagai alat ukur

Kata Kunci  Besaran Waktu


 Jangka Sorong
 Mikrometer Sekrup
Pengetahuan/ Ketrampilan  Siswa telah mengetahui besaran pokok beserta
Prasyarat satuannya.
 Bisa melakukan operasi matematika
Profil Pelajar Pancasila  Berpikir Kritis dalam menentukan permasalahan
dalam mengukur besaran panjang baik
menggunakan mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup.
 Kreatif dalam menyajikan hasil produk dari
kegiatan praktikkum.
 Gotong royong dengan berkolaborasi bersama
teman sekelompok untuk menyelesaikan suatu
masalah melalui praktikum pengukuran besaran
panjang.
Sarana Prasarana  Laptop  Papan Tulis
 LCD Proyektor  Spidol
Jumlah Siswa 30 Siswa

Moda Pembelajaran Tatap Muka (TM)

Model Pembelajaran Problem Based Learning

Kegiatan Pembelajaran Utama Pengaturan Siswa: Metode:

 Individu  Praktikum
 Berkelompok (6 Siswa)  Diskusi
 Presentasi
Assesmen a. Assesmen Diagnostik
b. Assesmen Formatif : Penilaian Sikap
c. Assesmen Sumatif
- Penilaian Pengetahuan : pilihan ganda dan
essay
- Penilaian Ketrampilan : proses praktikum,
performa presentasi

Persiapan Pembelajaran  Membaca materi pembelajaran


 Menyiapkan LKPD/ Lembar Assesmen
 Menyiapkan alat dan bahan dalam pembelajaran
2. Tujuan Pembelajaran
Fase CP :E
Kode Modul Ajar : FIS. E. LIS. 10.1

Menerapkan konsep pengukuran dan metode ilmiah dengan melakukan penyelidikan


sederhana, mengumpulkan data menggunakan alat ukur atau aplikasi teknologi yang
tersedia, menganalisis data, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikannya
baik secara lisan maupun tulisan.

3. Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pengukuran volume pada benda teratur dan tidak teratur
maka peserta didik dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Misalnya, peserta
didik dapat menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter benda yang berbetuk
bola atau lingkaran dan menggunakan gelas ukur. Peserta didik dapat menerapkan
pembacaan skala pada alat ukur yang mereka gunakan dengan tepat dalam kehidupan sehari-
hari misalnya mistar, meteran, gelas ukur, dan lain-lain. Terdapat banyak alat ukur yang
dapat membantu pekerjaan manusia. Faktor-faktor yang digunakan untuk memilih alat ukur
yang tepat adalah besaran yang diukur, nilai skala terkecil alat ukur, benda yang diukur, dan
lain sebagainya.

4. Materi Ajar, Alat, dan Bahan


Alat dan Bahan : Lembar kegiatan peserta didik, jangka sorong, mikrometer
sekrup, penggaris, gelas ukur
beberapa benda yang akan diukur, seperti kelereng, batu kerikil dan bahan
Media : Google Slide/Powerpoint, dan virtual lab jangka sorong dan mikrometer
sekrup
Alternatif virtual lab yang digunakan dalam aktivitas eksperimen dan demonstrasi
a. Jangka Sorong http://amrita.olabs.edu.in/?
sub=1&brch=5&sim=16&cnt=4
https://edugameapp.com/Caliper_Simulator/
https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-vernier-caliper- simulator-05-millimeter/
b. Mikrometer Sekrup http://amrita.olabs.edu.in/?
sub=1&brch=5&sim=156&cnt=4 https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-
micrometer-thousandth-millimeter- simulator/

Sumber Belajar : Buku Siswa IPA kelas X, Buku Fisika untuk SMA/MA kelas
X, Internet, dan sumber bacaan lainnya yang relevan.

5. Kegiatan Utama Pembelajaran


Pengaturan siswa
Individu
Berpasangan
√ Berkelompok (lebih dari dua orang)
Metode Pembelajaran
√ Diskusi √ Presentasi
Demonstrasi Proyek
√ Eksperimen Eksplorasi
Permainan Ceramah
Kunjungan lapangan Simulasi

6. Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan bahan ajar/ materi
b. Menyiapkan LKPD
c. Menyiapkan alat dan bahan
d. Menyiapkan rubrik penilaian
7. Urutan Kegiatan

Pertemuan ke- 1 (2 x 45 menit)


Tujuan Pembelajaran:
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pengukuran volume.
2. Menyebutkan macam-macam alat ukur.
3. Mengidentifikasi alat ukur berdasarkan besaran-besaran fisis terkait.
4. Peserta didik mampu mengukur besaran volume dengan berbagai alat ukur panjang
5. Peserta didik mampu menganalisis jenis-jenis alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur volume.
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,


memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
(15 menit) kerapihan pakaian, posisi, dan kebersihan kelas
2. Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat
dalam proses pembejaran.
3. Guru menyampaikan hal-hal yang akan dipelajari, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, serta metode belajar yang
akan ditempuh.
4. Guru mempersiapkan segala peralatan yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran.
5. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya ke siswa: “Kalian
tahu ya di dunia ini ada benda yang bentuknya teratur dan ada
juga yang tidak teratur. Kalian tahu tidak apa itu benda teratur
dan benda tidak teratur? Contohnya seperti apa?
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik seperti: “Pernahkah
kalian mengukur panjang kubus? panjang balok?Apa yang
kalian butuhkan? Apa yang kalian lakukan jika ingin mengukur
volume benda tersebut? Pernah mengukur volume batu kerikil?
7. Guru memberikan assesmen awal untuk mengetahui kesiapan
siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi masalah

(65 menit) 1. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai
masalah yang menjadi fokus materi. Guru menampilkan
gambar batu kali yang bisa dijadikan pondasi sebuah
bangunan. Untuk mengetahui 1 pondasi harus diisi dengan
berapa batu kali, maka peserta didik harus mengetahui volume
pondasi tiang dan volume batu kali. Begitu pula dengan
gambar 2 terkait dus snack yang memiliki panjang, lebar dan
tinggi. Tujuannya apa nak dus snack memiliki berbagai
ukuran?

Gambar 1. Pondasi bangunan dari batu kali


(Sumber: https://www.emporioarchitect.com/blog/pelaksanaan-pondasi-
batu-kali)

Gambar 2. Dus snack


(Sumber: https://images.app.goo.gl/spMHnbia3cgNDG3C6)
- Apa yang kita butuhkan untuk mengetahui batu tersebut
berapa jumlahnya untuk dijadikan pondasi?
- Pada gambar 2, untuk mengisi makanan di dalam dus
maka besaran apa yang harus kita ketahui? Untuk apa
kita harus tau ukuran dus tersebut sebelum diisi oleh
makanan?
Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik
1. Guru mengajak siswa ice breaking agar siswa bisa fokus
ke pembelajaran.
2. Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok dan masing -
masing kelompok terdiri dari 6 siswa diberi LKPD.
3. Peserta didik mempersiapkan alat ukur dan bahan – bahan
yang akan digunakan dalam pengukuran volume.
4. Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan tentang
waktu dan tata cara pelaksanaan diskusi kelompok.

Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


1. Peserta didik melakukan pengukuran volume benda teratur
dan tidak teratur secara berkelompok sesuai LKPD yang
dibagikan.
2. Guru keliling ke tiap-tiap kelompok.
3. Peserta didik dibimbing untuk melakukan pengukuran
volume dengan benar .
4. Peserta didik berdiskusi terkait hasil pengukuran yang
dilakukan secara berkelompok
5. Peserta didik menuliskan data hasil praktikum ke dalam
LKPD.

Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran


yang telah dilaksanakan
(10 menit) 2. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan
a. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan ?
b. Bagian mana yang kalian sukai dari pembelajaran kita hari
ini?
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya jawab
jika terdapat materi yang belum dipahami
4. Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan
berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing
sebagai bentuk syukur atas pembelajaran yang diterima hari
ini.

Pertemuan ke- 2: 2 x 45 menit


Tujuan Pembelajaran:

- Peserta didik mampu menyajikan hasil karya dari praktikum mengukur besaran volume
dengan berbagai alat ukur panjang melalui kegiatan presentasi dengan tepat

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,


(10 menit) memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan kebersihan
kelas
2. Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki
semangat dalam proses pembejaran.
3. Guru menyampaikan hal-hal yang akan dipelajari, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, serta metode belajar
yang akan ditempuh.
4. Guru mempersiapkan segala peralatan yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran.
5. Guru memberi apersepsi dengan bertanya ke peserta
didik: “Kemarin sudah praktikum mengukur volume
dengan menggunakan beberapa alat ya. Siapa yang
masih ingat
apa saja alat yang kita butuhkan saat mau mengetahui
besaran volume?

Kegiatan Inti Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


(65 menit) 1. Peserta didik menuliskan hasil pengukuran volume
benda teratur dan tidak teratur yang telah didiskusikan
ke dalam LKPD
2. Tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
3. Kelompok lain memberikan tanggapan dan masukkan
atas hasil diskusi kelompok yang sedang presentasi.
4. Guru memberikan umpan balik atas presentasi
kelompok.

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah

1. Peserta didik menganalisis solusi yang dapat


digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang di
berikan guru.
2. Peserta didik bersama-sama guru menyimpulkan
proses pemecahan masalah yang telah dilakukan dalam
menyelesaikan permasalahan

Penutup 1. Peserta didik mengerjakan soal kuis untuk mengetahui


(15 mnt) tingkat pemahaman peserta didik menggunakan google
form yang sudah disediakan oleh guru
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilaksanakan
3. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan
a. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan ?
b. Bagian mana yang kalian sukai dari pembelajaran kita
hari ini?
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya
jawab jika terdapat materi yang belum dipahami
5. Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-
masing sebagai bentuk syukur atas pembelajaran yang
diterima hari ini.

8. Penilaian
1. Bentuk penilaian

 Assesmen Sumatif:
a. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis (Pilihan ganda dan uraian)
b. Penilaian ketrampilan : Observasi ketrampilan saat presentasi
 Assesmen Formatif
Penilaian sikap : Observasi sikap peserta didik selama praktikum dan
presentasi
2. Instrumen penilaian
a. Pengetahuan : Soal pilihan ganda dan uraian
b. Ketrampilan : Lembar observasi ketrampilan (presentasi).
Rubrik penilaian observasi ketrampilan (presentasi).
c. Sikap : Lembar observasi pengamatan sikap (praktikum dan
presentasi) Rubrik penilaian observasi pengamatan sikap
(praktikum dan presentasi).
9. Daftar Pustaka
Giancolli, D. C. (2008). Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, 4th Edition.
US : Pearson Education, Inc.
Halliday, D., Resnick, R., Walker, J. (2004). Fundamentals of Physics 7th Edition. New York :
John Wiley & Sons Inc.
Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Twelfth Edition. US : Pearson Education, Inc.
Lasmi, N. K. (2020). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sang, D., Jones, G., Chadha, G., & Woodside, R. (2010). Cambridge International AS and A
Level Coursebook. Second Edition Physics. UK : Cambridge University Press.
Tipler, P. A. (2001). Fisika Jilid 2. Alih Bahasa : Bambang Soegijono. Jakarta : Penerbit
Erlangga.

10. Glosarium
 akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
 angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
 besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
 galat pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
 hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
 metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
 notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
 presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan berulang
 satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
 variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah
LAMPIRAN 1

BAHAN AJAR
PENGUKURAN

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari sesungguhnya kita tidak pernah luput dari kegiatan
pengukuran. Kita membeli minyak goreng, gula, beras, daging, mengukur tinggi badan, menimbang
berat, mengukur suhu tubuh merupakan bentuk aktivitas pengukuran. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa pengukuran merupakan bagian dari kehidupan manusia. Melalui hasil pengukuran
kita bisa membedakan antara satu dengan yang lainnya.

Pengukuran agar memberikan hasil yang baik maka haruslah menggunakan alat ukur yang memenuhi
syarat. Suatu alat ukur dikatakan baik bila memenuhi syarat yaitu valid (sahih)dan reliable (dipercaya).
Disamping ke dua syarat di atas, ketelitian alat ukur juga harus diperhatikan. Semakin teliti alat ukur
yang digunakan, maka semakin baik kualitas alat ukur tersebut.

Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu besaran yang sudah
distandar. Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup. Pengukuran berat menggunakan neraca dengan berbagai ketelitian, mengukur kuat arus listrik
menggunakan ampermeter, mengukur waktu dengan stopwatch, mengukur suhu dengan termometer,
dan lain sebagainya. Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, amper meter, termometer
merupakan alat ukur yang sudah distandar. Penggunaan alat ukur yang sudah distandar, maka siapapun
yang melakukan pengukuran, dimanapun pengukuran itu dilakukan, dan kapanpun pengukuran itu
dilaksanakan akan memberikan hasil yang relatif sama.

Alat Ukur Panjang

Pengukuran besaran panjang bisa dilakukan dengan menggunakan mistar, jangka sorong, atau
mikrometer sekrup. Alat ukur tersebut memiliki nilai ketelitian yang berbeda-beda. Nilai ketelitian
adalah nilai terkecil yang masih dapat diukur.

1. Mistar

Mistar merupakan alat ukur panjang yang paling sederhana dan sudah lumrah dikenal orang. Ada
dua jenis mistar yang sering digunakan, yaitu stik meter dan mistar metrik. Stik meter memiliki
panjang 1 meter dan memiliki skala desimeter, sentimeter, dan milimeter. Mistar metrik memiliki
panjang 30 sentimeter. Mistar memiliki skala pengukuran terkecil 1 milimeter, sesuai dengan jarak
garis terkecil antara dua garis yang saling berdekatan. Ketelitiannya adalah 0,5 milimeter, atau
setengah dari skala terkecil. Untuk pengukuran dengan menggunakan mistar atau penggaris, kita
harus membaca skala pada alat secara benar, yaitu posisi mata tepat di atas tanda yang akan dibaca.
Posisi yang salah akan menyebabkan kesalahan baca atau kesalahan paralaks.

Gambar 1. Posisi Mata ketika melihat benda


Sumber: https://roboguru.ruangguru.com/question/perhatikan-gambar-berikut-posisi-mata-
pengamat-yang-tepat-ditunjukkan-oleh-nomor-_QPC8DXhouDk

2. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang memiliki batas ketelitian sampai dengan 0,1
mm. Jangka sorong dapat digunakan untuk menukur diameter bola, diameter dalam tabung, dan
kedalaman lubang. Skala utama tertulis pada batang jangka sorong. Pada rahang sorong (geser)
diberi skala sebanyak 10 bagian dengan panjang 9 mm yang disebut skala nonius. Jadi, setiap satu
skala nonius panjangnya 9/10 mm atau 0,9 mm.
Gambar 2. Jangka Sorong
Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/alat-ukur-jangka-sorong/

Untuk menggunakan jangka sorong perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Periksa kedudukan skala nol dengan cara menutup rapat rahang tetap dan rahang sorong
(geser), lalu lihatlah skala nol pada skala utama dan skala nonius! Jika garis pada angka nol
skala nonius dan skala utama membentuk garis lurus, berarti jangka sorong tepat digunakan
untuk pengukuran.
2. Letakkan posisi benda pada tempat ukur yang sesuai

Gambar 3. Posisi Jangka Sorong


Sumber: https://www.sklarcorp.com/vernier-caliper-4-3-4

3. Untuk mencegah skala berubah-ubah pada saat pembacaan, kuncilah skala jangka sorong
dengan memutar tombol di bagian atas jangka sorong!
4. Bacalah angka yang tertera pada skala utama, yaitu satu angka di belakang koma. Kemudian
lanjutkan membaca skala nonius dengan mencari garis angka yang segaris antara skala
utama dan skala nonius, yaitu dua angka di belakang koma

Gambar 4. Skala Utama dan Skala Nonius pada Jangka Sorong


Sumber: https://www.indonesiana.id/read/133221/cara-menghitung-membaca-jangka-sorong-
dan-fungsinya
Dari Gambar diats terlihat bahwa skala utama jangka sorong menunjukkan skala 2,3 cm. Garis
skala nonius yang berimpit dengan skala utama (membentuk garis lurus) adalah garis pada angka
7. Karena nilai ketelitian jangka sorong 0,1 mm maka nilai kelebihannya adalah 7 x 0,1 mm = 0,7
mm
= 0,07 cm. Jadi, jangka sorong pada gambar 5 menunjukkan nilai 2,3 cm + 0,07 cm = 2,37 cm.

3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang ketelitiannya paling tinggi. Mikrometer sekrup
mempunyai ketelitian 0,01 mm sehingga cocok untuk mengukur antara lain tebal kertas, diameter
kawat email, dan tebal kain.

Gambar 5. Mikrometer Sekrup dan bagian-bagiannya


Sumber: https://roboguru.ruangguru.com/question/perhatikan-beberapa-bagian-pada-
mikrometer-sekrup-berikut-landasan-lengan-mikrometer-skala-balok_QU-WVW01BGM

Langkah-langkah menggunakan mikrometer sekrup hampir sama dengan langkah-langkah


penggunaaan jangka sorong, yaitu sebagai berikut :

1) Periksa kedudukan skala nol dengan cara menutup rapat rahang ukur tetap dan rahang ukur
gerak dan lihatlah posisi nol pada skala tetap dan skala putar! Jika garis pada angka nol skala
putar dan garis pada skala tetap membentuk garis lurus, berarti mikrometer sekrup tidak
mengalami kesalahan nol dan siap untuk melakukan pengukuran.
2) Letakkan rangka mikrometer sekrup pada telapak tangan kanan dan jepit dengan jari
kelingking, jari manis, dan jari tengah. Bukalah rahang ukur gerak dengan memutar silinder
putar, lalu letakkan benda pada rahang ukur tetap dengan dipegangi tangan kiri. Putarlah
silinder putar dengan menggunakan telunjuk dan ibu jari tangan kanan. Jangan memutar rangka
dengan memegang silinder putar!
3) Bacalah angka yang tertera pada skala tetap, yaitu satu angka di belakang koma, kemudian
dilanjutkan membaca skala putar dengan mancari garis angka skala putar yang segaris dengan
skala tetap (dua angka di belakang koma).

Gambar 6. Pembacaan skala mikrometer sekrup


Sumber: https://www.utakatikotak.com/Cara-Membaca-Mikrometer-Sekrup/kongkow/detail/10723

Pada Gambar di atas terlihat bahwa skala tetap mikrometer sekrup yang paling dekat dengan
selubung luar adalah 4 mm lebih. Pada skala putar terlihat garis skala yang berimpit dengan garis
mendatar pada skala tetap adalah garis pada angka 12. karena nilai ketelitian mikrometer sekrup
0,01 mm, maka nilai kelebihannya adalah 12 x 0,01 mm = 0,12 mm. Jadi, hasil pengukuran
mikrometer sekrup pada Gambar. menunjukkan nilai 44 mm + 0,12 mm = 4,12 mm.
LAMPIRAN 2

TAYANGAN GAMBAR UNTUK EKPLORASI MASALAH

Gambar 1. Pondasi bangunan dari batu kali


(Sumber: https://www.emporioarchitect.com/blog/pelaksanaan-pondasi-batu-kali)

Gambar 2. Dus snack


(Sumber: https://images.app.goo.gl/spMHnbia3cgNDG3C6)
LAMPIRAN 3
Lembar Observasi Keterampilan Presentasi

Petunjuk!
Berilah tanda centang (√) pada kolom skor yang sesuai!

Nama Siswa/ Kelompok Keterampilan Komunikasi Total


Skor
Kelompok

Nilai
Presenter Menjawab Memberikan
Pertanyaan Pertanyaan
(audien)
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 ACHMAD IKHSAN MUKTI RADJA
ALIYA YOFANDA PUTRI
ANGGA AL MUIS
ARNESIA MAYANG FITRI
MUHAMMAD ASNAL AL KAHFI
SATRIA DWIKA NUGRAHA
2 ARSYAD PERWIRA KUSUMA
DAFFA HUMAM HAQQONI
FATHIN AVERYANE
RAMADHANI
HIMMATUL ULYA OCTAVIANA
MUHAMMAD BINTANG CAHYA
A
SYIFA GHANIYYA KHOFIFAH
3 AURIGA JANGKARA
DWINDA DANU WASPADA
KESHA FEBIAN SALSABILLA
KHAIRA AZZALHEA
SUGIHARTO
MUHAMMAD ZAIDAN SALMAN
R
VARENDRA ARREL AFRIAN
4 BOGI TRI ATMOJO
IRZHA AUFA FIRNANDA
NADIN CAHYA FEBRIANTI
RAYHAN YOGAS RAMADHAN
RINDA WIDYA FERDINA
YUMNAA KUSMARYANA
5 MOCH RANDI KURNIAWAN
NATHANE ARDINA
ROSIKHUL FAHMI
SALVA EDEN AGNATYO
STEVANIYA ADRISTI YUSANTO
ZHAAFIRA AFIFAH PUTRI
LAMPIRAN 4

Rubrik Penilaian Ketrampilan Presentasi

Aspek yang dinilai Skor


3 2 1
Penampilan presenter Presenter berdiri Presenter berdiri Presenter berdiri tegak,
saat presentasi tegak, di depan tegak, di depan di depan audiens, gugup,
audiens, tidak gugup, audiens, gugup, tidak menguasai materi,
menguasai materi, dan menguasai materi, dan tidak mampu
mampu menarik dan tidak mampu menarik audiens dalam
audiens dalam menarik audiens presentasinya
presentasinya dalam presentasinya

Ketrampilan menjawab Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan


pertanyaan dengan tepat dan dengan tepat namun dengan tidak tepat dan
lengkap sesuai materi tidak lengkap tidak lengkap.

Ketrampilan bertanya Memberikan pertanyaan Memberikan Memberikan pertanyaan


(audiens) yang jelas, tepat sesuai pertanyaan yang tidak sesuai materi
materi kurang jelas, tetapi
sesuai materi

Nilai yang dicapai maksimal = 9

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 𝒔𝒌𝒐𝒓 x 100
LAMPIRAN 5
Lembar Observasi Penilaian Sikap

Petunjuk!
Berilah tanda centang (√) pada kolom skor yang sesuai

Nama Siswa Kerjasama Tanggung jawab


Kelompok

Praktikum Presentasi Praktikum Presentasi


3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 ACHMAD IKHSAN MUKTI RADJA
ALIYA YOFANDA PUTRI
ANGGA AL MUIS
ARNESIA MAYANG FITRI
MUHAMMAD ASNAL A K
SATRIA DWIKA NUGRAHA
2 ARSYAD PERWIRA KUSUMA
DAFFA HUMAM HAQQONI
FATHIN AVERYANE R
HIMMATUL ULYA O
MUHAMMAD BINTANG C A
SYIFA GHANIYYA KHOFIFAH
3 AURIGA JANGKARA
DWINDA DANU WASPADA
KESHA FEBIAN SALSABILLA
KHAIRA AZZALHEA
SUGIHARTO
MUHAMMAD ZAIDAN S R
VARENDRA ARREL AFRIAN
4 BOGI TRI ATMOJO
IRZHA AUFA FIRNANDA
NADIN CAHYA FEBRIANTI
RAYHAN YOGAS RAMADHAN
RINDA WIDYA FERDINA
YUMNAA KUSMARYANA
5 MOCH RANDI KURNIAWAN
NATHANE ARDINA
ROSIKHUL FAHMI
SALVA EDEN AGNATYO
STEVANIYA ADRISTI Y
ZHAAFIRA AFIFAH PUTRI
LAMPIRAN 6

Rubrik Penilaian Sikap

No. Karakter Indikator Rubrik

1 Kerjasama Praktikum 3: Satu kelompok bersama – sama melakukan


praktikum dan membagi tugas untuk masing –
masing anggota dan mengisi LKPD
2: Hanya 3 orang yang melakukan praktikum
dan mengisi LKPD
1: Hanya 1 orang yang mengerjakan praktikum dan
mengisi LKPD
Presentasi 3: Satu kelompok bersama – sama melakukan
presentasi dan membagi tugas untuk masing
– masing anggota
2: Hanya 3 orang yang melakukan presentasi dan
membagi tugas untuk masing – masing anggota
1: Hanya 1 orang yang melakukan presentasi dan
tidak membagi tugas untuk masing – masing
anggota
2 Tanggung Praktikum 3 : ikut serta dalam menyelesaikan tugas
jawab kelompok, membantu menjawab permasalahan
2 : hanya ikut mencatat hasil
1 : hanya berdiam diri, acuh dengan adanya tugas
Presentasi 3: ikut serta dalam mempresentasikan hasil diskusi
2: hanya ikut memperkenalkan diri
1: hanya berdiam diri.

Nilai yang dicapai maksimal = 12

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 12 x 100
LAMPIRAN 7

Lembar Refleksi Peserta didik

Nama : Kelas : No Absen:

Petunjuk!

1. Lakukan refleksi pembelajaran dengan meninjau ulang keseluruhan proses pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
2. Refleksi yang dilakukan memuat komponen berikut
a. Apa yang kamu rasakan selama mengikuti pembelajaran hari ini? Beri tanda (√) pada gambar di bawah
ini!

b. Apa yang didapat dari pembelajaran hari ini?

c. Menurut Anda, apakah praktikum kali ini membuat motivasi belajar anda meningkat? Jelaskan
alasannya!

d. Kendala apa yang kamu temui dalam pembelajaran ini sehingga mempersulit proses belajarmu?

e. Rencana apa yang kamu buat agar tidak menemui kendala tersebut pada
pembelajaran selanjutnya?
LAMPIRAN 8
Lembar Refleksi Pendidik

Sekolah : …………………………….
Mata Pelajaran : …………………………….
Materi : …………………………….
Nama Guru : …………………………….
Kelas : …………………………….
Hari/tanggal : …………………………….

Pertanyaan Refleksi
1. Apakah proses pembelajaran sudah berjalan sesuai rencana?

2. Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung?

Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut!

3. Hal menarik apa yang saya temui hari ini saat pembelajaran?

4. Apa manfaat pembelajaran hari ini yang telah dilakukan bersama peserta didik?

5. Langkah apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran?


LAMPIRAN 9

KISI-KISI
ASSESMEN SUMATIF PENGETAHUAN
PEILAIAN HARIAN BAB
PENGUKURAN

Jenjang Pendidikan : SMA Negeri 2 Pati


Mata Pelajaran : IPAs Fisika
Kurikulum : Kurikulum Merdeka Belajar
Kelas : X1 – X12
Jumlah soal : 20 Pilihan Ganda, 5 Uraian

Kelas
Capaian Level No Bentuk
No /Seme Materi Indikator soal
Pembelajaran Kognitif Soal soal
ster

1 Peserta didik X /  Penguku Disajikan beberapa C3 1 Pilihan


mampu Gasal ran besaran, peserta didik ganda
mendeskripsikan Panjang dapat mengidentifikasi
gejala alam  Penguku yang merupakan
dalam cakupan ran
besaran pokok.
keterampilan massa
proses dalam  Penguku
pengukuran, ran
perubahan iklim Volume Disajikan beberapa C3 2 Pilihan
dan pemanasan  Dimensi besaran, peserta didik ganda
global,  Notasi dapat mengidentifikasi
pencemaran Ilmiah
yang merupakan
lingkungan,  Angka
besaran turunan.
energi alternatif, Penting
dan
pemanfaatannya.
Disajikan beberapa C3 3 Pilihan
besaran, peserta didik Ganda
dapat mengidentifikasi
yang merupakan
besaran pokok
tambahan.

Disajikan suatu C1 4 Pilihan


pernyataan, peserta ganda
didik dapat
menunjukkan yang
merupakan besaran.
Disajikan definisi C3 5 Pilihan
besaran daya, peserta Ganda
didik dapat
menganalisis
dimensinya.

Disajikan dimensi C3 6 Pilihan


gaya dan definisi dari Ganda
besaran tekanan,
peserta didik dapat
menganalisis dimensi
tekanan.

Disajikan konversi C2 7 Pilihan


massa jenis air raksa Ganda
dalam satuan kg/m3,
peserta didik dapat
mengkonversi ke
3
satuan g/cm .

Disajikan penyebab C1 8 Pilihan


ketidakpastian pada Ganda
kegiatan pengukuran,
peserta didik dapat
menentukan faktor
penyebabnya.

Disajikan cara untuk C1 9 Pilihan


mengurangi kesalahan Ganda
dalam pengukuran.
Peserta didik dapat
memilih pernyataan
yang benar.

Disajikan alat ukur C6 10 Pilihan


yang memiliki Ganda
ketelitian, peserta
didik dapat
mengurutkan alat ukur
yang memiliki
ketelitian dari rendah
ke tinggi.

Disajikan alat untuk C2 11 Pilihan


mengukur ketebalan, Ganda
peserta didik dapat
membedakan alat ukur
yang mengukur
ketebalan benda
dengan ketelitian
tinggi

Disajikan alat yang C1 12 Pilihan


digunakan untuk Ganda
mengukur massa
sebuah benda, peserta
didik dapat
menunjukkan alat
yang digunakan untuk
mengukur massa
sebuah benda dengan
ketelitian tinggi.

Disajikan beberapa C2 13 Pilihan


pernyataan, peserta Ganda
didik dapat memilih
pernyataan yang tidak
benar terkait alat ukur.

Disajikan beberapa C2 14 Pilihan


pernyataan terkait Ganda
karakteristik jangka
sorong, peserta didik
dapat
mengklasifikasikan
pernyataan yang
benar.

Disajikan sebuah C6 15 Pilihan


cerita seseorang yang Ganda
sedang mengukur
diameter tutup botol
menggunakan jangka
sorong. Peserta didik
dapat menciptakan
hasilnya.

Disajikan beberapa C6 16 Pilihan


gambar mikrometer Ganda
sekrup, peserta didik
dapat menentukan
hasil pengukuran
ketebalan selembar
kertas.

Disajikan sebuah C6 17 Pilihan


gambar mikrometer Ganda
sekrup dengan hasil
pengukurannya,
peserta didik dapat
menentukan hasil
pengukuran tersebut.

Disajikan peristiwa C6 18 Pilihan


dua orang yang Ganda
sedang mengukur
Panjang
menggunakan
mikrometer sekrup,
peserta didik dapat me
nentukan hasilnya.
Disajikan peristiwa C6 19 Pilihan
seseorang menimbang Ganda
sebuah gelang
menggunakan neraca,
peserta didik dapat
menentukan hasil
pengukuran tersebut.

Disajikan beberapa C2 20 Pilihan


alat ukur massa, Ganda
peserta didik dapat
menentukan yang
bukan alat ukur
massa.
Disajikan beberapa C6 21 Uraian
hasil pengukuran
benda, peserta dapat
menghitung jumlah
angka penting pada
angka-angka tersebut.

Disajikan beberapa C3 22 Uraian


hasil operasi hitungan,
peserta didik
menentukan hasilnya
dengan kaidah angka
penting.

Disajikan beberapa C3 23 Uraian


bilangan, peserta didik
dapat membuat notasi
ilmiahnya.

Disajikan beberapa C6 24 Uraian


hasil pengukuran
panjang pensil yang
diukur secara
berulang, peserta didik
dapat menentukan
hasil pengukurannya
dan
ketidakpastiannya.
Disajikan beberapa C6 25 Uraian
hasil pengukuran
panjang sebuah meja
yang diukur secara
berulang, peserta didik
dapat menentukan
hasil pengukurannya
dan
ketidakpastiannya.
Mengingat (C1), Memahami (C2), Menerapkan (C3), Menganalisis (C4), Mengevaluasi
(C5), Mencipta (C6)
LAMPIRAN 10

PENILAIAN HARIAN 1 (E-LEARNING)

SUB BAB : A. PENGUKURAN DAN MACAM-MACAM INSTRUMEN


PENGUKURAN
B. BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI BESARAN

Kerjakan soal di bawah ini dengan menjawab secara benar dan lengkap!

1. Dari sistem besaran di bawah ini yang termasuk c. [M][L]-2[T]-2


besaran pokok dari sistem SI
d. [M]2[L]-1[T]-2
adalah ....
e. [M]2[L]2[T]2
a. Suhu
b. Berat 7. Hasil konversi massa jenis air raksa1,36
c. Muatan listrik kg/m3 ke dalam satuan g/cm3 adalah . . .
d. Kecepatan a. 0,0136 g/cm3
e. Volume b. 0,00136 g/cm3
2. Besaran-besaran di bawah ini yang merupakan c. 13,6 g/cm3
besaran turunan adalah .... d. 1360 g/cm3
a. gaya, kecepatan, dan panjang e. 1360000 g/cm3
b. berat, daya, dan waktu 8. Faktor penyebab ketidakpastian pada
c. massa, waktu, dan percepatan kegiatan pengukuran adalah ….
d. berat, energi, dan massa a. ketidakpastian yang dimiliki alat ukur
e. tekanan, gaya, dan berat b. kesalahan pemakai alat ukur
3. Besaran-besaran di bawah ini yang merupakan c. tidak melakukan setting ulang alat ukur
besaran pokok tambahan adalah ....
d. adanya paralaks yang dilakukan oleh
a. panjang d. sudut datar
pengamat
b. massa e. intensitas cahaya
e. semua benar
c. Waktu
4. Eno mengukur sebatang kayu dengan hasil 9. Berikut ini merupakan cara untuk
panjang 10 m. Yang disebut besaran dalam mengurangi kesalahan dalam pengukuran:
pernyataan tersebut adalah .... 1. menggunakan alat ukur yang lebih teliti
a. 10 2. melakukan kalibrasi alat
b. Panjang sebelum pengukuran
c. m 3. melakukan pengukuran berulang
d. Kayu 4. menggunakan alat ukur yang
e. 10 m berbeda Pernyataan yang benar
5. Daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan adalah…
per satuan waktu. Dengan demikian, dimensi daya a. 1, 2, dan 3
adalah…. b. 4 saja
a. MLT3 c. 1 dan 3
b. MLT2 d. 2 dan 4
c. ML2T-3 e. semua benar
d. ML2T1 10. Urutan alat ukur yang memiliki ketelitian dari
e. ML2T-2 rendah ke tinggi adalah….
6. Dimensi gaya adalah [M][L][T]-2. Tekanan a. mistar, mikrometer sekrup, jangka sorong
didefinisikan dengan gaya per satuan luas. b. jangka sorong, mistar, penggaris
Dengan demikian dimensi tekanan adalah . . c. mikrometer sekrup, jangka sorong, penggaris
. d. penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup
a. [M][L]-1[T]-2 e. penggaris, mistar, jangka sorong
b. [M][L]-1[T]-1
11. Alat untuk mengukur ketebalan benda dengan d. 121,58 mm
ketelitian tinggi adalah…. e. 132,49 mm
a. Mistar
16. Perhatikan gambar berikut!
b. jangka sorong
c. mikrometer sekrup
d. penggaris
e. millimeter blok
12. Alat yang digunakan untuk mengukur massa
sebuah benda dengan ketelitian tinggi
adalah….
a. neraca dua lengan
b. neraca pegas
c. neraca hidrolik
d. neraca digital
e. neraca Ohauss
13. Pernyataan berikut ini yang benar, kecuali . . .
a. Mikrometer sekrup lebih teliti daripada
Pengukuran ketebalan selembar papan
jangka sorong menghasilkan pengukuran 6,33 mm
b. Neraca O’hauss tiga lengan adalah alat menggunakan mikrometer sekrup. Dari
ukur massa keempat gambar di atas, gambar manakah
c. Ketidakpastian alat ukur adalah ¼ kali yang paling sesuai?
skala terkecil dari alat tersebut a. (1)
d. Stopwatch adalah alat ukur waktu b. (2)
e. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian c. (3)
0,01 mm d. (4)
14. Berikut ini yang bukan merupakan e. (5)
karakteristik jangka sorong adalah . . 17. Perhatikan gambar di bawah ini!
.
a. Untuk mengukur panjang, diameter
luar dan diameter dalam
b. Skala nonius berfungsi
menambahkan tingkat akurasi
c. Ketelitian0,001 mm
d. Terdiri dari rahang tetap dan rahang geser
e. Terdiri dari skala utama dan skala nonius
15. Dian mengukur diameter tutup Gambar di atas menunjukkan skala
mikrometer sekrup yang digunakan untuk
botol menggunakan jangka sorong.
mengukur tebal kertas. Hasil pengukurannya
adalah . . .
a. 4,82 mm
b. 4,83 mm
c. 4,84 mm
d. 3,43 mm
e. 3,45 mm
18. SOAL HOTS
Berikut ini adalah hasil dari alat ukur yang
Hasil pengukuran Dian di atas adalah . . . Nova dan Novi gunakan. Nilai Panjang yang
a. 121,68 mm dikur oleh Nova dan Novi adalah . . .
b. 122,68 mm
c. 122,58 mm
PH 1 PENGUKURAN SUB BAB C DAN D

SOAL URAIAN
21. Diketahui beberapa hasil pengukuran
beberapa benda sebagai berikut:

a. 13780,0
b. 97,820
c. 68,32
a. 5,30 mm
b. 5,53 mm Hitung jumlah angka penting pada
c. 5,80 mm angka-angka tersebut!
d. 5,83 mm 22. Hitung sesuai kaidah angka
e. 5,53 mm penting dari hasil operasi perhitungan
19. SOAL HOTS berikut!
Neraca berikut adalah neraca yang digunakan
Bobi untuk menimbang sebuah gelang. Massa a. (12,6)2
gelang Bobi tersebut adalah . . . b. 2,1 x 4321
c. 3,45 x 52,4

23. Buat notasi ilmiah dari bilangan d


bawah ini!

a. 0,000000000000000764
a. 373 gram b. 48900000000000000000
b. 37,3 gram
c. 137,3 gram 24. SOAL HOTS
d. 307,3 gram Diketahui hasil pengukuran panjang
e. 317 gram pensil dengan menggunakan mistar
yaitu 12,4; 11,9; 12,1; 11,8; 12,2; 12,0.
20. Dibawah ini yang merupakan alat ukur Tentukanlah hasil pengukuran pensil
massa, kecuali. . . beserta ketidakpastiannya!
a. Neraca Pegas
b. Neraca Berat 25. SOAL HOTS
c. Neraca O’hauss Hasil pengukuran Panjang, lebar, dan
d. Neraca Digital tinggi balok masing-masing adalah
e. Neraca Tiga Lengan (117±0,5) mm, (89±0,5) mm, dan
(12±0,05) mm. Berapakah volume
balok beserta ketidakpastiannya?

----------SELAMAT MENGERJAKAN ----------


LAMPIRAN 11

ASSESMEN DIAGNOSTIK

(AWAL DAN AKHIR)


1. SOAL HOTS

Desy sedang makan kacang atom tiba-tiba dia ingin mengetahui volume kacang atom
tersebut. Awalnya Desy mengukur diameter kacang atom terlebih dahulu menggunakan
jangka sorong. Hasil pengukuran diameternya adalah

SU = ......... cm =...............mm
SN = .......... x .......... = ............. mm +

............... mm

Selanjutnya bagaimana Desy mengukur volume kacang atom tersebut?

2. SOAL HOTS
Alya dan Doni sedang melakukan pengukuran terhadap buah strawberry untuk mencari
volumenya. Di laboratorium ada berbagai macam alat seperti pada gambar di bawah ini.

Diantara alat ukur diatas , alat ukur apa saja yang paling Alya dan Doni butuhkan untuk
mencari volume buah strawberry tersebut? Bagaimana cara menghitung volumenya?
Jawab:

3. Sebutkan masing-masing 2 contoh benda teratur dan tidak teratur dalam kehidupan sehari-
hari!
Jawab:

4. Ada berapa cara untuk mengukur volume benda teratur? Jelaskan!


Jawab:
5. Bagaimana cara mengukur volume pada benda tidak teratur? Jelaskan!
Jawab:
LAMPIRAN 12

Materi Pengayaan

Aktivitas Pengayaan
● Alternatif 1 : Peserta didik dapat mencoba melakukan praktikum
sederhana terkait pengukuran pada bidang kimia dan biologi
● Alternatif 2 : Peserta didik membuat karya (dapat berupa tulisan, poster,
vlog, dll) tentang kegiatan pengukuran yang menunjang
pekerjaan orang tua peserta didik

Materi Remedial

Aktivitas Remedial
● Alternatif 1 : Peserta didik diberikan kesempatan membuat perbaikan
pada jawaban-jawaban yang masih salah serta penjelasannya
● Alternatif 2 : Peserta didik dapat membuat karya, berupa poster, artikel, komik,
video, serta karya lainnya yang berisi penjelasan mengenai sub
materi tentang pengukuran yang masih belum tuntas.
LKPD

2
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
“PENGUKURAN VOLUME
BENDA TERATUR DAN TIDAK
TERATUR”

KELOMPOK : 1.
2.
3.
KELAS : 4.
5.

3
Mengidentifikasi Alat Ukur
Tujuan Pembelajaran:
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pengukuran volume.
2. Peserta didik mampu menyebutkan macam-macam alat ukur.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi alat ukur berdasarkan besaran-besaran fisis terkait.

Identifikasilah alat ukur di bawah ini berdasarkan besaran dan kegunaanya!


Petunjuk pengisian :
Alat diisi nama alat, besaraan diisi besaran apa yang diukur, kegunaan diisi fungsi alat
tersebut, besaran pokok/ turunan dicoret salah satu.

Besaran Pokok / Besaran Pokok / Besaran Pokok /

Besaran Pokok / Besaran Pokok / Besaran Pokok /

3
MENGUKUR VOLUME
BENDA TERATUR DAN BENDA TIDAK TERATUR

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mengukur besaran volume dengan berbagai alat ukur panjang
2. Peserta didik mampu menganalisis jenis-jenis alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur
volume.

Alat dan Bahan


1. Jangka Sorong 5. Penghapus karet kotak
2. Gelas Ukur 6. Batu taman
3. Kelereng 7. Batu kerikil
4. Buah duku 8. Penghapus karet

Cara Kerja :
A. Mengukur Volume Benda Teratur
1. Ukurlah diameter kelereng dengan menggunakan jangka sorong.
2. Hitung volume kelereng dengan menggunakan rumus volume bola. Lalu catat datanya
pada tabel.
3. Masukkan kelereng ke dalam air yang sudah ada di gelas ukur, kemudian catat takaran
air sekarang.
4. Hitung selisih volume air yaitu volume sebelum (V1) dan sesudah kelereng dicelupkan ke
dalam air (V2).
Selisih volume air adalah volume kelereng.
5. Lakukan langkah 1 sampai 4 untuk benda buah duku, penghapus kotak.
B. Mengukur Volume Benda Tidak Teratur
1. Tuangkan air ke dalam gelas ukur sebanyak 50 ml (sebagai V1)
2. Masukkan batu kerikil ke dalam air kemudian catat takaran air sekarang (V2).
3. Hitung selisih volume air yaitu volume sebelum dan sesudah batu kerikil dicelupkan
ke dalam air. Selisih volume air adalah volume batu kerikil.
4. Lakukan langkah 1 sampai 3 pada benda batu taman dan penghapus karet.
Data Hasil Percobaan
A. Mengukur Volume Benda Teratur

Nama Benda Diameter (d) atau Volume V1 V2 ΔV = V2 - V1


panjang (cm) (pakai rumus) (ml) (ml) (ml)
(cm3)
1. Kelereng SU =
SN =

2. Buah SU =
duku SN =

3. Penghapus SU =
kotak SN =

3
B. Mengukur Volume Benda Tidak Teratur

Nama Benda V1 V2 ΔV = V2 - V1 Konversi Konversi


(ml) (ml) satuan ml ke satuan ml ke m3
liter
1. Batu Kerikil

2. Batu Taman

3. Penghapus
Karet

Analisis Data:
1. Konversikan satuan volume benda teratur yang menggunakan gelas ukur!
Jawab:
a. V kelereng = cm3 = ml = liter
b. V buah duku = cm3 = ml = liter
c. V penghapus kotak = cm3 = ml = liter

2. Apakah alat ukur jangka sorong digunakan untuk mengukur volume benda tidak
teratur? Mengapa? Berikan alasannya!
Jawab:

3. Bagaimana hasil volume dari ketiga benda teratur tersebut? Coba bandingkan dan
jelaskan, hasilnya sama atau berbeda antara yang menggunakan rumus dengan
yang menggunakan gelas ukur? Jelaskan kaitannya dengan alat ukur yang
digunakan! Jawab :

Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari percobaan yang kalian lakukan:

Anda mungkin juga menyukai