NO : .............................................................
PEKERJAAN :
PENGOLAHAN LAHAN
&
PEMELIHARAAN TANAMAN TEBU
KTG & BIBITAN
TAHUN 2021 – 2022
WILAYAH RY III & IV UNIT BUNGAMAYANG
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII
*
*
*
*
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII
JALAN TEUKU UMAR NO. 300
BANDAR LAMPUNG
RUANG LINGKUP PEKERJAAN PENGOLAHAN LAHAN DAN
PEMELIHARAAN TANAMAN TEBU KTG DAN BIBITAN TAHUN 2021-2022
RAYON III DAN IV
UNIT BUNGAMAYANG
1. Subsoilling Deep
a. Pelaksanaan pekerjaan menggunakan Unit Traktor 150 HP 4 WD.
b. Kecepatan operasi traktor menggunakan transmisi L4 RPM 1800 pada
posisi draft kontrol.
c. Implement yang digunakan adalah Subsoiller Parabolic 2 mata, sehingga
diperoleh hasil pembeladahan dengan kedalaman minimum 40 cm.
d. Arah operasi Subsoilling ± 45º searah dengan barisan tanaman tebu lama
e. Pelaksanaan pekerjaan Subsolling Deep dilaksanakan segera setelah selesai
tebang.
f. Di lakukan penggantian Kuku bila panjangnya < 5 cm.
g. Operator yang melaksanakan pekerjaan wajib memiliki SIO (Surat Izin
Operator) yang dikeluarkan oleh dinas terkait.
2. Pekerjaan Bajak (Plowing)
a. Pelaksanaan pekerjaan menggunakan Unit Tractor 150 HP 4 WD.
b. Kecepatan operasi traktor menggunakan transmisi L3-L4 RPM 1800 pada
posisi draft kontrol.
c. Implement yang digunakan adalah Disc Plow (bajak piringan) disc Ø 30
Inch.
d. Pekerjaan bajak dilakukan setelah selesai tebang atau setelah pekerjaan
subsoiling deep
e. Arah operasi Bajak ± 45º memotong kairan lama sehingga diperoleh hasil
pembalikan tanah dengan kedalaman olah yang merata minimal 30 cm
(lapisan olah terbalik rata).
f. Pada akhir pekerjaan, semua pinggir kebun di bajak keliling, tidak ada
bagian petak kebun yang tertinggal (tidak dibajak).
g. Operator yang melaksanakan pekerjaan wajib memiliki SIO (Surat Izin
Operator) yang dikeluarkan oleh dinas terkait.
8. Pekerjaan Subsoilling
a. Pelaksanaan pekerjaan menggunakan Unit Traktor 150 HP 4 WD.
b. Kecepatan operasi traktor menggunakan transmisi L4 RPM 1800 pada
posisi draft kontrol.
c. Implement yang digunakan adalah Subsoiller 2 mata, sehingga diperoleh
hasil pembeladahan dengan kedalaman minimum 30 cm.
d. Arah operasi Subsoilling pada Ratoon searah dengan barisan tanaman tebu
dan posisi letak roda traktor melangkahi barisan tanaman tebu, tidak
menginjak tanaman tebu dan tidak mematahkan tanaman tebu.
e. Pelaksanaan pekerjaan Subsolling Ratoon dilaksanakan segera setelah
pekerjaan Pemupukan Ratoon, atau paling lambat dilaksanakan sebelum
tebu berumur 2,5 – 3 bulan.
f. Di lakukan penggantian kuku pada implement bila panjangnya < 5 cm.
g. Operator yang melaksanakan pekerjaan wajib memiliki SIO (Surat Izin
Operator) yang dikeluarkan oleh dinas terkait.
9. Pekerjaan Bumbun
a. Pelaksanaan pekerjaan menggunakan Unit Traktor 90 – 100 HP 4 WD.
b. Kecepatan operasi traktor menggunakan transmisi L4 – H1 RPM 1800 pada
posisi draft kontrol.
c. Implement yang digunakan adalah Disc Bedder dimana satu tandem terdiri
dari 3 disc atau 4 set tandem 2 disc masing – masing 2 di depan dan 2
dibelakang dengan diameter disc 18 – 22 inch atau menggunakan
implement flat furrow sehingga diperoleh hasil pembumbunan dengan
ketebalan ± 15 cm.
d. Arah operasi pembumbunan searah dengan barisan tanaman tebu dan
posisi letak roda traktor melangkahi barisan dan tidak menginjak tanaman
tebu.
e. Pekerjaan pembumbunan pada tanaman Ratoon dilaksanakan 2,5 - 3 bulan
(tebu belum terbentuk ruas) atau 15 – 30 hari setelah Subsoilling.
f. Di lakukan penggantian Kuku (untuk flat furrow) bila panjangnya < 5 cm
dan penggantian disc (untuk Disc Bedder) bila diameternya < 18 inc.
g. Operator yang melaksanakan pekerjaan wajib memiliki SIO (surat izin
operator) yang dikeluarkan oleh dinas terkait.
V. PELAKSANAAN PEKERJAAN
DISETUJUI DISUSUN