abad ke IX
Di Indonesia mulai ditanam pada abad ke XVI
berpasir,lempung berdebu
Banyak mengandung bahan organik
Penghematan air
penyakit)
Penghematan tenaga kerja
Lebar 100 cm, panjang 2 – 3 mtr atau sesuai
kondisi lapangan
Membujur dari Utara ke Selatan
Tinggi bedengan 20 cm – 30 cm
Letak persemaian dekat dengan sumber air
Tanah dicangkul ± 30 cm
Persemai diberi kompos dan pasir
Perbandingan 1:1
Persmaian diberi sungkup
1 – 2 hari sebelum semai siram bedengan persemaian
dengan Ridomil Gold MZ + Cymbus untuk pengendalian
atau mencegah Pythium dan ulat tanah,imbung dll
Sebelum semai benih siram dulu bedengan dengan air
bersih
Persemaian dilakukan dengan larikan atau tabur merata
kemudian tutup dengan tipis –tipis
Kemudian siram air ditambah Cymbus untuk
mengendalikan semut atau serangga lain
Lakukan penyiraman sesuai kondisi
tanaman
Bila udara panas penyiraman dilakukan
sehari 2 kali sehari
Lakukan penyemprotan dengan
curacron atau Zeon + Ridomil Gold
mencegah semut,imbung dan rebah
kecambah
Pengolahan Tanah
Cangkul tanah sedalam 25 – 30 cm
Jarak bedengan 40 – 50 cm
Pupuk Saat Saat Susulan Susulan Susulan Total Total
Olah Tanam I 14 II III (gr/tan) (kg/tan)
Lahan (gr/tan) hst 29 hst 42 hst
(kg/ha) (gr/tan) (gr/tan) (gr/tan)
Pupuk 10.000 - - - - 300 10.000
Kdg
SP36 5 - - - - 5 125
Sp36 6 - - - - 6 150
setempat
Sistim yang digunakan segi empat atau segi
tiga sama sisi
2. Cara Tanam
Cabut bibit dari persemaian usahakan
hari
Jika terpaksa pagi hari lakukan pada
pisang
Lakukan penyiraman setiap sore atau sesuai
kondisi sampai tanaman benar – benar hidup
Jika udara terlalu terik penyiraman sebaiknya 2
kali sehari
Penyulaman maximal 10 hari setelah tanam
Penyulaman dilakukan pagi atau sore hari
Pada musim hujan daun yang tertutup tanah
segera disiram
Penyiraman pada tanaman muda 300ml/tanaman
Penyiraman pada tanaman dewasa 400-
500ml/tanaman
Tujuan penyiangan gulma adalah mengurangi
persaingan tanaman dengan gulma
Penyiangan I dilakukan 2 – 3 minggu setelah
tanam
Penyiangan II dilakukan 4 – 5 minggu setelah
tanam bersamaan dengan pembumbunan
Penyiangan III sesuai situasi pertumbuhan
gulma