Anda di halaman 1dari 19

Resistensi Insektisida

Penyebab resistensi insektisida


• “ “Insektisida tunggal” dengan target enzim
dan proses biokimia spesifik, lebih berisiko
– termasuk tipe yang banyak beredar
– hama resisten dapat muncul karena perubahan
terhadap hanya 1 atau 2 gen
• “Insektisida multi” dengan target berbagai
proses biokimia, berisiko lebih rendah

Resistensi insektisida

Sebelum adanya tekanan seleksi


RESISTANCE

Resistensi tinggi

Resistensi rendah

Setelah tekanan seleksi – kelanjutan penggunaan


pestisida mampu menekan genotype yang
mempunyai resistensi rendah, sehingga yang tersisa
hanya genotype yang mempunyai tingkatan
resistensi tinggi
RESISTENSI

 Individu berbeda, berbeda pula


tingkat toleransinya - gen
 Hama dapat menghasilkan enzim
yang mempercepat metabolis
insektisida
 Seleksi oleh pestisida merubah daya
toleransi individu
 Individu toleran eksis dan
bermultiplikasi
Factors Promoting Resistance
Faktor-faktor penyebab resistensi
 Frekuensi dan pengulangan
penggunaan pestisida yang sama dari
kelompok “pestisida tunggal”
 Pemakaian beberapa pestisida dengan
cara berbeda
 Tidak menggunakan sistim kontrol yang
benar.
– Populasi awal tinggi
Resistance Management Objectives
Cara menghindarkan akibat resistensi
 Turunkan/kontrol populasi awal hama

gunakan metoda pengamatan yang benar

tentukan waktu aplikasi dan laksanakan
perlakuan dengan tepat
 Turunkan tekanan seleksi terhadap strain yang
resisten

kurangi aplikasi pestisida

gunakan pestisida yang memiliki cara kerja
berbeda
Managemen Resistensi
strategi umum
 Ikuti petunjuk bercocok tanam dan kurangi
penggunaan pestisida
 Gunakan pendekatan pengendalian terpadu dengan
memanfaatkan dan menggabungkan berbagai
sistim pengendalian yang ada
 Pilih pestisida yang tepat dan ingat dampaknya
terhadap populasi dan kehidupan serangga
selanjutnya
 Gunakan insektisida alternatif dari grup berbeda
 Gunakan insektisida dengan waktu, dosis dan cara
yang tepat yang tepat, sehingga dapat mencapai
Crop husbandry
Sebelum bertanam, lakukan langkah untuk
mengurangi penggunaan pestisida dengan cara sbb:
• Pilih varitas resisten atau berumur genjah
• Ketahui managemen budidaya untuk varitas genjah
• Lakukan cara bercocok tanam yang dapat menekan
populasi hama:
– Rotasi, musnahkan gulma yang menjadi host
– Kurangi kerapatan tajuk untuk mempermudah penetrasi
insektisida
PHT

INTEGRATE:
• insektisida sintetis
• insektisida biologis
• serangga bermanfaat (predator/parasit)
• kultur praktis
• tanaman transgenik
• varitas resisten
• atraktan kimia atau alami atau botani
Pilih isektisida dengan hati-hati

• Insektisida yang memiliki spektrum sempit


jauh lebih rendah dampak negatif yang
ditimbulkannya, dibandingkan dengan yang
berspektrum luas
– NB. Kisaran spektrum, bahkan oleh bahan kimia
dengan skala aktifitas luas sekalipun, lebih banyak
dipengaruhi oleh metoda dan waktu aplikasi serta cara
insektisida tersebut diabsorbsi oleh serangga
– Persistensi dari pestisida sangat berpengaruh terhadap
target yang diharapkan
Alternate or tank mix insecticides.

• Berdasarkan cara kerja, bukan saja hanya


karena merk yang berbeda.
• Multiplikasi penggunaan per musim:
– Ganti, sehingga hama hanya dihadapkan pada 1
kali aplikati per type per musim
– Atau batasi aplikasi sehingga terbentuk
“celah/jendela/antara” dalam siklus tanaman
• Sekali/beberapa kali aplikasi per musim:
– Alternate dari tahun ketahun
Gunakan insektisida untuk
mendapatkan efek maksimum
• Perhatikan takaran dan interval penyemprotan
– Jangan kurangi takaran/dosis, menyebabkan resistensi
• Monitor tingkat keberadaan hama setelah aplikasi
• Pelihara dan cek alat penyemprotan sebelum
digunakan
– Cek nozzles, tekanan pompa
– Cek kalibrasi
– Gunakan rekomendasi penyemprotan per ha
• NB volume rendah vs volume tinggi penting untuk hama
tertentu
Diagnosa Resistansi
• Amati tiap kasus yang diduga penyebab kegagalan
usaha pengendalian
– beberapa kemungkinan penyebab kegagalan yang perlu di cek
• Cek takaran insektisida, program penyemprotan, waktu
penyemprotan, cuaca, kultur praktis
– apalagi yang kemungkinan dapat menyebabkan kegagalan?
• Cek data penggunaan bahan kimiawi sebelumnya dengan
cara kerja yang sama
• Hubungi petugas perusahaan atau distributornya
• Koleksi sampel dan cari penyebabnya
Pengelompokan insektisida dan strategi
managemen resistensi IRAC

• Pengelompokan insektisida dikodekan


secara sederhana menggunakan
huruf.Setiap insektisida yang menggunakan
huruf yang sama, mempunyai cara kerja dan
efek yang sama.
• Strategi managemen resistensi ditata
berdasarkan tanaman dan penyakitnya dan
diperbarui secara berkala.
Rekomendasi IRM
Risiko Seleksi Komoditi Hama Consequences &
resistensi target recommendations
Rendah Seleksi tekanan Padi, jagung, Aphids, Perhatikan seleksi tekanan
rendah sereal, hoppers, untuk crop lainnya
Beberapa sorgum, flea beetle,
generasi buncis weevils
hama/hama
berpindah

Medium Tekanan seleksi Kapas, whiteflies, alternate produk (sistem


pendek sayuran aphids, aplikasi jendela)
(40-50 hari) jassids, •batasi produk sampai
thrips, setengah dari periode
Plutella seleksi
• aplikasi daun setelah
aplikasi di tanah

Tinggi Tekanan seleksi Buah, teh, Aphids, • seling dengan produk


tinggi dengan jeruk, whiteflies, yang cara kerjanya
mengulangi sayuran, thrips, berbeda
aplikasi pada kentang scales • kembangkan rekomendasi
daun untuk jendela paling tidak 1
mengendalikan generasi serangga per
hama yang model cara kerja)
memiliki •Rotasi tanaman
beberapa
generasi per
SYNGENTA IC PORTFOLIO
Nama umum Nama dagang Status mode of
action
1 Thiamethoxam ACTARA CENTRIC Blockbuster 4
2 Lambda-Cyhalothrin KARATE WARRIOR Blockbuster 3
3 Lufenuron MATCH SORBA Important 15
4 Abamectin VERTIMEC AGRIMEC Important 6
5 Emamectin AFFIRM PROCLAIM / DENIM Important 6
6 Pymetrozine PLENUM CHESS Core 5
7 Tefluthrin FORCE Core 3
8 Profenofos CURACRON SELECRON Core 1
9 Methidathion SUPRACIDE ULTRACIDE Core 1
10 Fosthiazate NEMATORIN others 1
11 Diafenthiuron POLO PEGASUS others 12
12 Cyromazine TRIGARD PATRON others 17
13 Fenoxycarb INSEGAR others 7
14 Pirimicarb PIRIMOR APHOX others 1
15 Cypermethrin CYMBUSH POLYTHRIN others 3
SYNGENTA IC PORTFOLIO
OVERVIEW OF PERFORMANCE
Hama Spektrum luas Sangat aktif pada spesies tertentu
Lepidoptera Profenofos Abamectin
Lufenuron Fenoxycarb
Emamectin
L-Cyhalothrin
Sucking pests Thiamethoxam Abamectin
Diafenthiuron Lufenuron
Pirimicarb L-Cyhalothrin
Profenofos Pymethrozine
Scales Methidathion Thiamethoxam

Coleoptera Thiamethoxam Tefluthrin


L-Cyhalothrin

Mites Abamectin Diafenthiuron


Profenofos
Diptera Thiamethoxam
Cyromazine
Abamectin
L-Cyhalothrin
Nematodes Fosthiazate Abamectin (ST-A-N)

Slugs ? ?
Insecticide Mode of Action
I R A C Classification:
Diversity is a key to successful resistance management
INSECTICIDE RESISTANCE ACTION COMMITTEE
Stimulatory Nervous System
IRAC promotes the use of a mode of action
classification of insecticides as the basis
Midgut The nervous system is the target for most current insecticides, but within this
Group 11 Microbial disruptors system are many target sites. Insecticides with specific modes of action act at
for effective and sustainable insecticide these targets:
of insect midgut membranes
resistance management. Insecticides are Group 1 Acetylcholinesterase (AChE) inhibitors
The midgut is the target for the
allocated to specific groups based on their Carbamates and Organophosphates act as inhibitors of AChE at nerve
toxins produced by the
target site. The use of sequences or synapses. This results in hyperactivity in the nervous system.
bacterium Bacillus
alternations of insecticides with different Group 4 Acetylcholine receptor agonists / antagonists
thuringiensis (Bt). Bt toxins
modes of action reduces selection pressure The Chloronicotinyls act as agonists of acetylcholine at the post-synaptic
cause fatal lesions in the
on individual target sites. This prevents, nicotinic ACh receptor (nAChR). This leads to neuronal overstimulation and
midgut wall. Transgenic crops
delays or reverses resistance and helps hyperactivity.
such as Bt-cotton express high
maintain product diversity and efficacy. Group 5 Acetylcholine receptor modulators
levels of specific Bt toxins.
Sprayable Bt also contains Spinosyns act at the nAChR, interfering with normal functioning.
Use Mode of Group 3 Sodium channel modulators
such toxins.
action wisely Sodium channels are involved in the propagation of action potentials along
for good nerves. Pyrethroids rapidly interfere with their action, causing hyperactivity
IRM! and nerve block.
Group 22 Voltage dependent sodium channel blocker
Indoxacarb blocks sodium channels leading to neural dysfunction.

Moulting &
Cuticle Synthesis Metamorphosis
Groups 15, 16 and 17 Controlled by two hormones, Metabolic Processes
Inhibitors of chitin juvenile hormone (JH) and Acting on a wide range of metabolic Inhibitory Nervous System
biosynthesis ecdysone. processes: GABA mempengaruhi sistim transmisi pada sistim
New cuticle is synthesised Group 18 Ecdysone Group 12 Inhibitors of oxidative saraf serangga. Receptor GABA adalah merupakan
during the moult cycle. The agonist / disruptor phosphorylation, disruptors of ATP target dari sejumlah grup/kelompok insektisida.
Benzoylureas in Group 15 Tebufenozide acts as an - Diafenthiuron & Organotin miticides Group 2 GABA-gated chloride channel antagonists
are broadly active and ecdysone agonist Group 12 Uncoupler of oxidative Cyclodienes dan Fiproles terikat pada receptor
inhibit a key part of this phosphorylation via disruption of H complex GABA dan mempengaruhi aksi GABA yang
Group 7 Juvenile hormone
process, leading to insect proton gradient – Chlorfenapyr menyebabkan hyperactivity saraf.
mimics Group 20 Site I electron transport
death. Similar Inhibitors of Group 6 Chloride channel activators
Applied in the pre-
Homopteran and Dipteran inhibitors – Hydramethylon and Dicofol Avermectin, Emamectin Benzoate dan Milbemycin.
metamorphic instar, disrupt Group 21 Site II electron transport
chitin biosynthesis are in Mectins terikat pada receptor complex GABA,
and prevent metamorphosis
Groups 16 (Buprofezin) and inhibitors – Rotenone, METI acaricides menyebabkan paralysis. Alan McCaffery, Nov
2002
17 (Cyromazine).

Anda mungkin juga menyukai