B.Air
Air berfungsi sebagai pelarut unsur hara yang
terdapat dalam tanah,sebagai media pengangkut
hara keorgan tanaman,serta pengisi cairan tubuh
tanaman
Air yang dibutuhkan adalah air bersih
C.Iklim
Angin yang di ingin bertiup sepoi-sepoi(± 3-4
km/jam)
Curah hujan 1.500 – 2.500mm pertahun
Intensitas cahaya matahari yang di inginkan 10
– 12 jam/hari
Suhu udara untuk:
1. Perkecambahan benih optimal 25º-30ºC
2. Suhu optimal untuk pertumbuhan 24º-28ºC
3. Kelembaban 80%
Media persemaian gunakan campuran tanah dengan
kompos perbandingan 1:1
Lebar bedengan persemaian 80 cm – 100
cm,panjang sesuai kebutuhan
1 – 3 hari sebelum benih ditanam lakukan kocoran
dengan Ridomil Gold pada media tanam konsentrasi
2,5 gr/ltr air
Benih di tanam 1 biji/polybag
Persemaian sebaiknya diberi sungkup plastik
transparan
Tanam bibit pada umur 25 – 30 hari
Bibit disiram sesuai kebutuhan
Lakukan penyemprotan Actara/Ridomild Gold
untuk pengendalian kutu kebul/rebah
kecambah(lodoh) interval 7 hari sekali
Pemupukan persemaian dengan menyiramkan
pupuk NPK 1sdk makan dalam 15 ltr air pada
minggu ke 2 atau ke 3
PERSIAPAN LAHAN
1 TAHAP PERTAMA
Lakukan Pengukuran pH.
Setelah pH diketahui,tentukan jumlah dolomit yang diperlukan (lk.
2500 kg/ Ha).
Tabur dolomit secara merata diatas lahan,kemudian baru dibajak.
Lakukan pembajakan sampai batas tanah top soil sampai
kedalaman 25 Cm.
Setelah selesai pembajakan airi lokasi sampai titik jenuh,lalu
biarkan sampai sedikit kering lalu lakukan penggaruan.
Setelah penggaruan selesai biarkan selama 5 hari agar tanah
mengering.
2 TAHAP KEDUA
Pembuatan Bedengan
Buat bedengan lebar 100 Cm – 115 Cm,Tinggi 45 Cm – 50 Cm
( Lahan sawah )
Panjang bedengan sebaiknya tidak lebih dari 15 M – 20 M
PERSIAPAN LAHAN
3 TAHAP KETIGA
Pemberian Pupuk
Taburkan pupuk kandang yang telah jadi 20,000 kg + 375 kg TSP/ Ha
Lalu bedengan yang telah diberi pupuk kandang dan TSP , kembali diolah
sedalam 25 Cm.
Dibiarkan selama 14 hari kemudian taburkan 625 kg ZA + 312,5 Kg Kcl/
Ha,lalu diaduk dan diratakan dengan menggunakan bambu atau kayu.
Kemudian lakukan penutupan degan mulsa selama 14 hari,
Bedengan disiram hingga basah
4 TAHAP KEEMPAT
Setelah bedengan ditutup mulsa,lalu buat lubang tanam dengan diameter 8 –
10 Cm.
Jaraklubang tanam 70 X 80 Cm pada musim hujan,70 X 60 Cm musim
kemarau.
Sehari sebelum penanaman, tempat persemai perlu diairi dulu.
Lakukan penanaman pagi hari sampai pkl 10. Sore mulai pukul 16-30.
Pupuk Saat olah Saat Susulan I Susulan II Susulan III Susulan IV
lahan tanam 10 24 40 HST 55 HST
(kg/Ha) (gr/tan) HST HST (gr/tan) (gr/tan)
(gr/tan) (gr/tan)
Pupuk 20000 - - - - -
kandang
TSP 375 - - - - -
Gejala kekurangan
Menguning tepi dan ujung daun makin lama menjadi
bercak coklat dan akhirnya daun gugur
4. Kalsium (Ca)
Berperan dalam pembentukan dinding sel tanaman
Gejala kekurangan
Pertumbuhan kuncup terhenti dan mati
Pertumbuhan tanaman lemah dan merana
Timbulnya lekukan kuning kecoklatan dan kebasahan pada
ujung buah
Jaringan buah rusak sampai kedalam,biji berwarna hitam
Buah muda banyak rontok,masak sebelum waktunnya
5 .Boron (B)
Berperan dalam pembentukan protein
Pembentukan buah,akar dan pucuk tanaman
Gejala kekurangan
Pertumbuhan cabang tumbuh sejajar
berdampingan
Ruas tanaman memendek
Batang tanaman kropos
Daun menguning merata dan pucuk tanaman
terhenti
1.Umur tanaman 10 hst – 30 hst.
NPK(15:15:15) 1500 gr + KNO3 750gr dalam 200 ltr air.
Berikan 200 ml/batang tanaman
Interval 7 hari – 10 hari sekali
NPK ( 15.15.15 ) 5 Kg + KNO3 ( 2 Kg ) + ZA ( 1,5 Kg ) + Kcl ( 0,5 Kg )dalam 200 ltr air
Berikan 200 ml / batang
Interval 10 hari sekali atau selama 3 kali kocoran/perbulan
Pengocoran Pertama saat tanaman berumur 35 hari