Anda di halaman 1dari 2

PEMBUKAAN LAHAN TANAMAN TEH

Pembukaan lahan untuk tanaman teh meliputi pembongkaran tunggul-


tunggul dan pohon, pembersihan semak-semak dan gulma, pengolahan tanah,
pembuatan saluran drainase, serta pembuatan jalan-jalan dalam kebun.
Pengolahan lahan yang baik adalah dengan mencangkul tanah sedalam minimum
60 cm lalu membuang sisa rumput serta tunggul dikeluarkan dan dibuang untuk
dikomposkan din tempat tertentu. Untuk menghindari terjadinya erosi, perlu
dilakukan pembuatan teras-teras. Teras yang umum di buat berupa teras kolektif
atau kontinu, terutama pada daerah yang miring atau bergelombang.
Lahan yang digunakan terdiri atas lahan tempat tumbuh tanaman teh tua yang
populasinya masih cukup banyak 30-50%.
1. Pembongkaran pohon pelindung, pohon dibongkar bersama akarnya.
2. Pembongkaran tanaman teh tua
Untuk lahan yang landai dapat dilakukan dengan pencabutan dengan tekel, tetapi
jika kemiringan > 30% perdu dimatikan dengan bahan kimia arborisida
3. Sanitasi lahan
Untuk menghindari penyakit cendawan akar yang berasal dari tanaman tua
dilakukan penanaman rumput Guatemala selama 2 tahun atau Fumigasi dengan
metil bromil sebanyak 0,25 kg/10 m2 lahan. Tutup lahan dengan lembaran plastik
dan alirkan fumigan, biarkan 2 minggu. Lahan dikeringanginkan 2 minggu.
4. Pengolahan tanah
Untuk lahan yang perdu tehnya dicabut, lahan diolah dengan cara seperti no.1.2.3,
tetapi jika digunakan arborisda untuk mematikan perdu, tanah tidak perlu diolah
cukup diratakan.
PENENTUAN POLA TANAM
Sebelum dibuat lubang tanam, lahan diajir sesuai dengan jarak tanam yang akan
dipakai.
1. Datar s/d 15%: jarak tanam 120 x 90 cm; jumlah 9.260 pohon; penanaman baris
tunggal lurus
2. 15-30%: jarak tanam 120 x 75 cm; jumlah 11.110 pohon; penanaman baris
tunggal lurus
3. > 30%: jarak tanam 120 x 60 cm; jumlah 13.888 pohon; penanaman sesuai
kontur
4. Batas tertentu: jarak tanam 120 x 60 x 60 cm; jumlah 18.500 pohon;
penanaman baris berganda

PEMBUATAN LUBANG TANAM


Lubang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x40 cm untuk bibit asal stump biji
dan 20 x20 x20 cm untuk bibit asal stek
PENANAMAN POHON PELINDUNG
Pohon pelindung pada tanaman teh ada dua macam, yaitu pohon pelindung tetap
dan pohon pelindung sementara. Pemeliharaan tanaman pelindung dilakukan
dengan pemangkasan menjelang musim hujan. Beberapa jenis pohon pelindung
yang dapat di tanam antara lain silver oak, sengon, dan petai. Adapaun tanaman
peleindung sementara diperlukan saat tanaman teh masih muda. Contoh tanaman
pelindung sementara, yaitu Sesbania sp., Crotalaria sp., dan Tephrosia sp. Setelah
tanaman teh berumur 2 tahun, tanaman pelindung sementara dihilangkan.

Ditulis Kembali Oleh : Harnati Rafiastuti, SP (Penyuluh BBP2TP)


Sumber Bacaan :
1. M.Sultoni Arifin, Dr. dkk. 1992. Petunjuk Kultur Teknis Tanaman Teh. Pusat
Penelitian Perkebunan Gambung. Bandung.
2. Rasjid Sukarja, Ir. 1983. Petunjuk Singkat Pengelolaan Kebun Teh. Badan
Pelaksana Protek Perkebunan Teh Rakyat dan Swasta Nasional. Bandung.
3. Trubus No. 346. 1998. Kebun Teh Jepang di Garut.
4. Suwarto dan Yuke Octavianty. 2010. Budidaya 12 Tanaman Perkebunan
Unggulan. Penebar Swadaya. Jakarta.
5. Gambar berasal dari Google tentang tanaman teh.

Tanggal Artikel : 27-08-2014

Anda mungkin juga menyukai