Anda di halaman 1dari 11

PENGOLAHAN TANAH

BY: CHARIS SUGANDA


1606115810
1. Pengertian

 suatu acara meperbaiki struktur tanah


dengan menggunakan alat sepeti bajak ,
cangkul , atau garu yang ditarik dengan
banyak sekali sumber tenaga , menyerupai
tenaga insan , tenaga hewan , dan mesin
pertanian (traktor) sehingga tanah menjadi
gembur , lembek , aerasi dan drainase tanah
menjadi lebih baik.
2.Tujuan

 Menciptakan kondisi fisik, kimia dan biologis tanah


menjadi lebih baik
 Membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan
 Menempatkan sisa-sisa tanaman pada tempat yang
sesuai agar dekomposisi berjalan dengan baik
 Menurunkan laju erosi
 Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di
lapangan
 Menyatukan pupuk dengan tanah
 Mempersiapkan tanah untuk mempermudah pengaturan
irigasi
3.Sistem pengolahan tanah

Pengolahan
Pengolahan Pengolahan
tanah
tanah tanah
intensif
tereduksi konservasi

Sistem
pengolah Tanpa
Pengolahan an tanah pengolaha
tanah berlajur n tanah
Pengolahan tanah tereduksi

 Pengolahan tanah tereduksi meninggalkan antara 15


sampai 30% residu tanaman untuk tetap berada di
lahan pertanian.
Pengolahan tanah intensif

 Pengolahan tanah intensif meninggalkan kurang


dari 15% residu tanaman untuk tetap berada di lahan
pertanian. Pengolahan tanah intensif
mendayagunakan banyak implemen (bajak singkal ,
bajak piring , dan/atau bajak pahat , ditambah garu
dan kultivator) dan jam kerja trakto
Pengolahan tanah konservasi

 Pengolahan tanah konservasi meninggalkan


setidaknya 30% residu tanaman untuk tetap berada
di lahan pertanian.
Pengolahan tanah berlajur

 Pengolahan tanah berlajur (strip-tillage) hanya


membajak lajur yang akan ditanam. Bagian di antara
lajur dibiarkan.
Tanpa pengolahan tanah

 Tanpa pengolahan tanah berarti sama sekali tidak


menggunakan bajak. Residu tanaman yang ditanam
pada periode sebeumnya dibiarkan mengering. Pada
lahan yang luas , sistem ini membutuhkan mesin
penanam yang tidak biasa , yang bisa menanam di
sela-sela residu tanaman yang masih tegak berdiri.
4. Cara pengolahan tanah
ada 2 tahap:

 Pengolahan tanah pertama  Pengolahan tanah kedua


(pembajakan) (penggaruan).
Dalam pengolahan tanah Pengolahan tanah kedua
pertama, tanah dipotong, bertujuan untuk
kemudian dibalik agar sisa menghancurkan
tanaman dan gulma yang bongkahan tanah hasil
ada di permukaan tanah pengolahan tanah pertama
terpotong dan terbenam. yang besar menjadi lebih
Kedalaman pemotongan kecil dan sisa tanaman
dan pembalikan tanah serta gulma yang terbenam
umumnya antara 15 sampai dipotong lagi menjadi lebih
20 cm. halus sehingga akan
mempercepat proses
pembusukan.
5.Dampak pengolahan tanah

A. positif B. Negatif

 Meregangkan tanah  Mengeringkan tanah sebelum


sehingga tercipta ruang penanaman benih. Hal ini
dan pori-pori yang merupakan dampak yang
memungkinkan tanah negatif pada wilayah beriklim
menerima aerasi udara kering.
 Tanah akan kehilangan
 Membantu banyak nutrisi menyerupai
mencapuradukkan residu nitrogen dan kemampuannya
tanaman , bahan organik dalam menyimpan air
tanah , dan nutrisi menjadi  Mengurangi laju perembesan
lebih merata air sehingga meningkatkan
 Membunuh gulma secara abrasi tanah.
mekanis

Anda mungkin juga menyukai