ABSTRAK
Kata Kunci: Mind map, Aktivitas siswa dan guru, Hasil belajar
1
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan
oleh peserta didik atau murid. Peranan guru bukan semata-mata
memberikan informasi melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas
belajar agar proses belajar lebih memadai (fasilitator). Menurut Silberman
(2009) pada proses pembelajaran peserta didik dapat mengalami
kesulitan misalnya memusatkan perhatian atau mengingat. Pada
dasarnya untuk mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu
mendengarnya, melihatnya, mengajukan pertanyaan tentang konsep yang
dipelajari dan mendiskusikannya dengan orang lain. Bukan hanya itu,
siswa perlu mengerjakan yakni menggambarkan sesuatu dengan cara
mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan
keterampilan, dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang
telah mereka dapat.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada bulan
Januari 2013 kepada guru mata pelajaran biologi kelas X SMA Negeri 7
Banjarmasin, diperoleh penjelasan bahwa dalam pembelajaran konsep
Ekosistem terdapat beberapa materi yang cukup sulit untuk dipahami dan
perlu penjelasan yang mendalam walaupun dari segi nilai yang didapatkan
oleh siswa pada tahun pelajaran yang lalu sudah berada di atas rata-rata
KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran Biologi yaitu ≥75.
Walaupun dari segi ketuntasan secara kognitif sudah berada di
atas KKM yang ditetapkan, masih terdapat siswa yang kurang aktif. Siswa
yang aktif hanyalah siswa-siswa tertentu saja. Mereka sering bertanya
tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang disampaikan oleh guru
dan mengajukan pendapat dan mencari informasi dari sumber belajar
lainnya. Keadaan ini sangat berbeda apabila dibandingkan dengan siswa
yang kurang aktif. Siswa yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran
cenderung kurang berani untuk bertanya kepada guru dan mereka hanya
menerima saja pengetahuan yang diberikan.Sebagian siswa kesulitan
2
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
3
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Menurut Kemmis & McTaggart (Susilo, 2008) PTK terdiri dari 3 tahapan
yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan
(observing) serta refleksi (reflecting).
Desain Penelitian
4
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
Keterangan:
Ketuntasan individual: jika siswa mencapai ketuntasan ≥75%.
Ketuntasan klasikal: Jika ≥85% dari seluruh siswa yang mencapai
ketuntasan ≥75%.
5
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
6
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
7
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
8
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
9
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
10
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
Hasil Belajar Siswa berupa Pretes dan Postes Siklus I dan Siklus II
Tabel 3. Ringkasan data Ketuntasan Individual dan Ketuntasan Klasikal
pada Siklus I dan II
Siklus Pertemuan Tes Jumlah Hasil Belajar Ketuntasan Rata-rata
siswa Tuntas Tidak klasikal ketuntasan
(org) tuntas (%) klasikal (%)
(org)
I 1 Pretes 32 6 26 18,75
Postes 19 13 59,37
2 Pretes 32 22 10 68,75 76,56
Postes 30 2 93,75
II 1 Pretes 32 3 29 9,37
Postes 24 8 75
2 Pretes 28 22 6 78,57 87,5
Postes 28 0 100
Peningkatan (%) dari siklus I ke siklus II 10,93
PEMBAHASAN
Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Aktivitas memperhatikan penjelasan guru, membaca hand out atau
buku lain yang relevan, membuat Mind map sesuai petunjuk yang ada di
LKS, mengerjakan soal-soal yang ada di LKS, mempresentasikan Mind
map di depan kelas, aktif bertanya pada saat diskusi kelas, aktif menjawab
pada saat diskusi kelas dan membuat atau menuliskan kesimpulan
mengalami peningkatan. Hanya ada satu aktivitas yang konsisten tidak
mengalami kenaikan maupun penurunan namun dalam kategori yang baik
yaitu berdiskusi antar anggota kelompok. Hal ini menunjukkan siswa
mampu bekerjasama dalam kelompok dengan baik sehingga akan
11
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
memberi pengaruh yang positif terhadap hasil belajar selama proses yang
semakin membaik sehingga mendapatkan kategori istimewa. Aktivitas-
aktivitas siswa yang mengalami kenaikan dari siklus I ke siklus II seperti
membaca hand out dan membuat Mind map sesuai petunjuk LKS
dianggap sudah cukup sesuai untuk meningkatkan pemahaman siswa dan
menunjukkan proses pembelajaran yang telah berpusat pada siswa. Hal
ini sesuai dengan pendapat Trianto (2009) yang menyatakan
pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat diartikan pembelajaran
tersebut sudah efektif karena persyaratan utama keefektifan pengajaran
yaitu persentase waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap
KBM dan rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi diantara
siswa.
12
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
13
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
14
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
15
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
16
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
17
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
18
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
PENUTUP
Penggunaan Mind map dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas
X-7 SMA Negeri 7 Banjarmasin pada konsep Ekosistem. Aktivitas siswa
yang mengalami peningkatan meliputi memperhatikan penjelasan guru
(7,82%), membaca hand out atau buku lain yang relevan (4,7%), membuat
Mind map sesuai petunjuk yang dala di LKS (1,34%), mengerjakan soal-
soal yang ada di LKS (3,35%), mempresentasikan Mind map di depan
kelas (15,94%), aktif bertanya pada saat diskusi kelas (8,93%), aktif
menjawab saat diskusi kelas (11,83%) dan membuat atau menuliskan
kesimpulan (10,94%), aktivitas guru dalam proses pengelolaan
pembelajaran tergolong baik, penggunaan Mind map dapat meningkatkan
hasil belajar siswa berupa postes dari siklus I ke siklus II dengan gain
sebesar 10,93%, respon siswa positif terhadap kegiatan pembelajaran
menggunakan Mind map dengan persentase siswa yang menyatakan
sangat setuju (60,71%) dan setuju (39,28%) dan respon guru positif
terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Mind map.
19
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, Rahmad. 2009. Penerapan Metode Mind Map sebagai Upaya
Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi Pada Pokok
Bahasan Klasifikasi Makhluk Hidup Siswa Kelas VII-A di SMP Piri
Ngaglik Sleman Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi S-1 Program
Studi Pendidikan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Negeri Islam Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Buzan, Tony dan Barry Buzan. 1993. The Mind Map Book. Dutton, New
York.
Buzan, Tony. 2007a. Buku Pintar Mind Map untuk Anak. Terjemahan Sri
Redjeki. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Buzan, Tony. 2008b. Buku Pintar Mind Map. Terjemahan Susi Purwoko.
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
20
Jurnal Wahana-Bio Volume XIII Juni 2015
Silberman, M., 2009. Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif).
Penerbit Nusamedia, Bandung.
21