Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH

PENERAPAN METODE SIMPLEKS DALAM KEHIDUPAN NYATA


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Program Linier yang diampu oleh:

Dr. Faiz Ahyaningsih, M.Si

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
ELLA WINANDA (4203230023)
RISKA SYAHDIA (4201230013)
RUTH MARGARETHA TAMBUNAN (4203530004)
PSM 2020 B

PRODI MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Program Linier. Terimakasih juga kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan tulisan ini, terutama kepada Dosen Pengampu Ibu Dr. Faiz
Ahyaningsih M.Si.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dan
kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh Karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki tulisan ini menjadi yang lebih baik lagi kewaktu yang akan datang.
Akhir kata saya berharap tugas makalah ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pembaca. Terimakasih

Hormat Kami

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii

BAB 1...........................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan...................................................................................................................................2

1.3 Manfaat Penulisan.................................................................................................................................2

BAB 2.......................................................................................................................................................3

PENERAPAN METODE SIMPLEKS DALAM KEHIDUPAN NYATA.................................................................3

2.1 Aplikasi Metode Simpleks......................................................................................................................3

2.2 Aplikasi Metode Big M...........................................................................................................................5

2.3 Aplikasi Metode Dua Fase.....................................................................................................................9

BAB 3.........................................................................................................................................................15

PENUTUP...................................................................................................................................................15

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................................15

3.2 Saran....................................................................................................................................................15

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metode Simpleks merupakan metode yang umum digunakan untuk menyelesaikan
seluruh problem program linier, baik yang melibatkan dua variabel keputusan maupun lebih
dari dua variabel keputusan. Metode simpleks sendiri diperkenalkan oleh George Dantzig yang
merupakan salah satu metode untuk mencari solusi masalah program linear dengan banyak
variabel keputusan. Metode simpleks didefinisikan sebagai cara menyelesaikan permasalahan
yang memiliki variabel keputusan minimal dua dengan menggunalkan alat bantu tabel. Dalam
menyelesaikan program linier dengan metode simpleks diperlukan solusi layak dasar awal
dengan mengusahakan program linier berada dalam bentuk standar dan kanonikal. Namun
meskipun telah diubah ke dalam bentuk standar, seringkali program linier tidak dalam bentuk
kanonikal. Sehingga dalam hal ini pun tidak ada solusi layak dasar awal. Oleh karena itu,
program linier harus diubah kedalam bentuk kanonikal dengan dua cara, yakni : Metode Big M
serta Metode Dua Fase.

Metode Big M digunakan untuk menyelesaikan fungsi-fungsi dalam program linier


yang

tidak berada dalam bentuk baku atau standar (bentuk standar adalah memaksimalkan Z
sesuai dengan kendala fungsional dalam bentuk ≤ dan kendala nonegativitas di semua
variabel) dan salah satu contoh masalah dalam kendala funsional adalah bila fungsi dalam
bentuk-bentuk = atau ≥ atau bahkan ruas kanan yang negatif.

Pada metode dua fase membutuhkan dua fase sebagai tahapan penyelesaiannya, yakni :

1
- Fase I : Mencari solusi layak dasar awal bagi program asli, dengan cara mengusahakan agar
variable artificial terbuang. Pada tahap ini lebih dahulu dibuat fungsi objektif khusus untuk
variable artificial.
- Sedangkan pada Fase II : solusi layak dasar awal yang diperoleh pada fase pertama dilanjutkan
untuk dioptimalkan.
Pada makalah ini akan dijelaskan penerapan metode simpleks dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Bagaimana penerapan metode simpleks pada kehidupan sehari-hari?

2. Bagaimana penerapan metode big-M pada kehidupan sehari-hari?

3. Bagaimana penerapan metode dua fase pada kehidupan sehari-hari?

1.3 Manfaat Penulisan


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah program linier.

2. Untuk mengetahui penerapan metode simpleks pada kehidupan sehari-hari.

2
BAB 2

PENERAPAN METODE SIMPLEKS DALAM KEHIDUPAN NYATA

2.1 Aplikasi Metode Simpleks


Metode simpleks adalah salah satu teknik penyelesaian dalam program linear yang digunakan
sebagai teknik pengambil keputusan di dalam suatu permasalahan yang berhubungan dengan
pengalokasian sumber daya secara optimal. Untuk mengetahui penerapan metode simpleks
pada kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat contoh soal seperti berikut :
Contoh soal 1
1. Sebuah perusahaan menghasilkan dua jenis barang I dan II. Kedua barang dibuat dengan
menggunakan mesin A dan mesin B. Untuk membuat barang I diperlukan waktu 3 jam
mesin A dan 4 jam mesin B. Sedangkan untuk barang II diperlukan waktu 6 jam mesin A dan
3 jam mesin B. Kedua mesin bekerja tidak lebih 24 jam. Bila harga jual barang I dan II
masing-masing Rp.20.000 dan Rp.30.000, berapa banyaknya barang I dan II dibuat agar
penghasilan maksimum?

Penyelesaian:
Barang I Barang II
Mesin A 3 Jam 6 Jam
Mesin B 4 Jam 3 Jam
Misal :
Mesin A = A dan Mesin B = B

Maka dapat ditulis model matematika sebagai berikut:


3a+4b ≤ 24

6a+3b ≤ 24

Untuk fungsi tujuan, kita misalkan:

Barang I : a dan Barang II : b


20.000a+30.000b = P

P-20.000a-30.000b = 0

3
 Fungsi Kendala:
1. Menambahkan variabel baru
2. Mengubah tanda (<) atau (>) menjadi (=)
3a+4b ≤ 24 → 3a-4b = 24

6a+3b ≤ 24 → 6a+3b = 24

 Langkah-langkah nya:
1. Menentukan kolom kunci
Variabel Dasar P A B C D NK
P 1 -20.000 -30.000 0 0 0
C 0 3 4 1 0 24
D 0 6 3 0 1 24

2. Menentukan baris kunci


Cari nilai positif terkecil dengan cara:
NK
V=
kolom kunci
Variabel Dasar P A B C D NK
P 1 -20.000 -30.000 0 0 0
C 0 3 4 1 0 24
D 0 6 3 0 1 24

3. Menentukan angka kunci


4. Membuat kolom baru

Variabel Dasar P A B C D NK
P 1 -20.000 -30.000 0 0 0
C 0 3 4 1 0 24
D 0 6 3 0 1 24
P 1 -20.000 -30.000 0 0 0
B 0 0,75 1 1/4 0 6
D 0 6 3 0 1 24

4
5. Menentukan nilai baris yang baru
Baris baru = Baris lama (angka kolom kunci X baris kunci)

P = A-20.000-(-30.000 X 0,75) = 2.500


P = B-30.000-(-30.000 X 1) = 0

P = C 0(30.000 X 1/4) = 7.500


P = D 0(-30.000 X 0) = 0

P = NK 0-(30.000 X 6) = 180.000

Variabel Dasar P A B C D NK
P 1 -20.000 -30.000 0 0 0
C 0 3 4 1 0 24
D 0 6 3 0 1 24
P 1 -20.000 -30.000 0 0 0
B 0 0,75 1 1/4 0 6
D 0 6 3 0 1 24
P 1 2.500 0 7.500 0 18.000
B 0 0,75 1 1/4 0 6
D 0 3,75 3 -0,75 1 6
Jadi, masing-masing barang I dan barang II maksimum sebesar Rp. 180.000,00

2.2 Aplikasi Metode Big M


Fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh pertidaksamaan < tapi juga oleh pertidaksamaan >.

Versi algoritma simpleks dengan langkah pertama menemukan penyelesaian fisibel basis
dengan menambahkan variabel “artifisial” ke masalah. Variabel surplus tidak bisa menjadi basis
karena koefisiennya bertanda negatif.

 Variabel artifisial/buatan masuk ke dalam basis dan harus bernilai negatif


 Variabel artifisial/buatan masuk ke dalam basis dan harus bernilai 0
 Untuk maksimasi, maka variabel buatan pada fungsi tujuan mempunyai koefisien –M
 Untuk minimasi, maka variabel buatan pada fungsi tujuan mempunyai koefisien +M

Contoh soal 2

5
2. Suatu hari Regana disuruh Ayah pergi ke toko untuk membeli bahan makanan karena akan
dijual dikantin sekolah barang tersebut terdiri dari 2 baki telur dan 3 kardus supermie,
kemudian barang tersebut akan diberikan kepada Nando dan Deo. Nando mendapatkan 1
baki telur dan 2 kardus supermie, sedangkan Deo mendapatkan 1 baki telur dan 1 kardus
supermic, maka jumlah yang diterima Nando ada 3 barang sedangkan yang diterima Deo
ada 2 barang. Buatlah dalam bentuk Metode Big M Meminimumkan?

Penyelesaian:

 Fungsi Tujuan: Min z = 3x-2y

x = telur dan y = supermie

 Kendala:

x+y > 2
2x+y > 3

x,y > 0
Menggunakan prosedur memaksimalkan: Min z = 3x-2y

Zmin = 3x-2y
Pada kendala kurangi variabel surplus dan tambahkan variabel slack

x+y-a+e = 2
2x+y-b+d = 3

a,b = variabel surplus


c,d = variabel slack

Pada fungsi tujuan kurangi dengan M dikalikan variabel slack, sehingga:


Zmin = -3x-3y+0a+0b-Mc-Md

Cj -3 -3 0 0 -M -M HB Rasio
Vb CB X Y A B C D
C -M 1 1 -1 0 1 0 2 2
d -M 2 1 0 -1 0 1 3 1,5
Zj-Cj 3 2 0 0 0 0 0 Konstant
a
-3 -2 1 1 0 0 -5 Nilai M

6
→ (−M .1 ) + (−M .2 )−(−3 )=−3 M +3

→ (−M .1 ) + (−M .1 )−2=−2 M +2


→ (−M .−1 )+ (−M .0 ) −0=M
→ (−M .0 ) + (−M .−1 ) −0=M
→ (−M .1 ) + (−M .0 )−M =0
→ (−M .0 ) + (−M .1 )−0=0
→ (−M .2 ) + (−M .3 )−0=−5 M

1. Cari unsur kunci,dengan mencari baris kunci dan kolom kunci didapat uncur kunci 2
2. Transformasi baris kunci
2/2 ½ 0/2 -1/2 0/2 1/2 3/2
1 ½ 0 -1/2 0 ½ 3/2
3. Transformasi baris lain
4. Baris C
1-(1)(1)=0
1-(1)(1/2)=1/2
-1-(1)(0)=-1
0-(1)(-1/2)=1/2
1-(1)(0)=1
0-(1)(1/2)=-1/2
2-(1)(2/3)=1/2
Cj -3 -3 0 0 -M -M HB Rasio
Vb CB X Y A B C D
C -M 0 ½ -1 ½ 1 -1/2 ½ 1
x -3 1 ½ 0 -1/2 0 ½ 3/2 3
Zj-Cj 0 ½ 0 3/2 0 -3/2 -9/2

0 -1/2 1 -1/2 0 -1/2 -1/2

Mencari nilai Zj – Cj

7
5. Cari baris kunci dan kolom kunci. Unsur kunci = ½
Transformasi baris kunci
0 1 −1 1 1 −1 1
1 2 1 2 1 2 2
2 1 2 1 2 1 1
2 2 2 2
0 1 -2 1 2 -1 1

Baris x

1−( 12 ) ( 0)=1 0− ( 12 ) ( 2)=−1


2 (2) 2 (2)
1 1 1 1
− ( 1 )=0 − (−1 )=1

0−( ) ( 2 )=1
2 (2)
1 3 1
− ( 1 )=1
2

2 (2)
−1 1
− ( 1 )=−1

Karena koefisien-koefisien variabel dasar sudah tidak ada lagi yang negatif, berarti
optimalisasi sudah dicapai pada tahap penyelesaian pada tahap ini. Tabel terakhir
merupakan tabel optimal.

Cj -3 -2 0 0 -M -M HB
Vb CB X Y A B C D
Y -2 0 1 -2 1 2 -1 1
X -3 1 0 1 -1 -1 1 1
Zj-Cj 0 0 1 1 -1 -1 -5
0 0 0 0 1 -1 0
Kesimpulan:
-Z=-5
Z=5
X=1

8
Y=1

2.3 Aplikasi Metode Dua Fase


Metode Dua Fase merupakan metode yang mempunyai fungsi yang sama dengan metode big-
M, yakni menentukan solusi optimum dari persoalan yang memiliki pertidaksamaan berbeda-
beda bahkan persamaan pada pembatasannya. Sesuai dengan namanya, metode dua fase
menyelesaikan problem PL dalam dua tahap (fase).
- Fase 1: Minimasi jumlah semua artificial variable dengan kendala seperti bentuk standard
soal aslinya. (Untuk kasus Maksimasi maupun Minimasi)
- Fase 2: Kembali ke bentuk standard (Maksimasi atau Minimasi Z) dengan kendala heall
optimal fase 1. Jika hasil optimal dari fase 1 nilai minimal dari baris fungsi tujuan (xa)
bernilai + 0, stop iterasi (permasalahan tidak memiliki solusi feasible)

Contoh soal 3
3. PT. Bio Farma memproduksi 2 jenis suplemen dalam bentuk kapsul untuk meningkatkan
sistem imun dalam tubuh. Untuk jenis suplemen pertama mengandung 2/4 gram vitamin C
dengan harga Rp. 20.000. Sedangkan untuk jenis suplemen kedua mengandung 2/8 gram
vitamin A dan 3 gram vitamin C dengan harga Rp. 30.000. Untuk menambah imun tubuh
pada masa pandemi covid-19, khusus untuk pasien covid-19 diwajibkan untuk bisa
mengonsumsi setidaknya 6 gram vitamin A dan 22 gram vitamin C per-hari. Untuk
meminimumkan biaya, tentukan banyak nutrisi masing-masing suplemen yang harus
dikonsumsi pasien!
Penyelesaian:

 Fungsi Tujuan: Min Z = 20.000X1 +30.000X2


 Kendala:
2/4X1 + 2/8X2 < 6 (1)
X1 + 3X2 > 22 (2)
X1 + X2 = 12 (3)
X1, X2 > 0 (4)

9
Fase 1

Min w’=a2+a3→w’-a2-a3=0

W ‘ – A2 –A3 = 0

X1 + 3X2 – e2 + a2 = 22
X1 + X2 + a3 = 12

W ‘ + 2X1 + 4X2 – e2 = 32

Diperoleh persamaan – persamaan :


W ‘ + 2X1 + 4X2 – e2 = 32
2 2
X + X +S =6
4 1 8 2 1
X1 + 3X2 – e2 + a2 = 22

X1 + X2 + a3 = 12

Basis w’ X1 X2 S1 e2 a2 a3 Penyelesaian

w’ 1 2 4 0 -1 0 0 32

S1 0 2/4 2/8 1 0 0 0 6

a2 0 1 3 0 -1 1 0 22

a3 0 1 1 0 0 0 1 12

Basis w’ X1 X2 S1 e2 a2 a3 Penyelesaian rasio

w’ 1 2 4 0 -1 0 0 32

S1 0 2/4 2/8 1 0 0 0 6 24

a2 0 1 3 0 -1 1 0 22 22/3

10
a3 0 1 1 0 0 0 1 12 12

Iterasi 1

Basis w’ X1 X2 S1 e2 a2 a3 Penyelesaian

w’ 1 2 4 0 -1 0 0 32

S1 0 2/4 2/8 1 0 0 0 6

a2 0 1 3 0 -1 1 0 22

a3 0 1 1 0 0 0 1 12

Basis w’ X1 X2 S1 e2 a2 a3 Penyelesaian

w’ 1 2 4 0 -1 0 0 32

S1 0 2/4 2/8 1 0 0 0 6

a2 0 1 3 0 -1 1 0 22

a3 0 1 1 0 0 0 1 12

Basis w’ X1 X2 S1 e2 a2 a3 Penyelesaian

w’ 1 2/3 0 0 1/3 -4/3 0 8/3

S1 0 5/12 0 1 1/12 -1/12 0 25/6

x2 0 1/3 1 0 -1/3 1/3 0 22/3

a3 0 2/3 0 0 1/3 -1/3 1 8/3

11
Basis w’ X1 X2 S1 e2 a2 a3 Penyelesaian rasio

w’ 1 2/3 0 0 1/3 -4/3 0 8/3

S1 0 5/12 0 1 1/12 -1/12 0 25/6 10

a2 0 1/3 1 0 -1/3 1/3 0 22/3 11

a3 0 2/3 0 0 1/3 -1/3 1 8/3 3/2

Kesimpulan

A3 keluar

X1 masuk

Iterasi 2

1. Mengganti a₂ pada kolom baris dengan X₁

2. Baris baru X₁ = baris a3 : 2/3.

3. Baris baru w' = baris w' - (2/3) x baris baru X₁.

4. Baris baru S₁ = baris S₁ - (5/12) x baris baru X₁

5. .Baris baru X₂ = baris X₂ - (1/3) x baris baru X₁

Basis w’ X1 X2 S1 e2 a2 a3 Penyelesaian

w’ 1 2/3 0 0 1/3 -4/3 0 8/3

S1 0 5/12 0 1 1/12 -1/12 0 25/6

x2 0 1/3 1 0 -1/3 1/3 0 22/3

X1 0 2/3 0 0 1/3 -1/3 1 8/3

12
Basis w’ X1 X2 S1 e2 a2 a3 Penyelesaian

w’ 1 0 0 0 -1 -1 -1 0

S1 0 0 0 1 1/8 1/8 -5/8 2/3

x2 0 0 1 0 -1/2 1/2 -1/2 6

X1 0 1 0 0 1/2 -1/2 3/2 4

Fase 2

Z = 20.000 X1 + 30.000 X2 Z – 20.000 X1 – 30.000 X2 = 0

Basis w’ X1 X2 S1 e2 Penyelesaian

w’ 1 -20.000 -3000 0 -1 0

S1 0 0 0 1 -1/8 2/3

x2 0 0 1 0 -1/2 6

X1 0 1 0 0 1/2 4

Baris Z = 1 -20.000 -30.000 0 0 0


-20.000 = 0 -20.000 0 0 -10.000 -80.000

X baris X1
Digabungkan = 1 0 -30.000 0 10.000 80.000

-30.000 x = 0 0 -30.000 0 15.000 180.000


Baris X2

Dikurangkan = 1 0 0 0 -5.000 260.000

13
Sehingga diperoleh:

Basis w’ X1 X2 S1 e2 Penyelesaian

w’ 1 0 0 0 -5.000 260.000

S1 0 0 0 1 -1/8 2/3

x2 0 0 1 0 -1/2 6

X1 0 1 0 0 1/2 4

Nilai:
Z= 260.000
2
S1 =
3
X1 = 4
X2 = 6

14
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Metode simpleks adalah salah satu teknik penyelesaian dalam program linear yang
digunakan sebagai teknik pengambil keputusan di dalam suatu permasalahan yang
berhubungan dengan pengalokasian sumber daya secara optimal. Metode Dua Fase
merupakan metode yang mempunyai fungsi yang sama dengan metode big-M, yakni
menentukan solusi optimum dari persoalan yang memiliki pertidaksamaan berbeda-beda
bahkan persamaan pada pembatasannya.

3.2 Saran
Saran dari penulis, untuk pembaca yang ingin memperdalam materi menyelesaikan masalah
program linier Metode Simpleks dapat mencari materi lainnya di internet, jurnal, buku yang
berkaitan dengan program linier.

15

Anda mungkin juga menyukai