Anda di halaman 1dari 24

MATEMATIKA OPTIMASI

MAKALAH
APLIKASI PROGRAM LINIER PADA OPTIMASI RESTOCK
OBAT DI RS XYZ

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Kelas S3C

Putri Wulandari 202244500I76


Noviawati Ramadhani 202244500191
Lientang Suci Ndaru Hutami 202244500246
Citra Shania Rahmadini 202244500252

PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karena dengan nikmat, rahmat, dan karunia-Nya penyusun mampu menyusun

makalah yang berjudul “Aplikasi Program Linier Pada Optimasi Restock Obat di

RS XYZ” ini dengan tepat waktu.

Penyusun berterima kasih kepada segala pihak yang terlibat dalam

penyusunan makalah program linier, terutama kepada tim penyusun dan

penanggung jawab Matematika Optimasi yang telah membimbing penyusun untuk

membuat makalah.

Penyusun mengetahui dan menyadari bahwa makalah program linier ini

jauh dari kata sempurna dan terdapat banyak kesalahan kata maupun pengetikan.

Maka dari itu Penyusun meminta maaf dan menerima segala kritik dan saran agar

kedepannya kami bisa lebih baik lagi.

Jakarta, 10 Desember 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH ........................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................1

B. Identifikasi Masalah ...............................................................................2

C. Batasan Masalah .....................................................................................2

D. Rumusan Masalah ..................................................................................3

E. Tujuan Penulisan ....................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................4

A. Kajian Pustaka ......................................................................................4

B. Penelitian Yang Relevan ......................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................11

A. Waktu dan Tempat Penelitian ...........................................................11

B. Metode Penelitian ..............................................................................11

C. Metode Pengumpulan Data ...............................................................12

D. Teknik Analisis Data .........................................................................12

BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................15

A. Pengumpulan Data ............................................................................15

B. Pengolahan Data ................................................................................16

C. Pembahasan dan Analisis ..................................................................17

ii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....................................................................19

A. Simpulan .............................................................................................19

B. Saran ...................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

LATAR BELAKANG MASALAH

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai masalah yang

dalam penyelesaiannya kita menghendaki hasil yang optimum padahal sumber

daya yang kita punyai untuk mencapai hasil tersebut terbatas. Kumpulan cara

atau metode untuk memecahkan masalah tersebut di atas dikenal dengan riset

operasional. Sebutan ini dikenal sejak selesainya perang dunia II (akhir tahun

1950-an). Sebenarnya masalah serupa serta metode penyelesaiannya sudah

diketengahkan sejak lama. Namun, perkembangannya kurang begitu pesat,

belum banyak ahli yang berkecimpung dalam penyelesaian masalah tersebut

maupun belum banyak hasil temuan metode yang dipublikasikan. Akan tetapi,

sejak adanya perang dunia kedua, dengan dipicu oleh keinginan pihak sekutu

untuk mengakhiri perang secepatnya, para ahli strategi militer maupun ilmuwan

banyak mencurahkan diri untuk mencari perencanaan strategi operasi militer

yang diharapkan dapat menyelesaikan perang secepatnya. Masalah yang

dihadapi sebenarnya serupa dengan masalah di atas, yaitu berangkat dari

keterbatasan sumber daya (personil, biaya, peralatan), diharapkan diperoleh

hasil yang optimum. Hasil yang optimum tersebut berhubungan dengan biaya,

waktu maupun risiko yang minimum ataupun berhubungan dengan keuntungan,

manfaat yang maksimum.

1
Setelah selesainya perang dunia kedua, kumpulan metode yang telah

ditemukan beralih diterapkan pada masalah yang berhubungan dunia industri

sejalan dengan beralihnya kebutuhan yang dihadapi. Mulai saat itulah terjadi

perkembangan pesat baik ragam masalah maupun metode penyelesaiannya.

Dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber daya yang ada,

bagaimana kita dapat melakukan tugas yang diberikan agar diperoleh hasil yang

optimum? Sebelum tugas yang diberikan dilaksanakan, dilakukan dahulu riset

(atau penelitian) untuk memperoleh rancangan. Diharapkan rancangan yang

diperoleh dapat dioperasionalkan (dapat dilaksanakan) dan dapat memberikan

hasil yang optimum dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penlitian ini adalah sebagai berikut:

1. Belum diketahuinya hasil dari perhitungan dengan metode simpleks pada

aplikasi program linier pada optimasi restock obat di RS XYZ.

2. Belum diketahuinya kesimpulan dari metode simpleks dari aplikasi program

linier pada optimasi restock obat di RS XYZ.

C. Batasan Masalah

1. Penelitian dilakukan menggunakan data stok obat dari rumah sakit XYZ.

2. Pengolahan data dilakukan menggunakan aplikasi POMQM.

2
D. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah dikemukakan di

atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil dari perhitungan dengan metode pada aplikasi program

linier pada optimasi restock obat di RS XYZ?

2. Bagaimana kesimpulan dari perhitungan metode simpleks pada aplikasi

program linier pada optimasi restock obat di RS XYZ?

E. Tujuan Penelitian

Berikut tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan pada penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui hasil perhitungan dari metode simpleks pada aplikasi

program linier pada optimasi restock obat di RS XYZ.

2. Untuk mengetahui kesimpulan dalam perhitungan metode simpleks pada

aplikasi program linier pada optimasi restock obat di RS XYZ.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Linear Programming. George Dantzig merupakan ilmuwan yang menemukan

dan memperkenalkan Linear Programming (2002) yang berupa metode mencari

solusi masalah pemrograman linier dengan banyak variabel keputusan (Supranto,

1988). Linear Programming merupakan metode matematika untuk menyelesaikan

masalah pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan

yang optimal seperti memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya.

Dalam menyelesaikan persoalan pemrograman linier diperlukan model

matematika. Model matematika terdiri dari sebuah fungsi tujuan linear dan sistem

persamaan linear. Dalam memahami pemrograman linier perlu melakukan strategi

pembelajaran tertentu, agar mendapatkan pola komunikasi yang seimbang baik

melalui analisis dan sintesis informasi pada diri sendiri (Darmawan, 2017), atau

melalui suatu metode pembelajaran dan komunikasi berkelompok (Fajar, 2017).

Ada beberapa metode pembelajaran pemrograman linier terutama mengenai cara

penyelesaiannya yaitu diantaranya menggunakan metode grafik, atau dengan

menggunakan metode simpleks (Harahap, 2017). Agar dapat mengetahui

pemahaman mengenai pemrograman linier, dapat dilakukan melalui tes manual

atau melalui komputer yang secara umum disebut sebagai computer based test

(CBT). (Darmawan, 2016).

Model pemrograman linier memuat tiga unsur utama, yaitu:

4
1. Variabel Keputusan, yaitu variabel persoalan yang akan mempengaruhi nilai

tujuan yang hendak dicapai. Dalam proses pemodelan, penemuan variabel

keputusan tersebut harus dilakukan terlebih dahulu sebelum merumuskan

fungsi tujuan dan kendala-kendalanya.

2. Fungsi Tujuan, yaitu tujuan yang hendak dicapai yang harus diwujudkan

kedalam sebuah fungsi Matematika linear. Selanjutnya, fungsi ini

dimaksimumkan atau diminimumkan terhadap kendala-kendala yang ada.

3. Kendala Fungsional, yaitu manajemen menghadapi berbagai kendala untuk

mewujudkan tujuan tujuannya.

Asumsi-asumsi dasar pemrograman linear sebagai berikut (Pangestu Subagyo,

1995:14-15):

1. Proportionality (kesebandingan) Asumsi ini mempunyai arti bahwa naik

turunnya nilai fungsi tujuan dan penggunaan sumber atau fasilitas yang

tersedia akan berubah secara sebanding (proportional) dengan perubahan

tingkat kegiatan.

2. Additivity (penambahan) Asumsi ini mempunyai arti bahwa nilai fungsi tujuan

tiap kegiatan tidak saling mempengaruhi, atau dalam pemrograman linear

dianggap bahwa kenaikan dari nilai tujuan yang diakibatkan oleh kenaikan

suatu kegiatan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi bagian nilai tujuan

yang diperoleh dari kegiatan lain.

3. Divisibility (dapat dibagi) Asumsi ini menyatakan bahwa keluaran (output)

yang dihasilkan oleh setiap kegiatan dapat berupa bilangan pecahan.

Demikian pula dengan nilai tujuan yang dihasilkan.

5
4. Deterministic (kepastian) Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter

yang terdapat dalam model pemrograman linear (ꭤij, bi, cj ) dapat diperkirakan

dengan pasti.

Metode Simplek. Metode ini dikembangkan oleh George Dantzig pada 1946

dan sepertinya cocok untuk komputerisasi masa kini. Pada 1946 Narendra

Karmarkar dari Bell Laboratories menemukan suatu cara untuk memecahkan

masalah program linier yang lebih besar, sehingga memperbaiki dan

meningkatkan hasil dari metode simpleks. Metode ini menyelesaikan masalah

program linier melalui perhitungan berulang-ulang (iteration) yang langkah-

langkah perhitungan yang sama diulang berkali-kali sebelum solusi optimum

dicapai. Dantzig (2002) mempublikasikan Linear Programming dalam suatu

jurnal ilmiah. Metode simpleks adalah penyelesaian masalah pemrograman linier

dengan jalan mencari penyelesaian yang layak, dan menggunakan prosedur

iteratif, mengembangkan pemecahan hingga dihasilkan penyelesaian yang

optimal. Metode simpleks lebih efisien serta dilengkapi dengan suatu “test

criteria” yang bisa memberitahukan kapan hitungan harus dihentikan dan kapan

harus dilanjutkan sampai diperoleh suatu “optimal solution” (maximum profit,

maximum refenue, maximum cost). Pada umumnya dipergunakan table-tabel, dari

tabel pertama yang memberikan pemecahan dasar permulaan yang fisibel (intial

basic feasible solution) sampai pada pemecahan terakhir yang memberikan

optimal solution.

6
Ada beberapa istilah yang sangat sering digunakan dalam metode simpleks, di

antaranya:

a) Iterasi adalah tahapan perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu

tergantung dari nilai tabel sebelumnya;

b) Variabel nonbasis adalah variabel yang nilainya diatur menjadi nol pada

sembarang iterasi. Dalam terminologi umum, jumlah variabel nonbasis

selalu sama dengan derajat bebas dalam sistem persamaan;

c) Variabel basis merupakan variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang

iterasi. Pada solusi awal variabel basis merupakan variabel slack (jika fungsi

kendala merupakan pertidaksamaan ≤ ) atau variabel buatan (jika fungsi

kendala menggunakan pertidaksamaan ≥ atau =). Secara umum, jumlah

variabel basis selalu sama dengan jumlah fungsi pembatas (tanpa fungsi

nonnegatif);

d) Solusi atau nilai kanan merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih

tersedia. Pada solusi awal nilai kanan atau solusi sama dengan jumlah

sumber daya pembatas awal yang ada karena aktivitas belum dilaksanakan;

e) Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke model matematika

kendala untuk mengonversikan pertidaksamaan ≤ menjadi persamaan (=).

Penambahan variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal,

variabel slack akan berfungsi sebagai variabel basis;

f) Variabel surplus adalah variabel yang dikurangkan dari model matematik

kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≥ menjadi persamaan (=).

Penambahan ini terjadi pada tahap.

7
Langkah-langkah penyelesaian metode simpleks:

1. Mengubah fungsi tujuan dengan batasan, setelah semua fungsi tujuan diubah

maka fungsi tujuan diubah menjadi fungsi implisit, yaitu Cj Xij digeser ke kiri.

Contoh: Z = 40x1 + 35x2 Z - 40x1 - 35x2 Menyusun persamaan-persamaan ke

dalam tabel simpleks.

2. Memilih kolom kunci dengan memilih kolom yang mempunyai nilai pada garis

pungsi tujuan yang bernilai negatif dengan angka terbesar.

3. Memilih baris kunci, pilih baris yang mempunyai limit rasio dengan angka

terkecil. Limit rasio = nilai kanan / nilai kolom kunci.

4. Mengubah nilai baris kunci: nilai baris kunci diubah dengan cara membagi

dengan angka kunci, ganti variabel dasar pada baris kunci dengan variabel yang

terdapat dibagian atas kolom kunci.

5. Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci. Untuk mengubahnya

menggunakan rumus baris baru = baris lama – (koefisien per kolom kunci *

nilai baris kunci).

6. Lanjutkan perbaikan atau perubahan ulangi langkah 3 – 6, sampai semua nilai

pada fungsi tujuan berharga positif.

B. Penelitian yang Relevan

Penulis menggunakan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan

topik peneitiannya, terkait dengan konsep metode simpleks, sebagai referensi

dan landasan menjalankan penelitian:

8
1. Hani Nurul, dkk.(2021). Optimasi Produksi T-Shirt Menggunakan Metode

Simpleks.(20)2, 1-6. T-shirt merupakan salah satu fashion pakaian yang

tidak akan habis oleh zaman. T-shirt pada awalnya hanya merupakan

pakaian dalam yang digunakan oleh militer Inggris dan Amerika pada awal

abad ke 19. Seiring dengan berkembangnya industri fashion, saat ini t-shirt

banyak digunakan sebagai pakaian sehari-hari atau untuk acara non-formal.

Pabrik yang memproduksi t-shirt dengan skala besar biasanya disebut

konveksi. Industri konveksi yang berskala menengah secara umum

memiliki beberapa kendala seperti keterbatasan bahan baku, biaya, waktu,

pengerjaan dan lain-lain. Penelitian ini membahas tentang upaya industri

konveksi dalam mengoptimalkan produksi agar dapat memperoleh

keuntungan yang maksimum dengan pengeluaran yang minimum, tanpa

menurunkan kualitas barang yang diproduksi. Salah satu cara yang

digunakan untuk dapat memperoleh keuntungan yang maksimal adalah

dengan memodelkan tujuan dan kendala menggunakan linear

programming. Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian

dalam program linear yang digunakan untuk mengambil keputusan dalam

permasalahan yang berhubungan dengan pengalokasian sumber daya secara

optimal. Penyelesaian metode simpleks dibantu menggunakan aplikasi QM

for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konveksi t-shirt dapat

memperoleh keuntungan yang maksimal dengan spesifikasi penjualan

tertentu.

9
2. Aini Suhilda, dkk. (2021). Optimalisasi Keuntungan Produksi Makanan

Menggunakan Pemrograman Linier Melalui Metode Simpleks. (1)1.1-16.

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki potensi yang cukup besar

untuk dikembangkan, Kota Serang sebagai ibu kota provinsi Banten

menjadi salah satu tempat yang strategis dalam mengembangkan Usaha

Kecil dan Menengah, tercatat pada tahun 2018 terdapat 10.321 Usaha Kecil

dan Menengah di Kota Serang. Angka tersebut membuktikan bahwa banyak

sekali pelaku UKM di Kota Serang, salah satunya usaha kuliner yaitu

Seblak Gaul Bpk. Pitra. Pengelolaan yang kurang baik dan perencanaan

jumlah produksi yang belum optimal berdampak pada keuntungan yang

diperoleh tidak maksimal dan sulit di prediksi. Perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : "Maksimalisasi keuntungan pada UKM seblak Gaul

BPK. Pitra di kota Serang menggunakan linear programming melalui

metode simplek". Linear programming melalui metode simplek adalah

metode yang tepat digunakan untuk mementukan jumlah produksi produk

makanan agar keuntungan maksimal. Hasil penelitian diperoleh bahwa

Jumlah produksi seblak mie dan seblak telur sebanyak 3 porsi, dengan

keuntungan maksimal RP.750.000.00.

10
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini terhitung dari perencanaan penelitian,

pelaksanaan penelitian, dan pembuatan laporan penelitian . penelitian ini

dilaksanakan pada 16 Oktober 2023 – 11 Desember 2023.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit XYZ yang bertempat di

Jalan Mahoni No.2, RT.9/RW.6, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta

Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13760.

B. Metode Penelitian

Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menggunakan

metode kuantitatif karena untuk menganalisis tentang obat-obat di rumah sakit

XYZ.

11
C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada kasus ini diambil berdasarkan sumber data,

yaitu sumber data primer dan data sekunder:

1. Data Primer

Data primer adalah yang diperoleh atau diambil langsung dengan

penelitian. Pada penelitian ini yang digunakan adalah data obat-obatan dari

rumah sakit XYZ.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari

beberapa sumber yang ada. Pada penelitian ini data data sekunder

didapatkan dari 1 jurnal dan 2 e-book yang berkaitan dengan metode

simpleks.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan tahapan penelitian yang paling menentukan

karena analisis data membantu menyimpulkan hasil penelitian ini, dalam

penelitian kali ini teknik analisis data yang di gunakan khususnya pada BAB IV

adalah:

1. Metode Simpleks

Metode Simpleks merupakan suatu metode untuk menyelesaikan

masalah-masalah program linear yang meliputi banyak pertidaksamaan dan

banyak variabel. Metode simpleks digunakan untuk mencari nilai optimal

dari program linear yang melibatkan banyak constraint (pembatas) dan

12
banyak variabel (lebih dari dua variabel). Kelebihan dari metode simpleks

adalah mampu menghitung dua atau lebih variabel keputusan apabila

dibandingkan dengan metode grafik yang hanya mampu mengaplikasikan

dua variabel keputusan. Metode ini memiliki tiga hal penting yaitu:

a. Variabel Keputusan (decision variables)

𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … , 𝑥𝑛

merupakan variabel yang dipilih menjadi keputusan berdasarkan

nilainya.

b. Fungsi tujuan (objective function)

𝑧 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 )

merupakan fungsi yang akan dioptimasi (dimaksimumkan atau

diminimumkan).

c. Pembatasan (constraints)

𝑔𝑖 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 ≤ 𝑏𝑖

adalah pembatasan-pembatasan yang harus dipenuhi.

2. POM/QM for Windows

Software POM/QM for Windows adalah sebuah software yang

dirancang untuk melakukan perhitungan yang diperlukan pihak manajemen

untuk mengambil keputusan di bidang produksi dan pemasaran. Software

ini dirancang oleh Howard J. Weiss tahun 1996 untuk membantu manajer

produksi khususnya dalam menyusun prakiraan anggaran untuk produksi

bahan baku menjadi produk jadi atau setengah jadi dalam proses pabrikasi

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Marlina dan Harahap (2018),

13
pembelajaran program linear berbantuan program QM for Windows efektif

dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan resiliensi

matematik.

14
BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Pengumpulan Data

Rs XYZ merupakan suatu intansi yang bergerak dibidang pelayanan

kesehatan, yang mempunyai Gudang obat untuk didistribusikan obat-obat ke

ruangan dan juga untuk kebutuhan pasien. Pada penelitian kali ini hanya

membahas 2 jenis obat, yaitu obat Asam Mefenamat sebagai pengobatan nyeri

ringan hingga sedang dan obat Lansoprazole sebagai pengobatan penghambat

produksi asam lambung. Dibawah ini merupakan data merupakan data yang

diperoleh dari Rs XYZ.

Tabel 4.1

Data Stok Obat

Jenis Obat
No Nama Ruangan Kapasitas
Asam Mefenamat Lansoprazole

1 Ruang Kartini 300 350 25000

2 Ruang Ade Irma 150 100 10000

3 Ruang Cut Nyakdien 100 70 7200

Harga 40000 35000

Sumber: Penelitian

Merupakan Variabel Keputusan

X1 = Asam Mefenamat

X2 = Lansoprazole

15
Menentukan Fungsi Tujuan

Fungsi tujuan dalam penelitian ini yaitu memaksimumkan keuntungan

dari stok gudang yang distribusikan ke ruangan dengan pengoptimalan stok

dari setiap jenis obat. Dengan ketentun setiap jenis obat untuk Asam

Mefenamat yaitu Rp 40.000 dan Lansoprazole Rp 35.000, Sehingga fungsi

tujunnya adalah:

𝑧 = 40000𝑥1 + 35000𝑥2

B. Pengolahan Data

Menginput data ke dalam aplikasi POMQM

Berdasarkan uraian diatas, kemudian data di input ke dalam aplikasi

POMQM for Windows, sebagai berikut:

Menentukan fungsi batasan

300𝑥1 + 350𝑥2 ≤ 25000

150𝑥1 + 100𝑥2 ≤ 10000

100𝑥1 + 70𝑥2 ≤ 7200

𝑥1 ≥ 0

𝑥2 ≥ 0

𝑍 𝑀𝑎𝑥 = 40000𝑥1 + 35000𝑥2

16
C. Pembahasan dan Analisis

Setelah mendapatkan fungsi batasan, maka selanjutnya diolah

menggunakan aplikasi POMQM, bentuk penyelesaiannya sebagai berikut:

Gambar 4.1

Hasil pengolahan data menggunakan POMQM

Sumber: Penelitian

Dari hasil Linear Programing Result, pada bagian solusi obat jenis Asam

Mefenamat sebanyak 44, Lansoprazole sebanyak 33, RHS sebanyak 2944445,

Ruang kartini 56, Ruang Ade Irma 156, dan Ruang Cut Nyak dien 0.

17
Maka, terlihat bahwa pengoptimalan terhadap Asam Mefenamat sebanyak

44, Lansoprazole sebanyak 33, dan Optimal Value (z) sebanyak 2944445.

Merupakan grafik yang diperoleh dari data tersebut, Garis yang diarsir

merupakan batas yang mungkin untuk mendistribusikan obat ke ruangan.

18
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pengumpulan, penyajian, dan pengolahan data yang kami

lakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Telah diketahui hasil dari perhitungan dengan metode simpleks pada

aplikasi program linier pada optimasi restock obat di RS XYZ yaitu

solusi obat jenis Asam Mefenamat sebanyak 44, Lansoprazole sebanyak

33, RHS sebanyak 2944445, Ruang kartini 56, Ruang Ade Irma 156,

dan Ruang Cut Nyak dien 0.

2. Telah diketahui kesimpulan dari metode simpleks dari aplikasi program

linier pada optimasi restock obat di RS XYZ adalah untuk restock obat

yang optimal adalah Asam Mefenamat sebanyak 44 dan Lansoprazole

sebanayak 33.

B. Saran

Dalam proses pengumpulan data untuk mencari nilai optimasi harus

dibuat dengan benar berdasarkan kegiatan yang dilakukan agar dapat

menghasilkan nilai. Pentingnya untuk pembaca memahami bahwa hasil

optimasi bergantung pada harga dan permintaan. Penelitian selanjutnya

modul ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk mengembangkan bahan

ajar lain yang sesuai, sebagai acuan dan referensi untuk penelitian yang

serupa serta sebaiknya memberikan tampilan grafis yang lebih baik.

19
DAFTAR PUSTAKA

Aini, Suhilda., Fikri, Ahmad., Sukandar, Rani. (2021). OPTIMALISASI

KEUNTUNGAN PRODUKSI MAKANAN MENGGUNAKAN

PEMROGRAMAN LINIER MELALUI METODE SIMPLEKS. Jurnal Bayesian,

Vol. 1, No. 1.

Hani, Nurul., Harahap, Erwin. (2021). Optimasi Produksi T-Shirt Menggunakan

Metode Simpleks. Jurnal Matematika Vol. 20, No. 2.

Dr. Zulyadaini. (2017). Program Linier. Yogyakarta: Tangga Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai