MAKALAH
APLIKASI PROGRAM LINIER PADA OPTIMASI RESTOCK
OBAT DI RS XYZ
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Kelas S3C
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
makalah yang berjudul “Aplikasi Program Linier Pada Optimasi Restock Obat di
membuat makalah.
jauh dari kata sempurna dan terdapat banyak kesalahan kata maupun pengetikan.
Maka dari itu Penyusun meminta maaf dan menerima segala kritik dan saran agar
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................15
ii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....................................................................19
A. Simpulan .............................................................................................19
B. Saran ...................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
A. Latar Belakang
daya yang kita punyai untuk mencapai hasil tersebut terbatas. Kumpulan cara
atau metode untuk memecahkan masalah tersebut di atas dikenal dengan riset
operasional. Sebutan ini dikenal sejak selesainya perang dunia II (akhir tahun
maupun belum banyak hasil temuan metode yang dipublikasikan. Akan tetapi,
sejak adanya perang dunia kedua, dengan dipicu oleh keinginan pihak sekutu
untuk mengakhiri perang secepatnya, para ahli strategi militer maupun ilmuwan
hasil yang optimum. Hasil yang optimum tersebut berhubungan dengan biaya,
1
Setelah selesainya perang dunia kedua, kumpulan metode yang telah
sejalan dengan beralihnya kebutuhan yang dihadapi. Mulai saat itulah terjadi
bagaimana kita dapat melakukan tugas yang diberikan agar diperoleh hasil yang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
1. Penelitian dilakukan menggunakan data stok obat dari rumah sakit XYZ.
2
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Berikut tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan pada penelitian ini yaitu:
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
masalah pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan
matematika. Model matematika terdiri dari sebuah fungsi tujuan linear dan sistem
melalui analisis dan sintesis informasi pada diri sendiri (Darmawan, 2017), atau
atau melalui komputer yang secara umum disebut sebagai computer based test
4
1. Variabel Keputusan, yaitu variabel persoalan yang akan mempengaruhi nilai
2. Fungsi Tujuan, yaitu tujuan yang hendak dicapai yang harus diwujudkan
1995:14-15):
turunnya nilai fungsi tujuan dan penggunaan sumber atau fasilitas yang
tingkat kegiatan.
2. Additivity (penambahan) Asumsi ini mempunyai arti bahwa nilai fungsi tujuan
dianggap bahwa kenaikan dari nilai tujuan yang diakibatkan oleh kenaikan
5
4. Deterministic (kepastian) Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter
yang terdapat dalam model pemrograman linear (ꭤij, bi, cj ) dapat diperkirakan
dengan pasti.
Metode Simplek. Metode ini dikembangkan oleh George Dantzig pada 1946
dan sepertinya cocok untuk komputerisasi masa kini. Pada 1946 Narendra
optimal. Metode simpleks lebih efisien serta dilengkapi dengan suatu “test
criteria” yang bisa memberitahukan kapan hitungan harus dihentikan dan kapan
tabel pertama yang memberikan pemecahan dasar permulaan yang fisibel (intial
optimal solution.
6
Ada beberapa istilah yang sangat sering digunakan dalam metode simpleks, di
antaranya:
b) Variabel nonbasis adalah variabel yang nilainya diatur menjadi nol pada
c) Variabel basis merupakan variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang
iterasi. Pada solusi awal variabel basis merupakan variabel slack (jika fungsi
variabel basis selalu sama dengan jumlah fungsi pembatas (tanpa fungsi
nonnegatif);
d) Solusi atau nilai kanan merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih
tersedia. Pada solusi awal nilai kanan atau solusi sama dengan jumlah
sumber daya pembatas awal yang ada karena aktivitas belum dilaksanakan;
Penambahan variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal,
7
Langkah-langkah penyelesaian metode simpleks:
1. Mengubah fungsi tujuan dengan batasan, setelah semua fungsi tujuan diubah
maka fungsi tujuan diubah menjadi fungsi implisit, yaitu Cj Xij digeser ke kiri.
2. Memilih kolom kunci dengan memilih kolom yang mempunyai nilai pada garis
3. Memilih baris kunci, pilih baris yang mempunyai limit rasio dengan angka
4. Mengubah nilai baris kunci: nilai baris kunci diubah dengan cara membagi
dengan angka kunci, ganti variabel dasar pada baris kunci dengan variabel yang
menggunakan rumus baris baru = baris lama – (koefisien per kolom kunci *
8
1. Hani Nurul, dkk.(2021). Optimasi Produksi T-Shirt Menggunakan Metode
tidak akan habis oleh zaman. T-shirt pada awalnya hanya merupakan
pakaian dalam yang digunakan oleh militer Inggris dan Amerika pada awal
abad ke 19. Seiring dengan berkembangnya industri fashion, saat ini t-shirt
tertentu.
9
2. Aini Suhilda, dkk. (2021). Optimalisasi Keuntungan Produksi Makanan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki potensi yang cukup besar
Kecil dan Menengah, tercatat pada tahun 2018 terdapat 10.321 Usaha Kecil
sekali pelaku UKM di Kota Serang, salah satunya usaha kuliner yaitu
Seblak Gaul Bpk. Pitra. Pengelolaan yang kurang baik dan perencanaan
Jumlah produksi seblak mie dan seblak telur sebanyak 3 porsi, dengan
10
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Jalan Mahoni No.2, RT.9/RW.6, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta
B. Metode Penelitian
XYZ.
11
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada kasus ini diambil berdasarkan sumber data,
1. Data Primer
penelitian. Pada penelitian ini yang digunakan adalah data obat-obatan dari
2. Data Sekunder
beberapa sumber yang ada. Pada penelitian ini data data sekunder
simpleks.
penelitian kali ini teknik analisis data yang di gunakan khususnya pada BAB IV
adalah:
1. Metode Simpleks
12
banyak variabel (lebih dari dua variabel). Kelebihan dari metode simpleks
dua variabel keputusan. Metode ini memiliki tiga hal penting yaitu:
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … , 𝑥𝑛
nilainya.
𝑧 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 )
diminimumkan).
c. Pembatasan (constraints)
𝑔𝑖 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 ≤ 𝑏𝑖
ini dirancang oleh Howard J. Weiss tahun 1996 untuk membantu manajer
bahan baku menjadi produk jadi atau setengah jadi dalam proses pabrikasi
13
pembelajaran program linear berbantuan program QM for Windows efektif
matematik.
14
BAB IV
A. Pengumpulan Data
ruangan dan juga untuk kebutuhan pasien. Pada penelitian kali ini hanya
membahas 2 jenis obat, yaitu obat Asam Mefenamat sebagai pengobatan nyeri
produksi asam lambung. Dibawah ini merupakan data merupakan data yang
Tabel 4.1
Jenis Obat
No Nama Ruangan Kapasitas
Asam Mefenamat Lansoprazole
Sumber: Penelitian
X1 = Asam Mefenamat
X2 = Lansoprazole
15
Menentukan Fungsi Tujuan
dari setiap jenis obat. Dengan ketentun setiap jenis obat untuk Asam
tujunnya adalah:
𝑧 = 40000𝑥1 + 35000𝑥2
B. Pengolahan Data
𝑥1 ≥ 0
𝑥2 ≥ 0
16
C. Pembahasan dan Analisis
Gambar 4.1
Sumber: Penelitian
Dari hasil Linear Programing Result, pada bagian solusi obat jenis Asam
Ruang kartini 56, Ruang Ade Irma 156, dan Ruang Cut Nyak dien 0.
17
Maka, terlihat bahwa pengoptimalan terhadap Asam Mefenamat sebanyak
44, Lansoprazole sebanyak 33, dan Optimal Value (z) sebanyak 2944445.
Merupakan grafik yang diperoleh dari data tersebut, Garis yang diarsir
18
BAB IV
A. Simpulan
33, RHS sebanyak 2944445, Ruang kartini 56, Ruang Ade Irma 156,
linier pada optimasi restock obat di RS XYZ adalah untuk restock obat
sebanayak 33.
B. Saran
ajar lain yang sesuai, sebagai acuan dan referensi untuk penelitian yang
19
DAFTAR PUSTAKA
Vol. 1, No. 1.