Anda di halaman 1dari 12

GELOMBANG CAHAYA

Guru Pembimbing: Ibu Yana Pitria Sari, S.Pd

Kelompok 1
Anggota: Aldi Aulia Rahmah

Angga Ricky Delia

Ardha Sulistiu Diana Sari

Astriani Yulincia Dody Alfarizi

SMA NEGERI 1 KAPUAS HILIR


GELOMBANG CAHAYA
Selasa, 28 Agustus 2018

A. Kata Pengantar

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan Makalah Fisika Dasar yang bertema Gelombang Cahaya. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan
keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan kepada pihak yang membantu sehingga
terselesainya makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing mata pelajaran fisika yaitu ibu Yana
Pitria sari, S.Pd yang telah membimbing kami belajar banyak hal tentang fisika dasar. Akhirnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa saya berharap dan berdoa agar makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi kami selaku sebagai penyusun, teman-teman, dan umumnya bagi para pembaca
makalah ini. Amin
B. Daftar isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………….i

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………ii

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang……………………………………………………………………………1

2. Alat dan Bahan...................................................................................................................2

3.Tujuan..................................................................................................................................3

4. Cara Kerja...........................................................................................................................4

A. Materi

B. Praktik

5. Hasil Pengamatan...................................................................................................5

6. Hasil Uji .................................................................................................................6


PENDAHULUAN

Cahaya mempunyai banyak manfaat. Selain bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, cahaya juga di
manfaatkan dalam bidang medis. Salah satu penerapannya adalah dalam pendeteksian suatu penyakit
yang bertujuan untuk mendiagnosa dan proses penyembuhan penyakit melalui terapi. Hal inilah yang
melatarbelakangi penulis membuat makalah ini.

Cahaya tergolong suatu gelombang namun cahaya tidak tergolong gelombang mekanik, seperti
halnya gelombang air atau gelombang tali. Melainkan gelombang elektromagnetik. Gelombang jenis
ini dapat merambat ke dalam ruang hampa. Contohnya cahaya matahari dapat sampai ke bumi.
Karena cahaya tergolong gelombang, maka cahaya juga memiliki difraksi, interferensi cahaya,
pemantulan, dan pembiasan.

Dalam kehidupan sehari-hari sering Anda mengamati pelangi. Apa yang Anda ketahui tentang
pelangi? Mengapa pelangi terjadi pada saat gerimis atau setelah hujan turun dan matahari tetap
bersinar? Apakah cahaya merupakan suatu gelombang?

Terhadap permasalahan-permasalahan tersebut, kita sering berpikir bahwa pelangi adalah warna-
warni cahaya yang nampak indah. Pelangi muncul pada saat musim hujan karena pelangi hanya
dihasilkan oleh air hujan. Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik memiliki arah rambat
yang sama dengan gelombang bunyi, jadi termasuk gelombang longitudinal.

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui apa itu gelombang cahaya


2. Dapat menjelaskan macam-macam gelombang cahaya
3. Dapat memahami dan mengetahui peranan gelombang cahaya

1. Mengerjakan dan menjalankan tugas yang diberikan oleh ibu Yana Pitria Sari, S.Pd kepada
kelompok kami (kelompok 1)
2. Untuk mengetahui lebih jelas tentang cahaya, maupun gelombang cahaya sifat-sifat
gelombang cahaya, dan penerapannya.
D. Alat dan Bahan
-Laptop (untuk media presentase)

-LCD Proyektor (untuk media presentase)

-Kertas HVS bergaris (untuk praktek ke-1)

-Kaset bekas DVD (untuk praktek ke-2)

-Karton (untuk praktek ke-2)

-Mangkok (Untuk praktek ke-2)

-Handphone (untuk dokumentasi)

E. Cara Kerja
1. Materi

Gelombang Cahaya
A. DIFRAKSI

Difraksi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan respon cahaya dengan sinar yang
melengkung mengitari halangan kecil pada arah rambatnya, dan radiasi gelombang yang menyebar
dari keluar sebuah rana/celah kecil.

1. Difraksi Celah Tunggal


2. Keterangan :
3. d = lebar celah
4. y = jarak pita gelap ke – m(1, 2 , 3,…) dari pusat
5. L = jarak celah ke layar
6. θ = sudut simpang cahaya

Kisi Difraksi

Kisi difraksi terdiri atas sebaris celah sempit yang saling berdekatan dalam jumlah banyak.
Jika seberkas sinar dilewatkan kisi difraksi akan terdifraksi dan dapat menghasilkan suatu
pola difraksi di layar. Jarak antara celah yang berurutan (d) disebut tetapan kisi. Jika jumlah
celah atau goresan tiap satuan panjang (cm) dinyatakan dengan N, maka :
d = 1/N
Keterangan :

d = jarak antar kisi = tetapan kisi

n = terang ke - 1, 2, 3, …..

N = banyaknya kisi tiap satuan panjang

θ = sudut simpang cahaya

B. INTERFERENSI CELAH GANDA


Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah atau tempat. Interferensi
dapat bersifat instruktif (membangun) dan destruktif (merusak). Interferensi bersifat instruktif
jika beda fase kedua gelombang sama dengan nol, sehingga gelombang baru yang terbentuk
adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Sedangkan gelombang bersifat merusak
jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.

1.Garis Terang

Keterangan :

d = jarak antar celah


y = jarak pita terang ke – n(1, 2 , 3,…) dari pusat
L = jarak celah ke layar
θ = sudut simpang cahaya

2.Garis Gelap

Keterangan :

d = jarak antar celah


y = jarak pita gelap ke – n(1, 2 , 3,…) dari pusat
L = jarak celah ke layar
θ = sudut simpang cahaya
DISPERSI
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya
monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan
cahaya.

Φ = δu - δm = (nu – nm) β
Keterangan:
Φ = sudut dispersi
nu = indeks bias sinar ungu
nm = indeks bias sinar merah
δu = deviasi sinar ungu
δm = deviasi sinar merah

2. Praktek
Praktek cahaya terang gelap celah tunggal
Langkah-langkah : a. Persiapan alat dan bahan
b. Untuk percobaan celah tunggal, kami menggunakan kertas HVS
bergaris yang telah diberi celah (digunting tegak lurus)
c. Kami menggunakan cahaya dari LCD Proyektor sebagai sumber
cahaya. Karena sebelumnya LCD proyektor dipergunakan untuk
media presentase. Kita dapat menggunakan senter atau blitz
kamera handphone.
d. Arahkan kertas HVS yang telah diberi celah ke sumber cahaya
terang gelap yang terbentuk dokumentasikanlah kegiatan
praktek tersebut dengan cara difoto.
e. Setelah mendapatkan posisi cahaya terang gelap yang terbentuk
dokumentasikanlah kegiatan praktek tersebut dengan cara difoto
f. Tuliskan hasil pengamatan yang diperoleh.
Hasil pengamatan :

Praktek cahaya terang gelap celah tunggal

Hasil pengematan kelompok kami:

Terdapat daerah terang dan gelap seperti gambar berikut


Ketika anggota kelompok kami melakukan percobaan cahaya terang gelap celah tunggal

Cahaya yang berasal dari sumber cahaya LCD proyektor melewati celah tunggal hingga terjadilah dan
terbentuklah daerah terang dan gelap.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa cahaya yang melewati celah tunggal
mengalami proses difraksi atau pelenturan. Cahaya dapat terdifraksi diakibatkan cahaya memiliki sifat
sebagai glombang.

Tujuan Pengamatan:

- Mengamati terjadinya proses Interferensi cahaya


- Menetukan panjang gelombang cahaya dengan interferensi
- Menentukan lebar celahmenggunakan difraksi
- Mengamati terjadinya proses interferensi cahaya.

Paktek kegiatan Difraksi yaitu membuat cahaya pelangi :


Lmngkah-langkah : a. Persiapkan alat dan bahan
b. Untuk percobaan Difraksi yaitu membuat cahaya pelangi , kami
menggunakan kaset bekas DVD , Karton , dan mangkok yang diisi
air suling.
c. Kami menggunakn cahaya matahari langsung. Praktek kedua
kami ini dilakukan diluar kelas (dihalaman sekolah yang terkena
paparan sinar matahari langsung).
d. Sediakan meja , simpan mangkok yang berisi air diatas meja.
Letakkan juga kaset didalam mangkok.
e. Arahkan karton ke pembiasan cahaya matahari yang membias
pada kaset DVD bekas.
f. Amati warna-warna pelangi dari percobaan tersebut. Warna
spektrum adalah warna merah , jingga , biru , nila dan ungu
g. Menunjukan warna yang diperolah dari percobaan tersebut
kepada Guru pembimbing.
h. Dokumentasikan kegiatan prajtek tersebut.

Hasil Pengamatan:

Terdapat cahaya pelangi (warna spektrum) yang dibiaskan kaset DVD bekas dari sinar matahari dan
dipantulkan ke karton. Warna spektrum itu berupa warna merah, jingga, kuning, biru, nila dan ungu.
Seperti pada gambar berikut ini

Membentuk cahaya pelangi dari kisi

KESIMPULAN

- Terdapat daerah terang dan gelap pada percobaan celah tunggal


- Bahwa tujuh warna pelangi dapat terbentuk akibat adanya peristiwa difraksi cahaya
- Bayangan dapat terbentuk karena adanya peristiwa interferensi cahaya

UJI PENGAMATAN
Ketika anggota kelompok kami melakukan percobaan cahaya terang gelap celah tunggal

Ketika kaset bekas terkena sinar matahari dan membentuk bayangan pelangi di karton
Ketika kelompok kami presentase

Ketika kami melakukan presentase kami di dampingi ibu Yana Pitria Sari, S.Pd
Daftar Pustaka

http://daniakbar67.blogspot.com/2016/08/gelombang-cahaya-kelas-12-ipa.html

http://www.mrofiudin29.com/2017/12/makalah-fisika-kelas-12-gelombang-cahaya.html

www.zenius.net/c/4378/gelombang-cahaya-teori

Anda mungkin juga menyukai