Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

SEO ON-PAGE

Kompetensi Dasar:
3.4 Menganalisi kata kunci SEO on-page .
4.4 Membuat kata kunci SEO on-page .

Indikator:
3.4.1 Menjelaskan pengertian SEO dan SERP
3.4.2 Mendeskripsikan pengertian SEO on-page
3.4.3 Menjelaskan manfaat SEO on-page
3.4.4 Menyeleksi kata kunci dalam SEO on-page
3.4.5 Menjelaskan cara kerja SEO on-page
4.4.1 Membuat kat kunci SEO on-page

PETA KONSEP

Pengertian SEO dan SERP


Pengertian SEO on-page
Manfaat SEO on-page
SEO OFF-PAGE Keyword dalam SEO
Cara Kerja SEO on-page
Optimalisasi SEO on-page

KEGIATAN 1

1. Apakah kamu pernah browsing ? apakah halaman web yang kamu buka ringan atau

berat?

2. Apa yang kamu rasakan ketika membuka halaman web yang ringan dan berat ?
3. Perhatikan nama domian dibawah ini :

detik.com, kompas.com, wisataunik101.com, denahrumahkami1990.com

menurut kamu dari 4 domain tersebut mana yang mudah diingat ?

On-page SEO adalah faktor-faktor yang menentukan teroptimasi atau tidaknya website

anda terhadap mesin pencari dilihat dari dalam websitenya sendiri. Artinya, anda akan

melakukan optimasi di dalam website anda sendiri. Optimasi on-page bertujuan agar

mesin pencari mengetahui apakah website anda memang relevan/sesuai dengan apa

yang dicari oleh user. Dan benar-benar yang memiliki kualitas terbaik. Oleh karena itu,

kuncinya 2 hal: relevan, kualitas. Tanpa memenuhi keduanya, mustahil bisa

mendapatkan peringkat 1 di mesin pencari.

KEGIATAN 2

1) Buatlah kelompok berjumlah 4 orang , buatlah sebuah blog di

https://www.blogger.com/ kemudian tentukan isi dari blog tersebut, Page Title/Judul


Halaman, Meta description/Meta Deskripsi, Meta Tags, URL, Relevan Keyword/Kata

Kunci, Gambar Menarik, tentukan template yang akan kamu gunakan.

2) Presentasikan blog yang telah kamu buat didepan kelas.

A. Pengertian SEO dan SERP

Seiring pesatnya kemajuan internet, sekarang kita dapat mencari informasi


apapun melalui internet.
Dalam dunia internet ada
istilah search engine atau
mesin pencari. Mesin pencari
ini memiliki fungsi untuk
menelusuri informasi yang
ingin dicari. Hanya dengan
mengetikan kata kunci atau
keyword, maka kita dapat menemukan beberapa informasi yang dibutuhkan. Mesin
pencari sendiri sangat berhubungan dengan SEO dan SERP. Apakah kalian sudah
mengetahui apa yang dimaksud dengan SEO dan SERP?
SEO pertama kali digunakan pada tanggal 26 Juli 1997 oleh sebuah pesan SPAM
yang diposting di Usenet. Search Engine Optimization, yang biasa disingkat SEO
dalam Bahasa Indonesia memiliki arti Optimasi Mesin Pencari. SEO merupakan adalah
serangkaian upaya yang dilakukan oleh seseorang pada sebuah website yang bertujuan
untuk meningkatkan visibilitas sebuah halaman website menjadi lebih baik di mesin
pencari, terutama Google. Dengan kata lain, SEO adalah suatu teknik untuk optimasi
dan memaksimalkan nilai relevan halaman website agar meningkatkan ranking kata
kunci yang diiringi dengan meningkatnya pengunjung dari Search Engine Google.
Contoh kasusnya: Bila kita ingin membeli laptop, untuk mencari merk laptop,
spesifikasi dan harga dari laptop tersebut, kita tinggal mengetikkan kata kuncinya di
mesin pencari (Google). Setelah kita menekan enter, maka mesin pencari akan
menampilkan referensi situs yang menjual menjual laptop tersebut atau yang
menampilkan merk, spesifikasi, dan harga dari laptop yang kita cari. Situs yang
direferensikan akan muncul di posisi awal/halaman pertama dari mesin pencari karena
berdasarkan SEO.
SEO berkaitan erat dengan SERP. Terkadang masih banyak yang keliru
menerapkan istilah SERP. Untuk memahami istilah SERP, kita bisa mulai dengan
mengetahui singkatan dari SERP, yaitu Search Engine Result Page, yang dalam bahasa
Indonesia memiliki arti Halaman Hasil Pencarian Mesin Pencari. Jadi, SERP adalah
halaman yang berisi hasil pencarian dari suatu kata kunci atau keyword pada mesin
pencari seperti google, yahoo, bing, MSN, dan lain sebagainya. SERP ini bersifat
dinamis. Contohnya jika kita ingin mencari sesuatu di mesin pencari Google, kemudian
akan muncul hasil yang kita cari di halaman Google. Nah, hasil pencarian tersebutlah
yang dinamakan SERP.
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa SEO adalah Teknik
Pencarian, sedangkan SERP adalah Hasilnya. Itulah perbedaan antara SEO dengan
SERP. 

B. PENGERTIAN SEO ON-PAGE


Dalam SEO, ada banyak faktor yang harus kita perhatikan agar website bisa naik
peringkat di hasil pencarian dengan cepat. Untuk memudahkan praktiknya, SEO dibagi
menjadi dua jenis, yaitu SEO on-page dan off-page. Di bagian ini, kita akan
mempelajari pengertian SEO on-page . 
Istilah SEO on-page atau biasa disebut juga sebagai On-page SEO adalah
serangkaian proses optimalisasi, optimalisasi dilakukan oleh Website Owner atau Web
Master. Proses optimalisasi konten website diharapkan bisa berpengaruh terhadap
pengguna. Tidak hanya pengguna namun juga dalam mesin pencari. Setelah
menggunakan rangkaian proses optimalisasi diharapkan kamu bisa menduduki
pencarian halaman pertama.
SEO on-page seringkali dilupakan karena dianggap membutuhkan waktu yang
lebih lama. Namun, kamu harus sedikit bersabar kalau hendak melakukan optimasi
dengan SEO on-page. Meskipun membutuhkan waktu yang lama tetapi efek yang
dihasilkan cukup besar. Faktor luar memang mendukung adanya optimalisasi website.
Namun banyak orang melupakan bahwa dalam melakukan optimalisasi kamu
terpengaruh pada faktor dalam. Kamu harus melakukan optimalisasi dari
konten website kamu sendiri.
C. MANFAAT SEO OFF-PAGE
SEO masih menjadi salah satu tehnik yang efektif dan mendominasi pemasaran online
serta dianggap sangat bermanfaat untuk menaikkan ranking website.

Berikut beberapa manfaat dari SEO on-page :


1. Pencarian Lokal
Hasil pencarian lokal Google adalah hal yang sangat penting dalam hasil SEO era
sekarang. Hasil pencarian lokal yang tinggi akan dicapai dengan menerapkan fitur
SEO on-page seperti; lokasi dalam judul landing page, Google Map, rich snippets,
sitemap lokasi GEO, dll.

2. Pemasaran Murah dan Kuat


Website berpotensi mendapat kunjungan dari hasil pencarian organik Google
dengan cara yang paling murah, yaitu dengan teknik struktur halaman. Peringkat
halaman juga meningkat karena kata kunci yang ditentukan dengan jelas.

3. Nilai Permanen
Nilai SEO permanen adalah aset yang didapatkan dari On-Page SEO walaupun di
sisi lain, pembuatan tautan ini membutuhkan biaya dan upaya konstan.

4. Menghemat Waktu
Jika dibandingkan dengan teknik SEO off-page, teknik SEO on-page mudah untuk
di control, khususnya dalam mengikuti setiap pembaruan mesin pencari.

5. Tingkat Konversi Lebih baik


Dengan menggunakan SEO on-page yang layak dan lebih baik, maka akan
memperbaiki peringkat dan tingkat konversi sebuah website.
.
6. Meningkatkan RKPT
Optimalisasi deskripsi meta dan judul meta adalah bagian dari SEO on-page . Hal
ini juga mengarah pada peningkatan Rasio Klik-tayang untuk hasil organik.
Dengan cara ini, sebuah website tidak hanya muncul di hasil pertama Google,
tetapi juga dipastikan akan diklik oleh pengguna pada hasil tersebut.
7. Lebih Banyak Sumber Lalu Lintas Organik
Gambar dan video perlu dioptimalkan untuk meningkatkan landing page yang
tidak hanya menarik pengunjung dari hasil Penelusuran Google, tetapi juga dari
gambar, video, atau bahkan YouTube Google.

8. Kecepatan Halaman
Kecepatan halaman yang tinggi membuat optimasi SEO yang sempurna untuk
sebuah website. Hal ini akan membawa kemungkinan peningkatan tingkat
konversi website yang mengarah ke peringkat yang lebih tinggi.

D. KEYWORD DALAM SEO ON-PAGE

Keyword berarti sebuah kata-kata atau kalimat yang digunakan oleh pengguna
internet dalam mendapatkan sebuah informasi.Kata kunci yang digunakan oleh para
pengguna internet tersebut dapat berupa sebuah kata atau untaian kata yang panjang
dalam membantu menemukan informasi yang dibutuhkan.

Jenis-jenis Keyword

1. Short Tail Keyword


Short tail keyword merupakan jenis kata kunci yang menggunakan satu atau dua
kata sebagai target pecarian pada search engine (Google). Jenis keyword ini
biasanya memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Jadi, keyword ini sangat
sulit untuk dapat bersaing kecuali bila digunakan oleh para ahli yang memiliki ilmu
SEO tinggi. Contoh keyword jenis ini adalah jasa SEO, digital marketing, tips
komputer, smartphone android, dan lain sebagainya.

2. Long Tail Keyword


Kata kunci ini biasanya terdiri lebih dari 3 kata. Long tail keyword juga diketahui
sebagai kata turunan dari sebuah short tail keyword. Bagi pemula, keyword jenis
ini lebih direkomendasikan karena tingkat persaingannya cenderung lebih rendah.
Selain itu, keyword ini dapat memudahkan kita menguasai posisi teratas mesin
pencari. Hanya saja kekurangan dari long tail keyword ini adalah trafik yang
didapatkan tidak sebanyak short tail keyword. Tidak hanya itu, menemukan long
tail keyword yang benar-benar bagus juga terbilang sulit.

3. Keyword Musiman
Keyword ini paling banyak digunakan pada momen-momen tertentu. Kata kunci
satu ini dikenal baik oleh para pengguna website. Keyword ini hanya populer
dalam waktu sesaat. Contohnya “hasil pertandingan Juventus vs Real Madrid”.

4. Keyword Abadi
Keyword jenis ini menjadi keyword yang paling banyak digunakan karena
merupakan hal yang harus diketahui oleh para pengguna informasi. Kata kunci ini
tidak akan basi ditelan zaman. Contohnya, seperti “jasa SEO indonesia, cara riset
keyword, cara membuat artikel menarik”, dan lain sebagainya.

E. CARA KERJA SEO

Proses pengerjaan SEO tidak dapat selesai dilakukan dalam satu kali waktu saja.
SEO adalah proses tiada akhir, yang artinya kita harus terus-menerus mengoptimasi
website. Untuk melakukannya, kita harus memahami cara kerja mesin pencari dalam
memberi peringkat terhadap website yang didasarkan pada kualifikasi atau
persyaratan tertentu.

Di bawah ini akan dijelaskan cara kerja SEO:


1. Crawling
Crawling atau Perayapan adalah suatu proses mengambil semua halaman web yang
terhubung pada situs web tersebut. Tugas ini dilakukan oleh perangkat lunak yang
disebut crawler/spider atau Googlebot dalam mesin pencarian Google.
 
2. Indexing
Indexing adalah proses pembuatan indeks untuk semua halaman web yang telah
diambil dan disimpan ke dalam database mesin pencari. Proses pengindeksan ini
merupakan identifikasi dari kata-kata dan tulisan atau deskripsi yang
menjadikan halaman tersebut masuk dalam database mesin pencari dengan kata
kunci tertentu.
 
3. Processing
Pada saat mesin pencarian menerima permintaan mencari informasi tentang suatu
keyword dari pengguna, contohnya ketika kita mengetikkan kata kunci “belajar
SEO” pada mesin pencari, maka mesin pencari akan memproses perintah tersebut
dengan membandingkan kata kunci “belajar SEO” kedalam request pencarian
dengan halaman lainnya dari berbagai situs web yang telah terindeks pada database
mesin pencari tersebut.
 
4. Calculating Relevancy
 
Suatu halaman web pastilah memiliki banyak kata kunci yang diinputkan ke dalam
mesin pencari, sehingga mesin pencari dapat melakukan proses pencarian dengan
menghitung relevansi dari setiap halaman yang telah terindeks untuk setiap kata
kunci yang diterima.
 
5. Retrieving Result
 Langkah terakhir dalam sistem mesin pencarian adalah mengambil hasil yang
sangat relevan dari kata kunci yang telah diproses sebelumnya untuk kemudian
ditampilkan ke dalam daftar hasil mesin pencarian yang ada di browser.
Setiap bulannya, mesin pencarian seperti Google dan Yahoo! sering melakukan
pembaharuan terhadap puluhan algoritma yang berhubungan dengan teknik
relevansi dalam menampilkan hasil pencarian. Hal itu dilakukan agar hasil
pencarian yang ditampilkan benar-benar menampilkan hasil yang tepat dan sesuai
dengan kata kunci yang diinputkan. Meskipun prinsip dasar dari sistem pencarian
pada mesin pencari adalah sama, tetapi yang menjadi pembeda adalah algoritma
relevansi yang digunakan sehingga menyebabkan hasil mesin pencarian antara
Google dan Yahoo! sedikit berbeda.

E. OPTIMALISASI HALAMAN SEO ON-PAGE

Adapun cara optimasi website dengan SEO on-page adalah sebagai berikut :

1. Page Title/Judul Halaman


Judul merupakan daya tarik utama Audience untuk klik ke halaman Anda.
Pastikan di setiap halaman website Anda memiliki judul yang unik dan terdiri
dari keyword utama yang Anda inginkan.

2. Meta description/Meta Deskripsi


Meta deskripsi adalah 1-2 kalimat yang akan tampil dalam hasil pencarian.
Deskripsi dari judul halaman yang telah dibuat. Buatlah Meta deskripsi yang
relevan dan masukan keyword tambahan yang dinginkan.

3. Meta Tags
Masukkan banyak keyword yang relevan terhadap konten Anda di setiap
halamannya.

4. URL yang Singkat


Gunakan URL yang singkat dan mengandung keyword karena hal ini akan
mempengaruhi rangking website di mesin pencarian.

5. Relevan Keyword/Kata Kunci
Masukan beberapa keyword atau sebuah frase keyword dalam konten Anda yang
relevan dengan keyword utama sehingga mesin pencari akan
menganggap keywords utama Anda sangat penting.

6.

Gambar Menarik
Tambahkan gambar atau foto agar website Anda terlihat menarik dan tidak
membosankan. Gambar yang digunakan juga tentunya harus relevan dengan
konten dan kompres gambar agar ukuran tidak terlalu besar.

7. Internal Link
Internal link digunakan untuk menurunkan tingkat bounce rate yaitu pengunjung
langsung keluar dari website Anda tanpa melakukan apapun. Dengan Internal
Link, pengunjung dapat mudah berkunjung ke halaman lain di dalam website
Anda.

8. Kecepatan Loading Website
Pengunjung lebih nyaman dengan website yang memiliki loading singkat.
Jumlah file, ukuran halaman, tema dan kualitas hosting dapat mempengaruhi
waktu loading website .

SEO on-page ini terkait dengan bahasa HTML, script blogger atau PHP untuk
WordPress, maka diperlukan pemahaman mengenai bahasa HTML, blogger tag, atau
PHP agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan optimasi halaman.

Anda mungkin juga menyukai