Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Etika Kewirausahaan

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Kewirausahaan Bidang Pendidikan”

Dosen Pengampu:

Evi Effendi, S.Pd., MM

Disusun oleh anggota kelompok 3:

1. Hindun Qurrotu Aini 200106110049


2. Anadila Shinta Asfia 200106110060
3. Arif Nur Wahyudi 200106110068
4. Denanta Qonita Fataya 200106110077
5. Fismarada Agvi Exa Maya 200106110082

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2022
Kata Pengantar

Ucapan kata syukur selalu ditujukan kepada Allah SWT sebagai rasa terima kasih atas
karunia dan rezeki yang telah diberikan-Nya. Shalawat dan salam selalu ditujukan
kepada Rasulullah SAW sebagai rasul terakhir yang memberikan syafa’at di hari akhir
nanti. Ucapan terima kasih kami tujukan kepada bapak Evi Effendi, S.Pd., MM selaku
dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan Bidang Pendidikan di prodi MPI
Semester 5 ini. Ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada rekan-rekan satu kelas
di kelas MPI-B yang selalu memberikan kekuatan untuk dapat menyelesaikan tugas
makalah ini selesai tepat waktu. Makalah dengan judul “Etika Kewirausahaan”
akhirnya telah siap untuk dibaca. Selaku pemakalah, kami telah berusaha untuk
menyempurnakan makalah ini sebaik mungkin. Namun ada kalanya sebagai manusia
biasa terkadang masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Sehingga
kami mengharapkan tanggapan, saran dan kritikan jika mendapati kekeliruan dalam
makalah ini, serta menjadi acuan kami kedepan dalam membuat makalah agar lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pembaca mengenai pekerjaan
perkantoran, terima kasih.

Malang, 5 Oktober 2022

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ...........................................................................................................................ii

Daftar Isi .................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar belakang ................................................................................................................. 1

B. Rumusan masalah ........................................................................................................... 1

C. Tujuan Makalah .............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3

A. Pengertian Etika Kewirausahaan .................................................................................... 3

B. Prinsip Etika Kewirausahaan ........................................ Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Etika Kewirausahaan .......................................................................................... 5

D. Budaya Etika Kewirausahaan ......................................................................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 8

Daftar Pustaka ..............................................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Etika wirausaha merupakan ilmu tentang tata cara seorang pengusaha dalam
berperilaku dalam usahanya tersebut. Banyak seorang wirausaha mengabikan betapa
pentingnya etika didalam mendirikan sutu bisnis, karena mereka berfikir dengan
kemampuan yang mereka miliki serta modal yang sangat besar suatu usaha dengan
mudahnyadidirikan. Padahal tanpa adanya etika yang dimiliki seorang wirausaha suatu
usaha tersebut akan tidak berjalan sesuai rencana. Karena etika ialah suatu studi mengenai
yang benar danyang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etika
ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar. Etika wirausaha mencakup
hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam
perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur, saingan dan sebagainya. Orang–orang
wirausahawan diharapkan mampu bertindak etis dalam berbagai aktivitasnya di
masayarakat.
Menjaga etika adalah suatu bisnis merupakan hal yang sangat penting untuk
menjaga reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam
keseharian kegiatan wirausaha, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi
sebagai perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk
dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi
sebuah perusahaan. Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk
melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu yang merupakan kesepakatan
secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia wirausaha yang bermoral akan
mampu mengembangkan patokan atau rambu-rambu etika yang menjamin kegiatan
kewirausahaan yang seimbang, dan serasi.

B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian etika kewirausahaan?
2. Bagaimanakah prinsip etika kewirausahaan?
3. Apakah tujuan etika kewirausahaan?
4. Bagaimana etika kewirausahaan sebagai budaya perusahaan?

1
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian etika kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip etika kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui tujuan etika wirausaha.
4. Untuk mengetahui budaya etika kewirausahaan di perusahaan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Kewirausahaan


Etika adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti karakter,
watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep
individua tau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu
yang telah dilakukan. Etika adalah cabang dari aksiologi yaitu ilmu tentang nilai yang
menitikberatkan pencarian salah dan benar yang berhubungan dengan moral dan immoral.
Etika bersumber dari akal pikiran atau filsafat. Etika tidak bersifat mutlak, absolut, dan
tidak universal. Etika dapat berubah, terbatas, memiliki kekurangan, kelebihan, dan
sebagainya. 1 Pengertian kewirausahaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
wirausaha merupakan gabungan dari dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira
dapat diartikan sebagai pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan sebuah
kegiatan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.2
Menurut Peter F. Drucker kewirausahaan ialah kemampuan dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. Maksudnya, bahwa seorang wirausahawan ialah orang
yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain
serta mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
Kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai risiko
dengan mengambil inisiatif untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru melalui
pemanfaatan kombinasi berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan dan memperoleh
keuntungan sebagai konsekuensinya.
Etika wirausaha adalah ilmu mengenai bagaimana tata cara seorang pengusaha
dalam berperilaku didalam suatu usahanya tersebut. Banyak wirausaha mengabaikan
betapa pentingnya etika didalam mendirikan suatu bisnis, karena mereka berfikir dengan
kemampuan yang mereka miliki serta modal yang besar suatu usaha dengan mudahnya
didirikan.

1
Anatasia Anjani, “Apa Itu Etika? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya,” detikEdu, 2021,
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5878461/apa-itu-etika-ini-pengertian-fungsi-dan-jenisnya.
2
Ahmad, “Pengertian Kewirausahaan: Konsep, Tujuan, Sifat dan Jenis Wirausaha,” Gramedia Blog, 2021,
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kewirausahaan/.

3
B. Prinsip Etika Kewirausahaan
Dalam berwirausaha ada beberapa prinsip-prinsip terkait etika dalam berwirausaha.
Prinsip-prinsip yang dipakai dalam berwirausaha pada dasarnya merupakan
implementasi dari prinsip etika pada umumnya. Jadi, prinsip-prinsip yang diterapkan
dalam berwirausaha tidak jauh dari kehidupan keseharian kita. Secara garis besar ada 2
prinsip dalam etika berwirausaha:
1. Prinsip Otonomi
Dalam etika berwirausaha prinsip otonomi ini meliputi kemandirian,
bertanggung jawab. Dalam prinsip ini, seorang yang berwirausaha tidak akan
begitu saja mengikuti atau mematuhi norma dan nilai moral yang ada, namun
mereka akan memikirkan dan mempertimbangkan secara matang sehingga
mereka tahu bahwa apa yang dilakukan merupakan suatu hal yang baik. Sebagai
contoh dalam hal ini perusahaan memiliki kewajiban-kewajiban terhadap
pelanggannya, diantaranya yaitu:
a. Memberikan sebuah produk atau jasa yang berkualitas sesuai dengan apa
yang menjadi tuntutan atau harapan pelanggan,
b. Memberikan perlakuan adil kepada seluruh pelanggan dalam segala
bentuk transaksi, termasuk pelayanan yang maksimal dan memperbaiki
ketidakpuasan yang dirasakan mereka.
c. Menghormati martabat manusia dalam hal menawakan, memasarkan,
dan mengiklankan produk/jasa.

2. Prinsip Kejujuran
Prinsip ini sangat diperlukan perusahaan atau lembaga dalam pemenuhan syarat-
syarat perjanjian dan kontrak. Dalam ikatan perjanjian dan kontrak semua pihak
saling percaya bahwa masing-masing pihak telah tulus dan jujur dalam membuat
perjanjian dan kontrak tersebut. Kejujuran sangat penting, artinya kejujuran
masing-masing pihak sangat menentukan keberlanjutan relasi dan kelangsungan
bisnis yang akan dijalankan selanjutnya.3

3
Saban Echdar dan Maryadi, Business Ethics and Enterpreneurship (Etika Bisnis dan Kewirausahaan)
(Yogyakarta: Deepublish, 2019),
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=S7rODwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=etika+wirausaha+ha
rus+dituangkan+kedalam+manajemen+korporasi+yakni+dengan+cara&ots=g2z4yBvw8h&sig=4uqnfJowbMz4
VnFpfUXZgdBTm6U&redir_esc=y#v=onepage&q=etika wirausaha harus dituang.

4
3. Prinsip Keadilan
Prinsip ini menuntut agar memperlakukan setiap orang secara sama sesuai dengan
aturan keadilan yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan. Sebuah
keadilan berarti tidak ada pihak yang dirugikan mengenai hak dan
kepentingannya. Menurut aristoteles ada teori mengenai keadilan, meliputi:4
a. Keadilan legal
Keadilan legal menyangkut hubungan antara individual atau kelompok
masyarakat dengan negara. Dalam hal ini semua pihak dijamin untuk
mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Keadilan komunikatif
Keadilan ini menyangkut hubungan antara orang satu dengan yang
lainnya. Hal ini meliputi hubungan vertikal antara negara dengan warga
negara dan hubungan horizontal antar warga negara. Dalam sebuah
bisnis hal ini meliputi kegiatan tukar yakni menyangkut pertukaran yang
fair antara pihak yang terlibat.
c. Keadilan distributif
Keadilan distributif juga biasa disebut dengan keadilan ekonomi. Dalam
dunia bisnis hal ini berkaitan dengan prinsip perlakuan yang sama sesuai
dengan aturan dan ketentuan dalam perusahaan yang adil dan baik.
4. Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar semuah pihak yang terlibat untuk berusaha saling
menguntungkan satu sama lain. Saling menguntungkan merupakan cermin dari
integritas moral internal pelaku bisnis atau perusahaan atau lembaga agar nama
baik pribadi atau organisasi tetap terjaga, dipercaya dan kompetitif.

C. Tujuan Etika Wirausaha


Menurut Andrew Jeklin dalam Kasmir ada beberapa tujuan dari etika wirausaha,
antara lain:
1. Dapat meningkatkan rasa keakraban dengan karyawan, pelanggan atau pihak-pihak
yang berkepentingan.

4
Fachrurazi dan Ita Nurcholifah, Kewirausahaan (Teori dan Praktek)., ed. oleh Yulida (Ppontianak: IAIN
Pontianak Press, 2021),
https://www.researchgate.net/publication/354656032_Kewirausahaan_Teori_dan_Praktek/link/61449717a3df59
440b941b42/download.

5
2. Menyenangkan orang lain.
3. Membujuk pelanggan, maksudnya setiap calon pelanggan memiliki karakter yang
berbeda-beda, sehingga terkadang calon pelanggan perlu dibujuk agar mau menjadi
pelanggan.
4. Mempertahankan pelanggan.
5. Membina dan menjaga hubungan.5

D. Budaya Etika Kewirausahaan


Etika wirausaha memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu
perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai
kemampuan menciptakan nilai yang tinggi dan diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang
transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Sekarang kalangan wirausaha atau bisnis
sudah memiliki kesadaran akan pentingnya etika wirausaha dalam operasi bisnis. Bahkan
dalam perkembangannya, etika wirausaha tidak lagi menjadi beban yang terpaksa harus
dilaksanakan perusahan melainkan sudah menjadi salah satu strategi pengembangan
perusahaan. Karena tujuan perusahaan dapat didefinisikan sebagai upaya untuk
memaksimumkan kesejahteraan si pemilik dalam rentang waktu jangka panjang melalui
aktivitas penjualan barang dan/atau jasa.
Tindakan perusahaan berasal dari pilihan dan tindakan individu manusia, indivdu-
individulah yang harus dipandang sebagai penjaga utama kewajiban moral dan tanggung
jawab moral. Individu manusia bertanggung jawab atas apa yang dilakukan perusahaan
karena tindakan perusahaan secara keseluruhan mengalir dari pilihan dan perilaku
mereka. Jika perusahaan bertindak keliru, kekeliruan itu disebabkan oleh pilihan tindakan
yang dilakukan oleh individu dalam perusahaan tersebut, jika perusahaan bertindak
secara moral, hal itu disebabkan oleh pilihan individu dalam perusahaan bertindak secara
bermoral. Etika wirausaha mempunyai prinsip dalam kaitan ini berhubungan dengan
berbagai upaya untuk menggabungkan berbagai nilai-nilai dasar (basic values) dalam
perusahaan, agar berbagai aktivitas yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan.6

5
Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: Depok: PT raja Grafindo Persada, 2008).
6
Aditya Sebastian, “Maklah Etika dan Budaya Organisasi,” Studocu, 2019,
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-achmad-yani/technology-acceptance-model/maklah-
etika-dan-budaya-organisasi/7988307. diakses pada 23 September 2022

6
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan menguntungkan
perusahaan baik untuk jangka panjang maupun jangka menengah. Tidak bisa dipungkiri,
tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan
balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontraproduktif, misalnya
melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya.
Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan
perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika wirausaha, pada umumnya
perusahaan memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi, terutama apabila
perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem
jenjang karier. Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling
berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin
mempertahankan karyawannya.
Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka
nilai-nilai yang terkandung dalam etika wirausaha harus dituangkan kedalam manajemen
korporasi yakni dengan cara:
1. Menuangkan etika wirausaha dalam suatu kode etik (code of conduct).
2. Memperkuat sistem pengawasan.
3. Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.7

7
Echdar dan Maryadi, Business Ethics and Enterpreneurship (Etika Bisnis dan Kewirausahaan).

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Etika merupakan cabang dari ilmu aksiologi yang membahas nilai salah dan benar
pada moral dan immoral. Etika bersumber dari akal pikiran atau filsafat. Etika tidak
bersifat mutlak, absolut, dan tidak universal. Etika dapat berubah, terbatas, memiliki
kekurangan, kelebihan, dan sebagainya. Etika wirausaha adalah ilmu mengenai bagaimana
tata cara seorang pengusaha dalam berperilaku didalam suatu usahanya tersebut .

Prinsip-prinsip etika kewirausahaan antara lain harus memiliki prinsip otonomi,


prinsip kejujuran, perinsip keadilan, dan prinsip saling menguntungkan. Yang mana semua
prinsip tersebut haruslah menjadi landasan bagi para pelaku wirausaha pada kegiatannya
dalam bermasyarakat.

Tujuan dari etika kewirausahaan adalah untuk meningkatkan rasa keakraban


dengan karyawan atau pihak-pihak yang berkepentingan, menyenangkan orang lain,
mampu membujuk orang lain agar menjadi pelanggan, mempertahankan pelanggan, serta
membina dan menjaga hubungan.

Budaya etika kewirausahaan pada sebuah perusahaan adalah menuangkan etika


wirausaha dalam suatu kode etik (code of conduct), memperkuat sistem pengawasan dan
menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus

8
Daftar Pustaka

Ahmad. (2021), “Pengertian Kewirausahaan: Konsep, Tujuan, Sifat dan Jenis Wirausaha.”
Gramedia Blog. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kewirausahaan/.

Anjani, Anatasia. (2021), “Apa Itu Etika? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya.” detikEdu.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5878461/apa-itu-etika-ini-pengertian-fungsi-
dan-jenisnya.

Echdar, Saban, dan Maryadi. (2019), Business Ethics and Enterpreneurship (Etika Bisnis dan
Kewirausahaan). Yogyakarta: Deepublish.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=S7rODwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&
dq=etika+wirausaha+harus+dituangkan+kedalam+manajemen+korporasi+yakni+dengan
+cara&ots=g2z4yBvw8h&sig=4uqnfJowbMz4VnFpfUXZgdBTm6U&redir_esc=y#v=o
nepage&q=etika wirausaha harus dituang.

Fachrurazi, dan Ita Nurcholifah. (2021), Kewirausahaan (Teori dan Praktek). Diedit oleh
Yulida. Ppontianak: IAIN Pontianak Press.
https://www.researchgate.net/publication/354656032_Kewirausahaan_Teori_dan_Prakte
k/link/61449717a3df59440b941b42/download.

Kasmir. (2008), Kewirausahaan. Jakarta: Depok: PT raja Grafindo Persada.

Sebastian, Aditya. (2019), “Maklah Etika dan Budaya Organisasi.” Studocu,.


https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-achmad-yani/technology-
acceptance-model/maklah-etika-dan-budaya-organisasi/7988307.

Anda mungkin juga menyukai