Anda di halaman 1dari 17

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Transportasi sebagai urat nadi kehidupan sangat dituntut dalam peranannya dalam
roda pembangunan negara. Pada dasarnya fungsi dari sistem transportasi beserta sarana dan
fasilitasnya adalah sebagai elemen yang menghubungkan titik-titik yang terpisah di dalam
ruang dengan berbagai mekanisme yang terdapat di dalamnya.
Yogyakarta Sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang dijuluki sebagai kota
pelajar telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Pertumbuhan di kota ini digerakkan
oleh bermacam-macam jenis perdagangan (terutama sektor retail), pariwisata dan pendidikan.
Dengan pertumbuhan yang pesat tersebut, dapat dilihat bahwa sekarang hampir tidak ada
ruang kosong di kota ini. Kemampuan lahan di kota ini pun semakin menurun. Salah satu
contoh kongkritnya adalah di daerah antara sungai Winongo dan Code, dimana luas areanya
hanya 39% dari luas wilayah, namun dimukimi lebih dari 45 % penduduk kota.
Dengan tingginya perkembangan dan pertumbuhan kota Yogya, sektor transportasi
perkotaan mempunyai peranan yang penting, karena sektor tersebut sangat mempengaruhi
efektivitas dan efisiensi aktivitas sosial-ekonomi penduduk kota. Diantara berbagai macam
aspek transportasi, daya dukung jalan merupakan salah satu aspek yang cukup berpengaruh
terhadap efektivitas dan efisiensi transportasi.
Pertumbuhan kota Yogya yang pesat tentunya berimplikasi ke sektor transportasi di
kota tersebut. Jumlah kendaraan yang melewati jalanjalan dikota Yogya, baik kendaraan
berjenis roda dua atau pun roda tiga meningkat cepat. Dari peningkatan jumlah kendaraan
yang ada di kota yogya itu memuncullah masalah-masalah yang ada, diantaranya ; masalah
kemacetan, bertambahnya polusi udara, serta ketidak cukupannya lahan parkir yang
disediakan oleh pemerintah kota. Serta masalah yang sangat penting untuk kita sama-sama
perhatikan adalah masalah semakin menipisnya pasokan bahan bakar yang ada akibat makin
banyaknya kendaraan bermotor. Maka dari itu penulis memberikan sebuah solusi untuk
meminimalkan masalah-masalah yang ada tersebut berupa penerapan BONCENERS
aplikasi berbasis android guna mencegah kemacetan yang ada di kota Yogyakarta.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan program ini adalah untuk memberikan solusi dalam penanggulangan
kemacetan, polusi udara akibat kendaraan bermotor, serta memberikan sebuah solusi dari
pemborosan bahan bakar melalui aplikasi yang berbasis android bernama BONCENGERS.

1.3 Manfaat Penelitian


Denganditulisnya program ini, masyarakat Indonesia khususny amasyarakat kota
Yogyakarta dapat menggunakan aplikasi BONCENGERS sebagai solusi pengurangan
kemacetan, polusi, bahan bakar akibat banyaknya kendaraan bermotor pada saat ini.

GAGASAN
2.1 Kondisi kekinian pencetus gagasan
Berdasarkan data yang kami peroleh, luas area kota Yogyakarta sekitar 32,5 km
denganjumlahpenduduklebihkurangdari 500.000 jiwa. Kepadartanpenduduksekitar14.000
jiwa/km2 yang meningkat hampir empat kali lipat di siang hari. Masyarakat Kota Yogyakarta
umumnya bekerja di sektor jasa dan perdagangan. Sektor pertanian tidak terdapat di Kota
Yogyakarta. Sektor pertanian banyak terdapat di kabupaten lain di luar Kota Yogyakarta.
Seperti di Kulonprogo, Sleman, Bantul, serta Gunung Kidul.
Dengan keadaan demikian Kota Yogyakarta hampir mendekati kota konsentris yang
diungkapakan oleh Burges. Namun tidak sepenuhnya teori Burges benar - benar ada di Kota
Yogyakarta. Sebagai buktinya daerah pusat Kota Yogyakarta penuh sesak dengan
perkantoran-perkantoran baik swasta maupun pemerintaan. Serta toko-toko yang banyak
tersebar di pusat kota.
Sebagai Ibukota Provinsi DIY, Kota Yogyakarta merupakan kota yang sangat padat
dan penuh dengan aktifitas baik pemerintahan DIY maupun aktivitas masyarakat Kota
Yogyakarta yang beragam. Selain itu kota Yogyakarta merupakan salah satu tempat tujuan
pariwisata baik dari dalam negri maupun macanegara. Tak pelak ini menambah kepadatan
kota Yogyakarta yang semakin ramai.

Kota Yogyakarta sekarang mungkin sangat berbeda dengan kota Yogyakarta 30 tahun
yang lalu. Saat ini kota Yogyakarta sangat padat dan penuh sesak dengan segala kegiatan
penduduknya yang semakin bertambah banyak. Pertumbuhan penduduk Yogyakarta
sepertinya semakin banyak namun infrastruktur tidak dapat mengikuti pertumbuhan
penduduk.
Selain sebagai tujuan pariwisata, kota Yogyakarta merupakan salah satu kota
pendidikan di Indonesia. Tak pelak jika saat ini banyak perguruan tinggi-perguruan tinggi
baru yang banyak muncul di Yogyakarta. Seiring dengan banyaknya kemunculan perguruan
tinggi- perguruan tinggi tersebut maka akan semakin banyak calon mahasiswa yang akan
datang ke kota Yogyakarta yang senakin menambah sesak kota Yogyakarta. Kedatangan para
mahasiswa dari berbagai daerah biasanya juga menyertakan kendaraan pribadinya dari kota
asalnya. Tak pelak keadaan ini semakin menambah padat kendaraan yang ada di jalan-jalan
kota Yogyakarta.
Kota Yogyakarta mempunyai 467 jalan, dengan panjang total 441 km (DISHUB DIY,
2005). Jumlah total kendaraan bermotor di DIY sekitar 749.273 unit dan hampir semuanya
bergerak ke kota Yogya pada siang hari. Di satu sisi jumlah kendaraan bermotor di Kota
Yogyakarta akan terus meningkat, sementara di sisi lain jumlah jalan relatif konstan. Maka
bisa dipastikan bahwa lambat laun daya dukung jalan akan tidak mencukupi untuk
mendukung dan menampung mobilitas kendaraan di Kota Yogyakarta. Hal ini bisa dibuktikan
dengan adanya kemacetan lalu lintas yang terjadi hampir setiap pagi, siang, sore, dan malam
di beberapa ruas jalan besar di Kota Yogyakarta, seperti terlihat di perempatan MM UGM,
perempatan Mirota Kampus, perempatan Tugu, perempatan Jalan Magelang, depan Saphir
square, bahkan di perempatan Condong Catur Ring Road Utara.
Jalan yang ada tidak dapat menampung jumlah kendaraan yang menuju kota pada saat
yang bersamaan. Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor di Kota Yogyakarta
(mencapai 8000 per bulan), bisa dipastikan permasalahan transportasi perkotaan ini
(kemacetan dan lainlain) akan menjadi semakin parah dan sukar diperbaiki. Kondisi jalan
yang sudah tidak mendukung lalu lintas transportasi semakin diperparah dengan penggunaan
badan jalan sebagai lahan parkir daerah perdagangan dan pedagang kaki lima (sebagaimana
tampak di beberapa ruas jalan).
Ketidakmampuan daya dukung jalan yang ada terhadap mobilitas kendaraan
bermotor, yang bermuara pada masalah seperti kemacetan tentunya banyak membawa

dampak negatif. Dampak negatif tersebut antara lain polusi udara yang mencapai tingkat
yang mengkhawatirkan. Dampak lain yang ditimbulkan adalah pemborosan energi, waktu,
dan biaya dari pengguna jalan karena terjebak kemacetan. Selain itu, aktivitas ekonomi
masyarakat juga menjadi terganggu, tidak efektif dan efisien. Dampak lain berupa semakin
menurunnya kualitas dan kuantitas jalan karena dipaksa menampung beban yang tidak
dicukupi oleh kapabilitasnya.
Selain itu kesadaran akan taat lalulintas bagi sebagian warga Yogyakarta saat ini
semakin pudar. Ini dibuktikan dengan banyaknya pengendara yang menerobos lampu merah
serta melanggar rambu-rambu lalulintas. Dengan keadaan demikian pastilah akan terjadi
kemacetan di jalan-jalan utama di kota Yogyakarta. Kemacetan merupakan masalah yang
muncul dengan kepadatan kendaraan serta kurangnya kesadaran beralulintas. Masalah
kemacetan akan berdampak bagi berbagai sektor penting yang ada di kota Yogyakarta, salah
satunya sektor ekonomi. Kegiatan ekonomi yang ada di kota Yogyakarta akan terhambat
dengan kemacetan yang muncul di jalan-jalan kota Yogyakarta.
Kegiatan ekonomi dari masyarakat Kota Yogyakarta akan terganggu. Kegiatan
produksi, distribusi, serta konsumsi masyarakat akan sangat terganggu dengan terhambatnya
lalulintas di Kota Yogyakarta. Berlangsungnya kegiatan ekonomi warga Yogyakarta tidak
terlepas dari peranan lalulintas kota Yogyakarta sendiri. Para karyawan, pedagang, pembeli,
produsen dan konsumen semua memanfaatkan transportasi jalan untuk mendukung kegiatan
ekonominya. Jika lalulintas jalan di kota Yogyakarta macet, maka bias jadi kegiatan
ekonominya juga terhambat.
Tingginya tingkat kemacetan memiliki dampak negatif bagi masyarakat, khususnya
para pengguna jalan yang terjebak kemacetan. Selain dari segi waktu seperti banyaknya
waktu yang terbuang di jalan, dari segi ekonomi dapat kita rasakan dampaknya dengan
banyaknya energi bahan bakar yang terbuang percuma, tingkat kehausan kendaraan lebih
tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi
dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi, dan meningkatnya polusi udara akibat
dari asap kendaraan bermotor, hal ini dapat berakibat bagi kesehatan masyarakat sendiri dan
bagi kendaraan mereka dapat membuat mesin kendaraan cepat rusak.
Selain dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat, dampak bagi perekonomian
secara global juga dapat dirasakan, dengan semakin cepat rusaknya infrastuktur jalan akibat
dari banyaknya volume kendaraan yang melintasi ruas jalan tersebut. Bila terus dibiarkan

dikhawatirkan pada beberapa tahu ke depan kendaraan roda dua dan empat tidak dapat lagi
melewati ruas-ruas jalan yang ada di kota-kota besar, sedangkan masalah transprtasi
merupakan masalah yang sangat penting dalam mendukung kegiatan/mobilitas masyarakat.
Dia menyebutkan dari hasil survei kondisi transportasi perkotaan, sekitar 81 persen
kendaraan lebih banyak diisi ol eh kendaraan pribadi di mana sepeda motor menempati porsi
paling banyak yakni 74 persen. "Kendaraan kendaraan berupa bus hanya 10 persen," kata
Ahmad.
2.2 Solusi yang pernah ditawarkan
Solusi yang pernah ditawarkan untuk mengatasi masalah yang ada adalah dengan
dibentuknya sebuah komunitas yang diberi nama NEBENGERS. Terbentuk di kota
Bandung saat ini komunitas ini mempunyai member account aktif berjumlah kurang lebih
100 account dimana nebengers sudah bisa diakses melalui aplikasi android yang bisa
didownload via google playstore atau via download lainnya.

KEKURANGAN
Sayangnya, NEBENGERS hanya banyak ditemui di kota Bandung. Jika kita
menelusuri NEBENGERS dikota Yogyakarta khususnya, maka kita tidak akan
mendapatkan account yang aktif. Kekurangan dari yang lainnya adalah masih adanya tarif
yang ditawarkan pada account pengguna sebagai penumpang. Ini yang justru membuat
para pengguna malas atau enggan untuk menggunakan aplikasi ini. Selain itu, pada
aplikasi sebelumnya tidak ada yang fitur sinyal pemberitahuan untuk para nebengers
berada. Hanya saja aplikasi ini akan aktif pada tempat-tempat yang telah ditunjukkan.
Oleh karena itu,

kami memiliki gagasan yang akan memberikan kemudahan bagi

pengguna khususnya dikota Yogyakarta. Target kami memilih kota Yogyakarta karena kota
ini merupakan salah satu sentral pendidikan yang lumayan banyak peminatnya dan juga
kota Yogyakarta sekarang semakin ramai pengguna kendaraan yang berlalu-lalang.
2.3. Gagasan baru yang ditawarkan
a. Penggunaan Cengers

Berdasarkan pengamatan dan beberapa survey dilapangan menjelaskan bahwa kota


Jogjakarta hampir setiap hari mengalami kemacetan diberbagai titik terutama di titik-titik
yang dekat dengan pusat pendidikan, perbelanjaan dan pusat pariwisata. Untuk itu penulis
disini memberikan sebuah gagasan berupa penggunaan aplikasi yang berbasis android yang
kami berinama BONCENGERS.
BONCENGERS merupakan sebuah aplikasi yang ditujukan untuk menanggulangi
kemacetan, pemborosan bahan bakar serta semakin banyaknya polusi udara yang ada. Tidak
hanya itu BONCENGERS diharapkan juga membawa gebrakan baru untuk mendekatkan
masyarakat yang ada dikota Yogyakarta ini. Melalui aplikasi ini harapan selain menangani
kemacetan juga memberikan jalan untuk menyambung silaturahmi antar masyarakat yang ada
di kota yogjakarta.

Boncengers sendiri merupakan aplikasi yang mengadopsi aplikasi pendahulunya yaitu


NEBENGERS yang sudah duluan ngetren dikota bandung dan kota jakarta. Namun
sayangnya nebengers belum menyentuh ranah kota Yogyakarta yang mulai dipadati oleh
kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. Penulis melirik dari sebuah peluang
untuk menerapkan aplikasi ala-ala NEBENGERS di kota Yogyakarta mengingat semakin
memadatnya kota Yogyakarta saat ini.
b. Perbedaan CENGERS dan NEBENGERS

Perbedaan mendasar yang menbedakan antara BONCENGERS dan NEBENGERS adalah


berupa penambahan fitur-fitur yang diharapkan mampu memuaskan para pengguna.
Diantaranya;
a. Pada NEBENGERS masih menerapkan sistem bayar bersama yang pada
umumnya pengguna yang memiliki kendaraan masih bisa memberatkan
pengguna yang hendak menumpang. Kami disini memberikan solusi berupa
penghitungan jarak dan bensin yang akan dihabiskan sewaktu berboncengan.
Sehingga tidak ada lagi istilah kecurangan yang dilakukan oleh pengguna yang
memiliki kendaraan dan tujuan penambahan fitur ini adalah untuk meramaikan
pengguna agar sadar akan kebersamaan
b. Pada NEBENGERS sendiri penggunaan peta lokasi para pengguna masih
kurang dalam pengaplikasiannya karena para pengguna mesti mengupdate
posisi dan tujuannya sebelum bepergian yang tentunya merepotkan pengguna
itu sendiri. Kami dari penulis akan berusaha untuk menerapkan sistem signal
yang akan memberitahukan keberadaan para CENGERS yang ada disekitaran
lokasi sehingga para pengguna yang hendak menumpang tidak perlu
mengupdate posisinya sendiri, namun secara otomatis akan terupdate dengan
sendirinya.
c. Pada CENGERS diharapkan nantinya mampu menentukan jalur bebas hambat
untuk para pengguna dimana akan memudahkan para pengguna untuk melalui
jalur dengan tenang dan nyaman.
d. Penambahan fitur terakhir adalah fitur silaturahmi. Dimana hal ini kami rasa
sangat penting untuk mereka yang sudah memberikan tumpangan dan
menumpang harus tetap bersilaturahmi. Baik hanya sekedar kumpul atau
sekedar bercengkrama dengan teman masing-masing.
Dan untuk itu kami kenalkan aplikasi BONCENGERS yang akan kami realisasikan guna
menuntaskan kemacetan yang ada di kota Yogyakarta ini.
2.4 Pihak yang dapat mengimplementasikan
Adapun pihak-pihak yang sekiranya dapat mengimplementasikan adalah :
1. Pihak pemerintahan setempat
2. Masyarakat setempat

3. Mahasiswa

2.5 Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan


Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar CENGERS ini dapat
terealisasi dengan baik, acceptable, dan berkelanjutan. Menurut Kemp dan Loorbach
(2005) dalam Rutger (2008), ada 4 manejemen transisi yang diperlukan dalam fase ini,
antara lain :
a. Tahap 1 : Membangun ruang transisi dan pembangunan visi pada tahap awal
diperlukan sebuah pertemuan besar yang melibatkan orang-orang yang terdiri dari
perwakilan pemerintahan, perusahan, dan pihak institut/universitas untuk berkumpul,
membahas konsep dan menyatukan pandangan serta melakukan penelitian terhadap
perealisasian proyek BONCENGERS ini.
b. Tahap 2 : Menentukan lokasi yang strategis

dibagian wilayaah yogyakarta serta

mengembangkan kerja sama dan agenda transisi, Karena kompleksnya masalah yang
akan dihadapi dalam meciptakan sebuah BONCENGERS, maka diperlukan kerja
sama yang baik antara pihak pihak yang berkemampuan menyelesaikannya.
Kerja sama yang dimaksud dapat berupa konsultasi, kerja sama pengerjaan poyek
maupaun penyampaian informasi.
c. Tahap 3 : Menggerakkan pihak-phak yang terlibat dan melaksanakan proyek transisi
d. Tahap 4 : Evaluasi, monitoring dan pembelajaran, Kesulitan dan pengalaman yang ada
dalam mengembangkan BONCENGERS ini.

KESIMPULAN
Kemacetan adalah salah satu dari sekian banyak permasalahan kota kota
besar di Indonesia. Yogyakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia juga
mengalami hal yang serupa. Bertambahnya kepadatan penduduk Kota Yogyakarta
akan berdampak pada lalu lintasnya. Lalu lintas Yogyakarta akan semakin padat,
banyak kendaraan pribadi melintas di jalanan kota Yogyakarta. Dengan padatnya lalu
lintas di Yogyakarta bisa jadi akan menyebabkan kemacetan. Kemacetan yang
berkepanjangan akan merugikan kegiatan ekonomi masyarakat kota Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA

1. Supardan, Dadang. 2007. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan


Struktural. Jakarta: Bumi Aksara.
2. Karim, Abdul Gaffar. 2003. Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah di Indonesia.
Yogyakarata: Pustaka Pelajar.
3. http://www.jogja.co/34-titik-rawan-macet-di-yogyakarta/

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Biodata Dosen Pembimbing
A.Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Hp

Bambang Hernawan Nugroho, M. Sc.,Apt.

Laki-Laki
Farmasi
0513118301
Subang, 13 Nopember 1983
096130408@uii.ac.id / nawan1809@gmail.com
+6281804370088 / +6285292502800

B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Lulus

S1
Universitas Islam Indonesia (UII)
Farmasi
2007

S2
Universitas Gadjah Mada
Farmasi
In Progress

C.Pemakalah Seminar Ilmiah


No

Nama Kegiatan/Judul

Tempat

Lingkup Keg
*)

Status

Tgl/Bln/
Th

1.

Seminar Nasional Penelitian,

FMIPA

Pendidikan, dan Penerapan MIPA

UNY

Nasional

Penyaji

14 Mei

makalah

2011

(penulis

PENINGKATAN KELARUTAN

utama)

PREDNISON DENGAN
MIKROEMULSI
2.

Seminar Nasional Pengembangan

DPPM

Kawasan Merapi Aspek

UII

Nasional

Peserta

8 Maret
2011

kebencanaan dan pengembangan


masyarakat pasca bencana
3.

Lokakarya Metodologi Pengajaran

Jur.

PT

Peserta

14

Effective Teaching for Higher

Farmasi,

Pebruari

Education

Universit

2011

as Islam
Indonesia
4.

ISPE Annual Conference 2012

ISPE

International

Peserta

10-11

Various Issues and Regulatory in

April

Building Quality Across Product

2011

Lifecycle
5.

Lokakarya Penulisan Buku Ajar

Program

Bidang Farmasi

Pendidik

PT

Peserta

4 Mei
2010

an
Profesi
Apoteker
FMIPA
UII
6.

7.

Seminar Nasional Mencari Solusi

Jur.

Nasional

Atas Permasalahan Penggunaan

Farmasi,

Januari

ARV Untuk Pengobatan Pasien

Universit

2010

HIV-AIDS di Indonesia, Farmasi

as Islam

UII, 25 Januari 2010

Indonesia

Seminar Nasional

Jur.

Pharmacovigilance Upaya

Farmasi

Nasional

Peserta

Peserta

25

3 Mei

Terpadu Meminimalkan Resiko

UII

2008

Pengobatan pada Pasien


8.

ISO 14001:2004

Deras

Nasional

Peserta

Training

17
Februari
2008

9.

ISO 9001:2000

Deras

Nasional

Peserta

Training

9 Maret
2008

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

.
1
2
3
Yogyakarta, 2 april 2016
Pembimbing

(Bambang Hermawan Nugroho, M.Sc.,Apt.)

Identitas diri Ketua

Nama Lengkap

Asgar Purnama

.
2

Jenis Kelamin

Laki-laki

.
3

Program Studi

Farmasi

.
4

NIM

14613117

.
5

Tempat Dan Tanggal Lahir

Segala Anyar, 2 Maret 1995

.
6

E-mail

asgarapurnama@gmail.com

.
7

Nomor Telepon

087865132023

B. Riwayat pendidikan

Nama institusi

Jurusan
Tahun masuk-

SD
SDN TUBAN

2002-2008

SMP
SMPN 1 PUJUT

2008-2011

SMA
SMAN 4

UNIVERSITAS
UNIVERSITAS

PRAYA

ISLAM

IPA
2011-2014

INDONESIA
Farmasi
2014-sekarang

lulus

C. Pemakalah Seminar(oral presentation)


No

Nama pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan tempat

.
1.
2.
3.

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir(dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)

No

Jenis penghargaan

.
1.

Institusi pemberi

Tahun

penghargaan

Yogyakarta, 2 april 2016

( Asgar Purnama )

Identitas diri anggota 2


1

Nama Lengkap

Mujinatul Maulida

.
2

Jenis Kelamin

Perempuan

.
3

Program Studi

Farmasi

.
4

NIM

14613219

.
5

Tempat Dan Tanggal Lahir

Amuntai, 11 Mei 1996

.
6

E-mail

Mujintaulmaulida05@gmail.com

.
7

Nomor Telepon

082254305404

B. Riwayat pendidikan

Nama institusi

Jurusan
Tahun masuklulus

SD
MI Darun Najah

2002-2008

SMP
Mts Negeri

SMA
SMKN 1

UNIVERSITAS
UNIVERSITAS

Sungai Panda

AMUNTAI

ISLAM

2011-2014

INDONESIA
Farmasi
2014-sekarang

2008-2011

C. Pemakalah Seminar(oral presentation)


No

Nama pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan tempat

.
1.
2.
3.

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir(dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)


No

Jenis penghargaan

.
1.

Institusi pemberi

Tahun

penghargaan

Yoryakarta, 2 april 2016

(Mujinatul Maulida)

Identitas diri anggota 3


1

Nama Lengkap

Muhammad Sahindrawan f

.
2

Jenis Kelamin

Laki-laki

.
3

Program Studi

Farmasi

.
4

NIM

12613226

.
5

Tempat Dan Tanggal Lahir

Aikmel, 9 september 1994

.
6

E-mail

muhsahindrawanfirmansyah@gmail.com

Nomor Telepon

087763008227

B. Riwayat pendidikan

Nama institusi

Jurusan
Tahun masuk-

SD
SDN 04 Aikmel

2000-2006

SMP
SMPN 01 Aikmel

2006-2009

SMA
SMAN 01

UNIVERSITAS
UNIVERSITAS

Aikmel

ISLAM

2009-2011

INDONESIA
Farmasi
2012-sekarang

lulus

C. Pemakalah Seminar(oral presentation)


No

Nama pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan tempat

.
1.
2.
3.

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir(dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)


No
.
1.
2.

Jenis penghargaan

Institusi pemberi

Tahun

penghargaan

Yogyakarta, 2 april 2016

(Muhammad
Sahindrawan f)

Identitas anggota 4

Nama Lengkap

Hafizah

.
2

Jenis Kelamin

Perempuan

.
3

Program Studi

Farmasi

.
4

NIM

14613241

.
5

Tempat Dan Tanggal Lahir

Tanah grogot, 5 juli 1996

.
6

E-mail

Hafizahfizah69@gmail.com

.
7

Nomor Telepon

081211963241

B. Riwayat pendidikan

Nama institusi

Jurusan
Tahun masuk-

SD

SMP

SMA

Madrasah

Madrasah

Pesantren

UNIVERSITAS
UNIVERSITAS

ibtidayah

tsanawiyah

rasyidiyah

ISLAM

negeri Tanah

negri tanah

khalidiyah

INDONESIA

grogot

grogot

amuntai

2005-2010

2010-2012

2012-2014

Farmasi
2014-sekarang

lulus

C. Pemakalah Seminar(oral presentation)


No

Nama pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan tempat

.
1.
2.
3.

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir(dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)


No
.
1.

Jenis penghargaan

Institusi pemberi

Tahun

penghargaan

Yogyakarta, 2 april
2016

(
)

Hafizah

Anda mungkin juga menyukai