GAGASAN
2.1 Kondisi kekinian pencetus gagasan
Berdasarkan data yang kami peroleh, luas area kota Yogyakarta sekitar 32,5 km
denganjumlahpenduduklebihkurangdari 500.000 jiwa. Kepadartanpenduduksekitar14.000
jiwa/km2 yang meningkat hampir empat kali lipat di siang hari. Masyarakat Kota Yogyakarta
umumnya bekerja di sektor jasa dan perdagangan. Sektor pertanian tidak terdapat di Kota
Yogyakarta. Sektor pertanian banyak terdapat di kabupaten lain di luar Kota Yogyakarta.
Seperti di Kulonprogo, Sleman, Bantul, serta Gunung Kidul.
Dengan keadaan demikian Kota Yogyakarta hampir mendekati kota konsentris yang
diungkapakan oleh Burges. Namun tidak sepenuhnya teori Burges benar - benar ada di Kota
Yogyakarta. Sebagai buktinya daerah pusat Kota Yogyakarta penuh sesak dengan
perkantoran-perkantoran baik swasta maupun pemerintaan. Serta toko-toko yang banyak
tersebar di pusat kota.
Sebagai Ibukota Provinsi DIY, Kota Yogyakarta merupakan kota yang sangat padat
dan penuh dengan aktifitas baik pemerintahan DIY maupun aktivitas masyarakat Kota
Yogyakarta yang beragam. Selain itu kota Yogyakarta merupakan salah satu tempat tujuan
pariwisata baik dari dalam negri maupun macanegara. Tak pelak ini menambah kepadatan
kota Yogyakarta yang semakin ramai.
Kota Yogyakarta sekarang mungkin sangat berbeda dengan kota Yogyakarta 30 tahun
yang lalu. Saat ini kota Yogyakarta sangat padat dan penuh sesak dengan segala kegiatan
penduduknya yang semakin bertambah banyak. Pertumbuhan penduduk Yogyakarta
sepertinya semakin banyak namun infrastruktur tidak dapat mengikuti pertumbuhan
penduduk.
Selain sebagai tujuan pariwisata, kota Yogyakarta merupakan salah satu kota
pendidikan di Indonesia. Tak pelak jika saat ini banyak perguruan tinggi-perguruan tinggi
baru yang banyak muncul di Yogyakarta. Seiring dengan banyaknya kemunculan perguruan
tinggi- perguruan tinggi tersebut maka akan semakin banyak calon mahasiswa yang akan
datang ke kota Yogyakarta yang senakin menambah sesak kota Yogyakarta. Kedatangan para
mahasiswa dari berbagai daerah biasanya juga menyertakan kendaraan pribadinya dari kota
asalnya. Tak pelak keadaan ini semakin menambah padat kendaraan yang ada di jalan-jalan
kota Yogyakarta.
Kota Yogyakarta mempunyai 467 jalan, dengan panjang total 441 km (DISHUB DIY,
2005). Jumlah total kendaraan bermotor di DIY sekitar 749.273 unit dan hampir semuanya
bergerak ke kota Yogya pada siang hari. Di satu sisi jumlah kendaraan bermotor di Kota
Yogyakarta akan terus meningkat, sementara di sisi lain jumlah jalan relatif konstan. Maka
bisa dipastikan bahwa lambat laun daya dukung jalan akan tidak mencukupi untuk
mendukung dan menampung mobilitas kendaraan di Kota Yogyakarta. Hal ini bisa dibuktikan
dengan adanya kemacetan lalu lintas yang terjadi hampir setiap pagi, siang, sore, dan malam
di beberapa ruas jalan besar di Kota Yogyakarta, seperti terlihat di perempatan MM UGM,
perempatan Mirota Kampus, perempatan Tugu, perempatan Jalan Magelang, depan Saphir
square, bahkan di perempatan Condong Catur Ring Road Utara.
Jalan yang ada tidak dapat menampung jumlah kendaraan yang menuju kota pada saat
yang bersamaan. Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor di Kota Yogyakarta
(mencapai 8000 per bulan), bisa dipastikan permasalahan transportasi perkotaan ini
(kemacetan dan lainlain) akan menjadi semakin parah dan sukar diperbaiki. Kondisi jalan
yang sudah tidak mendukung lalu lintas transportasi semakin diperparah dengan penggunaan
badan jalan sebagai lahan parkir daerah perdagangan dan pedagang kaki lima (sebagaimana
tampak di beberapa ruas jalan).
Ketidakmampuan daya dukung jalan yang ada terhadap mobilitas kendaraan
bermotor, yang bermuara pada masalah seperti kemacetan tentunya banyak membawa
dampak negatif. Dampak negatif tersebut antara lain polusi udara yang mencapai tingkat
yang mengkhawatirkan. Dampak lain yang ditimbulkan adalah pemborosan energi, waktu,
dan biaya dari pengguna jalan karena terjebak kemacetan. Selain itu, aktivitas ekonomi
masyarakat juga menjadi terganggu, tidak efektif dan efisien. Dampak lain berupa semakin
menurunnya kualitas dan kuantitas jalan karena dipaksa menampung beban yang tidak
dicukupi oleh kapabilitasnya.
Selain itu kesadaran akan taat lalulintas bagi sebagian warga Yogyakarta saat ini
semakin pudar. Ini dibuktikan dengan banyaknya pengendara yang menerobos lampu merah
serta melanggar rambu-rambu lalulintas. Dengan keadaan demikian pastilah akan terjadi
kemacetan di jalan-jalan utama di kota Yogyakarta. Kemacetan merupakan masalah yang
muncul dengan kepadatan kendaraan serta kurangnya kesadaran beralulintas. Masalah
kemacetan akan berdampak bagi berbagai sektor penting yang ada di kota Yogyakarta, salah
satunya sektor ekonomi. Kegiatan ekonomi yang ada di kota Yogyakarta akan terhambat
dengan kemacetan yang muncul di jalan-jalan kota Yogyakarta.
Kegiatan ekonomi dari masyarakat Kota Yogyakarta akan terganggu. Kegiatan
produksi, distribusi, serta konsumsi masyarakat akan sangat terganggu dengan terhambatnya
lalulintas di Kota Yogyakarta. Berlangsungnya kegiatan ekonomi warga Yogyakarta tidak
terlepas dari peranan lalulintas kota Yogyakarta sendiri. Para karyawan, pedagang, pembeli,
produsen dan konsumen semua memanfaatkan transportasi jalan untuk mendukung kegiatan
ekonominya. Jika lalulintas jalan di kota Yogyakarta macet, maka bias jadi kegiatan
ekonominya juga terhambat.
Tingginya tingkat kemacetan memiliki dampak negatif bagi masyarakat, khususnya
para pengguna jalan yang terjebak kemacetan. Selain dari segi waktu seperti banyaknya
waktu yang terbuang di jalan, dari segi ekonomi dapat kita rasakan dampaknya dengan
banyaknya energi bahan bakar yang terbuang percuma, tingkat kehausan kendaraan lebih
tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi
dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi, dan meningkatnya polusi udara akibat
dari asap kendaraan bermotor, hal ini dapat berakibat bagi kesehatan masyarakat sendiri dan
bagi kendaraan mereka dapat membuat mesin kendaraan cepat rusak.
Selain dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat, dampak bagi perekonomian
secara global juga dapat dirasakan, dengan semakin cepat rusaknya infrastuktur jalan akibat
dari banyaknya volume kendaraan yang melintasi ruas jalan tersebut. Bila terus dibiarkan
dikhawatirkan pada beberapa tahu ke depan kendaraan roda dua dan empat tidak dapat lagi
melewati ruas-ruas jalan yang ada di kota-kota besar, sedangkan masalah transprtasi
merupakan masalah yang sangat penting dalam mendukung kegiatan/mobilitas masyarakat.
Dia menyebutkan dari hasil survei kondisi transportasi perkotaan, sekitar 81 persen
kendaraan lebih banyak diisi ol eh kendaraan pribadi di mana sepeda motor menempati porsi
paling banyak yakni 74 persen. "Kendaraan kendaraan berupa bus hanya 10 persen," kata
Ahmad.
2.2 Solusi yang pernah ditawarkan
Solusi yang pernah ditawarkan untuk mengatasi masalah yang ada adalah dengan
dibentuknya sebuah komunitas yang diberi nama NEBENGERS. Terbentuk di kota
Bandung saat ini komunitas ini mempunyai member account aktif berjumlah kurang lebih
100 account dimana nebengers sudah bisa diakses melalui aplikasi android yang bisa
didownload via google playstore atau via download lainnya.
KEKURANGAN
Sayangnya, NEBENGERS hanya banyak ditemui di kota Bandung. Jika kita
menelusuri NEBENGERS dikota Yogyakarta khususnya, maka kita tidak akan
mendapatkan account yang aktif. Kekurangan dari yang lainnya adalah masih adanya tarif
yang ditawarkan pada account pengguna sebagai penumpang. Ini yang justru membuat
para pengguna malas atau enggan untuk menggunakan aplikasi ini. Selain itu, pada
aplikasi sebelumnya tidak ada yang fitur sinyal pemberitahuan untuk para nebengers
berada. Hanya saja aplikasi ini akan aktif pada tempat-tempat yang telah ditunjukkan.
Oleh karena itu,
pengguna khususnya dikota Yogyakarta. Target kami memilih kota Yogyakarta karena kota
ini merupakan salah satu sentral pendidikan yang lumayan banyak peminatnya dan juga
kota Yogyakarta sekarang semakin ramai pengguna kendaraan yang berlalu-lalang.
2.3. Gagasan baru yang ditawarkan
a. Penggunaan Cengers
3. Mahasiswa
mengembangkan kerja sama dan agenda transisi, Karena kompleksnya masalah yang
akan dihadapi dalam meciptakan sebuah BONCENGERS, maka diperlukan kerja
sama yang baik antara pihak pihak yang berkemampuan menyelesaikannya.
Kerja sama yang dimaksud dapat berupa konsultasi, kerja sama pengerjaan poyek
maupaun penyampaian informasi.
c. Tahap 3 : Menggerakkan pihak-phak yang terlibat dan melaksanakan proyek transisi
d. Tahap 4 : Evaluasi, monitoring dan pembelajaran, Kesulitan dan pengalaman yang ada
dalam mengembangkan BONCENGERS ini.
KESIMPULAN
Kemacetan adalah salah satu dari sekian banyak permasalahan kota kota
besar di Indonesia. Yogyakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia juga
mengalami hal yang serupa. Bertambahnya kepadatan penduduk Kota Yogyakarta
akan berdampak pada lalu lintasnya. Lalu lintas Yogyakarta akan semakin padat,
banyak kendaraan pribadi melintas di jalanan kota Yogyakarta. Dengan padatnya lalu
lintas di Yogyakarta bisa jadi akan menyebabkan kemacetan. Kemacetan yang
berkepanjangan akan merugikan kegiatan ekonomi masyarakat kota Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Biodata Dosen Pembimbing
A.Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Hp
Laki-Laki
Farmasi
0513118301
Subang, 13 Nopember 1983
096130408@uii.ac.id / nawan1809@gmail.com
+6281804370088 / +6285292502800
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Lulus
S1
Universitas Islam Indonesia (UII)
Farmasi
2007
S2
Universitas Gadjah Mada
Farmasi
In Progress
Nama Kegiatan/Judul
Tempat
Lingkup Keg
*)
Status
Tgl/Bln/
Th
1.
FMIPA
UNY
Nasional
Penyaji
14 Mei
makalah
2011
(penulis
PENINGKATAN KELARUTAN
utama)
PREDNISON DENGAN
MIKROEMULSI
2.
DPPM
UII
Nasional
Peserta
8 Maret
2011
Jur.
PT
Peserta
14
Farmasi,
Pebruari
Education
Universit
2011
as Islam
Indonesia
4.
ISPE
International
Peserta
10-11
April
2011
Lifecycle
5.
Program
Bidang Farmasi
Pendidik
PT
Peserta
4 Mei
2010
an
Profesi
Apoteker
FMIPA
UII
6.
7.
Jur.
Nasional
Farmasi,
Januari
Universit
2010
as Islam
Indonesia
Seminar Nasional
Jur.
Pharmacovigilance Upaya
Farmasi
Nasional
Peserta
Peserta
25
3 Mei
UII
2008
ISO 14001:2004
Deras
Nasional
Peserta
Training
17
Februari
2008
9.
ISO 9001:2000
Deras
Nasional
Peserta
Training
9 Maret
2008
Jenis Penghargaan
Tahun
.
1
2
3
Yogyakarta, 2 april 2016
Pembimbing
Nama Lengkap
Asgar Purnama
.
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
.
3
Program Studi
Farmasi
.
4
NIM
14613117
.
5
.
6
asgarapurnama@gmail.com
.
7
Nomor Telepon
087865132023
B. Riwayat pendidikan
Nama institusi
Jurusan
Tahun masuk-
SD
SDN TUBAN
2002-2008
SMP
SMPN 1 PUJUT
2008-2011
SMA
SMAN 4
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
PRAYA
ISLAM
IPA
2011-2014
INDONESIA
Farmasi
2014-sekarang
lulus
.
1.
2.
3.
No
Jenis penghargaan
.
1.
Institusi pemberi
Tahun
penghargaan
( Asgar Purnama )
Nama Lengkap
Mujinatul Maulida
.
2
Jenis Kelamin
Perempuan
.
3
Program Studi
Farmasi
.
4
NIM
14613219
.
5
.
6
Mujintaulmaulida05@gmail.com
.
7
Nomor Telepon
082254305404
B. Riwayat pendidikan
Nama institusi
Jurusan
Tahun masuklulus
SD
MI Darun Najah
2002-2008
SMP
Mts Negeri
SMA
SMKN 1
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
Sungai Panda
AMUNTAI
ISLAM
2011-2014
INDONESIA
Farmasi
2014-sekarang
2008-2011
.
1.
2.
3.
Jenis penghargaan
.
1.
Institusi pemberi
Tahun
penghargaan
(Mujinatul Maulida)
Nama Lengkap
Muhammad Sahindrawan f
.
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
.
3
Program Studi
Farmasi
.
4
NIM
12613226
.
5
.
6
muhsahindrawanfirmansyah@gmail.com
Nomor Telepon
087763008227
B. Riwayat pendidikan
Nama institusi
Jurusan
Tahun masuk-
SD
SDN 04 Aikmel
2000-2006
SMP
SMPN 01 Aikmel
2006-2009
SMA
SMAN 01
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
Aikmel
ISLAM
2009-2011
INDONESIA
Farmasi
2012-sekarang
lulus
.
1.
2.
3.
Jenis penghargaan
Institusi pemberi
Tahun
penghargaan
(Muhammad
Sahindrawan f)
Identitas anggota 4
Nama Lengkap
Hafizah
.
2
Jenis Kelamin
Perempuan
.
3
Program Studi
Farmasi
.
4
NIM
14613241
.
5
.
6
Hafizahfizah69@gmail.com
.
7
Nomor Telepon
081211963241
B. Riwayat pendidikan
Nama institusi
Jurusan
Tahun masuk-
SD
SMP
SMA
Madrasah
Madrasah
Pesantren
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
ibtidayah
tsanawiyah
rasyidiyah
ISLAM
negeri Tanah
negri tanah
khalidiyah
INDONESIA
grogot
grogot
amuntai
2005-2010
2010-2012
2012-2014
Farmasi
2014-sekarang
lulus
.
1.
2.
3.
Jenis penghargaan
Institusi pemberi
Tahun
penghargaan
Yogyakarta, 2 april
2016
(
)
Hafizah