Anda di halaman 1dari 4

REVIEW MATERI KULIAH FARMAKOGNOSI 2 PERTEMUAN KE-1

OLEH : AGILLIA JANISTIRA

NO BP : 1801159

PRODI : S1 FARMASI

DOSEN PENGAJAR : DWI DINNI AULIA BAKHTRA

TUJUAN:

 Agar mahasiswa mampu menguasai pemahan capaian pembelajaran dan cara


pencapaiannya selama satu semester
 Agar mahasiswa mampu menjelaskan mengenai herbal medicine.

Baiklah, disini saya akan meriview materi perkuliahan pertemuan pertama yaitu membahas tentang
Herbal Medicine yang mana terdiri dari beberapa kajian sebagai berikut:

 Mengenal apa yang dimaksud dengan herbal medicine.


 Klasifikasi dari herbal medicine.
 Contoh dari herbal medicine
 Mengetahui Herbal medicine yang digunakan di Indonesia

Dimana Semua tak terlepas dari peran Farmakognosi yaitu ilmu yang mempelajari bagian-bagian
dari tanaman ataupun hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami,yang telah mengalami berbagai
pengujian, yang mana obat tradisional itu sendiri adalah bahan/ramuan yang berasal dari tumbuhan,
hewan, mineral, sediaan gelenik yang secara tradisional telah digunakan sebagai pengobatan berdasarkan
hasil pengalaman, dimana obat tersebut harus aman, memiliki manfaat, dan bermutu. dimana dapat
diambil dari bagian tanaman: Radix (akar), Rhizome (akar tinggal), Bulbus (umbi lapis),Lignum (bagian
yang berkayu), Cortex (kulit kayu),Folium (daun),Semen (biji),Herba ( bagian tumbuhan ditas tanah),
Fructus (buah).bersumber dari tumbuahan liar dan tumbuhan budidaya . untuk mendapatkan tanaman
yang baik maka dapat dilakukan upaya seperti :

 Budidaya tanaman obat: - untuk mencegah kepunahan jika permintaan meningkat


- Kondisi tanah, keteduhan, kelembapan
- Tujuan untuk menghasilkan simplisia berkualitas tinggi
dan seragam
- Kandungan metabolit yang dipengaruhi faktor intrinsik
(Gen), dan ekstrinsik (iklim dan tanah)
- Iklim (suhu, curah hujan, cahaya matahari), tumbuhan
tidak tahan dengan perubahan iklim yang mendadak
- Tanah (kandungan alkali mempengaruhi ph tanah, tanah
humus mempunyai kandungan alkali rendah bersifat
asam
 Perawatan Tanaman : - ( Air) Sistem pengairan harus selalu dijaga
- Pemberantasan gulma
- Pemberatasan hama seperti serangga, nematoda,kapang,
dan virus.
 Pemanenan Bahan Baku ; - Waktu panen yang tepat, akan menghasilkan simplisia
Kandungan yang optimal, karna kandungan kimia
dalam tumbuhan itu tidak sama sepanjang waktu,
dimana kadar optimumnya didapat pada waktu tertentu.

Tahap selanjutnya Pembuatan simplisia, yang meliputi penggandaan bahan ( penyiapan bahan baku),
pengolahan, (sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan, sertasi kering), pengemasan mutu sampai
diperoleh produk jadi yang siap untuk didistribusikan.

HERBAL MEDICINE

Dimana pokok bahasan didalam ppt yang telah dipaparkan, yang dapat saya tangkap bahwa Herbal
Medicine (Obat Herbal) dapat didefenisikan sebagai bahan baku atau sediaan yang berasal dari tumbuhan
yang memiliki efek terapi atau efek lain yang bermanfaat bagi manusia.yang mana komposisinya dapat
berupa bahan mentah atau bahan yang telah mengalami proses yang lebih lanjut yang berasal dari satu
jenis tumbuhan atau lebih. Diproses melalui ekstraksi, fraksinasi, purifikasi, pemekatan atau proses kimia
dan proses biologi lainnya. yang dapat dikonsumsi secara langsung ( sebagai bahan baku produk herbal).

Dimana telah kita ketahui bahwa obat herbal telah diterima di negara berkembang dan negara maju,
itu disebabkan oleh beberapa faktor pendorongnya sehingga mengakibatkanpeningktan penggunaan obat
herbal diantaranya : - Meningkatnya usia harapan hidup paada saat prevalensi penyakit kronik meningkat,
-Terdapatnya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu seperti kanker, -Meluaskan
akses informasi obat herbal diseluruh dunia, obat herbal ini memiliki keunggulan dan kekurangan.
Keunggulannya:- Efek komplementer/ saling melengkapi kana mengandung banyak senyawa aktif obat
didalam bahan alam. -Memiliki aktivitas farmakologis. -Efek samping lebih ringan karna masih
berbentuk senyawa kasar. Kelemahannya : - Pengujian klins yang masih sedikit. -Standarisai bahan
alamnya masih kurang. –Resistensi dari para pelaku kesehatan.

SENYAWA MURNI DARI BAHAN ALAM

 Morfin : - Papaver somniferum / poppy opium - Analgetik ( merdeakan rasa nyeri)


 Digoksin : - Foxglove / Digitalis spp - Pengobatan jantung
 Taksol : - Taxus brevifolia - Anti Kanker
 Kuinin : - Cinchona spp - Pengobatan Malaria
 Kafein : - Coffea arabica - Stimulan

PENGOBATAN TRADISIONAL DUNIA

Terdiri dari

 Obat Tradisional Cina : Metode pengobatan dari cina, dimana penyakit disebabkan karna
ketidakharmonisan antara lingkungan didalam dan diluar tubuh. Yang mana tujuannya dari
metode ini untuk pengobatan dan pencegahan penyakit.
 Ayurveda: Metode pengobatan dari india, dimana kesehatan manusia dipengaruhi oleh
keseimbangan antara tubuh dan fikiran, dan jiwa manusia itu sendiri.yang mana tujuan
pengobatannya untuk memperbaiki keseimbang.

Sedangkan di Indonesia , dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yakni: Jamu, Obat herbal berstandar,
dan Fitofarmaka. Dimana jamu itu sendiri diketahui sudah menjadi bagian dari pengobatan tradisional
indonesia sejak dahulu yang hasilnya memang memiliki manfaat bagi kesehatan. Dibuktikan dengan
temuan ukiran yang terdapat pada candi borobudur sejak tahun 80-900 yang menggambarkan pengunaan
daun kalpagtaru untuk membuat obat-obatan. Lalu muncul apa yang disebut sebagai produk fitofarmaka.
Fitofarmasetika yaitu proses produksi ekstrak bahan baku sediaan obat alam, yang dapat diperoleh dari
tanaman Angiospermae maupun Gymnospermae. Yang mana seperti yang tertera pada ppt, terdapat
beberapa tanaman beserta khasiatnya, sebagai contoh:

- akar alang-alang : Sebagai Penurun Panas


- rimpang temulawak, kunyit : mengobati hepatitis
- batang kina : pengobatan malaria
- kayu manis dan nuah belimbing wuluh :untuk tekanan darah tinggi
- daun bluntas : untuk menghilangkan bau badan
- bunga belimbing wuluh : obat batuk

BENTUK SEDIAAN HERBAL

Obat tradisional lisensi

 Pilis : Berbentuk padat digunakan dengan cara mencolekkannya pada dahi


 Parem : Bentuk padat, pasta atau bubur digunakan dengan dilumurkan pada kaki/tangan
 Tapel : Padat pasta atau bubur digunakan dengan cara melumurkan pada seluruh
permukaan perut.

Sedian gelanik

Ekstrasi bahan/bubur yang berasal dari tumbuhan atau hewan.

ETNOMEDICINE DI INDONESIA

Etnomedicine bertujuan untuk pemeliharaan dan pengembangan pengobatan tradisional sebagai


warisan budaya bangsa yang dikaji secara ilmiah.

STANDARISASI OBAT TRADISIONAL

Peryaratan reproduksibilitas terhadap kualitas farmasetik maupun teraoetik, yang mana


bergantung pada zat, senyawa karakter jika zat aktif belum diketahui, pelaksanaannya mencakup
standarisasi bahan, produk, dan standarisasi proses setelah itu dilakukan parameter standarisasi, yang
terbagi menjadi:\

- Parameter non spesifik yang perlu diperhatikan ialah aspek kimia,mikrobiologi, fisik
yang mempengaruhi keamanandan stabilitas, kadar air,cemaran logam aflatoksin
- Parameter spesisfik senyawa yang bertanggungjawab terhadap aktivitas
farmakologis,analisis kuantitatif terhadap senyawa aktif.
Yang terdiri dari,identitas ekstrak, uji toksikologi dan organoleptis, dan kelarutan
senyawa aktif dalam kelarutan tertentu.

BAHAN BAKU OBAT TRADISIONAL

Bahan mentah simplisia : masih berupa bahan segar, serbuk kering.

Ekstrak : berupa cairan segar, ekstrak atau formula ekstrak kering seperti tablet, kapsul,

Sirup.

Simplisia terbagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Simplisia Nabati : simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman
( isi sel yang secara sengaja keluar dari tanaman), atau gabungan antara ketiganya.
2. Simplisia Hewani: simplisia yang dapat berupa hewan utuh,atau zat-zat yang dihasilkan oleh
hewan yang belum berupa bahan kimia murni.
3. Simplisia Mineral: simplisia berupa mineral yang belum diolah maupun yang sudah diolah secara
sederhana, dan belum berupa bahan kimia murni.

Anda mungkin juga menyukai