Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI SOXHLETASI

NAMA : HESTI

NIM : PO714251181023

PRODI : DIV FARMASI

A. Pengertian Soxhletasi
1. Soxhletasi adalah proses ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru
menggunakan alat soxhlet sehingga terjadi ektraksi konstan dengan adanya
pendingin balik.
2. Soxhletasi adalah metode penyarian secara berulang dari senyawa kimia yang
terdapat dalam bahan alam dengan menggunakan alat soxhlet.
3. Soxhletasi adalah proses pemisahan dari suatu komponen yang terdapat dalam
bahan padat dengan cara penyarian berulang-ulang menggunakan pelarut tertentu.

Dari 3 pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Soxhletasi adalah metode
pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam suatu contoh berbentuk padatan dengan
cara penyarian berulang, menggunakan pelarut tertentu dengan memakai alat soxhletasi.

B. Alat Soxhletasi

Ket:

1. Pengaduk/stirer
2. Labu alas bulat (tidak boleh terlalu
penuh), sbgai wadah bagi sampel dan
pelarutnya
3. Pipa F, sbgai tempat jalan uap bagi pelarut
4. Selongsong/timble, sbgai wadah utk
sampel yang ingin diambil
5. Filter (padatan)
6. Siphon atas, sbgai penghitung siklus
soxhletasi. Apabila sifon penuh, maka
larutan akan jatuh ke labu alas bulat
maka hal ini dinamakan 1 siklus.
7. Siphon bawah (kapiler pengeluaran)
8.Adaptor

9. Kondensor, sbgai pendingin dan mempercepat proses pengembunan


10. Air masuk
11. Air keluar

C. Keuntungan dan Kerugian Soxhletasi

Setiap metode ekstraksi mempunyai kerugian dan keuntungan masing-masing. Oleh


karena itu, penggunaan setiap metode ekstraksi disesuaikan dengan kebutuhan kita serta
memperhatikan keuntungan dan kerugiannya.

 Keuntungan metode soxhletasi


1. Dapat digunakan untuk sampel dengan tekstur yang lunak dan tidak tahan
terhadap pemanasan secara langsung.
2. Sampel dapat diekstraksi dengan sempurna karena dilakukan berulang-ulang.
3. Pelarut lebih sedikit dibandingkan dengan metode maerasi
4. Pelarut yang digunakan tidak akan habis, karena selalu didinginkan dengan
adanya kondensor dan dapat digunakan lagi setelah hasil isolasi dipisahkan.
5. Waktu yang digunakan lebih efisien
6. Proses soxhletasi berlangsung cepat
7. Jumlah sampel yang diperlukan sedikit
8. Pelarut organik dapat mengambil senyawa organik berulang kali
 Kerugian metode soxhletasi
1. Tidak baik dipakai untuk mengekstraksi bahan bahan tumbuhan yang mudah
rusak dengan adanya pemanasan karena dapat menyebabkan penguraian
contoh : beta karoten
2. Terjadinya reaksi penguraian akibat proses daur pelarut. Ekstrak yang
terkumpul pada bagian bawah wadah akan terus-menerus dipanaskan sehingga
dapat menyebabkan reaksi peruraian oleh panas.
3. Harus dilakukan identifikasi setelah penyarian, dengan menggunakan pereaksi
mayer, Na, wagner dan reagen lainnya
4. Pelarut yang digunakan mempunyai titik didih rendah, sehingga mudah
menguap.
D. Prinsip Kerja Soxhletasi
Metode soxhletasi seolah-olah merupakan gabungan antara metode maserasi dan
perkolasi, karena pada metode ini digunakan pelarut tertentu yang dipanaskan. Uap yang
ditimbulkan akibat pemanasan dengan adanya pendingin balik, secara kontinyu akan
membasahi sampel. Secara teratur pelarut akan masuk kembali kedalam labu soxhlet
membawa senyawa kimia yang akan diisolasi (tetesan teratur = perkolasi) hasil tetesan
lama-lama akan merendam sampel (merendam = maserasi)
E. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode Soxhletasi:
1. Syarat-syarat bahan :
a. Sampel yang digunakan mempunyai pori-porinya harus lebih besar. Contoh :
Teh
b. Sampel yang digunakan tidak dapat dilarutkan oleh pelarut yang digunakan
c. Dinding sampel yang digunakan harus mudah ditembus oleh pelarut
2. Syarat-syarat pelarut :
a. Pelarut yang digunakan yang mudah menguap (n-heksan, eter, petroleum
eter, metil klorida dan alkohol
b. Titik didih pelarut rendah
c. Pelarut tidak melarutkan senyawa yang tidak diinginkan
d. Pelarut terbaik untuk bahan yang akan diekstraksi
e. Pelarut dapat terpisah dengan cepat setelah pengocokan

Anda mungkin juga menyukai