IV/Mengapa pada setiap kromatografi, fase diam dan fase geraknya itu dibuat
berdasarkan tingkat kepolarannya dan juga fase keduanya dibuat berlawanan?
#bertanyakulwapfito2
Dikatakan bahwa Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan
distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam dan fase
gerak. Pertanyannya, Pengaruh apa yang menyebabkan fase diam dan fase gerak itu tejadi?
#bertanyakulwapFito2
Jawaban
Nur Aisyah/D4/
Mengapa kromatografi pada fase diam dan fase gerak d buat berdasarkan tingkat kepolarannya
yaitu karena Konsep Polaritas dalam Kromatografi Di dalam kromatografi, berlaku suatu prinsip
umum : LIKE DISSOLVE LIKE, artinya polar menyukai yang polar dan tak polar menyukai yang tak
polar. Dalam hal fasa diam, fasa diam yang polar akan mengikat lebih kuat komponen yang relatif
polar, sedangkan fasa diam yang tak polar akan mengikat lebih kuat komponen-komponen yang juga
tak polar. Hal yang sama berlaku bagi fasa gerak; fasa gerak yang polar akan melarutkan lebih baik
komponen yang juga polar, sebaliknya fasa gerak yang tak polar akan melarutkan relatif lebih baik
komponen yang juga tak polar.
2.Sedangkan mengapa fase keduanya itu d buat berlawanan karena menampilkan proses arus balik
yang benar di mana dua fase yang tak bercampur mengalir melewati satu sama lain dan keluar pada
ujung kolom yang berlawanan. [5] Namun, lebih sering, satu cairan bertindak sebagai fase diam dan
dipertahankan dalam kolom saat fase gerak dipompa melaluinya. Fase diam cair ditahan di tempat
oleh gravitasi atau dengan gaya sentrifugal
pengaruh yang menyebabkan fase gerak dan fase diam itu terjadi dimana Fase diam (Stationary
phase) Fase diam merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses pemisahan dengan
kromatografi. kenapa? karena dengan adanya interaksi dengan fase diamlah terjadi perbedaan
waktu retensi (tR) dan terpisahnya komponen senyawa analit.Fase diam dapat berupa bahan padat
atau porous (berpori) berbentuk molekul kecil atau cairan yang umumnya dilapiskan pada padatan
pendukung. Fase gerak (Mobile phase)Fase gerak merupakan pembawa analit dapat bersifat inert
maupun berinteraksi dengan analit tersebut. Nah fase gerak ini tidakj selalu hanya cairan. Tapi juga
dapat berupa gas yang umumnya dapat dipakai sebagai carrier gas senyawa mudah menguap
(volatil)
………………………………
Jumriani/DIV/
Selain fase diam, dalam KLT juga diperlukan fasa gerak/eluent yang berperan penting pada proses
elusi bagi larutan umpan (feed) untuk melewati fasa diam (adsorbent). Interaksi antara adsorbent
dengan eluent sangat menentukan terjadinya pemisahan komponen. Oleh sebab itu pemisahan
komponen secara kromatografi dipengaruhi oleh laju alir eluent dan jumlah umpan. Eluent dapat
digolongkan menurut ukuran kekuatan teradsorpsinya pelarut atau campuran pelarut tersebut pada
adsorben dan dalam hal ini yang banyak digunakan adalah jenis adsorben alumina atau sebuah lapis
tipis silika. Suatu pelarut yang bersifat larutan relatif polar, dapat mengusir pelarut yang tak polar
dari ikatannya dengan alumina (gel silika). Semakin dekat kepolaran antara senyawa dengan eluen
maka senyawa akan semakin terbawa oleh fase gerak tersebut. Hal ini berdasarkan prinsip “like
dissolved like”
#jawabanfitokulwap2
……………………
YUNIAR/KELAS A(II)
Adanya interaksi dengan fase diamlah terjadi perbedaan waktu retensi (tR) dan terpisahnya
komponen analit. Sedangkan pada fase gerak merupakan pembawa analit dapat bersifat inert
maupun berinteraksi dengan analit tersebut. Pengaruh yang terjadi yaitu polaritas, Polaritas
menunjukkan adanya pemisahan kutub muatan positif dan negative dari suatu molekul sebagai
akibat terbentuk konfigurasi tertentu dari atom-atom penyusunnya. Molekul tersebut dapat tertarik
oleh molekul lain yang mempunyai polaritas. Pada zat yang dipisahkan (Solute), menggunakan
prinsip LIKE DISSOLVES LIKE (Pelarut polar akan melarutkan solute polar. Jadi, pada fase diam dan
fase gerak dapat terjadi karena perbedaan kemampuan masing-masing komponen untuk diserap
(adsorbsi) atau perbedaan distribusi diantara dua fase yang tidak bercampur (partisi).
SOAL 41
Nuraeni Karim/D.IV/
Pada Kromatografi Kolom memiliki 2 fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Umumnya kedua fase
tersebut dibuat berdasarkan kepolarannya, dimana keduanya dibuat berlawanan seperti fase diam
yang bersifat polar dan fase gerak yang cenderung lebih non polar. Pertanyaan nya mengapa kedua
fase pada Kromatografi Kolom tersebut kepolarannya harus dibuat berlawanan? Dan bagaimana jika
fase diam keadaan nya dibalik dimna fase diam bersifat non polar dan fase gerak bersifat polar?
#Bertanyakulwapfito2
JAWABAN
Hal pertama yang harus dipersiapkan dalam kromatografi kolom adalah pemilihan fasa gerak dan
fasa diam. Tahap ini akan sangat menentukan hasil akhir dari kromatografi kolom karena pemilihan
fasa diam dan fasa gerak sangat berpengaruh terhadap pemisahan komponen.Pemilihan didasarkan
pada kepolaran zat yang akan dipisah. Pada umumnya fasa diam yang digunakan bersifat polar
seperti pasir silika gel, sedangkan fasa gerak atau eluen biasanya dilakukan variasi kepolaran untuk
menghasilkan pemisahan paling optimum.
Dalam kromatografi kolom yang baik, dilakukan gradasi eluen dari yang bersifat polar ke non polar
ataupun sebaliknya.
🍊 Nuraeni Karim (D4) menanggapi jawaban nur izni (kelas B)
Saya hanya mau memastikan, berdasarkan jawaban atas pertanyaan saya no.41, mengapa fase diam
dan fase gerak harus dibuat secara berlawanan karna agar menghasilkan pemisahan paling
optimum? Dan kepolarannya bisa dibalik?
SOAL 16
.Nurul fadilah/Kls B/
Pertanyaan saya, apa yg dimaksud dan apa contohnya dari campuran solut yang serupa tetapi
mempunyai perbedaan bentuk sterometrik
Jawabnnya
Maksud dan contoh dari pertanyaan diatas ialah,yang di mksudkan sama campuran solutnya ialah
sama pelarut nya apakh itu polar atau nonpolar tetapi bentuk dari stereometri berbeda maksudnya
ukuran ukuran partikelnya yang berbeda seperti itu. Contohnya garam dan gula mereka beda bentuk
tetapi sama-sama larut di dalam air.
SOAL 52
Pda ppt bagian adsorbsi dijelaskan bahwa adsorbsi cocok untuk memisahkan campuran solut yg
serupa tetapi mempunyai perbedaan bentuk sterometrik.
#bertanyakulwapfito2
JAWABAN
Alfiyani Bakri/d4
Stereometri menurut bahasa adalah pengukuran bagian geometri yang berkenaan dengan sifat
bentuk dalam ruang. Arti lainnya dari stereometri adalah ilmu ukur ruang. Jadi maknanya ialah
adsorbsi cocok untuk memisahkan campuran solut yg serupa tetapi mempunyai perbedaan bentuk
sterometrik (dalam hal ini perbedaan dari segi bentuk ruangnya)
……………………………….
Helmi Arisa/ D4
Bentuk Sterometrik adalah bentuk pengukuran bagian geometri yang berkenaan dengan sifat bentuk
dalam ruang, dalam hal ini yang dimaksud yaitu bentuk solut.
……………………………….
Magfirah Ramadani/Kelas A
Perbedaan bentuk sterometrik adalah perbedaan bentuk pengukuran bagian geometri yang
berkenaan dengan sifat bentuk dalam ruang
SOAL 59
Yuniar/A2
Mengapa bentuk streometrik penting pada prinsip adsorbsi dan seperti apa contohnya..?
#bertanyakulwapFito2
JAWABAN
Helmi Arisa/ D4
Karena adsorbsi Peka terhadap bentuk stereometri dari solut yang dipisahkan Banyaknya solut yang
dapat diadsorbsi pada permukaan adosrben tergantung dari konfigurasi solut Kemampuan untuk
diadsorbsi menentukan kemudahan solut untuk dipisahkan dengan kromatografi adsorbsi Cocok
untuk memisahkan campuran solut yang serupa tetapi mempunyai perbedaan bentuk sterometrik.
…………………………….
NUR FAIKA/Kelas A
Pertama-tama yang perlu kita ketahui disini itu adalah kita harus tau apa itu streometrik nah jadi
streometrik itu merupakan pengukuran bagian geometri yang berkenaan dengan sifat bentuk dalam
ruang, ilmu ukur ruang.
Sedangkan adsorbsi secara kimia yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut yang
teradsorpsi. Molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh gaya valensi yang tipenya sama
dengan yang terjadi antara atom-atom dalam molekul. Karena adanya ikatan kimia maka pada
permukaan adsorben akan terbentuk suatu lapisan, di mana terbentuknya lapisan tersebut akan
menghambat proses penyerapan selanjutnya oleh bantuan adsorben sehingga efektivitasnya
berkurang. Oleh krn itu jika dilihat dri pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa bentuk
streometrik sangat mempengaruhi terjadinya adsorbs
……………………
Ukuran molekul atau bentuk stereimetri yang sesuai merupakan hal penting agar proses
molekul-molekul yang diameternya lebih kecil atau sama dengan diameter pori
adsorben. Contohnya Penjernih Air dari Tawas,Penyerap Racun dari Norit dan semacamnya.
SOAL 26
Putri Astuti Purnamasari/A/tolong dijelaskan apa" saja yang mempengaruhi absorbsi sehingga dapat
peka terhadap bentuk stereometri dri solut yang telah dipisahkan?
#bertanyakulwapFito2
JAWABAN
Perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa bentuk stereometri itu sangat penting pada prinsip
adsorbsi. Maka yang dapat mempengaruhi absorbsi sehingga dapat peka terhadap bentuk
stereometri dari solut yang d pisahkan yaitu banyaknya solut yang d absorbsi pada permukaan yang
mna brgantung Pada konfigurasi solut. Dan kemampuan utk diabsorbsi yang memudahkan solut
untuk dipisahkan.
sy tambahkan ut adsorbsi dan absorbsi, itu harus dibedakan ya.. adsorpsi hanya sampai pada
permukaan saja, sementara absorpsi secara menyeluruh (misal terserao ke dalam tubuh)
jdi istilah yg digunakan dalam kromatografi adalah adsoprsi, krn menyerap sampai di permukaan
saja...
Soal 25
.Isratul Ainun/Kelas 2A
Terimakasih
#bertanyakulwapfito2
JAWABAN
Hapsah puspita/IIA
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan salah satu metode kromatografi cair yang sering
digunakan secara luas karena metode yang digunakan sederhana, prosedurnya cepat, dan tingkat
keberhasilannya tinggi.KLT membutuhkan waktu elusi yang lebih pendek dan diperoleh pemisahan
yang lebih baik untuk keperluan analisis kuantitatif. Hasil pemisahan yang baik dari KLT mempunyai
kapasitas lebih besar bila dibandingkan dengan kromatografi kertas. KLT juga dapat digunakan untuk
memisahkan senyawa-senyawa bersifat hidrofobik seperti lipid dan hidrokarbon.Senyawa yang
diekstraksi melalui KLT dapat diukur retensinya ketika selama proses pengembangan eluen. Retensi
diukur sebagai faktor yang dinyatakan sebagai Racing factor (Rf), yakni panjang senyawa yang
ditandai adanya spot dibagi dengan panjang yang dilalui oleh pelarut atau eluen.
……………………………….
YUNIAR
Jika ditanyakan kromatografi apa yang paling efektif dan paling sering digunakan, tergantung pada
pemilihan jenis kromatografi apa yang akan digunakan berdasarkan :
Kemudahan pelaksanaan
Tujuan pemisahan: preparatif atau analitik
Bentuk senyawa yang dipisahkan: volatilitas, bentuk stereometri, derivatisasi, dll
Berdasarkan hal diatas dilihat dari kemudahan pelaksanaan, bisa mendapatkan hasil yang efektif dan
paling sering digunakan menurut saya yaitu kromatografi Lapis Tipis (KLT). Karena pada umumnya
metode ini merupakan pilihan pertama pada pemisahan dengan kromatografi. KLT juga memiliki
manfaat yaitu : Pemeriksaan kualitatif dan kemurnian senyawa obat, Pemeriksaan simplisia hewan
dan tanaman, Pemeriksaan komposisi dan komponen aktif sediaan obat dan Penentuan kualitatif
masing-masing senyawa aktif campuran senyawa obat. Selain itu KLT juga memiliki banyak
kelebihan Beberapa kelebihan KLT yaitu:
1. KLT lebih banyak digunakan untuk tujuan analisis.
2. Identifikasi pemisahan komponen dapat dilakukan dengan pereaksi warna, fluoresensi, atau
dengan radiasi menggunakan sinar ultraviolet.
3. Perlakuan dapat dengan elusi secara mekanik (ascending), menurun (descending), atau
dengan cara elusi 2 dimensi.
4. Ketepatan penentuan kadar akan lebih baik karena komponen yang akan ditentukan
merupakan bercak yang tidak bergerak.
5. Hanya membutuhkan sedikit pelarut.
6. Biaya yang dibutuhkan terjangkau.
7. Jumlah perlengkapan sedikit.
8. Preparasi sample yang mudah
9. Berfungsi untuk memisahkan senyawa hidrofobik (lipid dan hidrokarbon) yang dengan
metode kertas tidak bisa (Gandjar dan Rohman, 2007)
makasih atas kesempatannya saya ingin bertanya mengenai jawaban dari saudari Yuniar kan di jelas
jenis kromatografi di poin ke 3 di jelas kan bahwa bentuk senyawa yang di pisahkan contohnya
volalitilitas dan derivitisasi yang mau saya tanyakan apa itu vilatilistas,derivitisasi dan bagaimana
contohnya sekian terimah kasih🙏
SOAL 19
#bertanyakulwapfito2
Jawaban
Rasmah/B/
Faktor retensi (Rƒ) didefinisikan sebagai perbandingan jarak tempuh zat terhadap jarak tempuh
pelarut. Nilai Rƒ biasanya dinyatakan dalam desimal, dengan dua angka di belakang koma. Jika nilai
Rƒ suatu larutan adalah nol, solut tetap berada pada fasa diam dan oleh karenanya tidak bergerak.
Jika nilai Rƒ = 1 artinya solut tidak mempunyai afinitas terhadap fasa diam dan bergerak sesuai
dengan gerakan pelarut hingga garis depan. Untuk menghitung nilai Rƒ, ukur jarak tempuh zat dibagi
dengan jarak tempuh pelarut (seperti telah disebutkan sebelumnya). Sebagai contoh, jika zat
bergerak sejauh 9,9 cm dan garis depan pelarut bergerak sejauh 12,7 cm, maka nilai faktor
retensinya adalah 9,9/12,7 = 0,779 atau 0,78. Nilai Rƒ bergantung pada temperatur dan pelarut yang
digunakan dalam percobaan, oleh karena itu, beberapa pelarut menghasilkan beberapa nilai Rƒ
untuk campuran senyawa yang sama.
…………………
Nurhanifah / D4
Untuk menghitung nilai Rf nya yaitu : jarak yang ditempuh komponen / jarak yang ditempuh pelarut
atau a/b
Karena kromatografi naik turun itu merupakan tekhnik atau cara yang digunakan dalam pengujian
kromatografi kertas jadi untuk menghitung nilai Rf nya digunakan cara perhitungan nilai Rf
kromatografai kertas
SOAL 4.
Restu Islamia Rasyak kelas /A mau bertanya, apakah pengujian KLT pada senyawa perlu dilakukan?
Klw mmng perlu apakah pengujian KLT ini digunakan disemua metode pemisahan senyawa? Terima
kasih🙏🏻
#bertanyakulwapfito2
Magfirah Ramadani/Kelas A
Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu analisis kualitatif dari suatu sampel yang ingin
dideteksi dengan memisahkan komponen-komponen sampel berdasarkan perbedaan kepolaran.
Kromatografi lapisan tipis dapat digunakan untuk memonitor pergerakan reaksi, mengidentifikasi
senyawa yang terdapat di dalam campuran, dan menentukan kemurnian bahan. Analisis KLT banyak
digunakan karena waktu yang diperlukan untuk analisis senyawa relatif pendek, dalam analisis
kualitatif dapat memberikan informasi semi kuantitatif tentang
konstituen utama dalam sampel, cocok untuk memonitor identitas dan kemurnian sampel, dengan
bantuan prosedur pemisahan yang sesuai, dapat digunakan untuk analisis
3. Sampel dalam jumlah banyak harus dianalisis secara simultan, hemat biaya, dan dalam jangka
waktu tertentu.
4. Sampel yang akan dianalisis akan merusak kolom pada Kromatografi Cair (KC) ataupun
Kromatografi Gas (KG).
5. Pelarut yang digunakan akan mengganggu penjerap dalam kolom Kromatografi Cair.
6. Senyawa dalam sampel yang akan dianalisis tidak dapat dideteksi dengan metode KC ataupun KG
atau memiliki tingkat kesulitan yang ting-gi.
7. Setelah proses kromatografi, semua komponen dalam sampel perlu dideteksi (berkaitan dengan
nilai Rf).
8. Komponen dari suatu campuran dari suatu senyawa akan dideteksi terpisah setelah pemisahan
atau akan dideteksi dengan berbagai metode secara bergantian (misalnya pada drug screening).
……………………………………………………..
4. Muh.Wiwit Purwanto/Kelas B
Kromatografi lapisan tipis dapat digunakan untuk memonitor pergerakan reaksi, mengidentifikasi
senyawa yang terdapat di dalam campuran, dan menentukan kemurnian bahan, jadi apabila kita
ingin mengetahui hal-hal diatas maka perlu kita lakukan pengujian KLT. KLT merupakan salah satu
metode pemisahan senyawa, namun biasanya dijadikan sebagai pilihan pertama untuk memisahkan
suatu campuran karena metodenya yang sederhana dan cepat.
…………………………………………
Menurut saya pengujian KLT perlu dilakukan agar dapat memberikan informasi mengenai berapa
banyak komponen yang terdapat dalam suatu campuran dan juga dapat digunakan untuk tujuan
identifikasi dengan cara membandingkan nilai Rf komponen yang terpisah dengan Rf komponen
yang diketahui (Rf standar) dalam sistem KLT yang sama.
🍊 Nurfajriani/kls B
Bisakah dikasih contoh prosedur pemisahan yang sesuai untuk mengidentifikasi kemurnian seperti
apa?
Kromatografi naik-turun, merupakan gabungan kedua teknik (kromatografi kertas menurun dan
kromatografi kertas menanjak), bagian atas kromatografi menanjak dapat dilipat pada sebuah rol
dibagian atas bejana dan aliran eluen akan menurun setelah melewati lipatan.
Berdasarkan perlakukan pada kromatografi kertas naik-turun, apakah tidak ada cara perhitungan
khusus untuk kromatografi naik-turun? Apakah tetap sama seperti perhitungan kromatografi kertas
secara umum??
Terima kasih🙏🏼😊
SOAL 14
#bertanyakulwap2
Jawaban :
1. Pelarut, disebabkan pentingnya koefisien partisi, maka perubahan-perubahan yang sangat kecil
dalam komposisi pelarut dapat menyebabkan perubahan-perubahan harga Rf.
2. Suhu, perubahan dalam suhu merubah koefisien partisi dan juga kecepatan aliran.
3. Ukuran dari bejana, volume dari bejana mempengaruhi homogenitas dari atmosfer jadi
mempengaruhi kecepatan penguapan dari komponen-komponen pelarut dari kertas. Jika bejana
besar digunakan, ada tendensi perambatan lebih lama, seperti perubahan komposisi pelarut
sepanjang kertas, maka koefisien partisi akan berubah juga. Dua faktor yaitu penguapan dan
kompisisi mempengaruhi harga Rf.
4. Kertas, pengaruh utama kertas pada harga Rf timbul dari perubahan ion dan serapan, yang
berbeda untuk macam-macam kertas. Kertas mempengaruhi kecepatan aliran juga mempengaruhi
kesetimbangan partisi.
5. Sifat dari campuran, berbagai senyawa mengalami partisi diantara volume-volume yang sama dari
fasa tetap dan bergerak. Mereka hampir selalu mempengaruhi karakteristik dari kelarutan satu
terhadap lainnya hingga terhadap harga Rf mereka.
……………………………………
1. Pelarut , disebabkan pentingnya koefisien partisi, maka perubahan-perubahan yang sangat kecil
dalam komposisi pelarut dapat menyebabkan perubahan perubahan harga Rf
2. Suhu , perubahan dalam suhu merubah koefisien partisi dan juga kecepatan aliran
3. Ukuran dari bejana , volume dari bejana mempengaruhi homogenitas dari atmosfer jadi
mempengaruhi kecepatan penguapan dari komponen-komponen pelarut dari kertas
4. Kertas , pengaruh utama kertas pada harga Rf timbul dari perubahan ion dan serapan, yang
berbeda untuk macam-macam kertas. Kertas mempengaruhi kecepatan aliran.ia akan juga
mempengaruhi pada kesetimbangan partisi
5. Sifat dari campuran , berbagai senyawa mengalami partisi dan antara volume volume yang sama
dari fase tetap dan bergerak. Mereka hampir selalu mempengaruhi karakteristik dari kelarutan satu
terhadap yang lainnya hingga harga Rfnya
………………………………..
Hapsah puspta A II
Hal yang harus diperhatikan dalam kromatografi kertas adalah pemilihan metode yang digunakan,
karena ada 3 macam metode yang diklasifikasikan berdasarkan kedudukan kertas itu sendiri
Bisakah anda menjelaskan alasan mengenai pembagian kertas pada metode Kromotografi, Misalnya.
Pada Kromotografi Menaik, kenapa panjang kertasnya sekitar 20cm. Dst
SOAL 10
10.Khusnul Khatima/DIV/
Pd slide trkahir yaitu faktor yg brpngaruh pd k.kolom pd fktor prtama: ukuran partikel fase stasioner
pdat bhwa pnurunan ukuran mningktkn pmisahan tp prtikel yg sngt kcil mmbutuhkan tkanan tnggi.
Mngapa demikian? Bhwa smakin kcil ukuran prtikel smakin tnggi pula tekanan yg dbutuhkan.
#bertanyakulwapfito
JAWABAN
Hesti/D4
Semakin kecil ukuran partikel akan memberikan nilai perbandingan antara luas permukaan dan
volume yang lebih besar jika dibandingkan dengan partikel sejenis dlm ukuran yang besar, sehingga
reaktivitasnya jg meningkat. Krna itulah smakin kecl ukuran partikel maka tekanan yg dibrikan atau
dibtuhkan lbih bsar
SOAL 34
Mutmainna/ kls B
Yang manakah paling efektif digunakan antara kromatometri kertas, kromatometri lapis tipis dan
kromatometri kolom. Dan bagaimana saat proses dari salah satu tsb mengalami kerusakan?
Jawabannya
Apabila di tnyakan soal keefektifannya yah kembali lagi zat apa atau senyawa apa yang ingin di
identifikasi karna setiap kromatografi mempunyai bagiannya masing2 dan bagaimna salahsatu
proses mengalami keruskn apabila suatu zat yg di uji itu tidak sesuai ataupun pas dengan
kromatografinya misalnihh pengujian senyawa minyak menguap menggunakan kromatografi kertas
tentunya itu tdk akan pas atau sesuai.
…………………………………..
Jika di bilang yang mana ka yang lebih efektif antara kromatometri kertas, kromatometri lapis tipis
dan kromatometri kolom, ketiganya memiliki efektifitas yang hampir sama karna hasil akhirnya yaitu
terbentunya noda. Untuk perbedaan dari ketiga hal tersebut yaitu perlakuan dan waktu yang
digunakan. Jika di pilih yang mana yang lebih efektif yaitu KLT dan kromatografi kertas karena
perlakuannya hampir sama dan tidak terlalu memakan waktu. Berbeda dengan kromatografi kolom
yang dimana setelah malalui proses kolom, sampel masih harus melalu proses KLT atau spektroskopi
untuk menentukan komponennya (menghasilkan noda) dan memerlukan waktu yang lama.
SOAL 35
Alfiyani Bakri/d4/
pertanyaan
Jika kromatografi kertas merupakan salah satu alternatif analisis forensik yang layak sedangkan
perbedaan antara kromatografi kertas dengan kromatografi lapis tipis hanyalah pada fasa diamnya,
apakah ini berarti kromatografi lapis tipis juga bisa dijadikan alternatif dalam pemeriksaan analisis
forensik? Alasannya?
#bertanyakulwapFito2
JAWABAN
Ayuk Kartika/D.IV
kromatografi lapis tipis juga bisa dijadikan alternatif dalam pemeriksaan analisis forensik karena
kromatografi lapisan tipis (thin-layer chromatography TLC) adalah alternatif cepat menuju metode
kromatografi yang lebih kompleks. TLC dapat digunakan untuk menganalisis tinta dan pewarna
dengan mengekstraksi komponen-komponen tunggalnya
SOAL 36
Dalam hal kromatografi kertas ada beberapa bidang yang dipaparkan salah satunya ialah bidang
analisis forensik. Yang ingin sy tanyakan ialah, bagaimanakah pengaplikasian kromatografi kertas
dalam bidang ini dan apa manfaatnya secara signifikan ? Serta apa pula kaitannya dengan obat”an
secara prosedural ?
JAWABAN
Warda Wahyuningsi/D4
Pengaplikasian kromatografi kertas pada bidang analisis forensik sangat membantu terutama dilihat
dari segi keamanan. Dapat digunakan untuk identifikasi dengan membandingkannya terhadap
standar untuk obat-obatan terlarang dan metabolitnya, , tinta yang digunakan dalam pemalsuan
dokumen dan investigasi pigmen cat dalam kasus kecelakaan tabrak lari, residu eksplosif dan situs
ledakan. Nah dari pengaplikasian tersebut dapat diperoleh manfaat yakni dapat mengungkap
berbagai jenis kejahatan dan juga dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu di lakukan
setelah kasus kejahatannya telah diketahui. Untuk kaitannya terhadap obat-obatan, Kromatografi
kertas dapat memberikan informasi yang berguna pada pengembangan molekul obat baru,
penyelesaian reaksi dan kemajuan proses manufaktur
SOAL 42
Hilmayana/2A/D3
Mengapa bahan yang umumnya dipisahkan dengan metode kromatometri kertas adalah tinta,
pewarna makanan, dan pewarna sintetis, mengapa bukan bahan yang lain?
#bertanyakulwapfito2
Jawaban
Seperti yang kita ketahui bahwa Kromatografi kertas merupakan metode analitik yang digunakan
untuk memisahkan bahan kimia berwarna, terutama pigmen dan Prinsip dari Kromatografi Kertas
adalah adsorbsi dan kepolaran, dimana adsorbsi didasarkan pada panjang komponen dalam
campuran yang diadsorbsi pada permukaan fase diam dan kepolaran komponen berpengaruh
karena komponen akan larut dan terbawa oleh pelarut jika memiliki kepolaran yang sama serta
kecepatan migrasi pada fase diam dan fase gerak. Sedangkan prinsip kerja kromatografi kertas
adalah pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen-komponen bergerak pada laju yang berbeda
dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna. Jadi jika yg ditanyakan
mengapa tidak bahan lain selain tinta,pewarna makanan, dan pewarna sintesis, bergantung lagi
bahan apa yg akan di uji, jika bahan yg akan kita uji mengandung bahan kimia berwarna atau pigmen
itu bisa kita pisahkan dengan menggunakan metode krematografi kertas.
SOAL 48
.Nurul Hikma/DIV/
Di pdf telah dijelaskan bahwa pemanfaatan kromatografi kertas dapat dilakukan pada bidang
forensik misalnya untuk mengetahui tinta yang digunakan pada pemalsuan dokumen.
Pertanyaan saya mengapa pada kromatografi kertas dapat digunakan untuk mengidentifikasi tinta
sedangkan pada peraktikum KLT penandaan pada lempeng KLT tidak diperbolehkan menggunakan
tinta?
#bertanyakulwapFito2
JAWABAN :
YUNIAR/A(II)
pelaksanaan kromatografi lapis tipis : Sebuah garis menggunakan pinsil digambar dekat bagian
bawah lempengan dan setetes pelarut dari campuran pewarna ditempatkan pada garis itu. Diberikan
penandaan pada garis di lempengan untuk menunjukkan posisi awal dari tetesan. Jika ini dilakukan
menggunakan tinta, pewarna dari tinta akan bergerak selayaknya kromatogram dibentuk.
…………………………….
Perlu kita ketahui disini ialah penggunaan kedua metode ini. Yang pertama yaitu Kromatografi
kertas, kromatografi kertas dimaksudkan untuk memisahkan bahan kimia berwarna (kadungan dari
tinta), terutama pigmen dan untuk memisahkan warna primer atau sekunder dalam tinta yang
nantinya ini dapat di gunakan dalam pengidentifikasian tinta pada pemalsuan dokumen.Sedangkan
KLT digunakan untuk mengidentifikasi mengenai kemurnian dari suatu senyawa. Nah, mengapa tinta
disarankan untuk tidak digunakan karena ketika tinta digunakan pada lempeng KLT hal yang
ditakutkan adalah lunturnya tinta yang digunakan sebagai penanda dan bercampur bersama fase
gerak yang ada dan akan mempengaruhi kemurnian dari suatu senyawa yang diidentifikasi tersebut.
…………………….
Pada pemberian tanda garis tidak diperkenankan menggunakan tinta melainkan menggunakan
pensil. menggunakan pensil karena pensil terbuat dari grafit yang tidaklarut dalam eluen sedangkan
jika digunakan pulpen maka dari tintapulpen akan larut yang dapat mengganggu penampakan noda.
Hal ini dikarenakan tinta adalah bahan berwarna yang mengandung pigmenwarna yang digunakan
untuk mewarnai suatu permukaan. Sehingga dengan menggunakan tinta nantinya tinta tersebut bisa
ikut berpendar atau memancarkan warna sebab tinta terdiri dari berbagai macam warna. Nah, ahli
forensik dapat menggunakan metode kromatografi dalam menyelidiki dokumen palsu. Dimana tinta
disini sebagai senyawa yang akan di teliti bukan sebagai tanda garis (yg menggunakan pensil).
Contoh kasusnya yaitu : hasil penelusuran di tkp, diduga ada terjadi tindak pemalsuan dokumen
yaitu surat tanah yang telah dilakukan oleh tersangka. Untuk memastikan apakah terjadi tindak
pemalsuan dokumen atau tidak, maka dilakukan serangkaian pemeriksaan secara forensik terhadap
sampel sertifikat yang diduga dipalsukan oleh pelaku, sampel kertas yang ditemukan di lokasi
kejadian dan sampel kertas yang diperoleh dari kantor notaris yang menerbitkan sertifikat tanah
tersebut. Salah satu Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian terhadaptinta. Dalam analisis secara
kromatografi setetes dari larutan cuplikan yang mengandung campuran yang akan dipisahkan,
diteteskan pada daerah yang diberi tanda diatas sepotong kertas dimana tetesan- tetesan tersebut
akan meluas membentuk noda yang bulat. Bila noda telah kering, kemudian pelarut akan bergerak
melalui serat-serat dari kertas dan menggerakkan komponen- komponen dari campuran cuplikan
pada perbedaan jarak. dalam arah aliran pelarut. Metode identifikasi yang paling mudah adalah
berdasarkan kedudukan dari noda relatif terhadap permukaan pelarut, menggunakan harga Rf.
Adanya perbedaan tinta dapat ditemukan dari tanda tangan yang terdapat pada sertifikat tersebut.
Pada sertifikat terdapat tanda tangan notaris dan tanda tangan pemilik sertifikat. Biasanya untuk
menandatanga, setiap orang pasti hanya menggunakan satu jenis balpoin. Setiap balpoin memiliki
kandungan tinta yang berbeda-beda. Sehingga, walaupun terlihat sama, suatu tanda tangan dapat
diragukan keasliannya dilihat dari jenis tinta yang digunakan
SOAL 47
Maghfirah Rakmadhani/d4/
Pada proses kromatografi kolom, terdapat fasa gerak yg membutuhkan waktu lama pada pengerjaan
nya, nah apa efek yg terjadi jika fasa gerak tersebut di percepat?
#bertanyakulwapfito2
Jawaban
Jika fase gerak lebih dipercepat maka akan memberikan dampak yaitu membuat kolom mikrobor
tidak ideal/sesuai lagi, apabila kita menggabung nya dengan spectrometer massa, dimana seperti
yang kita ketahui bahwa sprektometer massa ini merupakan teknik analisis dengan prinsip dasar
membuat suatu molekul netral menjadi bermuatan, nah jadi jika fase gerak ini dipercepat, maka
akan membuat kolom mikrobor tidak ideal dimana kolom mikrobor ini merupakan bagian yang
sangat penting sebab pemisahan komponen2 sampel terjadi pada didalam kolom ini.
…………………………………………………..
YUNIAR/A (II)
fase gerak atau eluen dapat berupa pelarut murni atau campuran pelarut. Pemilihan dilakukan
sedemikian rupa sehingga nilai faktor retensi senyawa yang diinginkan berada pada kisaran 0,2 - 0,3
untuk meminimalkan waktu (dapat dipercepat) dan jumlah eluen yang diperlukan selama
kromatografi. Eluen dapat pula dipilih berdasarkan daya pisahnya sehingga senyawa yang berbeda
dapat dipisahkan secara efektif. Optimasi eluen dilakukan melalui uji pendahuluan berskala kecil,
biasanya menggunakan kromatografi lapisan tipis (KLT) dengan fasa gerak yang sama. Ada laju aliran
optimum untuk masing-masing pemisahan. Semakin cepat laju aliran eluen akan meminimalkan
waktu yang dibutuhkan untuk melalui kolom sehingga meminimalkan difusi, menghasilkan
pemisahan yang lebih baik. Namun, laju aliran maksimum perlu dibatasi karena analit memerlukan
waktu tertentu untuk berada pada kesetimbangan antara fasa diam-fasa gerak. Kolom laboratorium
sederhana bekerja dengan prinsip aliran gravitasi. Laju aliran kolom semacam ini dapat dinaikkan
dengan menambah eluen baru di bagian atas fasa diam, atau diturunkan dengan mengatur keran di
bagian bawah. Laju aliran yang lebih cepat dapat diperoleh dengan menggunakan pompa atau gas
bertekanan (misalnya: udara, nitrogen, atau argon) untuk menekan pelarut melalui kolom
(kromatografi kolom kilat)
............
Prinsip metode pemisahan kromatografi kolom ini memerlukan bahan kimia yang cukup banyak
sebagai fasa diam dan fasa bergerak bergantung pada ukuran kolom gelas. Untuk melakukan
pemisahan campuran dengan metode kromatografi kolom diperlukan waktu yang cukup lama, bisa
berjam-jam hanya untuk memisahkan satu campuran. Masalah waktu yang lama disebabkan laju alir
fasa gerak hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi, ukuran diameter partikel yang cukup besar
membuat luas permukaan fasa diam relatif kecil sehingga tempat untuk berinteraksi antara
komponen-komponen dengan fasa diam menjadi terbatas. Apabila ukuran diameter partikel
diperkecil supaya luas permukaan fasa diam bertambah menyebabkan semakin lambatnya aliran
fasa gerak atau fasa gerak tidak mengalir sama sekali. Nah, salah satu cara yg dpt dilakukan untuk
mempercepat elusi yaitu dengan meningkatkan suhu pada kolom namun hasil pemisahan yang
diperoleh tidak maksimal.
15.Nurul Rahmaniar Amalia/DIV/ Bagaimana jika dalam fase diamnya terdapat banyak rongga, apa
yang akan terjadi?
#bertanyakulwapFito2
39.Nisryanti (kelas A)
Apa yang terjadi jika dalam fase diamnya terdapat banyak rongga ? Dalam kromatografi kolom
#bertanyakulwapfito2
JAWABAN
Hapsah Puspita/IIA
Jika ada rongga udara dalam adsorben maka jalannya senyawa akan terganggu dan jika ada udara
dalam absorben maka akan mempengaruhi kecepatan turunan sampel
……………………………….
Jika ada rongga udara dalam adsorben maka jalannya senyawa akan terganggu. singkatnya jika
trdapat rongga udara maka dapat mempengaruhi kecepatan gerak zat.
………………………….
15/39. Jika dalam fase diamnya terdapat banyak rongga maka akan terjadi difusi longitudinal dan
difusi eddy sehingga kecepatan turun analit tidak seragam. Difusi longitudinal dan difusi eddy itu
sendiri adalah suatu faktor yang menyebabkan terjadinya pelebaran peak kromatogram.
Pertanyaan :Mengapa Pemisahan dengan proses partisi dan adsorbsi dipengaruhi oleh perbedaan
37.Titi kadarsi/2B /mengapa pada pemisahan dengan proses partisi dan adsorbsi dipengaruhi oleh
perbedaan polaritas solut yang dipisahkan?
#bertanyakulwapfito2
46.Nur Azizah Febriyanti/D.IV/ Pertanyaan saya yaitu mengapa dg adanya perbedaan polaritas solut
yg dipisahkan menjadi pengaruh dari pemisahan dg proses partisi dan adsorbsi ?
#bertanyakulwapfito2
Dari ppt yang saya baca, terdapat beberapa poin yang membahas mengenai polaritas, partisi dan
adsorbsi secara bersamaan. Pertanyaan saya dapatkah anda menjelaskan bagaimana hubungan
antara ketiga istilah tersebut?
Terimakasih🙏🏻
#bertanyakulwapFito2
JAWABAN
Karena polaritas dapat memisahkan kutub +/- dari suatu molekul, molekul tersebut dapat ditarik
oleh molekul lain yang memiliki polaritas yang sama, hasil dari pemisahan tersebut sangat
menentukan daya tariknya. Dari hasil pemisahan itulah yang berperan dalam partisi dan adsorbsi
pada kromatografi . Dalam pemisahan juga digunakan prinsip like dissolves like yang artinya akan
mengikuti apa yang disukai seperti halnya pelarut. Pelarut polar cenderung melarutkan yang polar
juga sedangkan absorbsi yang polar cenderung mengabsorbsi yang polar juga.Jadi pada kromatografi
partisi dan adsorbsi, polaritas memegang hal penting karena polatitas dapat memudahkan proses
dari partisi dan adsorbsi karena pada polaritas senyawa yang sejenis dapat dipisahkan dna
memudahakn pada pemisahan fase gerak dan fase diamnya
…………………………………………….
Magfirah Ramadani/Kelas A
Prinsip KLT adalah adsorbsi dan partisi dimana adsorbsi adalah penyerapan pada pemukaan,
sedangkan partisi adalah penyebaran atau kemampuan suatu zat yang ada dalam larutan untuk
berpisah kedalam pelarut yang digunakan. Bagaimana kelarutan senyawa dalam pelarut, hal ini
bergantung pada bagaimana besar atraksi antara molekul-molekul senyawa dengan pelarut.
Pemilihan eluen didasarkan pada polaritas senyawa dan biasanya merupakan campuran beberapa
cairan yang berbeda polaritas, untuk mendapatkan perbandingan tertentu. Eluen KLT dipilih dengan
cara trial and error. Kepolaran eluen sangat berpengaruh terhadap Rf (faktor retensi) yang diperoleh
……………………………..
Jawaban:
Kromatografi dengan prinsip absorbsi umumnya lebih mudah dilaksanakan, karena polaritas
absorbennya tetap sehingga pemisahan dapat dilaksanakan dengan manipulasi polaritas pelarutnya.
Secara singkat perbedaan proses absorbsi dan partisi sebagai berikut:
- Terjadinya partisi sangat tergantung dari daya larut suatu zat dalam suatu pelarut. Berat
molekul besar pengaruhnya terhadap proses partisi. Proses absorbsi dipengaruhi oleh bentuk
stereometrik suatu zat dan kemampuan permukaan absorben untuk mengakomodasi solut.
- Pada partisi kedua fasenya lebih sukar larut (diatur), konstan polaritasnya. Pada absorbansi,
absorben mempunyai polaritas konstan, sedang pelarutnya dapat diatur polaritasnya sesuai dengan
kebutuhan
- Kromatografi absorbsi dapat dipakai untuk pemisahan dalam kuantitas yang lebih besar,
misal untuk preparatif yang bersifat kuantitatif. Kromatografi partisi baik untuk pemisahan solut
yang sangat serupa sifatnya. Mempunyai daya pisah yang lebih baik tetapi bersifat kualitatif.
Pertanyaan sy, Coba jelaskan bagaimana perbedaan mekanisme kerja pada kromatografi kertas dan
kromatografi lapis tipis. Makasih🙏🏻
#bertanyakulwapFito2
8 Salmawati/Kls B
Dalam materi terdapat kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis.pertanyaan saya apa
perbedaan dari kromatografi Kertas dengan kromatografi lapis tipis serta apa saja kelebihan ataupun
kelemahan dari masing masing kromatografi tersebut?
17.Dewi Hamtika/2A/
Jelaskan Apa Perbedaan Antara Kromatografi lapis tipis dengan kromatorafi kertas
Seperti yang dijelaskan pada slide, kromatografi kertas merupakan kromatografi yang paling
sederhana, yg brrti bahwa merupakan salah satu keuntungan dari kromatografi tersebut. Yang saya
mau tanyakan, pada setiap kromatografi pasti ada kekurangan yang dimilikinya, bisakah anda
paparkan kekurangan2 apa saja yang dimiliki dari kromatografi kertas tersebut.
#bertanyakulwapfito2
Jawaban
Andi Yuyun/Kls B/
fasa diam dan fasa gerak. Fasa diam berupa air yang terikat pada selulosa kertas,
sedangkan fasa geraknya berupa pelarut organik non polar yang sesuai. Pemisahan
komponen-komponen dalam campuran terjadi akibat partisi komponen-komponen
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Merupakan salah satu metode isolasi yang terjadi berdasarkan
perbedaan daya serap (adsorpsi) dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-komponen kimia
yang akan bergerak mengikuti kepolaran eluen. Oleh karena itu daya serap adsorben terhadap
komponen kimia tidak sama, maka komponen bergerak dengan kecepatan yang berbeda sehingga
hal inilah yang menyebabkan pemisahan. Sumber: (Hostettmann et al, 1995).
2. Dapat diperoleh hasil yang baik walaupun dengan peralatan dan materi yang sederhana.
1. Banyaknya permasalahan menyangkut cara pemasukan fasa gerak, perambatan fasa gerak, dan
penggumpalan
2. Identifikasi pemisahan komponen dapat dilakukan dengan pereaksi warna, fluoresensi, atau
dengan radiasi menggunakan sinar ultraviolet.
3. Dapat dilakukan elusi secara mekanik (ascending), menurun (descending), atau dengan cara elusi
2 dimensi.
4. Ketepatan penentuan kadar akan lebih baik karena komponen yang akan ditentukan merupakan
bercak yang tidak bergerak.
9. Dapat untuk memisahkan senyawa hidrofobik (lipid dan hidrokarbon) yang dengan metode kertas
tidak bisa. Sumber:(Gandjar dan Rohman, 2007).
1. Butuh ketekunan dan kesabaran yang ekstra untuk mendapatkan bercak/noda yang diharapkan.
2. Butuh sistem trial and eror untuk menentukan sistem eluen yang cocok.
3. Memerlukan waktu yang cukup lama jika dilakukan secara tidak tekun.
……………………………………………………
Risnayanti/Klas B/
Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas merupakan kromatografi cairan - cairan dimana sebagai fasa diam adalah
lapisan tipis air yang diserap dari lembab udara oleh kertas jenis fasa cair lainnya dapat digunakan.
Teknik ini sangat sederhana. Sedangkan Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah suatu metode analisis
yang digunakan untuk memisahkan suatu campuran senyawa secara cepat dan sederhana.
Kromatografi lapis tipis digunakan untuk pemisahan senyawa secara cepat, dengan menggunakan
zat penjerap berupa serbuk halus yang dipaliskan serta rata pada lempeng kaca. Lempeng yang
dilapis, dapat dianggap sebagai “kolom kromatografi terbuka” dan pemisahan dapat didasarkan
pada penyerapan, pembagian atau gabungannya, tergantung dari jenis zat penyerap dan cara
pembuatan lapisan zat penyerap dan jenis pelarut.
……………………………………………..
Merupakan kromatografi yang menggunakan fase kertas artinya kertas yang terkandung di dalamnya
selulosa, sedangkan yang dipakai sebagai fase geraknya adalah pelarut atau campuran pelarut yang
sesuai.
Kertas yang melakukan tindakan sebagai fase diam akan dicelupkan ke dalam sampel atau pelarut,
lalu sampel dan pelarut dengan gaya kapilaritas akan terserap dan bergerak keatas. Kromatografi
kertas ini dipakai dalam memisahkan tinta, zat pewarna, senyawa tumbuhan misalnya klorofil, make
up dan zat lain, sedangkan
Kromatografi Kertas
Merupakan kromatografi yang menggunakan fase kertas artinya kertas yang terkandung di dalamnya
selulosa, sedangkan yang dipakai sebagai fase geraknya adalah pelarut atau campuran pelarut yang
sesuai.
Kertas yang melakukan tindakan sebagai fase diam akan dicelupkan ke dalam sampel atau pelarut,
lalu sampel dan pelarut dengan gaya kapilaritas akan terserap dan bergerak keatas. Kromatografi
kertas ini dipakai dalam memisahkan tinta, zat pewarna, senyawa tumbuhan misalnya klorofil, make
up dan zat lain.
7.Andi Yuyun/Kls B/
Dalam materi ada yang dikatakan dengan kromatografi kolom. Bagaimana prinsip kerja dari
kromatografi kolom dan apa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan kromatografi kolom
tersebut?
#bertanyakulwapFito2
22.Sri lestrai ramahdani/DIV tk.2/ Apa kelebihan dari jenis kromatografi kolom dan prinsip kerja
seperti apa yang digunakan ?
#bertanyakulwapFito2
38.Rukliani Kaiyang/IIB/
Kromatografi kolom adalah teknik pemisahan dan pemurnian dari suatu campuran baik itu dalam
fase cair maupun padat untuk menghasilkan senyawa yang di inginkan secara individu. Pertanyaan
saya Bagaimana mekanisme kerja dari pemisahan dan pemurnian dari campuran tersebut!
#BertnyakulwapFito2
Jawaban
Salmawati/kls B /menjawab
Jadi,sebelumnya pengertian dari kromatografi kolom itu sendiri adalah kromatografi yang
menggunakan kolom sebagai alat untuk memisahkan komponen-komponen dalam
campuran.Kemudian prinsip kerja dari kromatografi kolom yaitu:
2. Absorben bertindak sebagai fase diam dan fase geraknya adalah cairan yang mengalir membawa
komponen campuran sepanjang kolom.
3.Sampel yang menggunakan afinitas besar terhadap absorben akan secara selektif tertahan dan
afinitasnya paling kecil mengikuti aliran pelarut.
1.kelebihan
2.Kelemahan
…………………………….
Sinta/B
Prinsip kerja dari kromatografi kolom yaitu memisahkan komponen campuran berdasarkan
perbedaan interaksinya dalam fasa diam dan fasa gerak. Jika suatu campuran terdiri dari beberapa
komponen, maka setiap komponen tersebut memiliki struktur masing masing dengan sifat yang khas
untuk setiap senyawanya. Salah satu sifat yang berpengaruh dalam kromatografi kolom adalah
kepolaran senyawa serta berat dan ukuran molekul. Ketika suatu komponen atau senyawa memiliki
kepolaran yang tinggi, maka ketika dilakukan kromatografi kolom dengan fasa diam berupa zat yang
bersifat polar akan terjadi interaksi yang cukup besar antara komponen dengan fasa diam. Akibatnya
komponen akan tertahan pada fasa diam lebih lama ketika proses elusi, sedangkan komponen lain
yang bersifat lebih non polar akan lebih cepat melewati fasa diam.
………………………..
4. Seringkali murah dan sederhana karena umumnya tidak memerlukan alat yang mahal dan rumit
Kekurangan dari kromatografi kolom yaitu untuk mempersiapkan kolom dibutuhkan kemampuan
teknik dan manual
Kemudian *prinsip kerja dari kromatografi kolom yaitu memisahkan komponen campuran
berdasarkan perbedaan interaksinya dalam fasa diam dan fasa gerak. Jika suatu campuran terdiri
dari beberapa komponen, maka setiap komponen tersebut memiliki struktur masing masing dengan
sifat yang khas untuk setiap senyawanya.
13.Ayuk Kartika/D.IV/
#bertanyaKulwapfito2
49.Nurindah zulfiana/kls B
#bertanyakulwapFito2
Jawaban
Prinsip dasar dalam analisa kromatografi adalah berdasarkan pada prinsip distribusi fasa yakni suatu
perpindahan komponen-komponen zat yang dianalisa dari suatu fasa yang bergerak (eluen) menuju
ke fasa lain yang diam (adsorben) yang dilaluinya. Eluen adalah pelarut yang dipakai dalam proses
migrasi/pergerakan dalam membawa komponen-komponen zat sampel atau fasa yang bergerak
melalui fasa diam dan membawa komponen-komponen senyawa yang akan dipisahkan. Sedangkan
adsorben adalah fasa diam yang mengikuti/menyerap zat yang dianalisa, contohnya kertas, kanji,
selulosa, silika gel, dll.
……………………………….
Lisda D4 farmasi /kls G
Adalah pemisahan yang di dasarkan atas distribusi diferensial komponen komponen sampel di
antara dua fase yaitu fase diam (stansionary phase) dan fse gerak (mobile phase
Gerakan fase gerak ini mengakibatkan terjadinya migrasi diferensial komponen komponen dalam
sampel.
6.WINDI JULIANA/
kelas : II.B
pertanyaan : Apakah teknik pemisahan dengan kromatografi efektif digunakan, dan apa keuntungan
dari penggunaan kromatografi ?
Terima kasih
#bertanyakulwapFito2
11.Ainayah yuspian P/D4/Apakah teknik pemisahan dngn kromatografi efektif digunakan? Dan apa
keuntungan dri pnggunaan kromatografi?
#bertanyakulwapFito2
20.Hapsah Puspita/ IIA/ Apakah teknik pemisahan dengan kromatografi efektif untuk digunakan dan
apakah semua jenis kromatografi hanya mencari nilai rf saja dan bagaimana cara menghitungnya?
23.Bismillah
Triasni noviani / A / jadi pertanyaan saya itu apakah teknik pemisahan dengan kromatografi efektif
untuk digunakan dan apa keuntungan dari penggunaan kromatografi
#bertanyakulwapfito2
Jawaban
Hasniati/2A: Dengan menggunakan teknik kromatografi, dalam banyak kasus pemisahan dituntaskan
jauh lebih cepat dan lebih efektif daripada sebelumnya, dan banyak pemisahan-pemisahan yang tak
pernah dilakukan dengan teknikteknik lainnya telah berhasil dengan teknik kromatografi, di cetuskan
oleh seorang ahli bernama Underwood tahun 1999. sedangkan keuntungan penggunaan
kromatografi antara lain:waktunya singkat cukup efektif dan dapat melakukan pemisahan yang tidak
mungkin dilakukan dengan metode lain
………………..
Hesti/D4
Dengan menggunakan teknik kromatigrafi dlm bnyk kasus pemisahan dituntaskan jauh lebih cepat
dan lebih efektif daripada sblumnya, dan bnyk pmishan2 yg tak prnh dilakukan dngn teknik2 lainnya
telah berhasil dengan teknik kromatigrafi, dicetuskan oleh seorang ahli bernama Underwood Tahun
1999. Sedangkan keuntungan penggunaan kromatigrafi antara lain: waktunya singkat cukup efektif
Dan dapat melakukan pemisahan yang tidak mungkin dilakukan dengan metode lain
…………..
Nurindah zulfiana/kls B/Dengan menggunakan teknik kromatografi, dalam banyak kasus pemisahan
dituntaskan jauh lebih cepat dan lebih efektif daripada sebelumnya, dan banyak pemisahan-
pemisahan yang tak pernah dilakukan dengan teknik-teknik lainnya telah berhasil dengan teknik
kromatografi,dicetuskan oleh seorang ahli bernama underwood tahun 1999. Sedangkan keuntungan
penggunaan kromatografi antara lain: waktunya singkat,cukup efektif dan dapat melakukan
pemisahan yang tidak mungkin dilakukan dengan metode lain
SOAL 2.
Risnayanti/2B/
Zat yang terdiri dari satu seri deret Homolog paling baik dipisahkan dengan Kromatografi Partisi.
Pertanyaan saya bisakah anda memberikan contoh dari pernyataan diatas, serta apa keuntungan
dan kerugian dari partisi tersebut
Jawabannya
Perlu diketahui bahwa kromatografi partisi sama dengan kromatografi kertas nah dimana contoh
dari pernyataan diatas yaitu pemisahan asam amino. Kelebihan:
2) Hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi yang sangat sederhana
3) Senywa yang terpisah dapat dideteksi pada kertas dan dapat diidentifikasi
Kekurangan:
1) Banyaknya masalah yang menyangkut cara memasukkan fasa gerak, perambatan fasa gerak, dan
penggumpalan
………………………………………..
✓Kelebihan:
✓Kekurangan:
………………………………………
Jawaban nomor 2 :
Proses partisi tergantung dari daya larut solut dalam dua macam cairan Peka terhadap perbedaan
BM solut Zat yang terdiri dari satu seri deret homolog paling baik dipisahkan dengan kromatografi
partisi Misal: pemisahan berbagai jenis asam amino, asam lemak, gula
kekurangannya , *Kecepatan bergerak dari suatu komponen dari campuran tidak tergantung pada
kelarutannya dalam fasa tetap, yang berupa zat cair sehingga senyawa-senyawa yang lebih larut
akan bergerak lebih lambat turunnya dalam kolom dari pada yang kurang kelarutannya. *
Soal 9
9.Hesti/D4/Salah satu faktor yang berpengaruh pada kromatografi kolom yaitu suhu kolom yang
memberikan efek bahwa peningkatan temperatur menghasilkan kcepatan elusi tetapi tidak
meningkatkan pemisahan. Jadi, apa usaha yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan pemisahan
pada kromatografi kolom
#bertanyakulwapFito2
jawab :
Untuk meningkatkan pemisahan dari kromatografi kolom, dengan cara meningkatkan affinitas dari
adsorben yg di gunakan, prinsip kerja dari kromatografi kolom didasarkan pada adsorbsi komponen2
campuran dengan affinitas berbeda terhadap permukaan fase diam, adsorben sendiri bertindak
sebagai fase diam dan fase geraknya adalah cairan yang mengalir membawa komponen campuran
sepanjang kolom, sehingga sampel yang mempunyai affinitas besar terhadap adsorben akan secara
selektif tertahan dan affinitasnya paling kecil akan mengikuti aliran pelarut
………………..
Nurhanifah / D4
Usaha yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan pemisahan pada kromatogram kolom adalah
meningkatkan laju aliran kolom dengan cara memperluas aliran eluen didalam kolom dengan
mengisi fase diam pada bagian bawah atau dikurangi dengan mengontrol kran dengan begitu waktu
retensi akan menjadi lebih singkat
SOAL 3.
Nur Aisyah/D4/
#bertanyakulwapFito2
Nur Salsabila/Kls B
Mekanisme kerja pada uap iod adalah akan berinteraksi dengan komponen-komponen membentuk
warna-warna tertentu. Dalam beberapa kasus, noda komponen dapat juga dimunculkan dengan cara
mereaksikannya dengan zat kimia sehingga menghasilkan produk yang berwarna. Sebagai contoh,
komponen-komponen yang mengandung asam amino dapat dikeringkan dan disemprotkan dengan
larutan ninhidrin.
……………………………….
Identifikasi komponen dapat dilakukan secara langsung apabila noda yang ditimbulkan
berwarna, sedangkan yang tidak berwarna dengan cara mereaksikan secara kimia atau
menambahkan zat pendarflour. Zat pendarfluor ditambahkan agar ketika diberikan sinar
ultraviolet (UV) maka noda-noda komponen yang telah terpisah pada lapis tipis akan
berpendar. Selanjutnya posisi noda yang berpendar ditandai sehingga bisa terlihat tanpa
penyinaran UV. Noda yang tidak berpendar jika dikenai sinar UV dapat ditampakkan
dengan cara mendedahkan papan pengembang pada uap iod. Uap iod akan berinteraksi
noda komponen dapat juga dimunculkan dengan cara mereaksikannya dengan zat kimia
………………………………..
Noda yang tidak berpendar jika dikenai sinar UV dapat ditampakkan dengan cara mendedahkan
papan pengembang pada uap iod. Uap iod akan berinteraksi dengan komponen-komponen
membentuk warna-warna tertentu. Dalam beberapa kasus, noda komponen dapat juga dimunculkan
dengan cara mereaksikannya dengan zat kimia sehingga menghasilkan produk yang berwarna.
Sebagai contoh, komponen-komponenyang mengandung asam amino dapat dikeringkan dan
disemprotkan dengan larutan ninhidrin. Ninhidrin bereaksi dengan asam amino menghasilkan
senyawa-senyawa berwarna, umumnya coklat atau ungu. Sedangkan komponen-komponen yang
mengandung senyawa organik disemprotkan dengan larutan asam sulfat, selanjutnya dipanaskan
sehingga muncul noda-noda berwarna hitam.
SOAL 18
Kelas : 2A D3 farmasi
Pertanyaan : pada ppt materi prinsip dan jenis kromatografi terdapat jenis-jenis kromatografi
berdasarkan fase stasioner nya, yaitu planar/datar dan kolom, coba dijelaskan apa pengertian dri
masing2 jenis tersebut dan dimana letak perbedaannya
JAWABAN
Hapsah Puspita/IIA
: •Kromatografi planar(bidang) adalah salah satu contok kromatografi yang paling sederhana. Cara
kerja kromatografi bidang yaitu analit berada di atas kertas atau lapis tipis (fase diam) dan
dicelupkan atau dimasukkan ke dalam larutan tertentu seperti etanol dan H2O sebagai fase gerak.
• Kromatografi Kolom adalah kromatografi yang menggunakan kolom sebagai alat untuk
memisahkan komponen-komponen dalam campuran. Prinsip kerjanya adalah didasarkan pada
perbedaan afinitas absorbsi komponen-komponen campuran terhadap permukaan fasa diam.
Sampel yang memiliki afinitas besar terhadap absorben akan secara selektif tertahan dan yang
afinitasnya paling kecil akan mengikuti aliran pelarut.Perbedaan antara kromatografi planar dan
kromatografi kolom terletak pada fase diam dan fase geraknya. Pada kromatografi planar digunakan
untuk identifikasi atau pengujian komponen dari suatu zat karena mudah dan sederhana.
Kromatografi kolom memberikan pilhan fase diam yang lebih luas dan berguna untuk pemisahan
masing-masing senyawa secara kuantitatif. Selain itu, prinsip dari kromatografi planar adalah dengan
menggunakan kapilaritas, sedangkan pada kromatografi kolom mamanfaatkan gravitasi untuk
memisahkan senyawa.
…………………………………………
Suharniayanti/D4/
Pengertian :1. Kromatografi kolom adalah kromatografi yang fase diamnya terdeposisi pada pipa
yang berbentuk kolom. Pada kromatografi kolom, komponen yang akan dipisahkan bergerak
bersama fase gerak melalui kolom tersebut dan kemudian setiap komponen akan terpisahkan.
Sedangkan 2. Kromatografi Planar merupakan jenis kromatografi di mana fase diamnya berupa film
tipis dengan partikel padat yang terikat bersama melalui kekuatan mekanik pada senyawa pengikat
seperti kalsium sulfat.
1) Kromatografi kolom : fase diam ditahan dalam sebuah kolom sempit. fasa gerak mengalir karena
efek gravitasi atau tekanan. fasa diam umumnya berupa padatan atau cairan. fasa gerak umumnya
berupa cairan atau gas dan dialirkan terus menerus. hasil pemisahan adalah spesi yang keluar dari
kolom. sedangkan 2) Kromatografi plannar : fase diam didukung oleh plat datar atau lembaran. fase
gerak bergerak berdasarkan aksi kapiler atau gaya gravitasi. fasa diam umumnya adalah padatan,
sedangkan fase gerak umumnya adalah cairan. fasa gerak dialirkan hanya sampai mendekati akhir
bidang fasa diam. hasil pemisahan berupa spot-spot pada lintasan yang dijalani oleh sampel.
………………………………………..
Kromatografi kolom merupakan jenis kromatografi yang menggunakan kolom gelas pada
metodenya. Proses kromatografi jenis ini umumnya dipakai untuk memisahkan pigmen pada
tumbuhan. Campuran pigmen lalu dimasukkan pada kolom gelas yang isinya aluminia. Pelarut lalu
dialirkan supaya membawa campura melalui kolom.
Pigmen akan berjalan turun melalui kolom dengan kecepatan yang tergantung pada kuat atau
tidaknya adsorbsi pigmen pada aluminia. Pigmen yang terarsorbsi lemah pada aluminia akan
melewati kolom dengan cepat daripada pigmen yang terarsorbsi kuat. Pigmen lalu terpisah dan
menjadi satu pada tempat berbeda ketika keluar dari kolom.Kromatografi Planar (Kromatografi lapis
tipis) merupakan jenis kromatografi di mana fase diamnya berupa film tipis dengan partikel padat
yang terikat bersama melalui kekuatan mekanik pada senyawa pengikat seperti kalsium sulfat.Pada
kromatografi planar ini beberapa bercak komponen/senyawa dapat dipisahkan langsung secara
bersamaan maupun dipisahkan dengan beberapa langkah, dimana langkah yang selanjutnya tegak
lurus arahnya dengan langkah yang pertama. Cara ini dikenal dengan metode kromatografi dua
dimensi. Gambar dibawah ini menunjukkan proses pemisahan menggunakan metode kromatografi
planar. Perbedaannya terletak pada cara kerja pemisahannya dimana kromatografi planar
menggunakan metode dia dimensi dalam pengerjaannya sedangkan kromatografi kolom
menggunakan gelas pada metodenya
SOAL 12
#bertanyakulwapFito2
Jawaban :
steroid, kertas yang diimpregnasi dengan minyak untuk pemisahan amina, serta kertas yang diberi
zat tambahan
……………………………………
Zubaedah Aslan/Kelas B
selulosa merupakan polisakarida yang terdiri dari monomer D-Glukosa, jadi air yang menjadi fase
diam dalam kromatografi kertas ini akan mudah terserap oleh kertas selulosa karena air akan
membentuk ikatan hidrogen disetiap gugus OH pada selulosa.
Jadi kalau ditamya mengapa menggunakan kertas selulosa, untuk mempermudah air terserap
kedalam kertas tersebut
SOAL 29.
Husnul khatima/2A/D3
#bertanyakulwapfito2
Jawaban :
Kelas : II. B
2.inert
3.cukup aktif
Fase diam mungkin sebagian akan larut dala fase gerak. Untuk mencegah hilangnya fase diam ini,
maka fase diam di ikat secara kovalen pada partikel silica. Ikatan fase diam diperoleh dengan
mereaksikan partikel silica dengan organochlorosilane dengan bentuk SI (CH3) 2RCL dimana R
Adalah alkil atau alkil yang tersubtitusi
…………………………….
Alfiyani Bakri/d4/
Faktor yang perlu diperhatikan yaitu : mempunyai hablur yang semakin halus, keaktifan menyerap
membentuk ikatan hidrogen saja, tidakkehilangan kapasitas serap, tidak bereaksi kepada yang di
analisi. Semakin kecil atau semakin halus ukuran partikel fasa diam dan semakin sempit kisaran
ukuran fasa diam, maka semakin baik kinerja KLT dalam hal efisiensi dan resolusinya.
………………………….
Hapsah /II /A
Menurut saya, untuk faktornya sendiri bergantung dari jenis kromatografi yang akan digunakan
SOAL 27.
Nama : Lisda
Seperti yang telah di jelaskan di ppt bahwa Kromotografi kertas, Merupakan kromatografi yang
paling sederhana untuk di lakukan.
Pertanyaan saya mengapa harus menggunakan kertas saring sebagai fase diamnya, dan
Jawaban:
Kelas : IIA
Mengapa menggunakan kertas saring sebagai penunjang fase diam. Karena kertas merupakan
selulosa murni yang memiliki afinitas terhadap air atau pelarut polar lainnya. Bila air diadsorbsikan
pada kertas, maka akan membentuk lapisan tipis yang dapat dianggap analog dengan kolom.
Lembaran kertas berperan sebagai penyangga dan air bertindak sebagai fase diam yang terserap di
antara struktur pori kertas.pelarut harus dijenuhkan untuk menghilangkan uap air atau gas lain. Uap
air dan gas lain ini mengisi fasa penyerap yang akan menghalangi laju eluen. Penjenuhan akan
menghentikan penguapan pada eluen dan menyeimbangkan tekanan atmosfer di dalam dan di luar
chamber, menjadikan eluen memenuhi chamber sehingga distribusi fasa diam dapat berjalan
dengan lancar. Jika eluen tidak memenuhi chamber, maka distribusi daripada fasa diam tidak akan
dapat berjalan sehingga kromatografi gagal dan hasil yang diperoleh tidak teliti.
……………………………..
Pada kromatografi kertas, digunakan kertas saring sebagai fasa diam dalam proses pemisahan.
Pemilihan kertas saring yang digunakan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam
pemisahan dan analisis kimia. Dalam memilih kertas saring sebagai fasa diam mesti memperhatikan
beberapa hal antara lain adalah tingkat dan kesempurnaan pemisahan, difusitas, pembentukan spot,
efek tailing, dan pembentukan komet serta laju pergerakan pelarut terutama untuk teknik
descending. pelarut yg digunakan harus dijenuhkan terlebih dahulu tujuannya agar tekanan uap
pelarut saat proses pemisahan akan sama, pelarut akan naik dalam waktu yang bersamaan, sehingga
hasil yang didapat akan lebih akurat.
…………………
YUNIAR/A(II)
Karena pada prinsip kromatografi kertas, Fasa diam berupa air yang terikat pada selulosa kertas,
sedangkan fasa geraknya berupa pelarut organik non polar yang sesuai.Kertas saring dibuat dari
serat selulosa. Selulosa merupakan polimer dari gula sederhana, yaitu glukosa. Kertas saring sebagai
adsorben dalam kromatografi kertas karena mengandung selulosa.Pelarut yg digunakan harus
dijenuhkan terlebih dahulu sebelum di gunakan, supaya didapatkan tingkat kepolaran yang sesuai.
SOAL 28
Andi Magfirah (kelas A)
Pada pemilihan jenis kromatografi, ada bentuk senyawa yang dipisahkan. Bisakah dijelaskan lebih
rinci bentuk senyawa apa saja yang dapat dipisahkan dari senyawa tersebut?
#bertanyakulwapFito2
Jawaban
Yaitu suatu campuran pewarna ini disebabkan karena adanya perbedaan kelarutan antara zat
penyusun campuran pewarna tersebut. Selain itu, kecepatan bergerak partikel penyusun sangat
dipengaruhi oleh ukuran partikel penyusunnya. Senyawa yang lebih kecil akan bergerak lebih cepat
dari pada senyawa dengan ukuran lebih besar. Misalnya, tinta hitam merupakan campuran beberapa
warna. Kita dapat memisahkan campuran warna tersebut dengan kromatografi sehingga kita dapat
melihat komponen penyusun warna hitam tersebut.
……………………………………..
Hapsah puspita/2A
• kromatografi cair untuk memisahkan ion yang terlarut dalam suatu larutan
•kromatografi fase terbalik untuk proses ekstraksi dan pemisahan senyawa yang sulit menguap
(non-volatile)
• kromatografi Cair Kinerja Tinggi, KCKT (High Performance Liquid Chromatography, HPLC) sama dgn
fase terbalik
• Size exclusion chromatography disebut juga dengan gel permetation atau filtration
chromatography sering kali dipakai untuk memisahkan dan memurnikan protein.
•Kromatografi pertukaran ion sering kali dipakai dalam pemurnian materi biologis, seperti asam
amino, peptida, protein.
…………………………………
Zubaedah Aslan/Kelas B
Jadi setelah kita melakukan ekstraksi pada simplisia yang kita punya kita mendapatkan ekstrak, yang
mana di dalam ekstrak ini masih terdapat pelarut didalam nya, selanjutnya kita melakukan
pemisahan, nah pemisahan ini dilakukan bertujuan untuk memisahkan komponen atau senyawa
yang ada di ekstrak tadi sehingga kita memperoleh senyawa yang murni, jadi kalau di tanya bentuk
senyawa apa yang bisa didapatkan tergantung dari ekstrak yang kita pisahkan, nantinya akan
menghasilkan senyawa apa saja, bisa saja alkaloid, fenol atau senyawa-senyawa lainnya
SOAL 30
#beratnyakulwapFito2
JAWABAN
SOAL 32
Salah satu kelemahan kromatografi kolom adalah waktunya yang lama karena prosesnya kita perlu
melakukan elusi secara bertahap. Pertanyaan saya apa itu elusi dan mengapa kita perlu melakukan
elusi secara bertahap?
Terima kasih🙏
#bertanyakulwapFito2
JAWABAN
Magfirah Ramadani/Kelas A
…………………………..
FATIMAH II/A
SOAL 33.
Devi angriani/kls B/
bagaimana prinsip kerja KLT? Sebut dan jelaskan masing" instrumen Beserta fungsinya serta apa saja
keunggulan dan kelemahan KLT dibanding kromatografi lainnya?
#bertanyakulwapfito2
JAWABAN
Andi Yuyun/Kls B/
Prinsip kerja Kromatografi Lapis Tipis (KLT) adalah dengan berdasarkan adsorpsi dan partisi, dimana
sampel akan berpisah berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang
digunakan. Teknik ini biasanya menggunakan fase diam dari bentuk plat silika dan fase geraknya
disesuaikan dengan jenis sampel yang ingin dipisahkan.
b. Pump (Pompa), yaitu alat yang akan mendorong fase gerak masuk ke dalam kolom
e. Detector, yaitu alat untuk mendeteksi komponen-komponen cuplikan hasil pemisahan kolom
f. Data output/monitor, yaitu alat yang akan menampilkan hasil yang telah diperoleh.
2. Identifikasi pemisahan komponen dapat dilakukan dengan pereaksi warna, fluoresensi, atau
dengan radiasi menggunakan sinar ultraviolet.
3. Dapat dilakukan elusi secara mekanik (ascending), menurun (descending), atau dengan cara elusi
2 dimensi.
4. Ketepatan penentuan kadar akan lebih baik karena komponen yang akan ditentukan merupakan
bercak yang tidak bergerak.
9. Dapat untuk memisahkan senyawa hidrofobik (lipid dan hidrokarbon) yang dengan metode kertas
tidak bisa. Sumber:(Gandjar dan Rohman, 2007).
1. Butuh ketekunan dan kesabaran yang ekstra untuk mendapatkan bercak/noda yang diharapkan.
2. Butuh sistem trial and eror untuk menentukan sistem eluen yang cocok.
3. Memerlukan waktu yang cukup lama jika dilakukan secara tidak tekun.
…………………………………..
Alfiyani Bakri/d4/
KLT sangat mirip dengan kromatografi kertas, terutama pada cara pelaksanaannya. Perbedaan nyata
terlihat pada fase diamnya atau media pemisahnya, yakni digunakan lapisan tipis adsorben sebagai
pengganti kertas.
Pada proses pemisahan dengan kromatografi lapis tipis, terjadi hubungan kesetimbangan antara fase
diam dan fasa gerak, dimana ada interaksi antara permukaan fase diam dengan gugus fungsi
senyawa organik yang akan diidentifikasi yang telah berinteraksi dengan fasa geraknya.
Kesetimbangan ini dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu : kepolaran fase diam, kepolaran fase gerak, serta
kepolaran dan ukuran molekul.
2. Identifikasi pemisahan komponen dapat dilakukan dengan pereaksi warna, fluoresensi, atau
dengan radiasi menggunakan sinar ultraviolet.
3. Dapat dilakukan elusi secara mekanik (ascending), menurun (descending), atau dengan cara elusi
2 dimensi.
4. Ketepatan penentuan kadar akan lebih baik karena komponen yang akan ditentukan merupakan
bercak yang tidak bergerak.
9. Dapat untuk memisahkan senyawa hidrofobik (lipid dan hidrokarbon) yang dengan metode kertas
tidak bisa
1. Butuh ketekunan dan kesabaran yang ekstra untuk mendapatkan bercak/noda yang diharapkan.
2. Butuh sistem trial and eror untuk menentukan sistem eluen yang cocok.
3. Memerlukan waktu yang cukup lama jika dilakukan secara tidak tekun
……………………………………
PUTRIPURNAMASARI II/A
SOAL 50
Hasliati Mansyur/kls B/
Pada prinsip dasar kromatografi lapis tipis dikatakan bahwa silika gel dan alumina mengandung
gugus hidroksil pada permukaannya sehingga dapat berikatan dengan hidrogen atau terjadi gaya
tarik dipol-dipol dengan berbagai molekul air sehingga akan mengganggu proses pemisahan. Hal ini
dapat diatasi melalui proses aktivasi sebelum digunakan, kecuali apabila air yang terserap berlaku
sebagai fasa diam. Pertanyaannya mengapa hal tersebut tidak dapat diatasi jika fasa diammnya
adalah air ?
Terimakasih🙏🏻
#bertanyakulwapFito2
JAWABAN
Hapsah Puspita/IIA
: Kromatografi lapisan tipis dilakukan pada selembar kaca, plastik, atau aluminium foil yang dilapisi
dengan lapisan tipis bahan adsorben, biasanya silika gel, aluminium oksida, atau selulosa. Lapisan
tipis adsorben diketahui sebagai fasa stasioner (atau fasa diam).
Prinsipnya didasarkan atas partisi dan adsorpsi. Zat penjerap merupakan fase stasioner, berupa
bubuk halus dibuat serba rata dan tipis diatas lempeng kaca. Oleh karena itu digunakan Adsorben
untuk dilapiskan pada lempeng kaca yang bertindak sebagai peunjang fase diam karena, adsorben
tersebut dapat menyerap fase gerak. Fase bergerak akan merayap sepanjang fase diam dan
terbentuklah kromatogram.
SOAL 40
Pada materi kromatografi kolom merupakan suatu metode isolasi senyawa dari bahan atau sampel
yang dimana akan menghasilkan jenis senyawa murni.. jadi pertanyaan saya bahan atau sampel apa
saja yang dapat menggunakan metode kromatografi kolom dan contoh senyawa murni apakah yang
dihasilkan dari contoh suatu bahan tersebut?
#bertanyakulwap2
JAWABAN
Senyawa aktif dari bahan alam tertentu karena memiliki aktivitas farmakologis seperti antibakteri,
antijamur, antioksidan, dan lain lain. Untuk mengisolasi senyawa tersebut secara murni dari suatu
bahan alam seperti daun daunan, diperlukan metode pemisahan seperti dengan menggunakan
kromatografi kolom.Dengan metode ini, sampel bahan alam akan dibuat ekstrak lalu dilakukan
pemisahan melalui elusi. Hasilnya didapatkan senyawa aktif yang diinginkan.
…………………………………..
SOAL 45
Pada KLT mekanisme apa yang menyebabkan terjadinya pemisahan komponen-komponen dalam
sampel? Mengapa demikian?
#bertanyakulwapfito2
Jawaban
R.A Ami Wulandari Soedewo / DIV /
Pemisahan komponen dalam sampel pada KLT disebabkan oleh perbedaan adsorpsi sampel pada
adsorben. Senyawa yang teradsorpsi lebih kuat pada fase diam akan bergerak lambat dan begitu
pula sebaliknya
………………………………………………..
Wahyuningsih/DIV/
Pemisahan dapat terjadi karena adanya daya serap absorben atau fase diam terhadap komponen
kimia yang memiliki sifat kepolaran yang berbeda atau tidak sama, sehingga komponen kimia
bergerak dengan kecepatan yang berbeda. Fase gerak ini berfungsi sebagai pembawa komponen
sampai batas atas. Fase gerak sebagai pelarut pengembang akan bergerak sepanjang fase diam
karena pengaruh kapiler pada pengembang secara menaik (Ascending) atau pengaruh gravitasi
pengembang secara menurun (Descending)
………………………………………….
Pemisahan komponen dalam sampel pada KLT disebabkan oleh perbedaan adsorpsi sampel pada
adsorben. Senyawa yang teradsorpsi lebih kuat pada fase diam akan bergerak lambat dan begitu
pula sebaliknya.
SOAL 44
Berdasarkan pemilihan jenis kromatografi terdapat bentuk senyawa yang dipisahkan seperti
volatilitas, bentuk stereometri, derivatisasi dll. Pertanyaan saya, jelaskan apa yang dimaksud dengan
stereometri, Volatilitas, derivatisasi? Dan bagaimanakah contoh dari senyawa tersebut?
#bertanyakulwap
Magfirah Ramadani/Kelas A
Volatilitas adalah kecenderungan suatu zat untuk menguap. 1.Volatilitas berhubungan langsung
dengan tekanan uap zat tersebut. Contoh senyawa volatil diantaranya ialah Merkuri,
2. Stereometri adalah pengukuran bagian geometri yang berkenaan dengan sifat bentuk dalam
ruang
3. Derivatisasi merupakan proses kimiawi untuk mengubah suatu senyawa menjadi senyawa lain
yang mempunyai sifat-sifat yang sesuai untuk dilakukan analisis menggunakan kromatografi gas.
………………………………………..
1.volatilitas adalah kecenderungan suatu zat untuk menguap, Volatilitas berhubungan langsung
dengan tekanan uap zat tersebut. Contohnya minyak menguap
2.Stereometri adalah pengukuran bagian geometri yang berkenaan dengan sifat bentuk dalam
ruang. Arti lainnya dari stereometri adalah ilmu ukur ruang. Contohnya senyawa yang berbentuk
kristal,butir ,ataupun cair.
3.Derivatisasi merupakan proses kimiawi untuk mengubah suatu senyawa menjadi senyawa lain
yang mempunyai sifat-sifat yang sesuai untuk dilakukan analisis menggunakan kromatografi gas.
contohnya senyawa gula.
SOAL 43.
Suharniayanti/DIV/pada penggunaan kromatografi kolom terdapat bahan penyerap, yang ingin saya
tanyakan, apa contoh serta kegunaan dari bahan penyerap tersebut?
#bertanyakulwapFito2
JAWABAN
Prinsip metode pemisahan kromatografi kolom ini memerlukan bahan kimia yang cukup banyak
sebagai fasa diam dan fasa bergerak bergantung pada ukuran kolom gelas. Untuk melakukan
pemisahan campuran dengan metode kromatografi kolom diperlukan waktu yang cukup lama, bisa
berjam-jam hanya untuk memisahkan satu campuran. Masalah waktu yang lama disebabkan laju alir
fasa gerak hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi, ukuran diameter partikel yang cukup besar
membuat luas permukaan fasa diam relatif kecil sehingga tempat untuk berinteraksi antara
komponen-komponen dengan fasa diam menjadi terbatas. Apabila ukuran diameter partikel
diperkecil supaya luas permukaan fasa diam bertambah menyebabkan semakin lambatnya aliran
fasa gerak atau fasa gerak tidak mengalir sama sekali. Nah, salah satu cara yg dpt dilakukan untuk
mempercepat elusi yaitu dengan meningkatkan suhu pada kolom namun hasil pemisahan yang
diperoleh tidak maksimal.
………………………….
Warda wahyuningsi/D4
Contoh zat penyerap (adsorben) yang digunakan pada kromatografi kolom yakni silica gel. Adapun
alasan pada kromatografi kolom dengan adsorben silica gel karena kolom yang digunakan dibentuk
dengan silica gel yang memiliki tekstur dan struktur yang lebih kompleks dan teratur. Silica gel
memadat dalam bentuk tetrahedral raksasa, sehingga ikatannya kuat dan rapat. Dengan demikian,
adroben silica gel mampu menghasilkan proses pemisahan yang lebih optimal. Silica gel dapat
membentuk ikatan hidrogen di permukaanya, karena pada permukaannya terikat gugus hidroksil.
Oleh karenanya, silica gel sifatnya sangat polar.
………………………………………………
Pada kromatografi kolom terdapat bahan penyerapnya berupa materi padat berpori seperti
kieselguhr, selulosa atau silika gel yang permukaannya dilapisi zat cair (biasanya air). Dalam hal ini
zat padat hanya berperan sebagai penyangga (penyokong) dan zat cair sebagai fase diamnya. Fase
diam zat cair umumnya diadsorpsikan pada penyangga padat yang sejauh mungkin inert terhadap
senyawa-senyawa yang akan dipisahkan. Zat padat yang penyokong harus penyerap dan menahan
fase diam serta harus membuat permukaannya seluas mungkin untuk mengalirnya fase bergerak.
Penyangga pada umumnya bersifat polar dan fase diam lebih polar dari pada fase bergerak. Dalam
kromatografi partisi fase bergeraknya dapat berupa zat cair dan gas yang mengalir membawa
komponen-komponen campuran sepanjang kolom. Jika fase bergeraknya dari zat cair, akan
diperoleh kromatografi partisi cair-cair. Teknik ini banyak digunakan untuk pemisahan senyawa-
senyawa organik maupun anorganik.
SOAL 51
.Zubaedah Aslan/Kelas B
Untuk memilih jenis kromatografi yang akan kita laksanakan, harus memperhatikan tujuan dari
pemisahan, jadi jika kita ingin melakukan pemisahan preparat sampai isolasi, kromatografi apa yang
sebaiknya kita pilih?
#bertanyakulwapfito2
JAWABAN
Hapsah puspita/IIA
SOAL 54.
Berdasarkan materi Prinsip dan Jenis Kromatografi pada slide 15 terdapat kalimat "perbedaan
kecepatan migrasi komponen (senyawa-senyawa) yang dibawa oleh gerakan dan ditahan secara
selektif oleh fase diam". Bisakah anda menjelaskan maksud dari kalimat tersebut dan berikan
contohnya?
Jawaban:
Kelas : IIA
Contohnya pada pelaksanaan analisis dengan KLT diawali dengan menotolkan alikuot kecil sampel
pada salah satu ujung fase diam (lempeng KLT), untuk membentuk zona awal. Kemudian sampel
dikeringkan. Ujung fase diam yang terdapat zona awal dicelupkanke dalam fase gerak (pelarut
tunggal ataupun campuran dua sampai empat pelarut murni) di dalam chamber. Jika fase diam dan
fase gerak dipilih dengan benar, campuran komponen-komponen sampel bermigrasi dengan
kecepatan yang berbeda selama pergerakan fase gerak melalui fase diam.
………………………….
SINTA II/B
: SOAL 56
Raski Apriyanti/II.A
Pada proses KLT seharusnya dilakukan pemantauan selama proses berjalan, Nah bagaimana solusi
jika sudah dilakukan pemantauan namun masih belum ada kemurnian pada senyawa tersebut?
#bertanyakulwapfito2
JAWABAN
Jumriani/DIV /
Seharusnya pada saat pemantauan, fraksi mula-mula (1 & 2) mengeluarkan senyawa, namun pada
percobaan kali ini tidak ada zat yang naik sama sekali. Seharusnya digunakan eluen yang sama
sampai warna agak pudar pada saat proses KCVnya, karena pada metode fraksinasi ini jangan ngirit
eluen. Setelah eluen habis, ditambahkan eluen lagi jangan setengah-setengah, namun tunggu dulu
sampai eluennya habis, baru ditambahkan eluen yang sama. Jangan takut boros pelarut, karena jika
kelebihan pelarut, maka bisa dilakukan rotavapor yang bisa mendapatkan pelarutnya kembali.
#jawabankulwapfito2
…………………………………….
Seperti yang kita ketahui pemurnian KLT itu di pengaruhi oleh kadar totalnya, nah dimana kadar
total ini sangat berperan dalam pemurnian KLT itu sendiri, jadi solusinya yaitu lebih memerhatinan
lempeng yang akan digunakan harus diaktifkan terlebih dahulu,chamber harus di jenuhkan, pada
saat penotalan sampel jangan terlalu pekat, penotalannya harus tepat,eluen yang digunakan harus
murni.
SOAL 55
Pertanyaan saya:
Diantara kromatografi naik, turun, ataupun naik-turun mnakah yg lebih efisien utk digunakan?
Alasannya? Makasih
JAWABAN
Risnayanti/Klas B/
Pada jenis ini, pengembangan kromatogram adalah menurun dengan membiarkan pelarut bergerak
turun mengaliri kertas.
Di sini, pelarut bergerak mendaki kertas kromatografi. Baik kromatografi kertas menurun maupun
menanjak digunakan untuk pemisahan bahan kimia organik dan anorganik.
Disebut juga sebagai kromatografi sirkuler. Di sini, digunakan kertas saring berbentuk lingkaran, dan
sampel ditotolkan di pusat kertas. Setelah noda mengering, kertas saring diletakkan horisontal di
atas cawan petri yang berisi pelarut, sehingga sumbu kertas tercelup ke dalam pelarut. Pelarut
mengalir naik melalui sumbu dan komponen terpisah dalam bentuk zona-zona melingkar.
Dalam teknnik ini, digunakan kertas berbentuk bujur sangkar. Sampel ditotolkan di salah satu sudut
dan dikembangkan dengan sudut yang tepat sesuai arah aliran yang diinginkan.
Jadi kalau menurut kami Pribadi Pemilihan Kromotografi secara efisien itu tergantung dari jenis
bahan/sampel yang akan kita gunakan, misalnya itu kromatografi dua dimensi, melibatkan
penggunaan dua pelarut dan memutar posisi 90° pada saat penggantian pelarut. Metode ini berguna
untuk pemisahan campuran senyawa yang kompleks dengan kepolaran yang hampir mirip.
Contohnya adalah pemisahan asam amino.
………………………………………
Hapsah puspita/IIA
2. Kromatografi kertas menanjak-Di sini, pelarut bergerak mendaki kertas kromatografi. Baik
kromatografi kertas menurun maupun menanjak digunakan untuk pemisahan bahan kimia organik
dan anorganik.
Menurut saya, yang lebih efisien adalah kromatografi naik-turun, karena akan membuat kontak yang
lebih lama antara kertas dgn pelarut
SOAL 57
Kelas : A
Pertanyaan : kromatografi kertas dan kromatografi kolom sama2 memiliki fase gerak dan fase diam.
apakah yang membedakan fase gerak dan fase diam dri kedua kromatografi tersebut?
#bertanyakulwapFito2
JAWABAN
Risnayanti/Klas B/
…………………………………..
Sedangkan pada kromatografi lapis tipis, menggunakan plat silika sebagai fase diam dan fase gerak
yang digunakan yaitu berupa cairan yang bergerak di atas fase diam
……………………………………………..
Fase gerak (Mobile phase) merupakan pembawa analit (asam amino), dapat bersifat inert maupun
berinteraksi dengan analit tersebut. Fase gerak dapat berupa bahan cair dan dapat juga berupa gas
inert yang umumnya dapat dipakai sebagai carrier gas senyawa mudah menguap (volatil).
SOAL 58
Rasmah/B/
Pada slide ke- 13 materi prinsip dan jenis kromatografi dikatakan bahwa "zat yang terdiri dari satu
seri deret homolog paling baik dipisahkan dengan kromatografi partisi", pertnyaan saya apa
alasannya sehingga dikatakan demikian?
Terima kasih.
#bertanyakulwapFito2
JAWABAN
Suharniayanti/DIV
Yang pertama yang harus d ketahui yakni pengertian deret homolog.deret homolog adalah suatu
golongan atau kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang
mirip dan antar suku* berturutannya mmpunyai beda CH2. Contohnya pentana,propana. Maka
Alasannya karena kromatografi partisi mnggunakan pelarut yang umum digunakan yakni pelarut* yg
menggunakan deret homolog sperti pentana propana dan etanol