I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh obat-obat analgetik (paracetamol, asam
mefenamat/ metamizol, ibuprofen) terhadap mencit (hewan uji).
Membandingkan kebermaknaan perbedaan aktivitas analgetik beberapa sediaan.
Analgetik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa
sakit atau obat-obatan penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Analgeti opoid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau
morfin. Golongan obat ini digunakan untuk meredakan atau menghilangkan nyeri sedang
sampai berat. Penggunaan nerulang dapat mengakibatkan ketergantungan dan tolerans.
Contohnya : codein, morfin
Analgetik non opoid atau disebut juga analgetik perifer yang terdiri dari obat-obat yang
bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral. Penggunaan obat analgetik perifer ini mampu
menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa mempengaruhi sistem saraf pusat.
Contohnya : metamizol, paracetamol, ibuprofen.
Paracetamol
Metamizol
Metamizol adalah suatu obat obat sakit kepala, sakit gigi dan dapat meredakan nyeri akut
dan kronis. Mengatasi nyeri berat seperti spasme otot polos baik akut / kronis seperti spasme
kolik pada saluran pencernaan, saluran empedu ginjal dan saluran kemih.
Ibuprofen
Ibuprofen, obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan yangb bekerja
dengan cara menghalangi tubuh untuk memproduksi prostaglanding, yaitu senyawa yang
menyebabkan peradangan dan rasa sakit.
Anti Inflamasi Non Steroid (NSAID) adalah suatu golongan obat yang memiliki istilah
“non steroid” digunakkan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid yang juga
memiliki khasiat serupa NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotik.
Penghambatan isoenzim cox – 1 (cyclooxyglenase-1) & cox-2 enzim ini berperan dalam
memacu pembentukan prostaglandin dan tromboxan dari arachidonic acid.
Alat
Spuit 1 cc
Sondek oral
Kandang
Ram kawat
Kalkulator
Stopwatch
Labu ukur
Bahan
Objek penelitian
Mencit
IV. Perhitungan
1. Perhitungan pengenceran
A. Pembuatan asam asetat 0,7%v/v sebanyak 50 ml
V 1 . N 1= V 2 . N 2
V 1. 98 = 50 . 0,7
V1 = 0,36 ml
B. Perhitungan paracetamol
Dosis paracetamol 1x = 500 mg (fIII hal 959 dosis untuk dewasa)
Bila tidak dinyatakan lain BB dewasa 70 kg
Dosis untuk mencit 20 g = 0,0026 x 500 mg = 1,3 mg
35
Dosis untuk mencit 35 g = . 1,3=2,28 mg
20
Sediaan yang digunakan adalah Panadol syr = 160 mg/ 5 ml
Vol max pemberian peroral dan peritoneal = 1ml
Vol pengenceran yang akan dibuat sebanyak 25 ml
Pengenceran :
V 1 . N 1= V 2 . N 2
V 1. 32 = 25 . 2,28
V1 = 1,8 ml
V. Prosedur
Pembuatan Pengenceran
a) Masukkan obat analgetik (asam mefenamat, ibuprofen, paracetamol) kedalam labu ukur
25ml
b) Tambahkan aquadest sampai batas 25ml , kocok add hommogen
Prosedur Pengerjaan
1) Mencit dengan berat badan antara 20-25 gram dibagi atas tiga kelompok yaitu :
a) Kelompok kontril
b) Kelompok obat standar
c) Kelompok obat uji
Paracetamol
Ibuprofen
Keterangan ;
Menit ke 1 = 0-5’
Menit ke 2 = 5-10’
Menit ke 3 = 10-15’
Menit ke 4 = 15-20’
Menit ke 5 = 20-25’
Menit ke 6 = 25-30’
Menit ke 7 = 30-35’
Menit ke 8 = 35-40’
Menit ke 9 = 40-45’
Menit ke 10 = 45-50’
Menit ke 11 = 50-55’
Menit ke 4 = 55-60’
7312
= 29.707 -
23
=29.707 – 23.233,09
= 6.473,91
3. Perhitungan ∑ kuadrat perlakuan
2
(∑ pct)2 (∑ asmef )2 (∑ibuprofen)2 (∑ kontrol)2 ( ∑ data total)
¿ + + + −
n1 n2 n3 n4 n total
(187)2 (131)2 (138)2 (275)2 (731)2
¿ + + + −
6 6 5 6 23
¿ 5.825,17+2.860,17+3.808,8+12.604,17−23.233,09
¿ 1.868,22
4. Perhitungan jumlah kuadrat galat
= jumlah kuadrat total – jumlah kuadrat perlakuan
= 6.473,91 - 1.868,22
= 4605,69
5. Tabel anava df , dk
Derajat Kuadrat
Varian Jumlah kuadrat Hasil
kesalahan rata - rata
df = k – 1 622,74
1.868,22 =2,56
Perlakuan 1.868,22 242,40
=4–1=3 3
f hitung =¿ 2,56
df = n - k 4605,69
Galat 4605,69 f tabel =( 3,19 )3
= 23 - 4 = 19 19
,12
Kesimpulan f hitung < f tabel
2,56 < 3,12
Dengan keyakinan 95% didapat hasil uji analgetik beberapa obat adalah
berbeda tidak bermakna .
VIII. Pembahasan
IX. Kesimpulan
X. Daftar Pustaka