Anda di halaman 1dari 4

ESSAI

TENTANG NINE STARS PHARMACIST (CARE GIVER)

Oleh : Galih Dimas Saputra ( 1848201027 )

Siapa sih yang tidak kenal dengan Farmasi ?Orang bilang tak kenal maka tak
sayang.Jadi, Farmasi adalah bidang kesehatan dan kimia dalam bidang obat
obatan.Di dunia Farmasi kita bisa mengetahui obat oabatan,sediaan obat ,dosis
obat,dan masih banyak lagi yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.Jadi sayang bila
kita tidak mengetahui obat obatan sedangkan obat obatan adalah salah satu bahan
utama ketika kita sakit yang harus di minum.Di Farmasi tidak begitu rumit dan
mudah untuk difahami dalam pembelajarannya,jika kita belajar maka segala usaha
akan selalu di permudah.Seorang Farmasis di haruskan mempunyai ketekunan dalam
belajar,dan juga harus ada jiwa saling tolong menolong karena yang kita tolong itu
adalah makhluk yang bernyawa.Maka dari itu diperlukan ketelitian dan interaksi saat
akan memberikan obat kepada pasien agar tidak terjadi kesalahfahaman saat akan
memberikan obat tersebut.

Apakah seorang apoteker harus memiliki kemampuan untuk mengafal semua


obat? Menurut saya seorang farmasis tidak harus menghafal semua obat yang ada,
melainkan memahami cara pembuatan dan bahan yang di gunakan untuk meracik
obat tersebut, karena nama obat bisa di lihat pada buku dan internet yang sekarang
sudah sangat modern, apakah menjadi seorang farmasi itu sulit? “Ya, farmasi itu sulit
tetapi bagi mereka yang tidak bisa memahami arti dalam farmasi tersebut, namun
bagi mereka yang sangat mencintai profesi nya itu merupakan hal yang sangat
menarik untuk di ketahui”. Lalu apakah teman-teman sudah paham apakah farmasi
itu? Tentu saja paham kan. Farmasi bukanlah hal yang sulit tetapi, banyak hal yang
bisa kita lakukan didalam dunia farmasi.

Banyak orang yang mengatakan bahwa seorang farmasis hanya bisa membuat
ba obatan atau meracik obat obatan.Padahal ada juga yang berkecimpung dalam hal
kosmetika.Dan di dunia kefarmasian kita tidak hanya di ajarkan mengenai obat
obatan tetapi kita juga di ajarkan mengenai penyakit dan obat yang harus di pakai
untuk menangani penyakit tersebut.Farmasi itu sendiri bertanggungjawab
memastikan keefektifan dan keamanan dari penggunaan obat.Ruang lingkup dari
farmasi yaitu formulasi yang mencakup penyediaan obat,percikan
obat,pedistribusian,pengederan dan pengontrolan obat serta pelayanan terhadap
pasien seperti pemberian informasi baik itu khasiat,efek samping maupun keamanan
dari suatu obat.

Nah baiklah sekarang kita sudah megetahui pengertian apa itu farmasi.Jadi
selanjutnya kita akan membahsa peranan sorang farmasis atau apoteker.Selain
meracik dan menyediakan obat obatan ,peran apoteker yang diungkapkan dalam nine
stars of pharmacist oleh World Health Organization (WHO) .Kewajiban atau peranan
yaitu:

 Care Giver (Pemberi Pelayanan)


 Decision-maker (Pembuat Keputusan)
 Communicator (Komunikasi )
 Manager (Manajer)
 Leader (Pemimpin )
 Life-Long Learner (Belajar Seumur Hidup)
 Teacher (Pendidikan)
 Research (Riset/Penelitian)
 Entrepreneur (Wirausaha)

Baiklah disini kita akan membahas tentang Care Giver (Pemberi Pelayanan)
yang mana cukup penting di dunia Farmasi.Pemberiaan pelayanan pada pasien juga
sangat di pentingkan Karena seorang farmasis diharuskan pendekatan pada konsumen
agar ada hubungan pemberi pelayanan bagi farmasi tersebut.Pendekatan yang fokus
pada kebutuhan konsumen tanpa harus mengurangi kulitas produk yang ada pada
apotek,oleh Karena itu peran seorang Farmasia memang sangat di butuhkan.Seorang
Farmasis wajib berkomitmen kepada pasiennya untuk terus memberikan pelayanan
kefarmasian sejak dimulainya perawatan yang di lakukan secara menyeluruh.Dan
sebagai yang ahli di bidang farmasi kita harus mengetahui apotek yaitu sebagai
tempat penyediaan obat obatan yang di butuhkan masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal dan mempunyai izin dari badan kesehatan.Oleh karena itu,
maka seorang farmasis wajib memiliki keterampilan yang baik dalam berinteraksi
dengan pasien dan dengan tenaga kesehatan lainnya

Sejalan dengan perkembangan zaman ilmu pengetahuan dan teknologi di


bidang kefarmasian telah terjadi pergeseran orientasi pelayanan mutu kefarmasian
dari pengelolaan obat sebagai komoditi mejadi yang lebih luas mencakup pelaksaan
pemberian informasi untuk mendukung penggunaan obat yang benar dan
rasional.Memberikan pelayanan kesehatan disini agar antara apoker dn pasien tidak
terjadi kesalahfahaman saat meberikan obat.Bila terjadi kesalahfahaman terjadi maka
seorang apoteker tersebut akan gagal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepda
pasien.Maka seorang farmasis haruslah bersikap yang mempunyai etika dan
kesopanan saat akan memberikan obat kepada pasien.Dikarenakan bila kita
memberikan pelayanan yang baik dan benar kemungkinan pasien tersebut tidak akan
kembali lagi meminta bantuan terhadap kita.

Seorang Farmasis yang professional diharuskan mempunyai sifat yang peduli


kepada pasien,dalam wujud nyata memberi pelayanan kefarmasian kepada pasien dan
masyarakat luas dan berinteraksi langsung dengan pasiennya misalnya peracikan
obat,memberi PIO (Pelayanan Informasi Obat),konseling,konsultasi.screening
resep,dan masih banyak lagi tugas kefarmasian lainnya.Di beberapa apotek,apoteker
sudah mulai meningkatkan peranannya dengan memberikan konseling kepada
pasien.Diperlukan pemberi pelayanan yang baik disini di jelaskan bahwa masyarakat
umum tau mengenai dosis obat yang harus dipakai,pemakaiannya untuk bagian diluar
atau di dalam tubuh,dan lain lainnya yang berhubungan dengan dunia
kefarmasian.Dengan memberikan pelayanan kesehatan sorang farmasis harus
memandang pekerjaan mereka sebagai bagian dan terintegrasi dengan sistem
pelayanan kesehatan.Pelayanannya harus dengan mutu yang tinggi .

Dengan ini terdapat beberapa cara untuk memberikan pelayanan kesehatan


saat di apotek atau sosialisasi lansung ke warga yaitu dengan cara penyuluhan
kesehatan.Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan penidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan,menanamkan , terus menerus akan terjadi resistensi .Tujuan
memberikan penyuluhan disini yaitu untuk masyarakat dalam membian perilaku
hidup sehat dan lingkungan sehat,serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkanderajat kesehatan yang optimal.Salah satu yang harus dilakukan sebagai
seorang farmasis ssat membrikan pelayanan yaitu dengan cara benar benar
mendengarkan obat apa yang ingin di beli dan di Tanya dulu untuk apa bila tidak
disertai dengan resep dokter setelah kita mendengarkan dengan baik kita bisa dengan
mudah menawarkan solusi kepada pasien.

Nah kini kita sekarang sudah faham kan betapa pentingnya memberikan
pelayanan kepada pasien.Betapa banyaknya manfaat yang diperoleh bila kita
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien agar pasien itu tau yang mana obat
yang baik ,sehingga berdampak positif terhadap pasien.Mungkin untuk peran seorang
farmasis itu sendiri sebagai pemberi pelayanan kesehatan dapat membuat Indonesia
lebih baik lagi yaitu dengan cara seorang farmasis memberikan langsung pelayanan
kesehatannya agar pasien mengetahui obat yang harus diminum.Maka dari itu
menjadi seorang farmasis tidak begitu menyulitkan karena kita bisa berinteraksi
dengan pasien yang membutuhkan pertolongan dari kita.

Anda mungkin juga menyukai