Anda di halaman 1dari 1

ESSAY SABAR DALAM KETAATAN KEPADA ALLAH SWT

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam
situasi sulit dengan tidak mengeluh. sabar merupakan kemampuan
mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai
tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.Sabar adalah
bagian iman. Sebab orang yang tidak punya kesabaran dalam menjalankan
ketaatan, tidak punya kesabaran untuk menjauhi maksiat dan menahan hawa nafsu
Jalan menuju Allah SWT adalah jalan yang penuh dengan rintangan.
Sedangkan jiwa Itu tidak dapat istiqamah di atas perintah Allah dengan mudah.
Maka barang siapa yang ingin menundukkan dan mengekangnya maka di harus
bersabar.Sabar sebelum melakukan ketaatan , yaitu dengan niat yang benar, ikhlas
dan bersih dari riya’.
Sabar ketika menjalankan ketaatan, yaitu dengan tidak lalai dalam
melakukannya dan juga tidak bermalas-malasan. Sabar dalam ketaatan kepada
Allah diantaranya adalah sabar dalam menuntut ilmu, sabar dalam mengamalkan
dan sabar dalam mendakwahkannya. Beriman kepada perkara-perkara yang
diperintahkan oleh Allah. Keimanan ini tidak akan terwujud dengan tanpa adanya
ilmu.Maka sebaiknya seseorang Saling menasehati untuk menetapi kesabaran.
Bersabar dalam ketatan kepada Allah, bersabar dalam menjauhi maksiat
kepadaNya, dan bersabar terhadapt takdir yang telah ditetapkanNya
Dalam menegakkan aqidah islam seseorang tentu saja mendapat banyak
tantangan. tantangan yang paling utama adalah menahan hawa nafsu dan godaan-
godaan syaitan . ketaatan tersebut sangat tidak disenangi oleh hawa nafsu serta
dibenci oleh iblis dan bala tentaranya dari kalangan manusia dan jin. . sanjungan
dan pujian kerap kali menyapa dan menggiurkan seolah-olah dunia berada dalam
genggaman, sehingga orang-orang hanya terfokus pada hal-hal di dunia sj dan
melalaikan akhirat . manusia selalu sj mengeluh terhadap ujian yg dihadapinya
maka dari itu Allah Subhanahu wata’ala memerintah kita untuk bersabar dan
menerimanya dengan lapang dada. Itulah sabar, betapa beratnya. Sungguh, pahit
dan berat, namun akibatnya di kemudian hari akan manis dan indah dan akan
dibalas dengan hal yang setimpal oleh Allah swt di akhirat nanti.
Beratnya sabar. Sungguh, pahit dan berat, namun akibatnya di kemudian hari
akan manis danindah. Oleh karena itu barang siapa yang menginginkan surga,
maka dia harus bersiap untuk bersabar karena surga itu dikelilingi oleh hal-hal
yang tidak disenangi oleh hawa nafsu. Terkadang seseorang itu merasa bersabar
menjuhi maksiat itu lebih berat daripada bersabar menjalankan ketaatan.

Nama = Nurul Istiqomah


NIM= 70100119084
Kelas Farmasi B2

Anda mungkin juga menyukai