DALAM BELAJAR
PSIKOLOGI BELAJAR
IRMA RAHMAWATI, M.Pd.
2
MOTIVASI
SIKAP
MINAT
HASIL BELAJAR
Permasalahan Belajar
Sebelum Sesudah
Belajar Belajar
Saat Belajar
Permasalahan Belajar
SEBELUM KEGIATAN BELAJAR :
Terkait dengan karakteristik siswa, yaitu : minat, kecakapan
dan pengalaman.
SELAMA PROSES BELAJAR:
Berkaitan dengan sikap terhadap belajar, motivasi,
konsentrasi, pengolahan pesan pembelajaran, menyimpan
pesan, menggali pesan yg telah disimpan dan unjuk hasil
belajar
SESUDAH BELAJAR :
Penerapan atau keterampilan yang sudah di peroleh dari
proses belajar sebelumnya.
PENGERTIAN MINAT
Minat adalah sesuatu keadaan dimana seseorang
menaruh perhatian pada sesuatu dan disertai
keinginan untuk mengetahui, memiliki,
mempelajari dan membuktikan.
Minat terbentuk setelah diperoleh informasi tentang
obyek atau kemauan dan keterlibatan perasaan, di
iringi perasaan senang, terarah pada objek atau ke
giatan tertentu dan terbentuk oleh lingkungan.
KARAKTERISTIK MINAT SISWA
Minat menimbulkan sikap positif terhadap suatu obyek
Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu
obyek
Mengandung suatu penghargaan menimbulkan keinginan atau
gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.
PEMBENTUKAN MINAT
1. Memberikan informasi yang seluas-luasnya, baik
keuntungan maupun kerugian yang ditimbulkan oleh obyek
yang dimaksud. Informasi yang diberikan dapat berasal dari
pengalaman, media cetak, media elektronik.
2. Memberikan rangsangan, dengan cara memberikan hadiah
berupa barang atau sanjungan yang dilakukan individu yang
berkaitan dengan obyek
3. Mendekatkan individu terhadap obyek, dgn caramembawa
individu kepada obyek atau sebaliknya mengikutkan individu
individu pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh
obyek yang dimaksud.
4. Belajar dari pengalaman. Kelompok minat ini dibedakan
atas keterkaitan orang terhadap bidang-bidang pekerjaan
PENGGOLONGAN MINAT
1. Minat Profesional
a. Minat ilmiah,mengacu ke kesukaan orang pada hal yan
g bersifat keilmuan: teori, penelitian, kerja laboratorium,
desain, ilmu sosial.
b. Minat ekspresi aestetis, berkenaan dengan keaktifan
orang dalam kegiatan aestetis menabuh gamelan,
menulis karya sastra, menari atau bermain lenong.
c. Minat kesejahteraan sosial, peduli akan orang lain
(peri keadaannya, kesehatannya, kesejahteraannya)
suka membantu orang lain, suka member penjelesan ke
pada orang lain.
PENGGOLONGAN MINAT
2. Minat Komersial
a. Minat pada pekerjaan di dunia usaha (bisnis) atau
bidang perdagangan, mengacu ke pelaku bisnis yang
utama. Minat pada pekerjaan ini menyukai kegiatan jual
beli, suka melakukan sesuatu yang ada hubungannya
dengan dunia perdagangan.
b. Minat pada pekerjaan perkantoran di dunia bisnis itu.
Minat pada pekerjaan ini menyukai pekerjaan-pekerjaan
seperti hitung dagang, pembukuan, kesekretariatan,
akuntansi atau perbankan.
PENGGOLONGAN MINAT
3. Minat Kegiatan Fisik
a. Minat mekanik, orang yang memiliki minat mekanik
menyenangi pekerjaan-pekerjaan permesinan atau yang
ada hubungannya dengan soal-soal mesin seperti
menemukan alat mesin baru, menjalankan mesin,
memperbaiki mesin.
b. Minat kegiatan luar, berkenaan dengan kesukaan
orang akan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di luar
rumah atau alam sekitar, misalnya petani, nelayan,
peternak, pengawas bangunan dan sebagainya.
c. Minat aviasi, berkenaan dengan pengetahuan tentang
penerbangan
APA PERBEDAANNYA?
PENGERTIAN BAKAT
Verbal
Numerik
Skolastik
Relasi Ruang
Mekanik
Abstrak
Bahasa
PENGERTIAN SIKAP
• Sikap merupakan kecenderungan (Tendency) untuk
mendekati (approach) atau menjauhi (avoid), atau
melakukan sesuatu, baik secara positif maupun
negatif terhadap suatu lembaga, peristiwa, gagasan
atau konsep (Howard Kendler dikutip Yusuf dan Nuri
hsan, 2006)
• Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang
yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau
objek (Soekidjo Notoatmojo, 2002)
SIKAP TERHADAP BELAJAR
Ada satu pandangan umum, bahwa seseorang
menyenangi sesuatu, maka ia akan mau menerima
dan pada gilirannya bersedia melakukan
Dalam kegiatan belajar, sikap siswa dipengaruhi
oleh proses MEMULAI/OPENING sehingga siswa
memperhatikan SISWA PROAKTIF DALAM PRO
SES BELAJAR-MENGAJAR
SIKAP TERHADAP BELAJAR
DANU
Kondisi yang :
- menimbulkan perilaku
- mengarahkan perilaku
- mempertahankan intensitas perilaku
23
TEORI MOTIVASI
• Proses MOTIVASI diarahkan untuk mencapai
TUJUAN
1. Menciptakan lingkungan
belajar yang mengundang.
MENCIPTAKAN MENANAMKAN
MEMBERIKAN
SUASANA DARI KEYAKINAN UNTUK GIAT
INSPIRASI
RUMAH BERJUANG
MENGEMBANGKAN
MOTIVASI
INSTRINSIK
DAN
DETERMINASI DIRI
MELUANGKAN BERSIKAP
WAKTU ATENTIF MENCIPTAKAN
UNTUK MENGELOLA PUSAT
KELAS MEMBENTUK
MELAYANI PEMBELAJAR
SECARA KELOMPOK
SISWA AN
EFEKTIIF MINAT
STRATEGI UNTUK MEMBANTU
MURID MENCAPAI PENGALAMAN
OPTIMAL
KOMPETEN DAN
TERMOTIVASI DALAM
PEMBELAJARAN
MENYESUAIKAN TUGAS
DENGAN
KEMAMPUAN SISWA
MENINGKATKAN RASA
PERCAYA DIRI
STRATEGI MENINGKATKAN
SELF EFFICACY / PENILAIAN DIRI
(SANTROCK, 2007)
• Mengajarkan strategi spesifik sehingga peserta
didik fokus pada tugas
• Membimbing peserta didik menentukan tujuan
• Mempertimbangkan pemberian penghargaan
atas penguasaan materi
• Mengkombinasikan strategi training dengan
tujuan
STRATEGI MEMBANTU SISWA
MENGELOLA WAKTU
BERSIKAP
PROAKTIF
RETRAINING
TRAINING ATRIBUSI TRAINING
KECAKAPAN DAN STRATEGI
ORIENTASI
PRESTASI
MENINGKATKAN
PERSEPSI MENINGKATKAN
MENGUBAH STRATEGI DAN
KECAKAPAN ATRIBUSI
DIRI SISWA KEAHLIAN TUGAS
DAN DALAM BIDANG
ORIENTASI PELAJARAN
PRESTASI SISWA
SEMOGA BERMANFAAT