Moderasi Beragama 1
APA
ITU
MODERASI
BERAGAMA?
Moderasi beragama berarti
cara beragama jalan tengah sesuai
pengertian moderasi tadi. Dengan
moderasi beragama, seseorang tidak
ekstrem dan tidak berlebih-lebihan
saat men- jalani ajaran agamanya.
Orang
yang mempraktekkannya
disebut moderat.
2 Moderasi Beragama
Tapi, benarkah bersifat ekstrem itu
buruk?
Benar! Jangankan ekstrem atau
berlebihan terhadap sesuatu kedermawanannya secara
yang jelas-jelas buruk seperti berlebih-lebihan, ia bisa terjatuh
kesombongan, bahkan terhadap dalam keborosan. Kalau sudah
sesuatu yang dianggap baik pun, begitu, bahkan kebaikan pun bisa
jika itu dilakukan berlebih-lebihan, menjadi buruk.
implikasinya bisa menjadi buruk.
Jadi, kunci moderasi adalah tidak
Lihatlah sifat dermawan. Sifat ini berlebih-lebihan, apalagi dalam
sudah pasti baik karena ia berada di masalah beragama. Kunci ini
antara sifat boros dan sifat kikir. penting dipahami supaya setiap orang
Tapi, jika seseorang melakukan bisa mempraktikkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Moderasi Beragama 3
BISA
DISEBUTKAN
BERAGAMA YANG BERLEBIHAN?
CONTOH
Contohnya jika seseorang, atas nama ajaran agama, melanggar butir- butir
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), yang telah menjadi kesepakatan bersama bangsa
Indonesia dalam berbangsa dan bernegara, itu sudah bisa
dinilai ekstrem dan melanggar. Dalam hal kehidupan bermasyarakat, niscaya juga
banyak peraturan yang telah disepakati bersama oleh
seluruh warga di lingkungan tempat tinggal. Jika seorang warga, atas nama
agama yang dianutnya, melanggar kesepakatan bersama yang
telah ia setujui tersebut, maka ia pun dapat dianggap berlebih-lebihan.
SEKARANG, APA CONTOH MELANGGAR
BATASAN KETERTIBAN UMUM? Ill
Contohnya jika seseorang,
atas nama ajaran agama,
melanggar ketertiban umum,
itu sudah bisa dinilai
beragama secara berlebihan.
Misalnya, jika seseorang
memaksakan diri beribadah
di tengah keramaian lalu
lintas, yang menyebabkan
kemacetan, bahkan rawan
menimbul- kan kecelakaan,
maka ia sudah melanggar
batas ketertiban umum.
agama yang berakibat menghancurkan
BAGAIMANA kemanusiaan, misalnya mengakibatkan
ORANG MODERAT terbunuhnya orang tak bersalah, paham itu
MEMAHAMI jelas bertentangan dengan fitrah agama dan
KEMANUSIAAN? tentu saja tidak bisa dibenarkan.
Orang moderat akan memperlakukan mereka
yang berbeda agama sebagai saudara sesama
Kemanusiaan adalah salah satu esensi agama.
manusia dan akan menjadikan orang yang
Kemanusiaan diyakini sebagai fitrah agama
seagama sebagai saudara seiman.
yang tidak mungkin diabaikan. Agama
Orang moderat akan sangat
mengajarkan bahwa menjunjung tinggi
mempertimbangkan kepentingan
kemanusiaan adalah inti pokok agama. Tuhan
kemanusiaan di samping kepentingan
diyakini menurunkan agama dari langit ke
keagamaan yang sifatnya subjektif.
bumi ini justru untuk melindungi
Bahkan, dalam situasi tertentu,
kemanusiaan. Pendek kata,
kepentingan kemanusiaan mendahului
inti pokok ajaran agama adalah untuk
subjektifitas keagamaannya.
menjaga kemanusiaan, bukan untuk
menghancurkan kemanusiaan itu sendiri.
Jadi, kalau ada paham ekstrem atas nama
SAMAKAH MODERASI
BERAGAMA DENGAN
MODERASI AGAMA?
Tidak sama. Agama tidak perlu
dimoderasi karena agama itu sendiri telah
mengajarkan prinsip moderasi, keadilan
dan keseimbangan. Jadi bukan agama
yang harus dimoderasi, melainkan cara
penganut agama dalam menjalankan
agamanya itulah yang
harus dimoderasi. Tidak ada agama yang
mengajarkan ekstremitas, tapi tidak sedikit
orang yang menjalankan ajaran agama
berubah menjadi ekstrem.
Moderasi Beragama 15
APA CONTOH KONKRIT UNTUK
MEMBEDAKAN AGAMA DAN BERAGAMA?
Misalnya, ajaran agama untuk rumah bagi perempuan meski untuk
memuliakan perempuan. Ajaran ini menuntut ilmu. Namun, ada juga paham
bersifat pasti dan tidak ada yang dan amalan agama yang memberi ruang
memperdebatkan, itulah ajaran agama. kebebasan ekstrem bagi perempuan untuk
Tapi, bagaimana cara memuliakan beraktifitas sosial sehingga menyepelekan
perempuan menurut ajaran agama tanggung jawab mengurus keluarga.
itu, masing-masing umat beragama
melakukan praktik yang berbeda-beda. Di antara keduanya itu, ada juga paham
Itulah yang disebut beragama. dan amalan agama yang cenderung
Contoh yang mudah terlihat misalnya moderat, dengan memberikan hak-hak
ada paham dan amalan agama yang kesetaraan gender kepada perempuan,
ekstrem membatasi aktivitas sosial tetapi tetap membatasinya dengan etika dan
perempuan, seperti larangan keluar adat istiadat lokal yang berlaku.
16 Moderasi Beragama
JADI, MODERASI BERAGAMA
SAMA DENGAN TOLERAN?
Toleran itu adalah hasil yang diakibatkan
oleh sikap moderat dalam beragama.
Moderasi adalah proses, toleransi adalah
hasilnya. Seorang yang moderat bisa jadi
tidak setuju atas suatu tafsir ajaran agama,
tapi ia tidak akan menyalah- nyalahkan
orang lain yang berbeda pendapat
dengannya. Begitu juga seorang yang
moderat niscaya punya keberpihakan atas
suatu tafsir agama, tapi ia tidak akan
memaksakannya berlaku untuk orang lain.
Sumber foto: Ivan Mardiansyah
BERARTI ORANG YANG MODERAT
TIDAK TEGUH DALAM BERAGAMA?
Tentu saja tidak demikian. Seorang yang
boleh ada kompromi dalam hal meyakini
moderat juga harus memiliki pendirian
dan mempraktikkannya. Tapi untuk urusan
teguh dan semangat beragama yang tinggi.
agama yang sifat hukumnya diperdebatkan,
Namun, ia harus mampu memilah mana
dan ada beragam pandangan, seorang
pokok ajaran agama, di mana ia harus
moderat akan mengambil sikap hukum
berpendirian teguh, dan mana tafsir ajaran
tertentu untuk dirinya, tapi tidak
agama, di mana ia perlu toleran,
memaksakan hukum itu berlaku untuk
menghormati pendirian orang lain, dan
orang lain. Itulah makna toleran.
tidak menyalah-nyalahkan.
Terkait urusan pokok agama, tidak
BAGAIMANA Sikap moderat dalam beragama akan lebih
mudah diterapkan jika seseorang memiliki
CARA MEMBEDAKAN pengetahuan agama yang baik dan memadai.
Pengetahuan luas akan menghantarkannya
POKOK AGAMA menjadi orang yang bijaksana.
Berpengetahuan itu penting karena untuk
& TAFSIR AGAMA? dapat berdiri di tengah, seorang yang
moderat perlu tahu tafsir
agama yang ada di ujung ekstrem kiri dan
ujung ekstrem kanan.
Untuk bisa memilah mana wilayah pokok
Sikap hanya melihat kebenaran satu
agama yang harus dibela secara teguh, dan
tafsir agama dan buta terhadap
mana wilayah tafsir ajaran agama yang
kebenaran tafsir lainnya dapat
terbuka untuk berbeda, seorang umat
menjerumuskan seseorang pada sikap ekstrem
beragama harus mempelajari ajaran agamanya
dan cenderung mengklaim kebenaran menurut
dengan baik dan secara men- dalam. Ia harus
versi dirinya saja. Pendek kata, untuk moderat,
mencari ilmu melalui guru atau sumber yang
seseorang perlu berilmu.
tepercaya.
APA LAGI Selain berilmu, seorang yang moderat juga harus
mampu mengendalikan emosi, berakhlak baik, pe-
SYARAT maaf, menjadi teladan, dan sanggup berempati. Dalam
MODERAT menyikapi masalah keagamaan, ia harus mam- pu
mendahulukan rasa daripada emosi, dan harus
SELAIN BERILMU? mengedepankan akal ketimbang otot. Moderasi ber-
agama harus dibarengi dengan sikap berbudi.
Dengan begitu, maka seorang yang moderat dalam
beragama akan senantiasa berhati-hati dalam
bertindak, tidak gegabah, melirik ke kiri dan ke
kanan, dan selalu mempertimbangkan baik buruknya
setiap pilihan. Konsisten berada
di tengah bukan berarti diam saja, melain-
kan dinamis bergerak merespons situasi
dengan cermat. Alhasil, moderasi berag- ama
dapat diwujudkan jika seseorang telah
memenuhi syarat berilmu, berbu-
di, pemaaf, bijaksana dan berhati-hati.
Moderasi beragama diperlukan karena sikap
ekstrem dalam beragama tidak sesuai dengan MENGAPA
esensi ajaran agama itu sendiri.
Perilaku ekstrem atas nama agama juga sering MODERASI
mengakibatkan lahirnya konflik, rasa benci,
intoleransi, dan bahkan peperangan yang BERAGAMA
memusnahkan peradaban. Sikap- sikap seperti
itulah yang perlu dimoderasi. DIPERLUKAN?
Moderasi beragama adalah upaya mengem-
balikan pemahaman dan praktik beragama agar
sesuai dengan esensinya, yakni untuk menjaga
harkat, martabat, dan peradaban manusia,
bukan sebaliknya. Agama tidak boleh
digunakan untuk hal-hal yang justru merusak
peradaban, sebab sejak diturun- kan, agama
pada hakikatnya ditujukan untuk membangun
peradaban itu sendiri.
APAKAH MODERASI DIKENAL DALAM
SEJARAH UMAT MANUSIA?
Ya, moderasi sudah lama dikenal sebagai
prinsip hidup dalam sejarah umat manusia. berbagai agama. Jika dalam Islam ada
Dalam mitologi Yunani kuno, prinsip konsep wasathiyah, dalam tradisi
moderasi sudah dikenal dan dipahatkan pada Kristen ada konsep golden mean. Dalam tradisi
inskripsi patung Apollo di Delphi dengan agama Buddha ada Majjhima Patipada. Dalam
tulisan Meden Agan, yang berarti “tidak tradisi agama Hindu ada Madyhamika. Dalam
berlebihan”. Konghucu juga ada konsep Zhong Yong.
Prinsip moderasi saat itu sudah dipahami Begitulah, dalam tradisi semua agama, selalu ada
sebagai nilai untuk melakukan segala sesuatu ajaran “jalan tengah”.
secara proporsional, tidak berlebihan. Seorang Semua istilah dalam setiap agama itu mengacu
yang moderat dalam hal makanan, misalnya, pada satu titik makna yang sama, yakni bahwa
akan menyantap segala jenis makanan, tapi memilih jalan tengah di antara dua kutub
membatasi porsinya agar tidak menimbulkan ekstrem dan tidak berlebih- lebihan merupakan
penyakit. Moderasi juga dikenal dalam tradisi sikap beragama yang paling ideal.
BAGAIMANA MENEMPATKAN MODERASI
BERAGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA?