Anda di halaman 1dari 31

TANYA JAWAB MODERASI BERAGAMA

Copyright 2019 oleh Kementerian Agama RI

Diterbitkan oleh:
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
Gedung Kementerian Agama RI
Jl.MH. Thamrin No.6 Lt. 2 Jakarta Pusat

Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang


Cetakan Pertama, Oktober 2019

Tim Penyusun Kementerian Agama RI

Katalog Dalam Terbitan

Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI


Tanya Jawab Moderasi Beragama / oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.
- Cet. Pertama. - Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019.
iv, 25 hlm; 143 cm

1. Tanya Jawab
2. Moderasi Beragama
KATA PENGANTAR
Menteri Agama Republik Indonesia

B uku saku ini merupakan suplemen tak ter-


pisahkan dari buku Moderasi Beragama
yang diterbitkan oleh Balitbang dan Diklat
dan keseimbangan. Bukan agama jika ia
mengajarkan perusakan di muka bumi, ke­
zaliman, dan angkara murka. Agama tidak per­
Kementerian Agama RI (2019). Ia dimaksud- lu dimoderasi lagi. Namun, cara se­­seorang
kan sebagai bacaan ringkas untuk memahami beragama harus selalu didorong ke jalan te­
moderasi beragama. Agar mudah dipahami, ngah, harus senantiasa dimoderasi, karena
buku saku ini dikemas dalam bentuk tanya ia bisa berubah menjadi ekstrem, tidak adil,
jawab yang sederhana. bahkan berlebih-lebihan.

Moderasi beragama adalah proses mema- Kodratnya, manusia adalah makhluk dengan
hami sekaligus mengamalkan ajaran agama keterbatasan pengetahuan dalam memahami
secara adil dan seimbang, agar terhindar dari semua esensi kebenaran Pengetahuan Tuhan
perilaku ekstrem atau berlebih-lebihan saat yang luas dan dalam bak samudra. Keter-
mengimplementasi­kannya. batasan ini yang mengakibatkan munculnya
keragaman tafsir ketika manusia mencoba
Moderasi beragama bukan berarti memoderasi
memahami teks ajaran agama. Kebenaran
agama, karena agama dalam dirinya sudah
satu tafsir buatan manusia pun menjadi relatif,
mengandung prinsip moderasi, yaitu keadilan
karena kebenaran Hakiki hanya milik-Nya.

Moderasi Beragama iii


Karenanya, kewajiban setiap umat beragama ber­agama. Penjelasan lebih mendalam tentang
adalah meyakini tafsir kebenaran yang di­ apa itu moderasi beragama, mengapa ia pen­
anutnya, seraya tetap memberikan ruang tafsir ting dalam konteks Indonesia, serta bagaimana
kebenaran yang diyakini oleh orang lain. strategi penguatan dan implementasinya, da­
pat dibaca dalam buku Moderasi Beragama
Memang, dalam praktiknya, sebagai manusia
yang saya sebutkan di atas.
dengan pengetahuan terbatas, seseorang sa­
ngat mungkin terperosok dalam bentuk pe- Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepada
mahaman yang ekstrem dan berlebih-lebihan semua pihak yang telah memberikan kontribusi
saat mempelajari ajaran agama. Kini, berkat atas terbitnya buku saku ini.
bantuan tekno­logi komunikasi, ajaran agama
yang berlebih-lebihan itu pun kian mudah
Jakarta, 1 Oktober 2019
tersebar luas, dan lalu berdampak pada ru-
Menteri Agama RI,
saknya tatanan sosial kehidupan bersama.
Karenanya, moderasi beragama tepat menjadi
obat penawar bagi munculnya ekstremitas da-
Lukman Hakim Saifuddin
lam mempraktikkan ajaran agama

Saya sangat berharap buku saku ini dapat


memberi pemahaman awal tentang moderasi

iv Moderasi Beragama
APA ARTI MODERASI?
Moderasi adalah jalan tengah. Dalam sejumlah
forum diskusi kerap terdapat moderator orang
yang menengahi proses diskusi, tidak berpihak
kepada siapa pun atau pendapat mana pun,
bersikap adil kepada semua pihak yang terlibat
dalam diskusi.

Moderasi juga berarti ‘’sesuatu yang terbaik’’.


Sesuatu yang ada di tengah biasanya berada di
antara dua hal yang buruk. Contohnya adalah
keberanian. Sifat berani dianggap baik karena
ia berada di antara sifat ceroboh dan sifat takut.
Sifat dermawan juga baik karena ia berada di
antara sifat boros dan sifat kikir.

Moderasi Beragama 1
APA ITU
MODERASI
BERAGAMA?
Moderasi beragama berarti
cara beragama jalan tengah
sesuai pengertian moderasi tadi.
Dengan moderasi beragama,
seseorang tidak ekstrem dan
tidak berlebih-lebihan saat men-
jalani ajaran agamanya. Orang
yang mempraktekkannya
disebut moderat.

Illustrated by bgrfx @freepik.com

2 Moderasi Beragama
Tapi, benarkah bersifat ekstrem itu buruk?
Benar! Jangankan ekstrem atau kedermawanannya secara
berlebihan terhadap sesuatu berlebih-lebihan, ia bisa terjatuh
yang jelas-jelas buruk seperti dalam keborosan. Kalau sudah
kesombongan, bahkan terhadap begitu, bahkan kebaikan pun bisa
sesuatu yang dianggap baik pun, menjadi buruk.
jika itu dilakukan berlebih-lebihan,
implikasinya bisa menjadi buruk. Jadi, kunci moderasi adalah tidak
berlebih-lebihan, apalagi dalam
Lihatlah sifat dermawan. Sifat ini masalah beragama. Kunci ini
sudah pasti baik karena ia berada penting dipahami supaya setiap
di antara sifat boros dan sifat kikir. orang bisa mempraktikkannya
Tapi, jika seseorang melakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Moderasi Beragama 3
BISA
DISEBUTKAN BERAGAMA YANG BERLEBIHAN?
CONTOH

Contoh paling gamblang adalah sekitarnya bisa disebut berlebihan


ketika seorang pemeluk agama dalam beragama.
mengafirkan saudaranya sesama
pemeluk agama yang sama hanya Seseorang juga bisa disebut
gara-gara mereka berbeda dalam berlebihan dalam beragama ketika
paham keagamaan, padahal hanya ia sengaja merendahkan agama
Tuhan yang Maha Tahu apakah orang lain, atau gemar menghina
seseorang sudah masuk kategori figur atau simbol suci agama
kafir atau tidak. Seseorang yang tertentu. Dalam kasus seperti ini ia
bersembahyang terus-menerus sudah terjebak dalam ekstremitas
dari pagi hingga malam tanpa yang tidak sesuai dengan prinsip-
mempedulikan problem sosial di prinsip moderasi beragama.

4 Moderasi Beragama
ADA CONTOH SIKAP
EKSTREM LAIN?
Ada. Misalnya seseorang menyantap
makanan atau mereguk minuman yang
jelas-jelas haram menurut ajaran agamanya
hanya karena alasan toleransi kepada umat
agama lain. Atau merusak rumah ibadah
karena tidak setuju paham keagamaannya.
Sikap ekstrem lainnya adalah mengikuti ritual
pokok ibadah agama lain karena alasan
tenggang rasa.

Ini semua tidak bisa dibenarkan. Bersikap


moderat cukup dengan menghormati orang
lain dan tidak mengganggu satu sama lain. Ia
sendiri harus mantap dengan kepercayaan-
nya, tidak perlu menggadaikan keyakinan!

Moderasi Beragama 5
DI MANA POSISI ORANG MODERAT
DI ANTARA DUA KUTUB EKSTREM ITU?
Orang moderat harus berada di tengah,
berdiri di antara kedua kutub ekstrem itu. Ia
tidak berlebihan dalam beragama, tapi juga
tidak berlebihan menyepelekan agama. Dia
tidak ekstrem mengagungkan teks-teks
keagamaan tanpa menghiraukan akal/
nalar, juga tidak berlebihan mendewakan
akal sehingga mengabaikan teks.

Pendek kata, moderasi beragama bertujuan


untuk menengahi serta mengajak kedua
kutub ekstrem dalam beragama untuk
bergerak ke tengah, kembali pada esensi
ajaran agama, yaitu memanusiakan
manusia.

6 Moderasi Beragama
Prinsipnya ada dua: adil dan berimbang. Bersikap
adil berarti menempatkan segala sesuatu pada
tempatnya seraya melaksanakannya secara
baik dan secepat mungkin. Sedangkan sikap
APA PRINSIP berimbang berarti selalu berada di tengah di
antara dua kutub. Dalam hal ibadah, misalnya,
BERAGAMA seorang moderat yakin bahwa beragama adalah
melakukan pengabdian kepada Tuhan dalam
YANG bentuk menjalankan ajaran-Nya yang berorientasi
pada upaya untuk memuliakan manusia.
MODERAT?
Orang yang ekstrem sering terjebak dalam
praktek beragama atas nama Tuhan hanya
untuk membela keagungan-Nya saja seraya
mengenyampingkan aspek kemanusiaan. Orang
beragama dengan cara ini rela membunuh sesama
manusia “atas nama Tuhan” padahal menjaga
kemanusiaan itu sendiri adalah bagian dari inti
ajaran agama.

Moderasi Beragama 7
APA BATASANNYA
BAHWA SUATU PEMAHAMAN
DAN PENGAMALAN
KEAGAMAAN SUDAH BISA
DINILAI BERLEBIHAN?
Pemahaman dan pengamalan
keagamaan bisa dinilai berlebihan
jika ia melanggar tiga hal: Pertama,
nilai kemanusiaan; Kedua,
kesepakatan bersama; dan Ketiga,
ketertiban umum. Prinsip ini juga
untuk menegaskan bahwa moderasi
beragama berarti menyeimbangkan
kebaikan yang berhubungan dengan
Tuhan dengan kemaslahatan yang bersifat
sosial kemasyarakatan.

8 Moderasi Beragama
APA CONTOH MELANGGAR BATASAN KEMANUSIAAN?
Jika seseorang atas nama ajaran nilai kemanusiaan. Tindakannya jelas
agama, misalnya, melakukan berlebihan atau ekstrem. Contoh
perbuatan yang merendahkan harkat, konkretnya, dengan dalih jihad
derajat, dan martabat kemanusiaan, agama, seseorang meledakkan bom
atau bahkan menghilangkan di tengah pasar lalu puluhan bahkan
eksistensi kemanusiaan itu sendiri, ratusan orang tak bersalah tewas
itu sudah bisa disebut melanggar seketika. Ini jelas tindakan ekstrem.

Moderasi Beragama 9
ADA CONTOH LAIN
YANG LEBIH GAMBLANG?
Ketika seseorang sedang Contoh lain, seorang dokter harus
beribadah, lalu ada orang lain di bergegas menunaikan kewajiban
dekatnya yang hampir mati akibat beribadah. Namun di saat yang sama
terjatuh ke dalam sumur, maka ada pasien dalam kondisi darurat
dia wajib membatalkan ibadahnya harus segera ditangani dan tidak
untuk kemudian membantu dapat ditangguhkan. Dalam kondisi
saudaranya yang terjatuh ke dalam seperti itu, sang dokter harus
sumur itu. Ibadah kepada Tuhannya segera menyelamatkan pasiennya
bisa ia lakukan setelah menolong dan menunda ibadahnya, untuk
saudaranya itu. kemudian melaksanakan kewajiban
agamanya setelah menolong pasien
tersebut.

10 Moderasi Beragama
Bahkan, watak kemanusiaan ini pula Itulah semangat keseimbangan yang
yang membawa seseorang yang ditekankan dalam moderasi beragama.
beragama untuk dapat menghargai alam Jadi, agama harus diamalkan untuk
dan nyawa makhluk semesta lainnya, menebarkan rahmat dan kasih sayang
hewan sekalipun. bagi alam dengan segala isinya.

Contoh, dalam Islam, seseorang yang


“Jika engkau melihat seekor
hendak melaksanakan shalat harus
bersuci dan berwudlu terlebih dahulu semut terpeleset dan jatuh
dengan air. Andai suatu ketika ia hendak di air, maka angkat
berwudlu dengan air terbatas, lalu tiba-
dan tolonglah, barangkali itu
tiba di sampingnya ada anjing merayap
kehausan membutuhkan air untuk menjadi penyebab ampunan
minum, mana yang harus ia dahulukan? bagimu di akhirat”.
Orang ini harus menolong anjing itu lalu
mencari alternatif lain untuk bersuci, K.H. Maimoen Zubair
misalnya bertayamum atau bersuci
dengan debu.

Moderasi Beragama 11
APA CONTOH MELANGGAR
BATASAN KESEPAKATAN BERSAMA?

Contohnya jika seseorang, atas nama ajaran agama, melanggar butir-


butir Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), yang telah menjadi kesepakatan bersama
bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara, itu sudah bisa
dinilai ekstrem dan melanggar. Dalam hal kehidupan bermasyarakat,
niscaya juga banyak peraturan yang telah disepakati bersama oleh
seluruh warga di lingkungan tempat tinggal. Jika seorang warga, atas
nama agama yang dianutnya, melanggar kesepakatan bersama yang
telah ia setujui tersebut, maka ia pun dapat dianggap berlebih-lebihan.

12 Moderasi Beragama
SEKARANG, APA CONTOH MELANGGAR
BATASAN KETERTIBAN UMUM?
Contohnya jika seseorang,
atas nama ajaran agama,
melanggar ketertiban
umum, itu sudah bisa
dinilai beragama secara
berlebihan. Misalnya, jika
seseorang memaksakan
diri beribadah di tengah
keramaian lalu lintas, yang
menyebabkan kemacetan,
bahkan rawan menimbul-
kan kecelakaan, maka ia
sudah melanggar batas
ketertiban umum.
Sumber foto: dream.co.id

Moderasi Beragama 13
agama yang berakibat menghancurkan
BAGAIMANA kemanusiaan, misalnya mengakibatkan
ORANG MODERAT terbunuhnya orang tak bersalah, paham
MEMAHAMI itu jelas bertentangan dengan fitrah agama
KEMANUSIAAN? dan tentu saja tidak bisa dibenarkan.

Kemanusiaan adalah salah satu esensi Orang moderat akan memperlakukan


agama. Kemanusiaan diyakini sebagai mereka yang berbeda agama sebagai
fitrah agama yang tidak mungkin saudara sesama manusia dan akan
diabaikan. Agama mengajarkan bahwa menjadikan orang yang seagama sebagai
menjunjung tinggi kemanusiaan adalah inti saudara seiman.
pokok agama. Tuhan diyakini menurunkan
agama dari langit ke bumi ini justru untuk Orang moderat akan sangat
melindungi kemanusiaan. Pendek kata, mempertimbangkan kepentingan
inti pokok ajaran agama adalah untuk kemanusiaan di samping kepentingan
menjaga kemanusiaan, bukan untuk keagamaan yang sifatnya subjektif.
menghancurkan kemanusiaan itu sendiri. Bahkan, dalam situasi tertentu,
Jadi, kalau ada paham ekstrem atas nama kepentingan kemanusiaan mendahului
subjektifitas keagamaannya.

14 Moderasi Beragama
SAMAKAH MODERASI
BERAGAMA DENGAN
MODERASI AGAMA?
Tidak sama. Agama tidak perlu
dimoderasi karena agama itu sendiri
telah mengajarkan prinsip moderasi,
keadilan dan keseimbangan. Jadi
bukan agama yang harus dimoderasi,
melainkan cara penganut agama dalam
menjalankan agamanya itulah yang
harus dimoderasi. Tidak ada agama yang
mengajarkan ekstremitas, tapi tidak
sedikit orang yang menjalankan ajaran
agama berubah menjadi ekstrem.

Moderasi Beragama 15
APA CONTOH KONKRIT UNTUK
MEMBEDAKAN AGAMA DAN BERAGAMA?
Misalnya, ajaran agama untuk rumah bagi perempuan meski untuk
memuliakan perempuan. Ajaran menuntut ilmu. Namun, ada juga paham
ini bersifat pasti dan tidak ada yang dan amalan agama yang memberi ruang
memperdebatkan, itulah ajaran agama. kebebasan ekstrem bagi perempuan
Tapi, bagaimana cara memuliakan untuk beraktifitas sosial sehingga
perempuan menurut ajaran agama menyepelekan tanggung jawab
itu, masing-masing umat beragama mengurus keluarga.
melakukan praktik yang berbeda-beda.
Itulah yang disebut beragama. Di antara keduanya itu, ada juga paham
dan amalan agama yang cenderung
Contoh yang mudah terlihat misalnya moderat, dengan memberikan hak-hak
ada paham dan amalan agama yang kesetaraan gender kepada perempuan,
ekstrem membatasi aktivitas sosial tetapi tetap membatasinya dengan etika
perempuan, seperti larangan keluar dan adat istiadat lokal yang berlaku.

16 Moderasi Beragama
JADI, MODERASI BERAGAMA
SAMA DENGAN TOLERAN?
Toleran itu adalah hasil yang diakibatkan
oleh sikap moderat dalam beragama.
Moderasi adalah proses, toleransi adalah
hasilnya. Seorang yang moderat bisa
jadi tidak setuju atas suatu tafsir ajaran
agama, tapi ia tidak akan menyalah-
nyalahkan orang lain yang berbeda
pendapat dengannya. Begitu juga
seorang yang moderat niscaya punya
keberpihakan atas suatu tafsir agama, tapi
ia tidak akan memaksakannya berlaku
Sumber foto: Ivan Mardiansyah
untuk orang lain.

Moderasi Beragama 17
BERARTI ORANG YANG MODERAT
TIDAK TEGUH DALAM BERAGAMA?
Tentu saja tidak demikian. Seorang yang boleh ada kompromi dalam hal meyakini
moderat juga harus memiliki pendirian dan mempraktikkannya. Tapi untuk
teguh dan semangat beragama yang urusan agama yang sifat hukumnya
tinggi. Namun, ia harus mampu memilah diperdebatkan, dan ada beragam
mana pokok ajaran agama, di mana ia pandangan, seorang moderat akan
harus berpendirian teguh, dan mana mengambil sikap hukum tertentu untuk
tafsir ajaran agama, di mana ia perlu dirinya, tapi tidak memaksakan hukum
toleran, menghormati pendirian orang itu berlaku untuk orang lain. Itulah
lain, dan tidak menyalah-nyalahkan. makna toleran.
Terkait urusan pokok agama, tidak

18 Moderasi Beragama
Sikap moderat dalam beragama akan
BAGAIMANA lebih mudah diterapkan jika seseorang
memiliki pengetahuan agama yang baik
CARA MEMBEDAKAN dan memadai. Pengetahuan luas akan
menghantarkannya menjadi orang yang
POKOK AGAMA bijaksana. Berpengetahuan itu penting
karena untuk dapat berdiri di tengah,
& TAFSIR AGAMA? seorang yang moderat perlu tahu tafsir
agama yang ada di ujung ekstrem kiri dan
ujung ekstrem kanan.
Untuk bisa memilah mana wilayah pokok
agama yang harus dibela secara teguh, Sikap hanya melihat kebenaran
dan mana wilayah tafsir ajaran agama satu tafsir agama dan buta terhadap
yang terbuka untuk berbeda, seorang kebenaran tafsir lainnya dapat
umat beragama harus mempelajari ajaran menjerumuskan sese­orang pada sikap
agamanya dengan baik dan secara men- ekstrem dan cende­rung mengklaim
dalam. Ia harus mencari ilmu melalui guru kebenaran menurut versi dirinya saja.
atau sumber yang tepercaya. Pendek kata, untuk moderat, seseorang
perlu berilmu.

Moderasi Beragama 19
APA LAGI SYARAT Selain berilmu, seorang yang moderat juga harus
mampu mengendalikan emosi, berakhlak baik, pe-
MODERAT maaf, menjadi teladan, dan sanggup berempati. Dalam
SELAIN BERILMU? menyikapi masalah keagamaan, ia harus mam-
pu mendahulukan rasa daripada emosi, dan harus
mengedepankan akal ketimbang otot. Moderasi ber­
agama harus dibarengi dengan sikap berbudi.

Dengan begitu, maka seorang yang moderat dalam


beragama akan senantiasa berhati-hati dalam
bertindak, tidak gegabah, melirik ke kiri dan ke
kanan, dan selalu mempertimbangkan baik
buruknya setiap pilihan. Konsisten berada
di tengah bukan berarti diam saja, melain-
kan dinamis bergerak merespons situasi
dengan cermat. Alhasil, moderasi berag-
ama dapat diwujudkan jika sese­orang
telah memenuhi syarat berilmu, berbu-
di, pemaaf, bijaksana dan berhati-hati.

20 Moderasi Beragama
Moderasi beragama diperlukan karena
sikap ekstrem dalam beragama tidak se­suai
dengan esensi ajaran agama itu sen­diri. MENGAPA
Peri­laku ekstrem atas nama agama juga
sering mengakibatkan lahirnya konflik, rasa MODERASI
benci, intoleransi, dan bahkan peperangan
yang memusnahkan peradaban. Sikap- BERAGAMA
sikap seperti itulah yang perlu dimoderasi.
DIPERLUKAN?
Moderasi beragama adalah upaya mengem-
balikan pemahaman dan praktik beragama
agar sesuai dengan esensinya, yakni untuk
menjaga harkat, martabat, dan peradaban
manusia, bukan sebaliknya. Agama tidak
boleh digunakan untuk hal-hal yang justru
merusak peradaban, sebab sejak diturun­
kan, agama pada hakikatnya ditujukan untuk
membangun peradaban itu sendiri.

Moderasi Beragama 21
APAKAH MODERASI DIKENAL DALAM
SEJARAH UMAT MANUSIA?
Ya, moderasi sudah lama dikenal sebagai berbagai agama. Jika dalam Islam
prinsip hidup dalam sejarah umat manusia. ada konsep wasathiyah, dalam tradisi
Dalam mitologi Yunani kuno, prinsip Kristen ada konsep golden mean. Dalam
moderasi sudah dikenal dan dipahatkan tradisi agama Buddha ada Majjhima
pada inskripsi patung Apollo di Delphi Patipada. Dalam tradisi agama Hindu ada
dengan tulisan Meden Agan, yang berarti Madyhamika. Dalam Konghucu juga ada
“tidak berlebihan”. konsep Zhong Yong. Begitulah, dalam tradisi
semua agama, selalu ada ajaran “jalan
Prinsip moderasi saat itu sudah dipahami tengah”.
sebagai nilai untuk melakukan segala
sesuatu secara proporsional, tidak Semua istilah dalam setiap agama itu
berlebihan. Seorang yang moderat dalam mengacu pada satu titik makna yang sama,
hal makanan, misalnya, akan menyantap yakni bahwa memilih jalan tengah di antara
segala jenis makanan, tapi membatasi dua kutub ekstrem dan tidak berlebih-
porsinya agar tidak menimbulkan penyakit. lebihan merupakan sikap beragama yang
Moderasi juga dikenal dalam tradisi paling ideal.

22 Moderasi Beragama
BAGAIMANA MENEMPATKAN MODERASI
BERAGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA?
Moderasi beragama adalah bagian dari warganya. Nilai-nilai agama dijaga,
strategi bangsa ini dalam merawat dipadukan dengan nilai-nilai kearifan
Indonesia. Sebagai bangsa yang sangat dan adat-istiadat lokal. Beberapa
beragam, sejak awal para pendiri hukum agama juga dilembagakan oleh
bangsa sudah berhasil mewariskan satu negara, ritual agama dan budaya berjalin
bentuk kesepakatan dalam berbangsa berkelindan dengan rukun dan damai.
dan bernegara, yakni Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yang telah nyata Itulah sesungguhnya jati diri Indonesia,
berhasil menyatukan semua kelompok negeri yang sangat agamis, dengan
agama, etnis, bahasa, dan budaya. karakternya yang santun, toleran, dan
mampu berdialog dengan keragaman.
Indonesia disepakati bukan negara Moderasi beragama harus menjadi
agama, tapi juga tidak memisahkan bagian dari strategi kebudayaan untuk
agama dari kehidupan sehari-hari merawat jati diri kita tersebut.

Moderasi Beragama 23
SIAPA YANG HARUS MENGAWAL
MODERASI BERAGAMA?
Tegaknya moderasi beragama perlu untuk memperkuat moderasi beragama.
dikawal bersama, baik oleh orang per Modal sosial itu berupa nilai-nilai budaya
orang maupun lembaga, baik masyarakat lokal, kekayaan keragaman adat istiadat,
maupun negara. Kelompok beragama yang tradisi bermusyawarah, serta budaya
moderat harus lantang bersuara dan tidak gotong-royong yang diwarisi masyarakat
lagi memilih menjadi mayoritas yang diam. Indonesia secara turun temurun.

Bahkan, keterlibatan perempuan juga akan Modal sosial itu harus kita rawat, demi
sangat penting dalam upaya memperkuat menciptakan kehidupan yang harmoni
moderasi beragama, mengingat kekerasan dalam keragaman budaya, etnis, dan
atas nama agama bisa saja dilakukan, baik agama. Jika dipikul bersama, Indonesia
oleh laki-laki maupun perempuan. dapat menjadi inspirasi dunia dalam
Setiap komponen bangsa harus yakin mempraktikkan moderasi beragama.
bahwa Indonesia memiliki modal sosial

24 Moderasi Beragama
sumber foto: fidokids.com

APA PERAN YANG HARUS DIJALANKAN OLEH NEGARA?


Dalam rangka menciptakan masyarakat Jangan sampai negara malah
yang moderat dalam beragama, negara melahirkan regulasi dengan sentimen
perlu hadir memfasilitasi terciptanya agama tertentu yang diskriminatif,
ruang publik untuk menciptakan dan diberlakukan secara umum di
interaksi umat beragama. ruang publik. Kehadiran negara harus
memfasilitasi, bukan mendiskriminasi.
Moderasi Beragama 25

Anda mungkin juga menyukai