DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI S1 FARMASI
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga sayadapat menyelesaikan
makalah tentang STUDI KELAYAKAN USAHA APOTEK ini. Makalah ini telah saya susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaikinya.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini memberikan manfaat kepada pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...........................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................5
C. TUJUAN................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................6
A. Pengertian….…….................................................................................6
A. KESIMPULAN.......................................................................................23
B. SARAN...................................................................................................23
Daftar Pustaka……………………………………………………………............24
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat yang dilaksanakan
secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk
menunjang keberhasilan dalam meningkatkan derajat kesehatan adalah dengan menyediakan
sebuah sarana yang dapat memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat,
berupa pelayanan kefarmasian yang memungkinkan pasien untuk lebih memahami pengobatan
yang efektif dan efesien. Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan
swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.
Apotek merupakan suatu instansi yang memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai
pelayanan kesehatan (non profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan, fungsi
apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi yang pertama ini, maka apoteker harus dalam wajah
yang sosial, penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsinya yang kedua sebagai instansi
bisnis, apotek selayaknya untuk mendapatkan keuntungan (profit) mengingat investasi yang
ditanam pada pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu
badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi
4
sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik
dan terjamin keabsahannya.
Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain
memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan
ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
Didalam kehidupan manusia sehari-hari factor kesehatan menjadi sebuah factor yang
harus diperhatikan untuk kelangsungan hidup manusia. Kesehatan menjadi suatu hal yang selalu
dicari agar mampu bertahan hidup. Ada banyak hal yang dapat mengganggu kesehatan manusia
antara lain gaya hidup, lingkungan, makanan ataupun penyakit keturunan. Banyak nya macam
penyakit yang dapat menyerang manusia bisa terjadi secara tiba-tiba dan tidak diinginkan, oleh
karena itu diperlukan sarana kesehatan yang memadai serta mudah dijangkau oleh semua
masyarakat, oleh karena itu diperlukan pembangunan sarana kesehatan yang merata ditiap
daerah. Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan Nasional bertujuan untuk
mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan gizi masyarakat dan penyediaan obat-obatan
di Apotek dalam rangka peningkatan kualitas dan taraf hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
Salah satu bentuk pembangunan sarana kesehatan yaitu dengan mendirikan Apotek.
Usaha apotek merupakan suatu kombinasi dari usaha pengabdian profesi farmasi, usaha social,
dan usaha dagang yang masing-masing aspek ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain
nya dari usaha Apotek. Apotek sendiri merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang
melakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.
Peraturan mengenai apotek tentang dalam peraturan menteri kesehatan No.
1332/Menkes/SK/X/2002.
Studi kelayakan (Feasibility Study) apotek adalah suatu rancangan secara komprehensif
mengenai rencana pendirian apotek baru untuk melihatkelayakan usaha baik dari pengabdian
profesi maupun sisi bisnis ekonominya.Tujuannya adalah untuk menghindari penanaman modal
yang tidak efektif dan berguna untuk mengetahui apakah apotek yang akan didirikan cukup layak
atau dapat bertahan dan memberi keuntungan secara bisnis.Dalam studi kelayakan diperlukan
perhitungan yang matang sehingga apotek yang akan didirikan nanti tidak mengalami kerugian.
6
Apotek merupakan suatu bentuk usaha yang mempunyai fungsi ekonomi dan fungsi
sosial. Selain itu apotek merupakan tempat dilaksanakan suatu pekerjaan kefarmasian dimana
farmasis mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan
pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional.Sebagai
salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya diantaranya
yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, peyimpanan dan distribusi
obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat.
Tahapan atau proses dalam membuat sebuah studi kelayakan pendirianapotek, dapat
terdiri dari 5 tahapan yaitu tahap penemuan gagasan (ide), penelitianlapangan, evaluasi data,
pembuatan rencana dan pelaksanaan rencana kerja.
7
Sesuai dengan kemampuan sumber dayanya yang dimiliki organisasi
Ilmiah : melalui analisa data-data bisnis mengenai kondisi lingkunganeksternal yang ada
di sekitar lokasi yang ditetapkan seperti :
Non ilmiah yaitu : melalui intuisi (intuition) atau feeling yang diperolehsetelah melihat
lokasi dan kondisi lingkungan di sekitarnya.
3. Evaluasi Data
Dalam melakukan evaluasi terhadap data hasil penelitian dilapangan, dapat dilakukan
dengan cara yaitu :
A. Memperhatikan faktor yang berpengaruh, terdiri dari :
1.) Eksternal
Faktor tipe konsumen yang akan melayani (pemukiman, kondisi
perkantoran).
Tingkat keuntungan yang akan diperoleh, keamanan. Peraturan tentang
perkembangan tata kota (pelebaran jalan) ditempat lokasi yang ditetapkan.
2.) Internal
Faktor kemampuan keuangan ketersediaan tenaga kerja. Ketersediaan
produk kemampuan pengelolaan (Manajement).
8
B. Membuat usulan proyek (project appraisal), yang meliputi :
1.) Pendahuluan : Mengenai Latar belakang, munculnya gagasan.
2.) Tujuan : Analisis tekhnis mengenai :peta lokasi dan lingkungan di sekitarnya
desain unterior dan exterior jenis produk.
3.) Analisis pasar : jenis pasar dan strategi persaingan yaitu gambaran mengenai :
Pasar oligopoli
Pasar persaingan bebas
Potensi pasar
Jenis konsumen
Daya tarik laba
Target pasar (konsumen sasaran).
4.) Analisis manajemen mengenai :
Bentuk badan usaha
Struktur organisasi
Jenis pekerjaan
Jumlah kebutuhan tenaga kerja
Program kerja
5.) Analisis keuangan mengenai :
Berapa jumlah investasi dan modal kerja mengenai:
Berapa jumlah biaya investasi yang
9
Sumber pendanaan
Dari mana sumber biaya investasi diperoleh?
Berapa besar tingkat efisiensinya dibanding sumberlain?
Jenis pinjamannya, jangka pendek atau jangkapanjang?
- Mengurus izin
- Merekrut karyawan
-Memulai operasional
Aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan bila akan membuatsuatu usaha
apotek, antara lain adalah:
10
Penilaian Aspek Manajemen dan StafPenilaian terhadap aspek manajemen operasional antara
lain dapatmeliputi mengenai rencana :
Strategi manajemen yaitu : suatu strategi yang akan digunakan untukmengubah kondisi
yang ada saat ini (current condition) menjadi kondisidi saat yang akan (future condition) datang
dalam suatu periode waktutertentu.
Dalam menetapkan bentuk dan tata letak bangunan, terdapat beberapahal yang harus
diperhatikan yaitu
11
d.) Kesesuaian dengan peraturan yang berlaku dansifat barang, karena dalam pengelolaan
sediaan farmasi di apotek telah diatur oleh undang-undang dan adanya sifat obat yang
mudahterpengaruh oleh berbagai macam keadaan.
Persediaan merupakan elemen penting dalarn perusahaan retail. Seperti diketahui dalam
melakukan penilaian terhadap analisis produk yang akandijual berkaitan dengan beberapa
hal yaitu :
Target konsumen, bila target konsumennya yang menengah-atas, maka barang yang
dijual juga barang menengah-atas.
Jumlah dan jenis (lini, item) produk kebutuhan konsumen, umumnya konsumennya yang
menengah-atas meminta perhatian yang lebih dari penjual. Oleh sebab itu lini dan jumlah
itemnya terpenuhi agar kelengkapannya terjaga.
12
C.) Memilih metode dalam menentukan tempat dan pengaturan ruangan
Nyaman dan aman : daerahnya tidak jorok, tidak macet dan sempit dan tingkat
kriminalnya rendah (bukan daerah premanisme).
Prospek pertumbuhan pasarnya relatif cepat dan besar : jumlah konsumen dan daya beli
(income perkapita) nya relatif tinggi.
Bentuk badan usaha yang akan ditetapkan tentunya memiliki tujuan tertentu misalnya
: Koperasi untuk memperoleh fasilitas kemudahan dalam mengurus izin,
Jenis dan volume pekerjaan, bila jumlah dan volume pekerjaan banyak,maka struktur
diperbesar. Sebaliknya bila volume pekerjaan sedikit, struktur dirampingkan, agar lebih
efisien.
Penempatan setiap pegawai sesuai dengan persyaratan jabatannya (theright man on the
right place) yang telah ditetapkandalam mengelola sebuah apotek, perlu dilakukan cara
13
mengelola fungsi-fungsi manajemen dalam menyusun rencana kerja (planning) untuk
mencapai suatu tujuan. Karena untuk melaksanakan rencana kerja tidak mungkin
dilakukan oleh satu fungsi, maka organisasi (apotek) membagi-bagi pekerjaan yang ada
di apotek dengan tugas, wewenang, dan tanggungjawab pada setiap fungsi. Masing-
masing fungsi ini akan melaksanakan rencana kerja sesuai dengan fungsi pekerjaan dan
sasaran yang dicapainya.
Administrasi keuangan
14
APA apabila berhalangan hadir, yaitu dalam hal penerimaan resep dan pemberian obat,
memberikan layanan informasi, konseling, edukasidan monitoring obat serta mengontrol
dan mengawasi kinerjabawahannya.
Asisten apoteker bertugas untuk membantu APA dan Apoteker pendamping dalam
peracikan resep dan penyediaan obat ke pasien, bertanggung jawab juga terhadap
terpeliharanya sarana dan prasarana apotek.
Kelayakan aspek pasar bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, pada permintaan
dan kapasitas penduduk di rencana pembangunan kawasan pada kepemilikan unit apotek, serta
melakukan analisis perbandingan dengan kemampuan penyediaan kawasan. Dalam menilai
aspek pasar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
A. Penentuan harga
Penentuan harga dilakukan dengan menghitung biaya operasional, biaya untuk tenaga
kerja, dan biaya peralatan usaha. Penghitungan ini dilakukan agar pemilik apotek dapat
memperhitungkan berapa pendapatan yang diinginkan agar dapat mencapai break even point,
yaitu suatu titik yang menggambarkan bahwa keadaan kinerja apotek berada pada posisi yang
tidak memperoleh keuntungan ataupun kerugian. Penentuan harga jual ini sangat sulit dilakukan
karena harus memperhatikan jumlah keuntungan yang ingin didapat dengan adanya kompetitor
dan kepuasan pelanggan. Bila suatu apotek menjual obat dengan harga jual yang rendah,
keuntungan yang diperoleh apotek tersebut menjadi lebih kecil. Bila suatu apotek menjual obat
dengan harga jual yang tinggi, keuntungan yang diperoleh apotek menjadi lebih besar, tetapi ada
kemungkinan pelanggan tidak kembali ke apotek tersebut dan beralih ke apotek lain. Oleh karena
itu, dalam menentukan harga jual obat di apotekharus memperhatikan hal-hal berikut :
15
Harga harus menutupi biaya agar tidak terjadi kerugian
Harga harus dievaluasi dan disesuaikan terus-menerus
Biaya pembelian
Biaya pembelian merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeliproduk yang akan
dijual, termasuk biaya transportasi.
Biaya operasional
Biaya operasional meliputi gaji karyawan dan biaya untuk listrik air, danlain sebagainya.
Modal
Modal merupakan biaya yang diperlukan untuk memperoleh peralatan untuk memulai
dan mempertahankan kegiatan operasional.
16
A.
E. CONTOH STUDI KELAYAKAN APOTEK
F. STRATEGI
Strategi dari apotek adalah :
1. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
sesuai dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan
mempercepat tercapainya Break Event Point
2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman dan aman
3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan informasi obat
yang digunakan secara khusus.
4. Memberikan KIE kepada pasien
5. Mengatasi adanya DRP yang mungkin timbul pada resep
6. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan sistem reward dan
punishment bagi seluruh karyawan.
7. Merancang standart operating procedure dan standar organisasi kerja
8. Melakukan efisiensi biaya pengobatan
G. ASPEK LOKASI
Apotek Rizky Farma yang akan didirikan terletak di lokasi di jalan pariwisata nomor 75
gunung sari, kecamatan Batu layar. Lokasi apotek ini tergolong sangat strategis yang dapat
mendorong keberhasilan dan erat hubunganya dengan profit yang diperoleh nantinya.
1. Denah lokasi (Terlampir)
2. Data-data pendukung:
17
a. Kepadatan penduduk
Apotek “Rizky Farma” berada didaerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi ±
400 KK, dekat dengan perumahan warga,Perumahan KODIM, sekolah, Bengkel, rumah
makan, dan tempat perbelanjaan.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Tingkat pendidikan masyarakat tinggi mengingat penduduknya sebagian besar pegawai,
siswa dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat cukup tinggi. Tingkat
ekonomi & konsumsi penduduk secara umum cenderung menengah kebawah.
c. Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat Praktek dokter dan Rumah
sakit Ibu dan Anak Sakinah
d. Jumlah Apotek
Jumlah Apotek terdekat sebagai mitra adalah 2, yaitu Apotek Anisa ( ± 5 0 0 m) dan
Apotek Blunya (1 Km). Dengan melihat lokasi yang strategis maka diharapkan apotek dapat
bersaing dengan apotek lainnya.
e. Aman
Lingkungan Apotek “Rizky Farma” relatif aman karena berada dekat dengan
perumahan KODIM 0734
f. Mudah dijangkau
Lokasi apotek mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan, memiliki area parkir.
1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada di sekitar.
2. Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna meningkatkan
keberhasilan terapi yang rasional (Rencana setelah 1 tahun apotek berdiri).
3. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau leaflet kesehatan
setiap satu minggu sekali di bulan awal apotek didirikan.
4. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif dan elegan untuk
mendapatkan customer loyality sesuai dengan Branch image yang akan apotek “Rizky
Farma” bangun.
18
5. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola kebutuhan
pasien.
6. Memberikan diskon atau free gift bagi customer selama periode tertentu, misal seperti
stiker tentang tips-tips kesehatan.
a. Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang peracikan, kasir, ruang
kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang administrasi, ruang praktek dokter (rencana
setelah 1 tahun apotek berdiri), ruang tunggu pasien, tempat parkir, dan toilet.
b. Bangunan dilengkapi dengan, kipas angin, penerangan, sumber air yang memenuhi
persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang mendukung dan tempat sampah.
19
c. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan hitam di atas
dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm, dilengkapi dengan neon
box. Papan nama terdiri dari papan nama apotek dan papan nama apoteker dengan
SIA terpasang jelas.
2. Perbekalan Farmasi
Perbekalan Farmasi yang diperlukan
a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)
b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
c. Alat Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker,tutup kepala, termometer,
perban, sarung tangan, kateter, spuit, dll
d. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan, perlengkapan bayi
(bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu, energy drink, dll)
berada pada posisi yang tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak memperoleh kerugian
TC = Total biaya, terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap TR=PXQ
P = harga (price)
TC=VC+FC
20
Laba = TR –TC
Kegunaan BEP ialah untuk mengetahui batas penjualan dimana apotek memperoleh laba
atau kerugian.
Penjelasan mengenai resiko yang dihadapi dan akan dihadapi oleh apotek
(analisisSWOT), meliputi:
karakteristik internal
keunikan
penanaman modal
ramalan ekonomi
Perubahan regulasi
perkembangan teknologi
a. MODAL
=>Modal Tetap
Harga : Rp 200.000.000,-
Sarana penunjang
21
Meja kerja : Rp 500.000,-
ROI (% untuk 1 tahun)= Rp. 54 . 712 .000,- x 100% Rp 272.800.000,-= 20,06 %Break
Event Point (BEP)
22
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Studi kelayakan (Feasibility Study) apotek adalah suatu rancangan secara komprehensif
mengenai rencana pendirian apotek baru untuk melihatkelayakan usaha baik dari pengabdian
profesi maupun sisi bisnis ekonominya.Tujuannya adalah untuk menghindari penanamanmodal
yang tidak efektif dan berguna untuk mengetahui apakah apotek yang akandidirikan cukup layak
atau dapat bertahan dan memberi keuntungan secara bisnis.Dalam studi kelayakan diperlukan
perhitungan yang matang sehingga apotek yangakan didirikan nanti tidak mengalami kerugian.
B. SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah wawasan
pengetahuann lebih dalam tentang kelayalakan dalam sebuah apotek. Dan semoga dengan
adanya makalah ini kita dapat belajar tentang apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan
apotek.
23
DAFTAR PUSTAKA
Umar, M.. Manajemen Apotek PraktisCetakan Ke-3. Wira Putra Kencana. 2009
Rofiya, Naiti. (2008). Laporan Praktek KerjaProfesi Farmasi Komunitas di Apotek Kimia
Farma Medan. Medan :Universitas Sumatera Utara.
24