Anda di halaman 1dari 15

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

PENGARUH TNF-α TERHADAP PERBAIKAN KLINIS SETELAH

PEMBERIAN DEKSAMETASON PASIEN PNEUMONIA

TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga


Minat Utama Biomedik

Oleh
Bobby Singh
S601102001

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
commit to user

i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Tesis yang berjudul “PENGARUH TNF-α TERHADAP PERBAIKAN KLINIS


SETELAH PEMBERIAN DEKSAMETASON PASIEN PNEUMONIA” ini
merupakan karya saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah
yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari
terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No 17,
tahun 2010).
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain
harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS
sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester
sejak pengesahan tesis saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau
keseluruhan tesis ini, maka Prodi Magister Kedokteran Keluarga UNS berhak
mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Magister
Kedokteran Keluarga PPs-UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari
ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang
berlaku.

Surakarta, 18-11-2015

Mahasiswa

Bobby Singh
commit to user S601102001

iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

anugerah-Nya sehingga tesis ini dapat terselesaikan sebagai bagian persyaratan akhir

pendidikan spesialis di bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini berkat anugerah Tuhan

Yang Maha Esa dan kerjasama berbagai pihak. Bimbingan, pengarahan dan bantuan

dari para guru, keluarga, teman sejawat residen paru, karyawan medis dan non medis,

serta para pasien selama penulis menjalani pendidikan sangat berperan dalam

keberhasilan menyelesaikan pendidikan dan tesis ini.

Penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih penulis sampaikan

kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah MPd, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS

Sebagai pembimbing II penelitian ini yang telah memberikan petunjuk,

bimbingan, saran, kemudahan, dukungan dan kritik yang membangun. Terima

kasih atas ilmu dan pengetahuan yang telah beliau berikan kepada penulis dalam
commit to user
menjalani pendidikan dan menyelesaikan penelitian ini.

v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Prof. Dr. A. A. Subiyanto, dr., MS, selaku Ketua Program Studi Magister

Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Endang Agustinar, dr., M.Kes, selaku direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Moewardi Surakarta.

6. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K)

Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

sebagai pembimbing I penelitian ini yang senantiasa membimbing, memberikan

petunjuk, saran, kemudahan, dukungan dan kritik yang membangun kepada

penulis selama menjalani penelitian dan pendidikan spesialisasi walaupun dalam

keadaan sibuk.

7. Dr. Eddy Surjanto, dr., Sp.P(K)

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian

Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan dan saran yang membangun.

Terima kasih atas kesabaran dan perhatian yang telah beliau berikan kepada

penulis dalam menjalani masa pendidikan.

8. Dr. Hadi Subroto, Sp.P(K),MARS

Penulis mengucapkan terima kasih atas nasehat dan saran beliau terhadap

kemajuan ilmu Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan selama menjalani

pendidikan.

9. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P(K)

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai Ketua Kelompok Staf
commit to user
Medis Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta dan pengajar di

vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

bagian Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran yang

baik selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas kritik

membangun yang telah disampaikan kepada penulis selama menjalani pendidikan.

10. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P (K)

Kepala Program Studi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan motivasi

dan kemudahan dalam menyelesaikan tesis ini. Terimakasih atas segala keramahan

dan kesabarannya dalam membimbing dan memotivasi penulis selama menjalani

pendidikan di bagian Pulmonologi.

11. Harsini, dr., Sp.P

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian

Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran yang baik

selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas kritik

membangun yang telah disampaikan kepada penulis selama menjalani pendidikan.

12. Jatu Aphridasari, dr., Sp.P

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian

Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran yang baik

selama menjalani pendidikan.

13. Ahmad Farih Raharjo, dr., Sp.P, Mkes

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian

Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran yang baik
commit to user
selama menjalani pendidikan.

vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

14. Dewi Nurul Makhabah, dr., Sp.P, MKes

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian

Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran yang baik

selama menjalani pendidikan.

15. Kepada Laboratorium Prodia, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan

dukungan sehingga penelitian ini dapat berjalan lancar.

16. Kepada istri tercinta Ninu yang selalu setia dan mendukung setiap langkah penulis

dalam menjalani pendidikan sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas dengan

baik. Kepada anak-anak tercinta Jayden dan Shayna yang selalu menjadi

penyemangat untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

17. Kepada rekan-rekan residen baik senior, seangkatan, dan junior yang telah ikut

membantu proses penelitian ini.

18. Kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah

membantu proses penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat

kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta

kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini. Semoga dengan rahmat dan

anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa atas ilmu dan pengalaman yang

penulis miliki dapat bermanfaat bagi sesama.

Surakarta, November 2015

commit to user
Penulis

viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Bobby Singh. (S601102001). 2015. Pengaruh TNF-α Terhadap Perbaikan Klinis


Setelah Pemberian Deksametason Pasien Pneumonia. Tesis. Supervisor I: Dr.
Reviono, dr., Sp.P(K). II: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS. Program Studi
Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

PENGARUH TNF-α TERHADAP PERBAIKAN KLINIS SETELAH


PEMBERIAN DEKSAMETASON PASIEN PNEUMONIA

Bobby Singh, dr.; Dr. Reviono, dr., Sp.P(K); Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS
Magister Kedokteran Keluarga Program Pasca Sarjana UNS
Email : bobbyninu1520@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang: Pengobatan pneumonia terdiri atas antibiotik dan pengobatan


suportif. Pengobatan dengan kortikosteroid dosis rendah menghambat transkripsi
sitokin proinflamasi, mempercepat resolusi sistemik dan inflamasi paru pada
pneumonia. Deksametason merupakan kortikosteroid sintetis terkuat. Penelitian ini
dilakukan untuk menilai apakah terdapat pengaruh kadar TNF-α serum sebagai
biomarker infeksi pneumonia terhadap perbaikan klinis penderita pneumonia setelah
pemberian deksametason selama 5 hari.
Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis dengan desain kuasi eksperimental.
Sampel penelitian adalah penderita pneumonia yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta pada bulan September-Oktober 2015 yang diambil secara purposive
sampling. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan (n=15)
mendapatkan deksametason 1x5mg secara intravena selama 5 hari sebagai tambahan
terapi empirik (antibiotik) dan kelompok kontrol (n=15) yang hanya mendapat terapi
empirik. Pemeriksaan kadar TNF-α serum dilakukan sebelum dan sesudah pemberian
deksametason dan perbaikan klinis dinilai berdasarkan kriteria klinis stabil.
Hasil: Kadar TNF-α serum pada kelompok kontrol terjadi peningkatan sedangkan
pada kelompok perlakuan terjadi penurunan namun tidak bermakna secara statistik
(p=0,570). Pasien yang mengalami perbaikan klinis antara kedua kelompok secara
statistik bermakna (p=0,042). Korelasi antara kadar TNF- dengan perbaikan klinis
dinyatakan tidak signifikan secara statistik (p=0,128).
Kesimpulan: Terapi deksametason kurang berperan pada penurunan kadar TNF-α
serum. Terdapat korelasi antara pemberian deksametason dengan perbaikan klinis
pada pasien pneumonia, namun pada kadar TNF-α tidak terdapat korelasi.

Kata kunci: TNF-α, deksametason,commit


pneumonia,
to userperbaikan klinis.

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Bobby Singh. (S601102001). 2015. Effect of TNF-α Levels to Clinical


Improvement After Administration of Dexamethasone in Patients Pneumonia.
Thesis. Supervisor I: Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), II: Prof. Dr. Suradi, dr.,
Sp.P(K),MARS. Master Program in Family Medicine, Post-Graduate Program,
Sebelas Maret University Surakarta.

EFFECT OF TNF-α LEVELS TO CLINICAL IMPROVEMENT AFTER


ADMINISTRATION OF DEXAMETHASONE IN PATIENT PNEUMONIA

Bobby Singh, dr.; Dr. Reviono, dr., Sp.P(K); Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS
Master Program in Family Medicine, Post-Graduate Program, Sebelas Maret University Surakarta.
Email : bobbyninu1520@gmail.com

ABSTRACT

Backgrounds: Pneumonia management consist of antibiotics and supportive


treatments. Low dose corticosteroid can inhibit the transmission of proinflammation
cytokines, accelerate the systemic resolution and lung inflammation in pneumonia.
Dexamethason is the strongest synthetic corticosteroid. This study was conducted to
assess whether there was an effect of TNF- α levels as a pneumonia infection
biomarkers to clinical improvement in pneumonia patients.
Methods: This study was a clinical trial with a quasi-experimental design. Subjects
were patients with pneumonia who admitted in Dr. Moewardi Hospitals Surakarta
since September until October 2015 which were taken by purposive sampling.
Subjects were divided into two groups randomly, the first group received
dexamethasone 5mg once a day (IV) for 5 days (n= 15), the second group only
received empiric theraphy (n= 15): Examination of TNF-α levels assessed before and
after dexamethasone administration and clinical improvement assessed by clinical
stable criteria.
Results: The levels of TNF-α serum was increased in control group, whereas for the
treatment group was decreased. The decrease of TNF-α in treatment group obtained
not significant results of statistical analysis (p=0.570). The difference of clinical
improvement between the treatment and the control group obtained p value = 0.042,
which means statistically significant. Correlation between TNF-α levels and clinical
improvement was not significant statistically (p=0.128).
Conclusions: Dexamethasone hadn’t a role in the decrease of TNF-α serum levels of
pneumonia patients. Dexamethasone had a role in the clinical improvement of
pneumonia patients. There was no correlation between the decrease of TNF-α serum
levels and clinical improvement after 5 days dexamethasone administration in
pneumonia patients.

Keywords: TNF-α, dexamethasone,commit to userclinical improvement.


pneumonia,

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... 79

Lampiran 1 : Lembar penjelasan kepada penderita ....................................... 86

Lampiran 2 : Lembar persetujuan mengikuti penelitian ............................... 89

Lampiran 3 : Lembar data penderita ............................................................. 90

Lampiran 4 : Lembar isian panitia kelaikan etik ........................................... 94

Lampiran 5 : Hasil statistik analisis SPSS .................................................... 98

commit to user

xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR SINGKATAN KATA

APC : antigen presenting cell

CALC : calsitonin

cAMP : cyclic adenosine monophosphate

CBP : CREB binding protein

CD : cluster of differentiation

CREB : cAMP response element binding

GR : glucocorticoid receptor

GRE : glucocorticoid response element

GRS : glucocorticoid receptors

DUSP : dual specificity phosphatase

HAT : histone acetyltransferase

HDAC : histone deacetylase

IDSA : Infectious Diseases Society of America

Ik-B : I-kappa-betha

MAPK : mitogen activated protein kinase

MIP : macrophage inflammatory protein

MCH : major histocompatibility complex

MCP : monocyte chemotactic protein


commit to user

xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

NF-κβ : nuclear factor-β

PAMP : pathogen associated molecullar pattern

pCAF : p300/ CBP activating factor

PRRs : pattern-recognition receptors

RIP : receptor interacting protein

RNA : ribonucleic acid

SLPI : secretory leukoprotease inhibitor

SODD : silencer of death domain

TCR : T cell receptor

TLR : toll like receptors

TRADD : TNFR-associated death-domain

commit to user

xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Pola sinyal reseptor dan jalur infeksi pneumokokus ................ 13

Gambar 2.2.Penilaian berat pneumonia dengan skor CRB-65 ..................... 17

Gambar 2.3.Mekanisme kerja kortikosteroid ................................................ 29

Gambar 2.4.Kortikosteroid dosis rendah menekan gen inflamasi aktif ........ 37

Gambar 2.5.Jalur sinyal respon seluler TNF-α ............................................. 44

Gambar 2.6.Kerangka teori ........................................................................... 47

Gambar 2.7.Kerangka konseptual ................................................................. 50

Gambar 2.8.Alur penelitian ........................................................................... 62

commit to user

xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Etologi terbanyak pneumonia komunitas .................................... 9

Tabel 2.2. Sistem skor pneumonia komunitas berdasar PSI 1997 ............... 16

Tabel 2.3. Kriteria pneumonia berat menurut ATS tahun 2007 ................... 17

Tabel 2.4. Terapi empiris pada pneumonia komunitas ................................ 20

Tabel 2.5. Potensi relatif dan dosis ekuivalen kortikosteroid ...................... 30

Tabel 4.1. Karakteristik dasar subyek penelitian ...................................................64

Tabel 4.2. Perbandingan kadar TNF- sebelum (pre) perawatan antara kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol ...........................................................66

Tabel 4.3. Perubahan kadar TNF- serum pada kelompok perlakuan ..................67

Tabel 4.4. Perubahan kadar TNF- serum pada kelompok kontrol ......................68

Tabel 4.5. Perbandingan kadar TNF- serum sesudah perawatan antara kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol ...........................................................69

Tabel 4.6. Perbandingan pencapaian perbaikan klinis antara kelompok perlakuan


dan kelompok kontrol ...........................................................................70

Tabel 4.7. Hubungan antara kadar TNF- sesudah perawatan dengan perbaikan
klinis selama 5 hari perawatan .............................................................71

commit to user

xv

Anda mungkin juga menyukai