id
TESIS
Oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam yang setia membimbing
hamba-hamba-Nya. Atas bantuan dan tuntunan-Nya dalam penyusunan tesis dengan
Locus of Control, Prestasi Belajar dan Lingkungan Belajar dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6. Putu Suriyasa, dr. MS, PKK, SpOk, selaku Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi penyusun untuk
menyelesaikan tesis ini.
7. Seluruh Dosen Pendidikan Profesi Kesehatan, Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah berkenan mentransfer dan membuka cakrawala ilmu
pengetahuan kepada penyusun
8. Cucuk Heru Kusumo, dr. MKes, selaku Ketua Yayasan Mitra Husada
Karanganyar.
9. Suwarnisih, SST, M.Kes, selaku Direktur Akademi Kebidanan Mitra Husada
Karanganyar yang telah berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian
ini.
10. Keluarga besarku yang sangat ku sayangi, Ayah, ibuk dan adiku Arif Ludianzah
yang selalu memberikan do a, dukungan, semangat dan kasih sayang.
terimakasih atas dukungannya.
11. Suamiku mas bambang terimakasih atas kesabaran dan pengertiannya
12. Buah hatiku Nafeeza Rayya yang telah memberi kebahagiaan dan keceriaan
dalam hidupku, terimakasih sayang.
13. Teman-teman di Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar.
14. Teman-teman Mahasiswa Pendidikan Profesi Kesehatan, Program Studi
Magister Kedokteran Keluarga, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
15. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu-persatu yang telah
membantu terselesaikannya tesis ini.
Peneliti menyadari bahwa proposal tesis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan proposal tesis
selanjutnya. Semoga ini membawa manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Amin..
Surakarta, 2012
Peneliti
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Surakarta,........................................
Mahasiswa,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ...................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI TESIS ................ vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix
DAFTAR TABEL .................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xi
ABSTRAK ............................................................................................... xii
ABSTRACT ............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ......................................................................... 8
1. Locus of Control.............................................................. 8
2. Prestasi Belajar ................................................................ 10
3. Lingkungan Belajar ......................................................... 12
4. Kematangan Karir ........................................................... 22
5. Konsep Hubungan Locus Of Control, Prestasi Belajar
dan Lingkungan Belajar Dengan Kematangan Karir ...... 35
B. Penelitian yang Relevan....................................................... 37
C. Kerangka Berfikir ................................................................ 39
D. Hipotesis .............................................................................. 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian Hubungan Locus Of Control,
Prestasi Belajar dan Lingkungan Belajar Mahasiswa dengan
Kematangan Karir ........................................................... 39
Gambar 4.1 Diagram Sebar dan Garis Regresi antara Locus of Control dan
Kematangan Karir ........................................................... 49
Gambar 4.2 Diagram Sebar dan Garis Regresi antara Prestasi Belajar dan
Kematangan Karir ........................................................... 50
Gambar 4.3 Diagram Sebar dan Garis Regresi antara Lingkungan Belajar
dan Kematangan Karir .................................................... 51
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Hasil Tes Reliabilitas Instrument (Kuesioner) Locus Of
Control, Lingkungan Belajar Dan Kematangan Karir ................. 43
Tabel 4.3 Hasil Analisis Regresi Linier Ganda Tentang Hubungan Locus Of
Control, Prestasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Dengan
Kematangan Karir ....................................................................... 52
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 11. Hasil Uji Regresi Linier Ganda Locus Of Control, Prestasi
Belajar Dan Lingkungan Belajar Dengan Kematangan Karir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan locus
of control, prestasi belajar dan lingkungan belajar dengan kematangan karir
mahasiswa akademi kebidanan mitra husada karanganyar.
Hasil : Terdapat hubungan positif dan secara statistik signifikan locus of control (b =
1.28 ; CI 95% 0.74 hingga 1.83), prestasi belajar (b = 6.86 ; CI 95% 3.03 hingga
10.69),dan lingkungan belajar (b = 0.73 ; CI 95 % 0.37 hingga 1.08) dengan
kematangan karir.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Goals: This research was aimed to know The Relationship between Locus of control,
Learning achievement and learning environment with the career maturity of
Students Mitra Husada Midwifery academy Karanganyar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nasional. Pengalaman pengalaman Negara maju seperti jepang dan amerika telah
Salah satu upaya pemerintah untuk memperoleh tenaga terampil yang sesuai
mutu dan relevansi pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang pendidikan baik
kecenderungan yang umum adalah diciptakanya dua jalur pendidikan yakni program
Hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan
Februari tahun 2011 menyatakan bahwa penduduk usia 15 tahun ke atas yang
bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan masih ditempati oleh lulusan
SD, sedangkan para sarjana hanya mencapai 5,54 %. Dapat juga diarti jika di antara
100 orang pekerja, maka lima orang pasti sarjana, yang sebagian itu lulusan SD.
Data BPS mencatatkan Tenaga kerja dengan pedidikan tinggi masih relatif kecil.
Pekerja dengan pendidikan diploma hanya sebesar 3,3 juta orang (2,98 %) dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pekerja dengan pendidikan sarjana hanya sebesar 5,5 juta orang atau 4,98 % (BPS,
2011)
mendapatkan pekerjaan yang relevan karena ketrampilan yang dimiliki belum sesuai
dengan apa yang dibutuhkan oleh stakeholder Lulusan pendidikan formal hampir 60
memiliki kemampuan yang memadai. Kenyataan ini diduga salah satu penyebabnya
pemilihan karir akan kehilangan minat dan usaha untuk melakukan pengenalan diri
dan pekerjaan, dan mengalami kesulitan jika menghadapi masalah dalam pemilihan
karir. Hal tersebut akan berakibat pada rendahnya kematangan karir. Locus of
Control dibedakan menjadi dua, yakni internal dan eksternal. Individu dengan Locus
of Control internal percaya bahwa peristiwa dalam hidupnya ditentukan oleh usaha
percaya bahwa peristiwa dalam hidupnya ditentukan oleh nasib, kesempatan dan
kekuatan lain yang berada di luar kendali individu tersebut. Jika seseorang
karir, akan melakukan usaha untuk mengenali diri, mencari tahu tentang pekerjaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan pemilihan karir. Hal tersebut akan membuat kematangan karirnya tinggi
akademik yang mereka miliki dalam rangka meraih karir yang mereka inginkan,
serta berusaha mengatasi hambatan yang mereka hadapi dalam rangka pencapaian
karir. Kemampuan akademik dan ketrampilan kerja yang tinggi akan membuat siswa
membentuk aspirasi karir yang mantap. Aspirasi karir yang mantap, akan membuat
individu lebih serius dalam mencari informasi mengenai karir dan menyesuaikan
antara kemampuan dan minat yang dimiliki dengan pemahaman mengenai karir,
sehingga akhirnya mampu membuat keputusan karir yang tepat. Kesesuaian antara
tinggi cenderung mempunyai wawasan luas, terutama mata kuliah di Akademi, jadi
prestasi akademik mempunyai peranan penting dalam model kematangan karir.. Ada
yang mampu mencapai prestasi yang tinggi, namun ada juga mahasiswa yang
dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa sebagai wujud dari usaha
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
belajar yang telah dilakukan dan berkaitan dengan pengetahuan serta ketrampilan
mahasiswa yang berhubungan dengan bidang studinya dalam hal ini adalah
kematangan karir bagi mahasiswa Amerika Indiana. Demikian juga tenuan Super
sesuatu yang ada di luar diri anak. Hal ini sesuai dengan Ahmadi dan Uhbiyati
(2001) yang berpendapat bahwa arti lingkungan itu luas sekali, yaitu segala sesuatu
yang berada dalam diri anak, dan alam semesta. Bahwa lingkungan juga dapat
berupa hal-hal yang nyata, seperti tumbuhan, orang, kepercayaan, keadaan, politik,
sosial ekonomi, kebudayaan dan upaya lain yang dilakukan oleh manusia termasuk
Lingkungan dibedakan menjadi tiga dan dikenal dengan Tri Pusat pendidikan
yang penting bagi remaja, termasuk dalam hal memilih jurusan pendidikan yang
tepat. Remaja dapat memilih dan merencanakan karir sesuai dengan kemampuannya.
Siswa yang memiliki kemandirian dalam memilih suatu jurusan pendidikan dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dapat memilih jurusan yang tepat untuk dirinya. Pemilihan jurusan pendidikan yang
sesuai dengan kemampuan, minat dan kepribadian siswa dapat mengakibatkan siswa
semangat, lebih serius dan termotivasi dalam belajar. Kemandirian siswa dalam
pembuatan keputusan karir, yaitu siswa memilih jurusan tidak karena pengaruh
orang lain, seperti orang tua atau teman, tetapi karena pilihannya sendiri yang
karir yang tinggi supaya dapat menentukan jenjang karir berikutnya sehingga siswa
dapat mengembangkan sumber daya yang dimilikinya dan mempunyai arah serta
Husada Karanganyar bulan Desember tahun 2011 rata- rata lulusan yang terserap di
lapangan pekerjaan dengan waktu tunggu mendapat pekerjaan paling cepat yaitu 0
bulan, tetapi masih juga diperoleh data alumni yang belum mendapatkan pekerjaan
sampai lebih dari 6 bulan dan diperoleh juga alumni yang melanjutkan lagi kuliah ke
control, prestasi belajar dan lingkungan belajar dengan kematangan karir mahasiswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Locus of Control
Locus of Control atau lokus pengendalian yang merupakan kendali individu atas
tentang Locus of control (pusat kendali) pertama kali dikemukakan oleh Rotter
(1966), seorang ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control merupakan salah
individu terhadap mampu tidaknya mengontrol nasib (destiny) sendiri (Kreitner dan
Kinicki, 2005).
Matterson (1991):
memegang kendali atas peristiwa-peristiwa atau segala sesuatu yang terjadi pada
mereka. Seseorang dengan internal locus of control akan menjadi lebih aktif dan
dia dapat membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan tersebut,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berhasil
dalam diri seseorang bahwa segala sesuatu yang terjadi pada mereka dikendalikan
oleh kekuatan yang ada di luar dirinya. Mereka akan cenderung kurang tekun
tersedia dan menyandarkan hidupnya secara berlebihan pada kekuatan yang ada
di luar dirinya. Individu dengan internal locus of control yang tinggi, memiliki
pengendalian diri yang lebih baik, cenderung lebih menunjukkan perilaku politik,
2007).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kesuksesan
c) Kurang suka berusaha karena mereka percaya bahwa factor luarlah yang
mengontrol
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian
Prestasi
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan
belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.
Prestasi belajar mahasiswa sebagai wujud dari usaha belajar yang telah
maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2001) prestasi adalah hasil yang
yang telah ditetapkan. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya
Karanganyar
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk tes tertlis, tes lisan maupun tes
2) Tes lisan adalah tes yang dilaksanakan secara lisan dan dijawab secara
4) Tes sikap adalah tes yang dilaksanakan untuk menilai sikap mahasiswa
tengah semester (mid semester) dan ujian akhir semester (sumatif) dan penilaian
tugas akhir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
atau hambatan yang dihadapi oleh peserta didik dan dosen dalam melaksanakan
proses belajar mengajar. Kesulitan atau hambatan dapat secara dini dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan. Hasil tes harian dibahas bersama antara dosen, peserta
didik dan pembimbing akademik agar pihak-pihak yang terkait menyadari dan
delapan minggu tatap mukan. Bentuk ujian tengah semester ini dapat berupa
suatu tes
3. Lingkungan Belajar
menjadi wahana bagi anak untuk dapat belajar. Adapun lingkungan belajar
lingkungan masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan pendapat tentang Tri pusat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dibedakan menjadi tiga dan dikenal dengan Tri Pusat Pendidikan yaitu keluarga,
a. Lingkungan keluarga
dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati, orang tua
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
setiap anak yang satu berbeda dengan anak yang lain sebab mereka juga
dididik dengan cara yang berbeda dari keluarga satu dengan keluarga
lainnya..
(Hasbullah, 2005)
Negara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Hasbullah, 2005)
orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan
b. Lingkungan Sekolah
1) Pengertian
kebutuhan hidup, maka semakin pula banyak tuntutan yang harus dipenuhi
Oleh karena itu, anak dikirim ke sekolah. Sebab, tidak semua tugas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a) Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu jalan atau cara yang harus dilalui di
mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Guru perlu menciba
belajar.
b) Kurikulum
yang terlalu padat, di atas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
relasi guru dengan siswa yang baik, maka akan berusaha mempelajari
e) Disiplin sekolah
sekolah dan juga dalam belajar. Agar siswa disiplin haruslah guru beserta
staf yang lain disiplin pula, karena dapat memberi pengaruh yang positif
terhadap belajarnya
f) Alat pelajaran
kualitasnya
g) Waktu sekolah
Waktu sekolah dapat terjadi pada pagi hari, siang sore atau malam
hari. Tetapi waktu yang baik untuk sekolah adalah pada pagi hari dimana
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik sehingga siswa
i) Keadaan gedung
j) Metode belajar
yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan
k) Tugas rumah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
membuat bahagia.
c. Lingkungan Masyarakat
1) Pengertian
yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar dan memiliki kebiasaan
yang buruk, akan memberikan pengaruh yang buruk kepada anak atau siswa
yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut. Sebab, anak atau siswa tertarik
Akibatnya, anak atau siswa tidak lagi berminat untuk belajar dan berlaih
pada pebuatan-perbuatan yang tidak baik. Hal tersebut tentu sangat berbeda
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
terpelajar, memiliki kebiasaan yang baik dan moral baik pula. Anak atau
antara lain:
mendukung belajarnya.
b) Mass media
kabar, buku-buku dan lainnya yang ada dan beredar dalam masyarakat.
Mass media memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga
terhadap belajar
c) Teman bergaul
jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan
berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga teman bergaul yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
siswa.
4. Kematangan Karir
bahwa individu dikatakan matang atau siap untuk membuat keputusan karir jika
sikap terhadap karier serta nilai kerja yang akan dipilihnya (Syahrul dan
Jamalludin, 2007)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan yang lainnya dalam satu tahap kehidupan yang sama, dan menghadapi
Menurut Super, tahap eksplorasi berlangsung pada usia 15-25 tahun. Tahap
ini meliputi usaha individu untuk memperoleh informasi yang lengkap dan akurat
tentang pekerjaan, memilih alternatif karir, memutuskan dan mulai bekerja. Pada
tahap ini terdiri dari tiga sub tahapan, yaitu crystallizing, specifying dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
terus maju, dan tahap-tahap ini dapat dicapai pada waktu yang berbeda-beda bagi
1) Diawali dengan sub tahap tentative (usia 15 17/18 tahun) dengan tugas
lebih dekat pada pilihannya. Walaupun ingin mengubah bidang yang ingin
ditekuninya, hal ini dapat saja dilakukan, dan mereka mulai lagi dengan
dimilikinya.
specifying. Pada tahap ini, mereka harus sudah lebih spesifik dalam
memilih karir, maupun jenis pekerjaan khusus dalam bidang karir yang
diminatinya. Hal ini dapat diawali dengan melakukan kerja paruh waktu
saat liburan. Seseorang mungkin saja bekerja paruh waktu sebagai asisten
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
interview. Pada tahap ini pula suatu jenis pekerjaan pertama telah
ditemukan dan diuji cobakannya sebagai dunia kerja yang potensial akan
ditekuninya.
karir tertentu.
konsep diri baru sebagai pensiunan, serta mencari sumber kepuasan lain di
luar pekerjaan.
diri mereka dan dunia kerja melalui suatu proses ekplorasi yang efektif untuk
merelasisasikan dan menetapkan suatu pilihan karir yang bijaksana dan memulai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bagi tahap perkembangan tertentu. Indikasi relevan bagi kematangan karir adalah
serta kesadaran akan segala faktor inernal dan eksternal yang harus
Model struktur kematangan karir Donald Super memiliki lima aspek yaitu
empat aspek yaitu konsistensi, realisasi, kompetensi dan sikap ( Alvarez, 2008).
biasanya didapat pada individu yang telah tua dan memiliki tingkat
2) Perkembangan karir pada remaja tidak sampai pada tingkat kewajiban untuk
variabel lain seperti inteligen, masa sekolah, konsep diri, prestasi akademik,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kognitif.
perkembangan karir yang tepat untuk tingkat eksplorasi dari masa pertengahan
masa remaja sampai awal masa dewasa memiliki dua skala non kognitif utama
daya untuk eksplorasi. Dua skala kognitif adalah umum, memfokuskan pada
berbagai kunci penilai yang berbeda, tetapi pada akhirnya skala yang terakhir ini
Keputusan Karir.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4) Informasi dunia kerja. Konsep ini memiliki dua komponen dasar, yaitu
merubah pekerjaannya.
sebagai berikut:
3) Mau bekerjasama
ia terima
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bersalah
10) Menikmati kepercayaan diri dan kemampuan menarik orang lain berbuat
pilihan karir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15) Adanya kesadaran akan faktor pilihan antara bekerja dan studi lanjut,
suatu karir. Masukan-masukan dasar terdiri dari sifat-sifat fisik dan mental, umur
jenis kelamin, orang tua, sekolah dan teman-teman sebaya, pengalaman dalam
a) Locus of control
b) Konsep diri
diri, hasil analisis mengatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kosep diri dengan kematangan karir, konsep diri didefinisikan sebagai total
tersebut sesuai dengan fungsi dan peran yang konsisten dengan konsep diri
c) Kepribadian
d) Inteligensi
perencanaan karir tidak hanya berdasarkan minat tetapi lebih pada maksud
f) adversity quotient
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
serta dapat meramalkan siapa yang dapat bertahan dengan kesulitan atau
siapa yang akan hancur. Menurut Stoltz (2007), suksesnya pekerjaan dan
2) Faktor eksternal, merupakan faktor yang berasal dari luar diri individu.
a) Prestasi belajar
(Partino, 2006).
Semakin baik dukungan yang diberikan orang tua semakin baik pula
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dkk, 2004).
beda dalam pilihan karir remaja. Orang tua dengan status social menengah
mengambil pekerjaan yang mereka tahu saat ini dan memilihnya (Rice dan
Dolgin, 2001).
rencana karir dan menyiapkan diri untuk kehidupan kerja (Munadir, 1996).
e) Gender-Role
dalam dunia karir karena peran gender, yaitu sikap dan keyakinan
laki-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kematangan karir
control eksternal memiliki keyakinan bahwa pengendali dari segala aspek dalam
aspirasi karir yang mantap. Aspirasi karir yang mantap, akan membuat individu
lebih serius dalam mencari informasi mengenai karir dan menyesuaikan antara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
maksimal, cenderung mengaspirasikan pilihan karir yang lebih tinggi dan lebih
mantap.
mempunyai wawasan pengetahuan yang luas terutama dalam mata kuliah yang
anak mereka mencapai kematangan karier. Secara ringkas dapat diungkap peran
karier anak-anak mereka sama dan sebangun dengan peran sekolah formal
karier mereka.
anak-anak mereka dan peran sekolah dalam membantu siswa persiapan karier di
cenderung dapat memilih jurusan yang tepat untuk dirinya. Pemilihan jurusan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pendidikan yang sesuai dengan kemampuan, minat dan kepribadian siswa dapat
jurusan tidak karena pengaruh orang lain, seperti orang tua atau teman, tetapi
untuk setiap unit perubahan yang terjadi pada locus of control internal. Locus
2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Kerangka Pemikiran
kemampuan akademik yang mereka miliki dalam rangka meraih karir yang
begitu saja dalam pendidikan. Sebab, secara tidak langsung lingkungan dapat
didik dengan syarat jika lingkungan tersebut dapat dikelola dengan baik oleh
membuat siswa membentuk aspirasi karir yang mantap. dan membuat individu
lebih serius dalam mencari informasi mengenai karir dan menyesuaikan antara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kematangan Karir
Gambar 2. 1
Kerangka Berfikir Penelitian Hubungan Locus Of Control, Prestasi Belajar
Dan Lingkungan Belajar Mahasiswa dengan Kematangan Karir
Keterangan :
: Tidak diteliti
: diteliti : Di teliti
D. Hipotesis
Karanganyar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pendekatan cross sectional. Variabel yang diteliti hanya diukur satu kali pengukuran
Januari 2012.
1. Populasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
penelitian.
D. Variabel Penelitian
b. Prestasi Belajar
c. Lingkungan Belajar
E. Definisi Operasional
1. Kematangan Karir
kerja dan memiliki kesadaran tentang apa yang dibutuhkan dalam membuat
keputusan karir.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Locus of Control
3. Prestasi Belajar
tiap semester
4. Lingkungan Belajar
masyarakat.
F. Instrumen Penelitian
locus yang terdiri dari 10 item pernyataan (1-5 internal locus dan 6-10 eksternal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
locus) pernyataan yang digunakan diadopsi dari instrumen yang dikembangkan dari
dikembangkan oleh Palupi (2011) berupa kuesioner yang berisi 25 pernyataan yang
dari empat dimensi kematangan karir yang diungkapkan oleh Super Savickas ( 2001)
yaitu career planning, career exploration, career decision making, dan world of
work information yang terdiri dari 19 pernyataan positive dan 16 pernyataan negatif.
reliabilitas instrumen locus of control, lingkungan belajar dan kematangan karir yang
Locus of 1, 3,5,6,7,9,10
0,79
control (LOC)
2,4,6 < 0,20
1,4,5,10,12,13,16,19,20,22,23
Lingkungan
0,86
Belajar
2,3,6,7,8,9,11,14,15,17,18,21,24,25 < 0,20
Kematangan 5,6,9,10,11,12,14,15,16,17,19,23,25,
karir 27,28,31,32,34,35
0.88
1,2,3,4,7,8,13,18,20,21,22,24,26,29,3
<0,20
0,33
Sumber : Data Primer, Januari 2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel 3.1 dapat dilihat bahwa hasil tes reliabilitas terhadap 10 item
(versi 17.0) didapatkan hasil bahwa sebagian adalah reliabel dengan nilai Alpha
item pernyataan, sedangkan korelasi item-total (r) < 0,20 sebanyak 3 item
lingkungan belajar dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS (versi 17.0)
didapatkan hasil bahwa sebagian adalah reliabel dengan nilai Alpha Cronbach s
pernyataan, sedangkan korelasi item-total (r) < 0,20 sebanyak 14 item pernyataan.
Pada hasil tes reliabilitas terhadap 35 item pernyataan instrumen kematangan karir
dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS (versi 17.0) didapatkan hasil
bahwa sebagian adalah reliabel dengan nilai Alpha Cronbach s 0,88. Dari 35 item
Variabel Locus of Control dibagi menjadi dua kriteria yaitu internal dan
belajar kondusif dan lingkungan belajar tidak kondusif dengan kriteria penilaian :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Variabel Prestasi belajar dibagi menjadi 2 kriteria yaitu prestasi belajar tinggi
Dalam penelitian ini angket yang digunakan untuk memperoleh data tentang
locus of control, lingkungan belajar dan kematangan karir adalah angket langsung
2. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data atau hal atau variable yang berupa
catatan, transkrip, dan sebagainya. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah
Kartu Hasil Stusi (KHS) mahasiswa untuk mengetahu data indeks Prestasi Kumulatif
mahasiswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Edit (Editing)
Setelah data terkumpul dan sebelum diolah, data tersebut diedit terlebih
2. Kode (Coding)
3. Skor (Scoring)
Pemberian skor merujuk pada empat alternative jawaban Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Rekapitulasi skor
Unfavorabel 1 2 3 4
Sumber: Azwar, 2010
4. Tabulasi (Tabulating)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tidalk lain adalah memasukan data ke dalam table dan mengatur angka
a. Internal
a. Tinggi
a. Kondusif
linier berganda. Dalam penelitian ini terdapat empat variabel, yaitu tiga
variabel bebas yang terdiri dari locus of control (X1), prestasi belajar (X2) dan
lingkungan belajar (X3), serta satu variable terikat yaitu kematangan karir.
regresi dalam penelitian ini akan digunakan dalam mengukur hubungan locus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Y: Kematangan Karir
a : Konstanta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Karanganyar pada bulan Agustus 2011 sampai Januari 2012 berdasarkan hasil
pengambilan data dilakukan pada mahasiswa tingkat II kelas A dan B karena pada
waktu penelitian mahasiswa yang masih aktif dikampus untuk kegiatan belajar
sementara mahasiswa yang lain saat ini menyelesaikan kegiatan Pratek Kerja
Kebidanan (PKK) atau masih ada di lahan praktek sehingga tidak bisa dikumpulkan
menjadi satu di kampus karena pertimbangan lokasi praktek yang jauh dan khawatir
Karakteristik sampel yang didapat pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1
berikut:
Berdasarkan data penelitian pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata locus
of control adalah 20.42, indeks prestasi belajar 2.92, lingkungan belajar 33.48 dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kematangan karir 61.58. Usia responden pada penelitian ini bervariasi antara 19
1. Distribusi Frekuensi
(48.3 %)
mahasiswa (41.7%).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mahasiswa (45%).
2. Analisis Bivariat
Hasil Analisis korelasi bivariat hubungan locus of control, prestasi belajar dan
lingkungan belajar dengan kematangan karir disajikan dalam table 4.2 berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4.6 Korelasi Bivariat pada Hubungan Locus Of Control, Prestasi Belajar dan
Lingkungan Belajar dengan Kematangan Karir
Variabel Bebas Variabel Terikat
(Kematangan Karir)
Locus Of Control r = 0. 54
p < 0.001
Prestasi Belajar r = 0.34
p = 0.008
Lingkungan Belajar r = 0.49
p < 0.001
Sumber: Data Primer, Januari 2012
Gambar regresi pada hubungan locus of control, prestasi belajar dan lingkungan
belajar dengan kematangan karir digambarkan dalam diagram sebar berikut ini:
Gambar 4.1.
Diagram Sebar dan Garis Regresi antara Locus of
Control dengan Kematangan Karir
internal dan cenderung untuk memiliki kematangan karir yang lebih baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 4.2.
Diagram Sebar dan Garis Regresi antara Indeks Prestasi
Belajar dengan Kematangan Karir
akademik yang ditunjukan dari hasil indeks prestasi kumulatif (IPK) dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 4.2.
Diagram Sebar dan Garis Regresi antara Lingkungan Belajar
dengan Kematangan Karir
3. Analisis Multivariat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Ganda Tentang Hubungan Locus of
Control, Prestasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Dengan Kematangan
Karir Mahasiswa
Confidence Interval
Koefisien
(CI) 95%
Regresi Uji t P
Batas Batas
(b)
bawah atas
Konstanta -8.961 - 0.99 0,324 -26.99 9.06
Locus Of Control 1.28 4.70 <0.001 0.74 1.83
Indeks Prestasi 6.86 3,59 <0.001 3.03 10.69
Kumulatif
Lingkungan 0.73 4.06 <0.001 0.37 1.08
Belajar
n observasi 60
Adjust R Square 51 %
Nilai p <0,001
Sumber: Data Primer, Januari 2012
= 1.28 ; p < 0.001, CI 95% 0.74 hingga 1.83). Setiap peningkatan 1 skor locus of
antara indeks prestasi belajar terhadap kematangan karir (b = 6.86 ; p < 0.001,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Pembahasan
Hasil analisis regresi linier menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara locus of control terhadap kematangan karir (b = 1.28 ; p < 0.001, CI 95%
sebesar 1.2 skor kematangan karir. Hasil penelitian yang diperoleh di atas dapat
disebabkan karena factor locus of control yang merupakan suatu kontinum dari
derajat locus of control . Ketika dihadapkan pada situasi tertentu, seseorang dengan
perasaan kontrol internal yang tinggi dapat juga percaya hasil perilakunya berkaitan
dengan takdir, kebetulan, atau sikap orang lain yang berkuasa, yang berarti bahwa
locus of control tidak bersifat statis tetapi dapat berubah (Rotter 1990; Feist dan
Feist, 2006). Siswa dengan locus of control internal sedang, selain mempunyai
keyakinan akan pentingnya usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan, dirinya
juga mengakui adanya kekuatan lain di luar kontrol dirinya yang akan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap kematangan karir adalah locus of control. Hasil
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Zulkaida (2007) pada siswa kelas XI
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
SMA 39 Jakarta yang menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan
antara locus of control dengan kematangan karir. Individu dengan locus of control
internal, ketika dihadapkan pada pemilihan karir, maka ia akan melakukan usaha
pendidikan, serta berusaha mengatasi masalah yang berkaitan. Penelitian lain oleh
Aji R ( 2009) menyatakan Terdapat hubungan positif dan signifikan antara locus of
control internal dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 4
Purworejo. Artinya semakin tinggi locus of control internal maka semakin tinggi
kematangan karir pada siswa, dan semakin rendah locus of control internal maka
signifikan antara indeks prestasi belajar terhadap kematangan karir (b = 6.86 ; p <
0.001, CI 95% 3.03 hingga 10.69). Setiap peningkatan 1 skor indeks prestasi belajar
akan meningkatkan sebesar 6.8 skor kematangan karir. Prestasi belajar merupakan
tinggi cenderung mempunyai wawasan pengetahuan yang luas terutama dalam mata
pelajaran yang bersangkutan, mereka yang memiliki prestasi belajar tinggi akan
Mereka yang memiliki prestasi belajar cemerlang mampu melihat jauh ke depan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
karena memiliki aspirasi tentang perencanaan jenis dan jenjang pendidikan apa yang
harus mereka tempuh dan selesaikan. Kenyataan ini akan berbeda dengan mereka
yang memiliki prestasi belajar rendah, mereka ini pada umumnya akan terpengaruh
cenderung mengaspirasikan pilihan karir yang lebih tinggi dan lebih mantap
dibanding siswa yang kemampuan dan performan rendah. Aspirasi karir adalah cita-
cita atau harapan karir yang menimbulkan usaha untuk pencapaian harapan tersebut
(Rojewski, 2005). Aspirasi karir merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kemampuan, potensi atau kapasitas, serta penerimaan terhadap situasi dan kenyataan
Aspirasi karir mengarahkan tingkah laku individu untuk mencapai karir yang
menjadi harapan atau cita-citanya. Dengan memiliki aspirasi karir yang mantap,
individu akan lebih serius dalam mencari informasi mengenai karir dan
mengenai karir, sehingga akhirnya mampu membuat keputusan karir yang tepat
(Rojewski, 2005).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
signifikan variabel efikasi diri, pengalaman praktik dan prestasi akademik terhadap
0.001 CI 95 % 0.37 hingga 1.08). Setiap peningkatan 1 skor lingkungan belajar akan
karir, dalam hal ini keluarga dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif
bagi remaja dalam menentukan dan memilih bidang pekerjaan yang diinginkannya.
terhadap pemilihan dan perencanaan karir anaknya, termasuk memaksa anak untuk
juga tidak dapat diabaikan begitu saja dalam pembentukan kematangan karir. Usia
sekolah sehingga sekolah menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam
kehidupan remaja. Di lingkungan sekolah, siswa berinteraksi dengan guru dan teman
sebaya. dukungan guru juga penting dalam mempengaruhi motivasi siswa, meskipun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perencanaan karir yang dibuat oleh teman sebaya lebih kuat dalam mempengaruhi
Menurut teori perkembangan karir dari Super (1976) dikatakan bahwa mereka
yang berada pada tahap usia 22 ahun hingga 24 atau 25 tahun (taraf usia setara
dengan usia mahasiswa tingkat akhir) berada pada taraf perkembangan Trial-little
yang paling dekat dengan aktivitas kerja yang sesungguhnya. Pada tahap ini,
individu membuat perencanaan yang lebih matang untuk mencapai tujuan karirnya.
membuat lamaran pekerjaan serta mengikuti tes seleksi atau interview. Pada tahap
ini pula suatu jenis pekerjaan pertama telah ditemukan dan diuji cobakannya sebagai
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Sucipto (2009) yang
menyebutkan bahwa individu yang tipe kepribadiannya sesuai dengan model
berkaitan dengan minat yang rendah, prestasi yang tidak optimal, perkembangan
karier yang labil serta keyakinan dan perencanaan yang dangkal terhadap kariernya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Simpulan
locus of control terhadap kematangan karir (b = 1.28 ; CI 95% 0.74 hingga 1.83).
Setiap peningkatan 1 skor locus of control akan meningkatkan sebesar 1.2 skor
kematangan karir. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara indeks prestasi
belajar terhadap kematangan karir (b = 6.86 ; CI 95% 3.03 hingga 10.69) Setiap
peningkatan 1 skor indeks prestasi belajar akan meningkatkan sebesar 6.8 skor
kematangan karir . Penelitian ini juga menyimpulkan terdapat pengaruh positif dan
0.37 hingga 1.08) Setiap peningkatan 1 skor lingkungan belajar akan meningkatkan
B. Implikasi
1. Implikasi teoritis
beajar dan lingkungan belajar. Jika pengaruh locus of control, prestasi belajar
2. Implikasi praktis
kerja dan menjadi lulusan berkompeten yang diharapkan oleh ikatan profesi.
C. Saran
2. Bagi orangtua, dosen yang ada di sekitar para mahasiswa memiliki peranan
identifikasi terhadap potensi dan karir yang dipilihnya bisa dijadikan pijakan
3. Bagi Institusi Pendidikan dalam hal ini Akbid Mitra Husada mengingat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Peneliti selanjutnya jika ingin meneliti variabel yang sama diharapkan dapat
commit to user