ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Hipertensi” yang disusun oleh Dian Novita Sari dan telah diperiksa oleh
Pembimbing
iii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa apa yang tertulis dalam manuskrip ini
adalah benar adanya dan merupakan hasil karya saya sendiri. Segala kutipan
karya pihak lain telah saya tulis dengan menyebutkan sumbernya. Apabila
Peneliti
iv
LEMBAR PENGESAHAN
v
PRAKATA
Assalamualaikum, Wr. Wb
Kelompok Khusus Hipertensi”. Karya Ilmiah Akhir ini ditulis dalam rangka
untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Profesi Ners di
karya ilmiah akhir ini, saya mendapat bimbingan, dukungan, bantuan moral
dan materil dari berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan karya
ilmiah akhir.
penulisan karya akhir ilmiah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik
dan saran sangat saya harapkan demi sempurnanya karya ilmiah akhir ini.
Semoga karya ilmiah akhir ini bermanfaat bagi saya sendiri dan pihak yang
Pekalongan, 13 Juli
2023
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pekajangan Pekalongan.
masukan, arahan, dan bimbingan serta semangat dan selalu menjadi panutan
keperawatan komunitas.
masukan, arahan, dan bimbingan dalam penyelesaian karya ilmiah akhir ini.
6. Seluruh dosen dan staf Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi
Pekalongan.
7. Kedua orang tua, saudara serta anggota keluarga lainnya yang selalu
vii
8. Seluruh sahabat dan teman-teman seperjuangan Profesi Ners angakatan 20
9. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu.
Semoga Allah AWT Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan
ilmiah akhir ini. Semoga penulisan karya ilmiah akhir ini memberikan manfaat
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
ABSTRAK ..................................................................................................... xiv
ABSTRACT .................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................... 4
C. Manfaat .................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6
A. Hipertensi ................................................................................................. 6
B. Relaksasi Otot Progresif ......................................................................... 15
C. Evidence Based Practice in Nursing........................................................ 23
BAB III GAMBARAN KASUS ...................................................................... 25
A. Deskripsi Pasien ..................................................................................... 25
B. Riwayat Kasus ........................................................................................ 25
C. Hasil Pemeriksaan Fisik ......................................................................... 25
D. Hasil Pemeriksaan Penunjang ................................................................. 26
E. Rencana Pengobatan ............................................................................... 26
F. Hasil yang Diharapkan dari Rencana Tindakan ....................................... 26
G. Hasil Aktual ........................................................................................... 26
H. Persetujuan (Concent)............................................................................. 27
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................ 28
A. Pembahasan............................................................................................ 28
B. Implikasi dan Batasan ............................................................................. 32
BAB V ............................................................................................................ 33
PENUTUP....................................................................................................... 33
ix
A. Simpulan ................................................................................................ 33
B. Saran ...................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 35
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Juli, 2023
ABSTRAK
xiv
Internship Program in
Nursing Faculty of
Health Sciences
University of Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
July, 2023
ABSTRACT
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yaitu penyakit tidak menular dan penyakit menular. Perubahan pola penyakit
meliputi meningkatnya tekanan darah, gula darah, obesitas, pola makan tidak
Organization (WHO) prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total
34,11% (Infodatin, 2019). Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah
penderita hipertensi di Desa Paninggaran pada tahun 2022 sebanyak 376 jiwa
1
2
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan kronis yang
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah menjadi naik yaitu
tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolic ≥90 mmHg
dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
penglihatan berputar, detak jantung tidak teratur, dan tinnitus (Andri, 2021).
(silent killer) apabila nilai tekanan darah pada pasien hipertensi tidak terkontrol
penyakit jantung dan stroke. Hipertensi juga dapat mempengaruhi resiko gagal
ginjal dan hipertensi sering terjadi dengan faktor lainnya seperti obesitas,
darah dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal
ginjal), jantung, dan otak (Suciana, 2020). Penderita hipertensi dapat mencegah
hipertensi bukan hanya melakukan diit garam natrium, diit makanan rendah
3
kolesterol, tetapi penderita hipertensi juga harus menghindari stres dan cemas
yang berlebih dan istirahat yang cukup. Pemicu dari meningkatnya tekanan
darah 95 % stres dan kurang tidur. Situasi yang menyebabkan stres antara lain
farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi non farmakologi yang wajib
tembakau, serta melakukan latihan dan relaksasi. Salah satu terapi non
progresif adalah salah satu cara dari teknik relaksasi yang mengombinasikan
latihan napas dalam dan serangkaian seri kontraksi dan relaksasi otot tertentu
Syndrome), latihan relaksasi otot progresif ini mungkin lebih unggul dari pada
4
mencoba meredakan ketegangan otot secara sadar. Dengan latihan yang benar
yang keluar dari sirkulasi peredaran darah. Hal tersebut akan mengurangi
yang lebih cepat untuk memompa darah akibat dari peningkatan darah. Teknik
relaksasi otot progresif selain mudah untuk dilakukan juga dapat dilakukan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
hipertensi
hipertensi
khusus hipertensi
5
hipertensi
khusus hipertensi.
C. Manfaat
penyakit lainnya.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi
1. Pengertian
140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg (Andi & Eko,
(Pertiwi, 2017).
2. Etiologi
Etiologi hipertensi menurut Kowalski, Robert, 2010 dalam Andi & Eko,
Pada hipertensi ini merupakan tipe yang terjadi pada sebagian besar
6
7
b. Hipertensi sekunder
Pada hipertensi ini disebabkan oleh penyakit lain. Dari 10% kasus
hipertensi sekunder ada faktor lain yang dapat menyebabkan antara lain
4. Pathways
Gambar 2.1
Pathways Hipertensi
5. Patofisiologis
a. Sakit kepala: hal ini terjadi karena sel darah merah yang membawa
yang menyempit.
pada mata sehingga sel darah merah yang membawa oksigen tidak dapat
melewati.
10
a. Genetik
Jika salah satu anggota keluarga ada yang menderita hipertensi atau
b. Usia
dan secara benar, Karena ada faktor resiko lainnya seperti stroke dan
atau diobati.
c. Jenis kelamin
menopause.
d. Etnis
Ras atau etnik yang berbeda pada orang berkulit hitam dan orang
orang berkulit hitam. Belum diketahui secara pasti penyebab dari hal
ini.
11
e. Merokok
f. Obesitas
8. Komplikasi hipertensi
a. Stroke
Stroke dapat terjadi hipertensi kronik jika arteri yang mendarahi otak
berkurang. Untuk gejala stroke sendiri antara lain sakit kepala, lemah,
b. Infark miokardium
Hal ini dapat terjadi jika arteri koroner yang arterosklerosis tidak bisa
c. Gagal ginjal
d. Gagal jantung
lainnya yang biasa disebut edema. Cairan yang ada diparu dapat
menyebabkan terjadinya sesak nafas dan cairan yang ada dikaki dapat
e. Ensefalopi
9. Penatalaksanaan
2) Aktifitas fisik/Olahraga
antara 30-50% dari pada orang yang beraktivitas secara aktif atau
tangga.
berat badan atau mengontrol berat badan agar tekanan darah tetap
buah-buahan.
b. Terapi farmakologi
farmakologi.
4) Pantau efek samping obat. Jika terjadi efek samping yang tidak
(Susetyowati, 2019).
15
1. Pengertian
dilakukan 2 kali sehari secara rutin selama 25-30 menit dalam setiap
(Sucipto A, 2014).
16
2. Manfaat
Menurut Prawitasari, dkk (2014) secara umum beberapa manfaat yang dapat
c. Kelahan, aktivitas mental, dan atau latihan fisik yang tertunda dapat
rangsangan fisiologis.
Menurut Maryam dkk, (2015) manfaat relaksasi otot progresif antara lain
sebagai berikut :
progresif yaitu:
menggerakkan badannya.
4. Teknik
Menurut Therapy, 2018 cara melakukan relaksasi otot progresif yaitu reaksi
tegang rileks :
a. Langkah 1: Ketegangan
kelompok otot yang menjadi target. Pertama, fokus pada target otot,
mengangkan otot yang menjadi target saja. Ini akan menjadi mudah
dengan latihan.
melakukan langkah ini. rasakan otot menjadi bebas, longgar dan lemas
latihan.
tegang rileks. Mulailah dari kaki dan secara berurutan berpindah ke atas
sendiri, rasakan gerak udara masuk dan keluar dari paru-paru secara
19
dkk 2012):
rileks.
3) Pusatkan pikiran pada kaki dan betis. Tarik jari-jari keatas dan
4) Pusatkan pikiran pada paha dan bokong. Luruskan kedua kaki, lalu
5) Pusatkan pikiran pada perut dan dada. Tarik nafas dalam melalui
tubuh.
7) Pusatkan pada bahu dan leher. Tegangkan leher dan kedua bahu
rileks.
8) Pusatkan pada wajah dan kepala. Kerutkan dahi, dan buka mata
dikeluarkan.
21
Smeltzer & Bare (2010) dalam Ilham dkk (2019) mengatakan tujuan
tenang, rileks dan penuh kosentrasi (relaksasi dalam) terhadap tegang dan
relaksasi otot yang dilatih selama 30 menit maka sekresi CRH (cotricotropin
Nurman, 2017).
pada pembuluh darah sistemik dan tekanan arteri. Sebagian besar pembuluh
Tekanan arteri ditentukan oleh faktor daya dorong darah dari jantung
(cardiac ouput) dan tahanan terhadap aliran darah yang melewati pembuluh
dalam keadaan relaksasi, axis HPA ini akan menurunkan kadar kortisol,
22
darah dan frekuensi nadi (Dusek, 2013). Kadar kortisol dalam darah berefek
epineprin dan norepineprin ini dapat menurunkan tahan perifer total yang
a. PICO/PICOT
1) P (Problem) : Hipertensi
3) C(Comparison) : -
5) T(Time) : 3 hari
Artikel diidentifikasi
melalui pencarian dari
portal Garuda (n=25)
1) Inklusi :
2) Eksklusi :
study
2. Gap Of Knowledge
otot progresif menurut Maryam dkk, (2015) yaitu dapat menurunkan stres,
nyeri, kecemasan, dan tekanan darah tinggi. Dengan latihan yang benar dan
banyak cairan yang keluar dari sirkulasi peredaran darah. Hal tersebut akan
denyut jantung yang lebih cepat untuk memompa darah akibat dari
peningkatan darah.
25
BAB III
GAMBARAN KASUS
A. Deskripsi Pasien
Dari 5 orang yang dikaji, yang berjenis kelamin laki-laki ada 1 orang dan yang
berjenis kelamin perempuan ada 4 orang. Berusia dari dewasa akhir sampai
SMP. Terdapat 2 orang yang bekerja sebagai pedagang dan 2 orang sebagai
IRT, dan 1 orang wiraswasta. Semuanya beragama islam dan bersuku Jawa.
B. Riwayat Kasus
Dari 5 orang yang dikaji didapatkan 100% anggota kelompok memiliki riwayat
darah tinggi dengan rata-rata 10,2 tahun, dan sering pusing serta nyeri tengkuk.
Dan 60% tidak rutin kontrol kesehatan, 100% tidak pernah mengonsumsi obat
penurun darah tinggi, dan 60% hanya akan makan mentimun atau minum
rebusan air serai jika merasa pusing karena tekanan darahnya naik.
Dari 5 orang yang dikaji didapatkan hasil kondisi umumnya baik, denyut nadi
antara 76-89 x/menit, frekuensi pernafasan antara 18-21 x/menit, suhu tubuh
36,1 oC-36,4 oC, rata-rata tinggi badan 148,6 cm dan rata-rata berat badan 54,8
No Sistolik Diastolik
1 145 90
2 165 100
3 180 100
4 180 100
5 160 90
Rata-rata 166 96
26
Tidak ada
E. Rencana Pengobatan
otot progresif serta promosi kesehatan terkait perilaku kesehatan dan kepatuhan
program kesehatan.
Hasil yang diharapkan dari rencana tindakan adalah adanya penurunan tekanan
program kesehatan.
G. Hasil Aktual
Hasil yang didapat berupa peningkatan pengetahuan dengan rentang nilai baik
karena 80% anggota kelompok dapat menjawab semua pertanyaan serta adanya
tekanan darah setelah menerapkan relaksasi otot progresif selama 3 hari sebagai
berikut :
No Sistolik Diastolik
1 125 75
2 135 85
3 140 80
4 150 100
5 120 80
Rata-rata 134 84
27
H. Persetujuan (Concent)
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
penurunan tekanan darah yang signifikan dari rata-rata tekanan darah 166/96
darah sistolik sebanyak 18 mmHg dan diastolik 9 mmHg. Hasil penelitian ini
berbanding lurus dengan teori yang menyatakan bahwa relaksasi otot progresif
dapat menurunkan ketegangan otot, kecemasan dan tekanan darah tinggi. Pada
seseorang yang merasakan rileks, tenang, istirahat pikiran, otot-otot rileks mata
tertutup dan pernapasan teratur maka keadaan inilah yang dapat menurunkan
relaksasi otot progresif secara rutin dapat membantu penurunan tekanan darah.
Menurut Akriansyah, dkk. (2019) saat melakukan terapi relaksasi otot progresif
selama 30 menit dengan tenang dan penuh konsentrasi maka sekresi CRH
28
29
di atas didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Aminiyah dkk, (2022)
tekanan darah (P<0,005) selain itu berkorelasi positif dengan perubahan aliran
darah. Didukung juga oleh penelitian yang dilakukan oleh Azizah dkk, (2021)
dan sesudah dilakukan terapi relaksasi otot progresif. Efek dari relaksasi otot
mempengaruhi aktifitas otot rangka dan otot polos di sistem saraf perifer
sehingga dapat menurunkan tekanan darah secara langsung. Selain itu setelah
melakukan relaksasi otot progresif akan dapat merasakan perasaan bahagia dan
merasa tubuhnya kembali bugar, perasaan bahagia yang didapat tentunya juga
darah) dan hormon endorphin yang bisa memperbaiki tekanan darah lebih
lancar dan berkontribusi pada penurunan tekanan darah (Rosidin dkk, 2019).
penurunan tekanan darah. Menurut Manik dkk (2020) dan Tendean dkk (2019),
terapi relaksasi otot progresif juga harus didukung dengan pola makan untuk
menjaga Indeks Masa Tubuh (IMT) yang ideal. Selain untuk IMT yang ideal
dan lemak. Asupan Natrium yang tinggi menyebabkan tubuh menahan air
hipertropi sel adipose akibat dari proses lipogenik pada jaringan lemak putih.
Jika hal ini terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan penyempitan
saluran pembuluh darah oleh lemak dan akan mengakibatkan peningkatan pada
kejadian hipertensi primer. Orang yang memiliki IMT tinggi lebih berisiko
adalah faktor keturunan, usia, jenis kelamin, stres fisik dan psikis, kegemukan
(obesitas), pola makan tidak sehat, konsumsi garam yang tinggi, kurangnya
31
aktivitas fisik, konsumsi alkohol, konsumsi kafein, penyakit lain, dan merokok
dan faktor psikologi seseorang. Tekanan darah akan mengalami penurunan saat
tekanan perifer dan dapat menimbulkan perasaan santai serta mengurangi berat
gemuk. Namun, dengan aktivitas fisik saja tidak dapat digunakan sebagai
Melalui studi ini, latihan relaksasi otot progresif memberi pengaruh yang
dengan relaksasi otot progresif yang dilakukan selama 30 menit selama 3 hari
penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan setelah dilakukan
1. Implikasi Keperawatan
a. Tenaga Kesehatan
b. Pendidikan Kesehatan
2. Keterbatasan
a. Dalam pencarian artikel relevan yang ditemukan hanya ada tiga dan
manula.
PENUTUP
A. Simpulan
tekanan darah, hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencegah serta
mengendalikan hipertensi.
B. Saran
rutin.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa tekanan darah tinggi tidak hanya
terjadi pada orang lanjut usia saja, namun bisa terjadi pada usia dewasa,
33
34
Farmana, T. P., Siringoring, E., & Safruddin. (2020). Rendam Kaki Dengan AIr
Panrita Husada.
Ogoh, S., Nagaoka, R., Mizuno, T., Kimura, S., Shidahara, Y., Ishii, T., . . .
35
36
Indonesia.
Solechah, N., Masi, G. N., & Rottie, J. V. (2017). Pengaruh Terapi Rendam Kaki
Volume 5 Nomer 1.
Sugawara, j., & Tomoto, T. (2021). Acute Effect of Short-Term Warm Water
Research.
Lampiran 1
(INFORMED CONSENT)
Nama (Inisial) :
Alamat :
Pekalongan
No. HP : 085786820174
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan
dari siapapun.
Peneliti Responden
Lampiran 2
1. Ny. N 150/90 145/80 5/10 140/90 130/80 10/10 145/95 125/75 20/15
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
2. Ny. 150/95 140/85 10/10 130/90 120/80 10/10 140/90 135/85 10/10
Kho mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
3. Tn. N 165/100 150/90 15/10 155/100 145/90 10/10 160/90 140/80 20/10
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
4. Ny. 165/110 150/100 15/10 160/100 140/90 20/10 170/110 150/100 20/10
Khu mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
5. Ny. S 145/90 130/90 15/0 140/80 125/80 15/0 140/80 120/80 20/0
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Rata-rata 155/97 143/89 12/8 145/92 132/84 13/8 151/93 134/84 18/9
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
39
Lampiran 3
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS HIPERTENSI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas
Dosen Pembimbing : Dyah Putri A, M.Kep
3. Tn. N L 55 SD Wiras Islam Jawa Baik 18 76 20 36, 16 60 anan HT - Olahraga 6 Sering Hipert
wasta 0/1 3 0 emis 7th ringan Jam pusing ensi
00 dirumah dan nyeri
tengkuk
4. Ny. Khu P 50 SMP IRT Islam Jawa Baik 18 81 20 36. 15 56 Ana HT - Olahraga 6 Sering Hipert
0/1 ,1 0 nemi 5th, ringan Jam pusing ensi
00 s Lamb dirumah dan nyeri
ung tengkuk
5. Ny. S P 90 SD Pedag Islam Jawa Baik 16 77 20 36, 13 35 Ana HT - Olahraga 7 Sering Hipert
ang 0/9 3 5 nemi 30th, ringan Jam pusing ensi
0 s Lamb dirumah dan nyeri
ung tengkuk
4. ANALISA DATA
Kategori Ringkasan Simpulan
Data Inti
Jenis Kelamin Dari 5 orang yang berjenis kelamin 80% responden berjenis
laki-laki ada 1 orang dan yang berjenis kelamin perempuan, 20%
kelamin perempuan ada 4 orang laki-laki
Kondisi Umum Dari 5 orang yang dikaji dihasilkan 100% keadaan umum
semua responden dalam kondisi baik responden baik
Tekanan Darah Dari 5 orang yang dikaji didapatkan Rata-rata tekanan darah
hasil : responden 166/96 mmHg
145/90 mmHg : 1 orang
160/90 mmHg : 1 orang
165/100 mmHg : 1 orang
180/100 mmHg : 2 orang
Tinggi Badan Dari 5 orang yang dikaji didapatkan Rata-rata tinggi badan
tinggi badan responden adalah 148,6
135 cm : 1 orang cm
148 cm : 1 orang
150 cm : 2 orang
160 cm : 1 orang
Berat Badan Dari 5 orang yang dikaji didapatkan Rata-rata berat badan
berat badan responden adalah 54,8 kg
35 kg : 1 orang
56 kg : 2 orang
60 kg : 1 orang
67 kg : 1 orang
Alat Bantu Dari 5 orang yang dikaji tidak ada 100% responden tidak
yang menggunakan alat bantu menggunakan alat bantu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA Kode Rumusan Diagnosa
Data : D.0116 Manajemen Kesehatan
- 2 dari 5 Anggota kelompok mengatakan Tidak Efektif
mengetahui mengenai hipertensi namun
jarang mengecek kondisi kesehatannya
- 5 Anggota kelompok mengatakan jika
tidak ada keluhan tidak perlu kontrol
- 5 Anggota kelompok mengatakan sudah
mengetahui penyakit hipertensi namun
belum bisa melakukan perawatan diri
- 3 dari 5 Anggota kelompok kurang
memanfaatkan pelayanan kesehatan
- Dari 5 orang yang sudah dikaji paling
banyak tekanan darahnya adalah
180/100 mmHg sebanyak 2 orang
145/90 mmHg : 1 orang
160/90 mmHg : 1 orang
165/100 mmHg : 1 orang
180/100 mmHg : 2 orang
- 5 Anggota kelompok belum bisa
melakukan manajemen diri untuk
mengatasi hipertensi
Data : D.0117 Pemeliharaan Kesehatan
- 3 dari 5 Anggota kelompok kadang Tidak Efektif
malas cek kesehatan di posbindu-PTM
- 5 Anggota kelompok mengatakan tidak
pernah mengonsumsi obat penurun
darah tinggi
SKOR : KRITERIA
1 = Sangat rendah A = Kesadaran masyarakat akan masalah
2 = Rendah B = Motivasi untuk menyelesaikan masalah
3 = Cukup C = Kemampuan perawat dalam mempengaruhi penyelesaian masalah
4 = Tinggi D = Ketersediaan ahli/pihak terkait penyelesaian masalah
5 = SangatTinggi E = Berat konsekuensi jika masalah tidak terselesaikan
F = Mempercepat penyelesaian masalah dengan resolusi yang dapat dicapai
6. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI
DATA KODE DIAGNOSIS KODE HASIL (TUJUAN) KODE INTERVENSI
- 2 dari 5 Anggota kelompok D.0116 Manajemen Prevensi Primer I.12463 - Manajemen perilaku
mengatakan mengetahui mengenai Kesehatan Tidak L.12104 - Manajemen (pertahankan perawatan
hipertensi namun jarang mengecek Efektif Kesehatan secara konsisten)
kondisi kesehatannya I.12380 - Edukasi kelompok
- 5 Anggota kelompok mengatakan jika (mengenai penyakit
tidak ada keluhan tidak perlu kontrol hipertensi)
- 5 Anggota kelompok mengatakan Prevensi Sekunder I.12389 - Edukasi latihan fisik
sudah mengetahui penyakit hipertensi L.12106 - Pemeliharaan (senam hipertensi,
namun belum bisa melakukan L.12107 Kesehatan I.12441 ROP)
perawatan diri - Perilaku - Edukasi program
- 4 dari 5 Anggota kelompok kurang kesehatan pengobatan
memanfaatkan pelayanan kesehatan Prevensi Tersier I.09313 - Promosi sistem
- Dari 5 orang yang sudah dikaji paling L.12105 - Manajemen pendukung (libatkan
banyak tekanan darahnya adalah kesehatan I.12474 keluarga dan teman
180/100 mmHg sebanyak 2 orang keluarga dalam proses
145/90 mmHg : 1 orang perawatan)
4. Manajemen Setelah dilakukan tindakan Ajarkan terapi ROP Kelompok Senin, 05 Juni 10.00 Rumah warga Pribadi Dian
Kesehatan diharapkan anggota kelompok (Relaksasi Otot khusus 2023
Tidak Efektif memahami dan dapat Progresif) hipertensi
menerapkan materi yang
diajarkan
5. Manajemen Setelah dilakukan tindakan Ajarkan terapi ROP Kelompok Kamis, 08 10.00 Rumah warga Pribadi Dian
Kesehatan diharapkan anggota kelompok (Relaksasi Otot khusus Juni 2023
Tidak Efektif memahami dan dapat Progresif) hipertensi
menerapkan materi yang
diajarkan
4. Manajemen Anggota Minggu, Mengajarkan teknik Dian Rumah Anggota Masih ada anggota Teknik Rutin
Kesehatan kelompo 04 Juni relaksasi otot warga kelompok kelompok yang belum relaksasi kontrol
Tidak k dapat 2023 progresif dapat memahami penuh otot kesehatan
Efektif memaha 14.30 menerapkan tindakan relaksasi otot progresif
mi dan WIB di rumah progresif
menerap masing-
kan masing
5. Manajemen Anggota Senin, 05 Mengajarkan teknik Dian Rumah Anggota Setelah dilakukan Teknik Rutin
Kesehatan kelompo Juni relaksasi otot warga kelompok tindakan TD relaksasi kontrol
Tidak k dapat 2023 progresif dapat Ny. N 125/75 mmHg otot kesehatan
Efektif memaha 13.30 menerapkan Ny. Kho 135/85 progresif
mi dan WIB di rumah mmHg
menerap masing- Tn. N 140/80 mmHg
kan masing Ny. Khu 150/100
mmHg
Ny. S 120/80 mmHg
Dokumentasi