Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLL PLAY

“TEKNIK KOMUNIKASI TERPEUTIK”


Disusun guna memenuhi tugas individu mata kuliah Komunikasi Dalam Keperawatan II
Dosen pembimbing : Aida Rusmariana,S.kep.Ns.MAN

Disusun kelompok 1 :

Fauzan Kukuh Permadi


Krisdiyanti
Rydia Solikhati Brilianti
Rizki Amalia

PROGRAM STUDI SARJANA KEPRAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN AJARAN 2017/2018
Menurut Potter dan Perry (1993) komunikasi adalah pertukaran informasi, ide dan
perasaan diantara dua individu atau lebih. Dalam lingkungan keperawatan komunikasi adalah
salah satu hal yang penting yang harus dipahami oleh perawat. Komunikasi yang baik akan
menciptakan interaksi yang baik antar perawat dan pasien dan juga dapat mempermudah
kerja perawat dalam mengumpulkan data tentang apa yang dirasakan oleh pasien.
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan .....
Komunikasi terapeutik sendiri memiliki tahapan. Tahapan yang pertama adalah tahap pra
interaksi, tahap pertama ini adalah tahap dimana perawat belum bertemu pasien. Tugas
perawat dalam tugas ini adalah menggali perasaan, menganalisis kekuatan dan keterbatasan
profesional diri sendiri, mengumpulkan data tentang klien jika memungkinkan dan
merencanakan pertemuan pertama dengan klien.
Tahap kedua yaitu tahap orientasi,yakni tahap dimana perawat pertama kali bertemu
dengan klien. Tugas perawat dalam tahap ini yaitu meliputi, membina rasa percaya,
menerima dan komunikasi terbuka, menggali pikiran, perasaan, dan merumuskan bersama
kontral yang bersifat saling menguntungkan.
Tahap ketiga ini adalah tahap kerja dimana tugas perawat dalam tahap ini adalah
menggali stressor, meningkatkan pengembangan, penghayatan dan penggunaan mekanisme
koping klien yang konstruktif.
Tahap terakhr adalah tahap terminasi adalah tahap dimana perawat akan menghentikan
interaksi dengan klien, tahap ini bisa merupakan tahap perpisahan atau terminasi sementara.
Tugas perawat pada tahap ini adalah membina realitas tentang perpisahan, meninjau
kemampuan terapi dan pecapaian tujuan-tujuan, serta menggali secara timbal balik perasaan
penolakan kesedihan perpisahan,
Contoh :
Pembagian Peran :
Fauzan Kukuh Permadi sebagai Pasien
Krisdiyanti sebagai Perawat A
Ridya Sholihatun Brilianti sebagai keluarga pasien
Rizki Amaliyah sebagai Perawat B

Kasus
Di sebuah rumah sakit terdapat salah satu perawat yang akan melakukan edukasi
keperawatan terhadap pasien tuan Fauzan tentang tata tertib serta peraturan yang ada di
rumah sakut karena melihat situasi dan kondisi tuan fauzan yang dinilai memerlukan edukasi
tentang peraturan dirumah sakit Harapan Bangsa ini. Perawat yang akan melakukan
edukasipun melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum menemui pasien.

Di Ners Stasion..........

Perawat A melakukan persiapan. Pertama perawat A melihat rekam medis Tuan Fauzan
untuk memastikan tindakan ataupun edukasi yang akan dilakukan. Kemudian setelah melihat
rekam medis Perawat A memastikan kembali dengan bertanya kepada perawat B

Fase Pra interaksi

Perawat A :“ Ners B maaf mengganggu sebentar, saya cuma mau memastikan ini
apakah benar tindakan yang akan dilakukan kepada Tuan Fauzan
adalah edukasi tentang kebijakan dan tata tertib dirumah sakit kita?”.

Perawat B :” iya Ners benar sesui yang ada di rencana keperawatan memang ada
edukasi tentang tata tertib dan kebijakan rumah sakit”
Perawat A :” oh iya Ners terimakasih ya”
Perawat B :”iya Ners memang sepertanya pasien dan keluarganya membutuhan
edukasi tentang tata tertib di rungan kita karena keliatannya pasien
serta keluarga kurang paham Ners”
Perawat A :” oh ya baik Ners nanti saya akan lakukan edukasi biar mereka paham
tentang tata tertib dan kebijakan di rumah sakit kita.Oh ya Ners
terkait edukasi yang harus saya sampe ke pasien dan keluarga poin-
poin apa saja yang yang saya perlu di berikan?””
Perawat B : “ Mungkin tentang peraturan jam besuk, maksimal orang jaga Ners.
Soalnya itu hal-hal yang sering dilnggar”
Perawat A :” Baik Ners. Terimaksih ya Ners atas masukannya.”
Perawat B :” Sama-sama Ners”
Fase Interaksi
Di ruang Perawatan.........
Perawat A : “ Assalamualaikum, Selamat Pagi” {dengan memberikan senyum}
Pasien dan : “walaikumsalam. Pagi juga “
keluarga
Perawat A :” masih inget dengan saya nggak mas mbak?”
Pasien :” Masih lah mbak, dengan Ners A kan?”
Perawat A :” Iya mas betul. Sebelumnya boleh saya liat gelangnya mas?
pasien :” Boleh mbak” ( sambil menjulurkan tangan )
Perawat A :” Mas boleh sebutkan lagi nama dan tanggal lahirnya?
Pasien :”Nama saya Fauzan Kukuh Permadi, tanggal lahirnya 27 Maret 1998”
Perawat A :” Ok sudah sesuai ya mas fauzan.Baik mas pada kesempatan kali ini
saya akan mencoba menjelaskan tentang tata tertib dan peraturan
selama berada di ruang keperawatan rumah sakit ini. Mungkn untuk
waktunya saya memerlukan 3-5 menit kedepan. Apakah mas Fauzan
dak keluarga bersedia?”
Keluarga :”iya mbk kami bersedia “
Pasien
Fase Kerja
Perawat A :” baik Mas Mbak saya akan mulai. Untuk tata tertib yang pertama
adalah jam besuk pasien. Untuk jam besuk sendiri itu dimulai dari
jam 10.00-13.00 siang. Kemudan untuk yang sore itu mulai jam
16.00-19.00 WIB. Jadi mulai sekrang kalo ada yang mau besuk di
beritahu ya mas mbak, supaya tidak kecewa sampai dirumah sakit
karena tidak bisa jenguk. Kemudian untuk masalah menjaga pasien
itu minimal 2 orang ya mas mbak. Sangat tidak diperkenankan untuk
membawa anak kecil yang berusia dibawah 12 tahun ke dalam
ruangan.kemudian untuk barang-barang bawaan bisa disimpan
dilemari ini ya mbak mas. Dan kami harap tidak membawa barang-
barang yang menimbulkan kebakaran seperti setrika dan lain-lain.
Tidak diperkenankan juga untuk membawa barang-barang yang
tajam ya mbak.kemudian untuk lingkungan sekitar mohon untuk
tetap dijaga kerapihan dan kebersihannya ya mbak mas. Untuk
informasi lebih lengkapnya bisa dilihat dilembar balik ini ya mbak.
Keluarga :” iya mbak, nanti saya baca. Oh ya Ners mau nanya ini bolehkan kalo
pasien bawa bantal sama karpet sendiri?”
Perawat A : “ Iya mbak boleh kalau memang dibutuhkan. Tapi kalau bisa bawa
barang dari rumahnya jangan banyak-banyak ya mbak. Sesuai
kebutuhan saja.”
Keluarga :” iya mbak”
pasien
Fase Terminasi
Perawat A :” Sejauh ini apakah Mbak dan Mas Fauzan sudah paham untuk tata
tertib rumah sakit?”
Pasien dan :” Alhamdulillah sudah Ners
Keluarga
Perawat A :” Baik mas Fauzan kalau tidak ada yang ditanyakan. Nanti kira-kira
pukul 11 siang saya kesini lagi untuk melakukan pemeriksan kepada
Mas Fauzan.”
Pasien dan :” baik Ners”
Keluarga
Perawat A :” kami harap mas Fauzan betah dirawat disin ya. Dan semoga cepat
diberi kesembuhan.”
Pasien :” Aamiin...”
Perawat A :” baik terimakasih atas waktunya ya mbak mas, saya permisi dulu.
Wasalamualaikum wr.wb.”

Anda mungkin juga menyukai