3)Penggunaan
1) untuk modifikasi struktur yang biologis aktif. contohnya:
Aminopirin dan Fenilalanin
4)Modifikasi
1) Untuk memperoleh obat dg aktivitas yg lebih tinggi , selektif,
lebih aman
2) tidak ada aturan yg secara umum dapat meramalkan kenaikan/
penurunan aktivitas, tetapi tetap digunakan sebagai salah satu
dasar rancangan obat.
5)Klasifikasi Bioisosterik
1) Bioisosterisme klasik
2) Bioisosterisme non klasik
Subtopic
3) Jarak identitas berperan dlm proses interaksi obat dg tempat
reseptor spesifik.
7)Contoh modifikasi
1) Penggantian ggs sulfida(-S-) dgn ggs etilen(-CH2-CH2-),efek
berlawanan
2) Turunan dialkiletilamin
1) Subtopic
3) Turunan ester etiltrimetilamonium
6) Antimetabolit purin