Anda di halaman 1dari 19

Potensial Membran dan Potensial Aksi

Kelompok 5
1. Dian Juwita 1701098
2. Istihazah Putri 1701108
3. M.Fadhlil Hadie 1701114
4. Nur Amalina 1701117
5. Rinda Hernis 1701125
6. Winda Yusma A. 1701136
Sub bab

Membran sel

Sistem syaraf

Impuls/sinyal Potensial Membran

Potensial Aksi
Membran Sel
• Membran plasma merupakan batas yang memisahkan sel hidup dari
sekelilingnya yang mati.
• Membran plasma berfungsi mengontrol lalu lintas ke dalam dan ke luar sel
yang dikelilinginya.
• membran plasma memiliki permeabilitas selektif, yakni membran ini
memungkinkan beberapa substansi dapat melintasinya dengan lebih
mudah dari pada substansi lainnya.
• Fosfolipid merupakan lipid yang jumlahnya paling melimpah dalam
sebagian besar membran
• Molekul yang sangat kecil yang polar tetapi tidak bermuatan juga dapat
melewati membran dengan cepat contohnya air dan etanol
• Namun membran relatif tidak sangat permeabel terhadap semua
ion,sekalipun ion kecil seperti H+ dan Na+
• Protein yang ada di dalam membrane memainkan peran penting dalam
pengaturan transport
Transport zat melalui membran sel

• Mekanisme transportasi zat ke luar atau ke dalam


sel melalui membrane sel terdiri atas dua cara, yaitu :

DIFUSI
OSMOSIS
DIFUSI
Transpor pasif TERFASILITASI

Mekanisme
Transpor aktif ENDOSITOSIS
EKSOSITOSIS
POMPA NATRIUM-
KALIUM
Sistem Saraf
• Sistem saraf dianalogikan dengan jaringan telepon, persambungan
saraf yang rumit sama seperti sistem kabel dan otak berfungsi
sebagai stasiun kontrol pusat yang begitu kompleks
• Neuron adalah sel yang s menghantarkan pesan disepanjang jalur
komunikasi sistem saraf
• Sebuah neuron mempunyai badan sel yang relatif besar
mengandung nukleus
• Ada dua jenis penjuluran neuron yang umum, dendrit yang
mengirimkan sinyal dari ujungnya ke seluruh bagian lain neuron dan
akson yang menghantarkan pesan ke ujung neuron.
Sinyal Sel Saraf

• Impuls adalah sinyal listrik yang bergantung pada


aliran ion yang menembus membran plasma neuron.
• Sinyal tersebut berawal sebagai suatu perubahan
dalam gradient listrik yang melintasi membran.
• Sinyal dilewatkan dari satu neuron ke neuron lain
• Semua sel hidup mempunyai perbedaan muatan
listrik melintasi (dikedua sisi) membrane plasmanya.
• Perbedaan muatan ini menghasilkan gradien voltase
listrik melintasi membran, yang dapat diukur dengan
mikroelektroda yang sangat halus.
Potensial membran
• Potensial membran disebabkan oleh perbedaan komposisi
ionik dalam cairan intraseluler dan ekstraseluler.
• Potensial istirahat (potensial membran),Sel saraf yang sedang
beristirahat,seperti sel lain dalam tubuh, mempertahankan
perbedaan potensial listrik (voltase) pada membran sel di
antara cairan intraseluler dan cairan ekstraselular di sekeliling
sel.
• Didalam sel, kation utama (ion bermuatan positif) adalah
kalium (K+), meskipun juga ada natrium (Na+).
• Diluar sel kedaan menjadi terbalik, dengan Na+ menjadi kation
utama dan K+ mempunyai konsentrasi yang jauh lebih rendah
dan anion (protein,asam amino, sulfat)
Potensial membran
• Voltase dalam sel relatif pada keadaan istirahat berkisar antara
-50 milivols(mV)sampai -80 Mv terhadap voltase di
luar,bergantung pada kondisi neuron dan ekstraselular yang
mengelilingi sel
• Ion yang bermuatan listrik, tidak dapat larut dalam
lipid,sehingga tidak dapat berdifusi menembus lipid membran
plasma. Untuk dapat melewati membrane,ion-ion harus
diangkut oleh protein transpor.
Potensial membran disebabkan oleh perbedaan komposisi
ionik dalam cairan intraseluler dan ekstraseluler.
Permeabilitas selektif membran plasma, yang merupakan
rintangan di antara kedua cairan tersebut,
mempertahankan perbedaan ionik tersebut.
Potensial Aksi
• Neuron mempunyai saluran ion khusus , yang disebut saluran ion
bergerbang(gated ion channel), yang memungkinkan sel tersebut
mengubah potensial membrannya sebagai respons terhadap stimulus
yang diterima oleh sel tersebut
• Beberapa stimulus memicu hiperpolarisasi, suatu peningkatan gradient
listrik melintas mebran
• Apabila stimulus menghasilkan hiperpolarisasi,maka saluran kalium
terbuka,aliran kalium keluar meningkat,menyebabkan potensial
membran menjadi lebih negatif
• Sebaliknya, depolarisasi adalah penurunan gradient listrik melintasi
membrane.
• Apabila stimulus membuka saluran natrium, menyebabkan peningkatan
aliran masuk natrium, sehingga potensial membran menjadi kurang
negatif.
Urutan Tahap potensial aksi yaitu :
a. Tahap Polarisasi(Istirahat)
b. Tahap Depolarisasi
c. Tahap Repolarisasi
d. Hiperpolarisasi
1. Tahap Istirahat
• Pada saat ini, membran dapat dikatakan “terpolarisasi”,
karena selama tahap ini berlangsung, potensial
membrannya bersifat negatif dengan nilai sekitar -50
sampai -80 milivolt.
• Konsentrasi ion K+ di dalam membran sel lebih tinggi
daripada di luar membran sel;konsentrasi ion Na+ di
luar membran sel lebih tinggi daripada di dalam sel.
2. Tahap Depolarisasi
Pada tahap ini, membran secara tiba-tiba menjadi sangat
permeabel terhadap ion natrium. Hal ini menyebabkan kanal ion
natrium terbuka dengan cepat dan  sejumlah besar ion natrium
yang bermuatan positif berdifusi masuk ke dalam akson. Keadaan
membran yang awalnya terpolarisasi dengan nilai -90 milivolt
secara cepat menjadi semakin positif.
• Tahap kenaikan potensial aksi
Depolarisasi membuka sebagian besar saluran natrium, sementara
saluran kalium masih tertutup. Aliran masuk natrium membuat
bagian dalam membranpositif dibandingkan bagian luar
3. Tahap Repolarisasi
Tahapan ini berlangsung setelah tahap
depolarisasi berakhir, dan membran menjadi lebih
permeabel terhadap ion kalium. Berakhirnya tahap
depolarisasi adalah ketika kanal ion natrium tertutup
dengan cepat yang diikuti oleh pembukaan kanal ion
kalium secara lambat.
4. Tahap Hiperpolarisasi
Setelah tahap repolarisasi berakhir, dikenal suatu
kondisi yang disebut positive after potential.
Keadaan ini merupakan kondisi potensial membran
yang lebih negatif kembali kondisi istirahat. terjadi
akibat lambatnya penutupan kanal ion K.
Apabila tidak terdapat rangsangan atau neuron dalam keadaan istirahat maka
Keadaan yang demikian dinamakan polarisasi atau potensial istirahat. Jika
neuron dirangsang dengan kuat, permeabilitas membran plasma terhadap ion
Na+ berubah meningkat. Peningkatan permeabilitas membran ini menjadikan
ion Na+ berdifusi ke dalam membran, sehingga muatan sitoplasma berubah
menjadi positif. Fase seperti ini dinamakan depolarisasi atau potensial aksi.

Sementara itu, ion K+ akan segera berdifusi keluar melewati membrane


Fase ini dinamakan repolarisasi. Perbedaan muatan pada bagian yang
mengalami polarisasi dan depolarisasi akan menimbulkan arus listrik.

kondisi depolarisasi ini akan berlangsung secara terus-menerus, sehingga


menyebabkan arus listrik. Dengan demikian, impuls saraf akan terhantar
sepanjang akson. Setelah impuls terhantar, bagian yang mengalami
depolarisasi akan meng alami fase istirahat kembali dan tidak ada impuls
yang lewat. Waktu pemulihan ini dinamakan fase refraktori atau undershoot.
video

Anda mungkin juga menyukai