Anda di halaman 1dari 9

Kelompok I :

Anjely Jessica
Makatempuge
(18101105001)
Antyka Bellah
Kawa
(18101105002)
MOLEKUL Diana Graselia
Maniagasi
(18101105003)
RESEPTOR Tasya Arta
Mevia Putri
ANTIGEN Santoso
(18101105005)
Ni Made Novi
Trisnayanti
(18101105006)
Chrispawanty
Cindhy
Ranggatau
(18101105007)
Meinny
Rompis
IMUNOLOGI (18101105008)
Apa itu Molekul
?
Molekul adalah kumpulan dua atom atau
bahkan lebih yang ada didalam suatu
susunan tertentu yang terikat oleh gaya
kimia atau ikatan kimia. Molekul terbentuk
dari adanya dua atom atau bahkan lebih
yang saling berkaitan antara yang satu
dengan yang lainnya dan juga memiliki
unsure- unsure yang sama.
Apa itu
Reseptor ?
Suatu tempat dipermukaan
sel yang dapat menerima
sinyal atau kontak dengan
senyawa lain.

Tempat terjadinya interaksi antara sel dengan


JN Lanley (1878)
senyawa di permukaan sel

Paul Ehrlich
Serangkaian tempat untuk mengikat nutrisi sel
(1910)
Apa itu
antigen ?
Antigen adalah zat yang dihasilkan oleh benda asing.
Mereka mungkin protein, karbohidrat, asam nukleat atau
lipid. Mereka memicu pembentukan antibodi. Dengan
demikian, setiap zat asing yang dapat merangsang
sistem kekebalan tubuh kita merupakan antigen.
Molekul Reseptor Antigen

Setelah dewasa, limfosit akan memproduksi satu


reseptor antigen yaitu struktur khusus yang
berada pada bagian permukaan sel limfosit.
Reseptor antigen memiliki struktur-struktur yang
spesifik untuk berkaitan dengan yang sesuai
dengan struktur antigen seperti kunci dan
gemboknya. Limfosit dapat membuat berjuta-juta
macam reseptor antigen. Molekul reseptor
Sel T dan sel B mengenali antigen melalui
reseptor antigen. Pada sel B, reseptor
antigennya merupakan molekul antibodi yang
mengikat membran (IgM atau IgD). Ketika sel B
mengikat antigen, maka sel B akan menjadi
matang untuk memproduksi sel plasma.
Selanjutnya sel plasma mengsekresi antibodi
yang spesifik terhadap antigen dan identik
dengan reseptor yang original pada permukaan
sel B.
Reseptor antigen pada sel T adalah merupakan
immunoglobulin like molucule yang bereaksi
dengan molekul MHC yang mengikat antigen di
permukaan dengan baik.
Jadi sel T pada saat aktif tidak memproduksi
antibodi tetapi memproduksi limfokin
Substansi ini mempunyai berat molekul rendah
yang berfungsi mengirim signal pada sel sistem
imun untuk bereaksi terhadap target sel mati,
pengaktifan makrofag, proliferasi sel limfosit dan
 Masing-masing limfosit T dan B hanya dapat mengenali
satu epitop yang spesifik.
 Jadi, adanya respon imun yang diinduksi oleh banyak
epitop , maka diperlukan pengaktifan limfosit untuk
berdiferensiasi menjadi bermacam-macam limfosit spesifik
terhadap epitop.
 Pengaktifan masing-masing limfosit tersebut, dapat
menumbuhkan banyak klon dari sel yang sama untuk
merespon antigen, sehingga mengakibatkan proliferasi
dan diferensiasi limfosit dengan spesifisitas yang berbeda,
oleh karena itu dikenal dengan antibodi poliklonal

Anda mungkin juga menyukai